• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Saku. 9 Juli Kabupaten Cilacap.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Saku. 9 Juli Kabupaten Cilacap."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Saku

9 Juli 2014

Kabupaten Cilacap

(2)

0 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

Kabupaten Cilacap

Buku Saku “Menuju Pilpres 2014” Disusun Oleh:

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap Seri Publikasi

Buku Saku Pemilu 2014

Tahun 2014

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap Periode 2013 - 2018

INDON TJAHJONO (Ketua)

AKHMAD KHOLIL, SH. (Anggota)

ANIROH, S.Ag., M.S.I. (Anggota)

SIGIT KWARTIANTO, SS. (Anggota)

HANDI TRI UJIONO, S.Sos. (Anggota) Kantor:

Jl. MT Haryono No. 75 Cilacap Telp : (0282) 533420 Fax : (0282) 533421

Website : www.kpud-cilacapkab.go.id

Email : redaktur@kpud-cilacapkab.go.id

Sumber Pustaka:

Undang-undang dan Peraturan KPU mengenai Pemilu Dasar Dasar Ilmu Politik, Prof. Miriam Budiardjo Nuansa Pemilihan Umum Di Indonesia, KPU

(3)

1 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

Pengantar

Dalam sistem pemerintahan presidensial seperti Indonesia, kedudukan presiden teramat sangat penting, presiden memegang posisi kunci dalam menentukan keputusan-keputusan bersifat nasional. Oleh karena itu, proses pemilihan presiden dan wakil presiden harus mampu menghasilkan presiden pemimpin yang benar-benar mencerminkan kehendak rakyat berdasarkan UUD 1945.

Pada saat ini Indonesia telah mengalami begitu banyak perubahan di bidang kehidupan sosial dan politiknya, termasuk tata laksana pemilihan eksekutif, karena itu pemilihan presiden langsung sebagai pencerminan dari demokrasi partisipatoris.

Oleh karena itu KPU Kabupaten Cilacap menyusun buku berisi informasi tentang tahapan, jadwal, dan program Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 dan informasi lain yang relevan yang diharapkan berkontribusi sebagai bahan pendidikan pemilih cerdas.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas kita.

Cilacap, Mei 2014 Tim Penyusun

(4)

2 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

BAB I

NEGARA DEMOKRATIS Ciri Negara Demokratis:

o Adanya Penyelenggaraan Pemilu secara berkala.

o Adanya pemerintahan yang terbuka, akuntabel dan responsif

o Adanya perlindungan atas HAM

o Berkembangnya Civil Society dalam masyarakat

Pemilihan Umum

Pemilu merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan demokrasi yang pada prinsipnya diselenggarakan sebagai sarana kedaulatan rakyat, sarana partisipasi masyarakat, memilih pemimpin politik dan sarana sirkulasi elit.

UNTUK APA PEMILU?

TUJUAN PEMILU (Election Objectives) KETERWAKILAN POLITIK (Political Representativeness) INTEGRASI NASIONAL (National Integration) PEMERINTAHAN EFEKTIF (Effective Government)

(5)

3 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

BAB II

PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 Dasar Hukum

o UNDANG UNDANG DASAR 1945

o UNDANG UNDANG

 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik.

 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

 Undang Undang Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. o PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

 Peraturan Bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2012, Nomor 11 Tahun 2012 dan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Kode Etik Peneyelenggara Pemilihan Umum;

 Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Tahapan, Program dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden;

 Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

 Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

(6)

4 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

 Peraturan KPU Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Rekapitulasi hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Tahun 2014;

(7)

5 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

Asas Pemilihan Umum

Asas Pemilu yaitu Pemilu dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil yang akan diuraikan sebagai berikut:

1. Langsung: pemilih mempunyai hak untuk secara

langsung memberikan suaranya sesuai hati nuraninya, tanpa perantara;

2. Umum: pada dasarnya semua warganegara yang

memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dan minimal dalam usia sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah kawin berhak ikut memilih dalam pemilihan umum. Jadi, pemilihan yang bersifat umum mengandung makna menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status social dan lain-lain;

3. Bebas: setiap warganegara yang berhak memilih

bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Di dalam pelaksanaan, setiap warganegara dijamin keamanannya;

4. Rahasia: dalam memberikan suaranya, pemilih

dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun. Asas ini tidak berlaku lagi bagi pemilih yang telah keluar dari TPS dan secara sukarela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak manapun;

5. Jujur: berarti dalam menyelenggarakan pemilihan

umum; penyelenggaraan/ pelaksana, pemerintah dan partai politik peserta Pemilu, pengawas dan pemantau Pemilu, pemilih, serta semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan

(8)

6 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

bertindak jujur sesuai peraturan perundangan yang berlaku;

6. Adil: berarti dalam penyelenggaraan pemilu, setiap

pemilih dan peserta Pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun.

Asas Penyelenggaraan Pemilu

o Mandiri o Jujur o Adil o Kepastian hukum o Tertib penyelenggaraan o Kepentingan umum o Keterbukaan o Proporsional o Akuntabilitas o Efisiensi o Efektivitas

(9)

1 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DPR, DPD DAN DPRD TAHUN 2014

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

Permintaan data WNI yang berumur 17 tahun pada tanggal 10 April s/d 9 Juli 2014 kepada Kemendagri

3 s/d 23 Maret 2014

Dilaksanakan oleh KPU

Penetapan DPT Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD menjadi DPS Pemilu Presiden dan

24 s/d 30 Mar 2014

Dilaksanakan oleh KPU

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH

Sinkronisasi DPT Pemilu Legislatif (DPS Pemilu Presiden dan Wakil Presiden) dengan DPTb, DPK, DPKTb dan Pemilih baru pasca Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD

11 s/d 20 Apr 2014

Dilaksanakan oleh KPU, KPU

Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

Pemutakhiran terhadap Pemilih yang

berumur 17 tahun pada tanggal 10 April s/d 9 Juli 2014 dan DPTb

21 Apr s/d 10 Mei 2014

Dilaksanakan oleh PPS

Penetapan DPS hasil pemutakhiran (DPSHP) 11 s/d 12 Mei

2014

Dilaksanakan oleh PPS

(10)

2 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN PENCALONAN

Penetapan jumlah dukungan perolehan suara dan kursi untuk pencalonan Presiden dan Wakil Presiden

17 Mei 2014 Oleh KPU

Pengumuman masa pendaftaran 11 s/d 17 Mei 2014

Oleh KPU Pendaftaran pasangan calon Presiden dan

Wakil Presiden

18 s/d 20 Mei 2014

Dilaksanakan oleh KPU

Pemeriksaan kesehatan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden

19 s/d 23 Mei 2014

Bakal pas angan calon diberi surat pengantar pemeriksaan kesehatan setelah menyampaikan surat pencalonan

Verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administrasi Paslon Pilpres

18 s/d 23 Mei 2014

oleh KPU untuk setiap pasangan calon paling lama 4 (empat) hari sejak diterimanya surat Pencalonan

Pemberitahuan secara tertulis hasil verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administrasi

22 s/d 23 Mei 2014

Dilaksanakan oleh KPU kepada partai politik atau gabungan partai politik pada hari ke (5) lima sejak diterimanya surat pencalonan

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN

Pengumuman DPS hasil pemutakhiran (DPSHP) 13 s/d 19 Mei 14 Oleh PPS

Masukan dan tanggapan masyarakat terhadap DPS hasil pemutakhiran (DPSHP)

20 s/d 26 Mei 14 Oleh PPS

Perbaikan terhadap DPS hasil pemutakhiran 27 Mei s/d 2 Juni 2014 Oleh PPS

Penetapan dan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT)

Penyusunan DPT di PPS 3 s/d 4 Juni 14 oleh PPS Penyusunan dan rekapitulasi di PPK 5 s/d 6 Juni 14 oleh PPK Rekapitulasi dan penetapan di KPU

Kabupaten/Kota

7 s/d 9 Juni 14 KPU Kabupaten/Kota Rekapitulasi di KPU Provinsi 10 s/d 11 Juni 2014 KPU Provinsi Rekapitulasi di KPU 12 s/d 13 Juni 14 Dilaksanakan oleh

KPU Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK) 5 Juni s/d 1 Juli 14 oleh PPS Penetapan DPK 1 s/d 2 Juli 14 oleh KPU Provinsi

(11)

3 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN PENCALONAN

Pemeriksaan kesehatan pasangan calon pengganti

30 Mei s/d 8 Juni 2014 Verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen

persyaratan administrasi bakal pasangan Presiden dan/atau Wakil Presiden pengganti

29 Mei s/d 8 Juni 2014

Dilaksanakan oleh KPU paling lama 4 (empat) hari sejak diterimanya surat pengusulan

Pemberitahuan tertulis hasil verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administrasi bakal pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Pengganti

2 s/d 9 Juni 2014 Dilaksanakan oleh KPU paling lama pada hari ke 5 (lima) sejak di terimany a surat Pengusulan

Penetapan nama-nama pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden

31 Mei 2014/ 10 Juni 2014

Oleh KPU

Pengambilan nomor urut serta penetapan nomor urut dan pengumuman pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden

1 Juni 2014/ 11 Juni 2014

Dilaksanakan oleh KPU dan dihadiri ol eh pasangan calon

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN PENCALONAN

Perbaikan kelengkapan persyaratan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden

24 s/d 26 Mei 2014

Oleh partai politik atau gabungan partai politik, paling lama 3 (tiga) hari sejak diterimanya surat pemberitahuan hasil Verifikasi

Penyerahan perbaikan kelengkapan persyaratan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden

25 s/d 27 Mei 2014

Oleh partai politik atau gabungan partai politik pada hari ke 4 (empat) sejak diterimanya surat pemberitahuan hasil verifikasi

Verifikasi hasil perbaikan kelengkapan persyaratan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden

26 s/d 29 Mei 2014

oleh KPU paling lama 3 (tiga) hari s ejak diterimanya surat Perbaikan

Pemberitahuan tertulis hasil verifikasi perbaikan

28 s/d 30 Mei 2014

oleh KPU

Pengusulan bakal pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pengganti

29 Mei s/d 5 Juni 2014

Paling lama 7 (tujuh) hari sejaksurat permintaan dari KPU diterima

(12)

4 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN REKAPITULASI

PPK

Rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penyusunan berita acara, Pengumuman tingkat Kecamatan, Penyampaian berita acara, rekapitulasi dan alat kelengkapan ke KPU Kabupaten

13 s/d 15 Juli 2014

Oleh PPK

KPU Kabupaten

Rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penyusunan berita acara, Pengumuman tingkat Kabupaten, Penyampaian berita acara, rekapitulasi dan alat kelengkapan ke KPU Provinsi

16 s/d 17 Juli 2014

Oleh KPU Kabupaten

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

 Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 9 Juli 2014 Oleh KPPS  Pemungutan suara di TPSLN 4 s/d d9

Juli 2014

Oleh KPPSLN  Penghitungan suara di TPSLN 9 Juli 2014 Oleh KPPSLN

REKAPITULASI

PPS

Rekapitulasi hasil penghitungan suara & penyusunan berita acara, Pengumuman tingkat desa/kelurahan, Penyampaian berita acara, rekapitulasi dan alat kelengkapan ke PPK

10 s/d 12 Juli 2014

Oleh PPS

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN KAMPANYE

Pertemuan antar peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden/tim kampanye tentang pelaksanaan kampanye

2 Juni 2014/ 12 Juni 2014

Dikoordinasikan oleh KPU

Deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berintegritas

3 Juni 2014/ 13 Juni 2014

Dilaksanakan oleh KPU, pasangan Calon, dan tim kampanye Kampanye 4 Juni s/d 5 Juli 2014 atau 14 Juni s/d 5 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPU, pasangan Calon, dan tim kampanye

Masa tenang 6 Juli s/d 8 Juli

(13)

5 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN PERSELISIHAN HASIL PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Pengajuan perselisihan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ke Mahkamah Konstitusi

23 s/d 25 Juli 2014 Penyelesaian perselisihan hasil Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi

4 s/d 21 Agustus 2014

PENETAPAN HASIL PEMILU

Penetapan hasil Pemilu pasca putusan Mahkamah Konstitusi

22 s/d 24 Agust 2014

PENGUCAPAN SUMPAH/JANJI

Pelantikan dan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden terpilih dan pemberitahuan kepada para pihak

20 Oktober 2014

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN REKAPITULASI

KPU Provinsi

Rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penyusunan berita acara, Pengumuman tingkat Provinsi, Penyampaian berita acara, rekapitulasi dan alat kelengkapan ke KPU RI

18 s/d 19 Juli 2014

KPU RI

a. Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi dan PPLN

b. Penyusunan berita acara

20 s/d 22 Juli 2014

PENETAPAN HASIL PEMILU

Penetapan dan pengumuman hasil Pemilu secara nasional

21 S/D 22 Juli 2014

(14)

6 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN LAPORAN DANA KAMPANYE

g) Penyampaian laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye ke Kantor Akuntan Publik (KAP)

24 Juli 2014 Dilaksanakan oleh Pasangan Calon kepada KAP melalui KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

h) Audit Dana Kampanye 24 Juli s/d 6 Sept 2014

Dilaksanakan oleh KAP

i) Penyampaian hasil audit kepada KPU, KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota

6 Sept 2014 Dilaksanakan oleh KAP

j) Pemberitahuan hasil audit dana Kampanye kepada pasangan calon dan tim kampanye

13 Sept 2014 Dilaksanakan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

k) Pengumuman hasil audit dana kampanye 16 Sept 2014 Dilaksanakan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN LAPORAN DANA KAMPANYE

a) Laporan rekening khusus 7 Juni 2014 Oleh pasangan calon dan tim kampanye

b) Laporan penerimaan dana kampanye periode I 3 Juni 2014 c) Pengumuman penerimaan dana kampanye

periode I

4 Juni 2014 Oleh KPU d) Laporan penerimaan dana kampanye periode II 6 Juli 2014 Oleh pasangan

calon dan tim kampanye

e) Pengumuman penerimaan dana kampanye periode II

7 Juli 2014 Oleh KPU f) Laporan penerimaan dan penggunaan dana

kampanye

18 Juli 2014 Dilaksanakan oleh Pasangan Calon kepada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

(15)

7 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

Pemilih

Syarat Pemilih

o Warga Negara Indonesia

o Telah genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin;

o Terdaftar sebagai pemilih;

o Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap;

o Bukan anggota TNI/Polri.

Istilah-istilah Daftar Pemilih

1. DPT: Daftar Pemilih Tetap adalah daftar Pemilih

yang telah memenuhi syarat undang-undang.

2. DPTb: Daftar Pemilih Tambahan adalah daftar

pemilih yang telah ada dalam DPT tetapi karena keadaan tertentu tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS asal;

3. DPK: Daftar Pemilih Khusus adalah daftar Pemilih

bagi dan tidak memiliki identitas kependudukan dan/atau tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), DPT, atau DPTb.

4. DPKTb: Daftar Pemilih Khusus Tambahan, Pemilih

dan tidak terdaftar dalam DPT, DPTb dan DPK. Pemilih yang berhak memberikan suara adalah:

a) Pemilih terdaftar dalam DPT di TPS (Model A3-PPWP);

b) Pemilih yang terdaftar dalam DPTb;

c) Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb: 1. Pemilih Khusus yang terdaftar dalam DPK;

d) Pemilih Khusus Tambahan DPKTb (Pemilih yang menggunakan hak pilih menggunakan KTP dan Kartu Keluarga (KK) atau sebutan lain.

(16)

8 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

KETENTUAN DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH

a) Pemilih terdaftar dalam DPT menggunakan hak

pilih sesuai dengan tempat pemilih terdaftar. b) Pindah Memilih:

o Melapor kepada PPS asal untuk mendapatkan surat pemberitahuan DPTb (Formulir Model A5-PPWP) untuk digunakan untuk memilih di TPS lain dengan menunjukan KTP atau identitas yang sah, oleh PPS asal dicoret dalam DPT

o Pemilih melapor ke PPS tujuan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Tanggal Pemungutan Suara dengan menunjukkan KTP atau identitas lain yang sah dan membawa Formulir Model

A5-PPWP yang ditandatangani oleh PPS asal.

c) Memilih dengan menggunakan KTP dan Kartu

Keluarga (KK) atau sebutan lain dengan ketentuan: o Pemilih yang memenuhi syarat, namun tidak

terdaftar dalam Daftar Pemilih manapun;

o Terlebih dahulu mendaftar di KPPS dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga di Tempat Pemungutan Suara;

o TPS berada di RT/RW atau nama sejenisnya sesuai dengan alamat yang tertera di dalam KTP; o Penggunaan hak pilih dilakukan pada 1 (satu) jam

sebelum selesainya pemungutan suara di TPS. d) Pemilih dengan halangan Fisik

o Halangan fisik seperti pemilih tunanetra, tunadaksa, atau halangan fisik lain, dapat dibantu oleh pendamping yaitu Anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih.

o Pemilih tunanetra dapat menggunakan alat bantu tunanetra yang disediakan. Pendamping Pemilih menandatangani surat pernyataan dengan menggunakan Formulir Model C3-PPWP.

(17)
(18)

10 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

BAB III

PESERTA PEMILIHAN UMUM

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 Peserta Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014

Peserta Pemilu tahun 2014 diikuti 2 (dua Pasangan Calon) ditetapkan pada 31 Mei 2014, pengundian nomor urut dilaksanakan 1 Juni 2014 di Gedung Komisi Pemilihan Umum Jl. Imam Bonjol No. 28 Jakarta.

PRABOWO SUBIANTO - Ir. H.M. HATTA RAJASA Ir. H. JOKO WIDODO - H. Drs. M. JUSUF KALLA PASANGAN CALON NOMOR URUT 1 PASANGAN CALON NOMOR URUT 2

(19)

11 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

Berikut ini adalah jadwal penyelenggaraan debat capres berdasarkan keputusan KPU dan hasil undian.

8 Juni 2014, debat capres diselenggarakan dan

ditayangkan oleh SCTV.

15 Juni 2014, debat cawapres diselenggarakan dan

ditayangkan oleh Metro TV.

22 Juni 2014, debat capres diselenggarakan dan

ditayangkan oleh TV One.

29 Juni 2014, debat cawapres diselenggarakan dan

ditayangkan oleh RCTI.

5 Juli 2014, debat pasangan capres-cawapres

diselenggarakan dan ditayangkan Kompas TV dan TVRI. Debat pasangan capres dan cawapres yang terakhir juga akan digelar sekaligus penutupan masa kampanye pilpres.

Meski KPU memberikan kesempatan kepada setiap televisi nasional untuk melakukan siaran langsung sesuai jadwal, stasiun televisi tersebut tetap harus berbagi siaran tersebut untuk dapat ditayangkan di stasiun televisi lainnya.

(20)

12 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

BAB IV

BIODATA PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 Sumber: www.kpu.go.id

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

18 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

28 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

BAB V

VISI DAN MISI

PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

A. Pasangan Prabowo Subianto – M. Hatta Rajasa Visi:

“Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta bermartabat”

Misi:

I. Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan stabil, sejahtera dan demokratis, dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945. II. Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur,

berkerakyatan dan mandiri.

III. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan suberdaya manusia yang berakhlak, berbudaya luhur, berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif dan trampil.

(37)

29 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

B. Pasangan Ir. H. Joko Widodo – Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla

Visi:

“Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat Mandiri dan Berkebribadian berlandaskan Gotong Royong”

Misi:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan

dan demokratis berlandaskan Negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dan berkebudayaan

(38)

30 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

BAB VI

MENJADI PEMILIH BERKUALITAS

A. Kampanye

Kampanye Pemilu adalah masa dimana peserta pemilu menyampaikan visi, misi dan program untuk mendulang suara sebanyak-banyaknya dari pemilih Kampanye Pemilu dapat dilakukan dengan metode: a. pertemuan terbatas;

b. tatap muka dan dialog;

c. penyebaran melalui media massa cetak dan media elektronik; penyiaran melalui radio dan/atau televisi;

d. penyebaran bahan Kampanye kepada umum;

e. pemasangan alat peraga di tempat Kampanye dan di tempat lain yang ditentukan oleh KPU;

f. debat Pasangan Calon tentang materi Kampanye Pasangan Calon; dan;

g. kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.

B. Cermati Visi, Misi, dan Program Peserta Pemilu

Peserta Pemilihan Umum DPR dan DPRD adalah Partai Politik dan Pemilu DPD adalah Perseorangan. Visi misi dan program peserta Pemilu harus dicermati secara komprehensif.

1. Visi

Visi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi, perusahaan, atau individu yang ingin dicapai di masa depan. Dalam konteks pemilu, visi peserta pemilu merupakan hal yang sangat penting,

(39)

31 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

dikarenakan, visi mengandung nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan di masa depan.

Visi, antara lain harus mengandung karakteristik seperti, dapat di bayangkan, menarik, realistis dan dapat dicapai, jelas, aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan, serta mudah dipahami.

Para Pemilih dan masyarakat dapat mengetahui visi partai peserta Pemilu Pilpres melalui kampanye dan media lain.

2. Misi

Misi merupakan lanjutan dari visi yang pada dasarnya adalah alasan mendasar eksistensi dari suatu organisasi dan merupakan pernyataan untuk mengkomunikasikan keberadaannya kepada pemangku kepentingan, baik ke dalam maupun keluar tentang posisi mereka yang dikaitkan dengan visi.

Misi biasanya sudah mengarah secara tegas menuju suatu tujuan yang secara teknis dapat dijabarkan ke dalam program-program. Misi menempati posisi strategis, karena secara filosofis harus mampu menterjemahkan visi dan untuk diimplementasikan dalam program.

Hubungan visi, misi dan program tersebut fokus perhatian para pemilih dan masyarakat dalam melihat kapabilitas peserta Pemilu. Diperlukan pencermatan kritis terhadap misi peserta pemilu, karena misi merupakan langkah awal menuju program yang secara teknis dapat dilaksanakan dengan lebih mudah. Jika misi tidak jelas, maka

(40)

32 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

sudah dapat dipastikan program yang ditawarkan juga perlu dipertanyakan.

3. Program

Program merupakan penterjemahan secara teknis dari visi dan misi, Para pemilih dan masyarakat harus cerdas dan cermat menilai program yang ditawarkan dan apakah program-program tersebut realistis sesuai dengan kemampuan peserta pemilu? Apakah telah menyentuh persoalan-persoalan yang dihadapi para pemilih dan masyarakat? Apakah dirancang dengan pemikiran yang komprehensif ?

Kecermatan dan kecerdasan pemilih dan masyarakat merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menentukan pilihan. Kesalahan menilai program-program tersebut akan menimbulkan kesalahan dalam menentuan pilihan. Kesalahan menentukan pilihan akan mengakibatkan terpilihnya orang-orang yang tidak tepat untuk mengemban tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan.

Kesadaran pemilih tentang perlunya mencermati menjadi kunci utama terpilihnya para wakil rakyat dan pemimpin pemerintahan yang benar-benar dapat menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat. Kesadaran inilah yang seharusnya terus dibangun, sehingga Pemilu sebagai instrumen pelaksanaan demokrasi benar-benar bermakna bagi perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.

(41)

33 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

C. Kenali Riwayat Hidup Calon dan Rekam Jejaknya

Sebelum menentukan pilihan, pemilih dapat mengenali dan mengetahui riwayat hidup calon anggota legislatif. Pengenalan riwayat hidup calon tersebut dapat berhubungan dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, aktifitas dalam masyarakat, kepribadian dalam kehidupan sehari-hari. Informasi tersebut dapat dicari dari media yang tersedia, baik cetak, elektronik, online maupun media sosial.

Untuk mengetahui Daftar Riwayat Hidup Calon salah satunya dengan mengakses formulir BB 4 PPWP pada situs resmi KPU: www.kpu.go.id.

D. Setelah Menilai, Tentukan Pilihan Terbaik

Setelah para pemilih memiliki informasi yang cukup dan dapat mendiskusikan informasi dan data itu dengan elemen yang ada di masyarakat, sehingga dapat memperkaya informasi dan menjadi dasar yang kuat dalam menentukan pilihan.

Rasionalitas diperlukan dalam menentukan pilihan, apakah peserta pemilu dan calon yang akan dipilih benar-benar menawarkan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakay dan secara personal calon merupakan sosok yang betul-betul dapat dipercaya. Betapapun rumitnya, setiap pemilih harus menentukan pilihan, dan penentuan pilihan itu akan menentukan proses penyelenggaraan negara dan pemerintahan di masa depan.

(42)

34 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

E. Pastikan Memberikan Suara Dengan Benar

Mendekati hari pemungutan suara, para pemilih seharusnya mengenali surat suara yang akan dipergunakan.

Pemilih dapat melihat Daftar Pasangan Calon pada papan yang ada di TPS.

F. Mekanisme Pemberian Suara

Pemungutan suara untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia pada hari Rabu 9 Juli 2014.

Jumlah pemilih disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) paling banyak 800 orang. Jumlah surat suara di setiap TPS sama dengan jumlah pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dengan tambahan surat suara cadangan sebanyak 2% dari jumlah DPT dan DPTb.

Pemberian suara pada Pemilu tahun 2014, dengan cara mencoblos.

Mekanisme pemberian suara pada TPS:

1. Pemilih menerima surat pemberitahuan untuk memilih dari Ketua KPPS Formulir model C 6-PPWP;

2. Pemilih datang ke TPS dengan menyerahkan surat pemberitahuan kepada petugas KPPS;

3. Petugas KPPS mengecek kesesuaian nama dalam surat pemberitahuan dengan Salinan DPT & DPTb, menulis nomor urut kedatangan, memeriksa tanda khusus pada jari-jari tangan pemilih, dan mendata pemilih menurut jenis kelamin;

(43)

35 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

5. Pemilih dipanggil oleh ketua KPPS, kemudian menerima surat suara;

6. Pemilih membuka surat suara lebar-lebar dihadapan ketua KPPS untuk memastikan surat suara tersebut tidak rusak, yang dapat mengakibatkan surat suara menjadi tidak sah; 7. Apabila surat suara dipastikan rusak, Pemilih

dapat meminta penggantian surat suara kepada ketua KPPS, dan ketua KPPS wajib memberikan penggantian surat suara yang rusak;

8. Apabila surat suara tersebut dalam keadaan baik maka pemilih menuju bilik suara untuk memberikan suaranya;

9. Pemilih melipat kembali surat suara untuk dimasukkan kedalam kotak suara;

10. Pemilih menandai jarinya dengan tinta yang menandakan bahwa pemilih sudah memberikan hak suaranya;

(44)

36 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

beda pilihan

1 2 3 4 5 6 7 DENAH TPS

PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

(45)

37 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p

SUARA SAH

Surat suara untuk Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dinyatakan sah apabila :

1. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan 2. 1 (satu) Surat Suara dihitung 1 (satu) suara;

3. Surat Suara sebagaimana dimaksud pada angka 2 dinyatakan sah atau tidak sah;

4. tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor urut atau nama calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Pasangan Calon yang bersangkutan;

5. tanda coblos lebih dari satu kali pada kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor urut, nama calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Pasangan Calon yang bersangkutan; 6. tanda coblos tepat pada garis kolom 1 (satu) calon

yang memuat nomor urut, nama calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Pasangan Calon yang bersangkutan;

(46)

38 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p CATATAN ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

(47)

39 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p CATATAN ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

(48)

40 | “ M e n u j u P i l p r e s 2 0 1 4 ” K P U K a b . C i l a c a p CATATAN ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

(49)
(50)

9 JULI 2014

www.kpud-cilacapkab.go.id

GUNAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Ini menunjukkan bahwa transmisi WSSV lebih cepat terhadap pasca larva udang windu yang dipelihara bersama dalam wadah dengan menggunakan air dan udang yang telah

Masyarakat bali merupakan masyarakat yang biasa hidup berdampingan dengan hewan, termasuk hewan pembawa rabies yakni anjing, menurut kepercayaan masyarakat

Hasil sidik ragam dari perlakuan tepung terigu dan pati sagu yang berbeda pada pembuatan roti manis berpengaruh tidak nyata terhadap pengamatan kadar air..

Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi meluncurkan Program Bantuan Pemerintah

Lighting quality dikategorikan ke dalam beberapa jenis, yaitu 4 a.. Menunjukkan jangkauan dari luminasi dalam daerah penglihatan. Suatu rasio kontras yang tinggi diinginkan

Siswa yang berasal dari keluarga broken home, perhatian orang tua (ibu) terhadap proses kegiatan belajarnya dirumah sangat luar biasa, sang ibu tidak menuntut terlalu

Jenis panel akustik yang digunakan sebagai bahan partisi ruang dalam penelitian ini adalah panel tunggal dan panel ganda dengan sekat rongga resonator (panel resonator) yang

Desain produk molding yang dirancang dengan program CATIA selanjutnya dapat disimulasikan dengan program komputer untuk menjalankan proses molding, salah satunya