Perancangan form merupakan tahapan penting dalam menunjang keberhasilan rekam medis yakni dalam menghasilkan data yang
relevan,lengkap , akurat dan tepat waktu. Form harus dapat diisi secara efisien oleh
petugas.
Salah satu faktor yang dapat memotovasi pengisian rekam medis secara baik adalah kerapian dan kejelasan form tsb.
Form yang tidak dirancang dengan baik dapat mengakibatkan ketidaklengkapan
Informasi ini digunakan untuk
- Perencanaan dan pengelolaan diagnostik,
terapetik dan pelayananan keperawatan
- Evaluasi ke akuratan dan ketersediaaan
perawatan
- Klaim dan pengembalian pembayaran
- Melindungi aspek hukum pasien,
Elemen data Layout fisik
Pengisian oleh pengguna Jenis dan ukuran kertas Aspek percetakan
Clinical Data
Administrative data
Informasi demografi dan finansial
Riwayat Medis Pasien
Laporan Pemeriksaan fisik pasien
Instruksi dokter : diagnostik dan terapi
Observasi Klinis
Laporan dan hasil semua diasgnostik,
terapi, prosedur yg telah dilakukan
Laporan konsultasi dokter
Resume pasien pulang
Berisis semua tentang keluhan dan gejala dan
daftar terakhir keterangan medis personal, dan riwayat keluarga.
Ditulis oleh dokter spesialis seperti misalnya
Penilaian dokter terhadap kondisi pasien saat
ini
Berisi :
Biasanya disebut Catatan perkembangan (
Progress note)
Berisi semua kegiatan yang dilakukan dan
diinstruksikan dokter hasil visitasi terhadap pasiennya
Laporan Diagnostik Laporan operasi
nama pasien
tempat tanggal lahir nomor rekam medis jenis kelamin pekerjaan status perkawinan agama nama ayah nama ibu
nama yang dapat dihubungi alamat lengkap
Identifikasi pasien ( nama pasien, No rekam
medis, tempat tanggal lahir/ umur, alamat, jenis kelamin
Diagnosis masuk Diagnosis keluar
Tindakan / prosedur kerja Instruksi terapi
Keterangan rujukan Koding
TTD dokter penanggung jawab dan lain-lain
Pengguna harus mencapai tujuan secara
efektif
Sesederhana mungkin, dalam arti tidak
mengandung item yang tidak perlu
Terminologi yang digunakan untuk semua
elemen data, definisi dan label harus dibakukan
Ada petunjuk pengisian ( juknis ) agar
terjaga konsistensi pengisian dan interpretasi
Item harus diurutkan secara logis, mengacu
pada dokumen sumber atau urutan pengumpulan data
Persyaratan diperlukan agar mengurangi beban kerja dan tidak menambah keruwetan .
Syarat utama :
1. Mudah digunakan/ dapat diisi dengan
mudah
2. Membantu pengumpulan data yang
dibutuhkan
3. Terbebas dari item data yang tidak penting 4. Menyajikan data yang mudah dipahami atau
ditindaklanjuti
Ada 5 komponen utama : 1. Kepala 2. Pengantar 3. Instruksi 4. Batang tubunh 5. Penutup
Komponen tersebut juga diterapkan dalam perancangan dalam form elektronik
Berperan sebagai tempat pemberian judul
dan mengandung informasi tentang form yang bersangkutan
Judul Form dapat berada di kiri atas/kanan
atas/tengah
Identifikasi form dan tanggal edisi form pada
umumnya ditempatkan ditepi kanan bawah
Identifikasi form harus ada pada semua
Pengantar menjelaskan tujuan form
Terkadang penjelasan melalui judul form
telah cukup memadai
Pengantar yang menyatakan secara eksplisit
Instruksi Umum sebaiknya cukup pendek dan
ditempatkan pada bagian atas form
Pengisi Form harus dapat segera tahu berapa
kopi form yang harus diisi]
Siapa yang harus bertandatangan Kepada siapa harus dikirim
Instruksi tidak boleh dimasukkan dalam ruang
yang harus diisi tetapi ditempatkan secara terpisah dibagian depan form ( jika masih ada ruang )
Merupakan bagian inti form
Dalam penataan perlu mempertimbangkan
pengelompokan , pengurutan dan kerapian
Perlu diperhatikan : tepi, Spasi, jenis huruf
dan cara pengisian
Tepin diperlukan untuk percetakan,
pemotongan dan pembendelan form sehingga semua data dapat terbaca dengan jelas
Spasi yang memadai memberi keleluasaan
Bagian untuk penandatanganan persetujuan
Inventori ( Penyediaan, Penyimpanan,
Pemusnahan )
Pelacakan atau identifiklasi form
Review dan revisi secara berkelanjutan
Suatu kegiatan pengurangan arsip dari rak penyimpanan dengan cara :
1. Memindahkan arsip rekam medis aktif ke inaktif dengan cara memilah pada rak penyimpanan
sesuai dengan tahun kunjungan
2. Membuat microfilm, di scan, atau
mempergunakan TI sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku
3. Memusnahkan berkas rekam medis yang disimpan baik secara fisik maupun TI sesuai ketentuan yang berlaku
1. Mengurangi jumlah arsip rekam medis yang
semakin bertambah
2. Menyiapkan fasilitas yang cukup untuk
tersedianya tempat penyimpanan berkas rekam medis yang baru
3. Tetap menjaga kualitas pelayanan dengan
mempercepat penyiapan rekam medis jika sewaktu-waktu diperlukan
4. Menyelamatkan arsip yang bernilai guna serta
mengurangi yang tak bernilai guna/ nilai guna rendah
No Kelompok Aktif Inaktif RJ RI RJ RI 1 Umum 5 5 2 2 2 Mata 5 10 2 2 3 Jiwa 10 5 2 2 4 Orthopedi 10 10 2 2 5 Kusta 15 15 2 2 6 Ketergantungan obat 15 15 2 2 7 Jantung 10 10 2 2 8 Paru 5 10 2 2 9 Anak TT TT TT TT
Pengertian :
Suatu proses kegiatan penghancuran secara
fisik maupun elektronik Rekam Medis yang
telah berakhir fungsi dan nilai gunanya.
Pemusnahan harus dilakukan secara total
dengan cara membakar habis, mencacah
atau mendaur ulang sehingga tidak dapat
lagi dikenali isi maupun bentuknya
Informasi untuk Pelayanan Emergensi Informasi untuk Pel. Rawat Jalan
Informasi untuk RRS/ Pel. Bedah sehari Informasi perawatan jangka panjang Informasi untuk perawatan rumah
Informasi untuk pelayanan pasca rawat Informasi pel. Rehab medis, obs.Gyn,
Prinsip dasar dokumentasi Rekam Kesehatan
EMR dan CPR
Akurat, lengkap, asli, tepat waktu, frekuensi dan
format Rekam Kesehatan
Akreditasi
Ketika membangun kebijakan dan
pelaksanaannya, harus mengikuti peraturan dan hukum yang berlaku terkait dengan pembuatan standard.
EMR : Electronic Medical Record
Databases and database management
systems
Image procesing and storage
Text Procesing
Data Input
Data Retrieval
Data Exchange and vocabulary standards
Systems communication and networks
Linkage to other systems and secondary
Kekuatan
Akses cepat dan mudah
Proses besar dan Difficult tasks quickly
Izin akses untuk sumber informasi profesional
Izin akses ke level yang lebih tinggi
Kelemahan
Lack of clear definition
Kesulitan pertemuan antar beberapa users
Lack of standardization
Ancaman atas privacy dan keamanan
Melakukan standardisasi data elemen informasi yang
dikumpulkan untuk semua pelayanan kesehatan dan provider
System tersambung (Link)
Standardisasi medical information terutama untuk
pengkodean
Semua data pada layar termonitor
Membangun kebijakan yang dapat menilai kerahasaan
dan keamanan data & informasi
Otomatisasi pengolahan data pasien
Data yang lengkap untuk dipakai bersama-sama bagi
perencana kesehatan, provider, asuransi sebagai penunjang dalam mengukur peningkatan kinerja
3 Tipe format dalam sistem rekam medis
berbasis kertas:
Source-oriented health record format
Bersumber pada informasi yang berkaitan
dengan pelayanan pasien yang telah diberikan
Problem oriented health record format
Pendekatan dokumentasi yang dijelaskan
dokter dalam problem klinis pasien
The Integrated health record format
Formulir yang dibuat dan diisi kronologis pasien
yang ditulis oleh dan dari beberapa unit pelayanan
POMR itu sendiri adalah merupakan suatu
sistem atau cara dokumentasi untuk
merefleksikan pemikiran logis dari dokter yang memimpin perawatan seorang pasien, juga dokter harus menentukan serta
mengikuti setiap masalah klinis yang terjadi dan mengorganisasikan masalah tersebut
Dr. Lawrence L.Weed (1950-1960),
rekam medis yang berorientasi dengan masalah.
Konsep : pendekatan dengan segala masalah
pasien dan mengobati segala permasalahan yang ada dan berkaitan dengan masalah yang lainnya.
sistem ini dianggap sebagai sistem yang
ilmiah untuk pendidikan dan juga untuk penelitian.
Dr. Lawrence L. Weed mengemukakan “Weed
System” yang menjadi inti dari POMR, yaitu : 1. Data Base (Basis Data)
2. Problem List (Daftar Masalah) 3. Initial Plans (Rencana Awal)
Kelebihan POMR :
a.Dokter menangani masalah pasien berdasar prioritas masalah
b.Memudahkan dalam penelitian masalah tertentu
c.Data tersusun berdasar masalah yang ada d.Pendidikan medis dapat terfasilitasi dengan dokumentasi yang lengkap
e.Dokter mempertimbangkan semua masalah pasien dan interpretasinya secara menyeluruh
Basis data adalah kumpulan segala informasi
pasien yang berobat ke institusi pelayanan kesehatan dan dapat digunakan oleh semua pihak.
a. Data Sosial atau Informasi Umum dari Pasien
menyangkut kelompok demografi: nama, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, pendidikan, agama, status
perkawinan, dll.
b. Data Medis atau Informasi Khusus terhadap Masalah keluhan utama, riwayat penyakit, review sistem,
riwayat penyakit masa lalu dan penyakit keluarga yang relevan, riwayat psikososial dan pengobatan, diskripsi hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium rutin.
Secara kronologis, basis data dikumpulkan sebelum daftar masalah dibuat. Basis data harus dibuat seobjektif mungkin.
”Problem list” bukanlah merupakan suatu komposisi yang bersifat statis atau tetap melainkan suatu ”table of contents” yang dinamis dari grafik pasien yang dapat di-update setiap saat.
Ketelitian mengenai jenis masalah, catatan kemajuan yang berorientasi masalah dan
kesimpulannya secara langsung berhubungan dengan ketelitian dan integritas dimana
1. medical (biological) 2. Psychiatric 3. social 4. demographic 5. diagnosis 6. physiologic finding 7. symptom 8. physical finding 9. lab abnormality 10. social issue 11. demographic issue
Kekurangan POMR:
a.Ketidaktelitian yang merugikan pelanggan b.Memerlukan penyesuaian yang cukup lama jika baru pertama kali menggunakan sistem tersebut
c.Perlu pelatihan intensif dan komitmen dari seluruh staf untuk melaksanakan POMR
a.Subjective (The Patients Observations)
Gejala-gejala yang ada pada pasien dan merupakan informasi yang ditulis di dalam bahasa pasien.
b.Objective (The Doctor’s Observations and Tests) Hasil pemeriksaan dan pengamatan seorang dokter c..Assessment (The Doctor’s Understanding of the
Problem)
Sebuah catatan kemajuan dan perkembangan pada masa sekarang
d.Plan (Goals, action, advice, etc)
Berisi tentang renana kerja untuk melanjutkan pengobatan atau perawatan
S Alasan dating ke RS Riwayat penyakit saat ini Tinjauan ulang thd sistem lain Riwayat medis dulu
Riwayat keluarga Riwayat sosial O Tanda vital
Pemeriksaan fisik
A Tinjauan terhadap data penunjang Diagnosis
P Pelayanan Medis - Pengobatan
- Permintaan test penj - Dirujuk
Lembaran Ringkasan Riwayat Klinik menjadi lembaran pertama dari rekam medis rawat jalan. Lembar ini berisi informasi tentang identitas pasien, unit/klinik yang dikunjungi, diagnosis, nomor kode penyakit, catatan/lain-lain dan paraf dokter yang memeriksa. Data ini harus diisi setiap kali kunjungan.
Informasi yang menyangkut identitas pasien
direkam/dicatata oleh petugas rekam medis ditempat pendaftaran pasien. Sedangkan informasi lain tentang klinik yang dituju dan kode penyakit diisi oleh petugas rekam medis, diagnosis dan catatan lain diisi oleh
nama pasien : dissi nama pasien sesuai dengan ketetuan sistem
penamaan
Nomor rekam medis diidsi nomor rekam medis pasien yang telah
memiliki tempat dan tanggal, diisi nama kota pasien lahir serta tanggal lahirnya
Alamat diisi alamat lengkap dengan nama jelas RT, RW, Kecamatan
serta nomor telepon
Usia adalah pasien saat mendaftar
Jensi kelamin : isis laki-laki atau perempuan
Status perkawinan isi dengan S (sendiri), N (nikah), J (janda), D
(duda), C (cerai), dll
Agama adalah agama yang dianut pasien
Pekerjaan adalah pekerjaan pasien ( dewasa, orang tua (anak), dan
suami (untuk pasien ibu)
Alamat epkerjaan
Nama lengkap suami (sudah jelas)
Temapt / tanggal lahir suami : idisi kota dimana suami dilahirkan serta
tanggal lahir
Orang yang dihubungi adalah orang yang akan menanggung biaya
Hubungan adalah penanggung biaya dengan pasien misalnya:
ayah, suami, majikan, dlll
Dokter pengirim adalah nama dari dokter yang mengirim pasien
ke rumah sakit
Alamat adalah alamat tempat tinggal dokter
Tanggal dan jam masuk adalah tanggal dan jam masuk pasien
diterima di tempat pendaftaran
Tanggal dan jam keluar adalah tanggal dan jam berapa pasien
dipulangkan
Hari perawatan adalah jumlah hari pasien menjalankan
perawatan
Sebab keluar adalah sebab keluar pasien Ruang adalah temapt dimana pasien dirawat
Kepala ruangan adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
ruangan yang ditunjuk pasien tersebut
Diagnosis akhir/persalinan disii oleh dokter yang merawat Komplikasi/manifestasi apabial komplikasi selain diagnosis
utama
Apabila kaus persalianan ini matur/prematus, tunggal/kembar
dan parietas
Diagnosis/ kelainan bayi baru lahir
Dokter penanggung jawab dari nama dokter dan tanda tangan
serta tanggal
Lembaran ini mencatata secara spesifik
perkembangan penyakit pasien yang ditulis dan ditandatangani oleh dokter catatan
pertama dimulai saat masuk, yang seterusnya ditambah selama pasien dalam perawatan
dan diakhiri pada saat pasien
keluar/meninggal. Khusus pada Lembar
catatan perkembangan dokter harus mengisi sesuai dengan ketentuan pencatatan dengan metode SOAP (Subject, Object, Assesment dan Planning) seperti dalam contoh dibawah ini.
SOAP untuk kasus Hypertensi dan infarct
Subjectif - Alasan datang ke RS Pasien dating ke RS untuk follow up - Riwayat penyakit saat
ini
Pasien sakit di dada, jatuh saat jalan membeli surat kabar, sakit dirasakan 10-15 menit kemudian Tinjauan ulang thd
sistem lain
Pasien tidak mengeluh lambung, usus dan urinary Riwayat medis dulu Pasien mempunyai riwayat sakit COPD, dengan
pengobatan Humibid, tagamet, senokot, nebulizer atrovent, albuterol, diazide dll
Riwayat keluarga Bapak sakit COPD dan DM Ibu myocardial infarction Riwayat sosial Pasien merokok
Objective Tanda vital Tensi, BB, TB dll
Pemeriksaan fisik S/N/P, systolic, murmur in the precordium, abdomen, tak ada udem di kaki
Assesment Tinjauan terhadap data penunjang
EKG, yang memperlihatkan Atrial fibrillation rapid ventricular and positive new anterior wall infarction Diagnosis Acute myocardial infarction with the evelation of
troponin
Plan Treatment Pasien masuk rawat Pengobatan
Test penunjang Discharge plan Kontrol ulang
Hospitalization ( Pasien adalah kritis tapi stabil dalam perawatan intensif , evaluasi ulang besok
Komponen Fungsi
Catatan Pendaftaran Dokumentasi informasi identitas dan data demografi
pasien
Riwayat Medis Dokumentasi keadaan/kondisi pasien masa lalu dan saat
ini
Pemeriksaan Fisik Berisi temuan dasar pada saat pemeriksaan kepada
pasien
Observasi klinis Ringkasan secara kronologis keadaan sakit pasien dan
pengobatan yang telah didokumentasi oleh dokter, perawat dan nakes lainnya
Instruksi Dokter Mendokumentasikan permintaan/instruksi dokter kepada
pihak lain/nakes lain yang berkaitan dengan perawatan pasien termasuk instruksi pengobatan dan permintaan penunjang diagnostic dan terapi prosedur.
Laporan hasil penunjang, tindakan dan prosedur
Menggambarkan prosedur yang telah dilakukan dan memberikan nama dokter yang melakukan dan dokter lain termasuk temuan X-Ray, mammograms, USG, dan diagnostic prosedur lainnya
Laporan konsultasi Permintaan pendapat tentang kondisi pasien yang
ditujukan kepada dokter lain
Ringkasan Pasien Keluar Ringkasan perawatan pasien selama dirawat di rawat di
rumah sakit Kontrol ulang pasien pasca
rawat
Dokumentasi yang berisi tentang instruksi control ulang pasien pasca rawat atau pelayanan yang diberikan
dengan tujuan untuk asuhan keperawatan Pernyataan persetujuan
dan pemberian kewenangan
Dokumen ini berisi tentang persetujuan atas perawatan dan pengobatan pasien serta izin melepaskan
kerahasian informasi, atau pernyataan bahwa informasi telah diterima