• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNI 7599-2010 Maltodextrin.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNI 7599-2010 Maltodextrin.pdf"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Na

Standar Nasion

sion al Indonesia

al Indonesia

Maltodekstrin

Maltodekstrin

(2)
(3)
(4)
(5)

Daftar isi

Daftar isi

Daftar isi...i Daftar isi...i Prakata Prakata ... ... ... ... ... iiii 1

1 Ruang Ruang lingkup...lingkup... ... ... ... 11 2

2 Acuan Acuan normatif...normatif... ... ... 11 3

3 Istilah Istilah dan dan definisidefinisi ... ... ... ... 11 4

4 Klasifikasi...Klasifikasi... ... ... ... ... 11 5

5 Persyaratan Persyaratan mutu...mutu... ... ... ... 22 6

6 PengambilaPengambilan n contohcontoh ... ... ... ... 33 7

7 Metode Metode ujiuji ... ... ... ... 33 8

8 Syarat Syarat lulus lulus ujiuji ... ... ... ... 66 9

9 Cara Cara pengemasapengemasann ... ... ... ... 66 10 Syarat

10 Syarat penandaanpenandaan ... ... ... ... 66 Bibliografi...

Bibliografi... ... ... ... 77

Tabel

(6)
(7)

Prakata

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) Maltodekstrin ini adalah usulan SNI baru. Tujuan dari Standar Nasional Indonesia (SNI) Maltodekstrin ini adalah usulan SNI baru. Tujuan dari pengusulan SNI ini adalah untuk lebih menjamin mutu produk yang beredar di dalam negeri pengusulan SNI ini adalah untuk lebih menjamin mutu produk yang beredar di dalam negeri dan untuk ekspor serta melindungi konsumen dalam negeri dari impor produk yang belum dan untuk ekspor serta melindungi konsumen dalam negeri dari impor produk yang belum memilki standar

memilki standar internasionainternasional.l.

Standar ini disusun oleh Sub Panitia Teknis 71-01-S1, Kimia Organik Enzyma dan telah Standar ini disusun oleh Sub Panitia Teknis 71-01-S1, Kimia Organik Enzyma dan telah dibahas dalam rapat konsensus lingkup Panitia Teknis pada 1 Desember 2009 di Jakarta dibahas dalam rapat konsensus lingkup Panitia Teknis pada 1 Desember 2009 di Jakarta yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, dan yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, dan institusi terkait lainnya. SNI ini juga telah melalui konsensus nasional yaitu jajak pendapat institusi terkait lainnya. SNI ini juga telah melalui konsensus nasional yaitu jajak pendapat pada tanggal

pada tanggal 22 Januari 22 Januari 2010 s.d 2010 s.d 22 22 Maret 2010 Maret 2010 dan langsung dan langsung disetujui menjadidisetujui menjadi Rancangan Akhir SNI (RASNI) untuk ditetapkan menjadi SNI

(8)
(9)

Maltodekstrin

Maltodekstrin

1

1 RuaRuang ng lingklingk upup

Standar ini menetapkan syarat mutu dan cara uji maltodekstrin untuk digunakan pada Standar ini menetapkan syarat mutu dan cara uji maltodekstrin untuk digunakan pada industri makanan, minuman, farmasi dan kimia.

industri makanan, minuman, farmasi dan kimia.

2

2 Acuan Acuan normatifnormatif

Berikut ini daftar referensi yang diperlukan dalam penyusunan standar ini. Untuk referensi Berikut ini daftar referensi yang diperlukan dalam penyusunan standar ini. Untuk referensi tak bertanggal menggunakan edisi terakhir dari referensi yang disebut (termasuk jika ada tak bertanggal menggunakan edisi terakhir dari referensi yang disebut (termasuk jika ada amandemennya).

amandemennya). SNI 0428,

SNI 0428, Petunjuk pengambilan contoh padatanPetunjuk pengambilan contoh padatan SNI 2891,

SNI 2891, Cara uji makanan dan minumanCara uji makanan dan minuman SNI 2892,

SNI 2892, Cara uji gulaCara uji gula SNI 2896,

SNI 2896, Cara uji cemaran logam dalam makananCara uji cemaran logam dalam makanan SNI 4866,

SNI 4866, Cara uji cemaran arsen dalam makananCara uji cemaran arsen dalam makanan SNI 2897,

SNI 2897, Cara uji cemaran mikrobaCara uji cemaran mikroba Food Chemicals Codex, Sixth Edition

Food Chemicals Codex, Sixth Edition, 2008, 2008 ISO 21569,

ISO 21569, Foodstuffs – Methods of analysis for the detection of genetically modifiedFoodstuffs – Methods of analysis for the detection of genetically modified organisms and derived products –

organisms and derived products – Qualitative nucleid acid based methodsQualitative nucleid acid based methods

3

3 Istilah Istilah dan dan definisidefinisi 3.1

3.1

Maltodekstrin Maltodekstrin

Serbuk berwarna putih, tidak berbau dan berasa manis, merupakan campuran oligosakarida Serbuk berwarna putih, tidak berbau dan berasa manis, merupakan campuran oligosakarida yang dimurnikan atau dikristalkan, hasil dari

yang dimurnikan atau dikristalkan, hasil dari hidrolisis pati.hidrolisis pati.

4 Klasifikasi 4 Klasifikasi

Maltodekstrin terdiri dari: Maltodekstrin terdiri dari:

I : “Tipe MDX-12” memiliki kadar gula pereduksi 11,0 % sampai dengan 15,0 %, I : “Tipe MDX-12” memiliki kadar gula pereduksi 11,0 % sampai dengan 15,0 %, dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan, minuman, kimia dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan, minuman, kimia dan farmasi.

dan farmasi.

II : “Tipe MDX-18” memiliki kadar gula pereduksi 17,0 % sampai dengan 20,0 %, II : “Tipe MDX-18” memiliki kadar gula pereduksi 17,0 % sampai dengan 20,0 %, dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan (termasuk makanan dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan (termasuk makanan bayi), minuman, kimia dan farmasi.

bayi), minuman, kimia dan farmasi.

II : “Tipe MDX-29” memiliki kadar gula pereduksi 28,0 % sampai dengan 31,0 %, II : “Tipe MDX-29” memiliki kadar gula pereduksi 28,0 % sampai dengan 31,0 %, dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan, minuman dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan, minuman (termasuk susu bayi), kimia dan farmasi.

(10)
(11)

5

5 Persyaratan Persyaratan mutmut uu

Syarat mutu maltodekstrin sesuai dengan Tabel di bawah ini. Syarat mutu maltodekstrin sesuai dengan Tabel di bawah ini.

Tabe

Tabel 1 - Syarat mutul 1 - Syarat mutu

Persyaratan Persyaratan No.

No. Kriteria Kriteria uji uji SaSatuantuan

I I II II IIIIII 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 Organolepti Organoleptik :k : - Warna - Warna - Bau - Bau - Rasa - Rasa Gula pereduksi Gula pereduksi Kadar air Kadar air Kadar abu Kadar abu Rapat curah Rapat curah pH (20 % dalam air) pH (20 % dalam air) Sulfur dioksida, SO Sulfur dioksida, SO22 Cemaran logam : Cemaran logam : - Timbal (Pb) - Timbal (Pb) - Tembaga (Cu) - Tembaga (Cu) - Seng (Zn) - Seng (Zn) - Arsen (As) - Arsen (As) Cemaran mikroba : Cemaran mikroba : - Angka lempeng - Angka lempeng total total

- Kapang dan khamir - Kapang dan khamir -- Escherichia coliEscherichia coli -- SalmonellaSalmonella Status organisme Status organisme hasil rekayasa hasil rekayasa genetika genetika --% (b/b) % (b/b) % (b/b) % (b/b) % (b/b) % (b/b) g/mL g/mL --mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g --Putih Putih Tak berbau Tak berbau Manis Manis 11,0 s.d. 15,0 11,0 s.d. 15,0 Maks. 5 Maks. 5 Maks. 0,5 Maks. 0,5 0,30 s.d. 0,55 0,30 s.d. 0,55 4,5 s.d. 5,5 4,5 s.d. 5,5 Maks. 20 Maks. 20 Maks. 0,5 Maks. 0,5 Maks. 10 Maks. 10 Maks. 25 Maks. 25 Maks. 1 Maks. 1 Maks. 100 Maks. 100 Maks. 10 Maks. 10 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Putih Putih Tak berbau Tak berbau Manis Manis 17,0 s.d. 20,0 17,0 s.d. 20,0 Maks. 5 Maks. 5 Maks. 0,5 Maks. 0,5 0,45 s.d. 0,60 0,45 s.d. 0,60 4,5 s.d. 5,5 4,5 s.d. 5,5 Maks. 20 Maks. 20 Maks. 0,5 Maks. 0,5 Maks. 10 Maks. 10 Maks. 25 Maks. 25 Maks. 1 Maks. 1 Maks. 100 Maks. 100 Maks. 10 Maks. 10 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Putih Putih Tak berbau Tak berbau Manis Manis 28,0 s.d. 31,0 28,0 s.d. 31,0 Maks. 5 Maks. 5 Maks. 0,5 Maks. 0,5 0,60 s.d. 0,69 0,60 s.d. 0,69 4,5 s.d. 5,5 4,5 s.d. 5,5 Maks. 20 Maks. 20 Maks. 0,5 Maks. 0,5 Maks. 10 Maks. 10 Maks. 25 Maks. 25 Maks. 1 Maks. 1 Maks. 100 Maks. 100 Maks. 10 Maks. 10 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Keterangan:

(12)
(13)

6

6 PePengambilan ngambilan contoconto hh

Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 0428. Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 0428.

7

7 Metode Metode ujiuji 7.1 Organoleptik 7.1 Organoleptik

Cara uji organoleptik sesuai dengan SNI 2891, pasal 1. Cara uji organoleptik sesuai dengan SNI 2891, pasal 1. 7.2

7.2 Gula Gula peredukspereduks ii

Cara uji gula pereduksi sesuai dengan SNI 2892, pasal 3. Cara uji gula pereduksi sesuai dengan SNI 2892, pasal 3. 7.3

7.3 Kadar Kadar airair

Cara uji kadar air sesuai dengan SNI 2891, pasal 4. Cara uji kadar air sesuai dengan SNI 2891, pasal 4. 7.4

7.4 Kadar Kadar abuabu

Cara uji kadar abu sesuai dengan SNI 2891, pasal 6. Cara uji kadar abu sesuai dengan SNI 2891, pasal 6. 7.5

7.5 RaRapat pat curcur ahah

Cara uji rapat curah sesuai dengan

Cara uji rapat curah sesuai dengan United States Pharmacopeia-National Formulary/USP-United States Pharmacopeia-National Formulary/USP-NF

NF, 2008, butir 616,, 2008, butir 616, Bulk Density and Tapped Bulk Density and Tapped DensityDensity.. 7.5.1 Prinsip

7.5.1 Prinsip

Pengukuran volume serbuk yang telah diketahui beratnya dengan pasti. Pengukuran volume serbuk yang telah diketahui beratnya dengan pasti. 7.5.2 Peralatan

7.5.2 Peralatan

-- Neraca Neraca analitik;analitik;

-- Gelas Gelas ukur ukur 100 100 mL.mL.

7.5.3

7.5.3 Cara Cara kerkerjaja

-- Masukkan contoh yang Masukkan contoh yang telah ditimbang telah ditimbang ke ke dalam dalam sebuah gelas sebuah gelas ukur ukur sampai sampai volumevolume

tertentu; tertentu;

-- Getarkan Getarkan gelas gelas ukur ukur hingga hingga contoh contoh mampat.mampat.

7.5.4 Perhitungan 7.5.4 Perhitungan

B B Rapat

Rapat curah curah (g/mL) = (g/mL) = –––––– V V

B

B : : Berat Berat contoh contoh (g)(g) V

(14)
(15)

7.6 pH 7.6 pH

Cara uji pH sesuai dengan SNI 2891, pasal 16. Cara uji pH sesuai dengan SNI 2891, pasal 16. 7.7

7.7 SulfuSulfu r r diodio ksiksi da da (SO(SO22))

Cara uji sulfur dioksida sesuai dengan

Cara uji sulfur dioksida sesuai dengan Food Chemicals Codex, Sixth Food Chemicals Codex, Sixth EditionEdition, 2008,, 2008, Appendix Appendix X,

X, Sulfur Dioxide DeterminationSulfur Dioxide Determination.. 7.7.1 Prinsip

7.7.1 Prinsip

Reaksi sulfur dioksida dengan hidrogen peroksida yang menjadi asam sulfat dan kadarnya Reaksi sulfur dioksida dengan hidrogen peroksida yang menjadi asam sulfat dan kadarnya diukur dengan titrasi

diukur dengan titrasi menggunamenggunakan natrium kan natrium hidroksida.hidroksida. 7.7.2 Peralatan

7.7.2 Peralatan

-- Peralatan Peralatan destilasi modestilasi model Monidel Monier-Williams; mer-Williams; meliputi adeliputi adaptor aliran aptor aliran masuk, coromasuk, corongng

pemisah ukuran 100 mL atau lebih, labu dengan dasar bulat

pemisah ukuran 100 mL atau lebih, labu dengan dasar bulat ukuran 1 000 mL, tabungukuran 1 000 mL, tabung untuk memasukkan gas,

untuk memasukkan gas, kondensor Allihn,kondensor Allihn, bubbler bubbler  dan wadah penampung; dan wadah penampung;

-- Buret Buret 10 10 mL;mL;

-- Sirkulator Sirkulator pendingin pendingin dengan dengan suhu suhu pendinginan pendinginan 55 ooC.C.

7.7.3 Pereaksi 7.7.3 Pereaksi

-- Air Air suling;suling;

-- Larutan Larutan asam asam klorida klorida (HCl) (HCl) 4 4 M;M;

-- Indikator Indikator metil metil merah;merah;

-- Larutan Larutan natrium natrium hidroksida hidroksida (NaOH) (NaOH) 0,01 0,01 N;N;

-- Larutan Larutan hidrogen hidrogen peroksida peroksida (H(H22OO22) 3 %;) 3 %;

-- Gas Gas nitrogen nitrogen (N(N22).).

7.7.4

7.7.4 Cara Cara kerjkerj aa 7.7

7.7.4..4.1 1 Penyiapan Penyiapan sussus pensi pensi concon tohtoh

-- Timbang teliti Timbang teliti 50 50 g g contoh atau contoh atau dengan jumlah dengan jumlah tertentu sehingga kandungan tertentu sehingga kandungan sulfursulfur

dioksidanya 500

dioksidanya 500 μμg sampai dengan 1 500g sampai dengan 1 500 μμg. Masukkan ke dalam blender;g. Masukkan ke dalam blender;

-- Tambahkan Tambahkan 50 mL 50 mL etanol etanol 5 % 5 % (etanol : (etanol : air = air = 5 : 5 : 95; v/v). 95; v/v). Hancurkan Hancurkan campuran campuran tersebuttersebut

sampai ukuran contoh sehalus mungkin; sampai ukuran contoh sehalus mungkin;

-- Kumpulkan Kumpulkan seluruh seluruh suspensi suspensi contoh contoh dengan dengan membilas membilas blender blender menggunakamenggunakan 50 n 50 mLmL

etanol 5 %. etanol 5 %. 7.7

7.7.4..4.2 2 Penyiapan Penyiapan sissis temtem

-- Rakit Rakit peralatan peralatan destilasi destilasi model model Monier-WilMonier-Williams liams dengan dengan mengoleskan mengoleskan minyak minyak gemukgemuk

pada setiap sambungan kecuali antara corong pemisah dengan labu; pada setiap sambungan kecuali antara corong pemisah dengan labu;

-- Tempatkan Tempatkan labu labu di di atas atas pemanas pemanas otomatis otomatis yang yang dilengkapi dilengkapi dengan dengan regulator suhu;regulator suhu;

-- Tambahkan Tambahkan 400 400 mL mL air air suling suling ke ke dalam dalam labu;labu;

-- Tutup keran Tutup keran corong pemisah corong pemisah dan dan tambahkan 90 tambahkan 90 mL mL larutan asam larutan asam klorida ke klorida ke dalamdalam

corong pemisah; corong pemisah;

(16)
(17)

-- Alirkan gas Alirkan gas nitrogen dengan nitrogen dengan kecepatan aliran kecepatan aliran (200 (200 ± ± 10) 10) mL/menit.mL/menit.  Alirkan  Alirkan juga juga airair

pendingin; pendingin;

-- Tambahkan Tambahkan 30 mL 30 mL larutan hlarutan hidrogen idrogen peroksida peroksida yang teyang telah ditilah dititrasi hintrasi hingga titik gga titik akhir akhir yangyang

berwarna kuning dengan larutan standar natrium hidroksida; berwarna kuning dengan larutan standar natrium hidroksida;

-- Setelah 15 menit, kandungan Setelah 15 menit, kandungan oksigen oksigen dalam dalam peralatan dan peralatan dan air air akan akan hilang. Selanjutnyahilang. Selanjutnya

suspensi contoh siap dimasukkan ke dalam sistem. suspensi contoh siap dimasukkan ke dalam sistem. 7.

7.7.7.4.4.3 3 PePemasukan masukan suspensi contosuspensi conto h dah dan sistem den sistem destilstil asiasi

-- Lepaskan Lepaskan corong corong pemisah pemisah dan dan masukkan masukkan suspensi suspensi contoh contoh ke ke dalam dalam labu;labu;

-- Bersihkan sambungan Bersihkan sambungan dengan dengan kertas kertas tisu, lalu tisu, lalu oleskan oleskan minyak minyak gemuk gemuk pada pada sambungansambungan

terluar corong pemisah kemudian pasangkan kembali corong pemisah pada labu; terluar corong pemisah kemudian pasangkan kembali corong pemisah pada labu;

-- Segera Segera alirkan gas alirkan gas nitrogen ke nitrogen ke larutan hidrogen larutan hidrogen peroksida di peroksida di dalam dalam labu. labu. Pastikan setiapPastikan setiap

sambungan dalam keadaan tertutup sempurna; sambungan dalam keadaan tertutup sempurna;

-- Berikan Berikan tekanan ptekanan pada bagiada bagian atas an atas larutan alarutan asam kloridsam klorida dengan a dengan menaruh menaruh bola kabola karetret

berkatup di atas larutan asam klorida dalam corong pemisah; berkatup di atas larutan asam klorida dalam corong pemisah;

-- Buka Buka keran keran pada pada corong corong pemisah dan pemisah dan biarkan larutan biarkan larutan asam asam klorida mengalir klorida mengalir ke ke dalamdalam

labu; labu;

-- Untuk Untuk memberikan perlindungan memberikan perlindungan terhadap lolosnya terhadap lolosnya sulfur dioksida, sulfur dioksida, sisakan (2 sisakan (2 – – 3) 3) mLmL

larutan asam klorida dalam corong pemisah; larutan asam klorida dalam corong pemisah;

-- Hidupkan Hidupkan pemanas pemanas dengan dengan kekuatan kekuatan pemanas pemanas yang yang dapat dapat menghasilkan (80 menghasilkan (80 – – 90) 90) tetestetes

kondensat/menit; kondensat/menit;

-- Biarkan isi Biarkan isi labu labu mendidih selama mendidih selama 1 1 jam jam 45 45 menit, kemudian menit, kemudian ambil ambil wadah wadah penampung.penampung.

7.

7.7.7.4.4.4 4 PePenentuan nentuan kadar kadar sulfusulfu r dioksida dengar dioksida dengan titrasin titrasi

-- Ke Ke dalam dalam isi isi wadah wadah penampung, tambahkan penampung, tambahkan 3 3 tetes tetes indikator metil indikator metil merahmerah lalu titrasikanlalu titrasikan

isi wadah penampung itu dengan larutan natrium hidroksida hingga titik akhir berwarna isi wadah penampung itu dengan larutan natrium hidroksida hingga titik akhir berwarna kuning tidak hilang selama minimal 20 detik;

kuning tidak hilang selama minimal 20 detik;

-- Hitung Hitung kandungan kandungan sulfur sulfur dioksida dioksida sebagai sebagai berikut:berikut:

32,03 x V

32,03 x VBB x N x 1 000 x N x 1 000

Kadar

Kadar sulfur sulfur dioksida (mg/kg) dioksida (mg/kg) = = –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– W

Wtt

Keterangan : Keterangan : V

VBB adalah adalah volume volume natrium natrium hidroksida hidroksida yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk mencapai mencapai titik titik akhir akhir (mL)(mL)

N

N adalah adalah normalitas normalitas natrium natrium hidroksida hidroksida yang yang digunakandigunakan W

Wtt adalah adalah berat berat contoh contoh yang yang dimasukkan dimasukkan ke ke dalam dalam labu labu (g)(g)

7.8

7.8 CeCemaran maran loglog amam

Cara uji cemaran logam timbal, tembaga dan seng sesuai dengan SNI 2896 dan uji cemaran Cara uji cemaran logam timbal, tembaga dan seng sesuai dengan SNI 2896 dan uji cemaran logam arsen sesuai dengan SNI 4866

logam arsen sesuai dengan SNI 4866 .. 7.9

7.9 CeCemaran maran mikmik robrob aa

Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 2897 Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 2897 ..

(18)
(19)

7.1

7.10 0 Status Status orgorg anismanism e e hasil hasil rekayasa rekayasa genetikgenetik aa Cara uji status sesuai dengan ISO

Cara uji status sesuai dengan ISO 21569,21569, Foodstuffs – Methods of analysis for the detectionFoodstuffs – Methods of analysis for the detection of genetically modified organisms and derived products – Qualitative nucleid acid based of genetically modified organisms and derived products – Qualitative nucleid acid based methods

methods..

8

8 SyaSyarat rat lulus lulus ujiuji

Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuh

Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi syarat mutu i syarat mutu sesuai pasal 5.sesuai pasal 5.

9

9 Cara Cara pengemasanpengemasan

Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan.

aman selama penyimpanan dan pengangkutan.

10

10 Syarat Syarat penandaanpenandaan Pada setiap kemasan

Pada setiap kemasan sekurang-kusekurang-kurangnya harus dicantumkan:rangnya harus dicantumkan: (a) Nama produk atau nama dagang;

(a) Nama produk atau nama dagang; (b) Kode produksi/

(b) Kode produksi/batch;batch; (c) Berat bersih;

(c) Berat bersih;

(d) Lambang atau logo produsen; (d) Lambang atau logo produsen; (e) Nama dan alamat produsen; (e) Nama dan alamat produsen; (f)

(20)
(21)

Bibliografi

Bibliografi

United States

United States PharmacopePharmacopeia-National Formulary/USP-NFia-National Formulary/USP-NF, 2008, butir 616,, 2008, butir 616, Bulk Density andBulk Density and Tapped Density

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Gambar

Tabel 1 - Syarat mutu l 1 - Syarat mutu

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya meningkatkan mutu dari produk beras yang beredar di pasar tradisional dan modern adalah dengan cara menerapkan SNI, dengan ditemukannya

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah pengelolaan Perpustakaan SMA Negeri 2 Payakumbuh sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7329: 2009.. Ruang

Tujuan dilaksanakan sistem manajemen mutu ini adalah untuk mencapai sasaran utama yaitu menjamin mutu produk dan jasa dengan cara memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

(d) Pengawasan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Karo, Pengawasan merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi tercapai. Pengawasan

tujuan, waktu, durasi, lokasi pelaksanaan, tim, metode, dan agenda evaluasi proses produksi dan sistem manajemen mutu peralatan kesehatan berdasarkan SNI ISO 13485 atau

Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan serbuk ban sebagai pengganti sebagian pasir untuk mengetahui mutu yang tercapai sesuai dengan SNI 03-0691-1996 tentang paving

Kegiatan Direktorat Jenderal SPK yang mendukung yaitu pertemuan teknis dalam rangka pengawasan mutu produk ber-SNI Wajib untuk produk dalam negeri dan produk impor yang

¨ SNI 04-2699-1999 ¤ Standar ini mengatur syarat mutu kabel berisolasi dan berselubung PVC yang tidak berperisai untuk tegangan kerja 300/500 volt ¨ SNI 04-2700-1999 ¤ Standar ini