• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 05 Maret 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 05 Maret 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Dari perspektif teknikal terkonfirmasi IHSG akan begerak positif dalam pekan ini. Dari leading indikator, sinyal positif bagi IHSG tercermin dari indikator MACD maupun Stochastic yang mengindikasikan trend up bagi indeks. Demikian halnya konfirmasi dari lagging indikator juga mengindikasikan upside bagi indeks.dalam pekan ini.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5448.059 -26.560 5,419.42 5,923.98

LQ-45 946.513 -6.596 1,261.96 4,186.87

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG melanjutkan pelemahan 26,56 poin (0,49%) dari level 5.474,62 ke level 5.448,06 pada perdagangan hari Rabu (4/3). Semua sektor ditutup melemah dengan sektor aneka industri dan perdagangan memimpin penurunan, masing-masing sebesar 1,42% dan 1,06%. Dari domestik, sentimen datang dari survei konsumen Bank Indonesia yang menunjukkan bahwa keyakinan konsumen pada Februari 2015 masih kuat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2015 tercatat sebesar 120,2, sama dengan bulan sebelumnya. Meski demikian, positifnya data kepercayaan konsumen tidak mampu membendung aksi ambil untung investor. Dari pasar global, harga minyak Brent

rebound lebih dari $2 menjadi $ 62 per barel dipicu oleh kerusuhan di sekitar terminal minyak Libya. Ketegangan geopolitik kembali memberikan dukungan terhadap harga minyak, karena Libya mendapat serangan baru pada ladang-ladang minyaknya oleh para militan. Adapun sentimen regional yang membayangi pergerakan pasar datang dari India, dimana bank sentral negara tersebut menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 melemah 111,56 poin (0,59%) dari level 18.815,16 ke level 18.703,60, dipengaruhi oleh penguatan Yen dan pelemahan bursa AS. Sementara itu, indeks

Shanghai Composite rebound 16,48 poin (0,51%) dari level 3.263,05

ke level 3.279,53, didukung oleh penguatan sektor konsumen dan jasa kesehatan di tengah data yang menunjukkan ekspansi dalam indeks jasa dan spekulasi akan kebijakan baru pemerintah Tiongkok pada Kongres Rakyat Nasional minggu ini. Indeks Service PMI Tiongkok naik ke level 52,0 di bulan Februari dari 51,8 di bulan Januari. Sebaliknya, indeks Hang Seng ditutup turun 237,40 poin (0,96%) dari level 24.702,78 ke level 24.465,38 mengikuti pelemahan bursa AS dan penurunan tajam pada penjualan ritel domestik. Penjualan ritel Hong Kong turun 14,6% di Januari, penurunan terburuk sejak 2003. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif bergerak naik di awal perdagangan ditengah penantian investor akan rilis data Italia dan Spanyol. Indeks Service PMI Spanyol turun ke level 56,2 di bulan Februari dari 56,7 di bulan Januari. Sementara itu, indeks Service PMI Italia berada pada level 50,0 di bulan Februari, turun dari 51,2 bulan sebelumnya. Selain itu, indeks Service PMI Inggris juga turun ke level 56,7 di bulan Februari dari 57,2 di bulan Januari.

Reserve Bank of India memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Bank sentral memangkas tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin menjadi 7.5%, seiring melambatnya laju inflasi dan komitmen pemerintah untuk disiplin fiskal. Akhir pekan lalu, Cina juga memangkas suku bunga dalam aksi pelonggaran ketiganya sejak akhir November lalu. Selain itu, Bank Indonesia (BI) pada rapat dewan gubernur bulan Februari 2015 menurunkan suku bunga BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,50%. Sejauh ini sudah sekitar 20 bank sentral telah melonggarkan kebijakan pada tahun ini, terutama untuk menghentikan penurunan tingkat inflasi akibat anjloknya harga minyak. Penurunan suku bunga yang dilakukan oleh otiritas sejumlah negara telah menjadi sinyalemen positif bagi bursa di masing-masing negara. Indonesia kembali mencatatkan penurunan angka inflasi pada Februari sebesar 0,36% MoM dan inflasi tahunan 6,29% YoY. Penurunan angka inflasi pada bulan Februari memberikan ruang bagi BI untuk melonggarkan kebijakan moneter. Sinyalemen ini bisa menjadi katalis positif bagi IHSG untuk trend kedepannya. Dari sisi ekternal, pasar global akan menyikapi pertemuan Parlemen China, National People's Congress (NPC), dan badang penasehatnya, Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC), yang akan memulai pertemuan tahunannya pekan ini dan menjadi fokus pasar global untuk petunjuk arah negara ini. DIkabarkan lebih dari 200 orang terkaya di Cina menghadiri pertemuan politik besar tahun ini. Sementara itu, data Cina ini untuk aktivitas sektor jasa rtumbuh dengan laju yang cepat di bulan Februari seiring tingkat pesanan baru naik PMI sektor jasa dari HSBC/Markit naik menjadi 52.0 bulan lalu dari 51.8 di bulan Januari. Pasar akan menunggu data dari Pemerintah Cina yang akan mengumumkan target pertumbuhan tahun 2015 pada pembukaan sesi tahunan badan legislatif Cina pekan ini. Namun, koreksi yang terjadi terhadap indeks saham Amerika Serikat Rabu kemarin diduga bisa mengeliminasi faktor positif tersebut. Wall Street ditutup melemah menyusul rilis serangkaian data ekonomi serta data krusial ketenagakerjaan hari Jumat. Investor juga menantikan rapat kebijakan European Central Bank pada hari Kamis, yang diduga akan menyajikan rincian program tentang pembelian obligasi yang telah diumumkan awal tahun. Sedangkan dari internal, pasar khawatirkan ancaman pelemahan rupiah. Pelemahan indeks Wall Street dan khawatir akan pelemahan rupiah bisa memicu tekanan bagi IHSG hari ini.

DAILY REPORT

05 Maret 2015

•PTBA siap investasi Rp 5 triliun

•Laba TINS tahun 2014 naik 9,89% YoY, pendapatan naik 25,95%

•Anak usaha BYAN percepat akhiri kontrak overburden dengan PTRO

•GTBO turunkan target produksi, tutup operasional tambang 3 bulan

•UNTR beri pinjaman Rp 352,624 miliar ke anak usaha (KSP)

•DSNG targetkan pertumbuhan area tertanam 12,5%

•JSMR minati 30% tol Trans Sumatra

•WSKT bidik 10 proyek bendungan

•TBIG bukukan laba Rp 1,3 triliun

•TBIG akan terbitkan saham baru untuk tukar saham dengan TLKM

•CMNP jajaki mitra untuk garap proyek tol Bomici sepanjang 24 km

•Penjualan MPPA tahun 2014 naik 14,08% YoY, laba naik 24,52%

•RALS dan HERO tingkatkan gerai berlisensi

•Anak usaha AISA divisi beras akan IPO pada tahun 2018

•AISA investasi Rp 682 miliar untuk bangun 3 pabrik beras di Sulsel

•AISA butuh Rp7 triliun untuk pembangunan 11 pabrik

•AISA akan produksi minuman energi anak-anak merk dari Jerman

•RUPSLB MREI setujui tingkatkan modal dasar

•BBKP jaga NPL di bawah 3%, sasar nasabah prioritas tumbuh 15%

•BBRI siap luncurkan branchless banking di Papua

•Laba AGRO tahun 2014 naik 18,23% YoY, NPL naik jadi 1,32%

•CFIN kaji biayai infrastruktur

•PJAA targetkan pendapatan 2015 naik 20%YoY, tingkatkan properti

•Laba INPP meningkat 156,2%

Support Level 5427/5407/5378

Resistance Level 5477/5506/5526

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

5 March 2015

5 March 2015

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menyiapkan dana sebesar Rp 5 triliun tahun ini. Dana tersebut dialokasikan untuk membiayai ekspansi pembangkit listrik dan pengalihan peralatan berbahan bakar minyak menjadi listrik (elektrifikasi). Perseroan akan menyiapkan dana sebesar Rp 2-2,5 triliun untuk elektrifikasi tahun ini. PTBA akan melakukan tender pengadaan alat-alat tersebut dalam waktu dekat ini. Perseroan akan terus mengembangkan peralatan berbasis listrik setelah memiliki PLTU berkapasitas 3X10 MW di kawasan tambang perseroan di Sumatera Selatan. Dana sebesar Rp 2,5 triliun akan dialokasikan untuk ekspansi di sektor energi listrik. Rencananya, PTBA akan akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan pembangkit listrik di beberapa wilayah, di antaranya adalah Riau dan Sumatera Utara.

Timah (TINS) membukukan kenaikan laba tahun 2014 sebesar 9,89% menjadi Rp 637,70 miliar dari laba tahun 2013 sebesar Rp 580,54 miliar. Pendapatan usaha tahun 2014 naik 25,95% dari Rp 5,85 triliun di 2013 menjadi Rp 7,37 triliun di 2014.

Garda Tujuh Buana (GTBO) memutuskan untuk menutup operasi tambang dalam waktu tiga bulan ke depan. Penutupan itu didasari oleh melemahnya kondisi pasar, penurunan permintaan, dan rendahnya produksi. Pasokan yang kuat dan lemahnya pertumbuhan permintaan di pasar batubara merupakan penyebab utama pelemahan pasar saat ini. Biaya produksi di Indonesia telah turun 13%, namun pendapatan menurun dikarenakan turunnya harga. Harga batu bara telah jatuh lebih dari 50% dari harga batu bara pada tahun sebelumnya. Produksi batubara GTBO untuk kebutuhan pasar luar negeri. GTBO saat ini memasok batubara ke pasar India. Meski menutup operasi tambang, perseroan mengklaim kondisi keuangan GTBO masih sehat. Saat ini perseroan masih memegang cash USD 3 juta dan masih memiliki sekitar 345.200 metrik ton batubara untuk disuplai. Sementara cadangan terbukti yang tersisa (Proven Reserve) per 31 Desember 2014 (unaudited) tercatat sebanyak 87,49 juta metrik ton. Dengan tidak beroperasinya GTBO, maka perseroan tidak akan mengeluarkancapex Meski akan menutup operasi tambangnya, GTBO memastikan rencana akuisisi perusahaan tambang akan tetap berlanjut. GTBO tengah melakukan penjajakan perusahaan tambang emas, bauksit, dan batubara di Sudan, Afrika. Perseroan memperkirakan akan selesai pada kuartal III atau kuartal IV 2015. Dalam melakukan semua proses, mulai

daridue dilligencehingga proses akuisisi, perusahaan sudah

membayar perusahaan konsultan pertambangan sebesar USD 42,5 juta.

Setelah memutuskan menutup tambangnya sementara selama 3 bulan, Garda Tujuh Buana (GTBO) menurunkan target produksi tahun ini sekitar 10%-15% dari rencana awal yang sejumlah 3 juta ton. Penutupan sementara tersebut akan menghemat pengeluaran perseroan hingga US$968.242,88 selama tiga bulan dan jika tambang tetap beroperasi, maka perseroan akan mengalami kerugian kas sebesar US$1,64 juta.

Bayan Resources (BYAN) melalui anak usahanya yaitu PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), bermaksud mengakhiri kontrak pengangkatan overburden kepada Petrosea (PTRO). Kontrak antara PTRO dan GBP akan diakhiri lebih awal dari yang seharusnya pada tahun 2017. Pengakhiran ini dilakukan karena penurunan harga batu bara yang berkelanjutan, sehingga kegiatan pertambangan di wilayah tambang GBP menjadi tidak ekonomi sehubungan dengan terbatasnya cadangan batu bara yang bisa diambil sebagai akibat penurunan striping ratio dan

tidak sebanding dengan biaya produksi yang tinggi.

Dharma Satya Nusantara (DSNG) menargetkan pertumbuhan area tertanam kelapa sawit pada tahun ini sebesar 12,5%. Laju pertumbuhan tersebut sedikit melambat dibandingkan dengan kinerja tahun lalu yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,5%. Jumlah area tertanam hingga akhir tahun lalu mencapai 80.066 ha, tumbuh dari posisi tahun sebelumnya seluas 70.527 ha.

Jasa Marga (JSMR) berminat masuk dalam proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra bagian Selatan, jika memperoleh porsi investasi 30%. JSMR dapat dipastikan mendapat porsi minoritas karena porsi terbesar mencapai 55% dipegang oleh Hutama Karya.

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) tengah menjajaki mitra untuk menggarap proyek tol Bojong Gede-Yasmin-Ciawi (Bomici) sepanjang 24 km. CMNP akan memiliki mayoritas sahamdalam kerja sama pengerjaan proyek tol tersebut. Bomici merupakan proyek inisasi yang memiliki skemaright to

match.CMNP sebagai pemrakarsa menjadi pemilik saham

terbesar dari konsesi ruas tol ini. Saat iniperseroan masih melakukan studi untuk mengetahui kelayakan dan nilai proyek.Selanjutnya dilakukan pembuatanrencana bisnis, baru dilakukan tender oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Perseroan mengharapkan pembangunan jalan tol ini sudah bisa dimulai di semester II 2016.

Waskita Karya (WSKT) membidik kontrak proyek pembangunan sebanyak 10 bendungan tahun ini. Empat proyek bendungan telah didapatkan perseroan senilai Rp 1,69 triliun. Keempat proyek bendungan yang sedang dikerjakan WSKT adalah waduk Gondang di Jawa Tengah senilai Rp 561 miliar, bendungan Batang Sinarmar di Padang sebanyak Rp 266 miliar, bendungan Tritip di Balikpapan mencapai Rp 226 miliar dan bendungan Raknamo di Kupang sebanyak Rp 646 miliar. Sejak awal tahun hingga 20 Februari 2015, perseroan telah memperoleh 8 proyek konstruksi baru senilai Rp 691,2 miliar.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun pada 2014 atau naik 4% dibandingkan 2013 sebesar Rp 1,25 triliun. Pendapatan perseroan meningkat 22,2% menjadi Rp 3,3 triliun dari Rp 2,7 triliun. Adapun EBITDA tumbuh 23% menjadi Rp 2,7 triliun pada 2014. Sepanjang tahun lalu, TBIG menambah portofolio bisnisnya dengan membangun 1.959 menara telekomunikasi baru. Rasio kolokasi (tenacy ratio) perseroan adalah 1,67 pada 2014.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana menerbitkan saham baru sehubungan dengan transaksi penukaran saham dengan Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Rencana tersebut telah disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 27 Februari 2015. Persetujuan penerbitan saham baru dan pengalihan saham treasury dilakukan untuk penyelesaian transaksi Mitratel. Pada Oktober 2014 perseroan telah menandatangani perjanjian dengan Telkom, dimana Telkom akan memperoleh saham baru TBIG yang akan ditukar saham Telkom di PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Apabila Telkom melaksanakan opsi untuk mengizinkan TBIG memiliki 100% kepemilikan di Mitratel, Telkom akan memiliki sekitar 13,7% modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Semen Indonesia (SMGR) menyatakan lebih mengedepankan keberlangsungan lingkungan dan tidak merusak lingkungan dalam melakukan produksi semen. Semen Indonesia

(3)

pasca-     

           

 

 

5 March 2015

5 March 2015

penambangan selalu melakukan pemulihan melalui penanaman kembali atau vegetasi, dengan menanam berbagai jenis pohon pelindung dan produktif, sehingga secara tidak langsung bisa melindungi tanah, mampu menyerap air, serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) akan memproduksi minuman merek asal Jerman, yaitu jenis minuman energi untuk anak-anak. Perseroan akan mulai membangun pabrik minuman di Solo, Jawa Tengah. Pembangunan pabrik tersebut tergolong kecil, yakni Rp 50 – 100 miliar, karena pabrik akan dibangun di lokasi pengolahan makanan yang sudah ada. Masuknya AISA ke bisnis minuman merupakan strategi untuk melengkapi portofolio barang konsumsi perseroan. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk ekspansi secara anorganik.

Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar Rp 1 triliun atau meningkat 47,9% dibandingkan tahun lalu. Dana capex tersebut akan digunakan sebagai modal kerja dan untuk pengembangan pabrik milik perseroan. Sebesar Rp 682 miliar dari anggaran belanja modal untuk mengembangkan 3 unit pabrik penggilingan beras di Sulawesi Selatan yang berada di bawah entitas usaha divisi beras, yaitu Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Rice. Sekitar Rp 682 miliar untuk membangun pabrik.. AISA juga mengalokasikan Rp 150 miliar untuk memperluas pabrik Taro di Jawa Tengah. Sebanyak tiga mesin baru siap didatangkan untuk mendorong produksi makanan ringan tersebut. Sekitar Rp 250 miliar dari dana belanja modal akan digunakan untuk memperbesar aset perkebunan kelapa sawit. Perseroan berencana mengakuisisi kebun seluas 8.000 ha di Sumatera. Dana belanja modal perseroan tahun 2015 akan bersumber dari kombinasi dari pinjaman perbankan sekitar 65% dan 35% kas internal perusahaan. Perseroan akan menambah modal jika rasio utang terhadap modal sudah berada di atas 1 kali. Penambahan modal tersebut rencananya akan dilakukan perseroan melalui mekanisme penerbitan saham baru (rights issue) atau melalui mekanisme lain.

Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menggandeng perusahaan asal Swiss Buhler (Wuxi) Commercial Co. Ltd. dan PT Buhler Indonesia dalam penyediaan 2 lines mesin produksi beras dengan kapasitas produksi 240 ribu ton per tahun. Sedangkan warehouse berkapasitas 30 ribu ton lengkap dengan instalasi pabrik beras yang dibangun di Sidrap, Sulawesi Selatan. Perseroan akan membangun satu line mesin produksi beras di Bone. Pembangunan pabrik yang diperkirakan selesai pada Juni 2016 tersebut akan dilengkapi dengan dryer dan silo serta warehouse. Hingga saat ini perseroan melalui anak usahanya yang tergabung dalam divisi beras telah memiliki tiga pabrik beras, yaitu PT Jatisari Srirejeki di Cikampek, PT Indo Beras Unggul di Cikarang,Jawa Barat dan PT Sukses Abadi Karya Inti di Sragen, Jawa Tengah. Kapasitas produksi dari ketiga pabrik yang berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut mencapai 480 ribu ton per tahun.Dengan demikian AISA akan menambah kapasitas produksi beras nasional menjadi 810 ribu ton per tahun dengan membangun 3 pabrik beras tersebut. Hal ini sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan untuk menguasai market share sebanyak 5% dari total konsumsi beras nasional di tahun 2020.

Setelah memastikan pengembangan 2 pabrik beras pada tahun ini, Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) mempersiapkan rencana pembangunan 11 pabrik baru yang membutuhkan dana hingga Rp11 triliun. Dalam jangka panjang, perseroan menargetkan dapat

menguasai market share hingga 5% dari total konsumsi beras nasional pada 2020.

Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) kemungkinan akan melakukan IPO unit usaha yang bergerak di divisi beras pada tahun 2018 usai pendapatan bisnisnya mencapai USD1 miliar. Unit usaha beras perusahaan itu diperkirakan mampu meraih pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun tahun 2015 atau naik 46% YoY. Kontribusi bisnis unit usaha beras perseroan mencapai 30% dari total pendapatan perusahaan.

United Tractors (UNTR) menyetujui untuk memberikan pinjaman sebesar Rp 352.624.000.000 kepada PT Karya Supra Perkasa (KSP), anak usaha perseroan. Dana hasil pinjaman itu akan dipergunakan KSP untuk keperluan pendanaan pelaksanaan Penawaran Tender Wajib oleh KSP sebagai pemenuhan kewajiban KSP, berdasarkan Peraturan Bapepam-LK. Suku bunga yang diberikan sebesar suku bunga LPS ditambah 2% per tahun. Jangka waktu waktu fasilitas pinjaman selama satu tahun.

Demi mengejar peningkatan laba, emiten peritel meningkatkan gerai berlisensi, termasuk Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dan Hero Supermarket (HERO) masing-masing dengan gerai supermarket SPAR dan IKEA. RALS menargetkan pendapatan sebesar Rp9 triliun pada tahun ini, meningkat 10% dari proyeksi 2014 sebesar Rp8,2 triliun. Pertumbuuhan ini didorong oleh kerjasama RALS dengan SPAR, yang merupakan jaringan ritel supermarket asal Belanda. RALS akan membuka 15 gerai SPAR pada tahun ini. Sementara HERO memastikan akan kembali menambah gerai IKEA tahun ini.

Matahari Putra Prima (MPPA) membukukan peningkatan penjualan bersih tahun 2014 sebesar 14,08% YoY mencapai Rp 13,59 triliun dari Rp 11,91 triliun di tahun 2013. Laba tahun 2014 meningkat 24,52% menjadi Rp 554,02 miliar dari Rp 444,91 miliar di tahun 2013.

Bank Bukopin (BBKP) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan nasabah prioritas tahun ini sekitar 15% atau Rp 8,62 triliun, dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 7,5 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga dan kredit tidak lebih dari 15%.

Bank Bukopin (BBKP) terus mematangkan konsep branchless banking. Selain akan memanfaatkan jaringan Payment Point Online Bukopin (PPOB), branchless banking bank akan menargetkan nasabah pensiunan. Akan ada 400 meeting poin yang akan menggarap kredit mikro untuk pensiunan di program branchless banking Bukopin. BBKP fokus di pulau Jawa dulu, khususnya di Jawa Tengah seperti Magelang dan Tegal. Bank Bukopin (BBKP) sudah mendaftar programbranchless

bankingke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini BBKP tengah

memproses satu syarat lagi untuk bisa menjalanan program yang dikenal dengan nama Laku Pandai. Ada empat syarat, yaitu transaksi,basic saving account, kredit mikro, dan asuransi mikro. Saat ini perseroan tengah memenuhi syaratbasic saving

account. Bukopin akan memanfaatkan unit-unit Payment Point

Online Bukopin (PPOB) sebagai bagian dari agen. Saat ini Bukopin memiliki sekitar 22 ribu PPOB yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan mentargetkan sekitar 1.000 PPOB menjadi

agenbranchless banking BBKP, yang diperkirakan bisa

terealisasi dalam 2 tahun.

(4)

     

           

 

 

5 March 2015

5 March 2015

performing loan (NPL) tahun ini tidak menembus angka 3%. Sepanjang tahun lalu, angka NPL perseroan berada di bawah 3%. Selama ini perseroan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyeleksi debitur sebelum mengucurkan kredit. Pada tahun ini BBKP akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit dengan mengacu pada tiga pilar, yakni prospek ekonomi atau bisnis, kemampuan membayar, danapengembangan usaha ke depan.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) siap meluncurkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) atau branchless banking di Papua. BBRI akan segera meluncurkan layanan branchless banking begitu mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Izin tersebut diharapkan dapat terbit pada pekan depan. OJK meminta BBRI untuk melakukan peluncuran layanan tersebut di kawasan Indonesia Timur.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) resmi meluncurkan 1 unit kapal untuk program bisnis mikro terbaru perseroan yakni Teras BRI Kapal. Pada awal April mendatang, kapal senilai Rp 15 miliar tersebut mulai beroperasi untuk melayani 6 pulau utama di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp 62 miliar di akhir 2014, naik 18,23% dari Rp 52,44 miliar di tahun 2013. Pendapatan bunga bersih naik 15,12% menjadi Rp 252,19 miliar di 2014 dari Rp 225,14 miliar di akhir 2013. Pendapatan bunga perseroan didorong dari kredit yang disalurkan sebesar Rp 4,69 triliun di 2014 dari posisi sebesar Rp 3,69 triliun di 2013. Rasio kredit bermasalah (NPL) perseroan naik menjadi 1,32% dari 0,95%. Posisi dana pihak ketiga (DPK) perseroan menjadi Rp 5,21 triliun di 2014, atau naik 26,36% dari Rp 4,12 triliun di 2013. Simpanan berjangka sebesar Rp 4,54 triliun menjadi penyumbang utama DPK, setelah itu simpanan tabungan sebesar Rp 308,80 miliar.

Bank Mega (MEGA) menargetkan pertumbuhan kartu kredit sebesar 30%-40% sepanjang tahun 2015. Kredit konsumsi mayoritas Bank Mega adalah kartu kredit, dengan jumlah kartu yang beredar hampir 2 juta kartu per akhir tahun 2014. Realisasi pertumbuhan kredit konsumsi untuk kartu kredit pada 2014 tumbuh di atas 50%.

Clipan Finance Indonesia (CFIN) tengah mengkaji penambahan lini usaha baru sebagai bentuk diversifikasi pembiayaan, salah satunya adalah pembiayaan infrastruktur.

RUPSLB Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari 450.000.000 saham atau 90.000.000.000 menjadi 1.500.000.000 saham atau 300.000.000.000.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,32 triliun pada tahun 2015, naik sekitar 20% dibanding realisasi pendapatan tahun 2014 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Perseroan menargetkan laba bersih tahun 2015 dapat tumbuh sekitar 20% menjadi Rp 231 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp 192 miliar. PJAA menggandeng Bank Bukopin (BBKP) yang memberikan fasilitas kepada perseroan untuk membangun kredit pemilikan rumah (KPR) Landed House Double Decker yang berada di Ancol.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) berencana membuka kembali wahana rekreasi Sea World pada Maret 2015. Sejak 27 September

2014 perusahaan masih menutup operasional secara komersial wahana rekreasi dunia bawah laut yang dikelola PT Sea World Indonesia tersebut. Penutupan ini terkait masalah sengketa kontrak perjanjian antara kedua belah pihak.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) berniat meningkatkan bisnis properti. Targetnya, pada 2016 bisnis properti berkontribusi 50% terhadap total pendapatan. Sepanjang 2014, kontribusi bisnis properti baru mencapai 30% terhadap total pendapatan perseroan. Untuk tahun depan, ditargetkan sebesar 40% terhadap total pendapatan.

Indonesian Paradise Properti (INPP) memperoleh peningkatan laba bersih sebesar 156,2% menjadi Rp 67,27 miliar pada 2014, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 26,25 miliar. Kenaikan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bersamaan dengan penurunan beban pokok pendapatan. Tahun lalu, pendapatan bersih perseroan naik 21,5% dari Rp 433,7 miliar menjadi Rp 527 miliar. Beban pokok penjualan turun tipis 1,47% menjadi Rp 139,6 miliar.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pengajuan permohonan perpanjangan izin operasi pertambangan mineral dan batubara akan direvisi menjadi paling lambat 10 tahun sebelum izin atau kontrak berakhir. Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara menyebutkan permohonan perpanjangan diajukan paling cepat diajukan 2 tahun dan paling lambat 6 bulan sebelum izin atau kontrak berakhir. Ketentuan pengajuan perpanjangan izin operasi itu akan dimuat dalam revisi PP 77. Namun Kemen ESDM belum bisa memastikan kapan revisi peraturan itu akan terbit. Permohonan pengajuan perpanjangan dalam tempo 10 tahun itu sudah berlaku di pertambangan minyak dan gas bumi.

(5)

      

 

 

 

 

 

5 March 2015

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 51,66 0,13 TLKM (US) 45 14.582 -101

Natural Gas (US$)/mmBtu 2,79 0,02 ANTM (GR) 0,06 849 -144

Gold (US$)/Ounce 1202,42 2,12

Nickel (US$)/MT 13940,00 265,00

Tin (US$)/MT 17800,00 -50,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 61,80 --

Coal (RB) (US$)/MT* 61,00 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 695,00 -2,50

CPO (MYR)/MT 2359,50 9,50

Rubber (MYR/Kg) 633,00 2,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 752,97 2,10

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 18096,90 -0,58 1,54 16,84 15,16 3,01 2,82 5.004,4

USA NASDAQ COMPOSITE 4967,14 -0,26 4,88 21,43 18,42 3,53 3,22 7.917,1

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6919,24 0,44 5,38 16,15 14,12 1,82 1,79 1.711,7

CHINA SHANGHAI SE A SH 3436,38 0,50 1,39 12,83 11,13 1,65 1,48 4.003,9

CHINA SHENZHEN SE A SH 1749,04 1,73 18,30 24,96 19,51 3,11 2,73 2.273,0

HONG KONG HANG SENG INDEX 24465,38 -0,96 3,64 11,64 10,41 1,28 1,19 1.954,9

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5448,06 -0,49 4,23 16,00 13,62 2,72 2,38 395,9

JAPAN NIKKEI 225 18703,60 -0,59 7,18 20,16 17,61 1,78 1,66 2.907,1

MALAYSIA KLCI 1825,54 0,24 3,65 16,63 15,34 1,99 1,87 286,5

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3415,53 -0,19 1,50 14,05 12,80 1,28 1,21 413,1

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.990,50 21,50 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0001

EUR/IDR 14.387,76 -81,20 EUR / USD 1,11 -0,0002

JPY/IDR 108,54 -0,06 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.502,51 -16,51 SGD / USD 0,73 0,0004

AUD/IDR 10.158,77 -12,19 AUD / USD 0,78 0,0003

GBP/IDR 19.824,67 -127,09 GBP / USD 1,53 -0,0004

CNY/IDR 2.071,54 0,00 CNY / USD 0,16 0,0001

MYR/IDR 3.555,15 -6,82 MYR / USD 0,27 -0,0005

KRW/IDR 11,81 -0,03 100 KRW / USD 0,09 -0,0002

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.26

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(6)

      

 

 

 

 

 

5 March 2015

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS SBI

Description Feb’15 Jan’15 Description Rate (%)

Inflation YTD % -0.61 -0.24 SBI (9M) 6,67192

Inflation YOY % 6.29 6.96 SBIS (9M) 6,67192

Inflation MOM % -0.36 -0.24

Foreign Reserve (USD) 114.25 Mn 114.25 Mn

GDP (IDR Bn) 2,690,240.90 2,690,240.90

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

05 Mar US Nonfarm Productivity Turun menjadi -2.3% dari -1.8%

05 Mar US Unit Labor Costs Naik menjadi 3.4% dari 2.7%

05 Mar US Initial Jobless Claims Turun menjadi 295 ribu dari 313 ribu

05 Mar US Continuing Claims Turun menjadi 2390 ribu dari 2401 ribu

05 Mar US Factory Orders Naik menjadi 0.2% dari -3.4%

07-10 Mar Indonesia Foreign Reserves --

07-10 Mar Indonesia Net Foreign Asset --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

SMMA IJ 4500 12.50 3.33 ASII IJ 7875 -1.56 -5.40 NISP IJ 1425 7.55 1.21 TLKM IJ 2910 -1.19 -3.76 EMTK IJ 12000 1.27 0.90 PGAS IJ 5250 -1.87 -2.59 BBCA IJ 14425 0.17 0.65 UNTR IJ 21650 -2.59 -2.29 AALI IJ 25975 1.37 0.59 GGRM IJ 54025 -1.77 -2.00 KLBF IJ 1835 0.55 0.50 TRIO IJ 1250 -21.63 -1.75 BISI IJ 1270 10.43 0.38 BBRI IJ 12825 -0.39 -1.30 BNII IJ 205 2.50 0.36 MPPA IJ 4225 -4.84 -1.23 SMGR IJ 14875 0.34 0.32 BMRI IJ 11850 -0.42 -1.23 ISAT IJ 4150 1.22 0.29 ICBP IJ 14550 -1.19 -1.09 UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Mitra Keluarga Karyasehat

Hospital Trade & Service

14500 -18000

261.91 17-18 Mar’15 24 Mar’15 Kresna, Deutsche, UBS,

Morgan Stanley

PT Archi Indonesia Mining 1895-2445 1,600.00 TBA TBA CIMB Niaga, Danareksa,

Mandiri Sekuritas, Valbury PT Karisma Aksara

Mediatama

Books Store Trade & Service

175-240 535.82 TBA TBA BCA Sekuritas

(7)

      

 

 

 

 

 

 

5 March 2015

5 March 2015 DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

CMNP 3:1 Stock Bonus

 

20 Feb-15 23 Feb-15 25 Feb-15 --

CMNP 3:1 Stock Bonus

 

20 Feb-15 23 Feb-15 25 Feb-15 --

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

AKKU Rights Issue 20:132 100.00 TBA TBA

 

TBA

 

BULL Reverse Stock 8:1 -- -- 09 Mar-15 09 Mar-15

ITMA Stock split 1:20 -- -- TBA TBA

ACST Tender Offer -- TBA -- -- TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

WSKT RUPST 10-Mar-15

HADE RUPSLB 10-Mar-15

MAGP RUPSLB 16-Mar-15

BMRI RUPST 16-Mar-15

BBNI RUPST 17-Mar-15

JSMR RUPST 18-Mar-15

DSNG RUPST/LB 18-Mar-15

BBRI RUPST 19-Mar-15

CPGT RUPSLB 19-Mar-15

ADHI RUPST 20-Mar-15

TPIA RUPSLB 20-Mar-15

BBTN RUPST 24-Mar-15

BSIM RUPSLB 24-Mar-15

BBYB RUPSLB 24-Mar-15

(8)

      

 

 

 

 

 

5 March 2015

5 March 2015

AALI

TRADING BUY

S1 25625 R1 26225 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 25025 R2 26825

Closing

Price 25975

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 25625-Rp 26225

•Entry Rp 25975, take Profit Rp 26225

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 54.56 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 41.71 Positif

Bollinger Band (Mid) 25045 Positif

MA5 25350 Positif 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000

August September October November December 2015 February March

AALI Upward Sloping Channel

25,350 25,045 24,996.9 24,318.8 24,318.8 24,080.8 24,000 25,850 25,975 25,975 25,975 26,766.7 26,766.7 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 79.94, Stochastic %K = 91.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

79.9425 79.9425 20 80 91.5762 91.5762 -600 -400 -200 0 200 400 0 AALI - MACD (5,3) = -215.89, Signal() = -163.08

-215.887 -163.078 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AALI - TSI(3,5,3) = 41.71 27.2317 0.00000 41.7128 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

AALI - William's % R(14) = -8.14, Volume() = 2,212,100.00 -8.13953

2,212,100

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

KLBF

TRADING BUY

S1 1825 R1 1845 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1805 R2 1865

Closing

Price 1835

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 1825-Rp 1865

•Entry Rp 1835, take Profit Rp 1865

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 14.19 Positif

MACD -7.31 Positif

True Strength Index (TSI) 24.75 Positif

Bollinger Band (Mid) 1052 Positif

MA5 1822 Positif 1,560.0 1,620.0 1,680.0 1,740.0 1,800.0 1,860.0 1,920.0

August September October November December 2015 February March

KLBF Upward Sloping Channel

1,835 1,835 1,835 1,824.5 1,822 1,817.5 1,800 1,835 1,860.98 1,887.31 1,887.31 1,916.82 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 72.19, Stochastic %K = 84.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

72.1914 72.1914 20 80 84.7222 84.7222 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 KLBF - MACD (5,3) = -3.95, Signal() = -2.95 -3.94619 -2.95015 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 24.75 16.5106 0.00000 24.7477 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 KLBF - William's % R(14) = -38.89, Volume() = 29,564,300.00 -38.8889 29,564,300

(9)

      

 

 

 

 

 

5 March 2015

5 March 2015

BBTN

TRADING BUY

S1 1115 R1 1160 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1070 R2 1205

Closing

Price 1140

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 1115-Rp 1205

•Entry Rp 1140, take Profit Rp 1205

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 35.04 Negatif

MACD -6.47 Negatif

True Strength Index (TSI) 76.71 Positif

Bollinger Band (Mid) 3477 Negatif

MA5 1090 Positif 960.0 1,020.0 1,080.0 1,140.0 1,200.0 1,260.0

August September October November December 2015 February March

BBTN Wedge 1,048 1,022.5 1,022.5 1,021.18 1,021.18 1,005 982.755 1,070 1,074.38 1,090 1,140 1,140 1,140 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 89.10, Stochastic %K = 88.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 88.1419

80 20 88.1419 89.0964 89.0964 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 BBTN - MACD (5,3) = -15.97, Signal() = -11.88 -15.9721 -11.8832 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBTN - TSI(3,5,3) = 76.71 65.1198 0.00000 76.7065 -100.0 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 BBTN - William's % R(14) = -6.90, Volume() = 101,675,104.00 -6.89655 101,675,10

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

AKRA

TRADING BUY

S1 4975 R1 5200 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 4800 R2 5375

Closing

Price 5050

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 4975-Rp 5200

•Entry Rp 5050, take Profit Rp 5200

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 81.54 Positif

MACD 33.55 Positif

True Strength Index (TSI) 75.05 Positif

Bollinger Band (Mid) 4810 Positif

MA5 4946 Positif 4,000 4,400 4,800 5,200 5,600

August September October November December 2015 February March

AKRA Upward Sloping Channel

4,810.25 4,799.68 4,799.68 4,798.57 4,798.57 4,710 4,284.98 4,903.13 4,920 4,946 5,050 5,050 5,050 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 85.15, Stochastic %K = 90.36, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 85.1537

80 20 85.1537 90.3557 90.3557 -120.0 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 AKRA - MACD (5,3) = -35.29, Signal() = -28.59

-35.2939 -28.5928 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AKRA - TSI(3,5,3) = 75.05 61.1662 0.00000 75.0496 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

AKRA - William's % R(14) = -6.85, Volume() = 8,581,100.00 -6.84932

8,581,100

(10)

      

 

 

 

 

 

5 March 2015

5 March 2015

BCAP

TRADING BUY

S1 1390 R1 1480 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1320 R2 1550

Closing

Price 1430

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 1390-Rp 1480

•Entry Rp 1430, take Profit Rp 1480

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 94.94 Positif

MACD 22.96 Positif

True Strength Index (TSI) 91.21 Positif

Bollinger Band (Mid) 1251 Positif

MA5 1364 Positif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400

October November December 2015 February March

BCAP Wedge 1,300 1,250.5 1,000.67 1,000.67 994.265 955 955 1,330 1,345.63 1,364 1,430 1,430 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BCAP - Stochastic %D(6,3,3) = 85.30, Stochastic %K = 91.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

85.3042 80 20 85.3042 91.369 91.369 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 BCAP - MACD (5,3) = -19.35, Signal() = -14.74

-19.3494 -14.739 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BCAP - TSI(3,5,3) = 91.21 85.4419 0.00000 91.2127 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

BCAP - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 6,848,700.00 0.00000

6,848,700

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

LEAD

TRADING BUY

S1 2040 R1 2200 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1840 R2 2400

Closing

Price 2105

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi potensi reversal

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 2040-Rp 2200

•Entry Rp 2105, take Profit Rp 2200

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 28.11 Positif

MACD 12.40 Positif

True Strength Index (TSI) 46.64 Positif

Bollinger Band (Mid) 1931 Positif

MA5 1895 Positif 1,800 2,400 3,000 3,600 4,200 4,800 5,400

October November December 2015 February March

LEAD Wedge 1,895 1,875 1,808.5 1,795 1,480.83 1,480.83 1,480.83 1,931.25 2,040 2,105 2,105 2,105 2,957.08 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 LEAD - Stochastic %D(6,3,3) = 38.14, Stochastic %K = 61.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.1437 38.1437 20 61.6456 61.6456 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 0.0 LEAD - MACD (5,3) = -45.39, Signal() = -22.23

-45.3947 -22.2347 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 LEAD - TSI(3,5,3) = 46.64 11.5458 0.00000 46.6382 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 LEAD - William's % R(14) = -22.83, Volume() = 8,537,300.00

-22.8261 8,537,300

(11)

      

 

 

 

 

 

 

5 March 2015

5 March 2015

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

04-03-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 25975 25975 26225 25025 25625 26225 26825 Positif Positif Positif 26500 23150

LSIP Trading Sell 1895 1895 1880 1840 1880 1920 1960 Negatif Negatif Positif 1960 1775

SGRO Trading Sell 2065 2065 2030 1975 2030 2085 2140 Negatif Negatif Positif 2105 1830

Mining

BUMI Trading Sell 96 96 99 89 94 99 104 Negatif Negatif Positif 109 84

PTBA Trading Sell 10800 10800 10400 10400 10700 11000 11300 Negatif Negatif Positif 12000 10100

ADRO Trading Sell 985 985 945 945 975 1005 1035 Negatif Negatif Negatif 1035 935

MEDC Trading Buy 3000 3000 3050 2750 2900 3050 3200 Positif Positif Positif 3220 2625

INCO Trading Sell 3390 3390 3370 3315 3370 3425 3480 Negatif Negatif Negatif 3675 3350

ANTM Trading Sell 995 995 975 975 990 1005 1020 Negatif Negatif Negatif 1085 990

TINS Trading Buy 1005 1005 1030 970 990 1010 1030 Positif Positif Negatif 1200 985

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 14875 14875 14675 14675 14800 14925 15050 Negatif Negatif Negatif 15150 13950

INTP Trading Sell 24000 24000 23575 23575 23875 24175 24475 Negatif Negatif Negatif 24325 21775

SMCB Trading Sell 1865 1865 1805 1805 1850 1895 1940 Negatif Negatif Negatif 2010 1880

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7875 7875 7650 7650 7825 8000 8175 Negatif Negatif Negatif 8175 7400

GJTL Trading Sell 1325 1325 1310 1275 1310 1345 1380 Negatif Positif Negatif 1570 1225

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7450 7450 7600 7300 7400 7500 7600 Positif Positif Positif 7725 7200

GGRM Trading Sell 54025 54025 53700 52725 53700 54675 55650 Negatif Negatif Negatif 59900 51900

UNVR Trading Buy 36100 36100 36575 35675 35975 36275 36575 Positif Positif Negatif 37000 33675

KLBF Trading Buy 1835 1835 1865 1805 1825 1845 1865 Positif Positif Positif 1880 1775

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 2150 2150 2125 2070 2125 2180 2235 Negatif Negatif Negatif 2230 1950

PTPP Trading Sell 3950 3950 3895 3775 3895 4015 4135 Negatif Negatif Negatif 4245 3580

WIKA Trading Sell 3545 3545 3490 3375 3490 3605 3720 Negatif Negatif Negatif 3895 3460

ADHI Trading Sell 3305 3305 3245 3110 3245 3380 3515 Negatif Negatif Negatif 3870 3330

WSKT Trading Sell 1800 1800 1765 1700 1765 1830 1895 Negatif Negatif Negatif 1890 1450

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 5250 5250 5125 5125 5225 5325 5425 Negatif Negatif Negatif 5500 5025

JSMR Trading Sell 7100 7100 7000 7000 7075 7150 7225 Negatif Negatif Negatif 7250 6900

ISAT Trading Buy 4150 4150 3945 3945 4075 4205 4335 Positif Positif Positif 4390 3850

TLKM Trading Sell 2910 2910 2890 2845 2890 2935 2980 Negatif Negatif Negatif 3020 2780

Finance

BMRI Trading Sell 11850 11850 11675 11675 11800 11925 12050 Negatif Negatif Negatif 12300 10600

BBRI Trading Sell 12825 12825 12675 12675 12775 12875 12975 Negatif Negatif Negatif 13050 11325

BBNI Trading Sell 6650 6650 6350 6350 6550 6750 6950 Negatif Negatif Negatif 7075 5725

BBCA Trading Sell 14425 14425 14150 14150 14350 14550 14750 Negatif Negatif Positif 14575 12925

BBTN Trading Buy 1140 1140 1205 1070 1115 1160 1205 Positif Positif Positif 1125 980

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 21650 21650 21375 20775 21375 21975 22575 Negatif Negatif Positif 22350 16925

(12)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya dalam melangsungkan perkawinan nyentana, keluarga perempuan relatif lebih sibuk karena berbagai hal yang harus disiapkan dan dilaksanakan terkait dengan

Lebih tingginya proporsi belanja untuk kepentingan publik diband- ingkan untuk kepentingan aparatur seperti yang di- tunjukkan pada grafik tersebut, mengindikasikan

E-Journal Tadulako Physical Education, Health And Recreation, Volume 2, Nomor 6 Agustus 2014 ISSN 2337 – 4535 Berdasarkan Hasil Analisis Deskriptif Prosentase kesegaran

844.472.580,76 (delapan ratus empat puluh empat juta empat ratus tujuh puluh dua ribu lima ratus delapan puluh.. rupiah tujuh puluh enam sen), tidak sepenuhnya dari

Jumlah amatan dalam sebuah rancangan faktorial 2 k akan meningkat sebanding dengan jumlah faktor yang terlibat. Sebagai contoh, rancangan percobaan 2 6 dengan replikasi

Kapolsek Sukmajaya, Kompol agus Widodo, mengatakan awalnya petugas menerima laporan dari warga yang me- nyebut ada remaja yang tewas di Jalan raya Keadilan, Kel.. abadi Jaya,

Hasil lainnya adalah pada kelompok dengan indeks syok > 0.8 memiliki rerata denyut jantung yang lebih tinggi dan tekanan darah lebih rendah. Penelitian ini menyarankan

Proses tersebut berlangsung melalui dua cara, yaitu (1) melalui mutasi balik sebenarnya yang terjadi pada tempat yang sama atau (2) melalui mutasi yang terjadi pada tempat yang