• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PERADABAN DAN PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEJARAH PERADABAN DAN PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SEJARAH PERADABAN DAN PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

Kuliah 1: Pendahuluan

Overview dan Urgensi Mempelajari Sejarah Peradaban dan Pemikiran Ekonomi

Sejarah: ilmu yang mempelajari kejadian masa lampau

Alasan mempelajari sejarah (Stearns, 1998): • Memberikan Identitas

• Membantu dalam mengerti orang dan masyarakat • Berkontribusi terhadap pengertian moral

Menurut Ibnu Khaldun, sejarah dapat memberi manfaat apabila memberikan pengertian mengenai:

• Moral dan karakter negara sebelumnya • Cerita Rasul

• Negara dan politik

Peradaban: hal yang menyangkut sipan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa/kemajuan (kecerdasan, kebudayaan)

Komponen peradaban

1) Pemerintah (central government) 2) Agama (complex religion)

3) Spesialisasi pekerja (division of labor) 4) Kelas sosial (social classes)

5) Seni dan arsitektur (art and architecture) 6) Bangunan/infrastruktur (public work)

7) Bahasa/tulisan (writing) – ilmu sejarah ada ketika ada writing (catatan tertulis) mengenai peristiwa dimasa lalu

Tesis “the Great Gap” dalam Sejarah Ekonomi Dunia

• Joseph A. Schumpeter (1883–1950) dan locus clasicus-nya “The History of Economic Analysis” (1954)

• Analisis ekonomi dimulai oleh orang-orang Yunani.

• Economic history is “not to be reestablished until the Scholastics emerged with St Thomas Aquinas” (1954:52)

(3)

earliest and most important step in methodological criticism taken in Europe after the breakdown of the Graeco-Roman world”.

• “So far as our subject is concerned we may safely leap over 500 years to the epoch of St Thomas Aquinas (1225–1274)…” (Schumpeter 74)

• Mengabaikan kemungkinan hampir semua perkembangan, ekonomi atau subjek lainnya, di tempat lain selama periode intervensi - yaitu antara periode Yunani dan Scholastics/Medieval.

Kekosongan (blank) berabad-abad dalam rentang waktu tersebut (sekitar 500 tahun) mewakili tesis the “Great Gap” Schumpeterian.

Implikasi:

• Sebagian besar ilmuwan dan sejarawan barat menggemakan 'sentimen’ tsb.

- William J. Ashly’s An Introduction to English Economic History and Theory

(1888) hanya sesekali menyebutkan tentang Arab scholarship di catatan kakinya “during those “blank” centuries”

- Buku Newsman’s menyatakan “it is inconceivable that there was no ‘economic

thought’ over so many years—even in the Dark Ages” (Newman et al., 15, 1954). • Apa pun yang melatarbelakangi Schumpeter untuk mengabaikan pengaruh ilmuwan

Arab-Islam, hasilnya sangat disayangkan bagi sejarah pemikiran ekonomi.

• Tesis “great gap” telah menciptakan ‘stubborn tradition’ dalam analisis sejarah ekonomi yang mengabaikan pemikiran ekonomi selama 500 tahun tersebut (blank centuries).

Kontribusi Islam terhadap Pemikiran Ekonomi Dunia

• Pada abad ke 14, banyak cendekiawan Eropa yang mulai mempelajari terjemahan buku-buku bahasa Arab dan membuat sejenis rangkuman untuk menjatuhkan pengarang Islam.

• Padahal, ilmu tidak mungkin berkembang dengan sendirinya. Ia berkembang akibat adanya interaksi, diskusi, dan kontak dengan pemikir lainnya.

• Ulama muslim dahulu yang telah mengembangkan pemikiran ekonominya dan berbagai kebijakan pun mengambil manfaat dari literatur yunani yang diterjemahkan sehingga muncul konsep-konsep baru.

Paling tidak terdapat tiga konsep nilai yang merupakan kontribusi ulama muslim, yaitu terkait teori konsumen, teori produsen, dan teori tenaga kerja

Fase-fase Perkembangan Pemikiran Ekonomi Islam

FORMATION PERIOD (1) - (632–718 M)

• Pemikiran ekonomi Islam, pada masa awal pembentukannya, tidak terpengaruh oleh unsur-unsur luar.

(4)

- Tidak ada bukti kegiatan penerjemahan dan komunikasi yang mengenalkan ide-ide asing.

• Pemikiran ekonomi Islam sebagian besar didasarkan pada sumber internal, yaitu Al Qur’an dan sunnah.

- Ajaran Al Qur’an tentang masalah ekonomi sangat spesifik dan jumlahnya sedikit.

Al Qur’an kebanyakan memberi prinsip dan menekankan pada penggunaan pikiran dan penerapan penalaran.

- Praktek Rasulullah SAW (sunnah) melengkapi penjelasan dalam al-Qur’an

• Munculnya ilmuwan yang mengeluarkan peraturan dan menciptakan logika hukum (usul alfiqh) yang memecahkan berbagai persoalan sosial.

- Metodologi (sumber hukum) yang digunakan: Al Qur’an, Sunnah, Ijmak, Qiyas

- Para ahli hukum Islam (Fiqh) terkemuka: Abu Hanifah, Malik, Syafi'i dan Ahmad

bin Hanbal.

FORMATION PERIOD (2) - (632–718 M)

• Tulisan tentang topik ekonomi dan koleksi hadis Nabi mengenai masalah keuangan dimulai pada akhir fase ini dan pada periode awal fase berikutnya oleh para pelajar ahli hukum terkemuka (imam) dan orang-orang sezamannya.

• Ulama Muslim terkemuka: Abu Yusuf dan Abu Yahya al-Qurashi mengumpulkan hadis Nabi sehubungan dengan pajak dan kewajiban keuangan lainnya dan menuliskannya dalam Kitab al-Kharaj, sementara Abu Ubayd menulis Kitab al-Amwal.

TRANSLATION PERIOD (800s –1100s M)

• Periode translasi (penerjemahan) adalah periode ketika karya klasik dan master pieces asing, terutama yang terkait gagasan Yunani, diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Para ilmuwan Muslim datang untuk mempelajarinya.

• Pada periode pemerintahan Khalifah Umayyah, Khalifah Khalid b. Yazid membuat terjemahan yang lebih sistematis dengan mengirim ulama dari India, Persia, Roma dan Yunani ke Damaskus untuk menerjemahkan karya-karya klasik.

• Bidang utama terjemahan termasuk kedokteran, astronomi, seni dan filsafat dan manajemen negara dan ekonomi.

RETRANSLATION AND TRANSMISSION PERIOD (1200s –1500s M) • Terutama mencakup periode Ottoman.

• Pada fase ini, terjadi penerjemahan ilmu pengetahuan Islam secara umum dan Greco-Arab sciences’ (karya yang memuat tambahan dan komentar para ilmuwan Muslim terhadap karya filsafat Yunani) khususnya dari bahasa Arab ke bahasa Latin dan bahasa Eropa lainnya.

- Terjadi penerjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Yunani pada akhir abad ke 4 hijrah di ibu kota Bizantium Konstantinopel (Sezgin, 1984, hal 119).

(5)

- Juga ditemukan bahwa karya Ibn Sina, al-Farabi, Ibn Bajjah, Ibn Rusyd, dan lain-lain diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Spanyol, Prancis, Ibrani dan Jerman. - Contoh: Aristotle’s Politics (yang juga mendiskusikan mengenai hal-hal terkait

ekonomi) dan Nicomachean Ethics diterjemahkan oleh Ibn Rushd.

RETRANSLATION AND TRANSMISSION PERIOD (1200s –1500s M)

• Selama abad 11 dan awal abad 12, beberapa ilmuwan Scholastics Latin-Eropa melakukan perjalanan secara ekstensif ke negara-negara Arab, belajar bahasa Arab, mempelajari karya-karya para ilmuwan Arab dan membawa kembali pengetahuan yang baru diperoleh.

• Salah satu traveller tersebut adalah orang Inggris Adelard of Bath, yang diidentifikasi sebagai "pelopor mahasiswa sains dan filsafat Arab di abad 12" (Haskins 1927, 20).

- Banyak siswa dari Italia, Spanyol dan Perancis selatan menghadiri

seminari/pesantren Muslim untuk belajar matematika, filsafat, kedokteran, kosmografi, dan mata pelajaran lainnya, dan pada saat itu menjadi kandidat untuk profesor di Western universities pertama yang didirikan setelah pola seminari Muslim. (Sharif, 1367) "

• Setelah itu, banyak pusat pembelajaran baru didirikan di berbagai kota di Eropa seperti Naples, Salamanca, Oxford, Montpellier dan Paris.

IMITATION AND STAGNATION PERIOD (1500-1785 M)

• Terutama merupakan periode tiga kerajaan (Ottoman, Safawid dan Mongol) • Didominasi oleh perang untuk membela Islam dan wilayah Islam

• Ketiga kerajaan tidak focus mengembangkan pemikirian ekonomi Islam, tidak hanya karena kondisi social politik yang didominasi oleh perang untuk membela Islam dan wilayah Islam, namun juga karakter ketiga kerajaan – khususnya ottoman – yang lebih mementingkan pembangunan di aspek lain (misalnya pembangunan infrastruktur dan monument bersejarah).

AWAKENING AND REESTABLISHING EFFORT (1785-1930) • Ditandai oleh sekularisme yang diikuti oleh islamisasi • Dari reformasi menuju revival

• Ilmuwan terkemuka: Muhammad Bàqir al-Sadr (Iran), yang menulis Iqtisaduna; dan Shah Wali-Allah (India) yang menulis tentang ketidakadilan sosial dan ekonomi.

MODERN ISLAMIC ECONOMICS (1930-NOW)

• Dapat dianggap sebagai periode modernisasi dan kebangkitan kembali ekonomi Islam • Ilmuwan terkemuka: Umer Chapra, Nejatullah Siddiqi, Metwally, dll

(6)

Kuliah 2 & 3: Sejarah Peradaban dan Pemikiran Ekonomi pada masa Pemerintahan Nabi Muhammad SAW (610-632 AC)

Dunia Arab sebelum Kelahiran Islam

• Kata ‘arab’ berasal dari kata ‘aravi’ atau ‘arabah’ yang berarti gersang, tanah gersang, atau padang pasir.

• Umat muslim awal, atau orang Arab, percaya bahwa mereka adalah keturunan Ismail, putra Nabi Ibrahim AS, yang dianggap sebagai bapak monotheisme.

• Arab dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian utara dan selatan yang memiliki tanah subur dan bagian tengah yang merupakan tempat Islam lahir memiliki tanah gersang

• Karakter penduduk awal Arab: nomaden dan sedenter.

- Jenis permukiman sedenter: (1) agricultural sedentary (Yathrib, Najran, dll) dan (2)

trade sedentary (Makkah, Petra dan Palmyra).

(7)

Pemikiran ekonomi nabi Yusuf A.S sebelum datangnya Islam

Al-Quran Surat Yusuf 46-49

46. Yusuf, wahai orang yang sangat dipercaya! Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi) tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina) yang kurus, tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering, agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahui.

47. Dia (Yusuf) berkata, "Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya, kecuali sedikit untuk kamu makan;

48. Kemudian setelah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun-tahun sulit), kecuali sedikit apa (bibit gandum) yang kamu simpan;

49. Setelah itu akan datang tahun, dimana manusia diberi hujan (dengan cukup) dan pada masa itu mereka memeras (anggur)

Relevansinya dengan Pemikiran Ekonomi Kontemporer

Ayat-ayat ini mengandung semangat untuk melakukan proteksi terhadap segala sesuatu peristiwa yang akan menimpa di masa datang. Baik peristiwa tersebut dalam bentuk, kecelakaan, kebakaran,terganggunya kesehatan, kecurian, ataupun kematian. Pada peristiwa di atas disebutkan bahwa Nabi Yusuf telah melakukan proteksi (pengamanan) atau perlindungan dari tujuh tahun masa paceklik dengan melakukan saving (penabungan) selama tujuh tahun yang lalu.

Pelajaran yang dapat diambil dari ayat di atas untuk diterapkan pada praktek asuransi adalah dengan melakukan pembayaran premi asuransi. Ini berarti kita secara tidak langsung telah ikut serta mengamalkan prilaku proteksi tersebut seperti yang telah dilakukan oleh Nabi Yusuf. Karena prinsip dasar dari bisnis asuransi adalah proteksi (perlindungan) terhadap kejadian yang membawa kerugian ekonomi.

(8)

Kerasulan Nabi Muhammad SAW

• Kerasulan – pada usia 40 tahun

- Wahyu pertama: surat al-iqra (baca)

- Ajakan untuk memeluk Islam (dakwah) di Makkah: dakwah secara diam-diam

selama 3 tahun dan dakwah lebih terbuka (kepada semua orang yang datang ke Makkah) selama sekitar 7 tahun

- Situasi di Makkah: sulit melakukan dakwah, kematian otang-orang yang dicintai (Khadijah dan Abu Thalib) 2 tahun sebelum hijrah

• Hijrah (berpindah) ke Yastrib/Madinah dan Tahun-tahun di Madinah – 620 AC

- Kondisi di Madinah – Konflik antara Bani Aus dan Bani Khazraj (i.e. kaum Yahudi)

dengan kaum Pagan

- Pakta Aqabah antara masyarakat Madinah dan Rasulullah SAW

- Deklarasi/Piagam Madinah dan negara Islam pertama

Kondisi Sosial Politik

• Berbeda dengan periode Makkah, Islam menjadi kekuatan politik pada periode Madinah.

- Rasulullah SAW menjadi pemimpin negara dan agama di Madinah.

- Ajaran Islam yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat (mu’amalah) banyak

turun di kota ini.

• Hal utama yang dilakukan Rasulullah SAW dalam menata kehidupan masyarakat Madinah adalah membangun sebuah kehidupan sosial yang bersih dari berbagai tradisi, ritual, dan norma yang bertentangan dengan prinsip ajaran Islam.

Pemikiran, Praktek, dan Kebijakan Ekonomi

Periode Makkah

(9)

pamannya Abu Thalib. Kemudian setelah dewasa ia mulai berdagang sendiri di kota Makkah.

• Dalam menjalankan usahanya, Muhammad menggunakan modal orang lain seperti dari investor (orang/janda kaya) dan anak yatim yang tidak mampu mengelola modalnya. Kemudian ia mendapatkan upah atau bagi hasil sebagai mitra.

• Kepiawaiannya dalam berdagang yang disertai dengan reputasi dan integritas yang baik membuat Muhammad dijuluki al-amin (terpercaya)

• Muhammad melakukan hampir semua urusan dagang melalui agen-agennya, dan hanya sedikit sekali bertindak sebagai agen untuk para pedagang lain.

• Terkadang ia mengambil pinjaman berdasarkan gadai, membeli barang dengan tunai atau dengan pinjaman.

Periode Madinah

Filosofi Dasar Pemikiran Ekonomi dalam Al-Qur’an dan Sunnah

Relevansi dengan Konsep Ekonomi Kontemporer

• Serupa, namun tidak seluruhnya sama dengan faktor produksi.

(10)

SWT: (1) Allah SWT menyediakan sumber daya, (2) manusia diciptakan, (3) tenaga kerja dan kerja keras diperlukan untuk memanfaatkan sumber daya ekonomi, dan (4) modal dikembangkan sebagai hasil kombinasi dari tenaga kerja, sumber daya alam dan waktu.

• Jenis sumber daya ekonomi

- Sumber daya alam: tanah, hewan, mineral, angin, air, dan hasil laut dan sungai

- Tenaga kerja (labour): tenaga kerja diperlukan untuk meningkatkan peluang

produksi dari sumber daya alam (Bàqir-al-Sadr, 1968); termasuk pekerja dan pengusaha

- Modal: usaha yang tersimpan dalam komoditas dan digunakan dalam proses

produksi komoditas lainnya.

• Harga modal (i.e. Interest rate) dan riba

• Aksioma: Allah SWT adalah pemilih tertinggi alam semesta dan manusia adalah wakil-Nya di bumi

• Dasar kepemilikan: kepemilikan oleh perwalian • Efisiensi ekonomi: israf vs. tabzir

• Tujuan produksi: pembangunan (ekonomi) dan keadilan sosial (social justice) • Pertimbangan dalam berperilaku

- Konsumen di masyarakat Islam diharapkan bisa bertindak sesuai dengan nilai etika

syariah berkaitan dengan konsumsi, tabungan, dan investasi.

- Sifat homo-economicus-Islamicus: kepemilikan dengan perwalian, kepercayaan

terhadap sistem penghargaan / hukuman di akhirat, asas moderasi, dan hubungan antara tabungan dan investasi (Kahf, 1980)

• Prinsip moderasi

- Menerapkan hubungan yang seimbang antara berbagai jenis keputusan ekonomi

(pengeluaran untuk barang dan jasa, kebutuhan material dan amal, pengeluaran dan tabungan, dll.)

• Anjuran untuk memberikan sedekah juga bertujuan untuk mengharapkan ridho Allah SWT

• Penegakan zakat yang dikumpulkan dari orang kaya dan dibagikan kepada orang miskin (delapan ashnaf)

• Dampak dari Zakat: dampak sosial (yaitu mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin, atau redistribusi zakat) dan dampak ekonomi (i.e. “penalises” the idle wealth)

• Hukum waris. Hukum waris dalam Islam memberikan kepada semua saudara, baik laki-laki maupun perempuan, bagian dari tanah yang dimiliki (estate). Bertujuan untuk mendistribusikan kembali pendapatan.

(11)

Kuliah 4: Sejarah dan Pemikiran Ekonomi pada Masa Pemerintahan Abu Bakar Siddiq (632-634 AC) dan Khalifah Umar bin Khatab (634-644 AC)

Lahirnya Kekhalifahan

• Meninggalnya Rasulullah SAW – diumumkan oleh Abu Bakr

• Siapa yang akan menggantikan Rasulullah SAW sebagai kepala negara?

- Sebelum pemakaman Rasulullah SAW, dua kelompok Muslim --kaum Anshar dan

kaun Muhajirin -- memperdebatkan hak atas suksesi.

- Perselisihan tersebut diakhiri dengan mengucapkan sumpah setia kepada Abù-Bakr,

sahabat Rasulullah SAW.

• Semua khalifah berkontribusi terhadap perkembangan pemikiran ekonomi Islam, meski pada tingkat yang berbeda.

Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq

• Abdullah ibn Abi Quhaafah, yang dikenal sebagai Abu Bakr, adalah seorang pedagang yang banyak bepergian di wilayah Arab dan tanah-tanah tetangga di Timur Tengah, di mana dia mendapatkan kekayaan dan pengalaman. Dia akhirnya dikenal sebagai kepala suku.

• Kualitas Abu Bakr : Salah satu dari tiga orang pertama yang memeluk Islam, dipilih oleh Rasulullah SAW untuk menemaninya dalam hijrah (emigrasi rahasia) ke Madìnah, dipilih oleh Rasulullah SAW untuk memimpin umat Islam dalam salat berjamaah ketika beliau sakit (menjelang ajalnya).

• Kepribadian: dapat dipercaya (oleh karena itu disebut al shiddiq), lembut hati, gentle, mudah didekati (approachable), dermawan dan taat beribadah.

• Selama masa pemerintahan Nabi Muhammad SAW, dia terlibat dalam beberapa pertempuran seperti perang Uhud, perang Khandak, perang Khaybar, penaklukan Makkah, dll.

• Abu Bakr juga ikut serta dalam Perjanjian Hudaybiyah dan dijadikan salah satu saksi atas pakta tersebut.

• Dalam perang Tabuk, ia diceritakan memberikan seluruh harta kekayaannya untuk persiapan ekspedisi ini.

• Masa kekhalifahan Abu Bakr berlangsung selama dua tahun (sekitar 27 bulan), dan berakhir dengan wafatnya Abu Bakr setelah sakit (644 M).

Kondisi Sosial Politik

• Negara menghadapi banyak pemberontakan. Banyak hafidz al-qur'an meninggal dalam peperangan, khususnya dalam perang Yamamah

• Mengumpulkan dan melestarikan Al Quran dalam format tertulis

• Negara terus melakukan ekspansi ke Utara, terutama ke Irak (di bawah Khalid bin Walid) dan Syiria (di bawah Yazid bin Abi Sufyan).

(12)

bahwa Khalifah harus fokus pada pengelolaan pemerintah, dengan gaji / tunjangan tertentu, alih-alih bekerja untuk memenuhi biaya pribadi dan keluarganya.

Pemikiran dan Kebijakan Ekonomi

• Akurasi perhitungan zakat

• Pemisahan yang jelas antara penghasilan/kekayaan pribadi dan pendapatan sebagai seorang pemimpin negara (khalifah) – pendapatan dari negara sekitar 2000 dirham/tahun

• Pengumpulan pendapatan negara di Baitul Mal • Mendorong distribusi pendapatan zakat

• Kebijakan pertanahan: distribusi ghanimah dalam bentuk tanah; prinsip persamaan (equality) untuk mendistribusikan sumber daya ekonomi.

Relevansi dengan Pemikiran dan Praktik Ekonomi Kontemporer

• Governance • Baitul Maal • Zakat

Khalifah Umar bin Khatab

Sebelum memeluk Islam

• Umar lahir di Makkah dari keluarga kelas menengah dari klan Banu Adi, yang bertanggungjawab atas arbitrase di antara suku-suku tersebut.

• Di masa remajanya, Umar belajar bela diri, berkuda dan bergulat. Dia juga seorang orator berbakat yang menggantikan ayahnya sebagai arbiter di antara suku-suku tersebut.

• Meskipun melek huruf jarang terjadi di Arab pra-Islam, Umar sudah belajar membaca dan menulis di masa mudanya.

• Umar adalah seorang pedagang, meski tidak terlalu sukses, dan melakukan beberapa perjalanan dagang ke Roma dan Persia.

• Umar menentang Islam dan bahkan mengancam akan membunuh Muhammad. Sebagai seorang Khalifah

• Umar sebagai 'inovator' - membantu mengembangkan yurisprudensi Islam dan pemikiran ekonomi Islam. Ijtihad pada zakatable assets (terkait dengan kebijakan fiskal), penerbitan ‘koin Islam' (terkait kebijakan moneter), isu tawanan perang, pembuatan kalender Islam, formalisasi adzan, isu pelarangan minuman beralkohol. • Pada tahun 644 M, Umar dibunuh oleh seorang budak Persia bernama Abu Lu’lu

(13)

Kondisi Sosial dan Politik

• Untuk menyelamatkan umat Islam dari perselisihan, sebelum meninggal Abù-Bakr Shiddiq merekomendasikan Umar sebagai khalifah kedua. Umar memerintah antara 634-644 M (sekitar 10 tahun).

• Dengan keberanian, kekuatan fisik, kegagahan dan keteguhannya, Umar adalah sumber ketakutan dan rasa hormat. Namun Umar terlambat untuk masuk Islam. Dia memeluk Islam di tahun keenam setelah kelahiran Islam.

• Nama panggilan: al-Faruq

Ekspansi Negara Islam di bawah Khalifah Umar

• Khalifah kedua memulai kekhalifahannya dengan menyelesaikan tugas yang telah dimulai pendahulunya: penaklukan Suriah dan Irak.

• Daerah-daerah yang berhasil ditaklukkan pasukan Umar RA

- 636 M: sebagian Byzantium dan Damaskus (Syiria)

- 638 M: Yerusalem

- 641 M: Caesarean, Alexandria

- 644 M: Ascalon

- Di front Persia (sekarang meliputi, antara lain, Irak, Azerbaijan dan Armenia), umat

Islam mencapai kemenangan dalam pertempuran Qadisiya di tahun 636 M dan sebuah kemenangan final (“victory of victories”) di tahun 644 M.

(14)

Kuliah 5: Sejarah dan Pemikiran Ekonomi pada masa Pemerintahan Khalifah Usman bin Affan (644-656 AC) dan Khalifah Ali bin Abi Thalib (656-661 AC)

Usman bin Affan

• Usman bin Affan lahir di Ta'if dari klan Umayyad (Banu Umayya) dari suku Quraisy-Mekah tujuh tahun setelah Muhammad lahir. Yang merupakan salah satu sepupu nabi Muhammad SAW dan menikah dengan dua orang anak perempuan Nabi.

• Seorang pedagang yang sukses dan salah satu orang terkaya di antara suku Quraisy. Karena itu, ia dijuluki Uthman Ghani (yang kaya). Dia terus menjadi pedagang sukses bahkan setelah hijrah dan tinggal di Madinah.

• Dikenal karena sifat lembut dan kerendahan hati, toleransi, mudah didekati dan murah hati. Dia memiliki kebiasaan untuk membebaskan budak setiap hari Jumat dan memberikan amal yang tidak terbatas (termasuk dalam bentuk wakaf).

• Dalam hal memeluk Islam, Usman adalah salah satu Muslim yang paling awal memeluk Islam (setelah Abu Bakr), atau dikenal sebagai Assabiqul Awwalun, dan dipilih oleh Nabi untuk menulis ayat-ayat Alquran saat mereka diwahyukan.

Kondisi Sosial dan Politik

• Perluasan kekuasaan Islam. Ekspansi Islam ke Fars (Iran) dan sebagian wilayah Khorasan (Afghanistan)

• Di tahun-tahun awal, kondisi sosial-politik relatif stabil. Kondisi ekonomi juga mengalami kemajuan.

• Benih-benih perpecahan

- Kebijakan pertanahan yang mengundang isu nepotisme

- Perpecahan di Mesir

- Pengiriman delegasi ‘perdamaian’ dari mesir

- Fitnah dan ‘Pemberontakan’

• Usman terbunuh saat membacakan Alquran dalam sebuah pemberontakan militer yang mengepung rumah khalifah (656 AC, usia 77)

(15)

Kebijakan Ekonomi

• Secara umum, kebijakan ekonomi Usman RA merupakan kelanjutan dari kebijakan Umar RA. Namun, Usman juga menerapkan beberapa kebijakan ekonomi baru. • Sumber utama keuangan publik relatif sama dengan yang ditetapkan oleh Umar,

termasuk Zakàh, Khums, Jizyah, Kharaj, Ushùr dan properti negara (tanah Swafi). • Pengeluaran publik

- Terdiri dari tiga jenis utama: social-caring and stipends expenditure, current expenditure dan investment expenditure.

- Prinsip Umar dalam mendistribusikan gaji juga dipertahankan.

• Tidak ada kontrol harga - harga pasar dipertahankan

• Usman mereformasi kebijakan yang terkait dengan kepemilikan tanah.

- Kebijakan Umar: tanah Swafi dikelola langsung di bawah administrasi negara.

- Kebijakan Usman: tanah dapat dipindahkan dari negara ke individu dengan basis

sewa-menyewa (dan bukan kepemilikan) dan prinsip berbagi hasil.

• Usman juga mengizinkan umat Islam untuk secara pribadi menilai kewajiban zakat mereka - sistem penilaian mandiri.

- Menandai perubahan kebijakan pemerintah dari kebijakan yang berorientasi pada

negara ke kebijakan yang lebih privatisasi (terutama terkait dengan kepemilikan tanah)

- Memperluas basis sektor swasta ('privatisasi') dan mengurangi basis sektor publik

('nasionalisasi').

Relevansi dengan Pemikiran dan Praktik Ekonomi Kontemporer

• Pemerintahan

• Sistem penilaian mandiri untuk administrasi zakat • Kewirausahaan (enterpreneurship)

• Wakaf dan charity • Privatisasi

• Lainnya

(16)

• Ali ibn Abi-Talib, sepupu pertama Nabi, menantu laki-lakinya dan ayah dari cucu tercintanya, Hassan dan Hussein

• Ali adalah putra Abi Thalib (penjaga Ka'bah dari Bani Hashim dan paman Nabi Muhammad SAW).

• Ketika Ali berusia enam tahun, terjadi kelaparan di Makkah dan sekitarnya. Abi Thalib meminta kerabatnya, Muhammad, untuk membawa Ali ke rumahnya dan membesarkannya.

• Ali dihormati karena keberanian, pengetahuan, kepercayaan, kejujuran, kesetiaannya yang tak terbatas kepada Islam, kesetiaan yang mendalam kepada Muhammad, dan kemurahan hati dalam mengampuni musuh-musuhnya yang dikalahkan. “Ali is the gateway of knowledge”, the Prophet testified

• Setelah pertempuran Uhud, Nabi Muhammad SAW memberi Ali nama Asadullah (the "Lion of God“).

Kondisi Sosial dan Politik

• Kebijakan awal:

- Memberhentikan gubenur provinsi yang ditunjuk oleh Usman dan menggantinya

dengan orang yang lebih dapat dipercaya.

- Memulihkan tanah yang diberikan oleh Usman - mengembalikan tanah 'privatisasi'

ke negara

- Mendistribusikan distribusi pajak dan rampasan yang setara di antara warga

Muslim.

• Harus menghadapi banyak konflik internal di kalangan umat Islam, yang menyebabkan, antara lain, lahirnya kelompok Muslim Sunni dan Shii.

- Pertempuran Jamal (36H / 656 M) - antara Ali dan Aisyah

- Pertempuran Shiffin (37H / 657M) - antara Ali dan Muawiyah

• Kematian Khalifah Ali: ia diserang saat melakukan shalat fajar di Masjid Kuba dan meninggal dunia 3 hari setelah itu (661 AC, umur 59 tahun).

• Fungsi umum pemerintah: “seek the goods of people and to make cities prosperous”, yang merujuk pada: pemenuhan kewajiban terhadap Tuhan (masalah moral); perlindungan hak asasi manusia, perawatan fakir miskin (masalah keadilan); menciptakan perdamaian dan keamanan, kemakmuran / kesejahteraan rakyat.

• Tentara adalah benteng dari subyek dan sarana perdamaian

• Kelas ekonomi terendah di masyarakat adalah kelas orang fakir dan miskin; dukungan dan pertolongan terhadap mereka merupakan kewajiban yang ditetapkan oleh Tuhan. • Semua sektor bergantung satu sama lain

• Pentingnya sektor pertanian dan ketergantungan sector lain pada sector pertanian • Sektor perdagangan dan industri merupakan sector penting karena memungkinkan

(17)

Kebijakan Ekonomi

• Budget policy – balanced budget • Kebijakan pertanian

- Kebijakan untuk meningkatkan hasil pertanian -- “Keep an eye on the cultivation

of land more than on the collection of land tax...”

- Kebijakan untuk meningkatkan kepercayaan petani – “Catering for the needs of cultivators (farmers) and the removal of their distress...is an investment...”

• Kebijakan perdagangan dan industri yaitu menyediakan sarana dan informasi profesional mengenai masalah perdagangan, mencegah (dan menghukum) penimbunan asset dan fiksasi harga oleh pedagang. A self-regulated market dengan pengawasan pemerintah -“the sale should be smooth, with correct weights and prices, not harmful to party, the seller or the purchaser”

• Kebijakan moneter dengan memperkenalkan koin Islam (Kadim as-Sadr, 1989)

Relevansi dengan Konsep dan Praktek Ekonomi Kontemporer

• Kebijakan pertanian

• Kebijakan perdagangan dan industri • Governance

(18)

Kuliah 6: Sejarah dan Pemikiran Ekonomi pada masa Pemerintahan Daulah Umayyah I di Damaskus (661-750 AC)

Daulah Umayyah di Damaskus

• Bani Umayyah (juga dikenal sebagai Bani Abd-Syams) dan Nabi Muhammad SAW berasal dari leluhur yang sama, yaitu Abd Manaf ibn Qusai. Mereka awalnya berasal dari kota Mekah di Hijaz.

• Pada 630, Abu Sufyan (pemimpin Bani Umayyah pada waktu itu) dan istrinya, Hindun, memeluk Islam pada saat penaklukan Mekah (fathu makkah), seperti halnya putra mereka (khalifah pada masa depan, Muawiyah I).

• Selama masa Khalifah Utsman (644-656), beliau menempatkan beberapa anggota Bani Umayyah di posisi penting kekuasaan. Misalnya, Utsman menunjuk Muawiyah sebagai Gubernur di Suriah dengan memberinya kendali atas wilayah yang lebih luas. Selanjutnya, Muawiyah membuktikan bahwa dirinya adalah Gubernur yang sangat sukses.

• Pada 639, Muawiyah diangkat sebagai Gubernur Suriah. Gubernur sebelumnya Abu Ubaidah ibn al-Jarrah meninggal dalam wabah penyakit (tha’un).

• Pada 649, Muawiyah mendirikan sebuah angkatan laut yang berisikan orang-orang Kristen Koptik, pelaut Kristen Suriah, serta pasukan Muslim, yang mengalahkan Angkatan laut Bizantium pada Pertempuran Masts pada 655.

• Pada tahun 661, kaum khawarij mencoba membunuh Khalifah Ali dan Muawiyah. Ali terbunuh, sedangkan upaya pembunuhan Muawiyah gagal.

• Putra Ali, Hassan, menerima Muawiyah sebagai Khalifah dengan syarat bahwa ia hanya akan berkuasa untuk kepentingan rakyat dan menjaga mereka tetap aman, dan bahwa ia tidak membangun dinasti untuk memerintah setelah kematiannya.

• Terlepas dari hal ini, kekuasaan Muawiyah menandai awal berdirinya dinasti Umayyah dengan ibukotanya di Damaskus.

Pemerintahan Dinasti Umayyah

(19)

• Wilayah kekuasaan: terbentang dari Khashgyr (perbatasan Cina-USSR hingga Leon/Lyon (Prancis)

• Ibukota: Damaskus • Luas daerah: 11 juta km2 • Populasi: 33 juta jiwa (724 M)

Kondisi Sosial Politik

• Secara umum, pemerintahan dinasti Umayyah ditandai tidak hanya dengan ekspansi Islam ke berbagai wilayah, namun juga ditandai dengan berbagai konflik yang menyebabkan seringnya terjadi pergantian kekhalifahan (14 kali). Konflik yang paling sering terjadi adalah dengan pendukung Ali, khususnya di daerah Khorasan dan sekitarnya (Iraq).

• Namun demikian, reformasi sosial dan pemerintahan tetap terjadi. Kekhalifahan Umayyah memiliki empat kelas sosial utama: Arab Muslim, Muslim non-Arab, Kafir Dzimmi (Kristen, Yahudi, Zoroaster, dll) dan budak

• Konflik yang awal terjadi dikenal sebagai Fitnah Kedua. Orang-orang Kufah mengundang Hussain bin Ali bin Abi Talib ke kota mereka untuk memberontak melawan Dinasti Umayyah. Namun, Yazid I mencegah aliansi ini dengan menyuruh pasukan Dinasti Umayyah untuk menduduki Kufah. Hussain beserta keluarganya dicegat dalam perjalanan ke Kufah sehingga terjadilah pertempuran Karbala, di mana Hussain terbunuh. Banyak konflik internal pada era dengan pendukung Ali

• Terlepas dari konflik internal yang disebabkan oleh Pendukung Ali, Dinasti Umayyah terkenal karena ekspansi militer yang luas.

• Banyak pemberontakan sipil terjadi. Terutama karena ketidakmampuan Dinasti Umayyah untuk memperlakukan warga non-muslim dan non-arab yang berasal dari tanah yang baru ditaklukkan secara adil.

• Bangkitnya raja-raja ‘duniawi’. Selama era ini, banyak pemimpin Dinasti Umayyah yang dilaporkan lebih tertarik pada kesenangan duniawi daripada dalam urusan agama. • Terdapat beberapa kelas sosial dalam masyarakat:

• Orang-orang Arab Muslim berada di puncak masyarakat, karena mereka menganggap dirinya sebagai penguasa daerah-daerah yang ditaklukkan. Terlepas dari kenyataan bahwa Islam mengajarkan kesetaraan bagi semua Muslim, Muslim Arab lebih menghargai diri mereka daripada Muslim non-Arab dan umumnya tidak bergaul dengan Muslim lain.

• Ketidaksetaraan umat Islam pada era Dinasti Umayyah menyebabkan kerusuhan sosial. Ketika Islam menyebar, semakin banyak populasi Muslim yang terdiri dari orang-orang non-Arab. Ini menyebabkan ketegangan karena para muslim baru tidak diberi hak yang sama dengan orang Arab Muslim.

(20)

Kebijakan Ekonomi

(21)

KEBIJAKAN EKONOMI KHALIFAH MUAWIYAH BIN ABU SOFYAN

• Oleh para sejarawan, beliau disebut sebagai orang Islam pertama yang membangun kantor catatan negara dan layanan pos (al-barid)

• Membangun Pasukan Suriah menjadi kekuatan militer Islam yang terorganisir dan disiplin tinggi

• Memodifikasi mata uang, mengembangkan birokrasi seperti fungsi pengumpulan pajak dan administrasi politik.

• Menerapkan kebijakan pemberian gaji tetap kepada para tantara • Mengembangkan jabatan qadi (hakim) sebagai jabatan professional.

• Melanjutkan kebijakan Khalifah Utsman bin Affan dalam pengembangan wilayah maritim

KEBIJAKAN EKONOMI KHALIFAH ABDUL MALIK BIN MARWAN

• Mengembangkan pemikiran yang serius terhadap penerbitan dan pengaturan uang dalam masyarakat Islam, sebagai bentuk upaya penolakan atas permintaan pihak Romawi agar Khalifah Abdul Malik bin Marwan menghapuskan kalimat Bismillahirahmanirrahim dari mata uang yang berlaku pada saat itu.

• Dan selanjutnya, pada tahun 74 H/659 M beliau mencetak mata uang Islam tersendiri yang mencantumkan kalimat Bismillahirahmanirrahim dan mendistribusikan keseluruh wilayah Islam serta melarang pemakaian mata uang lain.

• Melakukan berbagai pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam.

• Menjatuhkan hukuman/ta’zir kepada mereka yang mencetak mata uang di luar percetakan Negara.

KEBIJAKAN EKONOMI KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ

• Menghadirkan Keadilan, menjaga stabilitas harga, kebijakan anti inflasi, mendorong produktifitas, desentralisasi fiscal, menjaga Keseimbangan Keuangan Daerah

• Melarang melarang penjualan tanah garapan agar tidak ada penguasaan lahan.

• Dalam menetapkan sewa tanah, khalifah menerapkan prinsip keadilan dan kemurahan hati. Ia melarang memungut sewa terhadap tanah yang tidak subur dan, jika tanah itu subur, pengambilan sewa harus memperhatikan tingkat kesejahteraan hidup petani yang bersangkutan.

• Sumber-sumber pemasukan Negara berasal dari zakat, harta rampasan perang (khums), kharja (pajak penghasilan pertanian), dan hasil pemberian lapangan kerja produktif kepada masyarakat luas.

• Menjadikan jaminan sosial sebagai kebijakan pokok, membuka jalur perdagangan bebas, menghapus bea masuk dan menyediakan kebutuhan pokok sebanyak mungkin dengan harga terjangkau

(22)

Relevansi dengan Pemikiran Ekonomi Kontemporer

• Political Economics

• Keuangan Publik mencakup sistem administrasi pemerintahan, perpajakan, jaminan Sosial

• Pembangunan ekonomi mencakup pembangunan pertanian dan infrastruktur • Governance mencakup pencatatan/pemisahan kekayaan pejabat, audit • Lainnya

Keruntuhan Dinasti Umayyah di Damaskus

• Dengan terbunuhnya Khalifah Marwan II, berakhirlah kekuasaan Dinasti Umayyah di Damaskus

- Sebagian besar pimpinan Bani Umayyah juga terbunuh

- Beberapa orang bisa melarikan diri

• Abdurrahman I (756-788 M) melarikan diri dan mendirikan pemerintahan Dinasti Ummayad baru dengan Ibukota di Cordoba, Spanyol.

- Periode pemerintahan kekhalifahannya berlangsung pada saat yang bersamaan

dengan periode pemerintahan dinasti Abbasiyah.

(23)

Kuliah 7: Sejarah Peradaban dan Pemikiran Ekonomi pada masa Pemerintahan Daulah Umayyah II di Andalusia (756-1000 AC)

Kekhalifahan dan kelahiran Daulah Umayyah di Andalusia

Kemunculan dinasti Umayyah di Andalusia secara spesifik dimulai dari lolosnya salah seorang anggota keturuan Bani Umayyah bernama Abdurrahman dari kepungan pasukan Bani Abbasiyah yang berhasil melakukan revousi berdarah menumbangkan dan mengakhiri kekuasaan Dinasti Umayyah di Damaskus yang sudah berkuasa selama 90 tahun. Abdurrahman berhasil bersembunyi dan berkelana dari satu daerah ke daerah lain seperti Palestina, Mesir, dan Afrika Utara. Akhirnya setelah 5 tahun berpetualang sampai di Septah pada tahun 755 M dan kemudian menyebrang ke Andalusia. Di Andalusia, ia disambut oleh para pendukungnya dan kemudian berhasil menjadi amir dan penguasa Andalusia. Sejak saat ini, Dinasti Umayyah berdiri di Andalusia, Spanyol pada tahun 138 H/756 M (Buchori, 2009: 128). Abdurrahman merupakan founding father sekaligus merupakan peletak dasar kebangkitan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam di Eropa.

Dinasti Umayyah di Andalusia berkuasa selama 275 tahun dengan 16 khalifah, yakni Aburrahman d-Dakhil (Abdurrahman I) 756-788 M, Hisyam bin Abdurrahman (Hisyam I) 788-796 M, al-Hakam bin Hisyam (al-Hakam I) 788-796-822 M, Abdurrahman al-Ausat (Abdurrahman II) 822-852 M, Muhammmad bin Abdurrahman (Muhammad I) 852-886 M, Munzir bin Muhammad 886-888 M, Abdullah bin Muhammad 888-912 M, Abdurrahman an-Nasir (Abdurrahman III) 912-961 M, Hakam al-Muntasir Hakam II) 961-976 M, Hisyam II (al-Muayyad) 976-1009 M, Muhammad II (al-Mahdi) 1009-1010 M, Sulaiman 1013- 1016 M, Abdurrahman IV (al-Murtada) 1016-1018 M, Abdurrahman V (al-Muntazir) 1018-1023 M, Muhammad III (al-Mustafi) 1023-1025 M, dan Hisyamm III (alMuktadi) 1027-1031 M (Napitupulu, 2019: 11).

Kondisi sosial politik dan ekonomi

• Kondisi sosial masyarakatnya mengalami berbagai bentuk akulturasi budaya karena pergantian pemerintahan Kristen ke Islam, serta pergantian agama dan bahasa

• Tertakluknya berbagai wilayah kota besar di Andalusia yang menjadi perluasan Islam yaitu Cordova, Savilla, dan Toledo

• Abdurrahman I membagi wilayah menjadi 6 wilayah administratif sebagai daerah otonom, dan melakukan pembangunan arsitektur Islam besar-besaran

• Abdurrahman III membangun kota satelit dengan nama salah seorang selirnya, al-Zahra, di sebuah bukit di Pegunungan Sierra Morena

• Fasilitas pendidikan yang sangat lengkap di Cordova

• Kebanyakan masa pemerintahan para khalifahnya selalu berfokus pada perkembangan fasilitas, infrastruktur, dan keamanan

(24)

Pemikiran dan kebijakan ekonomi

• Menjadikan Cordova sebagai pusat bisnis dan ilmu pengetahuan • Melakukan reformasi agrarian dan pembukaan pasar khusus

• Tidak lagi menetapakan praktek latifundium, tetapi beralih kepada wajib pajak tanah, dalam arti masyarakat diberi hak atas tanahnya tetapi mereka dikenai kharaj (pajak tanah), jadi tidak ada perbudakan dalam pengolahan lahan pertanian dan perkebunan • Pada sektor pertanian, diperkenalkannya mesing dan alat pertanian, irigasi air, dan

sistem rotasi tanaman

• Masyarakat sebagai pelaku perdagangan, baik pasar majpun eksport dan import • Masyarakat desa sebagai penghasil pertanian dan masyarakat kota yang kreatif pada

industri dan kerajinan

Relevansi dengan konsep/praktek ekonomi kontemporer

• Political Economics

• Keuangan Publik mencakup sistem administrasi pemerintahan, perpajakan, jaminan Sosial

• Pembangunan ekonomi mencakup pembangunan pertanian dan infrastruktur • Governance mencakup pencatatan/pemisahan kekayaan pejabat, audit • Lainnya

Keruntuhan Dinasti Umayyah di Andalusia

Kemunduran dan kehancuran Dinasti Umayyah tidak terlepas dari faktor intern dan faktor ekstern yaitu berupa serangan dari pihak Kristen yang secara langsung menghancurkan Islam, namun yang paling dominan adalah faktor dari Islam itu sendiri karena sistem kekuasaan yang tidak jelas dan menyebabkan persaingan tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana. Faktor penyebab keruntuhan:

1) Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. Ketidakjelasan sistem pergantian khalifah

ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.

2) Para penguasa lebih mengutamakan membangun kota dan mengembangkan ilmu

pengetahuan akibatnya timbul kesulitan ekonomi.

3) Tidak adanya ideologi pemersatu karena adanya perlakuan bani Umawiyah yang

diskirimantif terhadap mualaf muwalladun), pada akhirnya melahirkan dinasti-dinasti kecil.

4) Terjadinya konflik Islam dengan Kristen disebabkan penaklukan daulah Umawiyah di

Andalusia sehingga pihak Kristen melakukan penaklukan kembali. Adapun daerah yang terakhir dikuasai oleh umat Muslim di Spanyol adalah Granada di bawah kekuasaan Abul Hasan. Pada tanggal 3 januari 1492 M, Granada merupakan daerah terakhir dikuasai oleh Kristen dibawah pimpinan Ferdinand

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh sampel adalah orang lanjut usia yang pada periode penelitian menjadi anggota kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu:

Adapun prosedur penelitian yang dilakukan peneliti terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut: menyusun rancangan penelitian, menyiapkan perlengkapan penelitian, mengumpulkan

Inti dari merancang tapak adalah menghasilkan blok masa bangunan ( kelompok ruang dalam) dan ruang luar pada suatu lokasi, dimana keduanya harus mempunyai makna yang sama

[r]

Berdasarkan hasil studi pendahuluan juga menunjukkan bahwa siswa hiperaktif lebih cenderung terlihat lebih aktif di dalam kelas, selalu mengganggu teman

Sistem yang dibangun adalah sistem informasi inventory obat yang mampu mengolah data persediaan stok obat, pengecekan, pemesanan dan pembuatan laporan secara

Sebaliknya kalau dilihat dari jenis bahan aktif, diketahui bahwa formula insektisida nabati berbahan kayumanis (cinnamaldehide) memiliki efektifitas paling baik

Jumlah PKP, PDB, ekspor, inflasi, suku bunga SBI, pengeluaran investasi dan kredit ³3HQJDUXK ,QIODVL 1LODL 7XNDU Inflasi, nilai dan Jumlah Pengusaha Kena tukar rupiah, Pajak