• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)BPS PROVINSI JAWA TENGAH. LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013. Jl. Pahlawan No. 6 Semarang 52212 (024) 8412802, 8412804, 8412805, 831142 fax. (024) 8311195 Homepage http://jateng.bps.go.id/-jateng E-mail bps3300@bps.go.id, bps_jateng@yahoo.com.

▸ Baca selengkapnya: laporan keuangan acara natal

(2) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. BPS Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu entitas akuntansi dari Badan Pusat. Statistik. yang. berkewajiban. menyelenggarakan. akuntansi. dan. laporan. pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan. Keuangan. Pemerintah. Pusat. serta. Peraturan. Direktur. Jenderal. Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada BPS Provinsi Jawa Tengah. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).. Semarang, 20 Januari 2014 Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah. Drs. IBRAM SYAHBOEDIN, MA NIP. 19581121 198003 1 003. KATA PENGANTAR. i.

(3) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.1. Dasar Hukum A.2. Profil dan Kebijakan Teknis BPS Provinsi Jawa Tengah A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.4. Kebijakan Akuntansi B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran B.1. Pendapatan Negara dan Hibah B.2. Belanja Negara C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C.1. Aset Lancar C.2. Aset Tetap C.3. Aset Lainnya C.4. Kewajiban Jangka Pendek C.5. Ekuitas Dana Lancar C.6. Ekuitas Dana Diinvestasikan D. Pengungkapan Penting Lainnya D.1. Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual D.2. Rekening Pemerintah D.3. Pengungkapan Lain-lain Lampiran Lampiran Tindak Lanjut atas Temuan BPK Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual. DAFTAR ISI. i iv 1 5 6 7 7 7 9 13 14 21 21 21 25 25 26 30 31 32 33 32 32 32 33. ii. i Daftar Isi iv Ringka 3 4 5 X X XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX.

(4) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. DAFTAR TABEL Hal 1. Tabel 1. : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012. Tabel 2. : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012. Tabel 3. : Penggolongan Kualitas Piutang. 18. Tabel 4. : Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012. 20. Tabel 5. : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013. 20. Tabel 6. : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012. 21. Tabel 7. : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012. 22. Tabel 8. : Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012. 22. Tabel 9. : Perbandingan Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012. 23. Tabel 10. : Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012. 24. Tabel 11. : Rincian Persediaan. 25. Tabel 12. : Rincian Aset Tetap. 25. Tabel 13. : Rincian Saldo Tanah. 26. Tabel 14. : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. 29. Tabel 15. : Rincian Aset Lainnya. 30. Tabel 17. : Rincian Kewajiban Jangka Pendek. 31. Tabel 18. : Rincian Utang Kepada Pihak. 31. Tabel 19. : Rincian Ekuitas Dana Lancar. 31. Tabel 20. : Rincian Penerimaan SKPA dari BPS RI. 33. DAFTAR TABEL. 2. iii.

(5) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB. Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.. Semarang, 20 Januari 2014 Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah. Drs. IBRAM SYAHBOEDIN, MA NIP. 19581121 198003 1 003. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB. iv.

(6) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Pemerintah. Anggaran/Pengguna. Pusat,. Barang. Menteri/Pimpinan. menyusun. dan. Lembaga. selaku. Pengguna. menyampaikan. Laporan. Keuangan. Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).. 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp25.297.417. Jumlah tersebut tidak dianggarkan dalam DIPA tahun 2013. Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp33.168.667.954. atau mencapai 91,38 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp36.296.741.000. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 (dalam rupiah) Uraian. TA 2013 Anggaran. Pendapatan Negara Belanja Negara. Realisasi. TA 2012 % Real. thd Anggaran. Realisasi. 0. 25.297.417. 0. 47.136.325. 36.296.741.000. 33.168.667.954. 91,38. 20.526.677.000. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN. 1.

(7) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2013 dan 2012. Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp45.693.690.310. yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp186.980.724.; Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp42.216.894.856.; dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp3.289.814.730. Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp34.103.613. yang terdiri dari hanya Kewajiban Jangka Pendek. Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp45.659.586.697. yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp152.877.111. dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp45.506.709.586. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012. Uraian. Tanggal Neraca 31 Des 2013 (Rp). 31 Des 2012 (Rp). Kenaikan/ (penurunan) (Rp). %. Aset Aset Lancar. 186.980.724. 240.587.277. (53.606.553). (22,28). 42.216.894.856. 52.462.155.419. (10.101.712.350). (19,52). 3.289.814.730. 2.692.405.120. 597.409.610. 45.693.690.310. 55.395.147.816. (9.701.457.506). Kewajiban Jangka Pendek. 34.103.613. 24.358.798. 9.744.815. 40,00. Jumlah Kewajiban. 34.103.613. 24.358.798. 9.744.815. 40,00. 152.877.111. 216.228.479. (63.351.368). (29,29). 45.506.709.586. 55.154.560.539. (9.647.850.953). (17,49). Jumlah Ekuitas Dana. 45.659.586.697. 55.370.789.018. (9.711.202.321). (17,53). Jumlah Kewajiban dan Ekuitas. 45.693.690.310. 55.395.147.816. (9.701.457.506). (17,51). Aset Tetap Aset Lainnya Jumlah Aset. 22,18 (17,51). Kewajiban. Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN. 2.

(8) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisi atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintah serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Dalam penyajian Neraca untuk periode 31 Desember 2013, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN. 3.

(9) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dalam Rupiah) Uraian. TA 2013. Catatan Anggaran. A. PENDAPATAN NEGARA & HIBAH. A.1.. 1.. A.1.. Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendpt Negara & Hibah. Realisasi. % Realisasi terhadap Anggaran. TA 2012 Realisasi. 0. 25.297.417. 0. 47.136.325. 0. 25.297.417. 0. 47.136.325. B. BELANJA NEGARA. B.2.. 1.. Belanja Pegawai. B.2.1.. 6.156.208.000. 6.054.953.152. 98,42. 5.801.220.067. 2.. Belanja Barang. B.2.2.. 29.938.033.000. 26.916.919.302. 89,91. 14.288.918.517. 3.. Belanja Modal. B.2.3.. 202.500.000. 196.795.500. 97,18. 0. 36.296.741.000. 33.168.667.954. 91,49. 20.090.138.584. Jumlah Belanja. LAPORAN REALISASI ANGGARAN. 4.

(10) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. II. NERACA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Uraian. Catatan. 31 Desem ber 2013. ( dalam Rp). 31 Desem ber 2012. ASET ASET LANCAR. C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran. C.1.1. -. -. Persediaan. C.1.2. 186.980.724. 240.587.277. 186.980.724. 240.587.277. Jum lah Aset Lancar ASET TETAP. C.2. Tanah. C.2.1. 21.940.500.000. 21.940.500.000. Peralatan dan Mesin. C.2.2. 19.817.249.002. 16.056.763.024. Gedung dan Bangunan. C.2.3. 14.059.848.217. 14.031.187.717. Aset Tetap Lainnya. C.2.4. 501.009.987. 433.704.678. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. C.2.5. Jum lah Aset Tetap ASET LAINNYA. (14.101.712.350). -. 42.216.894.856. 52.462.155.419. C.3. Aset Tak Berw ujud. C.3.1. 3.289.764.730. 2.682.522.857. Aset Lain-lain. C.3.2. 9.882.263. 9.882.263. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya. C.3.3. (9.832.263). Jum lah Aset Lainnya JUMLAH ASET. -. 3.289.814.730. 2.692.405.120. 45.693.690.310. 55.395.147.816. 34.103.613. 24.358.798. 34.103.613. 24.358.798. KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK. C.4. Utang kepada Pihak Ketiga. C.4.1. Jum lah Kew ajiban Jangka Pendek EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR. C.5. Cadangan Persediaan. C.5.1. 186.980.724. 240.587.277. Dana yg Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang jk Pendek. C.5.2. (34.103.613). (24.358.798). 152.877.111. 216.228.479. Jum lah Ekuitas Dana lancar EKUITAS DANA INVESTASI. C.6. Diinvestasikan dalam Aset Tetap. C.6.1. 42.216.894.856. 52.462.155.419. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya. C.6.2. 3.289.814.730. 2.692.405.120. Jum lah Ekuitas Dana Investasi. 45.506.709.586. 55.154.560.539. JUMLAH EKUITAS DANA. 45.659.586.697. 55.370.789.018. JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA. 45.693.690.310. 55.395.147.816. NERACA. 5.

(11) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum. A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 8. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja. 9. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 10. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. 11. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 6.

(12) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Negara. dalam. Rangka. Penyusunan. Laporan. Keuangan. Pemerintah Pusat. 12. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara. 13. Peraturan. Menteri. 201/PMK.06/2010. Keuangan tentang. Republik. Kualitas. Indonesia. Piutang. Nomor. Kementerian. Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. 14. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah. 15. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah. 16. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 17. Peraturan. Menteri. Keuangan. Republik. Indonesia. Nomor. 238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan. 18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas pemerintah Pusat. 20. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 21. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 7.

(13) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 22. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER07/KN/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. 23. Peraturan. Direktur. Jenderal. Perbendaharaan. Nomor. PER-. 62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan. 24. Peraturan. Direktur. 20/PB/2011. Jenderal. tentang. Tata. Perbendaharaan Cara. Pelaksanaan. Nomor. PER-. Penggunaan. Anggaran Melalui Pemberian Kuasa Antar Kuasa Pengguna Anggaran. 25. Peraturan. Direktur. Jenderal. Perbendaharaan. Nomor. PER-. 81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk. Uang. dan. Penyampaian. Memo. Pencatatan. Hibah. Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga. 26. Peraturan. Direktur. Jenderal. Perbendaharaan. Nomor. PER-. 82/PB/2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga. 27. Peraturan. Direktur. 85/PB/2011. Jenderal. tentang. Perbendaharaan. Pedoman. Nomor. Penatausahaan. PERPiutang. Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga. 28. Peraturan. Direktur. Jenderal. Perbendaharaan. Nomor. PER-. 57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;. A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BPS PROVINSI JAWA TENGAH Dasar. Hukum. Entitas. dan. RENCANA STRATEGIS BPS PROVINSI JAWA TENGAH. Rencana. Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai. Strategis. pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014, Kepala Badan Pusat. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 8.

(14) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Statistik Provinsi Jawa Tengah dalam menetapkan rencana strategis Tahun 2010-2014 mengacu Renstra BPS Tahun 2010-2014. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan. hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus. diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Provinsi Jawa Tengah perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Provinsi Jawa Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Provinsi Jawa Tengah yang berlaku selama kurun waktu 2010-2014.. VISI : “Peelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua.” “The Agent of trustworthy statistical data for all” MISI BPS : Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Provinsi Jawa Tengah yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 9.

(15) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. SASARAN STRATEGIS BPS : 1. Tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat, dan tepat waktu diseluruh bidang pembangunan serta meningkatkan pelayanan bagi pengguna data informasi statistik; 2. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance serta meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; 3. Meningkatkan kapasitas SDM dalam pengetahuan,penguasaan ilmu, metoda statistik, dan teknologi informasi mutakhir guna penyempurnaan metoda pengumpulan, pengolahan dan diseminasi statistik; 4. Meningkatnya kerjasama antar lembaga statistik/penelitian dalam negeri maupun internasional atas dasar saling menghormati kemandirian dan menguntungkan dalam rangka menghasilkan data dan informasi statistik berkualitas internasional; 5. Terwujudnya SSN dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi lembaga-lembaga statistik yang ada baik di insatansi pemerintah,swasta maupun masyarakat; dan 6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik. Program/Kegiatan Unggulan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 adalah : 1. Sensus Pertanian 2013 (ST2013) Organisasi dan Tata Kerja Pada Badan Pusat Statistik Organisasi dan Tata Kerja, diatur dengan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. TUPOKSI di Badan Pusat Statistik adalah : 1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. a. BPS Provinsi Jawa Tengah adalah perwakilan BPS di daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada BPS. b. BPS Provinsi Jawa Tengah dipimpin oleh seorang Kepala. 2. Tugas Pokok BPS Provinsi mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 10.

(16) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 dasar di Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Provinsi menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan Statistik dasar di Provinsi. b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi. c. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,. kepegawaian,. keuangan,. kearsipan,. persandian,. perlengkapan dan rumah tangga BPS Provinsi. 4. Kewenangan Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BPS Provinsi mempunyai kewenangan : a. Penyusunan rencana daerah di Kabupaten/Kota secara makro di bidang statistik b. Perumusan. kebijakan. di. bidang. statistik. untuk. mendukung. pembangunan daerah di Provinsi Jawa Tengah. c. Penetapan Sistem Informasi Statistik di Provinsi Jawa Tengah. d. Penetapan dan Penyelenggaraan statistik nasional di Provinsi.. e. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. STRUKTUR ORGANISASI Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, yaitu :. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 11.

(17) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. No. Jenis Jabatan Pimpinan. Nama Pejabat. 1. Kepala. : Drs. IBRAM SYAHBOEDIN, MA. 2. Kepala Bagian Tata Usaha. 3. Kepala Bidang Statistik Sosial. : ERISMAN,M.Si. 4. Kepala Bidang Statistik Produksi. : TOTOK TAVIRIJANTO, S.Si. 5. Kepala Bidang Distribusi. : JAM JAM ZAMACHSYARI, SE. 6. Kepala Bidang Nerwilis. : SYARIFUDDIN NAWIE, S.Si, ME.. 7. Kepala Bidang IPDS. : BIBIT, S.Si. : ATAS PARLINDUNGAN LUBIS, S.Si, M.Si. Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai pada BPS Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2013 sebanyak 111 orang yang dapat diuraikan menurut (1) Jabatan dan (2) Tingkat Pendidikan sebagai berikut : (1) menurut jabatan: Jabatan. Jumlah 1 1. % 0,90 0,90. 5. 4,50. 5. 4,50. Kepala Seksi. 15. 13,51. Staf Subbag/Seksi. 84. 76,68. 111. 100,00%. Kepala Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Bidang Kepala Sub bagian. Jumlah. (2) menurut tingkat pendidikan: Pendidikan S. 3 S. 2 D. IV/ S. 1 D. III/ Sarmud SLTA SLTP SD Jumlah. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan. Jumlah. 0 15 57 13 22 1 3. % 0,00 13,51 51,35 11,71 19,82 0,90 2,70. 111. 100,00%. A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh BPS Provinsi Jawa Tengah.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 12.

(18) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.. A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah. pengelolaan. keuangan. yang. sehat. di. lingkungan. pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan. (1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan. . Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.. . Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).. . Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).. . Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 13.

(19) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Kebijakan Akuntansi atas Belanja. (2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja. . Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.. . Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.. . Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)..  Kebijakan Akuntansi atas Aset. Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja.. (3) Kebijakan Akuntansi atas Aset. . Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.. . Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.. Aset Lancar. a. Aset Lancar . Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.. . Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.. . Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 14.

(20) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliaannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. . Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.. . Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.. . Persediaan dicatat di neraca berdasarkan:  harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian,  harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri,  harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.. Aset Tetap. b. Aset Tetap . Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.. . Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan.. . Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut : (a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah), (b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 15.

(21) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 (c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya. kecuali. pengeluaran. untuk. tanah,. jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Piutang Jangka Panjang. c. Piutang Jangka Panjang . Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.. . TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah. yang. dinilai. sebesar. nilai. nominal. dari. kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. . TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/Daerah.. . TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.. Aset Lainnya. d. Aset Lainnya . Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 16.

(22) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 lain. . Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.. . Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.. (4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban. Kebijakan Akuntansi. atas. Kewajiban.  Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.  Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.. Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana. (5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana.  Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.  Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 17.

(23) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013  Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.  Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang. Kebijakan Akuntansi atas. (6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. . Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk. Penyisihan. sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas. Piutang. piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan. Tak Tertagih. jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. . Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang. Kualitas Piutang. Belum dilakukan pelunasan s.d tanggal jatuh tempo. 0.5%. Kurang Lancar. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan. 10 %. Macet. Akuntansi. Penyisih an. Lancar. Diragukan. Kebijakan. Uraian. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 1. Satu Bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN. 50 % 100%. (7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap. . atas. Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013, sesuai dengan. Penyusutan. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan. Aset Tetap. Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. . Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu asset tetap. Kebijakan penyusutan asset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 18.

(24) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. . Penyusutan asset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau using yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.. . Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap ang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012. Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan.. . Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.. . Penyusutan Aset tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.. . Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut adalah sebagai berikut: Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin. Masa Manfaat 2 s.d 20 tahun. Gedung dan Bangunan. 10 s.d. 50 tahun. Jalan, Irigasi, dan Jaringan. 5 s.d. 40 tahun. Aset Tetap Lainnya (Alat music modern). CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 4 tahun. 19.

(25) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 B. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp25.297.417.. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN. B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp25.297.417. Pendapatan Negara dan Hibah BPS Provinsi Jawa Tengah. terdiri. dari. pendapatan. penjualan. publikasi. statistik,. dari. pemanfaatan serta pemindahtanganan BMN, dan penerimaan kembali tahun anggaran yang lalu. Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami penurunan sebesar Rp21.838.908. atau 46,33 persen dibandingkan TA 2012. Perbandingan realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 No.. Uraian. TA 2013. Kenaikan/(Penurunan). TA 2012. (Rp). %. 1. Pendapatan dari Penjualan. Rp. 20.651.824. Rp. 42.455.182. Rp. (21.803.358). (51,36). 2. Pendapatan Jasa. Rp. -. Rp. 74.592. Rp. (74.592). (100,0). 3. Pendapatan Bunga. Rp. -. Rp. -. Rp. -. 4. Pendapatan Lain-lain. Rp. 4.645.593. Rp. 4.606.551. Rp. 39.042. Rp. 25.297.417. Rp. 47.136.325. Rp. Jum lah. 0,85. (21.838.908) (46,33). B.2. Belanja Negara Realisasi Belanja Negara Rp33.168.667.954.. Realisasi belanja BPS Provinsi Jawa Tengah pada TA 2013 adalah sebesar Rp33.168.667.954. atau sebesar 91,38 persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 adalah sebesar Rp36.296.741.000. Anggaran dan realisasi belanja TA 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 Kode Jenis Belanja. Uraian Jenis Belanja. Anggaran. 1. Belanja Pegawai. Rp. 2. Belanja Barang. 3. Belanja Modal Jumlah. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 6.156.208.000. Realisasi Belanja 6.054.953.152. 98,36. Rp 29.938.033.000. Rp 26.916.919.302. 89,91. Rp. Rp. 196.795.500. 97,18. Rp 33.168.667.954. 91,38. 202.500.000. Rp 36.296.741.000. Rp. %. 20.

(26) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013. Rp30.000.000.000 Rp25.000.000.000 Rp20.000.000.000 Rp15.000.000.000 Rp10.000.000.000 Rp5.000.000.000 RpBelanja Pegawai. Belanja Barang. Anggaran. Belanja Modal. Realisasi. Realisasi belanja TA 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp13.078.529.370. dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan antara lain dengan adanya kegiatan Sensus Pertanian 2013. Perbandingan realisasi belanja TA 2013 dan 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 6 Perbandingan realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 Kode Jenis Blj. Rp6.054.953.152.. TA 2013. Naik/Turun. TA 2012. Rp. %. 1. Belanja Pegaw ai Rp 6.054.953.152. Rp 5.801.220.067. Rp. 253.733.085. 4,37. 2. Belanja Barang. Rp 26.916.919.302. Rp 14.288.918.517. Rp 12.628.000.785. 88,38. 3. Belanja Modal. Rp. Rp. Rp. 196.795.500. 100,0. Rp 13.078.529.370. 60,57. Jum lah. Belanja Pegawai. Realisasi Belanja. Uraian Jenis Belanja. 196.795.500. Rp 33.168.667.954. -. Rp 20.090.138.584. B.2.1 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp6.054.953.152. dan Rp5.801.237.000. kenaikan Realisasi tersebut karena adanya kenaikan Gaji Tahunan 7 persen. Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini:. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 21.

(27) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Tabel 7 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 Uraian Je nis Be lanja. Belanja Barang Rp26.916.919.302.. TA 2013. TA 2012. Naik /Turun. Belanja Gaji Pokok PNS. Rp 4.200.609.300. Rp 3.929.187.800. Rp 271.421.500. Belanja Pembulatan PNS. Rp. 101.800. Rp. 81.288. Rp. 20.512. 25,23. Belanja Tunj. Suami/Istri PNS. Rp. 303.675.080. Rp. 284.960.006. Rp. 18.715.074. 6,57. Belanja Tunj. Anak PNS. Rp. 91.972.406. Rp. 86.315.510. Rp. 5.656.896. 6,55. Belanja Tunj. Struktural PNS. Rp. 267.410.000. Rp. 278.590.000. Belanja Tunj. Fungsional PNS. Rp. 62.945.000. Rp. 22.945.000. Belanja Tunj. PPh PNS. Rp. 100.740.061. Rp. 137.555.097. Rp (36.815.036). Belanja Tunj. Beras PNS. Rp. 255.115.180. Rp. 245.628.950. Rp. Belanja Uang Makan PNS. Rp. 598.392.000. Rp. 623.638.000. Rp (25.246.000). (4,05). Belanja Tunjangan Umum PNS. Rp. 177.725.000. Rp. 192.330.000. Rp (14.605.000). (7,59). Realisasi Belanja Bruto. Rp 6.058.685.827. Rp 5.801.231.651. Rp 257.454.176. 4,44. Pengembalian Belanja. Rp. Rp. Rp. Re alis as i Be lanja Ne tto. Rp 6.054.953.152. 3.732.675. 11.584. Rp 5.801.220.067. % 6,91. Rp (11.180.000) Rp. 40.000.000. (4,01) 174,33 (26,76). 9.486.230. 3.721.091. Rp 290.157.086. 3,86. 32.122,68 5,00. B.2.2 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp26.916.919.302. dan Rp14.288.918.517. Kenaikan realisasi Belanja Barang sebesar 88,38 persen antara lain disebabkan kenaikan belanja barang perjalanan dinas dan non operasional dalam rangka Sensus Pertanian 2013. Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 8 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 Uraian Jenis Belanja. TA 2013. TA 2012. Naik/(Turun) %. Belanja Barang Operasional. Rp. 426.037.428. Rp. 424.148.815. 0,45. Belanja Barang Non Operasional. Rp. 14.128.069.905. Rp. 11.846.635.727. 19,26. Belanja Jasa. Rp. 1.238.759.662. Rp. 321.434.981. 285,38. Belanja Pemeliharaan. Rp. 573.639.863. Rp. 593.262.625. Belanja Perjalanan Dalam Negeri. Rp. 10.585.234.844. Rp. 1.103.436.369. 859,30. Realisasi Belanja Bruto. Rp. 26.951.741.702. Rp. 14.288.918.517. 88,62. Pengembalian Belanja. Rp. 34.822.400. Rp. -. 0,00. Realisasi Belanja Netto. Rp. 26.916.919.302. Rp. 14.288.918.517. 88,38. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. (3,31). 22.

(28) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Belanja Modal Rp196.795.500.. B.2.3 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp196.795.500. dan Rp0. Berdasarkan Tabel 9, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan dibandingkan TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Pengembangan gedung dan bangunan berupa penambahan wastafel; dan 2. Pengadaan CCTV di 11 Kabupaten/Kota. Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 Uraian Jenis Belanja. TA 2013. Naik/(Turun) %. TA 2012. Belanja Modal Peralatan dan Rp Mesin. 196.795.500. Rp. -. 0,00. Realisasi Belanja Bruto. Rp. 196.795.500. Rp. -. 0,00. Pengembalian Belanja Modal Rp. -. Rp. -. 0,00. 196.795.500. Rp. -. 0,00. Realisasi Belanja Netto. Rp. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 23.

(29) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Aset Lancar Aset Lancar Rp186.980.724.. Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing sebesar Rp186.980.724. dan Rp240.587.277. Aset Lancar merupakan asset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada BPS Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012. No 1 2. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0.. Aset Lancar. TA 2013. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp Persediaan Rp 186.980.724 Rp Jumlah Rp 186.980.724 Rp. TA 2012 240.587.277 240.587.277. C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp0. dan Rp0. yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.. Persediaan Rp186.980.724.. C.1.2. Persediaan. Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp186.980.724. dan Rp240.587.277. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 11.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 24.

(30) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Tabel 11 Rincian Persediaan. No. Persediaan TA 2013 1 Barang Konsumsi Rp 60.956.000 2 Barang Untuk Pemeliharaan Rp 1.736.250 3 Barang Persediaan Lainnya Rp 13.464.000 4 Persediaan untuk tujuan strategis Rp 110.824.474 Jumlah Rp 186.980.724 Kondisi persediaan sampai dengan tanggal laporan. Rp Rp Rp Rp Rp ini. TA 2012 22.404.000 4.440.200 13.920.798 199.822.279 240.587.277 dibuat yaitu. Rp294.800. dalam kondisi rusak dan sisanya dalam kondisi baik. Aset Tetap Rp42.216.894.856.. C.2. Aset Tetap. Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp42.216.894.856. dan Rp52.462.155.419. Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap BPS Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Rincian Aset Tetap. No.. Jenis. TA 2013. TA 2012. 1. Tanah. Rp. 21.940.500.000 Rp. 21.940.500.000. 2. Peralatan dan Mesin. Rp. 19.817.249.002 Rp. 16.056.763.024. 3. Gedung dan Bangunan. Rp. 14.059.848.217 Rp. 14.031.187.717. 4. Aset Tetap Lainnya. Rp. 501.009.987 Rp. 433.704.678. Rp. 56.318.607.206 Rp. 52.462.155.419. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. Rp. (14.101.712.350). Nilai Buku Aset Tetap. Rp. 42.216.894.856 Rp. Jumlah. 52.462.155.419. Tanah. C.2.1 Tanah. Rp21.940.500.000.. Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki BPS Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp21.940.500.000. atau tidak ada penambahan atas pengadaan tanah maupun penilaian kembali nilai tanah TA 2013. Rincian saldo tanah per 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan pada Tabel 13.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 25.

(31) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Tabel 13 Rincian Saldo Tanah. No.. Lokasi. Rp19.817.249.002.. Nilai. 1. Jl. Pahlawan No. 6 Semarang. 1.028. Rp 10.588.400.000. 2. Jl. Klabat I Kel. Kaliwiru, Semarang. 5.908. Rp. 8.862.000.000. 3. Jl. Bukit Raya No. 20, Semarang. 342. Rp. 767.400.000. 4. Jl. Bukit Hijau No. 5 Semarang. 206. Rp. 375.500.000. 5. Jl. Bukit Hijau No. 7 Semarang. 203. Rp. 370.250.000. 6. Jl. Bukit Hijau No. 9 Semarang. 205. Rp. 373.750.000. 7. Jl. Puspowarno Tengah VIII/18 Semarang. 288. Rp. 172.800.000. 8. Jl. Menoreh selatan 28, Semarang. 308. Rp. 107.400.000. 9. Jl. Bukit Hijau No. 11, Semarang. 176. Rp. 323.000.000. Jumlah. Peralatan dan Mesin. Luas (m²). 8.664. Rp 21.940.500.000. C.2.2 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp19.817.249.002. dan Rp16.056.763.024. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:. Saldo per 31 Desember 2012 Mutasi tambah: - transfer masuk - pembelian Mutasi kurang: - Transfer keluar - koreksi pencatatan nilai/kuantitas -penghentian aset dari penggunaan Saldo per 31 Desember 2013 Akumulasi penyusutan s.d 31 Desember 2013 Nilai Buku per 31 Desember 2013. Rp. 16.056.763.024. Rp Rp. 8.128.346.028 168.135.000. Rp (3.882.753.177) Rp (607.241.873) Rp (46.000.000) Rp 19.817.249.002 Rp (12.697.917.895) Rp 7.119.331.107. Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa:. a. Penambahan Aset senilai Rp8.296.481.028. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 26.

(32) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. . Transfer Masuk dari BPS RI senilai Rp8.128.346.028. berupa :. 1.. Mini bus sebanyak 2 unit senilai Rp403.521.800.. 2.. Sepeda motor sebanyak 40 unit senilai Rp1.393.293.500.. 3.. Mesin. fotocopy. electronic. sebanyak. 1. unit. senilai. Rp69.306.600.. 4.. Mesin absensi sebanyak 1 unit seniali Rp7.349.100.. 5.. Kursi Besi/Metal sebanyak 225 unit senilai Rp74.700.000.. 6.. AC Split sebanyak 13 unit senilai Rp95.550.000.. 7.. Portable. Air. Conditioner. sebanyak. 4. unit. senilai. Rp101.600.000.. 8.. Unit Power Suplly 223 unit senilai Rp457.656.679.. 9.. PC Unit 222 buah senilai Rp3.035.991.414.. 10. Note Book 11 unit senilai Rp1.645.821.573. 11. Ultra Mobile PC sebanyak 65 unit senilai Rp597.539.070. 12. External 2 unit senilai Rp1.774.300. 13. Switch 17 unit senilai Rp244.241.992. . Pembelian senilai Rp168.135.000. berupa :. 1.. CCTV sebanyak 13 unit senilai Rp160.160.000.. 2.. Papan visual/papan nama 1 unit senilai Rp7.975.000.. b. Pengurangan aset senilai Rp4.535.995.050. . Transfer keluar ke BPS Kabupaten/Kota senilai Rp3.882.753.177. berupa:. 1.. Sepeda motor 74 unit senilai Rp1.300.398.500.. 2.. Rak besi 7 unit senilai Rp12.250.000.. 3.. CCTV 10 unit senilai Rp160.160.000.. 4.. Kursi besi/metal 210 unit senilai Rp69.720.000.. 5.. AC Split 10 unit senilai Rp72.300.000.. 6.. Portable Air Conditioner 4 unit senilai Rp101.600.000.. 7.. PC Unit 5 buah senilai Rp33.750.000.. 8.. Note Book 70 unit senilai Rp1.578.185.070.. 9.. Ultra Mobile PC 59 unit senilai Rp540.475.223.. 10. Scanner 1 unit senilai Rp13.914.384. . Koreksi pencatatan nilai/kuantitas karena koreksi nilai harga dan reklasifikasi masuk senilai Rp607.241.873.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 27.

(33) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. . 1.. PC Unit senilai Rp267.399.000.. 2.. Note Book senilai Rp21.106.503.. 3.. Ultra Mobile PC senilai Rp13.282.760.. 4.. Switch senilai Rp305.453.610.. Penghentian aset dari penggunaan karena barang rusak berat yaitu minibus sebanyak 1 unit senilai Rp46.000.000.. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.. Gedung dan Bangunan. C.2.3 Gedung dan Bangunan. Rp14.059.848.217.. Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp14.059.848.217. dan Rp14.031.187.717. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2012. Rp. 14.031.187.717. - pengembangan aset. Rp. 28.660.500. Saldo per 31 Desember 2013. Rp. 14.059.848.217. Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2013. Rp. (1.403.794.455). Nilai Buku per 31 Desember 2013. Rp. 12.656.053.762. Mutasi tambah:. Transaksi penambahan peralatan dan mesin dapat dijelaskan sebagai berikut:. a. Pengembangan aset gedung dan bangunan berupa penambahan wastafel pada gedung kantor senilai Rp28.660.500. Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Aset Tetap Lainnya Rp501.009.987.. C.2.4. Aset Tetap Lainnya. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp501.009.987. dan Rp433.704.678. yang merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Mutasi Aset Tetap Lainnya pada tahun 2013 keseluruhannya berasal dari perolehan lainnya 1.006 unit senilai Rp70.158.309. dan adanya koreksi pencatatan nilai/kuantitas karena koreksi nilai harga senilai Rp2.853.000.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 28.

(34) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Saldo per 31 Desember 2012. Rp. 433.704.678. Rp. 70.158.309. - koreksi pencatatan nilai/kuantitas. Rp. (2.853.000). Saldo per 31 Desember 2012. Rp. 501.009.987. Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2013. Rp. -. Nilai Buku per 31 Desember 2013. Rp. 501.009.987. Mutasi tambah: - perolehan lainnya Mutasi kurang:. Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. C.2.5 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp14.101.712.350).. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. Saldo Akumulasi Penyusutan Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing Rp14.101.712.350. dan Rp0. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset tetap per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 14, sedangkan Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Tabel 14 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. No.. Aset Tetap. Nilai Perolehan. Akm. Penyusutan. Nilai Buku. 1 Peralatan dan Mesin. Rp 19.817.249.002 Rp. 12.697.917.895 Rp. 7.119.331.107. 2 Gedung dan Bangunan. Rp 14.059.848.217 Rp. 1.403.794.455 Rp. 12.656.053.762. 3 Aset Tetap Lainnya Jumlah. Rp 501.009.987 Rp - Rp 501.009.987 Rp 33.877.097.219 Rp 14.101.712.350 Rp 19.775.384.869. Aset Lainnya. C.3 Aset Lainnya. Rp3.289.814.730.. Nilai Aset Tetap Lainnya per tanggal pelaporan 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp3.289.814.730. dan Rp2.692.405.120. Aset lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap. Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 15.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 29.

(35) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Tabel 15 Rincian Aset Lainnya. No.. Uraian. TA 2013. 1 Aset Tak Berwujud. Rp. 2 Aset Lain-Lain. Rp. Jumlah. Rp. Akumulasi Penyusutan. Rp. Nilai Buku Aset Lainnya per 31 Des 2013. Aset Tak Berwujud Rp3.289.764.730.. C.3.1. Rp. TA 2012. 3.289.764.730 Rp 2.682.522.857 9.882.263 Rp. 9.882.263. 3.299.646.993 Rp 2.692.405.120 (9.832.263) Rp. -. 3.289.814.730 Rp 2.692.405.120. Aset Tak Berwujud. Nilai Saldo aset tak berwujud (ATB) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp3.289.764.730. dan Rp2.682.522.857. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada BPS Provinsi Jawa Tengah berupa software kofax data capture yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Tidak terdapat mutasi untuk aset tidak berwujud selama tahun 2013.. Aset Lain-Lain Rp9.882.263.. C.3.2. Aset Lain-Lain. Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp9.882.263. dan Rp9.882.263. Aset Lain-lain merupakan barang milik negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional BPS Provinsi Jawa Tengah serta dalam proses penghapusan dari BMN. Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.. Kewajiban Jangka Pendek Rp34.103.613.. KEWAJIBAN C.4. Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar Rp34.103.613. dan Rp24.358.798. Kewajiban. Jangka. Pendek. merupakan kelompok. kewajiban. yang. diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 17.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 30.

(36) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Tabel 17 Rincian Kewajiban Jangka Pendek. No.. Aset Lancar. TA 2013. 1 Utang kepada Pihak Ketiga Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga Rp34.103.613.. TA 2012. Rp. 34.103.613 Rp. 24.358.798. Rp. 34.103.613 Rp. 24.358.798. C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp34.103.613. dan Rp24.358.798. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Rincian Utang Pihak Ketiga disajikan pada Tabel 18. Tabel 18 . Rincian Utang kepada Pihak Ketiga. No 1. Uraian. TA 2013. Belanja Pegawai yang Masih Harus Rp Dibayar. TA 2012 -. Rp. 1.333.800. 2 Belanja Barang yang masih harus dibayar Rp 34.103.613. Rp 23.024.998. Rp 34.103.613. Rp 24.358.798. Total. EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Rp152.877.111.. C.5 Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar merupakan penyeimbang beberapa akun yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 19. Tabel 19 Rincian Ekuitas Dana Lancar. No. Uraian. 1 Cadangan Persediaan 2. TA 2013. TA 2012. Rp 186.980.724 Rp 240.587.277. Dana yg Harus Disediakan untuk Rp (34.103.613) Rp (24.358.798) Pembayaran Utang Jk Pendek Rp 152.877.111 Rp 216.228.479 Total. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 31.

(37) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Cadangan Persediaan Rp186.980.724.. C.5.1 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp186.980.724. dan Rp240.587.277. Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar lingkup BPS Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk persediaan.. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang. C.5.2 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek. Jangke Pendek. Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka. (Rp34.103.613). Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar minus Rp34.103.613. dan minus Rp24.358.798. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. C.6 Ekuitas Dana Diinvestasikan. Diinvestasikan dalam. C.6.1. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap. Aset Tetap. Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan. Rp42.216.894.856.. 2012. adalah. masing-masing. sebesar. Rp42.216.894.856.. dan. Rp52.462.155.419. Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap. Diinvestasikan dalam. C.6.2. Aset Lainnya. Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012. Rp3.289.814.730.. Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya. masing-masing. sebesar. Rp3.289.814.730.. dan. Rp2.692.405.120.. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya. D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1. INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL. Daftar informasi pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana dalam Lampiran A2. D.2. REKENING PEMERINTAH. Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional BPS Provinsi Jawa Tengah adalah. . Bank Mandiri A/C 135-008-8000-52 a.n. Bendahara Pengeluaran. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 32.

(38) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 BPS Provinsi Jawa Tengah;. . Bank BRI A/C 0609-01-000291-30-0 a.n. Bendahara Penerimaan BPS Provinsi Jawa Tengah.. D.3. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN. D.3.1 Revisi DIPA Anggaran DIPA Awal BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 No DIPA054.01.2.018843/2013 sebesar Rp40.228.061.000. mengalami delapan kali revisi DIPA, disajikan sebagaimana dalam Lampiran A3. D.3.2 Dana SKPA. a.. Pada Tahun 2013 BPS Provinsi Jawa Tengah mendapat SKPA dari BPS RI sebagaimana pada tabel berikut: Tabel 20 Rincian Penerimaan SKPA dari BPS RI. No. No. SKPA Tanggal SKPA. 1. 010/SKPA-. 12-04-2013. Terima (Rp) 336.205.000. Realisasi (Rp). 334.850.000 Pengadaan. PSPA/ 2013 2. 041/SKPA-. Keperluan Mebel dan AC. 23-09-2013. 1.395.210.000. 1.393.293.500 Pengadaan. PSPA/2013. kendaraan operasional roda 2. Jumlah. 1.731.415.000. 1.728.143.500. Sedang daftar penerimaan mebel dan AC serta kendaraan operasional roda 2 di masing-masing BPS Kabupaten/Kota disajikan sebagaimana dalam Lampiran A4. b.. Pagu Anggaran BPS Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 ini sebesar Rp36.269.741.000. dengan sebagian anggaran belanja yang dialokasikan ke BPS Kabupaten/Kota dalam bentuk SKPA untuk pembiayaan asuransi dan transport petugas kegiatan Sensus Pertanian. Semua perubahan anggaran tersebut telah melalui proses rekonsiliasi data realisasi anggaran belanja di tingkat satuan kerja yaitu BPS Provinsi Jawa Tengah dengan KPPN Semarang II. Daftar informasi rincian alokasi dan realisasi sampai bulan Desember 2013 disajikan sebagaimana dalam Lampiran A5.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 33.

(39) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 D.3.3 Kerjasama Swakelola Pada tahun 2013 terdapat kerja sama swakelola : 1) Surat Perjanjian Kerja sama Swakelola antara Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Direktur Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Badan Pusat Statistik Nomor 8/Kpts/OT.160/F/01/2013 tanggal 3 Januari 2013 tentang. Pelaksana. Swakelola. Pendampingan. ST. 2013.. Pembiayaan pelaksanaan kegiatan kerjasama Pendampingan ST 2013 dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan hewan tahun 2013 Nomor DIPA- 0816.06.1.238776/2013 tanggal 5 Desember 2012 pada kode anggaran 1787.015.521213; 2) Surat Perjanjian Kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik Nomor 126A/Kpts/Kp.340/A6/01/2013 dan. 01/Ks/31-1/2013. tentang. Pengembangan. Statistik. Pertanian. Kerjasama pengembangan Statistik Pertanian dana dari Bendahara Pusdatin ditransfer ke rekening PUM di BPS Provinsi melalui nomor rekening 135-00-0266778-8, bank Mandiri kantor cabang Semarang Bangkong Plaza atas nama PUM BPS Provinsi Jawa Tengah kemudian dari PUM BPS provinsi dikirim secara langsung ke rekening Bendahara Pengeluaran BPS Kabupaten/Kota; 3) Surat Perjanjian Kerjasama antara Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah dan BPS Provinsi Jawa Tengah No 004.01/1/2013 tanggal 7 Januari 2013 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Listing dan Ubinan Padi Tahun 2013. 4) Surat Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening Nomor 02220.047 tanggal 10 Februari 2012 dan surat Persetujuan Pembukaan. rekening. lainnya. Nomor. S-1834/MK.5/2012. tanggal 27 Februari 2012. Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung sejak Naskah Kerjasama ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi menyeluruh. Daftar informasi rincian kerjasama BPS Provinsi Jawa Tengah disajikan sebagaimana dalam Lampiran A7.. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 34.

(40) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH. LAMPIRAN I -. LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA). -. NERACA PERCOBAAN. -. NERACA. -. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (LRAB) MELALUI KPPN DAN BUN. -. LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA (LRPB) MELALUI KPPN DAN BUN. -. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH (LRAPNH) MELALUI KPPN DAN BUN. -. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMBALI PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH (LRAKPNH) MELALUI. LAMPIRAN.

(41) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH. LAMPIRAN II -. LAPORAN POSISI BMN DI NERACA. -. LAPORAN PERSEDIAAN. -. BA OPNAME FISIK. -. INTRAKOMPTABEL. -. EKSTRAKOMPTABEL. -. GABUNGAN. -. CRBMN. -. BARANG BERSEJARAH. -. ASET TAK BERWUJUD. -. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (KDP). -. LAPORAN KONDISI BARANG. LAMPIRAN.

(42) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH. LAMPIRAN III -. BERITA ACARA REKONSILIASI (BAR) SAK BESERTA LAPORAN HASIL REKONSILIASI (LHR). -. BAR BMN (BPS – KPKNL). -. BAR INTERNAL (BPS). -. BAR SKPA. LAMPIRAN.

(43) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Lampiran A1 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Rincian Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap UntukPeriode yang Berakhir pada 31 Desember 2013 No.. Aset Tetap. Masa Manfaat. A Peralatan dan Mesin. Nilai Perolehan. Akumulasi Penyusutan. Nilai Buku. 19.817.249.002. 12.697.917.895. 7.119.331.107. 1 Alat Berat. 5. 1.037.220.600. 439.028.786. 598.191.814. 2 Alat Angkutan. 7. 1.709.400.280. 937.413.716. 771.986.564. 3 Alat bengkel dan Alat Ukur. 5. 228.610.610. 220.252.540. 8.358.070. 4 Alat Pertanian. 5. 257.113.088. 231.277.404. 25.835.684. 5 Alat Kantor dan Rumah Tangga. 5. 3.975.676.531. 2.563.837.735. 1.411.838.796. 6 Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar. 5. 191.834.685. 122.214.780. 69.619.905. 7 Komputer. 4. 12.417.393.208. 8.183.892.934. 4.233.500.274. 14.059.848.217. 1.403.794.455. 12.656.053.762. B Gedung dan Bangunan 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja. 50. 13.230.522.413. 924.733.714. 12.305.788.699. 2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal. 50. 729.579.332. 464.098.770. 265.480.562. 3 Tugu Titik Kontrol/Pasti. 50. 99.746.472. 14.961.971. 84.784.501. 501.009.987. -. 501.009.987. C Aset Tetap Lainnya 1 Serial Lainnya. 4. 500.899.987. -. 500.899.987. 2 Pahatan Logam. 4. 110.000. -. 110.000. 9.882.263. 9.832.263. 50.000. D Aset Tetap yang Tidak Digunakan 1 Alat Angkutan. 7. 37.064. 37.064. -. 2 Alat Kantor dan Rumah Tangga. 5. 9.795.199. 9.795.199. -. 3 Barang Bercorak Kesenian. 4. 50.000. -. 50.000. Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap. 34.378.107.206. 14.101.712.350. 20.276.394.856. Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya. 34.387.989.469. 14.111.544.613. 20.276.444.856. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 35.

(44) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Lampiran A2 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 BA /UAPPA Eselon I /UAPPA-E1 UAPPA-W SATUAN KERJA/UAKPA No. 1 1. : BADAN PUSAT STATISTIK : BADAN PUSAT STATISTIK : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH. Pendapatan/Belanja Kode Uraian Akun 2 3 521111 Belanja Keperluan Perkantoran. 2. 522111 Belanja Langganan Listrik. 3. 522112 Belanja Langganan Telepon Jumlah. Realisasi Menurut Basis Kas (Rp). Penyesuaian Akrual (Rp) Tambah. 4 264.083.013. 5 1.947.000. 404.676.211. Realisasi Menurut Basis Akrual (Rp). Kurang 6. Dokumen Sumber. -. 7 266.030.013. 8 Surat Tagihan Telkom No. 20140010236. 27.945.639. -. 432.621.850. Surat Tagihan PLN No. 52NASMGBKL RCA007/PLN UPJ Semarang Tengah. 58.021.851. 4.210.974. -. 62.232.825. 726.781.075. 34.103.613. -. 760.884.688. Surat Tagihan Telkom No. 20140010228. Ditetapkan di Semarang pada tanggal 31 Desember 2013 KEPALA BPS PROVINSI JAWA TENGAH. Drs. IBRAM SYAHBOEDIN, MA NIP. 19581121 198003 1 001. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 36.

(45) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Lampiran A3. BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH REKAP REVISI DIPA NO DIPA-054.012.01884/2013. NO PROGRAM/AKUN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36. 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2886 2891 2891 2895 2895 2895 2895 2895 2895 2895 2895 2895. 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 994 996 997 001 001 001 001 001 001 001 001 001. TOTAL. 511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151 521111 521113 521114 521115 521119 521213 522111 522112 523111 523119 523121 524111 524113 524114 524119 532111 532111 521211 521213 521219 522141 522151 524111 524119 524113 524114. DIPA AWAL. REV 1. REV 2. REV 3. REV 4. 1 Jan 2013 19 Maret 2013 20 Mei 2013 22 Juli 2013 3 Sept 2013 4.131.453.000 4.131.453.000 4.131.453.000 4.131.453.000 4.159.184.000 77.000 77.000 77.000 77.000 77.000 301.369.000 301.369.000 301.369.000 301.369.000 303.302.000 91.742.000 91.742.000 91.742.000 91.742.000 92.245.000 280.930.000 280.930.000 280.930.000 280.930.000 280.930.000 22.945.000 22.945.000 22.945.000 22.945.000 59.370.000 175.567.000 175.567.000 175.567.000 175.567.000 108.975.000 246.240.000 246.240.000 246.240.000 246.240.000 246.240.000 719.400.000 719.400.000 719.400.000 719.400.000 719.400.000 186.485.000 186.485.000 186.485.000 186.485.000 186.485.000 335.370.000 258.398.000 258.398.000 258.398.000 258.398.000 23.200.000 35.200.000 35.200.000 35.200.000 35.200.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 39.100.000 67.440.000 67.440.000 67.440.000 67.440.000 65.000.000 99.625.000 6.800.000 6.800.000 46.800.000 5.810.000 5.810.000 5.810.000 5.810.000 307.788.000 306.000.000 306.000.000 306.000.000 306.000.000 65.952.000 64.800.000 64.800.000 64.800.000 64.800.000 219.150.000 190.200.000 174.975.000 190.200.000 174.975.000 15.225.000 15.225.000 403.410.000 422.970.000 422.970.000 422.970.000 422.970.000 106.853.000 115.380.000 111.930.000 12.825.000 12.825.000 12.825.000 87.000.000 87.000.000 43.450.000 108.380.000 108.380.000 162.500.000 162.500.000 162.500.000 162.500.000 162.500.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 1.251.201.000 1.372.187.000 1.023.836.000 850.646.000 1.303.046.000 13.048.818.000 10.099.240.000 10.227.758.000 10.227.758.000 10.049.867.000 13.276.881.000 16.649.365.000 15.508.038.000 11.910.828.000 8.140.609.000 546.000.000 685.000.000 685.000.000 750.000.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 19.200.000 4.692.430.000 3.602.538.000 3.947.898.000 3.947.898.000 2.740.038.000 211.860.000 211.860.000 2.412.600.000 664.940.000 504.020.000 2.941.850.000. REV 5. REV 6. REV 7. REV 8. 21 Nov 2013 4.215.263.000 94.000 305.714.000 91.948.000 266.870.000 69.745.000 115.253.000 247.523.000 660.198.000 183.600.000 258.803.000 35.200.000 20.520.000 67.440.000 46.800.000 5.810.000 382.800.000 66.900.000 174.975.000 15.225.000 417.090.000 111.930.000 12.780.000 43.450.000 162.500.000 40.000.000 1.619.996.000 9.018.505.000 4.905.646.000 761.100.000 19.200.000 353.300.000 2.738.998.000 4.580.855.000 4.280.710.000. 10 Des 2013 4.209.037.000 127.000 303.450.000 91.909.000 267.410.000 55.745.000 92.611.000 220.475.000 738.549.000 176.895.000 265.729.000 35.200.000 20.520.000 67.440.000 46.800.000 5.810.000 406.200.000 60.000.000 190.809.000 15.225.000 377.830.000 111.930.000 12.780.000 43.450.000 162.500.000 40.000.000 1.698.182.000 9.039.565.000 4.876.950.000 771.100.000 19.200.000 353.300.000 2.738.998.000 4.444.575.000 4.336.440.000. 19 Des 2013 4.200.611.000 103.000 303.677.000 91.974.000 267.410.000 62.345.000 100.722.000 255.116.000 696.525.000 177.725.000 265.729.000 35.200.000 20.520.000 67.440.000 46.800.000 5.810.000 406.200.000 60.000.000 190.809.000 15.225.000 377.830.000 111.930.000 12.780.000 43.450.000 162.500.000 40.000.000 1.718.302.000 9.327.693.000 4.568.702.000 771.100.000 19.200.000 353.300.000 2.738.998.000 4.444.575.000 4.336.440.000. 31 Des 2013 4.200.611.000 103.000 303.677.000 91.974.000 267.410.000 62.945.000 100.742.000 255.116.000 695.905.000 177.725.000 265.729.000 35.200.000 20.520.000 67.440.000 46.800.000 5.810.000 406.200.000 60.000.000 190.809.000 15.225.000 377.830.000 111.930.000 12.780.000 43.450.000 162.500.000 40.000.000 1.718.302.000 9.327.693.000 4.568.702.000 771.100.000 19.200.000 353.300.000 2.738.998.000 4.444.575.000 4.336.440.000. 40.228.061.000 40.228.061.000 40.228.061.000 36.296.741.000 36.296.741.000 36.296.741.000 36.296.741.000 36.296.741.000 36.296.741.000. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 37.

(46) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Lampiran A4. RINCIAN PENERIMAAN SKPA dari BPS RI BPS PROVINSI JAWA TENGAH No.. SATKER BPS Provinsi. SKPA AC. Meja Kom puter. Kendaraan Berm otor. 7. 15. 6. 1. Kab. Cilacap. -. 6. 1. 2. Kab. Banyumas. -. 6. 3. 3. Kab. Purbalingga. -. 6. 2. 4. Kab. Banjarnegara. -. 6. 1. 5. Kab. Kebumen. -. 6. 2. 6. Kab. Purw orejo. -. 6. 2. 7. Kab. Wonosobo. -. 6. 2. 8. Kab. Magelang. -. 6. 2. 9. Kab. Boyolali. -. 6. 3. 10 Kab. Klaten. -. 6. 3. 11 Kab. Sukoharjo. -. 6. 2. 12 Kab. Wonogiri. -. 6. 2. 13 Kab. Karanganyar. -. 6. 1. 14 Kab. Sragen. -. 6. 3. 15 Kab. Grobogan. -. 6. 3. 16 Kab. Blora. -. 6. 2. 17 Kab. Rembang. -. 6. 2. -. 6. 3. 6. 2. 6. 3. 6. 2. 18 Kab. Pati 19 Kab. Kudus. 9. 20 Kab. Jepara. -. 21 Kab. Demak. 1. 22 Kab. Semarang. -. 6. 2. 23 Kab. Temanggung. -. 6. 3. 24 Kab. Kendal. -. 6. 3. 25 Kab. Batang. -. 6. 3. 26 Kab. Pekalongan. -. 6. 2. 27 Kab. Pemalang. -. 6. 1. 28 Kab. Tegal. -. 6. 3. 29 Kab. Brebes. -. 6. 2. 30 Kota Magelang. -. 6. 1. 31 Kota Surakarta. -. 6. 1. 32 Kota Salatiga. -. 6. 2. 33 Kota Semarang. -. 6. 2. 34 Kota Pekalongan. -. 6. 2. 35 Kota Tegal. -. 6. 1. 225. 80. JUMLAH. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 17. 38.

(47) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Lampiran A5. Rincian Penerimaan SKPA Asuransi dan Transport ST2013 di BPS Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah No.. SATKER. Alokasi. Realisasi. Sisa. 1 Kab. Cilacap. 93.840.000. 87.813.500. 6.026.500. 2 Kab. Banyumas. 91.860.000. 87.810.000. 4.050.000. 3 Kab. Purbalingga. 56.040.000. 52.020.000. 4.020.000. 4 Kab. Banjarnegara. 61.680.000. 61.680.000. -. 5 Kab. Kebumen. 77.040.000. 77.040.000. -. 6 Kab. Purw orejo. 49.440.000. 43.200.000. 6.240.000. 7 Kab. Wonosobo. 50.940.000. 44.879.244. 6.060.756. 8 Kab. Magelang. 70.980.000. 62.149.710. 8.830.290. 9 Kab. Boyolali. 61.860.000. 55.920.000. 5.940.000. 10 Kab. Klaten. 74.520.000. 69.150.000. 5.370.000. 11 Kab. Sukoharjo. 41.400.000. 38.280.000. 3.120.000. 12 Kab. Wonogiri. 76.740.000. 70.920.000. 5.820.000. 13 Kab. Karanganyar. 53.220.000. 49.400.000. 3.820.000. 14 Kab. Sragen. 66.840.000. 64.023.000. 2.817.000. 15 Kab. Grobogan. 84.660.000. 73.308.000. 11.352.000. 16 Kab. Blora. 55.920.000. 50.990.000. 4.930.000. 17 Kab. Rembang. 42.480.000. 36.240.000. 6.240.000. 18 Kab. Pati. 80.340.000. 75.270.000. 5.070.000. 19 Kab. Kudus. 31.860.000. 30.660.000. 1.200.000. 20 Kab. Jepara. 60.120.000. 55.470.000. 4.650.000. 21 Kab. Demak. 58.080.000. 52.230.000. 5.850.000. 22 Kab. Semarang. 59.940.000. 55.770.000. 4.170.000. 23 Kab. Temanggung. 57.120.000. 56.954.800. 165.200. 24 Kab. Kendal. 59.400.000. 59.400.000. -. 25 Kab. Batang. 44.820.000. 42.000.000. 2.820.000. 26 Kab. Pekalongan. 52.140.000. 48.540.000. 3.600.000. 27 Kab. Pemalang. 63.120.000. 59.725.000. 3.395.000. 28 Kab. Tegal. 67.920.000. 65.220.000. 2.700.000. 29 Kab. Brebes. 90.060.000. 90.060.000. -. 30 Kota Magelang. 5.460.000. 5.344.320. 115.680. 31 Kota Surakarta. 10.020.000. 9.762.000. 258.000. 8.400.000. 8.160.000. 240.000. 33 Kota Semarang. 36.720.000. 32.104.000. 4.616.000. 34 Kota Pekalongan. 7.920.000. 7.920.000. -. 35 Kota Tegal. 8.280.000. 8.280.000. -. 1.911.180.000. 1.787.693.574. 123.486.426. 32 Kota Salatiga. JUMLAH. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 39.

(48) Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Lampiran A6. Daftar Kerjasama Satker BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 NAMA No. PROGRAM/KEGIA TAN KERJASAMA 1 Pendampingan ST2013. INSTITUSI. NOMOR PERJANJIAN KERJASAMA. TANGGAL PERJANJIAN KERJASAMA. Dirjen Peternakan No.8/Kpts/OT.16 3 Januari 2013 dan Kesehatan 0/F/01/2013 Hew an dan Direktur Peternakan, Perikanan dan Kehutanan BPS. TANGGAL NILAI REALISASI PELAKSANA BENTUK TA 2013 AN KERJASAMA KERJASAMA. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN. NILAI KERJASAMA. BPS-PKH. 1.226.197.500. 1.189.790.620. 1.652.200.000. 1.646.923.100 1 Januari - 31 Sw akelola November 2013. 2 Pengembangan Kementerian No.126A/Kpts/K 31 Januari 2013 BPS-DIPERTAN Statistik Pertanian Pertanian dan BPS p.340/A6/01/201 (Pusdatin) 3 dan 01/Ks/311/2013 3 Pekerjaan Listing Dinas Pertanian No 7 Januari 2013 Kabid Stat dan Ubinan Padi Tanaman Pangan 004,01/1/2013 Produksi BPS Tahun 2013 dan Hortikultura Prov Jaw a Prov Jaw a Tengah Tengah dan BPS Prov Jaw a Tengah. 200.000.000. Sw akelola. 200.000.000 Januari Desember 2013. Semarang, 31 Desember 2013 KEPALA BPS PROVINSI JAWA TENGAH. Drs. IBRAM SYAHBOEDIN, MA NIP. 19581121 198003 1 001. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. 40. PNBP.

(49)

Referensi

Dokumen terkait

Materi ini disusun dengan memberikan pemahaman kepada siswa terkait dengan kesetaran gender, pemahaman mengenai remaja serta tugas-tugas perkembangan remaja,

Berdasarkan uraian tersebut di atas penelitian ini ditujukan untuk mengetahui adakah hubungan beban kerja dari aspek fisik, psikologis dan waktu kerja dengan kinerja perawat di

Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Murabahah dalam PSAK 102 (Revisi 2013), adalah mencatat pengakuan dan pengukuran aset murabahah, piutang murabahah, diskon pembelian,

Pengaruh Turki dalam kerajaan Abbasiyah FOKUS 4 Pembentukan dan sumbangan kerajaan Turki Uthmaniyah KESAN Pertembungan tamadun Islam dengan tamadun lain di dunia.

Hal yang sama juga terjadi pada suku bunga deposito dan pinjaman yang mengalami penurunan menjadi 3,5% dan 5,00% secara berurutan, untuk mendukung pertumbuhan kredit (Juli

Adakalanya, eksperimen yang terdiri dari percobaan yang jumlahnya tidak tertentu misalnya pada pelemparan sebuah dadu hingga jatuh pada mata 6, jumlah percobaan

Proses tidak langsung dalam mentransfer nilai-nilai kearifan lokal dalam konteks penelitian ini dimaknai sebagai seluruh aktivitas yang dilakukan oleh transformator

Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap variabel Earning Management dengan nilai koeficien