• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Penyusunan Skripisi Fak. Ilmu Komputer hal. 1 BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Penyusunan Skripisi Fak. Ilmu Komputer hal. 1 BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Kedudukan Karya Tulis Ilmiah di Universitas Kuningan

Seperti halnya di Perguruan Tinggi pada umumnya, kedudukan karya tulis ilmiah di Universitas Kuningan sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Dilihat dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri atas makalah, laporan, dan skripsi. Dilihat dari tujuan penulisannya, karya tulis ilmiah dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama, untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan, yaitu makalah dan laporan. Kedua, karya tulis ilmiah yang merupakan, syarat yang dituntut dari mahasiswa ketika menyelesaikan program studi, yaitu skripsi (untuk S1).

Melalui karya tulis ilmiah, mahasiswa mengungkapkan pikirannya secara sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah kelimuan. Dengan mengacu kepada hasil kajian pustaka yang bersumber dari publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal, buku teks, atau publikasi di Internet, mahasiswa melakukan pengamatan lapangan, melakukan penelitian historis atau kajian kepustakaan. Dalam kaitan ini karya tulis ilmiah merupakan wahana komunikasi hasil-hasil penelitian ilmiah dan masyarakat akademiknya untuk diuji secara terbuka dan objektif serta mendapatkan koreksi dan kritik.

Di samping itu karya tulis ilmiah merupakan wahana untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil-hasil pengkajian dan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan sifat dan kedudukan ini maka karya tulis ilmiah, dalarn lingkungan masyarakat akademik dapat memperkaya khasanah keilmuan dan memperkokoh paradigma keilmuan pada bidang atau disiplin ilmu yang relevan. Proses akumulasi, validasi dan bahkan falsifikasi dalam kegiatan ilmiah melalui penelitian-penelitian dan pengkajian-pengkajian ilmiah ini dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan suatu disiplin keilmuan.

(2)

lingkungan Universitas Kuningan mengemban dua misi, yaitu:

1. Wahana untuk melatih mahasiswa mengungkapkan pikirannya secara sistematis, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 2. Memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Jika yang pertama merujuk pada sasaran prosesnya, maka yang kedua lebih mengacu pada produknya. Dua misi ini seyogyanya disadari baik oleh para dosen yang memberikan bimbingan maupun oleh mahasiswa yang dibimbing.

B. Posisi Pedoman Karya Tulis Ilmiah di Universitas Kuningan

Usaha untuk menyusun pedoman baku mengenai penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa yang berlaku umum untuk semua jurusan / program studi di Universitas Kuningan dilatar belakangi oleh alasan-alasan berikut ini.

Pertama ada kecenderungan bahwa tuntutan karya tulis ilmiah

berbeda-beda dalam jenis tingkat kesukaran, dan formatnya. Perbedaan tersebut terjadi juga antara jurusan-jurusan / program studi dalam satu fakultas. Bahkan dalam satu jurusan / program studi tuntutan yang ditetapkan oleh dosen pembimbing kepada mahasiwa yang dibimbing seringkali berbeda, misalnya dalam sistematika isi karya ilmiah, cara pengutipan, penulisan daftar pustaka, dan jenis karya ilmiah yang dituntut. Keadaan ini menimbulkan kesan bahwa ruang lingkup dan format penulisan karya tulis ilmiah tergantung kepada selera, persepsi dan tuntutan dosen yang membimbingnya yang kemudian menimbulkan kebingungan baik pada dosen maupun pada mahasiswa.

Kedua, seakan-akan setiap jurusan mengembangkan standarnya

sendiri-sendiri yang dianggap cocok. Standar ini tidak jarang mencerminkan latar belakang pengetahuan dan pengalaman para dosen, yaitu pengetahuan tentang bidang studi yang dipelajarinya, pengetahuaan tentang pengalaman selama rnemberikan bimbingan kepada para mahasiswanya, dan pengalaman terdahulu ketika mereka dibimbing di S1,

(3)

S2, atau S3. Timbul anggapan bahwa karya tulis ilmiah yang baik adalah yang sesuai dengan apa yang diketahui, pernah dipelajari dan dialami masing-masing dosen.

Ketiga karakteristik karya tulis ilmiah pada setiap jurusan/program

studi seringkali kabur batasan-batasannya. Kekaburan tersebut meliputi dua hal, pertama ruang lingkup persoalan yang semestinya dibahas oleh satu jurusan / program studi. Kedua, tidak jelas apakah yang sesungguhnya secara esensial membedakan Skripsi dengan karya ilmiah yang lain seperti :makalah, laporan buku. Situasi demikan terus berlangsung tanpa ada suatu pedoman tuntutan yang ditetapkan dan berlaku untuk semua mahasiswa di semua jurusan / program studi.

ltulah sebabnya suatu pedoman umum diperlukan agar ada kesamaan bahasa antara dosen dan mahasiswa berkenaan dengan perngertian ruang lingkup karakteristik, dan format karya tulis ilmiah mahasiswa yang berlaku secara umum di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan. Tentunya pedoman ini tidak mengabaikan kekhasan yang dikembangkan oleh setiap jurusan / program studi atau fakultas sejauh kekhasan tersebut tidak terlampau jauh menyimpang dari pedoman umum ini.

C. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman

Buku pedoman ini disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman umum kepada para dosen dan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan akan tercipta kesamaan bahasa mengenai pengertian dasar karya tulis ilmiah, lingkupnya, isinya, karakteristiknya dan format penulisannya.

D. Sistematika Isi Buku Pedoman

Buku ini terdiri atas empat bab, bab I mengemukakan kedudukan, karya tulis ilmiah di Universitas Kuningan, alasan pentingnya buku pedoman, tujuan penyusunan buku pedoman, dan sistematika isi buku pedoman ini. Selanjutnya, Bab II berisi pedoman penulisan skripsi / tugas

(4)

akhir, Bab III menjelaskan sistematika isi skripsi dan Bab IV berisi teknik penulisan karya ilmiah.

(5)

BAB II

PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

A. Pengertian

Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiwa dalam penelitian yang berhubungan dengan bidang keahliannya. Skripsi disusun dengan bimbingan dua orang dosen pembimbing dan dipertahankan dalam ujian sidang untuk mencapai gelar Sarjana.

B. Karakteristik

Skripsi mempunyai karakteristik sebagai berikut ini :

1. Terarah pada eksplorasi permasalahan atau pemecahan masalah pada topik-topik bidang keilmuan yang sesuai dengan program studi mahasiswa.

2. Ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan atau penelaahan pustaka yang relevan.

3. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. 4. Skripsi berbobot 6 SKS.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup skripsi difokuskan pada bidang kajian yang sesuai dengan jurusan atau program studi masing-masing.

D. Persyaratan

1. Mahasiswa S1 yang berhak menulis skripsi adalah mereka yang memenuhi persyaratan berikut ini :

a. Telah lulus minimal sebanyak 120 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00.

b. Telah lulus mata kuliah Riset Teknologi Informasi dengan nilai minimal C.

(6)

2. Waktu untuk bimbingan skripsi paling lama 6 (enam) bulan. Perpanjangan waktu bimbingan paling lama 1 x 6 bulan atas usul pembimbing.

3. Tebal skripsi minimal 50 halaman halaman (tidak termasuk lampiran).

E. Pembimbingan

1. Prosedur Pembimbingan

Penyelesaian skripsi melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan ujian.

a. Tahap persiapan

1). Mahasiswa mengajukan judul penelitian kepada Program Studi untuk disetujui, kemudian,

2). Mahasiswa diwajibkan menyusun usulan rancangan penulisan skripsi dalam bentuk proposal yang memuat :

a. Judul skripsi (yang telah disetuju) b. Latar belakang masalah

c. Identifikasi masalah d. Batasan Masalah e. Tujuan penelitian f. Kegunaan penelitian

g. Kerangka pemikiran / ringkasan tinjauan teoritis (bab buku, jurnal, Internet, dan laporan penelitian yang relevan).

h. Metodologi penelitian

i. Time Schedule (Tabel waktu penelitian) j. Sistematika penulisan

Pada tahap persiapan mahasiswa dianjurkan untuk melakukan konsultasi atau diskusi dengan dosen yang memiliki keahlian dalam bidang kajian yang diteliti. Tujuannya adalah untuk memantapkan topik, permasalahan serta metodologi penelitian yang direncanakan.

(7)

Catatan : Pada saat menyusun usulan penulisan skripsi calon dianjurkan untuk berkonsultasi dengan

dosen-dosen yang dapat membantunya

mempertajam rumusan masalah hingga menjadi rancangan lengkap.

3). Mengajukan rancangan tersebut untuk mendapatkan pengesahan dari Dewan Bimbingan Skripsi di Jurusan / Program Studi (dilaksanakan dalam seminar rancangan penulisan skripsi).

4). Mendapatkan persetujuan pembimbing dengan dikeluarkannya SK Dekan.

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah Surat Keputusan pengangkatan pembimbing dikeluarkan maka calon yang bersangkutan mulai bekerja di bawah bimbingan pembimbing yang telah ditunjuk. Apabila seorang mahasiswa berkeberatan atas seorang pembimbing yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan pengganti pembimbing kepada Dewan Bimbingan Skripsi.

Berdasarkan kesepakataan antara pembimbing dengan mahasiswa yang dibimbingnya, kegiatan penelitian dilaksanakan selama proses penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan proses penulisan yang sistematikanya sesuai dengan pedoman penyusunan karya ilmiah / skripsi. Konsultasi mahasiswa kepada pembimbing harus dilakukakan secara teratur sesuai dengan perjanjian.

Setiap hasil penelitian dan penulisan diajukan pada pertemuan antara kedua pembimbing dengan mahasiswa yang dibimbing. Proses bimbingan ini terekam dalam kartu bimbingan. c. Tahap penyelesaian akhir

Berdasarkan penilaian pembimbing bahwa penulisan sudah memenuhi persyaratan suatu skripsi, maka ujian untuk yang

(8)

bersangkutan dapat dilaksanakan (sesuai dengan kalender akademik).

2. Persyaratan Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing penulisan skripsi ditetapkan sebagai berikut : a. Pembimbing penulisan skripsi sebanyak dua orang terdiri atas

Pernbimbing I dan Pernbimbing II.

b. Pernbimbing I serendah-rendahnya berpangkat Lektor atau bergelar Doktor sesuai dengan bidang keahliannya.

c. Pembimbing II serendah-rendahnya berpangkat Assisten Ahli sesuai dengan bidang keahliannya.

d. Pembimbing skripsi telah memiliki pengalaman menulis skripsi atau, pengalaman menulis karya ilmiah yang setara dengan skripsi.

e. Pembimbing skripsi memiliki keahlian yang relevan dengan masalah/topik skripsi yang ditulis oleh mahasiswa yang dibimbingnya.

3. Tugas Pembimbing

a. Pembimbing I bertugas :

1) Memberikan arahan tentang rumusan akhir usulan penelitian, sistematika dan materi skripsi.

2) Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang prosedur pengumpulan data yang akan digunakan.

3) Memberikan persetujuan akhir terhadap naskah skripsi yang akan diajukan ke sidang ujian.

4) Membimbing mahasiwa dalam menggunakan bahasa yang benar.

b. Pembimbing II bertugas :

1). Membantu pembimbing pertama dalam menilai dan memperkaya usuan penelitian.

(9)

prosedur yang digunakan serta sistematikanya.

3). Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir untuk diajukan ke sidang ujian setelah skripsi disetujui oleh pembimbing pertama.

F. Sistematika

Sistematika penulisan skripsi merujuk pada BAB III pedoman ini.

G. Penilaian

Penilaian skripsi dilakukan terhadap isi, bahasan, metode, sistematika dan penyajian. Skripsi dipertahankan dalam ujian sidang, dan penilaian diberikan terhadap penguasaan isi, kemampuan mempertahankan skripsi secara ilmiah, dan kemampuan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa keilmuan dalam bidang studi yang bersangkutan secara baik dan benar. Penilaian skripsi dilakukan oleh dosen penguji yang terdiri atas minimal tiga orang dosen di luar dosen pembimbing. Syarat dosen penguji minimal berpangkat lektor atau bergelar Magister / Master pada bidang keahlian yang sesuai.

Penilaian dilakukan dengam menggunakan format penilaian pada halaman berikut ini.

H. Perbaikan Skripsi Dalam Rangka Lulus Bersyarat

Mahasiswa dapat dinyatakan lulus bersyarat oleh panitia penguji apabila naskah, skripsinya masih perlu diperbaiki karena dianggap masih mengandung kelemahan yamg cukup mendasar. Mahasiswa yang bersangkutan diarahkan oleh anggota panitia penguji yang ditunjuk, untuk kemudian hasilnya yang telah disetujui pengarah ditelaah kembali oleh Pimpinan Jurusan / Prograrn untuk dikomentari dan disahkan.

(10)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN

Kampus I : Jalan Tjut Nyak Dien Telp. (0232) 875097 Kampus II :Jalan Pramuka Nomor 67 Kuningan 45512 Telp.

(0232) 876756 PENILAIAN SKRIPSI

Nama : ………..

No. Induk Mahasiswa : ………..

Program Studi : ………..

Pembimbing I : ………..

Pembimbing II : ………..

Judul Skripsi : ………..

No.

Komponen Penilaian Skripsi

Rentang Skor (0-4)

1. Judul Skripsi

2. Bobot permasalahan yang diteliti 3. Rumusan Masalah

4. Teknik perancangan (disesuaikan) 5. Kelengkapan data

6. Teknik analisis (disesuaikan) 7. Kebahasaan

8. Kesimpulan dan saran Jumlah Skor Rata-rata Skor Nilai Akhir Kuningan, __________ Pembimbing I/II*), ___________________ Keterangan Nilai Akhir : A = 3,3 - 4,0 B = 2,5 - 3,2 C = 1,7 - 2,4 D = 0,9 - 1,6 E = 0 - 0,8

(11)

BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Walaupun tidak ada ketentuan yang dipandang terbaik tentang penulisan skripsi, pada bagian ini dikemukakan sistematika penulisan yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh para mahasiswa Fak. Ilmu Komputer Universitas Kuningan .

Bab-bab yang tercantum dalam sistematika hendaknya tidak dianggap sebagai satu-satunya pilihan. Apa yang dikemukakan tersebut adalah jumlah bab minimal. Artinya, jumlah bab dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan; misalnya hasil-hasil penelitian dikemukakan berdasarkan subtopik yang diteliti, sehingga lebih dari satu bab.

Sistematika tersebut ialah sebagai berikut :  Nama dan Kedudukan TIM PEMBIMBING  PERNYATAAN tentang keaslian karya ilmiah  KATA PENGANTAR

 ABSTRAK (tidak lebih dari satu halaman)  DAFTAR ISI

 DAFTAR TABEL (Bila Ada)  DAFTAR GAMBAR (Bila Ada)  DAFTAR LAMPIRAN (Bila Ada)  HALAMAN PERSEMBAHAN  BAB I. PENDAHULUAN

 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA & METODOLOGI PENELITIAN  BAB III. PENGUMPULAN & PENYAJIAN DATA

 BAB IV. ANALISA DAN IMPLEMENTASI DATA  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

 DAFTAR PUSTAKA

 LAMPIRAN-LAMPIRAN (termasuk listing program dan hasil progam)

 RIWAYAT HIDUP PENULIS

(12)

skripsi, maka sistematika tersebut hendaknya disesuaikan pada pendekatan kualitatif.

1. Judul Penulisan

Judul skripsi dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif, dan afirmatif. Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian. Walaupun judul sudah harus dibuat sejak proposal penelitian dibuat, namun pada akhirnya judul dapat saja berubah sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan para pembimbing yang bersangkutan berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dan diolah.

2. Tim Pembimbing

Kedudukan tim pembimbing ini ditetapkan dalam halaman khusus. Untuk skripsi digunakan istilah TIM PEMBIMBING dengan kedudukan sebagai PEMBIMBING PERTAMA, PEMBIMBING KEDUA, dan seterusnya. Nama pembimbing harus ditulis lengkap dengan benar. Begitu juga gelar akademik. Agar tidak terjadi kekeliruan maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengadakan konsultasi khusus dengan Jurusan / Program Studi tentang hal ini.

3. Pernyataan Tentang Keaslian Karya Tulis

Pernyataan ini menegaskan bahwa karya tulis skripsi adalah benar-benar karya mahasiwa yang bersangkutan, dan bukan jiplakan (Bunyi pernyataan lihat BAB IV).

4. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi kepada permasalahan yang dihadapi. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terima kasih dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiahnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian terpisah.

5. Abstrak

(13)

judul, permasalahan, hasil temuan, dan rekomendasi. Absatrak ini cukup 1 (satu) halaman diketik satu spasi.

6. Daftar Isi

Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar isi berfugsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-judul yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukan nomor halamannya.

Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I digunakan angka romawi kecil (misalnya i, ii, iv, dst), sedangkan dari halaman BAB I sampai dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka arab (1, 2, 3, dst).

7. Daftar Tabel

Pada dasarnya, fungsi daftar tabel ini sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tabel secara berurutan mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi. Secara berurutan daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel (dengan dua angka Hindu-Arab) yang masing-masing menyatakan nomor urut tabel dan nomor urut bab di dalam skripsi.

Contoh : tabel 1.3 artinya tabel nomor 3 yang ditulis pada bab I. Setiap nomor urut pada daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukan pada halaman mana tabel itu tercetak dengan HURUF BESAR untuk setiap huruf awal dari setiap kata, begitu juga didalam naskah.

8. Daftar Gambar

Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar Secara berurutan dengan masing-masing disebutkan nomor urut gambar dengan menggunakan dua angka hindu-arab seperti pada daftar tabel. Judul gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf awal dari setiap kata, seperti halnya penulisan judul, tabel. Setiap judul tabel gambar disertai nomor urut halaman tempat gambar terletak.

9. Daftar Lampiran

(14)

yang lain yakni menyajikan lampiran secara berurutan. Dalam daftar lampiran disajikan Nomor Urut Lampiran (dengan satua angka Hindu-Arab), Nama Lampiran, dan Nomor Halaman tempat masing-masing dimana lampiran terletak dalam karya tulis ilmiah yang bersangkutan. 10. BAB I PENDAHULUAN

Pendahulan merupakan bagian awal dari skripsi. Pendahuluan ini berisi : latar belakang masalah, analisis masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, asumsi, hipotesis, metode penelitian secara garis besar beserta teknik pengumpulan data dan pendekatannya, lokasi dan sampel penelitian. Secara ringkas berikut ini dibahas satu persatu.

10.1. Latar Belakang

Pembahasan dalam latar belakang masalah ini dimaksud membeberkan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu dan kepentingan pembangunan. Yang perlu disajikan dalam latar belakang masalah adalah apa yang membuat peneliti merasa resah dan gelisah sekiranya masalah tersebut tidak diteliti.

Dalam latar belakang masalah sebaiknya diungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan. Ada baiknya kalau diutarakan kerugian-kerugaian apa yang bakal diderita apabila masalah tersebut dibiarkan tidak diteliti dan keuntungan apa yang sekiranya bakal diperoleh apabila masalah tersebut diteliti.

Disamping itu perlu juga diuraikan secara jelas tentang kedudukan masalah yang hendak diteliti itu di dalam wilayah bidang studi yang ditekuni oleh peneliti itu. Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara runtut, jelas, dan tajam, maka mahasiswa dituntut untuk mampu membaca dan memaknakan gejala-gejala yang muncul dalam dunia

(15)

kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang kajiannya. Untuk itu pengetahuan mahasiswa yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait merupakan syarat mutlak. Ini merupakan alasan yang lain mengapa penelaahan terhadap jurnal-jurnal hasil penelitian terdahulu yang terkait harus sejak awal dilakukan.

10.2. Identifikasi Masalah

Dalam identifikasi masalah, rumuskanlah permasalahan yang ada, baik yang nanti digunakan secara langsung ataupun tidak dalam pembahasan. Masalah yang sudah dirumuskan tersebut akan menjadi pilihan masalah pada Batasan masalah

10.3. Batasan Masalah

Pada bagian ini masalah yang sudah teridentifikasi di bagian identifikasi masalah dapat diambil satu atau lebih masalah yang akan dibahas sebagai tujuan penulisan. Sehingga yang tadinya ada beberapa masalah menjadi satu atau dua atau tiga masalah saja yang digunakan sebagai pembatas dari penulisan ilmiah tersebut.

10.4. Tujuan Penelitian

Rumusan penelitian / studi ini menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Oleh sebab itu rumusan tujuan ini harus konsisten dengan rumusan dan mencerminkan pula proses penelitiannya. Rumusan tujuan penelitian tidak boleh sama dengan rumusan maksud penulisan skripsi yang ditulis pada halaman sampul luar dan sampul dalam.

Tujuan penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan khusus dirumuskan dalam bentuk butir-butir (misalnya, 1, 2, 3, drt) yang secara spesifik mengacu kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian.

(16)

10.5. Lokasi dan Sampel Penelitian

Di samping menyebut lokasi dan sampel penelitian pada bagian ini juga harus disebutkan alasan mengapa penelitian itu dilakukan di tempat itu dan dengan subjek penelitian itu. Alasan ini akan menjadi kuat apabila dikaitkan dengan rumusan masalah, latar belakang masalah, dan tujuan penelitian, dan teknik analisa data.

10.6. Metode Penelitian 10.7. Sistematika Penulisan

11. BAB II TINJAUAN PUSTAKA & METODOLOGI PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA

Kajian pustaka sangat penting dalam suatu karya ilmiah, karena melalui kajian pustaka ditunjukan kedudukan suatu penelitian di tengah perkembangan ilmu dalam bidang yang diteliti. Kajian pustaka harus memuat hal-hal sebagai berikut;

(a) Apakah teori-teori utama dan teori-teori turunannya dalam bidang yang dikaji,

(b) Apa yang telah dilakukan oleh orang lain atau peneliti lain dalam bidang yang diteliti dan bagaimana melakukannya (prosedur, subyek),

(c) Apa yang telah diketahui (berdasarkan hasil-hasil penelitian) dalam bidang yang diteliti,

(d) Setelah peneliti melakukan kajian secara komperhensif, maka dapatlah diketahui masalah apa yang masih perlu diteliti sehingga jelas kedudukan peneliti ini ditengah peneliti-peneliti sejenis sebelumnya.

Dalam melaporkan hasil kajiannya, peneliti membandingkan, mengontraskan, meletakan tempat kedudukan masing-masing dalam masalah yang sedang diteliti, dan pada akhirnya menyatakan posisi peneliti disertai alasan-alasannya. Dengan demikian menjadi sangat jelas mengapa peneliti hanya menggunakan teori-teori dan hasil-hasil

(17)

penelitian tertentu saja dan tidak yang lainnya. Telaah ini diperlukan karena tidak ada penelitian empirik didahului telaah kepustakaan. Jadi telaah teoritis ini sama sekali bukan dimaksudkan untuk memamerkan hasil penelitian ilmiah para pakar terdahulu dalam satu adegan verbal sehingga para pembaca “diberitahu” mengenai banyaknya sumber tertulis yang telah dipilihnya. Telaah teoritis dimaksudkan untuk menampilkan :mengapa dan bagaimana” teori dan hasil penelitian para pakar terdahulu itu dipergunakan oleh peneliti dalam penelitiannya, termasuk didalamnya merumuskan asumsi-asumsi penelitiannya.

Dalam prakteknya, judul Bab II disesuaikan dengan masalahnya, tetapi dapat juga diberi judul Kajian Pustaka, Landasan Teoritik, atau Kajian Teoritik karena isinya telah tergambar dalam judul penelitian. Bila dikehendaki, kajian pustaka dapat dituangkan dalam 2 (dua) bab, masing-masing mengemukakan tentang teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan, dan bab lainnya menjelaskan secara rinci teori yang digunakan dalam penelitian ini.

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang disajikan dalam bab pendahuluan bersifat garis besarnya, sedangkan rinciannya dikemukakan padap bab III. Dalam bab ini, dapat disebutkan tentang ;

1) Metode penelitian historis, deskriptif, inferensial, eksperimental atau menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC).

2) Penjabaran konsep atau operasional variabel. Disini bisa dilaporkan tentang instrumen yang digunakan beserta proses pengembangannya.

3) Prosedur dan tahap-tahap penelitian dari mulai persiapan hingga penelitian berakhir.

4) Populasi dan sampel serta penjelasan mengenai teknik sampling yang digunakan.

(18)

5) Teknik pengumpulan data yang meliputi ; angket, wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.

6) Teknik uji analisis yaitu mengenai uji statistik yang digunakan. Pemilihan uji statistik harus sesuai dengan skala pengukuran dari masing-masing variabel.

12. BAB III

Untuk SKRIPSI PROGRAM (RANCANGAN PROGRAM)

Permasalahan dan Rancangan algoritma/program yang akan dibuat berdasarkan masalah yang ada harus berisikan uraian tentang bagaimana program dikembangkan dan diimplementasikan yang didalamnya berisikan:

 Lingkungan yang dipakai untuk mengembangkan program o Jenis perangkat lunak yang dipakai

o Sistem operasi yang dipakai dan jenis komputer yang digunakan ataupun yang dapat diterapkan dari program yang dibuat

 Strategi pemecahan masalah  Struktur data yang digunakan

o Diagram E-R

o Tabel-tabel data yang dibuat

 Rancangan layar harus sesuai dengan judul yang dipilih  Algoritma dari program

o Flowchart dan algoritma saling terkait, setiap flowchart dilanjutkan dengan algoritma

Cat. Rancangan layer flowchart dilanjutkan dengan algoritma

BAB-IV untuk Skipsi Program

Implementasi dan Analisa Program yang dibuat

Berisikan uraian tentang jalannya uji coba bertahap program yang dikembangkan. Bab ini minimal berisi:

(19)

 Hal-hal ini yang istimewa/khusus/menonjol dari program yang dikembangkan

 Jalannya uji coba

o Penjelasan tentang bagaimana caranya menjalankan program

o Penjelasan tentang interaksi yang harus dilakukan antara pemakai dengan program yang dibuat

o Kalau ada database harus ada bentuk normalisasinya, sehingga pembuatan database yang dibuat relevan

 Analisa hasil yang dicapai oleh program yang dikembangkan.

BAB III Untuk SKRIPSI INTERFACE (RANCANGAN INTERFACE) Berisikan uraian tentang bagaimana interface dikembangkan, minimal pembahasan harus berisikan:

 Lingkungan yang dipakai untuk mengembangkan Perangkat keras o Alasan pemilihan interface yang dipakai

o Misal: melalui port serial atau pararel

 Hal-hal ini yang istimewa/khusus/menonjol dari interface yang dikembangkan

 Rangkaian/diagram dari perangkat keras yang dipakai ; hubungan antara komputer dengan interface yang dikembangkan; misalnya penggunaan pararel port atau serial port ataupun port-port yang lainnya

 Strategi pemecahan masalah

 Gambaran garis besar dari interface- yang akan dipasang ke-komputer

 Flowchart sistem maupun flowcart program  Algoritna yang dipakai

o Jenis perangkat lunak yang diperlukan

o Jenis komputer dan operating system yang dapat mendukung pembuatan sistem interface tersebut

(20)

 Kalau terdapat hubungan antar tabel (tabel data lebih dari 1 dan berhubungan) - harus dibuat;

o Diagram E-R

o Tabel-tabel data yang dibuat

BAB-IV untuk Skripsi Interface

Implementasi dan Hasil Uji Coba dari Analisa

Berisikan uraian tentang jalannya uji coba bertahap perangkat keras yang dikembangkan. Bab ini minimal berisi:

 Jalannya uji coba

o Penjelasan tentang bagaimana cara menginstalasi interface yang dikembangkan

o Penjelasan tentang bagaimana cara inisialisasi perangkat lunak pendukung / digunakan

o Penjelasan tentang tata cara uji-coba interface yang dirancang

o Program Interface yang digunakan, dalam perbandingan program lebih ditekankan dari pada hardwarenya

o Hasil yang didapat saat uji coba (perlu – sudah dicoba dan diterapkan)

 Analisa hasil yang dicapai dari interface (rancangan) yang dibuat.

BAB III Untuk SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM (SISTEM & PROGRAM)

Permasalahan dan Rancangan algoritma/program yang akan dibuat berdasarkan masalah yang ada, berisikan uraian tentang bagaimana program dikembangkan, terdiri dari (minimal) :

 Analisis Sistem o DFD

o Kamus data o Normalisasi

(21)

 Lingkungan yang dipakai untuk mengembangkan program o Jenis perangkat lunak yang dipakai

o Sistem operasi yang dipakai dan jenis komputer yang digunakan ataupun yang dapat diterapkan dari program yang dibuat

 Strategi pemecahan masalah  Struktur data yang digunakan

o Diagram E-R

o Tabel-tabel data yang dibuat

 Rancangan layar harus sesuai dengan judul yang dipilih  Flowchart

 Algoritma dari program

o Flowchart dan algoritma saling terkait, setiap flowchart dilanjutkan dengan algoritma

BAB-IV Skripsi Perancangan Sistem

Implementasi dan Analisa Program

Berisikan uraian tentang jalannya uji coba bertahap system dan program yang dikembangkan. Bab ini minimal berisi:

 Hal-hal ini yang istimewa/khusus/menonjol dari program yang dikembangkan

 Jalannya uji coba

o Penjelasan tentang bagaimana caranya menjalankan program

o Penjelasan tentang interaksi yang harus dilakukan antara pemakai dengan program yang dibuat

o Kalau ada database harus ada bentuk normalisasinya, sehingga pembuatan database yang dibuat relevan dengan perancangan sistemnya.

(22)

Untuk Materi-materi yang lain dapat disesuaikan Bab III dan Bab IV atas petunjuk Dosen Pembimbing.

13. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam ban ini disajikan jawaban atas masalah yang dibahas dengan mengacu kepada hasil pembahasan. Karena sudah ada pembahasan yang mendalam dari masalah tersebut maka kesimpulan bukan merupakan rangkuman. Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam membuat kesimpulan : 1. dengan cara butir demi butir, atau 2 dengan cara esei padat. Untuk karya tulis ilmiah seperti skripsi makna penulisan kesimpulan secara esei padat lebih baik daripada butir demi butir.

14. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misalnya Compact Disk, video, film, atau kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Di pihak lain, sumber-sumber yang tidak pernah digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut atau tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka, walaupun pernah dibaca oleh peneliti.

Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memakan spasi lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak antar baris satu spasi, sedangkan jarak antar sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara penulisan daftar pustaka secara khusus dijelaskan pada bagian teknik penulisan.

15. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya tulis ilmiah. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urutan penggunaannya. Disampiang diberi nomor urut Lampiran juga diberi

(23)

Judul Lampiran. Nomor urut Lampiran akan memudahkan pembaca untuk mengaitkannya dengan bab terkait. Apabila nomor urut lampiran tersebut terdiri atas dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda pengubung dimana angka depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan dan angka belakang menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya lampiran 1.2 artinya lampiran 2 dari Bab 1.

16. RIWAYAT HIDUP

Riwayat hidup dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah, tidak semua informasi tentang yang bersangkutan. Cakupannya adalah : nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan (bila telah bekerja), prestasi-prestasi yang pernah dicapai. Riwayat hidup dapat dibuat dengan gaya butir perbutir dan dapat pula dibuat dengan gaya esei padat. Dalam skripsi gaya esei lebih tepat dari pada dibuat dengan butir demi butir.

(24)

BAB IV

TEKNIK PENULISAN

1. Teknik Pengetikan

Skripsi ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4. Pengetikan skripsi perlu mengikuti aturan-aturan berikut ini.

a. Menggunakan tipe huruf Times New Roman/Arial dengan ukuran 12 pt dengan menggunakan print laser/tinta.

b. Jarak antar baris satu dengan baris berikutnya pada isi bab adalah dua spasi. Jarak pengetikan dua spasi ini juga berlaku untuk pengetikan daftar isi.

c. Batas tepi, kiri,atas, kanan, dan bawah masing-masing adalah margin kiri 4 cm, margin atas 4 cm, margin kanan 3 cm, dan margin bawah 3 cm.

d. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk kedalam dengan lima pukulan tik dari awal tepi kiri atau lima huruf (1tab) bila dengan komputer.

e. Penulisan semua judul dan sub-sub judul menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA, tanpa garis bawah dan tanpa titik. Nomor Bab menggunakan HURUF KAPITAL, kecuali kata sambung. Nomor Urut bagi judul paragraf menggunakan angka Hindu-Arab atau abjad.

f. Cara penomoran dapat menggunakan salah satu cara dari kedua cara berikut ini.

Cara pertama : I., A., 1., 1), a), (1), (a) Cara Kedua : I., 1., 1.1, 1.1.1, dst.

Dalam skripsi cara penomoran ini harus digunakan secara konsisten, jadi tidak boleh dicampur adukan. Kedua cara tersebut mengandung kelemahan. Kelemahan cara pertama ialah mungkin terjadinya nomor yang sama dalam bab yang sama. Sedangkan kelemahan cara kedua akan mengambil ruang yang banyak sehingga memungkinkan sempitnya untuk menulis uraian.

(25)

g. Perpindahan dari satu butir ke butir yang berikutnya tidak harus menjorok, melainkan dapat diketik lurus/simetris agar tidak mengambil terlalu banyak tempat dan demi keindahan format. h. Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir f di

atas sebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan model esei, bukan pointers.

i. Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan, diagram, atau gambar ditulis di sebelah bawahnya.

j. Dalam lampiran, huruf yang dipakai untuk menulis listing program adalah Courier New dengan 11pt dan menggunakan spasi 1.

2. Sampul Luar

Sampul luar skripsi berisi : (1 judul (dicetak dengan HURUF KAPITAL SEMUA dan tidak boleh menggunakan singkatan, jika ada sub judul maka yang ditulis dengan huruf besar hanya awal dari setiap kata, (2) maksud penulisan skripsi, (3) Logo Universitas Kuningan (4) Nama penulis, (5) Nomor pokok, (6) Nama Jurusan, (7) Fakuktas (8) Universitas dan (9) tahun penulisan. Sedangkan untuk warna sampul luar mengikuti aturan sebagai berikut :

1) Berwarna biru dongker (tua) dengan tinta emas dan pembatas

antar bab berwarna biru muda untuk Program Studi Manajemen

Informatika D3

2) Berwarna biru biru muda dengan tinta emas dan pembatas

antar bab berwarna biru muda untuk Program Studi Teknik

Informatika D3

3) Berwarna hitam dengan tinta emas dan pembatas antar bab

berwarna kuning untuk Program Studi Teknik Informatika S1

4) Berwarna Putih dengan tinta emas dan pembatas antar bab

berwarna biru muda untuk Program Studi Sistem Informasi S1

(26)

Rumusan maksud penulisan skripsi ditulis :

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ………. Program Studi ………

3. Sampul dalam

Isi sampul dalam sama persis dengan apa yang ditulis dalam sampul luar.

4. Moto dan Persembahan

Halaman ini disediakan untuk pengisian moto dari penulis dalam pembuatan skripsi dan persembahan yang akan disampaikan penulis pada pihak-pihak yang mereka anggap perlu.

5. Halaman pernyataan

Halaman ini disediakan untuk pernyataan keaslian skripsi. Isi pernyataan untuk skripsi adalah sebagai berikut :

“Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul ….. ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika kelimuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Tempat, tanggal, tahun Yang membuat pernyataan, Ttd

(27)

6. Halaman Persetujuan

Halaman ini disediakan untuk tanda tangan persetujuan dari para pembimbing, Ketua Jurusan / Program studi sebagai tanda mengetahui atas skripsi yang bersangkutan.

Nama pembimbing ditulis lengkap dengan gelar akademiknya dengan mengguanakan huruf kecil kecuali huruf pertama, jadi tidak menggunakan huruf kapital semua. Misalnya Prof. Dr. Ahmad Amir ; Syahrul, Ph.D., Drs. Nandang Gunawan, M.Pd, M.A., dst.

7. Batas antara Bab di beri ketas juslak berwarna sesuai warna sampul luar dengan logo Universitas Kuningan, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam mencari setiap bab dari skripsi yang dibuat (lihat di halaman terakhir)

8. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan

Bebarapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan didasarkan kepada sistem Harvard sebagai berikut :

a. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda kutip” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip penulisnya. Jika kutipan kutipan itu diambil dari kutipan maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.

b. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi.

Contoh :

…. Memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “ … a relationship that nourishes us as we give, and …“ (Cole, 1993: 832).

c. Jika bagian yang dikutip terdiri dari empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada pukulan ke enam dan

(28)

baris kedua diketik mulai pada pukulan keempat.

Contoh :

Lindgren (1976: 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang mempengarhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa :

Ego strength is general “omnibus” type of factor that related to success of all kinds, in ……dst.

d. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua diatas.

e. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut :

1). Penulisan kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang dikutip dengan tahun penerbitannya, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakan di dalam kurung.

Contoh :

Sebagaimana dikemuakan oleh Sternberg (1984: 41) bahwa “In Piaget’s Theory …”

2). Jika sumber kutipan ditulis setalah kutipan, maka penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakan di dalam kurung.

Contoh :

“The personality patern is inwardly…” (Hurlock, 1997: 19). 3). Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang

dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.

(29)

Chomsky (Yelon dan Weinsten, 1997 : 62) mengemukakan bahwa: ”…children are born with innate understanding of the structure of language.”

4). Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996: 1) Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et.al. misalnya, Mc Clelland et.al. (1960: 30).

5). Jika Sumber yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut :

Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1792; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukan bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).

6). Jika Sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambahkan huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.

Contoh : (Brat, 1998a, 1998b).

7). Jika Sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah : (Tn.1972: 18).

8). Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebutkan sumbernya.

9. Cara Menulis Angka

Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut : a. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.

Contoh :

Dalam dua minggu ini …

b. Ditulis dengan angka arab apabila angka tersebut 10 atau lebih Contoh :

(30)

Dari 20 kandidat untuk jabatan Ketua Organisasi …

c. Untuk simbol kimia, matematika, statistika, dst. penulisan dilakukan apa adanya sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan

10. Cara Menulis Singkatan

Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut :

a. Untuk penulisan pertama kali satu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung.

Contoh :

Dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa …

b. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangnnya.

Contoh :

Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa … c. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan. 11. Cara Penulisan Daftar Pustaka

Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagi berikut :

a. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan apakah nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama belakangnya itu nama keluarga atau bukan.

Misalnya :

Abdul Hamid ditulis Hamid, A.

Tuti Herawati-Mulyono ditulis Herawati-Mulyono, T. Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.

(31)

b. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan digaris bawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.

c. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antar baris satu dengan berikutnya adalah satu spasi, sedangkan jarak antar sumber satu dengan sumber berikutnya adalah dua spasi.

Contoh :

Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi UI.

Kartodirdjo, S. (1987). Kebudayaan Pembanguan dalam Perspektif

Sejarah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Clark, D., et. al. (1998). Financing of Education Education In

Indonesia. Manila: Asian Development Bank.

Darling-Hammond, L. (1997). The Right to Leran. San Fransisco: Jossey Bass.

12. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang Digunakan

a. Kalau sumbernya jurnal

Penulisan jurnal sebagai Daftar pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), dan tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis diantara tanda petik), judul jurnal dengan digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan digaris bawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis diantara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.

(32)

Barrett-Lennard, G.T. (1983), “The Empathy Cycle : Refinement of a Nuclear Concept”, Journal of Counseling Pstchology, 28 (2), 91-100

b. Kalau sumbernya buku

Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan penulisannya adalah : nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku digaris bawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar pustaka berupa buku tulis dengan memperhatikan keragaman berikut.

1. Jika ditulis oleh seorang saja :

Poole, M.E. (1976). Social Class and Language Utilization at

Tertiary Level. Brisbane : University of Queensland.

2. Jika ditulis oleh dua atau tiga orang, maka nama orangpertama ditulis nama belakangnya terlebih dahulu kemudian nama depan, sedangkan penulis kedua dan ketiga ditulis biasa yaitu dengan nama depan diikuti nama belakang ;

Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York : Holt Rinehart and Winsston.

Lyon, B., Rowen, H.H. and Homerow, T.S. (1969). A Hostory of

Western World. Chicago: Rand McNally.

3. Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et. Al. (dicetak miring atau digarisbawahi) :

Ghiseli, E. et. al. (1991). Measurement Theory for The

Behavioral Scienes. San Fransisco: W.H. Freeman and

Co.

4. Jika Penulis sebagai penyunting :

Phipilp, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia In the

World of Education Today and Tomorrow. Canberra :

Australian National Commission.

5. Jika Sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang :

(33)

Hasan, I. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa

Indonesia”, dalam YP2LPM. (1984), Dialog Manusia,

falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM. 6. Jika buku itu berupa edisi :

Gabriel, J. (1970) Children Growing Up: Development of

Children’ Personality (third ed.). London : University of

London Press.

c. Kalau sumbernya diluar jurnal dan buku 1. Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Ahman , E. (1985). Suatu Pendekatan Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan Dalam Keluarga dan

Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung : tidak

dipublikasikan.

2. Berupa publikasi Departemen

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk

Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional,

Jakarta : Depdikbud. 3. Berupa dokumen

Proyek Pembanguan Pendidikan Guru. (1983). Laporan

Penelitian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.

Jakarta: Depdikbud. 4. Berupa makalah

Kusnendi. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 hari IPBI, Denpasar.

5. Berupa surat kabar

Haryadi, D. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep

Belajar dalam Arti Kualitatif”. Pikiran Rakyat (8 September

1986).

d. Kalau Sumbernya dari Internet 1. Bila karya perorangan

Cara Penulisannya :

Pengarang/penyunting. (tahun). Judul (edisi), [Jenis Media]. Tersedia: alamat di diinternet. [tanggal akses].

(34)

Thompson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].

Tersedia:

http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.html. 2. Bila bagian dari karya kolektif

Cara Penulisannya :

Pengarang/penyunting. (tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis Media]. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses]. Contoh :

Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In Britanica

online: Macropedia [Online]. Tersedia:

http://www.eb.com/180/cgi-bin/g:Docf=macro/5054/45/0.html [28 Maret 2000]. 3. Bila artikel dalam jurnal

Cara Penulisannya :

Pengarang/penyunting. (tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis Media]. Volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].

Contoh :

Yusuf, F. (1999). Restructuring the Schoolbook Provisin System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7(7), 12 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu./epaa/v7n7.html [17 Maret 2000].

4. Bila artikel dalam majalah Cara Penulisannya :

Pengarang. (tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis Media]. Volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].

Contoh :

Goostein, C. (1991 September). Healers from the deep. American Health [CD ROM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science / Artcle 08A [13 Juni 1995]. 5. Bila artikel disurat kabar

Cara Penulisannya :

Pengarang. (tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar [Jenis Media], jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].

(35)

Contoh :

Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halamn 8. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [19 Maret 2000]

6. Bila pesan dari e-mail. Cara Penulisannya :

Pengirim (alamat e-mail pengirim). (tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. E-mail kepada penerima [alamat e-mail pengirim]

Contoh :

Yusuf, Fahmi (fahyuf@indo.net.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Ayus Ahmad Yusuf (aay@indo.net.id).

(36)

Contoh Sampul Luar dan Sampul Dalam

No. Daftar : 1111/FKOM-UNIKU/SKR/X/2003

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS (Penelitian pada Universitas Kuningan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Sistem Informasi

Oleh

Fahmi Yusuf

711225

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN

(37)
(38)

Lembar Persetujuan

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS (Penelitian pada Universitas Kuningan)

DISETUJUI OLEH PEMBIMBING :

Kuningan, ……….

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dadang Hamdani, S.Kom. Deni Hidayatullah, MMSI

Mengetahui :

Ketua Program Studi Sistem Informasi,

(39)

Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “……….” Ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim darimpihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Tempat, Tanggal, tahun Yang membuat pernyataan

ttd

(40)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL ...iv

DAFTAR BAGAN ...v

DAFTAR GAMBAR ...vi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Identifikasi Masalah ...6

1.3. Tujuan Penelitian ...8

1.4. Kerangka Pemikiran ...9

1.5. Asumsi dan Hipotesis ...9

1.6. Metodelogi Penelitian ...10

1.7. Objek Penelitian ...10

1.8. Sistematika Penulisan ...11

BAB II TINJAUAN TEORITIS ...13

Sub bab ...14 2.1. ... Sub bab ...15 2.2. ... Sub bab ...16 2.3. ... Sub bab ...17 2.4. ... Sub bab ...18

BAB III METODE PENELITIAN ...32

3.1. Metode Penelitian ...32

3.2. Pengembangan alat pengumpul data ...33

3.3. Operasional Variabel / Penjabaran Konsep...35

3.4. Populasi dan Sampel serta Teknik Pengambilan Sampel ...38

3.5. Teknik Pengumpulan Data ...40 3.6. Teknik dan Prosedur Pengolahan Analisis Data

(41)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .. 48 4.1. Hasil Penelitian / Temuan-temuan Penelitian …… 48

4.2. Pembahasan………... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN/ REKOMENDASI ... 85 5.1. ... Kesimpulan ... 85 5.2. ... Saran/Rekomendasi ... 91 DAFTAR PUSTAKA ... 95 LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Alat Pengumpul Data ... 98 B. Data Peneliti ... 100 RIWAYAT HIDUP ... 103

Catatan : Butir-butir pada setiap bab disesuaikan dengan permasalahan

(42)

Pengetikan daftar tabel. (Berlaku pula untuk daftar gambar dan daftar bagan)

DAFTAR TABEL Tabel

1.1. Distribusi Frekwensi Variabel X ... 12 2.1. Distribusi Frekwensi Variabel Y ... 56 3.1. Koefisien Reliabilitas antara …… untuk Kuesioner variebel X ... 59

Contoh Moto dan Persembahan :

Ketika aku tahu, aku semakin tahu kalau aku tidak tau apa-apa.

(Imam Safe’i)

Skripsi ini kupersembahkan untuk My Family tercinta : Ayahanda, Ibunda, Kakak-kakaku dan adik-adikku tercinta.

(43)

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Kedudukan Karya Tulis Ilmiah di Universitas Kuningan ... 1

B. Posisi Pedoman Karya Tulis Ilmiah di Universitas Kuningan ... 2

C. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman ... 3

D. Sistematika Isi Buku Pedoman... 3

BAB II PENULISAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR ... 4

A. Pengertian ... 4 B. Karakteristik ... 4 C. Ruang Lingkup ... 4 D. Persyaratan... 4 E. Pembimbingan ... 5 F. Sistematika ... 8 G. Penilaian ... 8

H. Perbaikan Skripsi dalam Rangka Lulus Bersyarat ... 8

BAB III SISTEMATIKA SKRIPSI... 10

BAB IV TEKNIK PENULISAN ... 21

1. Teknik Pengetikan... 21

2. Sampul Luar... 22

3. Sampul Dalam ... 22

4. Moto dan Persembahan ... 22

5. Halaman Pernyataan ... 23

6. Halaman Persetujuan... 23

7. Batas Antara Bab ... 23

8. Cara Menulis Kutipan... 23

9. Cara Menulis Angka ... 26

10. Cara Menulis Singkatan ... 26

11. Cara Menulis Daftar Pustaka ... 27 12. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber

(44)

Yang Digunakan... 28 13. Kumpulan Contoh-Contoh... 32

(45)

TIM PENYUSUN (FAKULTAS)

Penggung jawab :Fahmi Yusuf, S.Kom, MMSI (Dekan Fakultas Ilmu Komputer)

Ketua : Denny Hidayatullah, MMSI (Wakil Dekan I) Anggota : 1. Dadang Hamdani, S.Kom (Kaprodi TI-S1)

2. Muhsin, S.Kom (Kaprodi SI-S1) 3. Agus Wahyudin, ST (Kaprodi TI-D3) 4. Bambang Wahyudi (Kaprodi MI-D3)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Perbaikan kalimat tersebut adalah (55a) Hadiahnya adalah paket tour tempat .… Pada kutipan (56) kata bentukan khususnya memiliki bentuk dasar khusus yang berjenis kata

Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya 4 interaksi ligan-protein (1ECV, 1T48, 2F6W and 2F6Y) yang memberikan skor grid yang lebih baik dibandingkan dengan ligan

provides a reliable reliable data point-to-point data link data point-to-point data link service and may be used to provide a service. service and may be used to provide

Bos dan Moes [16] meneliti heat partition untuk sumber panas lingkaran dan elliptic dan mengembangkan pendekatan numerik untuk menyelesaikan steady-state heat partition

Salah satu upaya mengatasi permasalahan ini adalah diselenggarakan Sosialisasi sekaligus Penyuluhan dalam rangka Program Perberdayaan Masyarakat yang dilakukan

Berdasarkan berbagai informasi dari hasil penelitian tersebut di atas, maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut di Indonesia untuk mendapatkan

Berdasarkan pengaruh dari variabel yang dijelaskan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh secara simultan dapat ditunjukkan melalui marketing mix terhadap

Pemilihan pemukiman atau perumahan pun menjadi suatu faktor masyarakat untuk memilih tempat tinggal yang nyaman untuk ditempati.Termasuk fasilitas yang ada pada