• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFFECTIVE REPORT WRITING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFFECTIVE REPORT WRITING"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

EFFECTIVE

REPORT WRITING

MODUL 4 PENGGUNAAN EYD DALAM LAPORAN

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(2)

BAHASA YANG BAIK DAN BENAR

Bahasa yang digunakan dalam laporan

harus baik dan benar.

Bahasa yang baik adalah “bahasa yang

mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya”.

Bahasa yang benar adalah bahasa

yang “mematuhi kaidah-kaidah bahasa yang berlaku”. Modul 4- 2

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(3)

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Penulisan laporan dalam Bahasa Indonesia

harus mengacu kepada kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia.

Ejaan adalah kaidah-kaidah cara

menggambarkan bunyi-bunyi bahasa (kata, kalimat) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf dan tanda baca).

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(4)

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Ejaan Bahasa yang Disempurnakan mencakupi lima pokok berikut : PEMAKAIAN HURUF Abjad Huruf vokal Huruf konsonan Huruf diftong

Gabungan huruf konsonan Pemenggalan kata

PENULISAN HURUF

Penulisan huruf besar atau huruf kapital

Penulisan huruf miring

Modul 4- 4

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(5)

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Ejaan Bahasa yang Disempurnakan mencakupi lima pokok berikut :

PENULISAN KATA

Kata dasar

Kata turunan atau kata berimbuhan Kata ulang

Gabungan kata

Kata ganti ku, kau, mu, dan nya Kata depan di, ke, dari

Kata sandang si dan sang Partikel

Singkatan dan akronim

Angka dan lambang bilangan

PENULISAN UNSUR-UNSUR SERAPAN

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(6)

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Ejaan Bahasa yang Disempurnakan mencakupi lima pokok berikut :

PEMAKAIAN TANDA BACA

Titik Koma Titik koma Titik dua Tanda Hubung Tanda Pisah Tanda Petik

Tanda Petik Tunggal Tanda Tanya

Tanda Seru Tanda Kurung Tanda Kurung Siku Garis miring Modul 4- 6

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(7)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Salah Benar

• Amerika Serikat luncurkan

pesawat bolak-balik Columbia.

• Jaksa Agung periksa mantan

Presiden Soeharto.

• Amerika Serikat

meluncurkan pesawat

bolak-balik Columbia.

• Jaksa Agung memeriksa

mantan Presiden Soeharto.

Penanggalan awalan me-

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(8)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Salah Benar

• Sampai jumpa lagi.

• Pendapat saya beda dengan

pendapatnya.

• Kalau Saudara tidak

keberatan, saya akan

meminta saran Saudara

tentang penyusunan proposal penelitian.

• Sampai berjumpa lagi.

• Pendapat saya berbeda dengan

pendapatnya.

• Kalau Saudara tidak

berkeberatan, saya akan

meminta saran Saudara tentang penyusunan proposal penelitian.

Penanggalan awalan ber-

Modul 4- 8

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(9)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Salah Benar

• Wakidi sedang menyuci

mobil.

• Rini lebih menyintai

Bobi daripada Roy.

• Wakidi sedang

mencuci mobil.

• Rini lebih mencintai

Bobi daripada Roy. Peluluhan bunyi /c/

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(10)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Salah Benar

• Eksistensi Indonesia sebagai negara pensuplai minyak

sebaiknya dipertahankan.

• Bangsa Indonesia mampu

mengkikis habis paham

komunis sampai ke akar-akarnya.

• Semua warga negara harus

mentaati peraturan yang

berlaku.

• Eksistensi Indonesia sebagai negara penyuplai minyak

sebaiknya dipertahankan.

• Bangsa Indonesia mampu

mengikis habis paham komunis

sampai ke akar-akarnya.

• Semua warga negara harus

menaati peraturan yang

berlaku.

Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh

Modul 4- 10

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(11)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Kaidah peluluhan s, k, p, dan t tidak

berlaku pada kata-kata yang dibentuk dengan gugus konsonan.

Contoh :

Traktor mentraktor

Proklamasi

Pusdiklat

memproklamasikan

Keuangan

Umum

Kementerian

(12)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Awalan ke- hanya dapat menempel

pada kata bilangan, misalnya : kedua, ketiga, kesepuluh, keseribu.

Selain di depan kata bilangan, awalan

ke- tidak dapat dipakai.

Pengecualian terdapat pada kata

kekasih, kehendak, dan ketua.

Modul 4- 12

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(13)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Salah Benar

• Saya sanggup mengkoordinir

kegiatan itu.

• Sukarno-Hatta

memproklamirkan negara

Republik Indonesia.

• Saya sanggup mengkoordinasi

kegiatan itu.

• Sukarno-Hatta

memproklamasikan negara

Republik Indonesia.

Dalam bahasa Indonesia baku, untuk padanan akhiran –ir adalah –asi atau –isasi.

Pemakaian Akhiran –ir

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(14)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Perlu diperhatikan, akhiran –asi atau –isasi

pada kata-kata lelenisasi, turinisasi, neonisasi, radionisasi, pompanisasi, dan koranisasi merupakan bentuk yang salah karena pada dasarnya bukan kata serapan dari bahasa asing.

Kata-kata itu harus diungkapkan menjadi

usaha peternakan lele, usaha penanaman turi, usaha pemasangan neon, gerakan memasyarakatkan radio, gerakan pemasangan pompa, dan usaha memasyarakatkan koran. Modul 4- 14

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(15)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Salah Benar

• Karena modal di bank terbatas sehingga tidak semua

pengusaha lemah memperoleh kredit.

• Karena modal di bank terbatas, tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.

• Modal di bank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.

• Apabila pada hari itu saya berhalangan hadir, maka

rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud.

• Pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud.

• Apabila pada hari itu saya berhalangan hadir, rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud.

Padanan yang tidak serasi

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(16)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Padanan yang tidak serasi

Modul 4- 16

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(17)

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Padanan yang tidak serasi

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(18)

Salah Benar Putusan daripada pemerintah

itu melegakan hati rakyat.

Meja ini terbuat daripada kayu. Neny lebih cerdas dari Vina

Sepeda motornya dititipkan di saya selama ia sedang belajar. Saya tiba ke Bank Indonesia

tepat pukul 08.00.

Putusan pemerintah itu melegakan hati rakyat. Meja ini terbuat dari kayu.

Neny lebih cerdas daripada Vina Sepeda motornya dititipkan pada

saya selama ia sedang belajar. Saya tiba di Bank Indonesia tepat

pukul 08.00.

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Pemakaian kata depan, di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(19)

Singkatan : PLO, UI, dll.

Bentuk singkat ialah lab (laboratorium), memo (memorandum), dll.

Pemakaian akronim dan singkatan sedapat mungkin dihindari karena menimbulkan berbagai tafsiran terhadap akronim atau singkatan itu.

Singkatan yang dapat dipakai adalah singkatan yang sudah umum dan maknanya telah mantap.

Walaupun demikian, agar tidak terjadi kekeliruan kalau hendak mempergunakan bentuk akronim atau singkatan dalam suatu artikel atau makalah sejenis dengan itu, akronim atau singkatan itu lebih baik didahului oleh bentuk lengkapnya.

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Pemakaian akronim

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(20)

Boros Hemat sejak dari agar supaya demi untuk adalah merupakan seperti…dan sebagainya misalnya…dan lain-lain

antara lain…..dan seterusnya

tujuan daripada pembangunan

mendeskripsikan tentang hambatan

berbagai faktor-faktor

daftar nama-nama peserta

mengadakan penelitian

dalam rangka untuk mencapai tujuan

sejak atau dari

agar atau supaya

demi atau untuk

adalah atau merupakan

seperti atau dan sebagainya

misalnya atau dan lain-lain

antara lain atau dan seterusnya

tujuan pembangunan

mendeskripsikan hambatan

berbagai faktor

daftar nama peserta

meneliti

untuk mencapai tujuan

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Penggunaan kata yang hemat

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(21)

Boros Hemat

berikhtiar dan berusaha untuk memberikan pengawasan mempunyai pendirian melakukan penyiksaan menyatakan persetujuan apabila….., maka walaupun …… , namun berdasarkan…, maka karena…sehingga namun demikian sangat..sekali berusaha mengawasi berpendirian menyiksa menyetujui

apabila….., tanpa kata penghubung

walaupun …… , tanpa kata namun

berdasarkan…, tanpa maka

karena…tanpa sehingga, atau tanpa karena …….. sehingga

namun, tanpa demikian walaupun, tanpa demikian

sangat tanpa sekali, atau sekali tanpa sangat

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Penggunaan kata yang hemat

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(22)

 Bentuk jamak dengan melakukan pengulangan kata yang bersangkutan

Contoh : kuda-kuda, meja-meja, buku-buku

 Bentuk jamak dengan menambahkata bilangan

Contoh : beberapa meja, sekalian tamu, semua buku, dua tempat.

 Bentuk jamak dengan menambah kata bantu jamak Contoh : para tamu

 Bentuk jamak dengan menggunakan kata ganti orang Contoh : mereka, kami, kita, kalian

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(23)

Salah Benar

bertemu

Menteri Dalam Negeri bertemu Presiden Gus Dur.

sehubungan berhubungan sesuai bertepatan sejalan terdiri terjadi atas disebabkan karena membicarakan tentang tergantung kepada menemui kesalahan menjalankan hukuman bertemu dengan

Menteri Dalam Negeri bertemu dengan Presiden Gus Dur.

sehubungan dengan berhubungan dengan sesuai dengan bertepatan dengan sejalan dengan terdiri atas/dari terjadi dari disebabkan oleh berbicara tentang tergantung pada menemukan kesalahan menjalani hukuman

KESALAHAN PENULISAN KATA

YANG SERING DIJUMPAI

Ungkapan idiomatik

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(24)

TANDA BACA

Banyak alat-alat bahasa seperti lagu, jeda, tinggi rendah suara, tekanan suara, dsb., yang sukar digambarkan dalam bahasa yang tertulis.

Untuk melengkapi kekurangan itu maka orang membuat tanda baca.

Dengan adanya tanda baca tersebut diharapkan penuturan yang tertulis itu dapat dipahami pembaca sebaik-baiknya.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(25)

TANDA BACA

 Titik

Dipakai sebagai tanda bahwa kalimat telah selesai. Sesudah tanda titik dimulai dengan huruf besar.

 Koma

Tanda koma hendaknya dipakai dengan hemat. Tugas pokok tanda koma ialah untuk menyatakan jeda sejenak.

 Titik koma

Hubungan kalimat yang panjang-panjang sebenarnya boleh ditandai dengan koma, tetapi kadang-kadang, lebih-lebih jika makna kalimat yang terdahulu bertentangan dengan kalimat yang

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(26)

TANDA BACA

 Titik dua

Terutama sekali digunakan untuk menyatakan perincian berbagai hal, benda, dsb.

 Garis miring

Kadang-kadang dipakai untuk menyatakan atau (salah satu).

 Tanda kurung ( )

Untuk menyatakan bahwa yang dituliskan di dalam kurung itu di luar hubungan kalimat. Jadi hanya dipakai sebagai penjelasan atau keterangan saja.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(27)

KALIMAT

Kalimat sekurang-kurangnya harus memiliki

subjek (S) dan predikat (P). Kalau tidak memiliki

unsur subjek dan unsur predikat, pernyataan itu

bukan kalimat tetapi disebut

frasa

.

Kalau dilihat dari hal predikat, kalimat-kalimat

dalam bahasa Indonesia ada dua macam, yaitu :

Kalimat-kalimat yang berpredikat kata kerja

(umumnya lebih banyak)

Kalimat-kalimat yang berpredikat bukan kata

kerja

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(28)

JENIS KALIMAT

Kalimat tunggal

Kalimat majemuk

Setiap

kalimat tunggal

di atas

dapat

diperluas

dengan

menambahkan kata-kata

pada unsur-unsurnya.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(29)

KALIMAT MAJEMUK SETARA (KOORDINATIF)

 Majemuk setara penjumlahan  dihubungkan dengan kata dan atau serta

Kami membaca dan mereka menulis.

 Majemuk setara pertentangan  dihubungkan dengan kata tetapi Amerika dan Jepang tergolong negara maju, tetapi Indonesia tergolong negara berkembang.

 Majemuk setara perurutan  dihubungkan dengan kata lalu dan kemudian

Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai, lalu Pak Amin membacakan doa selamat.

 Majemuk setara pemilihan  dihubungkan dengan kata atau.

Kita bisa membayar iuran televisi di kantor pos terdekat atau petugas menagihnya ke rumah kita.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(30)

KALIMAT MAJEMUK SETARA RAPATAN

Yaitu merapatkan dua atau lebih kalimat

tunggal. Yang dirapatkan adalah unsur subjek

atau unsur objek yang sama.

Dalam hal seperti ini, unsur yang sama cukup

disebutkan satu kali.

Contoh :

Kami berlatih, bertanding, dan berhasil

menang.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(31)

KALIMAT MAJEMUK TIDAK SETARA

(SUBORDINATIF)

Kalimat yang terdiri dari induk kalimat (berisi inti gagasan) dan anak kalimat (pertalian gagasan dengan hal-hal lain).

Contoh :

Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas, saya akan membawamu ke hotel-hotel besar.

Catatan :

Penanda anak kalimat adalah :

Walaupun, meskipun, sungguhpun, karena, apabila, jika, kalau, sebab, agar, supaya, ketika, sehingga, setelah, sesudah, sebelum, kendatipun, sekalipun, bahwa, bahwa, dll.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(32)

KALIMAT MAJEMUK TAKSETARA

YANG BERUNSUR SAMA

Kalimat majemuk taksetara dapat dirapatkan andaikata unsur-unsur subjeknya sama.

Contoh :

Kami sudah lelah. Kami ingin pulang.

 Karena sudah lelah, kami ingin pulang (BENAR)

 Karena kami sudah lelah, ingin pulang (SALAH)

Subjek ditekankan pada induk kalimat sehingga subjek pada anak kalimat boleh dihilangkan, dan bukan sebaliknya.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(33)

KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN

Terdiri atas kalimat majemuk majemuk taksetara dan kalimat majemuk setara atau sebaliknya.

Contoh :

Karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang. Anak kalimat Induk kalimat (kalimat setara)

Bertingkat + setara

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(34)

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat

efektif

ialah

kalimat

yang

memiliki

kemampuan untuk menimbulkan kembali

gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca

seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau

penulis.

Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi

itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(35)

CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

Kesepadanan

Keparalelan

Ketegasan

Kehematan

Kecermatan

Kepaduan

Kelogisan

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(36)

KESEPADANAN

Memiliki ciri :

Memiliki subjek dan predikat yang jelas

Tidak terdapat subjek ganda

Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai

pada kalimat tunggal.

Predikat kalimat tidak didahului oleh kata

yang.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(37)

MEMILIKI SUBJEK DAN PREDIKAT YANG JELAS

Hindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dll. di depan subjek.

Contoh :

Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (SALAH)

Pengamatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan angket yang berisi soal-soal matematika tentang penjumlahan dan pengurangan serta penulisan angka yang diketahui anak dengan waktu yang telah ditentukan. (SALAH)

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(38)

TIDAK TERDAPAT SUBJEK GANDA

Soal itu saya kurang jelas. (SALAH)

Soal itu bagi saya kurang jelas. (BENAR)

Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para

dosen. (SALAH)

Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para

dosen. (BENAR)

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(39)

KATA PENGHUBUNG INTRAKALIMAT TIDAK

DIPAKAI PADA KALIMAT TUNGGAL

Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (SALAH)

Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (BENAR)

Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (BENAR)

Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli sepeda motor Suzuki. (SALAH)

Kakaknya membeli sepeda motor Honda, sedangkan dia membeli sepeda motor Suzuki. (BENAR)

Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Akan tetapi, dia membeli sepeda motor Suzuki. (BENAR)

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(40)

PREDIKAT KALIMAT

TIDAK DIDAHULUI OLEH KATA YANG

Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Bintang. (SALAH)

Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Bintang. (BENAR)

KEPARALELAN

 Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.

 Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata nomina, bentuk kedua dan seterusnya harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan kata verba, bentuk kedua dan seterusnya harus menggunakan verba.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(41)

KEPARALELAN

Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. (SALAH)

Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (BENAR)

Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. (SALAH)

Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(42)

KETEGASAN

Suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.

 Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan atau di awal kalimat.

Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.

 Penekanannya : Harapan Presiden

Menggunakan partikel penekanan (penegasan). Saudaralah yang bertanggung jawab.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(43)

KEHEMATAN

 Menghilangkan pengulangan subyek

• Hadirin berdiri setelah mengetahui bahwa serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang. (SALAH)

• Hadirin serentak Presiden datang. (BENAR)

 Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata

• Ia memakai baju warna merah. (SALAH) • Ia memakai baju merah. (BENAR)

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(44)

KEHEMATAN

 Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat (bukan kalimat mubazir)

• Sejak dari pagi dia bermenung. (SALAH) • Sejak pagi dia bermenung. (BENAR)

• Dari pagi dia bermenung. (BENAR)

• Laboratorium sangat diperlukan sekali dalam percobaan itu. (SALAH)

• Laboratorium diperlukan sekali dalam percobaan itu. (BENAR)

 Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.

• Para tamu (SALAH), seharusnya para tamu atau tamu-tamu

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(45)

KECERMATAN

Kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda dan

tepat dalam pilihan kata (bukan kalimat taksa)

Lukisan Abdullah dipajang di ruang pameran.

(SALAH)

Lukisan karya Abdullah dipajang di ruang

pameran. (BENAR)

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(46)

KEPADUAN

Tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara

berfikir yang tidak simetris

hindari kalimat yang

panjang dan bertele-tele.

Kalimat panjang terjadi akibat penggabungan

beberapa klausa (kalimat). Kalimat panjang tidak

berarti salah. Akan tetapi, pembaca akan lebih

mudah menangkap makna jika kalimat panjang

tersebut dipenggal menjadi beberapa kalimat

pendek.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(47)

KEPADUAN

Contoh kalimat panjang yang tidak bertele-tele:

Faktor lain yang datang dari luar diri siswa adalah cara guru menyampaikan materi atau memberikan serta menanamkan pemahaman konsep atau pengetahuan dalam matematika dan guru terlebih dahulu hendaknya menjelaskan dengan tepat suatu bahan atau materi tertentu agar siswa dalam belajar mempunyai pegangan atau tuntutan yang membuatnya belajar secara teratur.

Seharusnya :

Faktor lain yang datang dari luar diri siswa adalah cara guru menyampaikan materi atau memberikan serta menanamkan pemahaman konsep atau pengetahuan dalam matematika. Guru terlebih dahulu hendaknya menjelaskan dengan tepat suatu bahan atau materi tertentu. Hal ini agar siswa dalam belajar mempunyai pegangan atau tuntutan yang membuatnya belajar secara teratur.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(48)

KEPADUAN

Surat itu saya sudah baca. (SALAH) Surat itu sudah saya baca. (BENAR)

Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan. (SALAH)

Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan. (BENAR)

Tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau

tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

Makalah ini akan membahas tentang kloning. (SALAH) Makalah ini akan membahas kloning. (BENAR)

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(49)

KELOGISAN

Dari 150 angket yang disebarkan, hanya 125 angket memberikan jawaban. (SALAH)

Dari 150 angket yang disebarkan, hanya 125 responden memberikan jawaban. (BENAR)

Dari 150 angket yang disebarkan, hanya 125 angket yang terkumpul. (BENAR)

Waktu dan tempat kami persilakan. (SALAH) Bapak Menteri kami persilakan. (BENAR)

Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini. (SALAH)

Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini. (BENAR)

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(50)

KELOGISAN

Haryanto Arbi meraih juara pertama Jepang Terbuka. (SALAH)

Haryanto Arbi meraih gelar juara pertama Jepang Terbuka. (BENAR)

Hermawan Susanto menduduki juara pertama Cina Terbuka. (SALAH)

Hermawan Susanto menjadi juara pertama Cina Terbuka. (BENAR)

Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut. (SALAH)

Sebelum meninggal, wanita yang mayatnya ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut. (BENAR)

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(51)

PARAGRAF

Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang

membicarakan suatu gagasan atau topik.

Topik paragraf adalah pikiran utama atau apa

yang menjadi pokok pembicaraan di dalam

sebuah paragraf.

Syarat paragraf yang baik :

Kesatuan paragraf

Kepaduan paragraf

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(52)

KESATUAN PARAGRAF

Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok

pikiran. Kalimat-kalimat yang menyimpang dari

pokok pikiran paragraf harus dikeluarkan dari

paragraf.

Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas

sebuah kalimat topik dan beberapa kalimat

penjelas.

Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang

dibicarakan pengarang.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(53)

Perhatikan paragraf berikut! Carilah kalimat yang tidak menunjukkan keutuhan paragraf!

Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam, di Gedung Olahraga Jateng, Semarang. Kota Semarang terdapat di pantai utara Pulau Jawa, ibu kota Provinsi Jateng. Peryataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapat terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petinju terbaik yang jatuh ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi paling tinggi yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(54)

KEPADUAN PARAGRAF

Kalimat-kalimat

dalam sebuah paragraf harus

kait-berkait satu dengan yang lainnya.

Keterkaitan ini dapat dinyatakan secara eksplisit

dengan kata sambung, atau secara implisit dengan

hubungan pengertian.

Bila syarat itu tidak terpenuhi, maka akan

menghasilkan

uraian

yang

tersendat-sendat.

Pembaca menjadi bingung karenanya.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(55)

Perhatikan paragraf berikut! Carilah kata transisi & jenisnya yang terdapat di paragraf

berikut!

Belum ada isyarat jelas bahwa masyarakat sudah menarik tabungan deposito mereka. Sementara itu, bursa efek Indonesia mulai goncang dalam menampung serbuan para pemburu saham. Pemilik-pemilik uang berusaha meraih sebanyak-banyaknya saham yang dijual di bursa. Oleh karena itu, bursa efek berusaha menampung minat pemilik uang yang menggebu-gebu. Akibatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam tempo cepat melampaui angka 100 %. Bahkan, kemarin IHSG itu meloncat ke tingkat 101, 828 persen.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(56)

Penggunaan

kata ganti dalam sebuah paragraf :

Rizal, Rustam, dan Cahyo adalah teman sekolah sejak sma hingga perguruan tinggi. Kini mereka sudah menyandang gelar dokter dari sebuah universitas negeri di Jakarta. Mereka merencanakan mendirikan suatu poliklinik lengkap dengan apoteknya. Mereka menghubungi saya dan mengajak saya bekerja sama. Saya menyetujui permintaan mereka.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(57)

Kata kunci Pengulangan kata-kata kunci ini perlu dilakukan dengan

hati-hati (tidak terlalu sering) Perhatikan paragraf berikut! Coba cari kata kuncinya!

Sampah selamanya selalu memusingkan. Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan sampah terus terjadi.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(58)

JENIS PARAGRAF

BERDASARKAN PROSES BERFIKIR

PARAGRAF DEDUKTIF PARAGRAF INDUKTIF PARAGRAF CAMPURAN PARAGRAF DESKRIPTIF

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(59)

PARAGRAF DEDUKTIF

Kalimat pokok yang merupakan pernyataan

umum atau kesimpulan ditempatkan pada awal

paragraf. Kalimat-kalimat berikutnya merupakan

penjelasan

atau

penjabaran

ide

yang

dikemukakan pada kalimat pokok.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(60)

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Arang aktif adalah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pembakaran yang mempunyai sifat tidak larut dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari pembakaran zat-zat tertentu, seperti ampas, tebu, tempurung kelapa, dan tongkol jagung. Jenis arang ini banyak digunakan dalam beberapa industri pangan atau nonpangan. Industri yang menggunakan arang aktif adalah industri kimia dan farmasi, seperti pekerjaan memurnikan minyak, menghilangkan bau yang tidak murni dan menguapkan zat yang tidak perlu.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(61)

PARAGRAF INDUKTIF

Kalimat pokok yang merupakan pernyataan umum

atau kesimpulan ditempatkan pada akhir paragraf.

Dengan demikian, kalimat-kalimat yang merupakan

penjelasan atau penjabaran pokok masalah

ditempatkan pada awal paragraf.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(62)

CONTOH PARAGRAF INDUKTIF

Seorang pelukis bila melihat sawah yang

terhampar luas sampai ke kaki gunung akan

tergeraklah hatinya untuk melukis. Seorang

insinyur pertanian ketika melihat sawah tersebut

dalam pikirannya muncul berbagai gagasan

bagaimana meningkatkan pengolahan sawah itu

sehingga padinya meningkat. Seorang anak

melihat sawah yang luas itu akan tergerak hatinya

untuk segera membuat layang-layang sehingga

dapat bermain layang-layang dengan penuh

keasyikan. Jadi tanggapan dan sikap orang

terhadap suatu objek bergantung pada keahlian,

kesenangan, dan pengalamannya.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(63)

SECARA DEDUKTIF-INDUKTIF

Kalimat pokok ditempatkan pada awal dan juga

pada akhir paragraf. Kalimat pokok pada akhir

paragraf merupakan pengulangan kalimat pokok

pada awal paragraf. Hal ini dimaksudkan untuk

mempertegas

suatu

pernyataan.

Cara

pengungkapan ide pada kedua kalimat pokok itu

mungkin saja berbeda, tetapi maksudnya sama.

Perbedaan ini dimaksudkan selain variasi juga

memperjelas pernyataan.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(64)

CONTOH PARAGRAF

SECARA DEDUKTIF-INDUKTIF

Tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan dan

makna yang khusus. Hal ini ditentukan oleh

kerangka dalam pemikiran pemakai bahasa itu.

Bahasa Indonesia, misalnya, tidak mengenal

bentuk jamak dan tunggal, juga perubahan bentuk

kata kerja berdasarkan perbedaan waktu. Bahasa

Inggris tidak mengenal tata tingkat sosial. Bahasa

Zulu tidak mengenal kata yang berarti “lembu”

tetapi, mengenal kata yang berarti “lembu putih”,

“lembu merah”, dan sebagainya. Berdasarkan hal

ini para ahli bahasa mengatakan bahwa setiap

bahasa mempunyai sistem fonologi, gramatika,

dan makna yang khusus.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(65)

SECARA DESKRIPTIF

Kalimat pokok tidak tercantum secara eksplisit.

Dengan membaca keseluruhan paragraf itu, kita

dapat menyimpulkan apa yang menjadi kalimat

pokok atau kesimpulan paragraf tersebut. Dengan

kata lain, kalimat pokoknya tercermin pada semua

kalimat paragraf itu.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(66)

CONTOH PARAGRAF SECARA

DESKRIPTIF

Istana itu dibangun dengan arsitektur Eropa

bercampur Arab. Luasnya sekitar 300 meter persegi.

Bangunan ini permanen, berlantai dua. Lantai

bawah terbuat dari marmer yang didatangkan dari

Cina. Seperlima bagian dindingnya sebelah dalam

terbuat dari pualam. Keseluruhan bangunan ini

dikerjakan arsitek asal Jerman selama dua tahun.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(67)

TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF

Dengan memberikan contoh/fakta

Dengan memberikan alasan-alasan

Dengan urutan kejadian (proses)

Dengan perbandingan

Dengan analogi

Dengan pertanyaan

Dengan pengulangan

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(68)

DENGAN MEMBERIKAN CONTOH/FAKTA

Kalimat utama disusul dengan kalimat penjelasan yang berupa contoh/fakta.

Contoh :

Kohesi dan adhesi memegang peranan penting dalam menentukan permukaan zat cair. Misalnya, sekeping kaca yang bersih permukaannya diletakkan mendatar. Jika setetes air diletakkan di atas permukaan kaca itu, melebarlah air itu. Hal itu terjadi karena adhesi air dengan kaca lebih kuat daripada kohesi air. Sebaliknya, bila tetesan air raksa tersebut membetuk bola, hal ini terjadi karena kohesi air raksa lebih kuat daripada adhesi air raksa dengan kaca.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(69)

DENGAN MEMBERIKAN ALASAN-ALASAN

Kalimat utama disusul dengan kalimat penjelas yang menjelaskan sebab-sebab atau alasan-alasan logis mengapa demikian.

Contoh :

Membiasakan diri berolahraga setiap pagi banyak manfaatnya bagi seorang pegawai. Olahraga itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jam di belakang meja kantor. Kalau tidak demikian, pegawai itu akan menderita beberapa penyakit karena tidak ada keseimbangan kerja otak dan kerja fisik. Kalau pegawai menderita sakit, berarti dia membengkalaikan pekerjaan kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(70)

DENGAN URUTAN KEJADIAN (PROSES)

Paragraf ini id itu timbul pula cabang yang lebih baru, yaitu

hominid. Hominid inilah yadikembangkan dengan cara

membeberkan suatu hal sesuai dengan urutan proses terjadinya. Secara sistematis hal tersebut dibicarakan dari awal sampai akhir.

Contoh :

Sejenis makhluk primat sebagai cabang mamalia, muncul kira-kira tujuh puluh juta tahun yang lalu pada masa yang disebut Masa Palaeocene Tengah. Dalam waktu yang sangat lama, primat itu berkembang dan menurunkan cabang yang sangat banyak di antaranya hominoid, kira-kira tiga puluh juta tahun yang lalu yang disebut Masa Oligocene. Lebih lanjut kira-kira lima belas juta tahun yang lalu (Masa Miocene), dari hominoid timbul cabang-cabang baru berupa berbagai kera pongid dan kera gibon. Akhirnya, kira-kira dua juta tahun yang lalu (Masa Pleistocene) dari hominong kemudian menurunkan manusia seperti kita ini.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(71)

DENGAN PERBANDINGAN

Ide pokok dijelaskan dengan membandingkan dua pihak. Hal-hal yang dibandingkan itu misalnya, persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada kedua hal itu.

Contoh :

Di kalangan pimpinan perguruan tinggi terdapat dua pendapat tentang tugas mahasiswa. Golongan pertama berpendapat bahwa tugas mahasiswa tiada lain hanya belajar. Golongan kedua berpendirian bahwa tugas mahasiswa bukan hanya belajar, melainkan sambil menceburkan diri ke dalam kehidupan bermasyarakat. Pandangan pertama tampaknya lebih metodis dan rasional, kecuali itu juga mempercepat mahasiswa menyelesaikan studinya sehingga diharapkan mereka dapat segera berperan di masyarakat. Pandangan yang kedua tampaknya lebih sulit pelaksanaannya, tetapi lebih nyata. Selain itu, berdasarkan pandangan yang kedua ini, maka mungkin akan berakibat terlambatnya mahasiswa menyelesaikan studinya karena banyaknya kegiatan sampingan. Walaupun demikian, pandangan yang kedua ini mempunyai kelebihan karena dapat mengakibatkan mahasiswa menjadi lebih matang.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(72)

DENGAN ANALOGI

Penjelasan kalimat pokok dilakukan dengan jalan mempersamakan dua pihak. Sebagai contoh, pencabangan sebuah bahasa dibandingkan atau diumpamakan dengan sebuah pohon.

Contoh :

Pencabangan sebuah bahasa proto menjadi beberapa bahasa baru dapat dibandingkan dengan pencabangan sebuah pohon. Pada suatu waktu batang pohon itu tumbuh mengeluarkan cabang baru. Tiap cabang baru itu bertunas dan mengeluarkan ranting-ranting baru dan seterusnya. Demikian pula pencabangan pada bahasa. Tentu saja ada perbedaan antara pencabangan bahasa dengan sebuah pohon

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

(73)

DENGAN PERTANYAAN

Paragraf ini biasanya dilakukan untuk menarik minat pembaca pada masalah yang akan dibicarakan. Setelah pertanyaan, disusul dengan kalimat penjelasan yang merupakan jawaban pertanyaan tadi.

Contoh :

Bagaimana pemakaian komputer di Indonesia dewasa ini? Sekarang pemakaian kompter sudah meluas di Indonesia. Komputer kita jumpai tidak hanya di kantor-kantor besar, tetapi juga di rumah-rumah. Kalau dulu komputer hanya dipakai oleh para sarjana atau orang yang dilatih khusus, sekarang pelayan, ibu rumah tangga, bahkan anak-anak pun telah dapat memanfaatkan alat tersebut. Keadaan ini disebabkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan manusia untuk dapat melaksanakan jenis pekerjaan dengan cepat dan tepat.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

(74)

DENGAN PENGULANGAN

Paragraf ini menjelaskan suatu hal dengan menyebutkan kembali kata atau bagian yang dianggap penting pada kalimat lain. Maksudnya selain mengingatkan pembaca atau mempertegas, juga supaya jelas kesinambungan kalimat yang satu dengan kalimat berikutnya.

Contoh :

Setiap sel mempunyai inti sel. Dalam setiap inti sel terdapat butir-butir yang dapat mengisap zat warna. Karena sifatnya itu, butir-butir kromatin itu membentuk jaringan yang mempunyai jala. Akan tetapi jaringan itu selama proses pembelahan berubah menjadi benang-benang yang disebut kromosom.

Pusdiklat

Keuangan

Umum

Kementerian

Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang banyak memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan menyelesaikan studi di

Dalam teknik ini, peneliti pun mencoba membandingkan hasil interview peneliti terhadapa beberapa informen dengan hasil yang peneliti peroleh dari dokumen melalui

[r]

Provinsi Jawa Tengah merupakan penghasil jagung yang produksinya tertinggi kedua (setelah Jawa.. Pewarnaan pada makanan dewasa ini masih sering dijumpai dengan

Proses pembelajaran dengan mengguna- kan media dan alat peraga dapat memberikan kesan bahwa konsep atau materi matematika yang sukar dapat menjadi mudah Penyampa- ian

Prinsip kerja dari densitometer yang dibuat adalah dari lampu LED yang menembus film radiografi ditangkap oleh sensor photodioda, tegangan yang terbentuk pada

Dari soal diatas yang menanyakan tentang peran suhu dalam suatu proses kimia ( reaksi; produksi; ruangan) dan menjalaskan kenapa suhu itu berperan, maka dapat saya jelaskan1.

Pengolahan hasil ujian tingkat SMA/MA pemindaian ( scanning ) LJUN dilakukan oleh Perguruan Tinggi, dan pengolahan hasil ujian tingkat SMP/MTs pemindaian ( scanning