• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Proyek Rangkaian Elektronika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Proyek Rangkaian Elektronika"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Kontrol Motor DC dengan

Kontrol Motor DC dengan

Sensor Cahaya

Sensor Cahaya

Proyek Praktikum Rangkaian Elektronika

Proyek Praktikum Rangkaian Elektronika

Teknik Elektro Universitas Indonesia

Teknik Elektro Universitas Indonesia

Jonathan Martin Limbong Jonathan Martin Limbong Naufan Raharya Naufan Raharya Ida Nurmaida Ida Nurmaida Andri Purnomo Andri Purnomo Puja Romulus Puja Romulus Crisman Wise P.S. Crisman Wise P.S. Fakhrul Arifin Fakhrul Arifin Depi Prasetyo Depi Prasetyo

(2)

Kontrol Motor DC dengan Sensor Cahaya

Kontrol Motor DC dengan Sensor Cahaya

1.

1. Tujuan ProyekTujuan Proyek

Tujuan proyek ini adalah mengamati pergerakan motor DC dengan menggunakan Tujuan proyek ini adalah mengamati pergerakan motor DC dengan menggunakan sensor cahaya.

sensor cahaya. 2.

2. Latar BelakangLatar Belakang

Berdasarkan hasil diskusi, kami membuat proyek berjudul

Berdasarkan hasil diskusi, kami membuat proyek berjudul “Kontrol Motor DC“Kontrol Motor DC dengan Sensor Cahaya“

dengan Sensor Cahaya“. Pemilihan judul proyek tersebut dikarenakan kesesuaian dengan. Pemilihan judul proyek tersebut dikarenakan kesesuaian dengan materi yang terdapat pada modul praktikum Rangkaian Elektronika. Terdapat beberapa materi yang terdapat pada modul praktikum Rangkaian Elektronika. Terdapat beberapa rangkaian yang mendukung suatu kontrol motor DC dengan sensor cahaya yaitu rangkaian yang mendukung suatu kontrol motor DC dengan sensor cahaya yaitu Rangkaian Op- Amp, Transistor BJT, dan LED.

Rangkaian Op- Amp, Transistor BJT, dan LED. 3.

3. Komponen yang DigunakanKomponen yang Digunakan Enam buah r

Enam buah resistor 10 kΩesistor 10 kΩ

Dua

Dua buah resistor 22kΩ buah resistor 22kΩ

Dua buah resistor

Dua buah resistor variabel dengan maksimum 1kΩvariabel dengan maksimum 1kΩ

Dua buah Op- Amp LM741 Dua buah Op- Amp LM741 Dua buah transistor PNP 2N2905 Dua buah transistor PNP 2N2905 Dua buah transistor NPN 2N2222 Dua buah transistor NPN 2N2222 Satu buah Motor DC

Satu buah Motor DC

Satu buah Catu daya 9 volt Satu buah Catu daya 9 volt 4.

4. Penjelasan Rangkaian Menurut TeoriPenjelasan Rangkaian Menurut Teori

Pada rangkaian proyek, terdapat tiga blok rangkaian, yaitu: Pada rangkaian proyek, terdapat tiga blok rangkaian, yaitu:

a)

a) Rangkaian Sensor CahayaRangkaian Sensor Cahaya b)

b) Rangkaian Komparator Op- AmpRangkaian Komparator Op- Amp c)

c) Rangkaian H- BridgeRangkaian H- Bridge

Terdapat sedikit perbedaan antara rangkaian simulasi dengan yang di alat Terdapat sedikit perbedaan antara rangkaian simulasi dengan yang di alat (realnya) yaitu pemasangan fotodioda dan LDR. Pada simulasi dipasang LDR (realnya) yaitu pemasangan fotodioda dan LDR. Pada simulasi dipasang LDR sedangkan pada alat dipasang fotodioda. Persamaan yang dimiliki antara fotodioda dan sedangkan pada alat dipasang fotodioda. Persamaan yang dimiliki antara fotodioda dan LDR adalah sama- sama bekerja ketika terdapat suatu cahaya yang masuk, tetapi cahaya LDR adalah sama- sama bekerja ketika terdapat suatu cahaya yang masuk, tetapi cahaya yang masuk pada LDR mengubah hambatannya. Hal tersebut berkebalikan dengan yang masuk pada LDR mengubah hambatannya. Hal tersebut berkebalikan dengan

(3)

fotodioda yang langsung memutus rangkaian ketika cahaya yang masuk tidak sesuai fotodioda yang langsung memutus rangkaian ketika cahaya yang masuk tidak sesuai panjang gelombangnya (sama dengan prinsip dioda).

panjang gelombangnya (sama dengan prinsip dioda). A.

A. Rangkaian Sensor CahayaRangkaian Sensor Cahaya

Rangkaian ini berfungsi sebagai pembagi tegangan. Rangkaian ini terdiri dari dua Rangkaian ini berfungsi sebagai pembagi tegangan. Rangkaian ini terdiri dari dua fotodioda, dua LED, dan empat resistor. Gambar rangkaian adalah sebagai berikut

fotodioda, dua LED, dan empat resistor. Gambar rangkaian adalah sebagai berikut

Gambar 1. Rangkaian Sensor Gambar 1. Rangkaian Sensor

Cara kerja rangkaian: Cara kerja rangkaian:

Rangkaian ini berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan. Jika cahaya yang Rangkaian ini berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan. Jika cahaya yang masuk ke fotodioda sangat sedikit maka fotodioda berfungsi sebagai hambatan. LED masuk ke fotodioda sangat sedikit maka fotodioda berfungsi sebagai hambatan. LED berfungsi sebagai pemancar cahaya. Fotodioda dan LED dipasang berlawanan. Hal ini berfungsi sebagai pemancar cahaya. Fotodioda dan LED dipasang berlawanan. Hal ini disebabkan karena fotodioda bekerja hanya saat kondisi bias balik (

disebabkan karena fotodioda bekerja hanya saat kondisi bias balik (reverse bias)reverse bias)..

Rangkaian ini bekerja pada dua kondisi, yaitu pada saat LED memancarkan Rangkaian ini bekerja pada dua kondisi, yaitu pada saat LED memancarkan cahaya dan saat LED tidak memancarkan cahaya. Pada saat LED memancarkan cahaya, cahaya dan saat LED tidak memancarkan cahaya. Pada saat LED memancarkan cahaya, fotodioda akan menangkap cahaya tersebut, maka fotodioda akan mempunyai hambatan fotodioda akan menangkap cahaya tersebut, maka fotodioda akan mempunyai hambatan yang kecil karena mengalirkan arus dan mengakibatkan simpul Vo (Tegangan output) yang kecil karena mengalirkan arus dan mengakibatkan simpul Vo (Tegangan output) bernilai sama dengan ground (Vo=0). Sedangkan pada keadaan sebaliknya yaitu saat bernilai sama dengan ground (Vo=0). Sedangkan pada keadaan sebaliknya yaitu saat

(4)

LED tidak memancarkan cahaya, nilai resistansi fotodioda akan sangat besar dan LED tidak memancarkan cahaya, nilai resistansi fotodioda akan sangat besar dan mengakibatkan Vo akan mempunyai nilai tegangan.

mengakibatkan Vo akan mempunyai nilai tegangan. B.

B. Rangkaian Komparator Op- AmpRangkaian Komparator Op- Amp

Rangkaian ini berfungsi sebagai pembanding tegangan masukan di bagian Rangkaian ini berfungsi sebagai pembanding tegangan masukan di bagian non-inverting op-amp. Keluaran dari rangkaian ini tersambung ke

inverting op-amp. Keluaran dari rangkaian ini tersambung ke basebase dari transistor PNP.dari transistor PNP. Jika dua op- amp sama - sama mendapat supply tegangan, maka kondisi dianggap OFF Jika dua op- amp sama - sama mendapat supply tegangan, maka kondisi dianggap OFF dan motor DC tidak akan berputar. Gambar komparator dapat dilihat dibawah ini

dan motor DC tidak akan berputar. Gambar komparator dapat dilihat dibawah ini

Gambar 2. Rangkaian Komparator Gambar 2. Rangkaian Komparator

Cara kerja rangkaian: Cara kerja rangkaian:

Dua buah op-amp berfungsi sebagai komparator arus yang masuk melalui bagian Dua buah op-amp berfungsi sebagai komparator arus yang masuk melalui bagian non-inverting dari op-amp. Vcc (+) dihubungkan dengan sumber dan Vcc (-) non-inverting dari op-amp. Vcc (+) dihubungkan dengan sumber dan Vcc (-) dihubungkan dengan ground. Pada saat fotodioda menerima cahaya dan tegangan pada dihubungkan dengan ground. Pada saat fotodioda menerima cahaya dan tegangan pada resistor variabelnya lebih besar, maka komparator akan menghasilkan keadaan keluaran resistor variabelnya lebih besar, maka komparator akan menghasilkan keadaan keluaran OFF, hal tersebut menyebabkan tegangan output dari op- amp akan sama dengan Vcc (-) OFF, hal tersebut menyebabkan tegangan output dari op- amp akan sama dengan Vcc (-) yang dihubungkan ke ground. Sedangkan saat fotodioda tidak menerima cahaya dan nilai yang dihubungkan ke ground. Sedangkan saat fotodioda tidak menerima cahaya dan nilai

(5)

tegangan pada resistor variabelnya lebih kecil, maka nilai keluaran pada op-amp akan tegangan pada resistor variabelnya lebih kecil, maka nilai keluaran pada op-amp akan sama dengan nilai Vcc (+) yang dihubungkan dengan catu daya.

sama dengan nilai Vcc (+) yang dihubungkan dengan catu daya.

C.

C. Rangkaian H- BridgeRangkaian H- Bridge

Pada proyek ini rangkaian H- bridge berfungsi sebagai pemutar motor. Rangkaian Pada proyek ini rangkaian H- bridge berfungsi sebagai pemutar motor. Rangkaian ini terdiri dari dua transistor NPN, dua transistor PNP, motor DC, dan dua pasang ini terdiri dari dua transistor NPN, dua transistor PNP, motor DC, dan dua pasang resistor. Motor DC berputar karena adanya gaya elektromagnet di kumparannya. Arah resistor. Motor DC berputar karena adanya gaya elektromagnet di kumparannya. Arah perputaran motor DC sesuai dengan jalur masuk arus ke transistor. Gambar rangkaiannya perputaran motor DC sesuai dengan jalur masuk arus ke transistor. Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut.

adalah sebagai berikut.

Gambar 3. Rangkaian H- Bridge Gambar 3. Rangkaian H- Bridge

Cara kerja rangkaian: Cara kerja rangkaian:

Prinsip transistor PNP adalah berkebalikan dari transistor NPN. Saat bagian

Prinsip transistor PNP adalah berkebalikan dari transistor NPN. Saat bagian basebase diberi arus, maka pada transistor PNP akan terjadi

diberi arus, maka pada transistor PNP akan terjadi open circuit.open circuit. Sebaliknya, pada NPNSebaliknya, pada NPN akan terjadi

akan terjadi short circuit short circuit ..

Saat fotodioda menerima cahaya, maka resistansinya akan kecil. Hal tersebut Saat fotodioda menerima cahaya, maka resistansinya akan kecil. Hal tersebut menyebabkan tegangan keluaran dari rangkaian sensor adalah tegangan ground. menyebabkan tegangan keluaran dari rangkaian sensor adalah tegangan ground. Kemudian, di komparator terjadi pembandingan. Fungsi komparator itu sendiri yaitu Kemudian, di komparator terjadi pembandingan. Fungsi komparator itu sendiri yaitu membandingkan tegangan yang melewati op- amp. Jika tegangan inverting lebih besar, membandingkan tegangan yang melewati op- amp. Jika tegangan inverting lebih besar,

(6)

maka keluaran dari op- amp adalah tegangan Vcc (-). Sebaliknya, jika tegangan maka keluaran dari op- amp adalah tegangan Vcc (-). Sebaliknya, jika tegangan non-inverting lebih besar, maka yang keluaran dari op- amp adalah tegangan Vcc (+).

inverting lebih besar, maka yang keluaran dari op- amp adalah tegangan Vcc (+).

Prinsipnya adalah saat tidak ada arus yang lewat transistor PNP, transistor PNP Prinsipnya adalah saat tidak ada arus yang lewat transistor PNP, transistor PNP akan

akan short circuit short circuit dan transistor NPN akandan transistor NPN akan open circuit.open circuit. Arus dari Vcc akan lewat dariArus dari Vcc akan lewat dari kolektor ke emiter PNP. Gambar 4 menunjukan gambar simulasi ketika fotodioda yang di kolektor ke emiter PNP. Gambar 4 menunjukan gambar simulasi ketika fotodioda yang di sebelah kanan mendapat cahaya. Tegangan masukkan ke transistor PNP dibawah sebelah kanan mendapat cahaya. Tegangan masukkan ke transistor PNP dibawah tegangan saturasinya yang menyebabkan kolektor dan emiter short dan tegangan tegangan saturasinya yang menyebabkan kolektor dan emiter short dan tegangan masukkan ke transistor NPN juga di bawah saturasinya yang menyebabkan transistor masukkan ke transistor NPN juga di bawah saturasinya yang menyebabkan transistor NPN akan open. Kemudian, arus dari Vcc akan mengalir ke transistor NPN melewati NPN akan open. Kemudian, arus dari Vcc akan mengalir ke transistor NPN melewati motor DC yang berada di seberang transistor PNP . Saat itulah motor bergerak ke kiri. motor DC yang berada di seberang transistor PNP . Saat itulah motor bergerak ke kiri. Seperti yang terlihat gambar di bawah ini, motor DC menunjukkan perputaran dengan Seperti yang terlihat gambar di bawah ini, motor DC menunjukkan perputaran dengan harga negatif. Hal tersebut telah menunjukkan motor DC bergerak ke kiri (counter harga negatif. Hal tersebut telah menunjukkan motor DC bergerak ke kiri (counter clockwise).

clockwise).

Gambar 4. Perputaran Motor ke Arah Kiri Gambar 4. Perputaran Motor ke Arah Kiri

Jika yang terjadi sebaliknya, fotodioda sebelah kiri mendapat cahaya dan fotodioda Jika yang terjadi sebaliknya, fotodioda sebelah kiri mendapat cahaya dan fotodioda sebelah kiri tidak mendapat cahaya, maka perputaran motor DC akan ke arah kanan. Hal sebelah kiri tidak mendapat cahaya, maka perputaran motor DC akan ke arah kanan. Hal tersebut ditunjukkan tanda positif pada nilai perputaran motor.

(7)

Gambar 5. Perputaran Motor ke arah Kanan Gambar 5. Perputaran Motor ke arah Kanan

Hasil simulasi dari Software Proteus: Hasil simulasi dari Software Proteus:

Kondisi 1: Kondisi pada saat fotodioda sebelah kiri mendapat lebih banyak cahaya dan Kondisi 1: Kondisi pada saat fotodioda sebelah kiri mendapat lebih banyak cahaya dan fotodioda sebelah kanan kurang mendapat cahaya.

fotodioda sebelah kanan kurang mendapat cahaya.

Saat fotodioda sebelah kiri mendapat lebih banyak cahaya, nilai tegangan Saat fotodioda sebelah kiri mendapat lebih banyak cahaya, nilai tegangan non-inverting akan lebih rendah daripada tegangan non-inverting. Hal tersebut disebabkan inverting akan lebih rendah daripada tegangan inverting. Hal tersebut disebabkan tegangan bagian non- inverting satu simpul dengan ground. Tegangannya menjadi nol tegangan bagian non- inverting satu simpul dengan ground. Tegangannya menjadi nol atau mendekati.

atau mendekati.

Gambar 6. Tegangan Input ke op- Gambar 6. Tegangan Input ke op- AmpAmp

Gambar diatas menunjukkan tegangan pada non- inverting akan mendekati nol Gambar diatas menunjukkan tegangan pada non- inverting akan mendekati nol dan tegangan pada inverting lebih besar. Kemudian, op- amp bekerja sebagai komparator. dan tegangan pada inverting lebih besar. Kemudian, op- amp bekerja sebagai komparator.

(8)

Tegangan yang ditunjukkan resistor variabel menunjukkan nilai yang lebih besar Tegangan yang ditunjukkan resistor variabel menunjukkan nilai yang lebih besar daripada tegangan keluaran dari fotodioda. Op- amp akan memilih tegangan yang lebih daripada tegangan keluaran dari fotodioda. Op- amp akan memilih tegangan yang lebih besar sehingga keluaran dari op- amp adalah tegangan Vcc (-) yang langsung terhubung besar sehingga keluaran dari op- amp adalah tegangan Vcc (-) yang langsung terhubung dengan ground. Gambar dibawah ini akan menjelaskan fenomena tersebut.

dengan ground. Gambar dibawah ini akan menjelaskan fenomena tersebut.

Gambar 7. Tegangan keluaran op- amp Gambar 7. Tegangan keluaran op- amp

Gambar diatas menunjukkan nilai tegangan keluaran op- amp tidak nol. Hal ini Gambar diatas menunjukkan nilai tegangan keluaran op- amp tidak nol. Hal ini desebabkan karakteristik op- amp yang digunakan.

desebabkan karakteristik op- amp yang digunakan.

Tahap selanjutnya adalah blok dari rangkaian H- Bridge. Penjelasan teori ini Tahap selanjutnya adalah blok dari rangkaian H- Bridge. Penjelasan teori ini adalah ketika output dari op- amp masih dibawah tegangan saturasi dari transistor PNP adalah ketika output dari op- amp masih dibawah tegangan saturasi dari transistor PNP dan NPN

dan NPN , maka , maka transistor PNP akan transistor PNP akan short dan short dan transistor NPN akan transistor NPN akan open. open. Hal yangHal yang terjadi adalah arus mengalir dari Vcc (+) transistor menuju ke transistor NPN yang terjadi adalah arus mengalir dari Vcc (+) transistor menuju ke transistor NPN yang berada di seberang motor DC melalui transistor PNP.

(9)

Gambar 8. H-Bridge saat bekerja Gambar 8. H-Bridge saat bekerja

5.

5. Penjelasan Menurut Hasil Riil (Alat)Penjelasan Menurut Hasil Riil (Alat)

Hasil dari pengamatan tegangan pada alat menunjukkan hasil yang tidak jauh Hasil dari pengamatan tegangan pada alat menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dari hasil simulasi. Motor DC bergerak sesuai dengan yang berada di simulasi. berbeda dari hasil simulasi. Motor DC bergerak sesuai dengan yang berada di simulasi. Berikut ini adalah hasil pengamatan tegangan pada alat dan pada simulasi.

Berikut ini adalah hasil pengamatan tegangan pada alat dan pada simulasi.

Hasil perhitungan dan percobaan yang dilakukan telah sesuai dengan perhitungan di Hasil perhitungan dan percobaan yang dilakukan telah sesuai dengan perhitungan di simulasi, walaupun menunjukkan nilai yang berbeda tetapi hasil arah perputaran motor simulasi, walaupun menunjukkan nilai yang berbeda tetapi hasil arah perputaran motor DC telah sesuai dengan tujuan.

DC telah sesuai dengan tujuan.

Dari angka-angka yang tertera dari tabel ketika dua fotodioda mati, hal yang terjadi sudah Dari angka-angka yang tertera dari tabel ketika dua fotodioda mati, hal yang terjadi sudah sesuai maksud dan tujuan percobaan. Ketika dua foto dioda itu mati maka tegangan yang sesuai maksud dan tujuan percobaan. Ketika dua foto dioda itu mati maka tegangan yang diperoleh dari output Op-Amp sama besarnya, maka motor DC tidak akan bergerak.

diperoleh dari output Op-Amp sama besarnya, maka motor DC tidak akan bergerak.

Dari perbandingan nilai tegangan non inverting input dan inverting input untuk Op-Amp, Dari perbandingan nilai tegangan non inverting input dan inverting input untuk Op-Amp, terlihat bahwa tegangan Non-Inverting lebih besar nilainya dari Inverting, maka tegangan terlihat bahwa tegangan Non-Inverting lebih besar nilainya dari Inverting, maka tegangan yang keluar di output Op-Amp adalah tegangan yang mendekati nilai Non-Inverting. yang keluar di output Op-Amp adalah tegangan yang mendekati nilai Non-Inverting.

Dua fotodioda Mati Dua fotodioda Mati T

Te ge gaannggaan n ( v( v)) OOpp- A- Ammp p 1 1 ( A( Al al att)) OOpp- A- Ammp p 2 2 ( A( Al al att)) OOpp- A- Ammp p 1 1 ((SSi mi muul al assi )i ) OOpp- A- Ammp p 2 2 ((SSi mi muul al assi )i )

IInnvveerrttiinngg 55..88 55..88 33..3377 33..77

N

Noonn--IInnvveerrttiinngg 8..282 88..22 66..77 66..77 O

(10)

Ketika dua foto dioda nyala maka motor DC juga tidak bergerak. Hal ini dikarenakan Ketika dua foto dioda nyala maka motor DC juga tidak bergerak. Hal ini dikarenakan tegangan output dari Op-Amp tidak cukup besar untuk menyalakan motor DC. Kedua tegangan output dari Op-Amp tidak cukup besar untuk menyalakan motor DC. Kedua tegangan keluaran dari Op-Amp sama besarnya dan tidak cukup kuat untuk  tegangan keluaran dari Op-Amp sama besarnya dan tidak cukup kuat untuk  menggerakkan motor DC.

menggerakkan motor DC.

Hasil perhitungan dari percobaan juga mendekati hasil perhitungan di simulasi, bahwa Hasil perhitungan dari percobaan juga mendekati hasil perhitungan di simulasi, bahwa tegangan keluaran Op-Amp tidak bisa menggerakkan motor DC.

tegangan keluaran Op-Amp tidak bisa menggerakkan motor DC.

Pada perbandingan ini, ketika fotodioda 1 (kiri) mendapatkan cahaya, atau dalam Pada perbandingan ini, ketika fotodioda 1 (kiri) mendapatkan cahaya, atau dalam keadaan ON, maka motor DC bergerak ke arah kanan. Hal ini dikarenakan keluaran keadaan ON, maka motor DC bergerak ke arah kanan. Hal ini dikarenakan keluaran Op-Amp 2 lebih besar daripada keluaran Op-Op-Amp 1. Maka tegangan keluaran dari Amp 2 lebih besar daripada keluaran Op-Amp 1. Maka tegangan keluaran dari komparator ini akan masuk ke motor DC, dan menggerakkan putaran motor DC ke arah komparator ini akan masuk ke motor DC, dan menggerakkan putaran motor DC ke arah kanan.

kanan.

Pada perbandingan ini, ketika fotodioda 2 (kanan) mendapatkan cahaya, atau dalam Pada perbandingan ini, ketika fotodioda 2 (kanan) mendapatkan cahaya, atau dalam keadaan ON, maka motor DC bergerak ke arah kiri. Hal ini dikarenakan keluaran keadaan ON, maka motor DC bergerak ke arah kiri. Hal ini dikarenakan keluaran Op-Amp 1 lebih besar daripada keluaran Op-Op-Amp 2. Maka tegangan keluaran dari Amp 1 lebih besar daripada keluaran Op-Amp 2. Maka tegangan keluaran dari komparator ini akan masuk ke motor DC, dan menggerakkan putaran motor DC ke arah komparator ini akan masuk ke motor DC, dan menggerakkan putaran motor DC ke arah kiri.

kiri.

Dua fotodioda Nyala Dua fotodioda Nyala T

Te ge gaannggaan n ( v( v)) OOpp- A- Ammp p 1 1 ( A( Al al att)) OOpp- A- Ammp p 2 2 ( A( Al al att)) OOpp- A- Ammp p 1 1 ((SSi mi muul al assi )i ) OOpp- A- Ammp p 2 2 ((SSi mi muul al assi )i ) IInnvveerrttiinngg 55..66 5..858 33..3344 33..7766 N

Noonn--IInnvveerrttiinngg 5..757 00 00..1155 00..1155 O

Ouuttppuutt 22 22..22 11..0033 11..0033

Fotodioda Kiri Nyala Fotodioda Kiri Nyala T

Te ge gaannggaan n ( v( v)) OOpp- A- Ammp p 1 1 ( A( Al al att)) OOpp- A- Ammp p 2 2 ( A( Al al att)) OOpp- A- Ammp p 1 1 ((SSi mi muul al assi )i ) OOpp- A- Ammp p 2 2 ((SSi mi muul al assi )i ) IInnvveerrttiinngg 55..88 55..88 33..3344 33..77 N

Noonn--IInnvveerrttiinngg 0..202 88 00..1155 66..77 O

Ouuttppuutt 00 88..22 11..0033 55..99

Fotodioda Kanan Nyala Fotodioda Kanan Nyala T

Te ge gaannggaan n ( v( v)) OOpp- A- Ammp p 1 1 ( A( Al al att)) OOpp- A- Ammp p 2 2 ( A( Al al att)) OOpp- A- Ammp p 1 1 ((SSi mi muul al assi )i ) OOpp- A- Ammp p 2 2 ((SSi mi muul al assi )i ) IInnvveerrttiinngg 55..77 55..88 33..77 33..3377 N

Noonn--IInnvveerrttiinngg 88 00..22 66..77 00..1155 O

(11)

Gambar 9. Ketika dua fotodioda menyala dan motor DC tidak bergerak. Gambar 9. Ketika dua fotodioda menyala dan motor DC tidak bergerak.

(12)

Gambar 10. Ketika fotodioda 1 menyala maka motor DC bergerak ke arah kanan. Gambar 10. Ketika fotodioda 1 menyala maka motor DC bergerak ke arah kanan.

(13)

Gambar 11. Ketika fotodioda 2 menyala maka motor DC bergerak ke arah kiri. Gambar 11. Ketika fotodioda 2 menyala maka motor DC bergerak ke arah kiri.

(14)

Gambar 12. Ketika dua fotodioda tidak menyala dan motor DC tidak bergerak. Gambar 12. Ketika dua fotodioda tidak menyala dan motor DC tidak bergerak.

(15)

6.

6. AnalisisAnalisis

Sensor cahaya yang digunakan pada simulasi rangkaian adalah LDR sedangkan Sensor cahaya yang digunakan pada simulasi rangkaian adalah LDR sedangkan pada rangkaian realnya menggunakan fotodioda maka akan terdapat suatu beberapa pada rangkaian realnya menggunakan fotodioda maka akan terdapat suatu beberapa perbedaan diantaranya:

perbedaan diantaranya: 

 Foto diodaFoto dioda

Fotodioda hanya bekerja pada keadaan reverse bias dan sensitifitas terhadap Fotodioda hanya bekerja pada keadaan reverse bias dan sensitifitas terhadap cahayanya kurang artinya membutuhkan suatu cahaya yang lebih banyak untuk  cahayanya kurang artinya membutuhkan suatu cahaya yang lebih banyak untuk  menggerakan motor DC. Panjang gelombang cahaya yang dibtuhkan harus sesuai menggerakan motor DC. Panjang gelombang cahaya yang dibtuhkan harus sesuai dengan karakteristik fotodioda yang dipakai.

dengan karakteristik fotodioda yang dipakai. 

 LDRLDR

Pemasangan suatu LDR tidak tergantung terminalnya. Tetapi, disesuaikan dengan Pemasangan suatu LDR tidak tergantung terminalnya. Tetapi, disesuaikan dengan kebutuhan karena melihat dari kerja suatu resistor itu sendiri dan sensitifitas kebutuhan karena melihat dari kerja suatu resistor itu sendiri dan sensitifitas terhadap cahaya tinggi artinya dengan sedikit cahaya saja dapat menggerakan terhadap cahaya tinggi artinya dengan sedikit cahaya saja dapat menggerakan motor DC.

motor DC.

Tegangan terukur pada masing- masing titik referensi bisa berbeda dengan Tegangan terukur pada masing- masing titik referensi bisa berbeda dengan yang asli. Hal tersebut disebabkan tidak diperhitungkannya besar hambatan kabel. yang asli. Hal tersebut disebabkan tidak diperhitungkannya besar hambatan kabel. Hambatan timah yang dihasilkan dari penyolderan dapat memberikan pengamatan Hambatan timah yang dihasilkan dari penyolderan dapat memberikan pengamatan yang berbeda jika dilihat melalui simulasi. Hal ini disebabkan oleh hambatan yang berbeda jika dilihat melalui simulasi. Hal ini disebabkan oleh hambatan timah itu sendiri. Kemudian, transistor BJT yang bekerja pada alat bisa berubah timah itu sendiri. Kemudian, transistor BJT yang bekerja pada alat bisa berubah nilainya tergantung suhu lingkungan karena

nilainya tergantung suhu lingkungan karena nilai penguatan arus (β)nilai penguatan arus (β) pada BJTpada BJT tergantung suhu. Terkadang transistor mempunyai karakteristik yang mungkin tergantung suhu. Terkadang transistor mempunyai karakteristik yang mungkin berbeda seperti yang diharapkan pada alat.

berbeda seperti yang diharapkan pada alat.

Di dalam simulasi, sumber tegangan tidak pernah turun. Artinya, tegangan Di dalam simulasi, sumber tegangan tidak pernah turun. Artinya, tegangan DC

DC yang yang menyuplai rangkaian menyuplai rangkaian tidak tidak pernah pernah habis. Sebaliknya, habis. Sebaliknya, catu catu daya daya bateraibaterai yang

yang diberikan pada alat lama kelamaan diberikan pada alat lama kelamaan bisa habis. Tegangan yangbisa habis. Tegangan yang diberikan baterai bisa tidak kuat untuk menggerakan motor. Hal tersebut diberikan baterai bisa tidak kuat untuk menggerakan motor. Hal tersebut terkadang

terkadang yang yang dapat dapat menghambat kerja alat. menghambat kerja alat. Kemudian, intensitKemudian, intensitas cahaya yangas cahaya yang diberikan pada fotodioda bisa saja berbeda. Fotodioda bisa terbangkitkan diberikan pada fotodioda bisa saja berbeda. Fotodioda bisa terbangkitkan mungkin dengan cahaya luar yang masuk sehingga mungkin saja cahaya bisa mungkin dengan cahaya luar yang masuk sehingga mungkin saja cahaya bisa masuk di fotodioda saat fotodioda ditutup.

Gambar

Gambar 1. Rangkaian SensorGambar 1. Rangkaian Sensor
Gambar 2. Rangkaian KomparatorGambar 2. Rangkaian Komparator
Gambar 3. Rangkaian H- BridgeGambar 3. Rangkaian H- Bridge
Gambar 4. Perputaran Motor ke Arah KiriGambar 4. Perputaran Motor ke Arah Kiri
+7

Referensi

Dokumen terkait

“Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan dan resistor dihubungkan dengan dua terminal keluaran, maka rangkaian tersebut dapat digantikan dengan sebuah rangkaian paralel

Karena tegangan pada kapasitor adalah sama dengan tegangan pada resistor maka arus yang lewat rangkaian juga akan menurun.. Proses ini terus berlangsung sampai seluruh

Induktor akan mengontrol perubahan besar pada arus beban sedangkan kapasitor digunakan untuk menjaga tegangan keluaran pada harga yang konstan...

terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm, Fungsi resistor

Rangkaian ini akan bekerja apabila LDR mendapatkan cahaya dari luar, dimana pada keadaan terang (intensitas cahaya besar) maka power supply On (bekerja) sedangkan

Komparator Op-Amp akan membandingkan nilai tegangan pada kedua tegangan, apabila sebuah tegangan (-) lebih besar dari tegangan masukan (+) maka keluaran Op-Amp akan menjadi sama

“Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan dan resistor dihubungkan dengan dua terminal keluaran, maka rangkaian tersebut dapat digantikan dengan sebuah rangkaian paralel

Jika sumber tegangan sinus dihubungkan dengan sebuah rangkaian seri yang terdiri dari resistor (R), kapasitor (C) dan induktor (L); maka semua tegangan dan arus akan berbentuk