• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Kadar Air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akhir Kadar Air"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK

KELOMPOK : : I I (SATU)(SATU)

REKAN

REKAN KERJA KERJA : : 1. 1. SYAHRIAL SYAHRIAL ALI ALI WARDI WARDI (1010941005)(1010941005) 2.

2. HARLAN HARLAN TAUFIK TAUFIK (1010942009(1010942009)) 3.

3. JEFRI JEFRI KURNIAWAN KURNIAWAN (1010942015(1010942015)) 4.

4. YEGA YEGA SERLINA SERLINA (1010942017(1010942017)) 5.

5. FARAH FARAH DYNASTI DYNASTI YODA YODA (1010942027(1010942027))

ASISTEN : ASISTEN : INDRIYANI ZULFA INDRIYANI ZULFA

LABORATORIUM BUANGAN PADAT

LABORATORIUM BUANGAN PADAT

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

PADANG

2012

2012

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Tujuan PraktikumTujuan Praktikum 1.1.1

1.1.1 Kadar air sampahKadar air sampah

Mengetahui kadar air sampel dari suatu lokasi sumber

Mengetahui kadar air sampel dari suatu lokasi sumber tertentu;tertentu; 1.1.2

1.1.2 Kadar volatil sampahKadar volatil sampah

Mengetahui kadar volatil yang dikandung sampel

Mengetahui kadar volatil yang dikandung sampel sampah tertentu;sampah tertentu; 1.1.3

1.1.3 Kadar volatil sampahKadar volatil sampah

Mengetahui kadar abu yang dikandung sampel sampah

Mengetahui kadar abu yang dikandung sampel sampah tertentu.tertentu. 1.2

1.2 Metoda PercobaanMetoda Percobaan

Metoda yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode gravimetri. Metoda yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode gravimetri. 1.3

1.3 Prinsip PraktikumPrinsip Praktikum 1.3.1

1.3.1 Kadar Air SampahKadar Air Sampah

Sampah dikeringkan agar air

Sampah dikeringkan agar air yang terkandung didalamnya dapat menguap.yang terkandung didalamnya dapat menguap. 1.3.2

1.3.2 Kadar Volatil SampahKadar Volatil Sampah

Sampah dipanaskan pada temperatur dimana bagian volatile sampah akan terpijarkan Sampah dipanaskan pada temperatur dimana bagian volatile sampah akan terpijarkan dan menguap.

dan menguap. 1.3.3

1.3.3 Kadar Abu SampahKadar Abu Sampah

Sampah dipanaskan pada temperatur dimana bagian abu sampah akan terpijarkan dan Sampah dipanaskan pada temperatur dimana bagian abu sampah akan terpijarkan dan menguap.

(4)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Umum 2.1 Umum

Sampah merupakan buangan padat atau setengah padat terdiri dari zat organik dan zat an Sampah merupakan buangan padat atau setengah padat terdiri dari zat organik dan zat an organik yang kehadirannya tidak diinginkan atau tidak berguna oleh masyarakat. Setiap organik yang kehadirannya tidak diinginkan atau tidak berguna oleh masyarakat. Setiap aktivitas manusia menghasilkan sampah, dengan bertambahnya jumlah penduduk  aktivitas manusia menghasilkan sampah, dengan bertambahnya jumlah penduduk  mengakibatkan sampah yang dihasilkan semakin besar. Hal ini menyebabkan masalah sampah mengakibatkan sampah yang dihasilkan semakin besar. Hal ini menyebabkan masalah sampah mulai mengganggu baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan yang mulai mengganggu baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan yang menyebabkan tercemarnya tanah, air dan udara. Maka dari itu sampah tersebut perlu menyebabkan tercemarnya tanah, air dan udara. Maka dari itu sampah tersebut perlu pengelolaan khusus agar tidak membahayakan kesehatan manusia, lingkungan dan pengelolaan khusus agar tidak membahayakan kesehatan manusia, lingkungan dan melindungi investasi pembangunan (Tchobanoglous, 1993).

melindungi investasi pembangunan (Tchobanoglous, 1993).

Sampah menurut SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Sampah menurut SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan didefenisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat Perkotaan didefenisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang tidak berguna lagi dan

anorganik yang tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak mengganggu lingkungan danharus dikelola agar tidak mengganggu lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan (sampah melindungi investasi pembangunan. Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan (sampah dapur), daun-daunan, ranting, karton/kertas, plastik, kain bekas, kaleng-kaleng, debu sisa dapur), daun-daunan, ranting, karton/kertas, plastik, kain bekas, kaleng-kaleng, debu sisa penyapuan dan sebagainya.

penyapuan dan sebagainya. Berdasarkan komposisiny

Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi a, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu (Idafi, dua, yaitu (Idafi, 2009)2009) 1. Sampah Organik 

1. Sampah Organik 

Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan

tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.daun. 2. Sampah Anorganik.

2. Sampah Anorganik.

Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak  Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak  bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.

(6)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

yang baik harus diketahui komposisi serta karakteristik sampah. Karakteristik sampah dapat yang baik harus diketahui komposisi serta karakteristik sampah. Karakteristik sampah dapat dikelompokkan menurut sifat-sifatnya, seperti (Damanhuri, 2004):

dikelompokkan menurut sifat-sifatnya, seperti (Damanhuri, 2004): 1.

1. Karakteriktik Fisika, dilihat dari :Karakteriktik Fisika, dilihat dari : a.

a. Kadar air;Kadar air; b.

b. Kadar Volatil;Kadar Volatil; c.

c. Kadar Abu;Kadar Abu; d.

d. Nilai karbon, dll.Nilai karbon, dll. 2.

2. Karakteristik KimiaKarakteristik Kimia a.

a. Analisis perkiraan;Analisis perkiraan; b.

b. Titik lebur abu;Titik lebur abu; c.

c. Kandungan energi;Kandungan energi; d.

d. Analisa komponen susunan kimia sampah tersebAnalisa komponen susunan kimia sampah tersebut yang terdiri ut yang terdiri dari unusr C, N, dari unusr C, N, O, P, H,O, P, H, S dan sebagainya. S dan sebagainya. 3. Karakteristik Biologi 3. Karakteristik Biologi a. a. Biodegrabilitas;Biodegrabilitas; b.

b. Adanya bau dan lalat.Adanya bau dan lalat. 2.2 Kadar Air Sampah 2.2 Kadar Air Sampah

Kadar air sampah merupakan salah satu sifat fisis

Kadar air sampah merupakan salah satu sifat fisis sampah. Kadar air menunjukkan kandungansampah. Kadar air menunjukkan kandungan air yang ada dalam sampah. Dalam pengukuran kadar air sampah, metode yang biasa air yang ada dalam sampah. Dalam pengukuran kadar air sampah, metode yang biasa dilakukan adalah metode pengukuran berat basah dan berat kering. Metode pengukuran berat dilakukan adalah metode pengukuran berat basah dan berat kering. Metode pengukuran berat basah menyatakan kandungan air sampah sebagai persentase berat basah mateial, sedangkan basah menyatakan kandungan air sampah sebagai persentase berat basah mateial, sedangkan metode pengukuran berat kering menyatakan kandungan air sampah sebagai persentase berat metode pengukuran berat kering menyatakan kandungan air sampah sebagai persentase berat kering mateial. Metode yang paling umum digunakan adalah metode berat basah (Anonim A, kering mateial. Metode yang paling umum digunakan adalah metode berat basah (Anonim A, 2010).

2010).

Kadar air sampah domestik berbeda-beda karena beberapa faktor

Kadar air sampah domestik berbeda-beda karena beberapa faktor yang mempengaruhi, antarayang mempengaruhi, antara lain komposisi sampah, musim tahunan, kelembapan, kondisi cuaca terutama hujan. lain komposisi sampah, musim tahunan, kelembapan, kondisi cuaca terutama hujan. Pengukuran kadar air sampah berguna untuk penentuan desain incinerator dan operasinya, Pengukuran kadar air sampah berguna untuk penentuan desain incinerator dan operasinya, karena kadar air sampah berpengaruh terhadap nilai kalori dan karakteristik ignition sampah karena kadar air sampah berpengaruh terhadap nilai kalori dan karakteristik ignition sampah (Anonim A, 2010).

(Anonim A, 2010).

Kadar air pada sampah juga tergantung pada komposisi sampah karena masing-masing Kadar air pada sampah juga tergantung pada komposisi sampah karena masing-masing komponen sampah memiliki kemampuan mengikat air yang berbeda-beda. Di bawah ini komponen sampah memiliki kemampuan mengikat air yang berbeda-beda. Di bawah ini

(8)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Tabel 2.1 Kadar Air dalam Sampah Tabel 2.1 Kadar Air dalam Sampah

Komponen

Komponen sampah sampah % % KelembabanKelembaban Sisa

Sisa –  – sisa makanansisa makanan Kertas Kertas Karton/papan tipis Karton/papan tipis Plastik  Plastik 

Kain dan produk tekstil Kain dan produk tekstil Karet

Karet

Dedaunan dan rumput Dedaunan dan rumput Kayu Kayu Bahan organik  Bahan organik  Gelas Gelas Kaleng Kaleng Logam

Logam –  – logam non besilogam non besi

Logam besi Logam besi Abu debu Abu debu

Sampah padat kota lainnya Sampah padat kota lainnya

70 70 6 6 5 5 2 2 10 10 2 2 60 60 20 20 25 25 2 2 3 3 2 2 3 3 8 8 20 20 Sumber:

Sumber: http://budiwijayatl09.blogspot.com/2010/12/kadar-air-sampah-i.htmlhttp://budiwijayatl09.blogspot.com/2010/12/kadar-air-sampah-i.html Dengan

Dengan mengetahui mengetahui kelembaban kelembaban atau atau kadar kadar air air sampah sampah dapat dapat ditentukan ditentukan frekuensifrekuensi pengumpulan

pengumpulan sampah. sampah. Frekuensi Frekuensi pengumpulan pengumpulan sampah sampah dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh komposisi komposisi sampahsampah yang dikandungnya (Iman, 2010).

yang dikandungnya (Iman, 2010). Perhitungan

Perhitungan energi sangat energi sangat diperlukan agar diperlukan agar pembakaran dapat berpembakaran dapat berlangsung langsung efektif danefektif dan efisien.

efisien. Besarnya Besarnya energi energi yang yang diperlukan diperlukan terutama terutama juga juga tergantung tergantung pada pada besarnya besarnya kadar kadar airair sampah.

sampah. Apabila Apabila kadar kadar air air sampah sampah tinggi, tinggi, maka maka energi energi yang yang diperlukan diperlukan untuk untuk penger penger inganingan dan pemb

dan pembakaran juga akaran juga tinggi. tinggi. Selain Selain tergantung tergantung pada kadar pada kadar air air sampah, besarsampah, besarnya ener nya ener gigi yang diperlukan juga tergantung pada kandungan energi sampah. Efektifitas pengeringan yang diperlukan juga tergantung pada kandungan energi sampah. Efektifitas pengeringan dan pembakaran

dan pembakaran ditentukan oleditentukan oleh empat hal, h empat hal, yaitu (Iman, yaitu (Iman, 2010):2010): 1.

1. Kecepatan dispersi uap dari sampah.;Kecepatan dispersi uap dari sampah.; 2.

2. Tingginya diferTingginya diferensiasi suhu, yaitu ensiasi suhu, yaitu kenaikan suhu bertahap kenaikan suhu bertahap yang yang diperlukan;diperlukan; 3.

3. Pengadukan, Pengadukan, untuk untuk mempercepat pemindahan mempercepat pemindahan panas.panas. 4.

4. Ukuran sampah. BilUkuran sampah. Bila ukuran sampah kecil a ukuran sampah kecil (misalnya dir(misalnya dirajang atau ajang atau digiling)digiling), berarti, berarti permukaannya menjadi lebih luas, akibatnya air yang menguap lebih cepat.

permukaannya menjadi lebih luas, akibatnya air yang menguap lebih cepat. 2.3 Kadar Volatil dan Abu Sampah

(10)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

pengukuran kadar v

pengukuran kadar volatile ini olatile ini juga diperlukjuga diperlukan untuk merencanakan an untuk merencanakan teknologi pembakteknologi pembakaranaran sampah untu

sampah untuk menentukan k menentukan apakah sampah apakah sampah dapat dapat terbakar terbakar dengan sendiridengan sendirinya ataunya atau memerlukan

memerlukan bahan bahan bakar bakar bantu bantu seperti seperti minyak minyak dan dan gas gas untuk untuk membuatnya membuatnya terbakarterbakar seluruhnya (Iman, 2010).

(12)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB III

BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat 3.1 Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah:adalah: 1.

1. Timbangan;Timbangan; 2.

2. Cawan petri;Cawan petri; 3.

3. Desikator;Desikator; 4.

4. Oven;Oven; 5.

5. Lumpang Alu;Lumpang Alu; 6.

6. Furnace;Furnace; 7.

7. Spatula;Spatula; 8.

8. Penjepit (tang krus).Penjepit (tang krus). 3.2 Bahan

3.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sampel sampah sayuran yang telah Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sampel sampah sayuran yang telah membusuk.

membusuk. 3.3 Cara Kerja 3.3 Cara Kerja

3.3.1 Kadar Air Sampah 3.3.1 Kadar Air Sampah 1.

1. Timbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhuTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu 105

105ooC, sebanyak tiga kali penimbangan (A gram);C, sebanyak tiga kali penimbangan (A gram); 2.

2. Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecilkecil

 – 

 – 

kecil;kecil; 3.

3. Sampel sampah dibagi menjadi empat bagian menurut jenisnya, lalu campurkan untuk Sampel sampah dibagi menjadi empat bagian menurut jenisnya, lalu campurkan untuk  sampel

sampel sebanyak sebanyak 4 4 gram gram ke ke dalam cawan dalam cawan yang yang telah di telah di timbang, lalu timbang, lalu timbang timbang kembali (xkembali (x gram);

(14)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(15)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

3.

3. Masukkan cawaMasukkan cawan krus dalam oven 600ºC selama 1 n krus dalam oven 600ºC selama 1 jam. Lebihkan ¼ jam untuk pencapaianjam. Lebihkan ¼ jam untuk pencapaian temperatur 600ºC

temperatur 600ºC 4.

4. MatikanMatikan  furnace furnace, biarkan dingin, masukkan dalam desikator. Lalu timbang, lakukan, biarkan dingin, masukkan dalam desikator. Lalu timbang, lakukan sebanya

sebanyak tik tiga kali ga kali penimbangan.penimbangan. 3.3.3 Kadar Abu Sampah

3.3.3 Kadar Abu Sampah 1.

1. Sampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halus;Sampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halus; 2.

2. Timbang sampel kering dan halus ± 4 gram dalam cawan krus, catat;Timbang sampel kering dan halus ± 4 gram dalam cawan krus, catat; 3.

3. Masukkan cawan krus dalam oven 900ºC Masukkan cawan krus dalam oven 900ºC selama 1 jam. selama 1 jam. LebihkaLebihkan ¼ n ¼ jam untuk pencapaianjam untuk pencapaian temperatur 900ºC

temperatur 900ºC 4.

4. MatikanMatikan  furnace furnace, biarkan dingin, masukkan dalam desikator. Lalu timbang, lakukan, biarkan dingin, masukkan dalam desikator. Lalu timbang, lakukan sebanya

sebanyak tik tiga kali ga kali penimbangan.penimbangan. 3.4 Rumus

3.4 Rumus 1.

1. % % Kadar Kadar Air Air == 100%100%

kosong kosong cawan cawan berat berat isi isi cawan cawan berat berat C C 10 1055 cawan cawan berat berat isi isi cawan cawan berat berat oo       %

% Kadar Kadar Kering Kering = = 100 100 % % - - % % kadar kadar airair

2.

2. % % Kadar Kadar Volatil Volatil == 100%100% kosong kosong cawan cawan berat berat iisisi cawan cawan berat berat C C 6 60000 cawan cawan berat berat C C 1 10055 cawan cawan berat berat oo oo       3.

3. % % Kadar Kadar Abu Abu == 100%100%

kosong kosong cawan cawan berat berat isi isi cawan cawan berat berat C C 90 9000 cawan cawan berat berat C C 60 6000 cawan cawan berat berat oo oo      

(16)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(17)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

BAB IV

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data 4.1 Data

No

No Berat cawanBerat cawan kosong kosong Berat Berat cawan isi cawan isi

Berat cawan isi Berat cawan isi

105 105 ooCC

Berat cawan isi Berat cawan isi

600 600 ooCC

Berat cawan isi Berat cawan isi

900 900ooCC 1 1 50,121 50,121 61,848 61,848 57,957 57,957 50,165 50,165 50,13150,131 2 2 50,122 50,122 61,846 61,846 57,954 57,954 50,165 50,165 50,13450,134 3 3 50,122 50,122 61,846 61,846 57,947 57,947 50,166 50,166 50,13650,136 Rata2 Rata2 50,122 50,122 61,847 61,847 57,953 57,953 50,165 50,165 50,13450,134 4.2 4.2 PerhitunganPerhitungan

1. Kadar Air Sampah 1. Kadar Air Sampah

%

% Kadar Kadar Air Air == 100%100%

kosong kosong cawan cawan berat berat isi isi cawan cawan berat berat C C 10 1055 isi isi cawan cawan berat berat isi isi cawan cawan berat berat oo       %

% Kadar Kadar Air Air == 100%100% 50,122 50,122 --61,847 61,847 57,953 57,953 --61,847 61,847   = 33,21 %= 33,21 % % Kadar Kering = 100 % - %

% Kadar Kering = 100 % - % kadar airkadar air % Kadar Kering = 100 % - 33,21 %

% Kadar Kering = 100 % - 33,21 % = 66,79 %= 66,79 % 2. Kadar Volatil Sampah

2. Kadar Volatil Sampah % Kadar Volatil = % Kadar Volatil = 100%100% kosong kosong cawan cawan berat berat isi isi cawan cawan berat berat C C 60 6000 isi isi cawan cawan berat berat C C 10 1055 isi isi cawan cawan berat berat oo oo       % Kadar Volatil = % Kadar Volatil = 100%100% 50,122 50,122 --61,847 61,847 50,165 50,165 --57,953 57,953   = = 66,42 66,42 %%

3. Kadar Abu Sampah 3. Kadar Abu Sampah

%

% Kadar Kadar Abu Abu == 100%100%

kosong kosong cawan cawan berat berat isi isi cawan cawan berat berat C C 9 90000 isi isi cawan cawan berat berat --C C 60 6000 isi isi cawan cawan berat berat oo oo    

(18)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(19)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

4.2 Pembahasan 4.2 Pembahasan

Pada praktikum di laboratorium buangan padat pada tanggal 14 April 2012, praktikan Pada praktikum di laboratorium buangan padat pada tanggal 14 April 2012, praktikan melakukan percobaan penetapan kadar air, kadar volatil dan kadar abu dalam sampel sampah melakukan percobaan penetapan kadar air, kadar volatil dan kadar abu dalam sampel sampah yang diambil dari sampah organik. Sampah organik yang dijadikan sampel berupa sampah yang diambil dari sampah organik. Sampah organik yang dijadikan sampel berupa sampah sayur yang sudah membusuk. Perlakuan awal sampel adalah pengecilan ukuran sampel sayur yang sudah membusuk. Perlakuan awal sampel adalah pengecilan ukuran sampel dengan cara dihaluskan menggunakan lumpang alu. Kemudian sampel dipanaskan pada suhu dengan cara dihaluskan menggunakan lumpang alu. Kemudian sampel dipanaskan pada suhu 105

105ooC dan ditimbang sehingga diperoleh berat setelah pemanasan. Selanjutnya dilakukanC dan ditimbang sehingga diperoleh berat setelah pemanasan. Selanjutnya dilakukan perhitungan dan diperoleh nilai kadar air sampah sebesar 33,21 %. Berarti sekitar sepertiga perhitungan dan diperoleh nilai kadar air sampah sebesar 33,21 %. Berarti sekitar sepertiga dari berat total sampah yang dijadikan sampel tersebut adalah terdiri dari air.

dari berat total sampah yang dijadikan sampel tersebut adalah terdiri dari air. Selanjutnya sampel kembali dipanaskan pada suhu 600

Selanjutnya sampel kembali dipanaskan pada suhu 600ooC dan ditimbang. Setelah ditimbangC dan ditimbang. Setelah ditimbang dan dilakukan perhitungan diperoleh kadar volatil sampah sebesar 66,42%. Hal ini dan dilakukan perhitungan diperoleh kadar volatil sampah sebesar 66,42%. Hal ini menandakan bahawa sampel yang digunakan mengandung banyak bahan-bahan organik yang menandakan bahawa sampel yang digunakan mengandung banyak bahan-bahan organik yang lebih mudah hancur dan menguap apabila dipanaskan. Kadar volatil penting untuk proses lebih mudah hancur dan menguap apabila dipanaskan. Kadar volatil penting untuk proses dekomposisi oleh mikroorganisme, sehingga sampah jenis ini juga cocok untuk dijadikan dekomposisi oleh mikroorganisme, sehingga sampah jenis ini juga cocok untuk dijadikan kompos. Setelah dibakar pada suhu 900

kompos. Setelah dibakar pada suhu 900ooC, ditimbang dan dilakukan perhitungan, diperolehC, ditimbang dan dilakukan perhitungan, diperoleh kadar abu sampel sampah sebesar 0,26%.

kadar abu sampel sampah sebesar 0,26%.

Nilai kadar abu ini menunjukkan bahwa sampel sampah mengandung sedikit bahan-bahan Nilai kadar abu ini menunjukkan bahwa sampel sampah mengandung sedikit bahan-bahan anorganik yang tidak terbakar pada suhu 900

anorganik yang tidak terbakar pada suhu 900ooC. Bahan-bahan anorganik yang tidak hancurC. Bahan-bahan anorganik yang tidak hancur ketika dibakar pada suhu 900

ketika dibakar pada suhu 900 ooC tersebut antara lain terdiri dari logam besi dan karbon.C tersebut antara lain terdiri dari logam besi dan karbon. Penentuan kadar air, kadar volatil dan kadar abu sampah ini sangat penting dalam Penentuan kadar air, kadar volatil dan kadar abu sampah ini sangat penting dalam menentukan bagaimana sistem kerja dari mesin insenerator yang digunakan dalam menentukan bagaimana sistem kerja dari mesin insenerator yang digunakan dalam pengolahan sampah.

pengolahan sampah.

Sampah organik merupakan sampah yang dapat diolah

Sampah organik merupakan sampah yang dapat diolah menjadi kompos. Menurut SNI nomormenjadi kompos. Menurut SNI nomor 19-7030-2004 mengenai standar kualitas dari kompos, kadar air maksimum yang 19-7030-2004 mengenai standar kualitas dari kompos, kadar air maksimum yang

(20)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(21)

Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB V

BAB V

PENUTUP

PENUTUP

5.1 Kesimpulan 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan

Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa:bahwa: 1.

1. Sampah dapur yang dijadikan sampel memiliki kadar air sebesar 33,21% dan kadar keringSampah dapur yang dijadikan sampel memiliki kadar air sebesar 33,21% dan kadar kering sebesar 66,79%;

sebesar 66,79%; 2.

2. Kadar volatil sampel sampah adalah Kadar volatil sampel sampah adalah sebesar 66,42%;sebesar 66,42%; 3.

3. Kadar abu sampel sampah adalah sebesar 0,26%;Kadar abu sampel sampah adalah sebesar 0,26%; 4.

4. Sampel sampah sebagian besar tersusun atas bahan organik yang dapat digunakan sebagaiSampel sampah sebagian besar tersusun atas bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan baku kompos.

bahan baku kompos. 5.2 Saran

5.2 Saran

Saran yang dapa

Saran yang dapat praktikan berikan setelah met praktikan berikan setelah melakukan percobalakukan percobaan ini an ini adalah:adalah: 1.

1. Berhati-hati dalam melakukan proses Berhati-hati dalam melakukan proses pemanasan;pemanasan; 2.

2. Lakukan percobaaLakukan percobaan dengan teliti n dengan teliti dan cermat;dan cermat; 3.

(22)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(23)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Damanhuri, Enri. 2004.

Damanhuri, Enri. 2004. Diktat Pengelolaan Sampa Diktat Pengelolaan Sampahh. Bandung: Institut . Bandung: Institut Teknologi BandungTeknologi Bandung Idafi, Mahfuz. 2009.

Idafi, Mahfuz. 2009.  Laporan  Laporan Praktikum Praktikum Laboratorium Laboratorium LingkunganLingkungan. Banjarbaru: Universitas. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat

Lambung Mangkurat Iman, Muhammad Sadiqul. 2010.

Iman, Muhammad Sadiqul. 2010. Laporan Praktikum Lab Laporan Praktikum Laboratorium Lingkungoratorium Lingkunganan. Banjarbaru:. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat

Universitas Lambung Mangkurat Tchobanoglous. 1993.

Tchobanoglous. 1993. Integrated Solid  Integrated Solid Waste Management Waste Management . New York: Mc Graw Hill Inc. New York: Mc Graw Hill Inc Anonim A. 2010.

Anonim A. 2010. Kadar Air SampahKadar Air Sampah. http:budiwijayatl09.blogspot.com/2010/2/kadar-air-. http:budiwijayatl09.blogspot.com/2010/2/kadar-air-sampah-i.html. Diakses tanggal: 10 April 2012

sampah-i.html. Diakses tanggal: 10 April 2012 Anonim B. 2010.

Anonim B. 2010.  Laporan  Laporan Praktikum Praktikum Percobaan Percobaan Analisa Analisa SampahSampah. http:scrib.ac.org. Diakses. http:scrib.ac.org. Diakses tanggal: 10 April 2012

Gambar

Tabel 2.1 Kadar Air dalam SampahTabel 2.1 Kadar Air dalam Sampah Komponen

Referensi

Dokumen terkait

Hassan Rouhani juga memiliki pengalaman baik dalam melakukan negosiasi dengan Negara- negara Barat, ia pernah dijuluki sebagai seorang Syekh diplomat Iran, hal ini

Mulai prosedur resusitasi (memperbaiki jalan napas, pernapasan, sirkulasi) sesuai indikasi. a) Pertahankan pasien pada brankar atau tandu papan ; gerakkan dapat

Dengan debit masuk 0,1275 liter/detik didapatkan debit keluar sebanyak 0,0279 liter/detik atau terjadi reduksi sebesar 78,10% pada 2 lubang biopori. Dengan debit masuk

Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan perlakuan terhadap proses pemasakan yang terdiri dari tiga taraf yaitu: tanpa pemasakan (D0), pemasakan dengan teknik perebusan

Pada survei awal yang dilakukan di wilayah penelitian setempat dengan mewawancarai lima dari ibu hamil trimester II dan trimester III mengungkapkan rasa khawatir

Berikut adalah analisis kepribadian tokoh Ozawa dalam cerpen The Silence karya Karya Haruki Murakami.. 3.1 Analisis Struktural Cerpen

123 Namun, alasan yang lebih pasti adalah bahwa angkatan udara Thailand dibatasi berdasarkan ketentuan dari kontrak yang ditandatangani antara Amerika Serikat dan Thailand

Pada hasil tersebut terlihat bahwa Area yang mendapatkan nilai terendah adalah Manfaat TI bagi bisnis, Peran TI dalam perencanaan strategis bisnis, Sasaran dan Resiko