Standar Na
Standar Nasion
sion al Indonesia
al Indonesia
Maltodekstrin
Maltodekstrin
Daftar isi
Daftar isi
Daftar isi...i Daftar isi...i Prakata Prakata ... ... ... ... ... iiii 11 Ruang Ruang lingkup...lingkup... ... ... ... 11 2
2 Acuan Acuan normatif...normatif... ... ... 11 3
3 Istilah Istilah dan dan definisidefinisi ... ... ... ... 11 4
4 Klasifikasi...Klasifikasi... ... ... ... ... 11 5
5 Persyaratan Persyaratan mutu...mutu... ... ... ... 22 6
6 PengambilaPengambilan n contohcontoh ... ... ... ... 33 7
7 Metode Metode ujiuji ... ... ... ... 33 8
8 Syarat Syarat lulus lulus ujiuji ... ... ... ... 66 9
9 Cara Cara pengemasapengemasann ... ... ... ... 66 10 Syarat
10 Syarat penandaanpenandaan ... ... ... ... 66 Bibliografi...
Bibliografi... ... ... ... 77
Tabel
Prakata
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) Maltodekstrin ini adalah usulan SNI baru. Tujuan dari Standar Nasional Indonesia (SNI) Maltodekstrin ini adalah usulan SNI baru. Tujuan dari pengusulan SNI ini adalah untuk lebih menjamin mutu produk yang beredar di dalam negeri pengusulan SNI ini adalah untuk lebih menjamin mutu produk yang beredar di dalam negeri dan untuk ekspor serta melindungi konsumen dalam negeri dari impor produk yang belum dan untuk ekspor serta melindungi konsumen dalam negeri dari impor produk yang belum memilki standar
memilki standar internasionainternasional.l.
Standar ini disusun oleh Sub Panitia Teknis 71-01-S1, Kimia Organik Enzyma dan telah Standar ini disusun oleh Sub Panitia Teknis 71-01-S1, Kimia Organik Enzyma dan telah dibahas dalam rapat konsensus lingkup Panitia Teknis pada 1 Desember 2009 di Jakarta dibahas dalam rapat konsensus lingkup Panitia Teknis pada 1 Desember 2009 di Jakarta yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, dan yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, dan institusi terkait lainnya. SNI ini juga telah melalui konsensus nasional yaitu jajak pendapat institusi terkait lainnya. SNI ini juga telah melalui konsensus nasional yaitu jajak pendapat pada tanggal
pada tanggal 22 Januari 22 Januari 2010 s.d 2010 s.d 22 22 Maret 2010 Maret 2010 dan langsung dan langsung disetujui menjadidisetujui menjadi Rancangan Akhir SNI (RASNI) untuk ditetapkan menjadi SNI
Maltodekstrin
Maltodekstrin
1
1 RuaRuang ng lingklingk upup
Standar ini menetapkan syarat mutu dan cara uji maltodekstrin untuk digunakan pada Standar ini menetapkan syarat mutu dan cara uji maltodekstrin untuk digunakan pada industri makanan, minuman, farmasi dan kimia.
industri makanan, minuman, farmasi dan kimia.
2
2 Acuan Acuan normatifnormatif
Berikut ini daftar referensi yang diperlukan dalam penyusunan standar ini. Untuk referensi Berikut ini daftar referensi yang diperlukan dalam penyusunan standar ini. Untuk referensi tak bertanggal menggunakan edisi terakhir dari referensi yang disebut (termasuk jika ada tak bertanggal menggunakan edisi terakhir dari referensi yang disebut (termasuk jika ada amandemennya).
amandemennya). SNI 0428,
SNI 0428, Petunjuk pengambilan contoh padatanPetunjuk pengambilan contoh padatan SNI 2891,
SNI 2891, Cara uji makanan dan minumanCara uji makanan dan minuman SNI 2892,
SNI 2892, Cara uji gulaCara uji gula SNI 2896,
SNI 2896, Cara uji cemaran logam dalam makananCara uji cemaran logam dalam makanan SNI 4866,
SNI 4866, Cara uji cemaran arsen dalam makananCara uji cemaran arsen dalam makanan SNI 2897,
SNI 2897, Cara uji cemaran mikrobaCara uji cemaran mikroba Food Chemicals Codex, Sixth Edition
Food Chemicals Codex, Sixth Edition, 2008, 2008 ISO 21569,
ISO 21569, Foodstuffs – Methods of analysis for the detection of genetically modifiedFoodstuffs – Methods of analysis for the detection of genetically modified organisms and derived products –
organisms and derived products – Qualitative nucleid acid based methodsQualitative nucleid acid based methods
3
3 Istilah Istilah dan dan definisidefinisi 3.1
3.1
Maltodekstrin Maltodekstrin
Serbuk berwarna putih, tidak berbau dan berasa manis, merupakan campuran oligosakarida Serbuk berwarna putih, tidak berbau dan berasa manis, merupakan campuran oligosakarida yang dimurnikan atau dikristalkan, hasil dari
yang dimurnikan atau dikristalkan, hasil dari hidrolisis pati.hidrolisis pati.
4 Klasifikasi 4 Klasifikasi
Maltodekstrin terdiri dari: Maltodekstrin terdiri dari:
I : “Tipe MDX-12” memiliki kadar gula pereduksi 11,0 % sampai dengan 15,0 %, I : “Tipe MDX-12” memiliki kadar gula pereduksi 11,0 % sampai dengan 15,0 %, dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan, minuman, kimia dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan, minuman, kimia dan farmasi.
dan farmasi.
II : “Tipe MDX-18” memiliki kadar gula pereduksi 17,0 % sampai dengan 20,0 %, II : “Tipe MDX-18” memiliki kadar gula pereduksi 17,0 % sampai dengan 20,0 %, dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan (termasuk makanan dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan (termasuk makanan bayi), minuman, kimia dan farmasi.
bayi), minuman, kimia dan farmasi.
II : “Tipe MDX-29” memiliki kadar gula pereduksi 28,0 % sampai dengan 31,0 %, II : “Tipe MDX-29” memiliki kadar gula pereduksi 28,0 % sampai dengan 31,0 %, dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan, minuman dipergunakan antara lain untuk bahan tambahan pada industri makanan, minuman (termasuk susu bayi), kimia dan farmasi.
5
5 Persyaratan Persyaratan mutmut uu
Syarat mutu maltodekstrin sesuai dengan Tabel di bawah ini. Syarat mutu maltodekstrin sesuai dengan Tabel di bawah ini.
Tabe
Tabel 1 - Syarat mutul 1 - Syarat mutu
Persyaratan Persyaratan No.
No. Kriteria Kriteria uji uji SaSatuantuan
I I II II IIIIII 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 Organolepti Organoleptik :k : - Warna - Warna - Bau - Bau - Rasa - Rasa Gula pereduksi Gula pereduksi Kadar air Kadar air Kadar abu Kadar abu Rapat curah Rapat curah pH (20 % dalam air) pH (20 % dalam air) Sulfur dioksida, SO Sulfur dioksida, SO22 Cemaran logam : Cemaran logam : - Timbal (Pb) - Timbal (Pb) - Tembaga (Cu) - Tembaga (Cu) - Seng (Zn) - Seng (Zn) - Arsen (As) - Arsen (As) Cemaran mikroba : Cemaran mikroba : - Angka lempeng - Angka lempeng total total
- Kapang dan khamir - Kapang dan khamir -- Escherichia coliEscherichia coli -- SalmonellaSalmonella Status organisme Status organisme hasil rekayasa hasil rekayasa genetika genetika --% (b/b) % (b/b) % (b/b) % (b/b) % (b/b) % (b/b) g/mL g/mL --mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g koloni/g --Putih Putih Tak berbau Tak berbau Manis Manis 11,0 s.d. 15,0 11,0 s.d. 15,0 Maks. 5 Maks. 5 Maks. 0,5 Maks. 0,5 0,30 s.d. 0,55 0,30 s.d. 0,55 4,5 s.d. 5,5 4,5 s.d. 5,5 Maks. 20 Maks. 20 Maks. 0,5 Maks. 0,5 Maks. 10 Maks. 10 Maks. 25 Maks. 25 Maks. 1 Maks. 1 Maks. 100 Maks. 100 Maks. 10 Maks. 10 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Putih Putih Tak berbau Tak berbau Manis Manis 17,0 s.d. 20,0 17,0 s.d. 20,0 Maks. 5 Maks. 5 Maks. 0,5 Maks. 0,5 0,45 s.d. 0,60 0,45 s.d. 0,60 4,5 s.d. 5,5 4,5 s.d. 5,5 Maks. 20 Maks. 20 Maks. 0,5 Maks. 0,5 Maks. 10 Maks. 10 Maks. 25 Maks. 25 Maks. 1 Maks. 1 Maks. 100 Maks. 100 Maks. 10 Maks. 10 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Putih Putih Tak berbau Tak berbau Manis Manis 28,0 s.d. 31,0 28,0 s.d. 31,0 Maks. 5 Maks. 5 Maks. 0,5 Maks. 0,5 0,60 s.d. 0,69 0,60 s.d. 0,69 4,5 s.d. 5,5 4,5 s.d. 5,5 Maks. 20 Maks. 20 Maks. 0,5 Maks. 0,5 Maks. 10 Maks. 10 Maks. 25 Maks. 25 Maks. 1 Maks. 1 Maks. 100 Maks. 100 Maks. 10 Maks. 10 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Keterangan:
6
6 PePengambilan ngambilan contoconto hh
Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 0428. Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 0428.
7
7 Metode Metode ujiuji 7.1 Organoleptik 7.1 Organoleptik
Cara uji organoleptik sesuai dengan SNI 2891, pasal 1. Cara uji organoleptik sesuai dengan SNI 2891, pasal 1. 7.2
7.2 Gula Gula peredukspereduks ii
Cara uji gula pereduksi sesuai dengan SNI 2892, pasal 3. Cara uji gula pereduksi sesuai dengan SNI 2892, pasal 3. 7.3
7.3 Kadar Kadar airair
Cara uji kadar air sesuai dengan SNI 2891, pasal 4. Cara uji kadar air sesuai dengan SNI 2891, pasal 4. 7.4
7.4 Kadar Kadar abuabu
Cara uji kadar abu sesuai dengan SNI 2891, pasal 6. Cara uji kadar abu sesuai dengan SNI 2891, pasal 6. 7.5
7.5 RaRapat pat curcur ahah
Cara uji rapat curah sesuai dengan
Cara uji rapat curah sesuai dengan United States Pharmacopeia-National Formulary/USP-United States Pharmacopeia-National Formulary/USP-NF
NF, 2008, butir 616,, 2008, butir 616, Bulk Density and Tapped Bulk Density and Tapped DensityDensity.. 7.5.1 Prinsip
7.5.1 Prinsip
Pengukuran volume serbuk yang telah diketahui beratnya dengan pasti. Pengukuran volume serbuk yang telah diketahui beratnya dengan pasti. 7.5.2 Peralatan
7.5.2 Peralatan
-- Neraca Neraca analitik;analitik;
-- Gelas Gelas ukur ukur 100 100 mL.mL.
7.5.3
7.5.3 Cara Cara kerkerjaja
-- Masukkan contoh yang Masukkan contoh yang telah ditimbang telah ditimbang ke ke dalam dalam sebuah gelas sebuah gelas ukur ukur sampai sampai volumevolume
tertentu; tertentu;
-- Getarkan Getarkan gelas gelas ukur ukur hingga hingga contoh contoh mampat.mampat.
7.5.4 Perhitungan 7.5.4 Perhitungan
B B Rapat
Rapat curah curah (g/mL) = (g/mL) = –––––– V V
B
B : : Berat Berat contoh contoh (g)(g) V
7.6 pH 7.6 pH
Cara uji pH sesuai dengan SNI 2891, pasal 16. Cara uji pH sesuai dengan SNI 2891, pasal 16. 7.7
7.7 SulfuSulfu r r diodio ksiksi da da (SO(SO22))
Cara uji sulfur dioksida sesuai dengan
Cara uji sulfur dioksida sesuai dengan Food Chemicals Codex, Sixth Food Chemicals Codex, Sixth EditionEdition, 2008,, 2008, Appendix Appendix X,
X, Sulfur Dioxide DeterminationSulfur Dioxide Determination.. 7.7.1 Prinsip
7.7.1 Prinsip
Reaksi sulfur dioksida dengan hidrogen peroksida yang menjadi asam sulfat dan kadarnya Reaksi sulfur dioksida dengan hidrogen peroksida yang menjadi asam sulfat dan kadarnya diukur dengan titrasi
diukur dengan titrasi menggunamenggunakan natrium kan natrium hidroksida.hidroksida. 7.7.2 Peralatan
7.7.2 Peralatan
-- Peralatan Peralatan destilasi modestilasi model Monidel Monier-Williams; mer-Williams; meliputi adeliputi adaptor aliran aptor aliran masuk, coromasuk, corongng
pemisah ukuran 100 mL atau lebih, labu dengan dasar bulat
pemisah ukuran 100 mL atau lebih, labu dengan dasar bulat ukuran 1 000 mL, tabungukuran 1 000 mL, tabung untuk memasukkan gas,
untuk memasukkan gas, kondensor Allihn,kondensor Allihn, bubbler bubbler dan wadah penampung; dan wadah penampung;
-- Buret Buret 10 10 mL;mL;
-- Sirkulator Sirkulator pendingin pendingin dengan dengan suhu suhu pendinginan pendinginan 55 ooC.C.
7.7.3 Pereaksi 7.7.3 Pereaksi
-- Air Air suling;suling;
-- Larutan Larutan asam asam klorida klorida (HCl) (HCl) 4 4 M;M;
-- Indikator Indikator metil metil merah;merah;
-- Larutan Larutan natrium natrium hidroksida hidroksida (NaOH) (NaOH) 0,01 0,01 N;N;
-- Larutan Larutan hidrogen hidrogen peroksida peroksida (H(H22OO22) 3 %;) 3 %;
-- Gas Gas nitrogen nitrogen (N(N22).).
7.7.4
7.7.4 Cara Cara kerjkerj aa 7.7
7.7.4..4.1 1 Penyiapan Penyiapan sussus pensi pensi concon tohtoh
-- Timbang teliti Timbang teliti 50 50 g g contoh atau contoh atau dengan jumlah dengan jumlah tertentu sehingga kandungan tertentu sehingga kandungan sulfursulfur
dioksidanya 500
dioksidanya 500 μμg sampai dengan 1 500g sampai dengan 1 500 μμg. Masukkan ke dalam blender;g. Masukkan ke dalam blender;
-- Tambahkan Tambahkan 50 mL 50 mL etanol etanol 5 % 5 % (etanol : (etanol : air = air = 5 : 5 : 95; v/v). 95; v/v). Hancurkan Hancurkan campuran campuran tersebuttersebut
sampai ukuran contoh sehalus mungkin; sampai ukuran contoh sehalus mungkin;
-- Kumpulkan Kumpulkan seluruh seluruh suspensi suspensi contoh contoh dengan dengan membilas membilas blender blender menggunakamenggunakan 50 n 50 mLmL
etanol 5 %. etanol 5 %. 7.7
7.7.4..4.2 2 Penyiapan Penyiapan sissis temtem
-- Rakit Rakit peralatan peralatan destilasi destilasi model model Monier-WilMonier-Williams liams dengan dengan mengoleskan mengoleskan minyak minyak gemukgemuk
pada setiap sambungan kecuali antara corong pemisah dengan labu; pada setiap sambungan kecuali antara corong pemisah dengan labu;
-- Tempatkan Tempatkan labu labu di di atas atas pemanas pemanas otomatis otomatis yang yang dilengkapi dilengkapi dengan dengan regulator suhu;regulator suhu;
-- Tambahkan Tambahkan 400 400 mL mL air air suling suling ke ke dalam dalam labu;labu;
-- Tutup keran Tutup keran corong pemisah corong pemisah dan dan tambahkan 90 tambahkan 90 mL mL larutan asam larutan asam klorida ke klorida ke dalamdalam
corong pemisah; corong pemisah;
-- Alirkan gas Alirkan gas nitrogen dengan nitrogen dengan kecepatan aliran kecepatan aliran (200 (200 ± ± 10) 10) mL/menit.mL/menit. Alirkan Alirkan juga juga airair
pendingin; pendingin;
-- Tambahkan Tambahkan 30 mL 30 mL larutan hlarutan hidrogen idrogen peroksida peroksida yang teyang telah ditilah dititrasi hintrasi hingga titik gga titik akhir akhir yangyang
berwarna kuning dengan larutan standar natrium hidroksida; berwarna kuning dengan larutan standar natrium hidroksida;
-- Setelah 15 menit, kandungan Setelah 15 menit, kandungan oksigen oksigen dalam dalam peralatan dan peralatan dan air air akan akan hilang. Selanjutnyahilang. Selanjutnya
suspensi contoh siap dimasukkan ke dalam sistem. suspensi contoh siap dimasukkan ke dalam sistem. 7.
7.7.7.4.4.3 3 PePemasukan masukan suspensi contosuspensi conto h dah dan sistem den sistem destilstil asiasi
-- Lepaskan Lepaskan corong corong pemisah pemisah dan dan masukkan masukkan suspensi suspensi contoh contoh ke ke dalam dalam labu;labu;
-- Bersihkan sambungan Bersihkan sambungan dengan dengan kertas kertas tisu, lalu tisu, lalu oleskan oleskan minyak minyak gemuk gemuk pada pada sambungansambungan
terluar corong pemisah kemudian pasangkan kembali corong pemisah pada labu; terluar corong pemisah kemudian pasangkan kembali corong pemisah pada labu;
-- Segera Segera alirkan gas alirkan gas nitrogen ke nitrogen ke larutan hidrogen larutan hidrogen peroksida di peroksida di dalam dalam labu. labu. Pastikan setiapPastikan setiap
sambungan dalam keadaan tertutup sempurna; sambungan dalam keadaan tertutup sempurna;
-- Berikan Berikan tekanan ptekanan pada bagiada bagian atas an atas larutan alarutan asam kloridsam klorida dengan a dengan menaruh menaruh bola kabola karetret
berkatup di atas larutan asam klorida dalam corong pemisah; berkatup di atas larutan asam klorida dalam corong pemisah;
-- Buka Buka keran keran pada pada corong corong pemisah dan pemisah dan biarkan larutan biarkan larutan asam asam klorida mengalir klorida mengalir ke ke dalamdalam
labu; labu;
-- Untuk Untuk memberikan perlindungan memberikan perlindungan terhadap lolosnya terhadap lolosnya sulfur dioksida, sulfur dioksida, sisakan (2 sisakan (2 – – 3) 3) mLmL
larutan asam klorida dalam corong pemisah; larutan asam klorida dalam corong pemisah;
-- Hidupkan Hidupkan pemanas pemanas dengan dengan kekuatan kekuatan pemanas pemanas yang yang dapat dapat menghasilkan (80 menghasilkan (80 – – 90) 90) tetestetes
kondensat/menit; kondensat/menit;
-- Biarkan isi Biarkan isi labu labu mendidih selama mendidih selama 1 1 jam jam 45 45 menit, kemudian menit, kemudian ambil ambil wadah wadah penampung.penampung.
7.
7.7.7.4.4.4 4 PePenentuan nentuan kadar kadar sulfusulfu r dioksida dengar dioksida dengan titrasin titrasi
-- Ke Ke dalam dalam isi isi wadah wadah penampung, tambahkan penampung, tambahkan 3 3 tetes tetes indikator metil indikator metil merahmerah lalu titrasikanlalu titrasikan
isi wadah penampung itu dengan larutan natrium hidroksida hingga titik akhir berwarna isi wadah penampung itu dengan larutan natrium hidroksida hingga titik akhir berwarna kuning tidak hilang selama minimal 20 detik;
kuning tidak hilang selama minimal 20 detik;
-- Hitung Hitung kandungan kandungan sulfur sulfur dioksida dioksida sebagai sebagai berikut:berikut:
32,03 x V
32,03 x VBB x N x 1 000 x N x 1 000
Kadar
Kadar sulfur sulfur dioksida (mg/kg) dioksida (mg/kg) = = –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– W
Wtt
Keterangan : Keterangan : V
VBB adalah adalah volume volume natrium natrium hidroksida hidroksida yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk mencapai mencapai titik titik akhir akhir (mL)(mL)
N
N adalah adalah normalitas normalitas natrium natrium hidroksida hidroksida yang yang digunakandigunakan W
Wtt adalah adalah berat berat contoh contoh yang yang dimasukkan dimasukkan ke ke dalam dalam labu labu (g)(g)
7.8
7.8 CeCemaran maran loglog amam
Cara uji cemaran logam timbal, tembaga dan seng sesuai dengan SNI 2896 dan uji cemaran Cara uji cemaran logam timbal, tembaga dan seng sesuai dengan SNI 2896 dan uji cemaran logam arsen sesuai dengan SNI 4866
logam arsen sesuai dengan SNI 4866 .. 7.9
7.9 CeCemaran maran mikmik robrob aa
Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 2897 Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 2897 ..
7.1
7.10 0 Status Status orgorg anismanism e e hasil hasil rekayasa rekayasa genetikgenetik aa Cara uji status sesuai dengan ISO
Cara uji status sesuai dengan ISO 21569,21569, Foodstuffs – Methods of analysis for the detectionFoodstuffs – Methods of analysis for the detection of genetically modified organisms and derived products – Qualitative nucleid acid based of genetically modified organisms and derived products – Qualitative nucleid acid based methods
methods..
8
8 SyaSyarat rat lulus lulus ujiuji
Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuh
Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi syarat mutu i syarat mutu sesuai pasal 5.sesuai pasal 5.
9
9 Cara Cara pengemasanpengemasan
Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan.
aman selama penyimpanan dan pengangkutan.
10
10 Syarat Syarat penandaanpenandaan Pada setiap kemasan
Pada setiap kemasan sekurang-kusekurang-kurangnya harus dicantumkan:rangnya harus dicantumkan: (a) Nama produk atau nama dagang;
(a) Nama produk atau nama dagang; (b) Kode produksi/
(b) Kode produksi/batch;batch; (c) Berat bersih;
(c) Berat bersih;
(d) Lambang atau logo produsen; (d) Lambang atau logo produsen; (e) Nama dan alamat produsen; (e) Nama dan alamat produsen; (f)
Bibliografi
Bibliografi
United States
United States PharmacopePharmacopeia-National Formulary/USP-NFia-National Formulary/USP-NF, 2008, butir 616,, 2008, butir 616, Bulk Density andBulk Density and Tapped Density