• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Alat Alat Kebidanan Dan Pemroresan Alat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Alat Alat Kebidanan Dan Pemroresan Alat"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar Latar BelakaBelakangng

Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin adalah mengetah

adalah mengetahui ui namannamanama ama alat kebidanan beserta !ungsinyalat kebidanan beserta !ungsinya. a. Dalam hal Dalam hal ini terdapatini terdapat  bebeerapa "a#am

 bebeerapa "a#am alat kebidanan alat kebidanan dan alatalt dan alatalt yang biasa yang biasa digunakan dalam kebidanan digunakan dalam kebidanan besertabeserta !un

!ungsigsinynya a sertserta a pempemoreoresan san alat alat setesetelah lah menmengguggunaknakan an alat alat tertersebusebur r dendengan gan berberbagbagai ai #ara#ara  pemerosesannya.

 pemerosesannya.

Pemilihan "ateri Pengenalan alat dan pemerosean alat dalam praktek kebidanan Pemilihan "ateri Pengenalan alat dan pemerosean alat dalam praktek kebidanan adalah sebagai persyarakatan struktur dari mata kuliah Blok $.1. Dalam hal ini telah kami adalah sebagai persyarakatan struktur dari mata kuliah Blok $.1. Dalam hal ini telah kami sa%ikan berupa pengertian dari pengenalan alatalat yang digunakan dalam praktek kebidanan& sa%ikan berupa pengertian dari pengenalan alatalat yang digunakan dalam praktek kebidanan& ma#amma#am peralatan kebidanan& dan alatalat kebidanan serta !ungsinya serta pemerosan ma#amma#am peralatan kebidanan& dan alatalat kebidanan serta !ungsinya serta pemerosan alat

alat yang digunakayang digunakan n untuk membersihuntuk membersihkan kan dan dan menstemensterilisasikrilisasikan an alatalaalatalat t kebidkebidananan yangananan yang telah digunakan.

telah digunakan.

'elan

'elan%utny%utnya a u#apan terimakasu#apan terimakasih ih pada pihakpihpada pihakpihak ak yang telah yang telah membamembantu ntu kami dalamkami dalam hal pembuatan makalah ini. Dan kami penulis berharap agar nantinya dapat berguna dalam hal pembuatan makalah ini. Dan kami penulis berharap agar nantinya dapat berguna dalam  proses

 proses pembela%aran pembela%aran mengenai mengenai alatalat alatalat kebidanan kebidanan dan dan pemerosean pemerosean alat alat se#ara se#ara khusus khusus dandan se#ara umum pada mata kuliah Blok $.1.

se#ara umum pada mata kuliah Blok $.1.

1.$

1.$ (umu(umusan san "asalah"asalah 1.

1. Apa kepeApa kepentinntingan seoragan seorang bidang bidan n daldalam mengeam mengenal dan mengenal dan mengetahtahui a)latui a)latalat danalat dan  pemoresan alat dalam praktek kebidanan*

 pemoresan alat dalam praktek kebidanan* $.

$. Apa sApa sa%a ma%a ma#ama#ammama#am p#am peraleralatan atan kebkebidaidanannan** +.

+. ApApa sa%a sa%a alaa alatatalalat kebt kebididanananan** ,.

,. BagBagaimaimana !uana !ungsngsi dari ali dari alataatalat kelat kebidbidanaanan*n* -.

-. Apa yApa yang dang dimakimaksud dsud dengengan pean pemermeroseosean alan alat *at * .

. Apa saApa sa%a ma#a%a ma#ammmma#am pa#am pemoemosesasesan alat ken alat kebidbidanaanan*n* 1.+

1.+ /u/u%uan "%uan "akalahakalah

/u%uan pembuatan makalah ini antara lain ada dua tu%uan yaitu sebagai berikut0 /u%uan pembuatan makalah ini antara lain ada dua tu%uan yaitu sebagai berikut0

(2)
(3)

• /u%uan 2husus/u%uan 2husus

 "ah"ahasisasisa mama mampu mepu memahmahami teami tentanntang peng pentinting peng pengengenalan aalan alat dalat dan pemn pemeroerosensen alat

alat

 "ah"ahasisasisa maa mampu mpu memmemahaahami temi tentantang mng ma#ama#ammama#am p#am peraleralatan atan kebkebidaidanannan  "ah"ahasisasisa mama mampu mepu memahmahami teami tentantang alang alataltalat kebat kebidaidanan dnan dan !uan !ungsngsinyinyaa  "ah"ahasisasisa ma mampampu meu memahmahami tami tententang ang penpengergertiatian pemn pemeroerosesasesan alan alatt  "ah"ahasisasisa ma mampampu meu memahmahami tami tententang ang ma#ma#ammamma#am a#am pempemoreoresan asan alatlat

BAB II

BAB II

/IN3AUAN /E4(I

/IN3AUAN /E4(I

(4)

Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin adalah mengetah

adalah mengetahui ui namannamanama ama alat kebidanan beserta !ungsinyalat kebidanan beserta !ungsinya. a. Dalam hal Dalam hal ini terdapatini terdapat  bebeerapa "a#am

 bebeerapa "a#am alat kebidanan alat kebidanan dan alatalt dan alatalt yang biasa yang biasa digunakan dalam kebidanan digunakan dalam kebidanan besertabeserta !ungsinya.

!ungsinya.

A.

A. Bebe

Beberapa Mac

rapa Macam A

am Alat Keb

lat Kebidana

idanan

n

Ada beberapa alat dari usaha bidan& yang biasa digunakan selama persalinan. Ada beberapa alat dari usaha bidan& yang biasa digunakan selama persalinan. 1.

1. PePeraralalatatan dn dasasarar

'etiap bidan akan membaa beberapa peralatan dasar untuk kelahiran. Ini 'etiap bidan akan membaa beberapa peralatan dasar untuk kelahiran. Ini adalah item medis umum yang meliputi sarung tangan steril& pelumas larut dalam air& adalah item medis umum yang meliputi sarung tangan steril& pelumas larut dalam air& gunting pusar& klem& %arum suntik& kain kassa steril& pito#in& peralatan oksigen dan gunting pusar& klem& %arum suntik& kain kassa steril& pito#in& peralatan oksigen dan  perna!asan&

 perna!asan& bayi bayi okular okular alat alat kontrasepsi& kontrasepsi& bantalan bantalan !eminin !eminin berat berat dan dan pakaian pakaian sekalisekali  pakai. Barangbarang bantuan dalam kelahiran !isik ba

 pakai. Barangbarang bantuan dalam kelahiran !isik bayi baru dan peraatan ibu. 3ikayi baru dan peraatan ibu. 3ika  bidan yang membantu

 bidan yang membantu kelahiran di kelahiran di rumah sakit& rumah sakit& item ini item ini akan men%adi akan men%adi pratrayed danpratrayed dan dibaa ke ruang melahirkan di

dibaa ke ruang melahirkan di gerobak& siap untuk bidan untuk digunakan.gerobak& siap untuk bidan untuk digunakan. 2.

2. PePeraralalatatan pen pemamantntauauanan Unt

Untuk uk kelkelahiahiran ran pupusat sat rumrumah ah ataatau u kelkelahirahiran& an& bidbidan an akaakan n menmengguggunaknakanan  peralatan pemantauan untuk mengaasi tandatanda 5ital ibu dan bayi. Beberapa %enis  peralatan pemantauan untuk mengaasi tandatanda 5ital ibu dan bayi. Beberapa %enis  peralatan bidan dapat membaa kelahiran ter%adi di luar rumah sakit adalah stetoskop&  peralatan bidan dapat membaa kelahiran ter%adi di luar rumah sakit adalah stetoskop& manset tekanan darah& dan U'6 Doppler gel transmisi atau !etos#ope& dan stopat#h. manset tekanan darah& dan U'6 Doppler gel transmisi atau !etos#ope& dan stopat#h. Peralatan ini membantu bidan hatihati mengikuti perkembangan ibu dan bayi selama Peralatan ini membantu bidan hatihati mengikuti perkembangan ibu dan bayi selama  proses

 proses persalinan. persalinan. Dalam Dalam kelahiran kelahiran rumah rumah sakit& sakit& peralatan peralatan pemantauan pemantauan yang yang biasabiasa mere

mereka ka dapdapat at atau atau tidtidak ak dapdapat at digdigununakaakan& n& tertergangantuntung g padpada a rumrumah ah saksakit it proprotoktokol&ol& standar bidan praktek& dan keinginan pasien.

standar bidan praktek& dan keinginan pasien. 3.

3. PePeraralalatatan lan laininnynyaa

Peralatan lain yang mungkin diperlukan oleh bidan adalah pad pemanasan atau Peralatan lain yang mungkin diperlukan oleh bidan adalah pad pemanasan atau !oil bayi bendera pak& #ekungan emesis& pispot& #airan I7 dan kit& konakion 85itamin !oil bayi bendera pak& #ekungan emesis& pispot& #airan I7 dan kit& konakion 85itamin 29& bahan men%ahit& anestesi lokal dan alatalat untuk membantu dalam tindakan 29& bahan men%ahit& anestesi lokal dan alatalat untuk membantu dalam tindakan kenyamanan& seperti genggam pi%at alat.

kenyamanan& seperti genggam pi%at alat. 4.

4. PerPeralaalatan tan ununtuk tuk bidbidan an belbelajaajarr Dalam proses

Dalam proses pembpembela%aranela%aran& & bidan membutubidan membutuhkan beberapahkan beberapa alat bantu peragaalat bantu peraga

kebidanan

kebidanan.. Beberapa di antaranya0 phantom& relie!& dan model. Beberapa di antaranya0 phantom& relie!& dan model. B.

B. Alat-alat Alat-alat Kebidanan Kebidanan dan Fudan Fungsinyangsinya

Berikut ini adalah da!tar nama alat kebidanan beserta !ungsinya0 Berikut ini adalah da!tar nama alat kebidanan beserta !ungsinya0

(5)

1.

1. eerrm!m!memeteterr adadalalah ah alalat at yyanang g didigugunanakakan n ununtutuk k memengngukukurur suhusuhu 8temperatur9& 8temperatur9& ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari

ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa  bahasa LatinLatinthermothermo yang yang  berarti

 berarti panas panas dan meter  dan meter  yang berarti untuk mengukur. yang berarti untuk mengukur.

2

2.. ""tteett!!sskk!!pp 8 8 bahasa  bahasa ::ununaniani00 stethos stethos& dada dan& dada dan  skopeein skopeein& & memmemerikeriksa9 sa9 adaadalah lah sebsebuahuah alat

alat medismedis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk  mendengar 

mendengar suasuara ra %an%antuntungg dan pernapasan dan pernapasan&&   me  meskskipipun un didia a %u%uga ga didigugunanakakan n ununtutuk k  mendengar 

mendengar intestineintestinedan aliran darah dalam arteri dan ;5ein;.dan aliran darah dalam arteri dan ;5ein;.

3.

(6)

4. Fundusc!pe utk mendengarkan denyut %antung %anin

#. $!ppler utk mendengarkan denyut %antung %anin8elektrik9

(7)

(. Bak )nstrumen sebagai tempat alatalat yang akan digunakan untuk menolong  persalinan<meraat luka dan lain sebagainya.

*. Bengk!k+ ,ier bekken sebagai tempat alatalat yang sudah terpakai saat menolong  persalinan<meraat luka dan lain sebagainya.

(8)

. 'unting

Penggunaan 6unting dalam praktek kebidanan ada beberapa ma#am diantaranya sebagai berikut0

'unting $iseksi disecting sciss!r/

6unting ini ada dua %enis yaitu& lurus dan bengkok. U%ungnya biasanga run#ing. /erdapat dua tipe yabg sering digunakan yaitu tipe "oyo dan tipe "et=enbaum.

• 'unting Benang

>ungsi dari gunting benang ini adalah Untuk menggunting benang atau  bagianbagian yang sulit digunting dengan gunting besar. Dan #ara ker%anya adalah

dengan menekan bagian gagang gunting.

(9)

6unting Episiotomi adalah instrument yang digunakan untuk menggunting  bagian perineum terutama %ika perineum Ibu yang melahirkan kaku. Perineum

adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh 5ul5a dan anus.

'unting ali Pusar

6unting /ali Pusar adalah alat yang digunakan untuk menggunting tali pusar   bayi.

1. Klem

>ungsi umum klem adalah men%epit tali pusar. 2lem memiliki beberapa %enis yang masingmasing berbeda bentuk dan !ungsinya.Namun yang digunakan dalam kebidanan hanya klem yang ber!ungsi untuk men%epit tali pusar. ?

(10)

Klem K!cer

Ada dua %enis bengkok dan lurus. 'i!atnya mempunyai gigi pada u%ungnya seperti pinset sirugis. 2egunaannya adalah untuk men%epit %aringan.

Klem Allis

Penggunaan klem ini adalah untuk men%epit %aringan yang halus dan men%epit tumor.

Klem Babc!ck

Penggunaanya adalah men%epit do#k atau kain operasi.

11. "ucti!n pump untuk menyedot lendir dalam saluran pernapasan bayi

(11)

13.

Benang at'ut yaitu benang yang digunakan dalam men%ahit luka.

14. Baby "cale untuk menimbang berat badan bayi.

(12)

1%.  6B "ali 6aem!meter/ untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah.

1(. "arung tangan + 6andsc!!n untuk melindungi petugas kesehatan saat beker%a

(13)

Pinset "irugis

Penggunaannya adalah untuk men%epit %aringan pada aktu diseksi dan  pen%ahitan luka& memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

Pinset Anat!mis

Penggunaannya adalah untuk men%epit kassa seaktu menekan luka& men%epit  %aringan yang tipis dan lunak.

Pinset "plinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepitepi luka 8 men#egah o5erlapping9.

1. 7arum 6ecting adalah %arum untuk membantu proses men%ahit luka

2. "etenga K!cer

'etengah 2o#her adalah alat yang digunakan untuk meme#ahkan<melubangi selaput ketuban %ika belum pe#ah.

(14)

21. !ng spatel

 Nama lain dari /ong spatel adalah tongue depressor atau penekan lidah.%uga sering di sebut /ongue Blade 8bahasa inggris9 dan @ungenspatel 8bahasa %erman9. >ungsinya untuk  menekan lidah&agar dapat melihat lebih %elas keadaan di dalam tenggorokan& apakah ada kelainankelainan& misalnya ada peradangan seperti pharyngitis&amandel&dan lainlain.

22. ,ald 8!!der+,eedle 6!lder+,ald 6eacting

6unanya adalah untuk memegang %arum %ahit 8nald hea#ting9 dan sebagai penyimpul  benang.

(15)

Penggunaannya adalah untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi& dan mengetahui kedalam luka.

24. K!rentang

Penggunaannya adalah untuk mengambil instrumen steril& mengambil kassa&  %as operasi& doek& dan laken steril.

2#. "pekulum

'pekulum adalah Alat yang ber!ungsi untuk melebarkan pembukaan 5agina& yang ber!ungsi untuk di gunakan untuk membuka 5agina.

(16)

Pispot adalah sebuah be%ana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di  baah tempat tidur di dalam kamar dan digunakan untuk buang air ke#il di malam

hari. >ungsi 0 alat yang di gunakan sebagai tempat untuk buang air ke#il. 2(. 9eanec

Leane# adalah alat yang di gunakan untuk mendengarkan detak %antung bayi  pada ibu hamil. :ang ber!ungsi untuk mendengarkan detak %antung bayi pada ibu

hamil. 2*. Pita ukur

Pita ukur adalah alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk  mengetahui ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada aktu menggambar pola  besar. ara ker%a pita ukur ini adalah menggunakan pita ukuran dengan melihat

(17)

2. A:) timer untuk bagi

2egunaan 0 Penghitung aktu selama anestesi.

3. Aut!click $e8ice

Autoklik de5i#e merupakan alat tembak bentuknya seperti pulpen !ungsinya untuk mengambil sampel darah yang di perlukan penge#ekan kadar gula darah&kolesterol maupun asam urat dalam darah.'elain itu 3uga untuk pengambilan darah dalam terapi bekam atau #upping therapy.

31. $uk+Kain steril

2ain ini bertu%uan untuk membatasi

daerah tubuh tertentu. 32. 6ecting ,aid ': 

He#hting digunakan untuk  

mendekatkan tepi luka dengan benang sampai

(18)

2egunaan0 Alat bantu saluran masuk serta penyetelan keluarnya #airan in!us ke dalam %aringan tubuh .

34. )n;usi!n set paediatric

(egulator aliran e!isien untuk penyesuaian akurat tingkat #airan. In!usion mikro dengan ukuran penurunan  tetes < ml. 'uperior kualitas lateks tabung < !lashdisk bola untuk menyegel diri yang lebih baik.

3#. 7arum disp!sible

Alat 'untik 'ekali Pakai 8Auto Disable 'yringe9 ini diran#ang dengan teknologi handal oleh 'tar 'yringe Limited 8219 dimana setelah penyuntikan selesai dilakukan& alat suntik se#ara otomatis terkun#i < tidak ber!ungsi dan %ika  piston<pendorong ditarik kembali maka akan patah.

(19)

Dengan memasukkan selang nasogastrik& maka akan dapat akses ke perut dan isinya. Hal ini memungkinkan untuk menguras isi lambung& dekompresi perut& memperoleh spesimen dari isi lambung& atau memperkenalkan sebuah bagian dalam saluran pen#ernaan. Ini akan memungkinkan untuk mengobati imobilitas lambung& dan usus obstruksi. Ini %uga akan memungkinkan untuk drainase dan < atau la5age di o5erdosis obat atau kera#unan. Dalam pengaturan trauma& tabung N6 dapat digunakan untuk membantu dalam pen#egahan muntah dan aspirasi& serta untuk   penilaian 6I perdarahan. /abung N6 %uga dapat digunakan untuk makanan enteral

aalnya.

3(. :esusiatat!r bayi standar

(esusiatator bayi standar adalah alat untuk memompa oksigen udara bebas. digunakan untuk memperbaiki !ungsi 5entilasi dengan #ara memberikan perna!asan  buatan untuk men%amin kebutuhan oksigen dan pengeluaran gas 4$.

(20)

/roli yaitu tempat untuk meletakkan alatalat instrument.

3. :!stur

(ostur adalah kursi roda untuk tempat pasien 4. Kasa

2asa yaitu se%enis kain tipis seperti perban untuk menutupi luka 41. <ial

7ial yaitu obat in%eksi dapat beberapa kali pakai 42. =ask!m

(21)

Caskom yaitu tempat untuk mengisi air  43. K!m kasa

2om kasa yaitu tempat untuk menaruh kasa 44. K!m betadine

2om betadine yaitu tempat untuk manaruh betadine 4#. K!m sputum

2om sputum adalah tempat untuk mengisi sputum<dahak  4%. K!m kasa steril

2om kasa steril adalah tempat untuk kasa yang steril dan Casped adalah alat untuk memberikan makanan

4(. "puit

'puit yaitu alat untuk in%eksi atau menyuntik  4*. Ab!cat

(22)

Abo#ath yaitu %arum untuk pemasangan inpus 4. ,al

 Nal yaitu %arum in%eksi<suntik #. "elang impus

'elang impus adalah selang untuk impus #1. Kanala nasal + kateter nasal

(23)

2anala nasal<kateter nasal yaitu selang untuk pemberian oksigen #2. "elang ,'

'elang N6/ adalah selang untuk memberikan makanan #3. "elang masker

'elang masker adalah selang untuk memberikan oksigen #4."tandart impus

(24)

'tandar impus adalah tempat untuk menggantungkan botol impus ##. abung !ksigen

/abung 4ksigen yaitu alat untuk memberikan oksigen'pismamonometer& umidipayer& klometer& tabung 4.

2.2 Pemr!resan Alat

A. $e;inisi pemr!sesan alat

Pemrosesan alat adalah salah satu #ara untuk menghilangkan sebagian besar  mikroorganisme berbahaya penyebab penyakit dari peralatan kesehatan yang sudah terpakai. Pemrosesan alat %uga dikatakan suatu tindakan yang dilakukan untuk membunuh kuman pada alat  alat medis. Pemrosesan alat dilakukan dengan menggunakan bahan desin!ektan melalui #ara dekontaminasi& men#u#i atau membilas& dan sterilisasi.

(25)

Proses pen#egahan in!eksi dasar yang dian%urkan untuk menurunkan penularan  penyakit dari instrumen yang kotor& sarung tangan bedah& dan barangbarang lain yang dipakai kembali adalah dekontaminasi& pembersihan& dan sterilisasi atau disin!eksi tingkat tinggi 8D//9.

1. $ek!ntaminasi alat

Dekontaminasi alat adalah proses yang membuat benda mati lebih aman untuk  ditangani oleh sta! sebelum dibersihkan 8umpamanya menginakti5asi HB7& HB& dan HI79 dan mengurangi& tapi tidak menghilangkan mikroorganisme yang mengontaminasi. Dekontaminasi merupakan tindakan pen#egahan yang sangat e!ekti!  meminimalkan risiko penularan 5irus kepada petugas pelayanan kesehatan& khususnya  pada petugas kebersihan dan rumah tangga& ketika menangani alat& sarung tangan operasi dan benda lainnya yang ter#emar. /indakantindakan ini merupakan langkah yang penting untuk memutuskan rantai penularan in!eksi pada pasien.

'udah lebih dari $ tahun& dekontaminasi terbukti dapat mengurangi tingkat kontaminasi mikrobial pada instrumen bedah. "isalnya& studi yang dilakukan oleh  Nystrom 81F19 menemukan kurang dari 1 mikroorganisme pada G- dari alat yang tadinya ter#emar dan pada F kurang dari 1 pada alat yang telah dibersihkan dan didekontaminasi. Berdasarkan penemuan ini& sangat dian%urkan agar alat dan benda  benda lain yang dibersihkan dengan tangan& didekontaminasi terlebih dahulu untuk 

meminimalkan risiko in!eksi kepada petugas yang tidak senga%a terluka saat membersihkan serta mengurangi kontaminasi kuman pada tangan mereka. Dekontaminasi merupakan langkah pertama dalam menangani peralatan medis.

o Produkproduk Dekontaminasi

Larutan klorin terbuat dari sodium hipoklorit yang umumnya tidak mahal dan merupakan produk dengan reaksi yang paling #epat dan e!ekti! pada proses dekontaminasi& tetapi ada %uga bahan lainnya yang bisa digunakan seperti etil atau isopropil alkohol G dan bahan !enolik &-  +.

Apabila tidak tersedia disin!ektan untuk proses dekontaminasi& diperlukan keaspadaan tinggi saat menangani dan membersihkan benda ta%am ter#emar 8misal  %arum %ahit& gunting& dan pisau bedah9.

/abel. 1 "enyiapkan Larutan 2lorin air dari Bubuk 2ering

(26)

2alsium hipoklorit 8+- dari klorin yang ada9  NaD8 klorin yang ada9

/abletklomarin 81 g dari klorin yang ada per tablet9 /abletberdasar NaD 81&- g dari klorin yang ada  per tablet9 1,&$ g<l F&+ g<l $ g<l 8$ tablet<liter9 , tablet<liter  $&F g<l 1&- g<l , g<l 8, tablet<liter9  1 tablet<liter 

CH4 81F9 mengan%urkan larutan klorin 8&-9 digunakan untuk  mendekontaminasi instrumen dan permukaan sebelum dibersihkan karena air ledeng 8bersih9 yang biasa diminum& sering tidak tersedia untuk membuat larutan. 'ebagai tambahan& karena %umlah mikroorganisme yang banyak dan atau bahan organik 8darah atau duh lainnya9 yang menempel pada alat yang ter#emar& penggunaan larutan &- untuk dekontaminasi menghasilkan margin yang lebih luas bagi keselamatan. Untuk  D//& larutan klorin &1 dapat digunakan dalam air matang atau air yang sudah disaring 8%ika perlu9 untuk proses pengen#eran& dan alatalat sudah dibersihkan dan di#u#i se#ara menyeluruh.

'etelah dekontaminasi& instrumen harus segeradi#u#i dengan air dingin untuk  menghilangkan bahan organik sebelum dibersihkan se#ara menyeluruh. 3arum habis  pakai dan semprit harus didekontaminasi diletakkan dalam adah yang tahan tusukan&

dienkapsulasi& dibakar& maupun dikubur. Apabila akan digunakan kembali& maka %arum dn semprit harus dibersihkan dan di#u#i se#ara menyeluruh setelah didekontaminasi. 'ebab %arum yang terkontaminasilah yang paling sering menimbulkan #idera& oleh karena itu dian%urkan hanya semprit yang diproses sebelum digunakan kembali& dantidak untuk %arum.

Permukaan yang halus& misalnya pada pemeriksaan pel5is atau me%a operasi& yang kemungkinan besar bersentuhan dengan darah atau duh tubuh harus didekontaminasi. "enyeka dengan disin!ektan yang tepat seperti larutan klorin &- sebelum digunakan kembali atau saat terkena kontaminasi& merupakan #ara yang mudah dan murah untuk proses dekontaminasi pada permukaan luas.

'ekali instrumen atau benda lainnya telah didekontaminasi& maka selan%utnya  bisa diproses dengan aman. /indakan ini meliputipembersihan dan akhirnya dengan

(27)

o /ip Dekontaminasi

o 6unakan tempat plastik untuk dekontaminasi agar men#egah0

o /umpulnya pisau 8misal gunting9 saat bersentuhan dengan kontainer logam& dan

o Berkaratnya instrumen karena reaksi kimia 8elektrolisis9 yang ter%adi antara dua logam yang berbeda 8misal instrumen dan adah9 bila direndam dalam air. o 3angan merendam instrumen logam yang berlapis elektro 8artinya tidak 1

 ba%a tahan gores9 meski dalam air biasa selama beberapa %am karena akan  berkarat.

2. Pencucian Alat

Pembersihan penting karena0

o 'ebuah #ara yang e!ekti! untuk mengurangi %umlah mikroorganisme pada  peralatan dan instrumen ter#emar& terutama endospora yang menyebabkan

tetanus.

o /idak prosedur sterilisasi atau disin!eksi tingkat tinggi 8D//9 yang e!ekti!  tanpa melakukan pen#u#ian terlebih dahulu.

Pen#u#ian yang benar dengan menggunakan sabun dan air %uga dapat menghilangkan bahan organik seperti darah dan duh tubuh. Hal ini penting mengingat  bahan organik kering dapat men%ebak mikroorganisme& termasuk endospora& sisanya  bisa melindunginya melaan sterilisasi atau disin!eksi tingkat tinggi& sehingga

men%adi tidak e!ekti!.

Penggunaan sabun penting untuk pembersihan yang e!ekti! karena air sendiri tidak dapat menghilangkan protein& minyak& dan lemak. Penggunaan sabun 8batangan9 tidaklah berguna karena asam lemak dalam sabun bereaksi dengan mineral dalam air  meninggalkan sisa atau buih 8garam kalsium yang tidak larut9& yang sangat sukar  untuk dihilangkan. 6unakan sabun #air& ini dipilih karena sabun ini dapat dengan mudah ber#ampur dengan air daripada sabun bubuk. 'ebagai tambahan& sabun #air   bisa meme#ahkan dan meghilangkan atau menyingkirkan lemak& minyak& dan benda

asing lainnya dalam larutan sehingga dengan mudah dapat dimusnahkan dalam proses  pen#u#ian.

3angan menggunakan pembersih yang bersi!at mengikis 8misalnya 7itn dan ornet9 atau serat ba%a berlubang& karena produkproduk ini bisa menyebabkan

(28)

'ebagian besar mikroorganisme 8lebih dari F9 dalam darah dan bahan organik lainnya hilang selama proses pembersihan. /erlebih lagi& pada standar   pembersihan berikut& kebanyakan instrumen bedah nonlumen mengandung kurang

dari 1 #olony !orming units 8>U9 atau unit pembentukan koloni yang berisi mikroorganisme non patogenik. 'tudi ini menegaskan baha pembersihan se#ara menyeluruh lebih e!ekti! daripada metode sebelumnya dan men#atat pentingnya  pembersihan dalam menghasilkan produk yang aman bagi pembedahan.

Met!de 0;ekti;itas itik Akir

8membunuh atau menghilangkan mikroorganisme9

Dekontaminasi "embunuh HB7 dan HI7  mikroorganisme lain

Perendaman selama 1 menit

Pembersihan 8air sa%a9

'ampai - 'ampai benarbenar bersih

Pembersihan 8sabun san #u#i dengan air9

'ampai F 'ampai benarbenar bersih

'terilisasi 1 Penguapan tingkat tinggi& pemanasan

kering atau kimiai dengan aktu yang dian%urkan

Disin!eksi /ingkat /inggi

- 8tidak membunuh beberapa endospora9

Perebusan& penguapan& atau kimiai selama $ menit

Met!de yang e;ekti; dalam pemr!sesan alat

'etiap kali alat dibersihkan harus pula di#u#i dan biasanya dikeringkan. Pen#u#ian dengan air bersih dapat menghilangkan sisa sabun yang bisa ber#ampur  dengan proses sterilisasi atau D//. 'esudah di#u#i& alatalat harus dikeringkan& terutama bila akan disteril atau didisin!eksi tingkat tinggi dengan menggunakan disin!ektan kimiai. Air yang masih menempel pada alat 8misalnya alatalat bedah9  bisa mengen#erkan larutan dan proses men%adi gagal.

(29)

1. 6unakan sarung tangan saat memberihkan instrumen dan peralatan. 8sarung tangan rumah tangga yang tebal ber!ungsi dengan baik9. apabila sobek atau rusak& sarung tangan harus segera dibuang& sebaliknya %ika tidak rusak& harus dibersihkan dan dibiarkan mengering selama satu hari untuk digunakan pada hari berikutnya.

$. 6unakan pelindung mata 8plastik& pelindung muka& goggles atau ka#a mata9 dan #elemek plastik %ika ada& saat membersihkan alat dan perlengkapan untuk  meminimalkan risiko #ipratan #airan yang terkontaminasi pada mata dan ke badan. +. Instrumen harus dibersihkan dengan sikat yang lembut 8sikat gigi bekas baik untuk 

digunakan9 dalam air sabun. Perhatian khusus harus dilakukan pada alat<instrumen yang bergigi& sendi atau sekrup tempat bahan organik berkumpul. 'etelah dibersihkan& alat tersebut harus di#u#i se#ara menyeluruh dengan air bersih untuk  menghilangkan sisa sabun yang ber#ampur dengan disin!ektan kimiai yang digunakan untuk proses disin!ektan tingkat tinggi atau sterilisasi.

,. 'emprit 8berbahan ka#a atau plastik9 saat akan digunakan kembali harus dilepas stelah didekontaminasi dan dibersihkan dengan air sabun. 2emudian di#u#i sedikitnya sebanyak dua kali dengan air bersih untuk menghilangkan sabun dengan membuang air melalui semprit ke adah lain 8untuk men#egah kontaminasi pada air #u#ian9& dan kemudian dikeringkan.

-. 'arung tangan bedah harus dibersihkan dalam air sabun. 2edua bagian luar dan  bagian dalam dibersihkan dan di#u#i dengan air bersih sampai tidak ada sabun yang tersisa. Periksa sarung tangan bila terdapat lubang dengan #ara memompa dengan tangan dan pegang sarung tangan di dalam air. 8gelembung udara akan mun#ul %ika ada lubang9.

. 2aret atau tabung plastik& misalnya tabung penghisap nasogastrik untuk bayi baru lahir& bila akan digunakan kembali harus dibersihkan se#ara menyeluruh& di#u#i& dan dikeringkan.

G. /ermometer oral atau rektal tidak boleh di#ampur meskipun telah dibersihkan& letakkan terpisah dengan peralatan lain.

F. Endoskop operati!& 8misalnya laparoskop9 harus se#ara hatihati dibersihkan karena  pembersihan yang tidak benar merupakan penyebab utama masalah mekanis& seperti penyebab penularan kepada pasien berikutnya. 'egera setelah digunakan 8dan sebelum dilepas9& seka seluruh permukaan dengan kain kasa yang direndam dalam alkohol  dan di#u#i dengan air dingin. 2emudian lepaskan laparoskop dan tempatkan dalam air hangat yang berisi sabun yang tidak bersi!at

(30)

yang paling dalam dari laparoskop& >alope(ing Aplikator dan trokar<kanula. 'telah dibersihkan& laparoskop harus di#u#i sebanyak + kali dengan air bersih untuk  menghilangkan seluruh sisa sabun. Air yang tersisa harus dibuang sebelum dilakukan sterilisasi kimia atau D// dan tidak digunakan lagi pada proses  pengen#eran larutan kimia.

Pada akhirnya& apabila instrumen disterilisasi& harus dibungkus atau di kemas setelah dibersihkan.'a5lon %angan digunakan pada proses akhir laparoskop karena sa5lon bukan merupakan D// dan akan menimbulkan kabut pada lensa .

3. "terilisasi

'terilisasi harus dilakukan untuk alatalat& sarung tangan bedah& dan alat lain yang kontak langsung dengan aliran darah atau %aringan normal steril. Hal in dapat di#apai dengan uap bertekanan tinggi 8otokla!9& pemanasan kering 8o5en9& sterilisasi kimiai dan se#ara !isik 8radiasi9. 2arena sterilisasi itu sebuah proses& bukan sebuah  peristia tunggal& maka seluruh komponen harus dilakukan se#ara benar agar sterilisasi

ter#apai.

o 0;ekti8itas

Agar e!ekti!& sterilisasi butuh aktu& kontak& suhu dan dengan sterilisasi uap  bertekanan tinggi. E!ekti5itas setiap metode sterilisasi %uga tergantung pada emapt

!aktor berikut ini0

• 3enis mikroorganisme yang ada. 'ebagian mikroorganisme sangat sulit dibunuh. 'ebagian lainya dapat dengan mudah dibunuh.

• 3umlah mikroorganisme yang ada. Lebih mudah membunuh satu organisme daripada yang banyak.

• 3umlah dan %enis materi organik yang melindungi mikroorganisme tersebut. Darah atau %aringan yang menempel pada alatalat yang kurang bersih  ber!ungsi sebagai pelindung mikroorganisme selama proses sterilisasi.

• 3umlah retakan dan #elah pada peralatan sebagai tempat menempel mikroorganisme. "ikroorganisme berkumpul di dan dilindungi oleh goresan& retakan& dan #elah& seperti %epitan yang bergerigi ta%am dari #unam %aringan.

Akhirnya tanpa pembersihan yang teliti& untuk membuang sisa bahan organik yang melindungi mikroorganisme selama proses sterilisasi pada alatalat&

(31)

tidak akan dapat men%amin ter#apainya sterilisasi& alaupun aktu sterilisasi diperpan%ang.

o"terilisasi Panas

Penguapan bertekanan tinggi yang menggunakan otokla! atau pemanas kering dengan menggunakan o5en adalah metode sterilisasi yang paling umum dan tersedia saat ini. 'terilisasi uap tekanan tinggi adalah metode sterilisasi yang e!ekti!& tetapi %uga paling sulit untuk dilakukan se#ara benar. Pada umumnya sterilisasi ini adalah metode pilihan untuk mensterilisasi instrumen dan alat lain yang digunakan pada berbagai !asilitas pelayanan kesehatan. Bila aliran listrik   bermasalah& instrumeninstrumen dapat disterilisasi dengan sterilisator uap

nonelektrik dengan menggunakan minyak tanah atau bahan bakar lainnya sebagai sumber panas.

'terilisator panas kering 8o5en9 baik untuk iklim yang lembab tetapi membutuhkan aliran listrik yang terus menerus& menyebabkan alat ini kurang  praktis pada area terpen#il 8pedesaan9. Lagipun& sterilisasi panas kering& dimana  perlu suhu yang lebih tinggi& hanya dapat digunakan untuk bendabenda gelas atau

logam karena akan melelehkan bahan lainnnya. 2ondisi 'tandar 'terilisasi Panas

'terilisasi uap& suhu panas berada pada 1$1J& tekanan harus pada 1 kPa 81- lbs<in$9 $ menit untuk alat tidak terbungkus& + menit untuk alat terbungkus. Atau pada suhu yang lebih tinggi pada 1+$J tekanan harus berada  pada + lbs<in$& & 1- menit untuk alat yang terbungkus. Biarkan alat kering

sebelum diambil dari sterilisator.

atatan0 'et tekanan 8kPa9& mungkin berbeda tergantung pada %enis sterilisator yang digunakan. Ikutilah rekonmendasi pabrik %ika mungkin.

Panas Kering@

• 1GJ selama 1 %am 8total aktu perputaran meletakkan instrumen di o5en&  panaskan hingga 1GJ& selama 1 %am dan kemudian dinginkan $$&- %am9&

(32)

)ngat@

Caktu paparan hanya dimulai setelah sterilisator telah men#apai suhu sasaran.

/idak boleh memberi kelebihan beban pada sterilisator. 8sisakan stidak tidaknya G&- #m K+ in#hi antara bahanbahan dan dinding sterilisator9. Beban lebih akan mengubah kon5eksi panas dan meningkatkan aktu yang dibutuhkan untuk streilisasi.

)nstrumen steril dan instrumen lainnya arus digunakan segera kecuali jika@

 proses sterilisasi0 atau

Bahan yang digunakan untuk membungkus instrumen steril dan instrumen lainnya harus berporipori agar uap dapat masuk tetapi beranyaman #ukup ketat untuk menghindari masuknya partikelpartikel debu dan mikroorganisme. (obek  atau usang pada bungkusnya& paket men%adi basah atau hal lainnya yang menyebabkan mikroorganisme memasuki paket atau adah ters ebut.

o"terilisasi $engan Penguapan

Penguapan adalah sterilan yang e!ekti! karena dua alasan. Pertama& uap pekat adalah sebuah Mkendaraan energi termal yang sangat e!ekti!. 3enis ini %auh lebih e!ekti! untuk mengangkat energi ke bahan yang akan disterilisasi daripada udara  panas 8kering9. 2edua& uap adalah sterilan yang e!ekti! karena lapisan luar 

mikroorganisme yang bersi!at protekti! dan resistan dapat dilemahkan oleh uap& sehingga ter%adi koagulasi 8serupa dengan memasak putih telur9 pada bagian dalam mikroorganisme yang sensiti!. Beberapa %enis kontaminan tertentu& khususnya yang  berminyak atau berlemak& dapat melindungi mikroorganisme dari e!ek uap& sehingga mengganggu proses sterilisasi. Alasan ini yang menekankan kembali kepentingan men#u#i bersih bahanbahan sebelum proses sterilisasi.

'terilisasi uap harus memenuhi empat kondisi0 kontak yang memadahi& suhu Dibungkus dengan dilapisi ganda kain katun& kertas atau bahan lainnya sebelum

(33)

seluruhnya perlu untuk ter%adinya sterilisasi& kegagalan sterilisasi di klinik dan rumah sakit sering disebabkan oleh kurangnya kontak uap atau kegagalan untuk  men#apai suhu yang memadai.

Kelebian

"etode sterilisasi yang paling sering dipakai dan e!ekti!.

Caktu siklus sterilisasi lebih pendek daripada panas kering atau siklus kimia.

Kekurangan

"embutuhkan sumber panas yang terus menerus 8bahan bakar kayu& minyak  tanah& atau aliran listrik9.

"embutuhkan peralatan 8sterilisator uap9 yang harus dipelihara dengan #ermat agar tetap ber!ungsi dengan baik.

"embutuhkan ketaatan aktu& suhu dan tekanan se#ara ketat.

'ering sulit menghasilkan paket kering karena gangguan prosedur sering ter%adi 8misalnya mengangkat bahan sebelum kering& khususnya pada iklim yang lembab dan panas9.

'iklus sterilisasi yang berulangulang dapat menyebabkan bopeng dan  penumpulan sisi instrumen yang ta%am 8seperti gunting9.

Bahanbahan plastik tidak tahan suhu tinggi. )nstruksi "terilisat!r &ap

- Langkah 1 0 mendekontaminasikan& membersihkan& dan mengeringkan seluruh instrumen dan instrumen yang akan disterilisasi.

- Langkah $ 0 semua peralatan berengsel harus terbuka atau tidak terkun#i& sedangkah instrumen yang terdiri lebih dari satu bagian atau bagian sorong harus dibongkar.

- Langkah + 0 intrumen sebaiknya tidak terikat ketat dengan karet atau #ara lain yang dapat men#egah kontak uap dengan seluruh permukaan.

- Langkah , 0 susun paket dalam ruangan untuk 

memudahkan sirkulasi yang bebas dan penetrasi uap ke seluruh permukaan.

- Langkah - 0 ketika menggunakan sterilisator uap& sebaiknya instrumen bersih atau bahan bersih lainnya dibungkus dengan kain ganda atau kertas koran.

(34)

- Langkah G 0 tunggu $ hingga + menit 8atau hingga meter  tekanan udara terba#a nol9 sampai sterilisasi dingin. 2emudian buka penutup atau pintunya mengeluarkan uap. Biarkan paket instrumen kering seluruhnya sebelum diangkat& biasanya hingga + menit.

- Langkah F 0 agar men#egah kodensasi ketika mengeluarkan  paketpaket tersebut dari ruang sterilisator uap& tempatkan  baki dan paket steril pada permukaan yang dilapisi dengan

kertas atau bahan kain.

- Langkah  0 setelah sterilisasi& instrumen yang dibungkus dengan kain atau kertas dianggap steril sepan%ang paket tersebut tetap bersih& kering dan utuh. Instrumen yang tidak  dibungkus harus digunakan segera atau disimpan dalam adahadah yang tertutup dan steril.

o"terilisasi $engan Panas Kering

Panas kering adalah sebuah #ara yang praktis untuk sterilisasi atas %arum dan instrumen lainnya. Dian%urkan memakai sebuah o5en kon5eksi dengan ruangan ba%a antikarat terisolasi dan rakrak per!orasi untuk memungkin sirkulasi udara panas& namun sterilisasi panas kering ini akan dapat ter#apai dengan sebuah o5en sederhana& asalkan sebuah termometer digunakan untuk memastikan suhu di dalam o5en.

'terilisasi panas kering ini ter#apai dengan proses konduksi panas. Pada aalnya& panas diabsorsi oleh permukaan luar dari sebuah instrumen dan kemudian dikirimkan ke lapisan berikutnya. Pada akhirnya keseluruhan obyek men#apai suhu yang dibutuhkan untuk sterilisasi. "ikroorganisme mati pada saat penghan#uran  protein se#ara lambat oleh panas kering. Proses sterilisasi panas kering berlangsung

lebih lama daripada sterilisasi uap& karena kelembaban dalam proses sterilisasi uap se#ara pasti memper#epat penetrasi uap dan memperpendek aktu yang dibutuhkan untuk membunuh mikroorganisme.

Kelebian

"etode yang sangat e!ekti!& seperti sterilisasi panaskering dengan konduksi men%angkau seluruh permukaan instrumen& bahkan untuk  instrumen yang tidak dapat dibongkar pasang.

(35)

/idak meninggalkan sisa kimia.

"engurangi masalah Mpaket basah di iklim lembab. Kekurangan

Instrumen plastik dan karet tidak dapat disterilisasi dengan #ara panas kering& karena suhu yang digunakan 811GJ9 terlalu tinggi untuk  materi ini.

Panas kering memenetrasi materi se#ara lambat dan tidak merata. "embutuhkan o5en dan sumber listrik se#ara terus menerus. )nstruksi 8en Panas Kering/

Untuk memastikan di%alankan dengan benar& lihatlah instruksi melakukannya yang diberikan oleh pabrik pembuat o5en tersebut.

- Langkah 1 0 lakukan dekontaminasi& bersihkan dan keringkan seluruh instrumen dan instrumen lainnya yang akan disterilisasi.

- Langkah $ 0 bila dikehendaki& bungkuslah instrumen instrumen dengan kertas aluminium atau tempatkan di

sebuah kontainer logam dengan penutup rapat.

Pembungkusan membantu men#egah proses kontaminasi ulang sebelum digunakan. 3arum suntik atau %arum %ahit harus dimasukkan dalam tabung gelas dengan disumbat kapas.

- Langkah + 0 tempatkan instrumeninstrumen lepas 8tidak  dibungkus9 dalam adah logam atau di atas baki di o5en dan  panaskan hingga suhu yang diinginkan.

- Langkah , 0 setelah ter#apai temperatur yang dikehendaki& mulailah perhitungan aktu. Dian%urkan suhu<rasio aktu  berikut ini0 1GJ  menit 1J 1$ menit 1-J 1- menit 1,J 1F menit 1$1J semalaman

/ergantung pada suhu yang dipilh& aktu total siklus 8prapemanasan& lamanya sterilisasi& dan pendinginan9

(36)

- Langkah - 0 setelah dingin& angkatlah paket dan<atau adah logam dan simpanlah. Instrumen lepas sebaiknya dikeluarkan dengan #unam yang steril dan gunakan segera atau te mpatkan di adah steril dengan penutup yang rapat.

o "terilisasi Kimia

'elain penguapan tekanan tinggi atau sterilisasi panas kering sebagai alternati!  adalah sterilisasi kimia 8a#apkali disebut sterilisasi dingin9. Apabila ob%ek harus disterilisasi& sedangkan bila mempergunakan uap tekanan tingggi atau sterilisasi  panaskering akan merusak ob%ek tersebut atau apabila peralatan tidak tersedia 8atau

operasional9& maka ob%ek itu dapat disterilisasi se#ara kimia.

'e%umlah disin!ektan tingkat tinggi akan membunuh endospora setelah  paparan berkepan%angan 81$, %am9. Disin!ektan umum yang dapat digunakan untuk sterilisasi kimia terdiri dari giutaraldehid dan !ormaldehid. 'terilisasi  berlangsung dengan merendamnya selama sekurangkurangnya 1 %am dalam larutan glutaradehid $, atau setidaknya $, %am dalam larutan !ormaldehid F. 6lutaraldehid seperti ideO a#apkali %arang tersedia di pasaran dan harganya sangat mahal& tetapi larutan ini satusatunya sterilan yang praktis untuk instrumen tertentu& seperti laparoskop yang tidak dapat dipanaskan. Baik glutaraldehid maupun !ormaldehid membutuhkan penanganan khusus dan meninggalkan sisa pada instrumen yang ditangani. 4leh karena itu& membilas dengan air steril adalah suatu keharusan& apabila instrumen itu hendak di%aga tetap steril. 3uga& apabila tidak  dibilas& sisa akan mengganggu 8menyebabkan lengket9 bagian geser laparoskop dan  %uga akan memperkeruh lensa alat tersebut.

Calaupun lebih murah dari glutaraldehid& larutan !ormaldehid lebih menyebabkan iritasi atas kulit& mata dan saluran na!as serta diklasi!ikasikan sebagai  potensial karsinogen. Apabila mempergunakan glutaraldehid atau !ormaldehid&  pakailah sarung tangan untuk menghindari kontak kulit& memakai ka#amata untuk 

melindungi per#ikan& membatasi aktu paparan& dan gunakan kedua =at kima hanya  pada area yang ber5entilasi baik.

2arena instrumen ini tidak terbungkus setelah sterilisasi kimia& instrumen ini harus dipindahkan dan disimpan pada sebuah adah steril dan tertutup.

Kelebian

Larutan glutaldehid dan !ormaldehid tidak begitu mudah dinonakti!kan oleh materi organik.

(37)

Larutan !ormaldehid dapat digunakan hingga 1, hari 8ganti apabila keruh9. 'ebagian glutaraldehid dapat digunakan hingga $F hari.

Kekurangan

6lutaraldehid dan !ormaldehid adalah kimiai yang menyebabkan iritasi kulit. 4leh karena itu& seluruh peralatan yang direndam dalam salah satu larutan itu harus sepenuhnya dibilas dengan air steril setelah direndam. 2arena glutaraldehid beker%a sangat baik pada suhu ruangan& sterilisasi kimia tidak di%amin ber!ungsi baik pada lingkungan dingin 8suhu kurang dari $J9& bahkan dengan proses perendaman yang berkepan%angan. 6lutaraldehid mahal harganya.

Uap dari !ormaldehid dikalisi!ikasi sebagai potensial karsinogen& dan pada dera%at yang lebih rendah glutaraldehid mengiritasi kulit& mata dan saluran  perna!asan. Pakailah sarung tangan dan ka#amata& batasi aktu paparan&

dan gunakan kedua =at kimia hanya pada area ber5entilasi baik.

>ormaldehid tidak dapat di#ampur dengan klorin karena memproduksi gas  berbahaya 8bisklorometileter9.

)nstruksi "terilisasi Kimia/

- Langkah 10 lakukan dekontaminasi& bersihkan dan keringkan seluruh instrumen dan instrumen lainnya yang akan disterilisasi.

- Langkah $ 0 rendamlah seluruh instrumen dalam adah bersih yang diisi dengan larutan kimia dan tutuplah adah tersebut.

- Langkah + 0 biarkan instrumen itu terendam. 1 %am dalam larutan glutaraldehid atau sekurangkurangnya $, %am pada !ormaldehid.

- Langkah , 0 angkatlah ob%ek yang sudah direndam dari larutan dengan #unam steril& bilaslah tiga kali dalam air steril dan keringkan

di udara.

- Langkah - 0 simpanlah ob%ek yang sudah disterilisasi dalam adah steril dengan penutup yang ketat apabila instrumen tersebut tidak akan digunakan segera.

Prosedur sterilisasi dapat dipantau se#ara rutin dengan mempergunakan kombinasi indikator biologi& kima& dan mekanika sebagai parameter.

)ndikat!r bi!l!gi

Dian%urkan memantau proses sterilisasi dengan indikator biologi yang layak  Memantau Pr!sedur "terilisasi

(38)

menggunakan spora dengan resistensi baku pada populasi yang diketahui. /ipe indikator biologi dan inter5al minimum yang dian%urkan harus berupa0

- 'terilisasi uap0 basillus stearotermo!ilus& per minggu dan bila dibutuhkan. - 'terilisasi panaskering0 basillus subtilis& per minggu dan bila dibutuhkan. )ndikat!r kimia

Indikator kimia terdiri dari pita indikator atau lebel yang memantau aktu& suhu& dan tekanan untuk sterilisasi uap dan aktu dan suhu untuk sterilisasi panas kering. Indikator ini harus digunakan baik di dalam di luar setiap paket atau adah. Indikator eksternal digunakan untuk mem5eri!ikasi baha instrumen telah terpapar terhadap kondisi proses sterilisasi yang benar dan paket spesi!ik telah sterilisasi. Indikator internal ditempatkan di dalam paket atau adah di area yang  paling sulit untuk bahan sterilisasi untuk men#apainya 8yaitu di tengahtengah pak 

linen9. Hal ini adalah indikator yang men%elaskan apabila instrumen tersebut telah disterilisasi.

Indikator kimia& seperti pita sensiti! panas atau 5ial gelas yang mengandung  butirbutir yang men#air pada suhu tertentu dalam aktu tertentu& tidak men%amin  baha sterilisasi telah ter#apai& tetap mengindikasikan masalah mekanikal atau  prosedural yang mungkin ter%adi.

)ndikat!r mekanik 

Indikator mekanik untuk sterilisator memberikan #atatan aktu& suhu dan tekanan untuk siklus sterilisasi tersebut. Hal ini biasanya berbentuk kertas laporan atau gra!ik dari streilisator tersebut atau hal ini dapat berupa log aktu& suhu dan tekanan yang disimpan oleh petugas yang bertanggung %aab atas proses sterilisasi  pada aktu itu.

4. $isin;eksi ingkat inggi $/

Proses D// membunuh semua mikroorganisme ke#uali beberapa endospora  bakterial. D// dapat diperoleh dengan merebus dalam air& mengukus 8dengan uap panas9& atau merendam alat dalam disin!ektan kimiai. Agar e!ekti!& semua langkah dalam setiap metode perlu dipantau dengan seksama. 'uhu tertinggi yang dapat di#apai oleh air  mendidih atau uap tekanan rendah adalah 1J pada permukaan laut. 2arena titik didih air 1&1J lebih rendah pada setiap 1. kaki dari permukaan air laut& sebaiknya merebus atau mengukus alat untuk D// sekurangkurangnya $ menit. Dengan ini dapat di#apai  batas keamanan untuk ketinggian yang ber5ariasi sampai -.- meter& dan pada aktu  bersamaan dapat mengeliminasi in!eksi dari beberapa endospora.

(39)

Perebusan dalam air merupakan #ara yang e!ekti! dan praktis untuk D// alat alat dan semua alat lainnya. Calaupun perebusan dalam air selama $ menit akan membunuh semua bakteria 5egetati!& ragi dan %amur& perebusan tidak membunuh semua endospora.

• Instruksi D// dengan Perebusan

 Langkah 1 0 dekontaminasi dan bersihakn semua alatalat yang akan di D//.

 Langkah $ 0 %ika mungkin& semua alat harus terendam dalam air. Atur  permukaan air sedemikian rupa& sekurangnya $&- #m 81 in#hi9 air di atas alat. 'ebagai tambahan& pastikan semua adah dan mangkok yang akan direbus telah terpenuhi air.  Langkah + 0 tutup rapat dan biarkan air mendidih serta berputar 8kurangi

 panas pada perebusan9. Air mendidih terlalu keras memboroskan minyak dan dapat merusak alat

 Langkah , 0 mulai men#atat aktu. Proses D// aktu di#atat setelah air mendidih.

 Langkah - 0 rebus alatalat selama $ menit

 Langkah  0 setelah merebus $ menit& pindahkan alatalat dengan yang telah diD// lebih dahulu. 3angan biarkan alatalat terus terendam dalam air& karena seaktu air mulai dingin& kuman dan partikel partikel masuk dalam kontainer dan dapat mengkontaminasi alat

  alat.

 Langkah G 0 pakailah alatalat dan bendabenda lain segera& atau simpan dalam

kontainer yang telah diD// atau sarung tangan D// dan tertutup rapat. 3ika kontainer basah 8karena air tertinggal di dasarnya9& gantilah dengan kontainer yang kering dan dapat ditutup rapat

Pengapuran akan berbentuk pada instrumen logam yang sering direbus. Pembentukan kerak yang disebabkan oleh pengapuran garam dalam air sulit dihindari. Dengan mengikuti langkahlangkah berikut masalah pengapuran dapat dikurangi.

 Langkah 1 0 rebus air selama 1 menit setiap hari sebelum dipakai 8hal ini  persiapan agar endapan dalam air akan mengendap sebelum

(40)

 Langkah $ 0 pakailah air yang sama sepan%ang hari& tambah seperlunya agar alatalat terendam 1 in#hi di baah permukaan air aktu D// 8seringkali pengeringan dan penggantian air dan perebusan terlalu

panas meningkatkan risiko adanya pengerakan pada instrumen9.  Langkah +0 keringkan dan bersihkan pot setiap hari setelah peker%aan selesai

untuk membuang pengerakan. $ $engan Mengukur

Pengukusan sarung tangan bedah sebagai langkah akhir dalam pemrosesan sarung tangan dilakukan se%ak lama.

'esudah di dekontaminasi instrumen dan alat lainnya di#u#i bersih& ini siap untuk di D// dengan pengukusan.

 Langkah 1 0 tempatkan instrumen dan alat lainnya di salah satu pan#i yang ada lubang di dasarnya. Untuk memudahkan pengeluaran instrumen %angan isi pan#i terlalu penuh.

 Langkah $ 0 ulangi proses ini sampai ketiga pan#i terisi. Letakkan semua  pan#i di atas pan#i baah yang berisi air untuk dididihkan. 'ebuah pan#i kosong tanpa lubang disiapkan di samping sumber panas.

 Langkah + 0 tutup pan#i dan didihkan sampai air mendidih.

 Langkah , 0 aktu uap mulai keluar di antara pan#i dan tutup& mulai men#atat aktu atau menulis aktu mulainya D/

 Langkah - 0 kukus selama $ menit.

 Langkah  0 angkat pan#i atas dan tutup pan#i berikutnya. 6un#angkan  pan#i agar air turun dari pan#i yang baru diangkat.

 Langkah G 0 tempatkan pan#i yang baru diangkat ke atas pan#i kosong. Ulangi sampai semua pan#i paling atas.

 Langkah F 0 biarkan alatalat men%adi kering dalam pan#i 81$ %am9 sebelum

  dipakai.

 Langkah  0 dengan menggunakan pen%epit yang D//& pindahkan alatalat kering ke dalam kontainer yang kering dan telah di D//&  bertutup rapat. Alatalat dapat %uga disimpan dalam pan#i uap )nstruksi $ dengan Pengukusan

(41)

Keuntungan dan Kerugian $

•   2euntungan

 "urah

 "udah dia%arkan pada petugas kesehatan

 /idak memerlukan bahan kimiai atau larutan khusus

 'umber panas 8pemasak atau dandang9 tersedia di manamana

• 2erugian

 Caktu pemrosesan harus diatur dengan seksama. 'ekali mulai tidak boleh menambahkan air atau alatalat lain.

 4b%ek tidak dapat dipak sebelum diD//& sehingga kemungkinan kontaminasi lebih besar.

 'umber minyak diperlukan.

BAB III

PENU/UP

3.1 Kesimpulan

Beberapa "a#am Alat 2ebidanan

1. Peralatan dasar 

$. Peralatan pemantauan

+. Peralatan lainnya

,. Peralatan untuk bidan bela%ar 

Alatalat 2ebidanan sebagai berikut0

• /ermometer

• 'tetoskop

• /ensi meter • >undus#ope

• Doppler 

• U'6 Bak Instrumen

• Bengkok< Nier bekken

• 6unting

 6unting Diseksi 8dise#ting s#issor9

(42)

 2lem Arteri Pean

 2lem 2o#her

 2lem Allis

 2lem Bab#o#k

• Baby '#ale

• /imbangan 4rang deasa

•  HB 'ahli 8Haemometer9

• 'arung tangan < Hands#oon • Pinset

 Pinset 'plinter  Pinset Anatomis  Pinset 'irugis

•  Nald 5ooder<Needle Holder<Nald Hea#ting • 'onde 8Probe9 • 2orentang • 'pekulum • Pispot • Leane# • Pita ukur

• A(I timer untuk bagi • Auto#li#k De5i#e • Duk<2ain steril • He#hting Naid 6(  • In!usion set deasa • In!usion set paediatri# • 3arum disposible •  Nasogastri# tube

• (esusiatator bayi standar 

• /roli • (ostur  • 2asa • 7ial • Caskom • 2om kasa • 2om betadine • 2om sputum

• 2om kasa steril

• 'puit

• Abo#ath

•  Nal

• 'elang impus

• 2anala nasal < kateter nasal

• 'elang N6/

Referensi

Dokumen terkait

Banyak kekurangan pada proses percobaan yang telah dilakukan, zeolit teregenerasi tidak dapat menyerap uap air pada saat temperatur air beban pendingin di bawah titik didih

/. )ujan terbentuk melalui proses kondensasi uap air di udara yang berlangsung terus menerus sehingga titik air yang membentuk a&amp;an bertambah banyak dan menjadi lebih besar

Air di atmos,er berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap karena panas &amp;a&#34;aya mata&#34;ari. -ebagian besar uap air di

Dengan kata lain, sebuah bioreaktor adalah tempat berlangsungnya proses kimia yang melibatkan mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme..

Uap atau air panas langsung berasal dari bawah tanah dan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator yang menghasilkan listrik.Lubang-lubang dibor ke dalam tanah

Penyulingan uap yaitu proses penyulingan di mana bahan yang mengandung minyak atsiri tidak kontak langsung dengan air dan uap yang dihasilkan tidak berada

Dalam proses pembenihan ikan patin air yang digunakan sebaiknya air yang tidak mengandung racun (sumber air bisa diperoleh dari air tanah, air sungai, air danau

Berdasarkan sumber mikroorganisme, proses fermentasi dibagi 2 dua yaitu: a Fermentasi spontan, adalah fermentasi bahan pangan dimana dalam pembuatannya tidak ditambahkan mikroorganisme