• Tidak ada hasil yang ditemukan

WORKSHOP. Pendugaan Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan di Maluku. Ir. Ronny Loppies, MScF Aryanto Boreel, SHut, MSi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WORKSHOP. Pendugaan Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan di Maluku. Ir. Ronny Loppies, MScF Aryanto Boreel, SHut, MSi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Pendugaan Cadangan Karbon pada

Berbagai Tipe Penutupan Lahan di

Maluku

WORKSHOP

Disampaikan pada Workshop Strategi Monitoring PSP

di Tngkat Provinsi

(Hotel Aston, 27-28 Mei 2013)

Staf Jurusan Kehutanan Faperta Unpatti

Ir. Ronny Loppies, MScF

Aryanto Boreel, SHut, MSi

(2)

PENDAHULUAN

 Saat ini Indonesia berupaya menurunkan emisi CO2 sebesar 26% dari sektor

kehutanan, energi dan limbah. Bahkan apabila ada dukungan teknologi dan keuangan internasional, target penurunan emisi diproyeksikan sampai 41%.

 Beberapa wilayah di Indonesia sudah memulai menduga potensi karbonnya (kelompok

riset, dsb)

 Menurut data statistik FAO : Indonesia

sudah membuang 18,7 miliar ton karbon antara tahun 1990 – 2010 (deforestasi 13,1 miliar ton dan ekspansi lahan

pertanian 5,6 miliar ton)

(www.mongabay.co.id)

 Studi terbaru : Penebangan hutan

menyumbang ± 10% emisi GRK global dari aktivitas manusia (www.mongabay.co.id)

(3)

BAGAIMANA DENGAN PROV. MALUKU..??

Luas Provinsi Maluku : 712.480 km

2

(92,4% lautan ; 7,6% daratan)

Luas kawasan hutan di Maluku : 4.390.640 Ha (81% dari luas daratan)

Memiliki 22 KPH (KPHL & KPHP)

KPHL ada 5 Unit dengan luas

±

239.293 Ha

KPHP ada 17 unit dengan luas

±

1.968.571 Ha

(Kepmenhut RI No. 66/MENHUT-II/2010)

Rencana akan dibangun 102 PSP oleh BPKH Wil. IX Ambon

Lokasi pembangunan PSP karbon : KPHL Unit XIV Negeri Soya (

±

10.964 Ha)

KPHP Unit IV Wae Kawa Kab. SBB (

±

143.835 Ha)

(4)

Deskripsi Lokasi : KPHP Unit IV Wae Kawa

Wilayah Pemerintahan : Petuanan negeri Murnaten Kecamatan Taniwel Kab. SBB Administrasi Pemerintahan : Administrasi Kabupaten Seram Bagian Barat

Fungsi Kawasan : Hutan Produksi (3.552,38 Ha)

Hutan Produksi Terbatas (79.306,92 Ha) Hutan Lindung (60.508,45 Ha)

Kondisi Topografi : Landai – Bergelombang Kelerengan : Mencapai 45%

Ketinggian Tempat : 275 – 325 m dpl Riwayat Tutupan Lahan : Hutan Primer

Tipe Ekosistem : Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah Jenis Tanah : Rensina dan Podsolik cokelat Keabuan

Deskripsi Lokasi dan Spesifikasi PSP KPHP

Unit IV Wae Kawa di Desa Murnaten

(5)
(6)

Deskripsi Lokasi : KPHL Unit XIV Kota Ambon Administrasi Pemerintahan : Administrasi Kota Ambon

Fungsi Kawasan : Hutan Lindung (10.967,22 Ha) Kondisi Topografi : Datar - Curam

Kelerengan : > 45%

Ketinggian Tempat : 50 – 525 m dpl (Hasil pengukuran Lapangan) Riwayat Tutupan Lahan : Hutan Primer

Tipe Ekosistem : Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah

Deskripsi Lokasi dan Spesifikasi PSP KPHL

Unit XIV Kota Ambon

(7)
(8)

Metodologi

Five

Carbon pools defined by COP9

Branch & Leaf Soil organic carbon (0-30cm) Root Trunk Dead wood Litter Sampling survey & model

Sampling survey & model

Sampling survey & model

Sampling survey & model

Direct measurement Use of parameter Method for measurementTrunk Feasibilit y (Cost) Carbon poolsLitterSoil organic carbonDead woodRoot Below ground biomassBranc h & Leaf Above ground biomass

COP9 decision paper

Projects participants shall account for all changes in the following carbon pools: above-ground biomass, below-ground biomass, litte r, dead wood, and soil o rganic carbon.

Projects participants may choose not to account for a given pool in a commitment pe riod, if transparent and verifiable information is provided that the pool is not a source.

Acuan Pengukuran dan Pendugaan :

SNI : 7724-2011

(9)

Str. Hutan Primer Str. Hutan Sekunder Nama Jenis

Lokal Nama Ilmiah N Nama Jenis Lokal Nama Ilmiah N

Belo Hitam Dyospiros spp 4 Belo Hitam Dyospiros spp 13

Bintanggur Callophyllum soulastri 15 Bintanggur Callophyllum soulastri 8

CL 1 Cempedak Hutan Artocarphus spp 1

Eugenia Eugenia spp 14 Eugenia Eugenia spp 18

Jambu Hutan Eugenia spp 1 Kayu Mata 1

Kayu Burung Eleocarpus spairicus 2 Kayu Raja 3

Kayu Lesek 1 Langsat Hutan Aglaia silvestris 6

Kayu Mas 1 L olang 2

Ketapang Hutan Terminalia spp 1 Nesat Nauclea philipinensis 1

Kikir Calamus spp 1 Pala Hutan Myristica spp 7

Koputi 1 Pulai Batu Alstonia spectabilis 1

Lagerstomia sp Lagerstomia sp 1 Samar Homalium voetidum 1

Langsat Hutan Aglaia silvestris 4 Siki Palaqium spp 2

Lassa Adinia vagifolia Val 4 Ulumutule 2

Nangka Hutan Arthocarpus spp 2

Pala Hutan Myristica spp 4

Pulai Batu Alstonia spectabilis 1

Samar Homalium voetidum 1

Jenis vegetasi yang ditemukan di lokasi

penelitian (KPHP Unit IV Wae Kawa)

(10)

Jenis vegetasi yang ditemukan di lokasi

penelitian (KPHL Unit XIV Kota Ambon)

Str. Hutan Primer Str. Hutan Sekunder Nama Jenis

Lokal Nama Ilmiah N Nama Jenis Lokal Nama Ilmiah N Agathis Agathis Alba 8 Agathis Agathis Alba 7 Bintanggor hutan Callophyllum soulastri 29 Bintanggor hutan Callophyllum soulastri 30 Cempada hutan Artocarphus spp 5 Cempeda Hutan Artocarphus spp 1 Cengkeh Eugenia spp 1 katapang hutan Terminalia spp 5 Gayang Hutan Inocarpus fagiferus 2 Kayu merah Eugenia cumini 15 Katapang Hutan Terminalia spp 1 Kayu Sageru Callophyllum spp 2 Kayu merah Eugenia cumini 29 Mangga hutan Ganua motleyana 23 Kayu Sageru Callophyllum spp 4 Manggis hutan Garcinia sp 1 Kayu sisir Koordesidendron pinnatum 1 Nanari Canarium Sylvestre Gaertn 1 Makila Litsa angulata 7 Nani Meterosideros vera 10 Mangga hutan Ganua motleyana 1 Pala hutan Myristica spp 3 Manggis Garcinia sp 2 Palaka Octomeles sumatrana 1 Nanari Canarium Sylvestre Gaertn 2 Siki Palaqium spp 2 Nani Meterosideros vera 14 Taheru Eugenia sp 41 Pala hutan Myristica spp 6 Samar Homalium voetidum 5 Siki Palaqium spp 12 Taheru Eugenia sp 18 Tawang Pometia pinnata Forst 1

(11)

KP H P Un it I V Wa e Ka w a KP H L Un it X IV Ko ta A m bo n

Grafik Hubungan antara Jumlah Individu dan

Biomassa menurut Strata Hutan

(12)

No Tipe Hutan Atas BIOMASSA (ton/ha)

Permukaan Permukaan Bawah Serasah Nekromassa Total

KPHP Unit IV Wae Kawa Desa Murnaten Kab. SBB

1 Hutan Primer Dataran Rendah 147.5633 54.5984 8.1095 0.0108 210.2820 2 Hutan Sekunder Dataran 120.2981 44.5103 7.7496 0.0194 172.5774 KPHL Unit XIV Desa Soya Kota Ambon

1 Hutan Primer Dataran Rendah 416.7522 154.1983 8.6614 0.5222 580.1341 2 Hutan Sekunder Dataran 183.3931 67.8554 2.2710 0.3652 253.8847

Estimasi Kandungan Biomassa

di Lokasi Penelitian

(13)

No Tipe Hutan Atas C-tersimpan (ton/ha)

Permukaan Permukaan Bawah Serasah Nekromassa Tanah Total

KPHP Unit IV Wae Kawa Desa Murnaten Kab. SBB

1 Hutan Primer Dataran Rendah 69.3547 25.6613 3.8115 0.0051 126.1085 224.9411 2 Hutan Sekunder Dataran 56.5401 20.9198 3.6423 0.0091 139.6011 185.0125 KPHL Unit XIV Desa Soya Kota Ambon

1 Hutan Primer Dataran Rendah 195.8735 72.4732 4.0708 0.2455 182.9100 455.5730 2 Hutan Sekunder Dataran 86.1948 31.8921 1.0674 0.1716 132.4800 251.8058

Estimasi Jumlah C-tersimpan

di Lokasi Penelitian

(14)

0 50 100 150 200 250 300 Atas Permukaan Tanah

Bawah Permukaan Tanah Serasah Nekromassa Tanah

Jumlah Karbon Tersimpan (ton/ha)

Hutan Primer Hutan Sekunder

Grafik Jumlah C-Tersimpan

(15)

0 50 100 150 200 250 300 350 Atas Permukaan Tanah

Bawah Permukaan Tanah Serasah Nekromassa Tanah

Jumlah Karbon Tersimpan (ton/ha)

Hutan Primer Hutan Sekunder

Grafik Jumlah C-Tersimpan

(16)

Tipe Hutan

Jumlah C tersimpan (ton/ha) Badan Litbang

Kehutanan (2010) Hasil Penelitian (2012)

Hutan alam primer

dataran rendah 230,10 – 264,70 201,06 – 241,62 1) 432,78 – 472,782) Hutan Sekunder dataran rendah 113,20 175,15 – 201,94 1) 239,98 – 260,222)

Keterangan : 1) KPHP Unit IV Wae Kawa; 2) KPHL Unit XIV kota Ambon

Hasil Penelitian : Jumlah C-Tersimpan Menurut

Strata Hutan

(17)

KP H P Un it I V Wa e Ka w a KP H L Un it X IV Ko ta A m bo n

Str. Hutan Primer Str. Hutan Sekunder

Str. Hutan Primer Str. Hutan Sekunder

Grafik Hubungan antara Diameter Pohon (cm)

dengan Kandungan Biomassa (Kg)

(18)

Ucapan terima kasih disampaikan kepada :

 Raja negeri Murnaten dan staf, atas kesediaannya memberikan izin penggunaan

lokasi untuk pembangunan PSP

 Raja negeri Soya dan staf, atas kesediaannya memberikan izin penggunaan lokasi

untuk pembangunan PSP

 Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku

 Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Seram Bagian Barat  Kepala Dinas Kehutanan Kota Ambon

 Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah IX dan staf, atas

partisipasinya mendukung kegiatan pembangunan PSP

 Kepala Puspijak dan FCPF, atas dukungannya dalam kegiatan pembangunan PSP

di Provinsi Maluku

(19)

AKTIVITAS TIM PSP-KARBON

(KPHP UNIT IV WAE KAWA)

(20)

AKTIVITAS TIM PSP-KARBON

(KPHL UNIT XIV KOTA AMBON)

(21)

Gambar

Grafik Hubungan antara Jumlah Individu  dan  Biomassa menurut Strata Hutan
Grafik Jumlah C-Tersimpan
Grafik Jumlah C-Tersimpan
Grafik Hubungan antara Diameter Pohon (cm)  dengan Kandungan Biomassa (Kg)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami konsep-konsep, memecahkan dan menyelesaikan soal-soal tentang statistika deskriptif dan

yang telah ditetapkan dalam rencana pengelolaan sumber daya air wilayah. sungai

Hal ini dibuktikan dari jumlah 40 siswa yang memiliki kemampuan koordinasi mata dan kaki sedang berjumlah 18 siswa dari status ekonomi keluarga sedang dan 2 siswa dari

Cepiring Kabupaten Kendal 1 paket Kab Kendal 200.000.000 2 Pembangunan Saluran Irigasi Dukuh Gading Desa Kedung Gading Kec.. Ringinarum Kabupaten Kendal 1 paket Kab

Jika RDTR belum disusun Tujuan penataan ruang wilayah perencanaan adalah mewujudkan koridor Ampenan – Mataram – Muatan PZkawasan : disusun RDTR yang Cakranegara AMC sebagai

[r]

Berdasarkan hubungan antara minat dan hasil belajar siswa dengan pendekatan inquiry berbasis kontekstual pada konsep pencemaran lingkungan di kelas VII 2 MTs

The money supply of a country consists of currency (banknotes and coins) and bank money (the balance held in checking accounts and savings accounts). Bank money, which consists only