• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLEH SYUKUR, SP, MP WIDYAISWARA MUDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OLEH SYUKUR, SP, MP WIDYAISWARA MUDA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MENGENAL BUAH NAGA

OLEH

SYUKUR, SP, MP

WIDYAISWARA MUDA

BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI

2015

(2)

2 A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara agraris yang beriklim tropis sehingga berbagai macam tanaman dapat tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia. Banyak tanaman buah, sayur, dan tanaman konsumsi lain yang tumbuh di Indonesia. Selain itu Indonesia juga sebagai Negara dimana penghasil hasil bumi yang besar, namun dengan kurangnya teknologi yang memadai hasil bumi tersebut banyak yang tidak bias di ekspor keluar negeri. Salah satu tanaman yang sekarang sudah bias diespor yaitu buah.

Di Indonesia banyak sekali tanaman buah yang tumbuh. Di daerah dataran tinggi maupun daerah dataran rendah. Tanaman semusim atau pun tanaman tahunan banyak sekali yang tumbuh di Negara kita ini. Salah satu buah tahunan yaitu buah naga atau yang disebut sebagai “Dragon Fruit” yang mana buah ini mempunyai nilai jual yang sangat tinggi karena banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang buah naga dan bagai mana cara budidaya buah naga itu sendiri. Buah naga tergolong dalam tanaman kaktus yang hidup di daerah kering dan agak berpasir. Tanaman ini mempunyai tulang daun yang banyak terkandung air sehingga tahan terhadap panas. Selain itu tanaman buah naga ini perlu sinar matahari penuh atau tidak ada naungan karena jika ada naungan akan mempengaruhi produksi buah dan pertumbuhan tanaman buah naga itu sendiri.

Buah naga ada empat jenis yaitu buah naga daging merah, buah naga daging putih, buah naga super merah dan buah naga daging kuning. Keempat jenis buah naga tersebut mempunyai keunggulan masing – masing dan mempunyai ciri yang berbeda sehingga mempunyai perbedaan nilai jual pada buah tersebut. Buah naga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan manusia karena unsure – unsure yang dikandungnya cukup lengkap. Informasi pengenalan dan manfaat buah naga merupakan bagian dari konpentensi yang harus dimiliki bagi pihak yang memiliki kaitan dengan pengembangan buah naga, baik itu petani selaku pelaku usaha dan penyuluh pertanian sebagai penyebar informasi.

(3)

3 2. Deskripsi Singkat

Bahan ajar Pengenalan Buah Naga ini ditujukan untuk memberikan informasi penunjang dalam budidaya buah naga, yaitu informasi mengenai pengetahuan tentang pengenalan buah naga meliputi morfologi buah naga, klasifikasi buah naga, jenis buah naga, kandungan gizi buah naga dan manfaat buah naga.

Pembelajaran lebih ditekankan pada metode ceramah diperkaya dengan kunjungan ke pertanaman buah naga untuk mempelajari morfologi buah naga.

3. Tujuan Pembelajaran a. Kompentensi Dasar

1) Memahami morfologi. Klasifikasi dan jenis buah naga

2) Memahami manfaat buah naga bagi kesehatan

b. Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu : 1) Menjelaskan morfologi, klasifikasi dan jenis buah naga

2) Menjelaskan manfaat buah naga bagi kesehatan

4. Materi Pokok

a. Morfologi tanaman buah naga

1) Akar

2) Batang

3) Bunga

4) Buah

5) Biji

b. Klasifikasi tanaman buah naga

(4)

4 A. MATERI POKOK 1

1. Judul : MORFOLOGI, KLASIFIKASI DAN JENIS BUAH NAGA 2. Indikator keberhasilan :

a. Peserta mampu mengidentifikasi morfologi tanaman buah naga

b. Peserta mampu menjelaskan klaisifikasi tanaman buah naga 3. Uraian dan Contoh

a. Morfologi

Tanaman buah naga merupakan jenis tanaman memanjat di habitat aslinya tanaman ini memanjat tanaman lainnya untuk menompang dan bersifat epifit masih bias hidup meskipun akarnya ditanah dicabut karena masih bias memperoleh makanan dari udara melalui akar yang tumbuh dibatangnya. Secara morfologis tanaman ini termasuk tanaman tidak lengkap karena tiadak memiliki daun.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut morfologi tanaman buah naga dari akar, batang dan cabang, bunga, bauh dan biji.

1) Akar

Akar tumbuhan buah naga tidak hanya tumbuh di pangkal batang di dalam tanah tetapi juga pada celah – celah batang, yang berfungsi sebagai pelekat sehingga tumbuhan dapat melekat atau memanjat tumbuhan lain atau pada tiang penyangga. Akar melekat ini dapat juga disebut akar udara atau akar gantung yang memungkinkan tumbuhan tetap dapat hidup tanpa tanah atau hidup sebagai epifit (Winarsih, 2007).

Perakaran tanaman buah naga sangat tahan dengan kekeringan dan tidak tahan genagan yang cukup lama. Kalau tanaman ini dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai tanaman epifit karena menyerap air dan mineral melalui akar udara yang ada pada batangnya (Daniel Kristatnto, 2009)

Perakaran bersifat epifit, merambat dan menempel pada tanaman lain. Dalam pembudidayaannya, dibuat tiang penompang untuk merambatkan batang tanaman buah naga ini. Perakaran buah naga tahan terhadap kekeringan tetapi tidak tahan dalam genangan air yang terlalu lama. Meskipun akar dicabut dari tanah, masih bias hidup dengan menyerap makanan dan air dari akar udara yang tumbuh dari batangnya.

(5)

5 Perakaran buah naga dikatakan dangkal, saat menjelang produksi hanya mencapai kedalaman 50 – 60 cm, mengikuti perpanjangan batang berwarna coklat yang didalam tanah. Hal inilah yang bias digunakan sebagai tolak ukur dalam pemupukan.

Supaya pertumbuhan akar normal dan baik memerlukan derajat keasaman tanah pada kondisi ideal yaitu pH 7. Apabila pH tanah dibawah 5, pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat dan menjadi kerdil. Dalam pembudidayaannya pH tanah harus diketahui sebelum maupun sesudah tanaman ditanam, karena perakaran merupakan factor penting untuk menyerap hara yang ada di dalam tanah.

2) Batang dan cabang

Batang buah naga mengandung air dalam bentuk lendir dan belapiskan lilin bila sudah dewasa. Warnanya hijau kebiru – biruan atau ungu. Batang tersebut berukuran panjang dan bentuknya siku atau segi tiga. Batang dan cabang ini juga befungsi sebagai daun dalam proses asimilasi. Itulah sebabnya batang dan cabangnya berwarna hijau. Batang dan cabang mengandung cambium yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman. (Daniel Kristanto, 2009).

Batang buah naga berwarna hijau kebiru – biruan atau keunguan. Batang tersebut berbentuk siku atau segitiga dan mengandung air dalam bentuk lender berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Dari batang ini butuh cabang yang bentuk dan warnanya sama dengan batang dan befungsi sebagai daun untuk proses asimilasi dan mengandung cambium yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman.

Pada batang dan cabang tanaman ini tumbuh duri – duri yang keras dan pendek. Letak duri pada tepi siku – siku batang maupun cabang dan terdiri 4 – 5 buah duri setiap titik tumbuh. 3) Bunga

Bunga tanaman buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota bunga bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin jantan) yang berwarna kuning, bunga buah naga tergolong bunga hemaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benang sari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin betina). Bunga muncul atau tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip yang

(6)

6 berduri. Sehingga dengan demikian, pada satu ruas batang tumbuh bunga yang berjumlah banyak dan tangkai bunga yang sangat pendek (Cahyono, 2009).

Bunga buah naga berbentuk corong memanjang berukuran sekitar 30 cm dan akan mulai mekar di sore hari dan akan mekar sempurna pada malam hari. Setelah mekar warna mahkota bunga bagian dalam putih bersih dan didalamnya terdapat benang sari berwarna kuning dan akan mengeluarkan bau yang harum.

4) Buah

Buah naga tergolong buah yang berdaging dan berair, bentuk buah bulat agak memanjang atau bulat agak lonjong . Kulit buah ada yang berwarna merah menyala, merah gelap dan kuning, tergantung dari jenisnya. Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3 mm – 4 mm. Disekujur kulitnya dihiasi dengan jumbai – jumbai menyerupai sisik – sisik ular naga. Oleh karena itu buahnya disebut buah naga. Berat buah beragam berkisar antara 80 – 500 gram, tergantung dari jenisnya. Daging buah berserat sangat halus dan di dalam daging buah bertebaran biji – biji hitam yang sangat banyak dan berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam, terganting dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis sedikit masam. (Cahyono, 2009).

Buah berbentuk bulat panjang dan biasanya terlatak mendekati ujung cabang atau batang. Pada batang atau cabang biasanya lebih dari satu dan terkadang berdekatan. Kulit buah tebal sekitar 1 – 2 cm dan pada permukaan kulit buah terdapat sirip atau jumbai berukuran sekitar 2 cm.

5) Biji

Biji buah naga sangat banyak dan tersebar di dalam daging buah. Bijinya kecil – kecil seperti biji selasih. Biji buah naga dapat langsung dimakan tanpa mengaggu kesehatan. Biji buah naga dapat dikecambahkan untuk benih (Wanarsih, 2007).

perbanyakan tanaman secara generative, tetapi cara ini jarang dilakukan karena memerlukan waktu lama sampai berproduksi. Biasanya biji digunakan para peneliti untuk memunculkan varitas baru. Setiap buah mengandung lebih 1000 biji

(7)

7 b. Klasifikasi buah naga

Buah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau family Cactaceae dan subfamily Hilocereanea. Termasuk genus Hylocereus yang terdiri dari beberapa spesies, dan diantaranya adalah buah naga yang biasa dibudidayakan dan benilai komersial.

Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut :

Devisi : Spermatopyta (tumbuhan berbiji)

Sub Devisi : Spermatopyta (tumbuhan berbiji)

Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)

Ordo : Cactales

Family : Cactaceae

Genus : Hylocereus

Spesies : 1. Hylocereus undatus (daging putih)

2. Hylocereus polyrhizus (daging merah)

3. Hylocereus costaricensis (daging merah super) 4. Selenicereus megalanthus (kulit kuning, tanpa sisik)

c. Jenis – jenis buah naga

Nama buah naga diberikan pada buah – buah yang dapat dimakan dari tumbuhan tersebut yaitu :

1) Buah naga putih (white papaya)

Hylocereus undatus, memiliki cirri buah berwarna merah dengan daging buah putih. Mempunyai batang yang berwarna hijau putih, bahu yang tinggi dan permukaan batang lebih

(8)

8 kasar dibandingkan dengan varitas buah naga merah, harga lebih rendah dan rasanya karang manis/sedap jika dibandingkan dengan buah naga isi merah.

Gambar 1. Buah Naga Putih 2). Buah naga merah

Hylocereus polyrhizus, memiliki cirri buah berwarna merah muda dengan daging buah merah. Jenis yang ini paling banyak diminati dan ditanam secara besar – besaran di Indonesia. Selain karena rasanya lebih manis dan lebih berair, dari segi budidayanya juga tidak terlalu sulit bila dibandingkan dengan jenis yang lainnya.

Gambar 2. Buah Naga Merah 3). Buah naga kuning

(9)

9 Selenicereus megalanthus, memiliki cirri kulit buah yang kuning dan daging buah putih. Buah dan isinya pada umumnya berukuran lebih kecil sehingga kurang bagus dijadikan komoditi perdagangan.

Gambar 3. Buah Naga Putih 4). Buah naga super merah

Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna daging super merah. Dari berbagai jenis di atas hanya dua varitas yang banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu varitas merah dan varitas putih. Varitas ini mempunyai sifat tanaman yang berlainan antara yang satunya. Tanamn buah naga termasuk dalam kumpulan jenis kaktus yang mudah tumbuh dikawasan trofis. Selain itu juga memiliki keunikan karena dapat mengeluarkan buah dan warna yang cantik

Gambar 4. Buah Naga Super Merah 4. Latihan

(10)

10

a. Jelaskan morfologi tanaman buah naga

b. Jelaskan jenis – jenis tanamn buah naga

5. Rangkuman

a. Bagian – bagian dari morfologi tanaman buah naga adalah akar, batang, bunga, buah dan

biji.

b. Tanaman buah naga termasul tumbuhan dicotil, berbiji dua yang mempunyai akar udara.

6. Evaluasi

Jelaskan bagian – bagian tanaman buah naga yang anda ketahui

7. Umapan Balik dan Tindak Lanjut

Pengenalan buah naga memberikan implikasi penting dalam budidaya buah naga, karena buah naga mempunyai bagian – bagian tertentu untuk tumbuh dan berproduksi optimal.

(11)

11 B. MATERI POKOK 2

1. Judul : Manfaat Buah Naga 2. Indikator Keberhasilan

a. Peserta mampu menjelaskan beberapa kandungan gizi buah naga

b. Peserta mampu menjelaskan manfaat buah naga untuk kesehatan manusia

3. Uraian dan Contoh

a. Kandungan gizi buah naga

Secara keseluruhan, buah ini baik untuk kesehat dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari. Hasil analisis laboratorium Taiwan Food Indutry Develop and Research Authoritis, didapatkan hasil seperti Tabel 1

Tabel 1. Kandungan Nilai Gizi per 100 gram Buah Naga Merah

Z a t Kandungan Gizi Air 82,5 – 83 g Protein 0,159 – 0,229 g Lemak 0,21 – 0,61 g Serat kasar 0,7 – 0,9 g Karoten 0,005 – 0,012 g Kalsium 6,3 – 8,8 g Fosfor 30,2 – 36,1 g Iron 0,55 – 0,65 g Vitamin B1 0,028 – 0,043 g Vitamin B2 0,043 – 0,045 g Vitamin B3 0,297 – 0,43 g Viatmin C 8 - 9 g Triamine 0,028 – 0,030 g Riboflavin 0,043 – 0,044 g Niacin 1,297 – 1,300 g Abu 0,28 g Lain – lain 0,54 – 0,68

(12)

12 Zat – zat diatas mempunyai fungsi sebagai berikut :

(1) Protein dari buah naga merah mampu melancarkan metabolism tubuh dan menjaga kesehatan jantung;

(2) Serat berfungsi mencegah kangker usus, penyakit kencing manis dan baik untuk diet;

(3) Karoten berfungsi menjaga kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah penyakit

(4) Kalsium untuk menguatkan tulang

(5) Fosfor untuk pertumbuhan jaringan tubuh

(6) Zat besi untuk menambah darah

(7) Vitamin B1 kestabilan suhu tubuh; vitamin B2 untuk meningkatkan nafsu makan; vitamin B3 untuk menurunkan kadar kolesterol; vitamin C untuk menjaga kesehatan dan kehalusan kulit.

Bagian – bagian lain (selain buah yang matang) dari tanaman buah naga juga dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan hewan. Buah naga yang belum masak dapat dibuat sup.

Bunga buah naga dapat juga dikunsumsi sebagai sayuran urap, digoreng atau dapat dikeringkan untuk dijadikan minuman teh.

Dahan atau cabang buah naga juga dapat dimakan dijadikan salad, urap, digoreng dan djadikan sup. Makanan dari dahan tumbuhan buah naga dipercaya dapat membuang racun dalam tubuh dan membersihkan pencernaan.

Di Amerika Selatan, dahan buah naga dihancurkan untuk dijadikan makanan ternak kambing atau sapi. Pakan dari dahan tersebut terbukti dapat menignkatkan kadar susu dan kualitas daging ternak (Winarsih, 2007).

Buah naga umumnya di konsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga karena kandungan air yang tinggi dan rasa yang manis. Winarsih (2007), melaporkan buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, menyeimbangkan gula darah, mencegah kakngker usus, menguatkan daya kerja otot, meningkatkan ketajaman mata, menghaluskan kulit. Secara keseluruhan buah ini baik untuk kesehatan dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari – hari.

(13)

13 Penelitian yang telah dilakukan terhadap buah ini antara lain adalah pengaruh pemberian buah naga merah (H. polyrizus) terhadap glukosa darah tikus putih yang diinduksi aloksan. Dilaporkan bahwa pemberian buah naga daging merah mempunyai efek hopoglikemik (Feranose, 2010). Penelitian lain melaporkan penggunaan ekstrak etanol 70% adalah campuran dua bahan pelarut yaitu etanol dan air dengan kadar etanol 70%. Etanol 70% sangat efektif dalam menghasilkan jumlah bahan aktif yang optimal (Siswono, 2008). Pada uji farmakologi/bioaktivitas pada hewan percobaan, keadaan diabetes militus dapat diinduksi dengan pemberian zat kimia. Zat kimia sebagai induktor (diabetagon) digunakan aloksan, streptozotozin, diaksosida, adrelin, glucagon, dan EDTA yang diberikan secara parenteral. Diabetagon yang lazim digunakan adalah aloksan karena obat ini cepat menimbulkan hiperglikemi yang permanen, dalam waktu dua sampai tiga hari, aloksan secara selektif merusak sel pulau langerhans dalam pangkreas yang mensekresi hormon insulin (Suharmiati, 2003). b. Manfaat buah naga

Ada banyak manfaat buah naga untuk kesehatan, selain rasanya yang menyegarkan, buah naga juga memiliki banyak kasiat. Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13 – 18 briks. Selain itu buah daga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupun selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.

Secara umum, para peneliti sependapat dan mengakui bahwa buah naga kaya akan potassium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesehatan. Menurut Al Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah, buah kaktus merah itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolism dalam tubuh manusia. Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk system peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksin dalam darah. Peenelitian juga menunjukkan buah ini bias mencegah kangker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh.

Dalam setiap buah naga merah terkandung protein yang mampu meningkatkan metobolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kangker usus, kencing manis dan diet), karoten (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit),

(14)

14 kalsium (menguatkan tulang). Buah naga juga mengandung zat besi untuk menambah darah, vitamin B1 (mencegah demam badan), vitamin B2 (menambah selera), vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol), dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat). Jadi secara garis besar, buah naga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia, antara lain :

1). Sebagai penyeimbang gula darah 2). Detoksifikasi atau membersihkan darah 3). Menyehatkan dan menguatkan ginjal 4). Menyehatkan organ liver.

5). Dapat menjaga kesehatan kulit. 6). Membantu daya kerja otak.

7). Membantu meningkatkan ketajaman mata

8). Menjaga kesehatan mulut, dengan mengatasi panas dalam serta sariawan. 9). Dapat membantu menstabilkan tekanan darah

10). Juga mengurangi keluhan keputihan.

11). Menguangi kadar kolesterol dan mencegah kangker usus 12). Mencegah sembelit dan memperlancar proses buang air besar.

4. Latihan

a. Jelaskan kandungan apa saja yang terkandung pada buah naga yang anda ketahui b. Jelaskan manfaat buah naga untuk kesehatan manusia

5. Rangkuman

Tanaman buah naga mempunyai fungsi dan mafaat yang penting bagi manusia, terutama dalam mengontrol gula darah, dimana ini berkaitan dengan penyakit diabetes militus. Buah naga bermanfaat untuk organ liver, usus dan mengurangi kadar kolesterol.

6. Evaluasi Materi Pokok

(15)

15 7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Pengenalan buah naga member implikasi penting dalam mendapatkan benih yang bersumber dari jenis tertentu, karena buah naga mempuyai beberapa jenis dimana untuk tumbuh dan berproduksi optimal memenuhi syarat tertentu pula. Diharapkan peserta mampu mengenal asal buah naga.

C. PENUTUP

Salah satu faktor yang penting supaya tanaman buah naga berproduksi dengan baik ditentukan oleh seberapa jauh kita mengenal tanaman itu, karena berkaitan dengan pemeliharaan yang akan dilakukan . Pengenalan morfologi, klasifikasi, manfaat buah naga memberikan gambaran bahwa buah naga termasuk layak dikembangkan karena banyak dibutuhkan orang.

Kegiatan berlatih untuk setiap materi pokok dimulai dengan pengantaran, yaitu ceramah singkat, yang memberikan informasi tentang teori dan langkah-langkah kerja jalannya pelatihan.

Umpan balik dilakukan pada tahap pengantaran singkat dan diskusi. Hasil umpan balik dijadikan evaluasi untuk melanjutkan pada proses pembelajaran berikutnya.

Tindak lanjut peserta latihan adalah menyusun suatu rencana tindak lanjut untuk diterapkan, dimana terjadi pembimbingan selama proses tindak lanjut.

(16)

16 DAFTAR PUSTAKA

Agoes, A.(1991). Pengobatan Tradisional di Indonesia, Medika No. 8 Thn 17, hal. 632 Coles, E.H. (1980). Veterinary Clinical Phatologi, 3 rd edition. W. B. Sounders Company.

London.

Feranose, P. (2010). Pengaruh Pemberian Buah Naga Merah (H. polyrhizus) terhadap Kadar Gula Glukosa Darah Tikus putih yang diinduksi Aloksan.

Guthrie, D. W. and Guthrie, R. A. (2003). The Diabetes Source Book. New York: Mc Graw Hill Compeny. Page 13-14

Harbone, B, J. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara modern Menganalisis Tumbuhan. Penerjemah Kosasi, P, dan Iwan Soediro. Bandung : Penerbit ITB. Hal. 103,152 Kristanto, D. (2008). Buah Naga, Pembudidayaan di pot dan di kebun. Swadaya. Cimanggis.

Depok.

Kurniawan, R.K. (2008). Kaitan Antara Metabolisme Karbohidrat dan Diabetes militus. http;//chemical zone.blogpot.com/2008/01/kaitan-antarametabolismekarbohidrat.Html. Santoso, M.H dan N.C. Zaini. (2002). Prospek Tantangan Penelitian dan Pengebangan Tanaman

Obat Terapi Diabetes. Surakarta.

Sulastri, R. (1999). Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Alternatif untuk Pengobatan Diabetes Melitus. (Laporan Tugas) Jurusan Farmasi FMIPA Unpad. Bandung.

Wahyu. (2008). Buah Naga (Dragon Fruit). Wahyusite. http;//www. Wahyusite. Blogspot.com. Wikipidia (2009) Buah Naga, http;//id.wikipidia.org/wiki/buah naga.

Winarsih, s. (2007). Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. CV Aneka Ilmu. Semarang

Gambar

Gambar 1. Buah Naga Putih  2). Buah naga merah
Gambar 3. Buah Naga Putih  4). Buah naga super merah
Tabel 1. Kandungan Nilai Gizi per 100 gram Buah Naga Merah

Referensi

Dokumen terkait

Dari gender taboo yang mereka tunjukan pada Instagram dan Youtube, makna yang terbentuk pada audiens tidak selalu menghasilkan makna postif, karena makna ini juga dapat menjadi

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem ABC merupakan suatu metode mengenai sistem analisis biaya berbasis aktivitas yang

Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan sampel minyak mentah (Crude Oil), yaitu minyak Air Serdang dan minyak Guruh serta air produksi (Produced Water)

Guru membantu peserta didik mengumpulkan informasi informasi yang dibutuhkan untuk membuat jaring jaring tabung dan menentukan unsur-unsur tabung untuk menemukan

Data tekstual prasasti yang ditemukan (berasal) dari areal terbahas menunjukkan bahwa di wilayah Kota dan Kabupaten Malang sekarang ini, sekitar seribu tahun silam (abad

Dengan ini penulis merasa tertarik untuk membuat sistem informasi yang bertujuan sebagai media yang menyediakan informasi tentang pelayanan yang disediakan dan peningkatan

- Jumlah Pelatihan - LnRenum Alijoyo (2004) 3 Governance Outcome Governance outcome merupakan manifestasi dari pelaksanaan governance oleh bank yang dimulai dari

Penelitian ini membahas mengenai manfaat hasil belajar pencapan kasa datar sebagai kesiapan menjadi operator screen printing, dengan membatasi penelitian pada