• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Transjakarta atau biasa disebut dengan busway merupakan salah satu alat transportasi yang disediakan bagi warga Jak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Transjakarta atau biasa disebut dengan busway merupakan salah satu alat transportasi yang disediakan bagi warga Jak"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA

PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN HALTE TRANSJAKARTA TERDEKAT BERBASIS ANDROID

Arief Humala, S.Kom

Jl. Melati B-5 Komplek Deplu RT/RW 001/007 Kel. Pondok Betung Kec. Pondok Aren Tangerang Selatan 15221

Email : arief.humala@yahoo.com ABSTRAK

Android merupakan salah satu sistem operasi yang dewasa ini tengah berkembang di masyarakat. Seiring berkembangnya produk handphone para produsen penyedia provider juga menyediakan layanan internet untuk memudahkan setiap penggunanya mendapatkan informasi yang diinginkan dimana saja dan kapan saja, salah satunya untuk mendapatkan informasi lokasi transjakarta terdekat dari posisi kita, yaitu dengan menanamkan aplikasi pencarian pada smartphone Android. Aplikasi pencarian halte transjakarta terdekat ini dapat membantu penggunanya mendapatkan informasi dimana saja halte yang terdekat dari posisinya dan informasi jarak antara penggunanya dengan halte-halte yang terdeteksi pada aplikasi dan aplikasi ini menginformasikan jalur antara penggunanya dengan halte yang dituju. Selain itu aplikasi ini juga dapat melihat cctv, cari rute antar halte transjakarta, dan jalur setiap koridor.

Pada penulisan ini aplikasi dibuat menggunakan Eclipse IDE 3.5 dengan tahapan perancangan dan pengumpulan data, analisa masalah, perancangan aplikasi, pembuatan aplikasi, implementasi pada simulator, dan uji coba aplikasi pada telepon genggam android. Pada tahap uji coba aplikasi pada telepon genggam android penulis membuat kuesioner terhadap aplikasi yang diberikan kepada 10 responden dan hasil dari kuesioner tersebut 54% menjawab sangat setuju, 41% menjawab setuju, dan 5% menjawab biasa saja, dari hasil tersebut 95% menjawab setuju dengan presentase 54% menjawab sangat setuju dan 41% menjawab setuju, dengan hasil tersebut 95% menjawab setuju dengan aplikasi yang telah dibuat ini, hal ini menunjukan aplikasi ini diterima dengan baik dari 10 responden.

Daftar Pustaka (2007-2012)

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Transjakarta atau biasa disebut dengan busway merupakan salah satu alat transportasi yang disediakan bagi warga Jakarta yang bertujuan untuk mengantisipasi kemacetan yang biasa terjadi sehari-hari. Selain itu dengan adanya Transjakarta kini masyarakat mempunyai alternatif transmoda angkutan umum yang memberikan kemudahan menjangkau seluruh wilayah Jakarta dengan pelayanan yang berbeda dibandingkan dengan angkutan umum lainnya.

Transjakarta sekarang merupakan alat transportasi yang banyak diminati masyarakat terbukti dari meningkatnya masyarakat yang menggunakan Transjakarta busway seperti yang tersaji di halaman website http://www.transjakarta.co.id. Transjakarta Busway mulai beroperasi tanggal 15 Januari 2004 dengan dibukanya koridor 1 (Blok M-Kota). Pada awal operasi jumlah penumpang sekitar 40.000 orang per hari dan pada tahun 2005 mengalami peningkatan menjadi rata-rata 60.000 orang per hari. Tanggal 15 Januari 2006 koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) dan koridor 3 (Kalideres-Harmoni) dibuka dengan jumlah penumpang mencapai 70.000 penumpang per hari. Pada 27 Januari 2007, koridor bertambah, yaitu koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), koridor 5 (Ancol-Kp. Melayu), koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas) dan koridor 7 (Kp. Rambutan-Kp. Melayu) dengan rata-rata penumpang mencapai 180.000 penumpang. Pada 21 Februari 2009 koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) diresmikan dengan rata-rata penumpang 250.000 per hari seluruh koridornya. Pada 31 Desember 2010 koridor 9 (Pinang Ranti - Pluit) dan koridor 10 (Tanjung Priok - Cililitan) diresmikan dengan rata-rata penumpang 360.000 per hari.

Dari data penumpang transjakarta tersebut terlihat adanya peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya di setiap koridor. Dimana di setiap koridor menunjukan rute perjalanan dari daerah satu ke daerah yang lainya. Bagi pengguna jasa transportasi transjakarta ini untuk mengetahui informasi halte yang terdekat untuk mencapai suatu tujuan biasanya masyarakat hanya mengkira-kira dimana halte transjakarta terdekat dari posisinya atau dengan bertanya kepada

(3)

masyarakat sekitar dimana halte transjakarta terdekat dari posisi kita. Selain cara tersebut untuk mengetahui lokasi halte transjakarta terdekat yaitu dengan media handphone yang berbasis sistem operasi Android.

Android merupakan salah satu sistem operasi yang dewasa ini tengah berkembang di masyarakat. Terdapat keunggulan dari sistem operasi ini antara lain sistem operasinya dapat diubah sesuai dengan keinginan kita sendiri. Seiring berkembangnya produk handphone, para produsen penyedia provider juga menyediakan layanan internet untuk memudahkan setiap penggunanya mendapatkan informasi yang diinginkan dimana saja dan kapan saja, salah satunya untuk mendapatkan informasi lokasi transjakarta terdekat dari posisi kita, yaitu dengan menanamkan aplikasi pencarian pada smartphone Android.

Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik membuat sebuah aplikasi yang berbasis Android yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat Berbasis Android”. Yaitu aplikasi yang dapat menginfomasikan kepada penggunanya dimana halte transjakarta terdekat dari posisi penggunanya. Sehingga penggunanya atau masyarakat tidak harus bingung untuk mencari halte transjakarta yang terdekat dari posisinya. Selain itu masyarakat juga mendapatkan informasi jalan menuju halte transjakarta tersebut. Dan pengguna juga dapat mencari rute antar halte.

Batasan Masalah

Batasan masalah penulisan ini adalah dapat menentukan suatu lokasi halte transjakarta busway terdekat dari posisi pengguna saja, dengan memilih halte yang akan dituju setelah halte terdekat ditampilkan.

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah mengembangkan aplikasi pada mobile handphone dengan harapan dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi halte transjakarta terdekat dari posisinya. Dan aplikasi ini menginformasikan jalan menuju halte transjakarta tersebut. Dengan aplikasi ini

(4)

pegguna juga dapat melihat cctv dari halte tersebut, mencari rute antar halte dan peta setiap koridor.

Metode Penelitian

Metode pnelitian dalam pembuatan aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat ini dengan :

- Perencanaan Dan Pengumpulan Data

Yaitu menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan.

- Analisa Masalah

Dengan meningkatnya pengguna jasa transportasi Transjakarta karena jasa transportasi Transjakarta dapat menghindari kemacetan namun tidak semua masyarakat mengetahui letak dari posisi halte Transjakarta yang terdekat dari posisinya berada.

- Perancangan Aplikasi

Merancang aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat yang memudahkan pengguna dalam memahami semua menu yang terdapat pada aplikasi sehingga aplikasi dapat digunakan dengan mudah.

- Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini penulis akan membahas langkah pembuatan aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat.

- Implementasi Pada Simulator

Pada tahap ini aplikasi akan di uji coba dengan menggunakan simulator untuk melihat apakah aplikasi yang dibuat berjalan dengan baik atau sebaliknya, sebelum aplikasi didistribusikan ke telepon genggam Android.

- Uji Coba Aplikasi Pada Telepon Genggam Andoid

Pada tahap ini penulis akan melakukan uji coba aplikasi pada telepon genggam Android penulis dan melakukan uji coba terhadap

(5)

10 responden untuk menguji aplikasi yang telah dibuat ini dengan memberikan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan.

Sistematika Penulisan

Pada bagian ini dijelaskan secara garis besar mengenai apa yang terdapat pada bab-bab yang ada dalam penulisan ini.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan landasan teori yang menjelaskan tentang software yang akan digunakan dalam menunjang pembuatan skripsi ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas secara umum mengenai analisis masalah, struktur navigasi, perancangan layout, dan pembuatan aplikasi. BAB IV UJI COBA APLIKASI

Pada Bab ini berisi pembahasan mengenai ujicoba terhadap aplikasi yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup dari penulisan yang dilakukan, yakni berupa kesimpulan dan saran dari penulisan ini yang diharapkan berguna bagi pembaca.

LANDASAN TEORI Transjakarta

Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta, Indonesia. Dengan adanya Transjakarta kini masyarakat mempunyai alternatif transmoda angkutan umum

(6)

yang memberikan kemudahan menjangkau seluruh wilayah Jakarta dengan pelayanan yang berbeda dibandingkan dengan angkutan umum lainnya.

Koridor dan Rute Transjakarta 1. Koridor 1 (Blok M – Kota)

Koridor 1 melayani rute dari Terminal Blok M sampai depan Stasiun Kota. Jalan-jalan yang dilalui koridor 1 adalah: Sultan Hasanuddin, Trunojoyo, Sisingamangaraja, Sudirman, MH Thamrin, Medan Merdeka Barat, Majapahit, Gajah Mada/Hayam Wuruk, Pintu Besar Selatan, lalu berputar di depan Stasiun Kota untuk kembali ke Blok M.

Halte-halte yang dilalui koridor 1:  Blok M

 Masjid Agung

 Bunderan Senayan (transfer ke feeder 3 arah SCBD-Senayan)  Gelora Bung Karno

 Polda Metro

 Bendungan Hilir (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit)  Karet

 Setiabudi

 Dukuh Atas (transfer ke kor 4 arah Pulogadung/TU Gas, dan kor 6 arah Ragunan)

 Tosari  Bunderan HI  Sarinah

 Bank Indonesia

 Monumen Nasional (transfer ke kor 2 arah Pulogadung, dan feeder 2 arah Tanah Abang)

 Harmoni (transfer ke kor 2 arah Pulogadung, kor 3 arah Kalideres/Pasar Baru, dan kor 8 arah Lebak Bulus)

(7)

 Sawah Besar  Mangga Besar  Olimo

 Glodok  Stasiun Kota

2. Koridor 2 (Pulogadung – Harmoni)

Koridor 2 melayani rute dari Terminal Pulogadung sampai halte Harmoni. Jalan-jalan yang dilalui koridor 2 dari Pulogadung ke Harmoni adalah: Perintis Kemerdekaan, Suprapto, Kramat Bunder, Senen Raya, Kwini 2, Abdul Rahman Saleh, Pejambon, Medan Merdeka Timur, Perwira, Lapangan Banteng Barat, Kathedral, Veteran, lalu berputar di halte Harmoni. Sedangkan untuk arah sebaliknya dari Harmoni ke Pulogadung, jalan-jalan yang dilalui koridor 2 adalah: Majapahit, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Selatan, Ridwan Rais, Prapatan Tugu Tani-Kwitang, Kramat Bunder, Suprapto, Perintis Kemerdekaan, masuk ke Terminal Pulogadung.

Halte-halte yang dilalui koridor 2:  Pulogadung

 Bermis (transfer ke kor 4 arah Dukuh Atas khusus siang hari sampai pukul 22:00)

 Pulomas  ASMI  Pedongkelan

 Cempaka Timur (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)  RS Islam

 Cempaka Tengah  Pasar Cempaka Putih  Rawa Selatan

 Galur

(8)

 Atrium  RSPAD  DepLu  Gambir 1  Istiqlal

 Juanda (transfer ke kor 3 arah Pasar Baru)  Pecenongan

 Harmoni (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M, kor 3 arah Kalideres, dan kor 8 arah Lebak Bulus)

 Monumen Nasional (transfer ke kor 1 arah Blok M, dan feeder 2 arah Tanah Abang)

 Balaikota (transfer ke feeder 2 arah Tanah Abang)  Gambir 2

 Kwitang

3. Koridor 3 (Kalideres – Pasar Baru)

Koridor 3 melayani rute dari Terminal Kalideres sampai halte Pasar Baru. Jalan-jalan yang dilalui koridor 3 adalah: Daan Mogot, Kyai Tapa, Hasyim Ashari, Hayam Wuruk/Gajah Mada, Juanda/Veteran, Pos, lalu berbelok memutari Kantor Pos Pusat melewati Lapangan Banteng Utara untuk kembali ke Kalideres.

Halte-halte yang dilalui koridor 3:  Kalideres

 Pesakih  Sumur Bor  Rawa Buaya  Jembatan Baru

 Dispenda Samsat Barat  Jembatan Gantung

 Taman Kota (transfer ke feeder 1 arah Puri Indah)  Indosiar

(9)

 Jelambar

 Grogol (transfer ke kor 8 arah Lebak Bulus/Tomang, dan kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit)

 RS Sumber Waras

 Harmoni (transfer ke koridor 1 arah Kota/Blok M, dan kor 2 arah Pulogadung)

 Pecenongan  Juanda  Pasar Baru

4. Koridor 4 (Pulogadung – Dukuh Atas 2)

Koridor 4 melayani rute dari Terminal Pulogadung sampai halte Dukuh Atas 2. Jalan-jalan yang dilalui koridor 4 adalah: Raya Bekasi, Pemuda, Pramuka, Matraman, Tambak, Sultan Agung, Galunggung, lalu memutari gedung Landmark untuk kembali ke Pulogadung. Mulai dari pukul 13:00 sampai akhir operasi transjakarta pukul 22:00, rute koridor 4 akan dialihkan lewat halte Bermis. Rute Pulogadung-Dukuh Atas setelah dialihkan yaitu dari Terminal Pulogadung akan lewat jalur koridor 2, berhenti di halte Bermis, lalu berbelok ke Jalan Kayu Putih dan masuk ke jalur koridor 4 di halte Velodrome. Untuk arah sebaliknya, setelah halte Sunan Giri, koridor 4 akan keluar jalur, lalu berbelok ke Jalan Kayu Putih. Berhenti di halte Bermis dan masuk ke terminal melalui jalur koridor 2.

Halte-halte yang dilalui koridor 4:  Pulogadung

 Pasar Pulogadung (hanya dilalui koridor 4 pada pagi hari)  TU Gas  Layur  Pemuda Rawamangun  Velodrome  Sunan Giri  UNJ

(10)

 Pramuka BPKP (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)  Pramuka LIA

 Utan Kayu  Pasar Genjing

 Matraman (transfer ke kor 5 arah Ancol/Kampung Melayu)  Manggarai

 Pasar Rumput  Halimun

 Dukuh Atas 2 (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M, dan kor 6 arah Ragunan)

5. Koridor 5 (Ancol – Kampung Melayu)

Koridor 5 melayani rute dari halte di dalam komplek Ancol sampai ke Terminal Kampung Melayu. Jalan-jalan yang dilalui koridor 5 adalah: Gunung Sahari, Pasar Senen, Kramat Raya, Salemba, Matraman Raya, Jatinegara Timur, berputar di Kampung Melayu ke arah Jatinegara Barat dan seterusnya untuk kembali ke Ancol.

Halte-halte yang dilalui koridor 5:  Ancol

 Pademangan

 Gunung Sahari Mangga Dua  Jembatan Merah

 Pasar Baru Timur  Budi Utomo

 Senen Sentral (transfer ke kor 2 arah Pulogadung/Harmoni)  Pal Putih

 Kramat Sentiong NU  Salemba UI

(11)

 Salemba Carolus

 Matraman 1 (transfer ke kor 4 arah Pulogadung/TU Gas/Dukuh Atas)  Tegalan

 Slamet Riyadi  Kebon Pala

 Pasar Jatinegara (transfer ke kor 11 arah Walikota Jakarta Timur)  Jatinegara RS Premier

 Kampung Melayu (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan) 6. Koridor 6 (Ragunan – Dukuh Atas 2)

Koridor 6 melayani rute dari halte di depan Kebun Binatang Ragunan sampai halte Dukuh Atas 2. Jalan-jalan yang dilalui koridor 6 adalah: RM Harsono, Warung Jati Barat, Mampang Prapatan, Rangkayo Rasuna Said, Latuharhari, Sultan Agung, Galunggung, lalu memutari gedung Landmark ke Galunggung, Sultan Agung, dan berbelok ke Rangkayo Rasuna Said untuk kembali ke Ragunan.

Halte-halte yang dilalui koridor 6:  Ragunan  Departemen Pertanian  SMK 57  Jatipadang  Pejaten Philips  Buncit Indah  Warung Jati  Imigrasi  Duren Tiga  Mampang Prapatan

(12)

 Patra Kuningan  DepKes

 GOR Sumantri  Karet Kuningan  Kuningan Madya Aini  Setiabudi Utara  Latuharhari

 Halimun (transfer ke kor 4 arah Pulogadung/TU Gas hanya menurunkan penumpang)

 Dukuh Atas 2 (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M) 7. Koridor 7 (Kampung Rambutan – Kampung Melayu)

Koridor 7 melayani rute dari Terminal Kampung Rambutan sampai terminal Kampung Melayu. Jalan-jalan yang dilalui koridor 7 adalah: TB Simatupang, Raya Bogor, Sutoyo, MT Haryono, Otto Iskandardinata, lalu berputar di Kampung Melayu untuk kembali ke Kampung Rambutan.

Halte-halte yang dilalui koridor 7:  Kampung Rambutan

 Tanah Merdeka  Flyover Raya Bogor  RS Harapan Bunda  Pasar Induk Kramat Jati  Pasar Kramat Jati  Cililitan

 BKN (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok)

 Cawang UKI (transfer ke kor 9 arah Pluit, dan kor 10 arah Tanjung Priok)

 BNN (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/Pluit)  Cawang Otista

(13)

 Bidaracina

 Kampung Melayu (transfer ke kor 5 arah Ancol, dan kor 11 arah Walikota Jakarta Timur)

8. Koridor 8 (Lebak Bulus – Harmoni)

Koridor 8 melayani rute dari Terminal Lebak Bulus sampai halte Harmoni. Jalan-jalan yang dilalui koridor 8 adalah: Pasar Jumat, Raya Ciputat, TB Simatupang, Metro Pondok Indah, Sultan Iskandar Muda, Teuku Nyak Arif, Soepono, Panjang Raya, Daan Mogot, S Parman, Tomang Raya, Kyai Caringin, Balikpapan, Suryopranoto, berbelok ke Harmoni, lalu berputar di jalan Juanda/Veteran sebelum halte Pecenongan. Koridor 8 kembali ke Lebak Bulus melewati jalan Hasyim Ashari, Daan Mogot, dan seterusnya sampai ke Lebak Bulus. Pada hari kerja, koridor 8 dibagi menjadi dua rute, yaitu Lebak Bulus-Harmoni (lewat Roxy) dan Bulus-Harmoni-Grogol 2. Penumpang dari koridor 3 atau koridor 9 dapat transit menuju arah Lebak Bulus di halte Grogol.

Halte-halte yang dilalui koridor 8:  Lebak Bulus

 Pondok Pinang  Pondok Indah 1  Pondok Indah 2  Tanah Kusir Kodim  Kebayoran Lama Bungur  Pasar Kebayoran Lama  Simprug

 Permata Hijau

 Permata Hijau RS Medika  Pos Pengumben

 Kelapa Dua Sasak  Kebon Jeruk  Duri Kepa

(14)

 Kedoya Assiddiqiyah

 Kedoya Green Garden (transfer ke feeder 1 arah Puri Indah)

 Grogol 2 (transfer ke kor 3 arah Kalideres/Pasar Baru, dan kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit)

 Tomang Taman Anggrek (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/PGC)  Tomang Mandala

 RS Tarakan  Petojo

 Harmoni (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M, kor 2 arah Pulogadung, dan kor 3 arah Pasar Baru)

 Grogol (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit) 9. Koridor 9 (Pinang Ranti – Pluit)

Koridor 9 melayani rute dari Terminal Pinang Ranti sampai halte Pluit. Jalan-jalan yang dilalui koridor 9 adalah: Pondok Gede Raya, Tol Jagorawi, Sutoyo, MT Haryono, Gatot Subroto, S Parman, Satria/Makaliwe, Jelambar, Latumeten, Jembatan Dua, Jembatan Tiga, Pluit Putra/Pluit Putri, lalu memutari Pluit Indah, Pluit Barat, Pluit Permai, berhenti di halte Pluit dan dilanjutkan ke Pluit Timur untuk kembali ke Pinang Ranti. Untuk arah ke Pinang Ranti dari MT Haryono akan berbelok kiri dan berputar arah balik sebelum TL Kalimalang untuk berhenti di halte Cawang Sutoyo. Setelah itu koridor 9 akan masuk Tol Jagorawi menuju Pinang Ranti. Koridor 9 dibagi dua rute setiap hari yaitu Pinang Ranti-Pluit (lewat Tol Jagorawi) dan PGC-Grogol 2.

Halte-halte yang dilalui koridor 9:  Pinang Ranti

 Garuda Taman Mini

 Cawang UKI (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan/Kampung Melayu, dan kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)

 BNN (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan/Kampung Melayu)  Cawang Ciliwung

(15)

 Cikoko Stasiun Cawang  Tebet BKPM

 Pancoran  Pancoran Barat  Tegal Parang

 Kuningan Barat (transfer ke kor 6 arah Ragunan/Dukuh Atas)  Gatot Subroto Jamsostek

 Gatot Subroto LIPI

 Semanggi (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M, dan feeder 3 arah Senayan)

 Senayan JCC  Slipi Petamburan  Slipi Kemanggisan  RS Harapan Kita

 Tomang Taman Anggrek

 Grogol 2 (transfer ke kor 3 arah Kalideres/Pasar Baru, dan kor 8 arah Lebak Bulus/Tomang)

 Latumeten Stasiun Grogol  Jembatan Besi

 Jembatan Dua  Jembatan Tiga  Penjaringan  Pluit

 Cawang Sutoyo (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)

10. Koridor 10 (Tanjung Priok – PGC)

Koridor 10 melayani rute dari Terminal Tanjung Priok sampai halte PGC. Jalan-jalan yang dilalui koridor 10 adalah: Stasiun Tanjung Priok, Enggano, Yos

(16)

Sudarso, Ahmad Yani, DI Panjaitan, Sutoyo, masuk ke halte PGC dan keluar di pintu Dewi Sartika untuk kembali ke arah Tanjung Priok.

Halte-halte yang dilalui koridor 10:  Tanjung Priok

 Enggano  Permai Koja

 Walikota Jakarta Utara  Plumpang Pertamina  Sunter Kelapa Gading  Yos Sudarso Kodamar

 Cempaka Mas 2 (transfer ke kor 2 arah Pulogadung/Harmoni)  Cempaka Putih

 Pulomas Bypass  Kayu Putih Rawasari

 Pemuda Pramuka (transfer ke kor 4 arah Pulogadung/TU Gas/Dukuh Atas)

 Utan Kayu Rawamangun  Ahmad Yani Bea Cukai

 Stasiun Jatinegara (transfer ke kor 11 arah Walikota Jakarta Timur/Kampung Melayu)

 Pedati Prumpung  Cipinang Kebon Nanas  Penas Kalimalang

 Cawang Sutoyo (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti)

 Cawang UKI (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan/Kampung Melayu, dan kor 9 arah Pluit)

 BKN (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan/Kampung Melayu)  PGC

(17)

Koridor 11 melayani rute dari depan kantor Walikota Jakarta Timur sampai ke terminal Kampung Melayu. Jalan-jalan yang dilalui koridor 11 adalah: Sentra Primer Timur, I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Timur Raya, Bekasi Barat Raya, Jatinegara Timur, masuk terminal Kampung Melayu dan kembali ke Walikota Jakarta Timur melalui Jatinegara Barat berputar ke Bekasi Barat Raya dan seterusnya. Koridor 11 pada rencana awalnya seharusnya melayani rute dari terminal Pulogebang sampai ke terminal Kampung Melayu, tetapi dikarenakan terminal Pulogebang masih belum dibangun, maka untuk sementara koridor 11 hanya melayani rute Walikota Jakarta Timur-Kampung Melayu sampai terminal Pulogebang selesai dibangun.

Halte-halte yang dilalui koridor 11:  Walikota Jakarta Timur

 Penggilingan  Perumnas Klender  Flyover Radin Inten  Buaran

 Kampung Sumur  Flyover Klender  Stasiun Klender  Cipinang

 Imigrasi Jakarta Timur  Pasar Enjo

 Flyover Jatinegara (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)  Stasiun Jatinegara 2

 Jatinegara RS Premier

 Kampung Melayu (transfer ke kor 5 arah Ancol, dan kor 7 arah Kampung Rambutan)

(18)

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

(19)

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

Pada penelitian ini penulis akan menggunakan tahapan yang terdapat pada Gambar 3.1 yang akan menjelaskan skema pembuatan aplikasi pencarian halte transjakarta terdekat. Perencanaan Dan Pengumpulan Data Analisa Masalah Perancangan Aplikasi Pembuatan Aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat Implementasi Pada Simulator

Uji Coba Aplikasi Pada Telepon Genggam Android

(20)

Gambar 3.1 Tahapan Perencanaan Program

Pembuatan Aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat Berbasis Anroid

Untuk mendukung pembuatan aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat ini dibutuhkan beberapa software yang perlu diinstal, yaitu:

 Android SDK ( software untuk alat bantu dan API pada platform Android dapat di download di http://www.developer.android.com )

 Eclipse Java Galileo 3.5 ( software IDE pengembangan java/android ) http://www.eclipse.org/downloads/

 Android Development Tools Plug-in for Eclipse ( software ini dapat di download di http:/dl-ssl.google.com/android/eclipse/ )

 Java SE 1.6 (software untuk kompilasi aplikasi Android dapat di download di http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html/)  DroidDraw untuk mendesain layout aplikasi.

UJICOBA APLIKASI

Aplikasi ini telah di uji coba terhadap 10 responden dengan tipe handphone android berbeda-beda dan menggunakan provider GSM untuk mengetahui apakah semua fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan pengguna, dengan mekanisme pengujian yang penulis lakukan :

1. Mengcopy aplikasi pada 10 responden dengan menggunakan Bluetooth pada smartphone android responden.

2. Meminta responden untuk menggunakan semua fitur yang ada pada aplikasi.

3. Memberikan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan kepada responden. ( kuesioner terlampir )

(21)

4. Meminta responden untuk mengisi kuesioner yang diberikan penulis tentang aplikasi yang telah diuji coba.

5. Mengolah hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden.

Format kuesioner meliputi 3 kategori yaitu 4 pertanyaan mengenai tampilan aplikasi, 3 pertanyaan mengenai fungsi dari aplikasi dan 4 pertanyaan mengenai kemudahan dalam menggunakan aplikasi, dengan nilai STS = Sangat Tidak Setuju, TS = Tidak Setuju, BS = Biasa Saja, S = Setuju, SS = Sangat Setuju. Dengan rangkuman kuesioner terdapat pada tabel 4.1.

4.1 Tabel Kuesioner Responden Tampilan

No Pertanyaan STS TS BS S SS

1. Perpaduan warna pada aplikasi terlihat bagus 2. Penempatan tombol pada menu utama bagus 3. Tampilan aplikasi secara keseluruhan terlihat

menarik Fungsi

No Pertanyaan STS TS BS S SS

1. Aplikasi dapat berjalan dengan baik 2. Semua menu dapat menampilkan informasi

yang dibutuhkan

3. Informasi yang ditampilkan lengkap 4. Informasi yang ditampilkan Akurat Kemudahan

No Pertanyaan STS TS BS S SS

1. Aplikasi dapat digunakan dengan mudah 2. Pilihan menu yang tersedia mudah dimengeri 3. Aplikasi ini dapat menghemat waktu dalam

(22)

4.2 Tabel Hasil Kuesioner Responden

No Pertanyaan STS TS BS S SS

1. Perpaduan warna pada aplikasi terlihat bagus 0 0 2 3 5 2. Penempatan tombol pada menu utama bagus 0 0 0 5 5 3. Tampilan aplikasi secara keseluruhan terlihat

menarik

0 0 2 4 4

4. Aplikasi dapat berjalan dengan baik 0 0 0 8 2 5. Semua menu dapat menampilkan informasi

yang dibutuhkan

0 0 0 4 6

6. Informasi yang ditampilkan lengkap 0 0 1 2 7 7. Informasi yang ditampilkan Akurat 0 0 0 5 5 8. Aplikasi dapat digunakan dengan mudah 0 0 0 4 6 9. Pilihan menu yang tersedia mudah dimengeri 0 0 0 3 7 10. Aplikasi ini dapat menghemat waktu dalam

mendapatkan informasi yang dibutuhkan

0 0 0 3 7

∑ Total 0 0 5 41 54

Hasil Kuesioner Rute Stasiun Terdekat terhadap 10 orang responden 0 responden mengatakan Sangat tidak setuju, 0 responden Tidak setuju, 5 responden Biasa saja, 41 responden Setuju, 54 responden Sangat setuju.

Cara penghitungan tabel hasil kuesioner responden : - Sangat tidak setuju = 0 x 100% = 0%

100 - Tidak setuju = 0 x 100% = 0% 100 - Biasa saja = 5 x 100% = 5% 100 - Setuju = 41 x 100% = 41%

(23)

100

- Sangat setuju = 54 x 100% = 54% 100

Jumlah = 100%

Analisa dari pengujian aplikasi

Dari hasil penghitungan tabel hasil kuesioner responden yang dilakukan terhadap 10 responden, 54% menjawab sangat setuju, 41% menjawab setuju, dan 5% menjawab biasa saja. Dari hasil tersebut 95% menjawab setuju dengan presentase 54% menjawab sangat setuju dan 41% menjawab setuju, dengan hasil tersebut 95% menjawab setuju dengan aplikasi yang telah dibuat ini hal ini menunjukan aplikasi ini diterima dengan baik dari 10 responden, seperti dari segi tampilan yaitu perpaduan warna dan penempatan tombol pada aplikasi membuat tampilan aplikasi tidak membosankan dan dari segi fungsi berdasarkan informasi yang dibutuhkan dapat ditampilkan pada aplikasi ini, serta kemudahan dalam menggunakannya sangat membantu para pengguna dalam menemukan halte transjakarta terdekat dari posisinya. Kekurangan dari aplikasi ini mengharuskan pengguna berada pada ruangan yang cukup terbuka dan cukupnya jaringan telepon, karena aplikasi ini masih menggunakan akses internet dan penggunaan fitur GPS.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat pada telepon genggam Android dibuat menggunakan Eclipse IDE, yang ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari halte transjakarta yang tedekat dari posisinya dan aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat ini juga menginformasikan jarak antara penggunanya dengan halte transjakarta yang akan dituju. Kemudahan yang dimaksud adalah dengan adanya aplikasi ini pengguna dapat mengetahui posisi halte transjakarta terdekat dan mendapatkan informasi

(24)

jarak antara penggunanya dengan halte yang akan dituju. Selain itu dengan aplikasi ini penggunanya juga dapat mencari informasi jalur antar halte beserta transitnya, dan dapat melihat cctv yang terdapat pada halte transjakarta dan peta jalur pada koridor transjakarta.

Setelah pembuatan aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat Berbasis Android ini telah selesai penulis melakukan uji coba pada simulator dan aplikasi berjalan dengan baik, setelah melakukan uji coba pada simulator penulis melakukan uji coba menggunakan ponsel Sony Ericsson X10 dengan provider 3 dan koneksi 3G dengan system operasi Android versi 2.3 (Gingerbread) dan aplikasi berjalan dengan baik semua fitur dapat dijalankan dengan lancar. Setelah aplikasi berjalan lancar pada ponsel Sony Ericsson X10 penulis melakukan uji coba terhadap 10 responden dengan memberikan kuesioner, dari hasil kuesioner tersebut 95% menjawab setuju dengan presentase 54% menjawab sangat setuju dan 41% menjawab setuju, dengan hasil tersebut 95% menjawab setuju dengan aplikasi yang telah dibuat ini, hal ini menunjukan aplikasi ini diterima dengan baik dari 10 responden.

Saran

Aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat Berbasis Android ini masih dapat dikembangkan lagi dan menambahkan informasi berita dari yang selalu update pada aplikasi, peraturan tata tertib dalam menggunakan bus transjakarta, serta menginformasikan angkutan umum yang digunakan dari posisi pengguna menuju lokasi halte yang terdeteksi pada aplikasi Pencarian Halte Transjakarta Terdekat Berbasis Android ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Adi Nugroho, “Pemrograman Java Menggunakan IDE Eclipse”, Andi Publisher, Jakarta, 2008.

[2] Budi Raharjo, "Tuntunan Pemrograman Java Untuk Handphone", Informatika, Bandung, 2007.

(25)

[4] Naci Dai, Lawrence Mandel, dan Arthur Ryman, “Eclipse Web Tools Platform:Developing Java Web Applications”, 2007.

[5] Nazruddin Safaat H, “Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android”, Informatika, Bandung, 2011.

[6] URL, http://www.agusharyanto.net/wordpress/?p=496 [7] URL, http://www.transjakarta.co.id/, Jakarta, 2 Juni 2012. [8] URL, http://id.wikipedia.org, Jakarta, 10 Juni 2012.

[9] URL, http://www.suaratransjakarta.org/, Jakarta, 2 Juni 2012.

[10] URL, http://www.transportumum.com/jakarta/transjakarta-busway/, Jakarta, 2 Juni 2012.

Gambar

Gambar 3.1 Tahapan Perencanaan Program

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan luas ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah kabupaten terutama DKP yang terus melakukan pembangunan dan optimalisasi TPST untuk dapat memenuhi Sidoarjo Zero

Tindak tutur komisif di pasar tradisional Pasir Gintung Tanjungkarang memiliki tiga fungsi komunikasi yaitu menjanjikan, menawarkan, dan berkaul. Dilihat dari

Alasan peneliti memilih tema indahnya kebersamaan ini di SDN Widorokandang Pati adalah berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa guru menyajikan

Meskipun sering kaliseorang arsitek dilibatkan dalam suatu pemecahan permasalahan, tradisi yang biasa dilakukan adalah seorang klien menyodorkan maslah pada seorang

Siswa menghitung keuntungan mekanis penggunaan katrol tetap, katrol bebas, membuat kesimpulan dan merubah data tabel menjadi grafik semunya belum tepat 3 Ketermapilan

Obyektif iklan Gamelan United adalah untuk membangun citra gamelan sebagai instrumen musik yang dapat menjadi media berekspresi generasi muda berusaha dicapai

Hal inilah yang menjadikan semangat untuk memperoleh pendidikan dan partisipasi publik bagi perempuan di Kota Batu masih dikatakan sangat kurang, dikarenakan dari tiga

Jakarta, 24 April 2013 Unit Layanan Pengadaan Kementerian Perindustrian Kelompok Kerja 03.