EFFECTIVE
REPORT WRITING
MODUL 4 PENGGUNAAN EYD DALAM LAPORANPusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
BAHASA YANG BAIK DAN BENAR
Bahasa yang digunakan dalam laporan
harus baik dan benar.
Bahasa yang baik adalah “bahasa yang
mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya”.
Bahasa yang benar adalah bahasa
yang “mematuhi kaidah-kaidah bahasa yang berlaku”. Modul 4- 2
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
Penulisan laporan dalam Bahasa Indonesia
harus mengacu kepada kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia.
Ejaan adalah kaidah-kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi bahasa (kata, kalimat) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf dan tanda baca).
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
Ejaan Bahasa yang Disempurnakan mencakupi lima pokok berikut : PEMAKAIAN HURUF Abjad Huruf vokal Huruf konsonan Huruf diftong
Gabungan huruf konsonan Pemenggalan kata
PENULISAN HURUF
Penulisan huruf besar atau huruf kapital
Penulisan huruf miring
Modul 4- 4
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
Ejaan Bahasa yang Disempurnakan mencakupi lima pokok berikut :
PENULISAN KATA
Kata dasar
Kata turunan atau kata berimbuhan Kata ulang
Gabungan kata
Kata ganti ku, kau, mu, dan nya Kata depan di, ke, dari
Kata sandang si dan sang Partikel
Singkatan dan akronim
Angka dan lambang bilangan
PENULISAN UNSUR-UNSUR SERAPAN
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
Ejaan Bahasa yang Disempurnakan mencakupi lima pokok berikut :
PEMAKAIAN TANDA BACA
Titik Koma Titik koma Titik dua Tanda Hubung Tanda Pisah Tanda Petik
Tanda Petik Tunggal Tanda Tanya
Tanda Seru Tanda Kurung Tanda Kurung Siku Garis miring Modul 4- 6
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Salah Benar
• Amerika Serikat luncurkan
pesawat bolak-balik Columbia.
• Jaksa Agung periksa mantan
Presiden Soeharto.
• Amerika Serikat
meluncurkan pesawat
bolak-balik Columbia.
• Jaksa Agung memeriksa
mantan Presiden Soeharto.
Penanggalan awalan me-
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Salah Benar
• Sampai jumpa lagi.
• Pendapat saya beda dengan
pendapatnya.
• Kalau Saudara tidak
keberatan, saya akan
meminta saran Saudara
tentang penyusunan proposal penelitian.
• Sampai berjumpa lagi.
• Pendapat saya berbeda dengan
pendapatnya.
• Kalau Saudara tidak
berkeberatan, saya akan
meminta saran Saudara tentang penyusunan proposal penelitian.
Penanggalan awalan ber-
Modul 4- 8
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Salah Benar
• Wakidi sedang menyuci
mobil.
• Rini lebih menyintai
Bobi daripada Roy.
• Wakidi sedang
mencuci mobil.
• Rini lebih mencintai
Bobi daripada Roy. Peluluhan bunyi /c/
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Salah Benar
• Eksistensi Indonesia sebagai negara pensuplai minyak
sebaiknya dipertahankan.
• Bangsa Indonesia mampu
mengkikis habis paham
komunis sampai ke akar-akarnya.
• Semua warga negara harus
mentaati peraturan yang
berlaku.
• Eksistensi Indonesia sebagai negara penyuplai minyak
sebaiknya dipertahankan.
• Bangsa Indonesia mampu
mengikis habis paham komunis
sampai ke akar-akarnya.
• Semua warga negara harus
menaati peraturan yang
berlaku.
Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
Modul 4- 10
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Kaidah peluluhan s, k, p, dan t tidak
berlaku pada kata-kata yang dibentuk dengan gugus konsonan.
Contoh :
• Traktor mentraktor
• Proklamasi
Pusdiklat
memproklamasikanKeuangan
Umum
Kementerian
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Awalan ke- hanya dapat menempel
pada kata bilangan, misalnya : kedua, ketiga, kesepuluh, keseribu.
Selain di depan kata bilangan, awalan
ke- tidak dapat dipakai.
Pengecualian terdapat pada kata
kekasih, kehendak, dan ketua.
Modul 4- 12
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Salah Benar
• Saya sanggup mengkoordinir
kegiatan itu.
• Sukarno-Hatta
memproklamirkan negara
Republik Indonesia.
• Saya sanggup mengkoordinasi
kegiatan itu.
• Sukarno-Hatta
memproklamasikan negara
Republik Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia baku, untuk padanan akhiran –ir adalah –asi atau –isasi.
Pemakaian Akhiran –ir
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Perlu diperhatikan, akhiran –asi atau –isasi
pada kata-kata lelenisasi, turinisasi, neonisasi, radionisasi, pompanisasi, dan koranisasi merupakan bentuk yang salah karena pada dasarnya bukan kata serapan dari bahasa asing.
Kata-kata itu harus diungkapkan menjadi
usaha peternakan lele, usaha penanaman turi, usaha pemasangan neon, gerakan memasyarakatkan radio, gerakan pemasangan pompa, dan usaha memasyarakatkan koran. Modul 4- 14
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Salah Benar
• Karena modal di bank terbatas sehingga tidak semua
pengusaha lemah memperoleh kredit.
• Karena modal di bank terbatas, tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.
• Modal di bank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.
• Apabila pada hari itu saya berhalangan hadir, maka
rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud.
• Pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud.
• Apabila pada hari itu saya berhalangan hadir, rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud.
Padanan yang tidak serasi
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Padanan yang tidak serasi
Modul 4- 16
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Padanan yang tidak serasi
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Salah Benar • Putusan daripada pemerintah
itu melegakan hati rakyat.
• Meja ini terbuat daripada kayu. • Neny lebih cerdas dari Vina
• Sepeda motornya dititipkan di saya selama ia sedang belajar. • Saya tiba ke Bank Indonesia
tepat pukul 08.00.
• Putusan pemerintah itu melegakan hati rakyat. • Meja ini terbuat dari kayu.
• Neny lebih cerdas daripada Vina • Sepeda motornya dititipkan pada
saya selama ia sedang belajar. • Saya tiba di Bank Indonesia tepat
pukul 08.00.
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Pemakaian kata depan, di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Singkatan : PLO, UI, dll.
Bentuk singkat ialah lab (laboratorium), memo (memorandum), dll.
Pemakaian akronim dan singkatan sedapat mungkin dihindari karena menimbulkan berbagai tafsiran terhadap akronim atau singkatan itu.
Singkatan yang dapat dipakai adalah singkatan yang sudah umum dan maknanya telah mantap.
Walaupun demikian, agar tidak terjadi kekeliruan kalau hendak mempergunakan bentuk akronim atau singkatan dalam suatu artikel atau makalah sejenis dengan itu, akronim atau singkatan itu lebih baik didahului oleh bentuk lengkapnya.
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Pemakaian akronim
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
Boros Hemat • sejak dari • agar supaya • demi untuk • adalah merupakan • seperti…dan sebagainya • misalnya…dan lain-lain
• antara lain…..dan seterusnya
• tujuan daripada pembangunan
• mendeskripsikan tentang hambatan
• berbagai faktor-faktor
• daftar nama-nama peserta
• mengadakan penelitian
• dalam rangka untuk mencapai tujuan
• sejak atau dari
• agar atau supaya
• demi atau untuk
• adalah atau merupakan
• seperti atau dan sebagainya
• misalnya atau dan lain-lain
• antara lain atau dan seterusnya
• tujuan pembangunan
• mendeskripsikan hambatan
• berbagai faktor
• daftar nama peserta
• meneliti
• untuk mencapai tujuan
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Penggunaan kata yang hemat
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Boros Hemat
• berikhtiar dan berusaha untuk memberikan pengawasan • mempunyai pendirian • melakukan penyiksaan • menyatakan persetujuan • apabila….., maka • walaupun …… , namun • berdasarkan…, maka • karena…sehingga • namun demikian • sangat..sekali • berusaha mengawasi • berpendirian • menyiksa • menyetujui
• apabila….., tanpa kata penghubung
• walaupun …… , tanpa kata namun
• berdasarkan…, tanpa maka
• karena…tanpa sehingga, atau tanpa karena …….. sehingga
• namun, tanpa demikian walaupun, tanpa demikian
• sangat tanpa sekali, atau sekali tanpa sangat
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Penggunaan kata yang hemat
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Bentuk jamak dengan melakukan pengulangan kata yang bersangkutan
Contoh : kuda-kuda, meja-meja, buku-buku
Bentuk jamak dengan menambahkata bilangan
Contoh : beberapa meja, sekalian tamu, semua buku, dua tempat.
Bentuk jamak dengan menambah kata bantu jamak Contoh : para tamu
Bentuk jamak dengan menggunakan kata ganti orang Contoh : mereka, kami, kita, kalian
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Salah Benar
• bertemu
Menteri Dalam Negeri bertemu Presiden Gus Dur.
• sehubungan • berhubungan • sesuai • bertepatan • sejalan • terdiri • terjadi atas • disebabkan karena • membicarakan tentang • tergantung kepada • menemui kesalahan • menjalankan hukuman • bertemu dengan
Menteri Dalam Negeri bertemu dengan Presiden Gus Dur.
• sehubungan dengan • berhubungan dengan • sesuai dengan • bertepatan dengan • sejalan dengan • terdiri atas/dari • terjadi dari • disebabkan oleh • berbicara tentang • tergantung pada • menemukan kesalahan • menjalani hukuman
KESALAHAN PENULISAN KATA
YANG SERING DIJUMPAI
Ungkapan idiomatik
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
TANDA BACA
Banyak alat-alat bahasa seperti lagu, jeda, tinggi rendah suara, tekanan suara, dsb., yang sukar digambarkan dalam bahasa yang tertulis.
Untuk melengkapi kekurangan itu maka orang membuat tanda baca.
Dengan adanya tanda baca tersebut diharapkan penuturan yang tertulis itu dapat dipahami pembaca sebaik-baiknya.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
TANDA BACA
Titik
Dipakai sebagai tanda bahwa kalimat telah selesai. Sesudah tanda titik dimulai dengan huruf besar.
Koma
Tanda koma hendaknya dipakai dengan hemat. Tugas pokok tanda koma ialah untuk menyatakan jeda sejenak.
Titik koma
Hubungan kalimat yang panjang-panjang sebenarnya boleh ditandai dengan koma, tetapi kadang-kadang, lebih-lebih jika makna kalimat yang terdahulu bertentangan dengan kalimat yang
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
TANDA BACA
Titik dua
Terutama sekali digunakan untuk menyatakan perincian berbagai hal, benda, dsb.
Garis miring
Kadang-kadang dipakai untuk menyatakan atau (salah satu).
Tanda kurung ( )
Untuk menyatakan bahwa yang dituliskan di dalam kurung itu di luar hubungan kalimat. Jadi hanya dipakai sebagai penjelasan atau keterangan saja.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KALIMAT
Kalimat sekurang-kurangnya harus memiliki
subjek (S) dan predikat (P). Kalau tidak memiliki
unsur subjek dan unsur predikat, pernyataan itu
bukan kalimat tetapi disebut
frasa
.
Kalau dilihat dari hal predikat, kalimat-kalimat
dalam bahasa Indonesia ada dua macam, yaitu :
•
Kalimat-kalimat yang berpredikat kata kerja
(umumnya lebih banyak)
•
Kalimat-kalimat yang berpredikat bukan kata
kerja
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
JENIS KALIMAT
Kalimat tunggal
Kalimat majemuk
Setiap
kalimat tunggal
di atas
dapat
diperluas
dengan
menambahkan kata-kata
pada unsur-unsurnya.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KALIMAT MAJEMUK SETARA (KOORDINATIF)
Majemuk setara penjumlahan dihubungkan dengan kata dan atau serta
Kami membaca dan mereka menulis.
Majemuk setara pertentangan dihubungkan dengan kata tetapi Amerika dan Jepang tergolong negara maju, tetapi Indonesia tergolong negara berkembang.
Majemuk setara perurutan dihubungkan dengan kata lalu dan kemudian
Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai, lalu Pak Amin membacakan doa selamat.
Majemuk setara pemilihan dihubungkan dengan kata atau.
Kita bisa membayar iuran televisi di kantor pos terdekat atau petugas menagihnya ke rumah kita.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KALIMAT MAJEMUK SETARA RAPATAN
Yaitu merapatkan dua atau lebih kalimat
tunggal. Yang dirapatkan adalah unsur subjek
atau unsur objek yang sama.
Dalam hal seperti ini, unsur yang sama cukup
disebutkan satu kali.
Contoh :
Kami berlatih, bertanding, dan berhasil
menang.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KALIMAT MAJEMUK TIDAK SETARA
(SUBORDINATIF)
Kalimat yang terdiri dari induk kalimat (berisi inti gagasan) dan anak kalimat (pertalian gagasan dengan hal-hal lain).
Contoh :
Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas, saya akan membawamu ke hotel-hotel besar.
Catatan :
Penanda anak kalimat adalah :
Walaupun, meskipun, sungguhpun, karena, apabila, jika, kalau, sebab, agar, supaya, ketika, sehingga, setelah, sesudah, sebelum, kendatipun, sekalipun, bahwa, bahwa, dll.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KALIMAT MAJEMUK TAKSETARA
YANG BERUNSUR SAMA
Kalimat majemuk taksetara dapat dirapatkan andaikata unsur-unsur subjeknya sama.Contoh :
Kami sudah lelah. Kami ingin pulang.
Karena sudah lelah, kami ingin pulang (BENAR)
Karena kami sudah lelah, ingin pulang (SALAH)
Subjek ditekankan pada induk kalimat sehingga subjek pada anak kalimat boleh dihilangkan, dan bukan sebaliknya.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN
Terdiri atas kalimat majemuk majemuk taksetara dan kalimat majemuk setara atau sebaliknya.
Contoh :
Karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang. Anak kalimat Induk kalimat (kalimat setara)
Bertingkat + setara
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat
efektif
ialah
kalimat
yang
memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca
seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau
penulis.
Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi
itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
Kesepadanan
Keparalelan
Ketegasan
Kehematan
Kecermatan
Kepaduan
Kelogisan
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESEPADANAN
Memiliki ciri :
Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Tidak terdapat subjek ganda
Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai
pada kalimat tunggal.
Predikat kalimat tidak didahului oleh kata
yang.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
MEMILIKI SUBJEK DAN PREDIKAT YANG JELAS
Hindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dll. di depan subjek.
Contoh :
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (SALAH)
Pengamatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan angket yang berisi soal-soal matematika tentang penjumlahan dan pengurangan serta penulisan angka yang diketahui anak dengan waktu yang telah ditentukan. (SALAH)
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
TIDAK TERDAPAT SUBJEK GANDA
Soal itu saya kurang jelas. (SALAH)
Soal itu bagi saya kurang jelas. (BENAR)
Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para
dosen. (SALAH)
Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para
dosen. (BENAR)
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KATA PENGHUBUNG INTRAKALIMAT TIDAK
DIPAKAI PADA KALIMAT TUNGGAL
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (SALAH)
Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (BENAR)
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (BENAR)
Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli sepeda motor Suzuki. (SALAH)
Kakaknya membeli sepeda motor Honda, sedangkan dia membeli sepeda motor Suzuki. (BENAR)
Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Akan tetapi, dia membeli sepeda motor Suzuki. (BENAR)
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
PREDIKAT KALIMAT
TIDAK DIDAHULUI OLEH KATA YANG
Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Bintang. (SALAH)
Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Bintang. (BENAR)
KEPARALELAN
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata nomina, bentuk kedua dan seterusnya harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan kata verba, bentuk kedua dan seterusnya harus menggunakan verba.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KEPARALELAN
Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. (SALAH)
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (BENAR)
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. (SALAH)
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KETEGASAN
Suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.
Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan atau di awal kalimat.
Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
Penekanannya : Harapan Presiden
Menggunakan partikel penekanan (penegasan). Saudaralah yang bertanggung jawab.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KEHEMATAN
Menghilangkan pengulangan subyek
• Hadirin berdiri setelah mengetahui bahwa serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang. (SALAH)
• Hadirin serentak Presiden datang. (BENAR)
Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
• Ia memakai baju warna merah. (SALAH) • Ia memakai baju merah. (BENAR)
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KEHEMATAN
Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat (bukan kalimat mubazir)
• Sejak dari pagi dia bermenung. (SALAH) • Sejak pagi dia bermenung. (BENAR)
• Dari pagi dia bermenung. (BENAR)
• Laboratorium sangat diperlukan sekali dalam percobaan itu. (SALAH)
• Laboratorium diperlukan sekali dalam percobaan itu. (BENAR)
Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
• Para tamu (SALAH), seharusnya para tamu atau tamu-tamu
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KECERMATAN
Kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda dan
tepat dalam pilihan kata (bukan kalimat taksa)
Lukisan Abdullah dipajang di ruang pameran.
(SALAH)
Lukisan karya Abdullah dipajang di ruang
pameran. (BENAR)
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KEPADUAN
Tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara
berfikir yang tidak simetris
hindari kalimat yang
panjang dan bertele-tele.
Kalimat panjang terjadi akibat penggabungan
beberapa klausa (kalimat). Kalimat panjang tidak
berarti salah. Akan tetapi, pembaca akan lebih
mudah menangkap makna jika kalimat panjang
tersebut dipenggal menjadi beberapa kalimat
pendek.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KEPADUAN
Contoh kalimat panjang yang tidak bertele-tele:
Faktor lain yang datang dari luar diri siswa adalah cara guru menyampaikan materi atau memberikan serta menanamkan pemahaman konsep atau pengetahuan dalam matematika dan guru terlebih dahulu hendaknya menjelaskan dengan tepat suatu bahan atau materi tertentu agar siswa dalam belajar mempunyai pegangan atau tuntutan yang membuatnya belajar secara teratur.
Seharusnya :
Faktor lain yang datang dari luar diri siswa adalah cara guru menyampaikan materi atau memberikan serta menanamkan pemahaman konsep atau pengetahuan dalam matematika. Guru terlebih dahulu hendaknya menjelaskan dengan tepat suatu bahan atau materi tertentu. Hal ini agar siswa dalam belajar mempunyai pegangan atau tuntutan yang membuatnya belajar secara teratur.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KEPADUAN
Surat itu saya sudah baca. (SALAH) Surat itu sudah saya baca. (BENAR)
Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan. (SALAH)
Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan. (BENAR)
Tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau
tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Makalah ini akan membahas tentang kloning. (SALAH) Makalah ini akan membahas kloning. (BENAR)
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KELOGISAN
Dari 150 angket yang disebarkan, hanya 125 angket memberikan jawaban. (SALAH)
Dari 150 angket yang disebarkan, hanya 125 responden memberikan jawaban. (BENAR)
Dari 150 angket yang disebarkan, hanya 125 angket yang terkumpul. (BENAR)
Waktu dan tempat kami persilakan. (SALAH) Bapak Menteri kami persilakan. (BENAR)
Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini. (SALAH)
Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini. (BENAR)
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KELOGISAN
Haryanto Arbi meraih juara pertama Jepang Terbuka. (SALAH)
Haryanto Arbi meraih gelar juara pertama Jepang Terbuka. (BENAR)
Hermawan Susanto menduduki juara pertama Cina Terbuka. (SALAH)
Hermawan Susanto menjadi juara pertama Cina Terbuka. (BENAR)
Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut. (SALAH)
Sebelum meninggal, wanita yang mayatnya ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut. (BENAR)
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
PARAGRAF
Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang
membicarakan suatu gagasan atau topik.
Topik paragraf adalah pikiran utama atau apa
yang menjadi pokok pembicaraan di dalam
sebuah paragraf.
Syarat paragraf yang baik :
•
Kesatuan paragraf
•
Kepaduan paragraf
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
KESATUAN PARAGRAF
Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok
pikiran. Kalimat-kalimat yang menyimpang dari
pokok pikiran paragraf harus dikeluarkan dari
paragraf.
Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas
sebuah kalimat topik dan beberapa kalimat
penjelas.
Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang
dibicarakan pengarang.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
Perhatikan paragraf berikut! Carilah kalimat yang tidak menunjukkan keutuhan paragraf!
Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam, di Gedung Olahraga Jateng, Semarang. Kota Semarang terdapat di pantai utara Pulau Jawa, ibu kota Provinsi Jateng. Peryataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapat terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petinju terbaik yang jatuh ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi paling tinggi yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
KEPADUAN PARAGRAF
Kalimat-kalimat
dalam sebuah paragraf harus
kait-berkait satu dengan yang lainnya.
Keterkaitan ini dapat dinyatakan secara eksplisit
dengan kata sambung, atau secara implisit dengan
hubungan pengertian.
Bila syarat itu tidak terpenuhi, maka akan
menghasilkan
uraian
yang
tersendat-sendat.
Pembaca menjadi bingung karenanya.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Perhatikan paragraf berikut! Carilah kata transisi & jenisnya yang terdapat di paragraf
berikut!
Belum ada isyarat jelas bahwa masyarakat sudah menarik tabungan deposito mereka. Sementara itu, bursa efek Indonesia mulai goncang dalam menampung serbuan para pemburu saham. Pemilik-pemilik uang berusaha meraih sebanyak-banyaknya saham yang dijual di bursa. Oleh karena itu, bursa efek berusaha menampung minat pemilik uang yang menggebu-gebu. Akibatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam tempo cepat melampaui angka 100 %. Bahkan, kemarin IHSG itu meloncat ke tingkat 101, 828 persen.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
Penggunaan
kata ganti dalam sebuah paragraf :
Rizal, Rustam, dan Cahyo adalah teman sekolah sejak sma hingga perguruan tinggi. Kini mereka sudah menyandang gelar dokter dari sebuah universitas negeri di Jakarta. Mereka merencanakan mendirikan suatu poliklinik lengkap dengan apoteknya. Mereka menghubungi saya dan mengajak saya bekerja sama. Saya menyetujui permintaan mereka.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Kata kunci Pengulangan kata-kata kunci ini perlu dilakukan dengan
hati-hati (tidak terlalu sering) Perhatikan paragraf berikut! Coba cari kata kuncinya!
Sampah selamanya selalu memusingkan. Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan sampah terus terjadi.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
JENIS PARAGRAF
BERDASARKAN PROSES BERFIKIR
PARAGRAF DEDUKTIF PARAGRAF INDUKTIF PARAGRAF CAMPURAN PARAGRAF DESKRIPTIF
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
PARAGRAF DEDUKTIF
Kalimat pokok yang merupakan pernyataan
umum atau kesimpulan ditempatkan pada awal
paragraf. Kalimat-kalimat berikutnya merupakan
penjelasan
atau
penjabaran
ide
yang
dikemukakan pada kalimat pokok.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF
Arang aktif adalah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pembakaran yang mempunyai sifat tidak larut dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari pembakaran zat-zat tertentu, seperti ampas, tebu, tempurung kelapa, dan tongkol jagung. Jenis arang ini banyak digunakan dalam beberapa industri pangan atau nonpangan. Industri yang menggunakan arang aktif adalah industri kimia dan farmasi, seperti pekerjaan memurnikan minyak, menghilangkan bau yang tidak murni dan menguapkan zat yang tidak perlu.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
PARAGRAF INDUKTIF
Kalimat pokok yang merupakan pernyataan umum
atau kesimpulan ditempatkan pada akhir paragraf.
Dengan demikian, kalimat-kalimat yang merupakan
penjelasan atau penjabaran pokok masalah
ditempatkan pada awal paragraf.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
Seorang pelukis bila melihat sawah yang
terhampar luas sampai ke kaki gunung akan
tergeraklah hatinya untuk melukis. Seorang
insinyur pertanian ketika melihat sawah tersebut
dalam pikirannya muncul berbagai gagasan
bagaimana meningkatkan pengolahan sawah itu
sehingga padinya meningkat. Seorang anak
melihat sawah yang luas itu akan tergerak hatinya
untuk segera membuat layang-layang sehingga
dapat bermain layang-layang dengan penuh
keasyikan. Jadi tanggapan dan sikap orang
terhadap suatu objek bergantung pada keahlian,
kesenangan, dan pengalamannya.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
SECARA DEDUKTIF-INDUKTIF
Kalimat pokok ditempatkan pada awal dan juga
pada akhir paragraf. Kalimat pokok pada akhir
paragraf merupakan pengulangan kalimat pokok
pada awal paragraf. Hal ini dimaksudkan untuk
mempertegas
suatu
pernyataan.
Cara
pengungkapan ide pada kedua kalimat pokok itu
mungkin saja berbeda, tetapi maksudnya sama.
Perbedaan ini dimaksudkan selain variasi juga
memperjelas pernyataan.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
CONTOH PARAGRAF
SECARA DEDUKTIF-INDUKTIF
Tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan dan
makna yang khusus. Hal ini ditentukan oleh
kerangka dalam pemikiran pemakai bahasa itu.
Bahasa Indonesia, misalnya, tidak mengenal
bentuk jamak dan tunggal, juga perubahan bentuk
kata kerja berdasarkan perbedaan waktu. Bahasa
Inggris tidak mengenal tata tingkat sosial. Bahasa
Zulu tidak mengenal kata yang berarti “lembu”
tetapi, mengenal kata yang berarti “lembu putih”,
“lembu merah”, dan sebagainya. Berdasarkan hal
ini para ahli bahasa mengatakan bahwa setiap
bahasa mempunyai sistem fonologi, gramatika,
dan makna yang khusus.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
SECARA DESKRIPTIF
Kalimat pokok tidak tercantum secara eksplisit.
Dengan membaca keseluruhan paragraf itu, kita
dapat menyimpulkan apa yang menjadi kalimat
pokok atau kesimpulan paragraf tersebut. Dengan
kata lain, kalimat pokoknya tercermin pada semua
kalimat paragraf itu.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
CONTOH PARAGRAF SECARA
DESKRIPTIF
Istana itu dibangun dengan arsitektur Eropa
bercampur Arab. Luasnya sekitar 300 meter persegi.
Bangunan ini permanen, berlantai dua. Lantai
bawah terbuat dari marmer yang didatangkan dari
Cina. Seperlima bagian dindingnya sebelah dalam
terbuat dari pualam. Keseluruhan bangunan ini
dikerjakan arsitek asal Jerman selama dua tahun.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF
Dengan memberikan contoh/fakta
Dengan memberikan alasan-alasan
Dengan urutan kejadian (proses)
Dengan perbandingan
Dengan analogi
Dengan pertanyaan
Dengan pengulangan
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
DENGAN MEMBERIKAN CONTOH/FAKTA
Kalimat utama disusul dengan kalimat penjelasan yang berupa contoh/fakta.
Contoh :
Kohesi dan adhesi memegang peranan penting dalam menentukan permukaan zat cair. Misalnya, sekeping kaca yang bersih permukaannya diletakkan mendatar. Jika setetes air diletakkan di atas permukaan kaca itu, melebarlah air itu. Hal itu terjadi karena adhesi air dengan kaca lebih kuat daripada kohesi air. Sebaliknya, bila tetesan air raksa tersebut membetuk bola, hal ini terjadi karena kohesi air raksa lebih kuat daripada adhesi air raksa dengan kaca.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
DENGAN MEMBERIKAN ALASAN-ALASAN
Kalimat utama disusul dengan kalimat penjelas yang menjelaskan sebab-sebab atau alasan-alasan logis mengapa demikian.
Contoh :
Membiasakan diri berolahraga setiap pagi banyak manfaatnya bagi seorang pegawai. Olahraga itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jam di belakang meja kantor. Kalau tidak demikian, pegawai itu akan menderita beberapa penyakit karena tidak ada keseimbangan kerja otak dan kerja fisik. Kalau pegawai menderita sakit, berarti dia membengkalaikan pekerjaan kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
DENGAN URUTAN KEJADIAN (PROSES)
Paragraf ini id itu timbul pula cabang yang lebih baru, yaitu
hominid. Hominid inilah yadikembangkan dengan cara
membeberkan suatu hal sesuai dengan urutan proses terjadinya. Secara sistematis hal tersebut dibicarakan dari awal sampai akhir.
Contoh :
Sejenis makhluk primat sebagai cabang mamalia, muncul kira-kira tujuh puluh juta tahun yang lalu pada masa yang disebut Masa Palaeocene Tengah. Dalam waktu yang sangat lama, primat itu berkembang dan menurunkan cabang yang sangat banyak di antaranya hominoid, kira-kira tiga puluh juta tahun yang lalu yang disebut Masa Oligocene. Lebih lanjut kira-kira lima belas juta tahun yang lalu (Masa Miocene), dari hominoid timbul cabang-cabang baru berupa berbagai kera pongid dan kera gibon. Akhirnya, kira-kira dua juta tahun yang lalu (Masa Pleistocene) dari hominong kemudian menurunkan manusia seperti kita ini.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
DENGAN PERBANDINGAN
Ide pokok dijelaskan dengan membandingkan dua pihak. Hal-hal yang dibandingkan itu misalnya, persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada kedua hal itu.Contoh :
Di kalangan pimpinan perguruan tinggi terdapat dua pendapat tentang tugas mahasiswa. Golongan pertama berpendapat bahwa tugas mahasiswa tiada lain hanya belajar. Golongan kedua berpendirian bahwa tugas mahasiswa bukan hanya belajar, melainkan sambil menceburkan diri ke dalam kehidupan bermasyarakat. Pandangan pertama tampaknya lebih metodis dan rasional, kecuali itu juga mempercepat mahasiswa menyelesaikan studinya sehingga diharapkan mereka dapat segera berperan di masyarakat. Pandangan yang kedua tampaknya lebih sulit pelaksanaannya, tetapi lebih nyata. Selain itu, berdasarkan pandangan yang kedua ini, maka mungkin akan berakibat terlambatnya mahasiswa menyelesaikan studinya karena banyaknya kegiatan sampingan. Walaupun demikian, pandangan yang kedua ini mempunyai kelebihan karena dapat mengakibatkan mahasiswa menjadi lebih matang.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
DENGAN ANALOGI
Penjelasan kalimat pokok dilakukan dengan jalan mempersamakan dua pihak. Sebagai contoh, pencabangan sebuah bahasa dibandingkan atau diumpamakan dengan sebuah pohon.Contoh :
Pencabangan sebuah bahasa proto menjadi beberapa bahasa baru dapat dibandingkan dengan pencabangan sebuah pohon. Pada suatu waktu batang pohon itu tumbuh mengeluarkan cabang baru. Tiap cabang baru itu bertunas dan mengeluarkan ranting-ranting baru dan seterusnya. Demikian pula pencabangan pada bahasa. Tentu saja ada perbedaan antara pencabangan bahasa dengan sebuah pohon
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
Keuangan
DENGAN PERTANYAAN
Paragraf ini biasanya dilakukan untuk menarik minat pembaca pada masalah yang akan dibicarakan. Setelah pertanyaan, disusul dengan kalimat penjelasan yang merupakan jawaban pertanyaan tadi.Contoh :
Bagaimana pemakaian komputer di Indonesia dewasa ini? Sekarang pemakaian kompter sudah meluas di Indonesia. Komputer kita jumpai tidak hanya di kantor-kantor besar, tetapi juga di rumah-rumah. Kalau dulu komputer hanya dipakai oleh para sarjana atau orang yang dilatih khusus, sekarang pelayan, ibu rumah tangga, bahkan anak-anak pun telah dapat memanfaatkan alat tersebut. Keadaan ini disebabkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan manusia untuk dapat melaksanakan jenis pekerjaan dengan cepat dan tepat.
Pusdiklat
Keuangan
Umum
Kementerian
DENGAN PENGULANGAN
Paragraf ini menjelaskan suatu hal dengan menyebutkan kembali kata atau bagian yang dianggap penting pada kalimat lain. Maksudnya selain mengingatkan pembaca atau mempertegas, juga supaya jelas kesinambungan kalimat yang satu dengan kalimat berikutnya.Contoh :
Setiap sel mempunyai inti sel. Dalam setiap inti sel terdapat butir-butir yang dapat mengisap zat warna. Karena sifatnya itu, butir-butir kromatin itu membentuk jaringan yang mempunyai jala. Akan tetapi jaringan itu selama proses pembelahan berubah menjadi benang-benang yang disebut kromosom.