• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam kurun September Oktober

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dalam kurun September Oktober"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

daftar

isi

Alamat Redaksi: Gedung Indonesia Power Lt.3 Bidang Komunikasi Korporat Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.18, Jakarta 12950

Tel. (62-21) 526 7666 Fax. (62-21) 575 1923 redaksi@indonesiapower.co.id

3

infogRAfis

Alur Transaksi EBA Kelas A.

4

CEo’s noTE

Milestone

6

bERAndA

EBA DIPP 1, Wujud Kontribusi Strategis Indonesia Power untuk 35.000 MW.

10

lipuTAn khusus

- KIK EBA, Solusi Alternatif Pendanaan Pembangunan Infrastruktur. - Uji Kompetensi dalam Kompetisi Kompetensi O&M Excellence

dan Museum Rekor Kinerja Pembangkit.

16

huT indonEsiA powER

- Momen Terbaik

di HUT ke-22 Indonesia Power.

- Sepercik Harapan untuk Indonesia Power.

18

bERiTA

Kegiatan-kegiatan Indonesia Power.

23

CsR

Indonesia Power,

Gerakan Menanam Kelapa Wulung.

24

pRofil

Pegawai Teladan,

Siap Mengemban Amanah Perusahaan.

pelindung : Direksi INDONESIA POWER penanggung Jawab : Sekretaris Perusahaan pemimpin Redaksi : KBIDKOM

Redaktur pelaksana : Sigid Endro Winarno sekretaris Redaksi : Bimara Aryanoraga staf Redaksi : Elza Febrianto fotografer : Maryani sirkulasi : Suntarti koordinator

peliputan unit bisnis : Seluruh MKAD, MADM dan MSMH

D

alam kurun September—Oktober ini, ada dua momen penting di lingkungan Indonesia Power. Momen ini, bahkan, menjadi sebuah milestone dalam pertumbuhan perusahaan. Pertama, adalah sekuritisasi aset keuangan berupa piutang usaha PLTU Suralaya 1—4 melalui penerbitan EBA-DIPP 1 serta pencatatan perdana EBA-DIPP 1 di Bursa Efek Indonesia pada medio September 2016 lalu. Sekuritisasi aset merupakan langkah strategis yang diambil perusahaan guna mengembangkan bisnisnya dalam rangka mendukung PT PLN (Persero) untuk menyukseskan Program 35 ribu MW. Momen tersebut sekaligus merefleksikan tekad Indonesia Power untuk menjadi The Power of Indonesia, yang mampu menerangi seluruh negeri ini.

Kedua, adalah momen hari jadi ke-22 Indonesia Power yang menunjukkan perusahaan pembangkitan ini semakin dewasa dan matang. Hingga menginjak usia ke-22, beragam prestasi telah mengisi lembar demi lembar buku perjalanan Indonesia Power. Doa dan harapan pun terangkai indah, mengiringi langkah Indonesia Power ke depan.

Kedua momen inilah yang kami rangkai menjadi sebuah tema yang mengisi halaman-halaman majalah edisi ke-5. Beragam informasi seputar EBA yang kami rangkum dari narasumber yang kompeten di bidangnya, diharapkan bisa membuka pikiran dan pemahaman kita semua tentang EBA.

Tak lupa, kami segenap Redaksi Inpower mengucapkan: Dirgahayu Indonesia Power!! Jaya selalu dan jadilah The Power of Indonesia!

Salam Redaksi

konsultan Media : INTEGRITI

PT Integra Cipta Kreasi T/F: (021) 2765 0747 www.integriti.web.id Editor : Muhammad Pamungkas Reporter : Dyota Lakhsmi T., Farhan Kamal,

Abdullah Baraja, Candra Fivetya, M. Nur Fitrianto, Chairudi B. Dharma kreatif : Andunk Bayumurti

Rahmi sukma Kepala Bidang Komunikasi Korporat Indonesia Power

editorial

media komunikasi indonesia power

www.indonesiapower.co.id

Edisi 5 | Tahun 2017

eBa diPP 1

Wujud Kontribusi

Strategis indonesia Power

untuk 35.000 MW

(2)

infografiS

U

ntuk mengukur efektivitas p e l a k s a n a a n s t r a t e g i perusahaan dan program kerja perusahaan, saya selalu menggunakan milestone sebagai salah satu tolok ukurnya. Apakah tercapai sesuai waktunya atau meleset? Banyak kejadian di perusahaan ini yang dapat dipakai untuk menggambarkan betapa pentingnya milestone dan seberapa besar dampaknya apabila milestone tidak tercapai sesuai rencana. Namun, kiranya tidak perlu saya sebutkan kejadian-kejadian dimaksud. Yang lebih penting adalah, pada kesempatan ini, saya ingin mengajak dan mendorong agar kita semua memiliki komitmen pada pencapaian milestone atas program yang telah dengan sadar direncanakan dan tertuang dalam Rencana Perusahaan. Saya ingin mendorong masing-masing insan untuk memiliki komitmen tinggi dan ownership atas program yang diusulkan dan, dengan kesungguhan tinggi dalam menjalankan, untuk menyelesaikan tepat waktu.

Penyelesaian program dengan target Biaya-Mutu-Waktu (BMW) merupakan hal umum. Yang membedakan adalah seberapa besar biaya penyelesaian proyek, seberapa jauh selisih terhadap rencana anggaran,

seberapa baik kualitas hasil yang diperoleh terhadap kualitas yang diharapkan, dan seberapa tepat waktu penyelesaian proyek atau program: apakah lebih cepat atau jauh meleset dari target waktu yang diharapkan? Untuk yang terakhir itulah berkaitan dengan milestone.

Saya meyakini benar bahwa sebaik apapun suatu program atau proyek yang direncanakan, bila hasil yang diperoleh tidak diterima pada saat yang tepat atau tidak diselesaikan tepat waktu maka hasilnya menjadi kurang memuaskan. Saya lebih menghargai pencapaian cepat (quick win) pada waktu yang tepat meskipun belum sempurna benar, tetapi orang lain akan menghargai dan melihat kesungguhan kerja yang telah dilakukan. Mengapa ?

J a w a b a n n y a t e r k a i t d e n g a n k a t a “kedaluwarsa”, barang yang disediakan sudah tidak lagi menjadi kebutuhan, karena saat membutuhkan belum tersedia, sehingga bisa jadi menggunakan akar karena rotan tidak tersedia. Mengapa kedaluwarsa menjadi hal yang penting? Kalau untuk makanan, maka tanggal kedaluwarsa menyebabkan makanan yang semula baik untuk kesehatan, menjadi tidak baik bagi kesehatan bila dikonsumsi atau bahkan beracun. Kalau suatu event atau pentas,

jika tidak siap pada hari-H jam tertentu maka acara tersebut akan di-skip dan digantikan oleh agenda yang lain. Kalau menghadiri suatu undangan di mana jam dan tanggalnya sudah kedaluwarsa atau kita terlambat untuk mengikutinya, maka kita tidak dapat merasakan secara langsung pelaksanaan kegiatan tersebut, meskipun untuk contoh yang terakhir ini sudah ada media dan teknologi yang merekam kejadian. Namun, intinya sesuatu yang kedaluwarsa, maka manfaat yang sebelumnya diharapkan menjadi tidak tercapai. Untuk itu, kata kunci untuk mencapai milestone adalah kemampuan dan kecepatan eksekusi serta komitmen tinggi untuk mencapai target dengan waktu yang tepat.

Selanjutnya, kata “eksekusi” menjadi kunci penting, siapa motornya adalah dilakukan oleh fungsi eksekutif dan pelakunya disebut “eksekutor”. Sering, kita dengan mudah melihat dan membedakan Si A dengan Si B, mana yang memiliki kemampuan eksekutor, mana yang memiliki kemampuan perencanaan saja? Mana orang-orang yang kuat di perencanaan dan mampu mengeksekusi dengan baik? Kita juga bisa merasakan Si C kuat di pengendalian dan pengawasan dan Si D hanya ramai memberikan komentar. Kita juga akan mudah merasakan dan mengetahui, kalau Si E memiliki kemampuan analisis yang

tajam, tetapi tidak optimal jika diminta untuk menjalankan. Untuk itulah, diperlukan kolaborasi dan sinergi dalam satu ‘team work’ untuk menyelesaikan suatu program. Sinergi yang kuat antarbidang dengan perannya masing-masing diharapkan mampu mengeksekusi program dengan cepat dan tepat waktu, bahkan lebih cepat. Mengapa lebih cepat itu lebih baik? Tentunya, ini berkaitan dengan banyaknya asumsi yang digunakan dalam penyusunan perencanaan program, semakin cepat maka akan semakin kecil kemungkinan terjadinya perbedaan kondisi dan parameter atas asumsi dengan perubahan lingkungan eksternal yang tidak dalam kendali. Oleh karena itu, kecepatan eksekusi menjadi kunci untuk keberhasilan suatu program. Namun, penting untuk menjadi perhatian bahwa kecepatan eksekusi bukan berarti harus menabrak dinding pemenuhan peraturan dan ketentuan yang berlaku, cepat proses bukan berarti berdalih banyak prosedur yang harus dikecualikan, cepat proses bukan diidentikkan dengan kondisi emergency yang menjadi “kambing hitam”. Bukan seperti itu dalam menyikapi kecepatan eksekusi.

Kecepatan eksekusi adalah salah satu bagian dari eksekusi ekselen yang menjadi komitmen seluruh anggota perusahaan sejak tahun 2014, yaitu benar, cepat, dan fokus pada hasil. Bekerja secara benar, artinya taat prosedur dan mengetahui pengendalian

ceo’S note

ceo’S note

sripeni inten Cahyani

direktur utama

pT indonesia power

proses untuk memastikan pencapaian target. Setelah benar, lalu lakukan dengan ritme kerja 2/4 , ritme kerja yang dinamis sehingga cepat proses kerjanya, dan Fokus pada hasil adalah selalu memiliki komitmen tinggi pada pencapaian hasil, bisa dibantu dengan meletakkan Quick Win pada setiap tahapan proses dalam mencapai tujuan besar.

Semoga, yang saya sampaikan pada kesempatan ini dapat berguna untuk menyamakan persepsi dan gerak langkah seluruh insan Indonesia Power dalam mengarungi samudra panjang perjalanan kapal induk Indonesia Power yang diterpa turbulensi perubahan Lingkungan dan kebijakan, untuk mampu bertahan dan unggul dalam persaingan di industri ketenagalistrikan secara jangka panjang. Selamat ulang tahun Indonesia Power yang ke-22. The Power of Diversity, The Power of Indonesia.

31 oktober 2017

MILESTONE

Istilah ini sering dipakai di pengelolaan proyek. Namun, sering sekali kata ‘

milestone

’ ini saya

lontarkan pada kegiatan perusahaan dan, biasanya saya lanjutkan dengan kata “kedaluwarsa”

atau ‘

expired’

. Kita bisa segera membuka mesin pencari Google untuk mengetahui: apa

arti

milestone

tersebut? Namun, apakah kita semua sudah memahami benar apa makna

dari

milestone

ini? Hingga perlu saya tuliskan khusus pada CEO Note kali ini, semoga bisa

menyamakan persepsi dan tidak membuat bingung.

StrUKtUr

Produk EBA DIPP (Danareksa Indonesia Power PLN) 1

Underlying Piutang Komponen APJBTL PLTU Suralaya 1--4

Indikasi Nilai Kelas A Rp3,68 Triliun, Kelas B Rp 312 Miliar

Tenor 5 (lima) Tahun

Yield 4.29%

Rating idAAA

Struktur Pembayaran

Skema pass-through, seluruh pendapatan EBA dibayarkan ke investor berdasarkan urutan dalam KIK (waterfall).

Dibayarkan setiap 3 bulanan

Rencana Penggunaan

Dana

Pengembangan Proyek Pembangkit Baru untuk mendukung Program 35.000 MW

(3)

solusi

Efek Beragun Aset (EBA) atau asset-backed security secara harfiah diartikan sebagai surat berharga yang dapat berupa surat utang, surat partisipasi, atau turunannya yang diterbitkan oleh penerbit EBA melalui sekuritisasi aset. Sekuritisasi aset ini merupakan proses transformasi aset keuangan yang semula tidak likuid menjadi sebuah efek yang likuid dan bernilai investasi.

Melalui sekuritisasi aset inilah, kreditur awal mendapatkan dana dari aset keuangan yang dijual kepada penerbit EBA sehingga tidak harus menunggu pelunasan piutang dari

Beranda

Beranda

eBa diPP 1

Wujud Kontribusi

Strategis

indonesia Power

untuk 35.000 MW

Pemerintah tengah giat membangun infrastruktur

ketenagalistrikan guna memenuhi pasokan listrik

sebesar 35 ribu MW dalam rangka meningkatkan

perekonomian nasional. Untuk mendorong

percepatan pembangunan, Pemerintah pun membuka

alternatif sumber pembiayaan eksternal. Menangkap

peluang pembiayaan eksternal, PT PLN (Persero)

bersama dengan Indonesia Power pun melakukan

sekuritisasi aset keuangan Indonesia Power melalui

penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun

Aset Danareksa Indonesia Power PLN 1 (KIK EBA-DIPP 1).

debitur. Dengan dana tersebut, kreditur awal atau yang disebut juga originator dapat memiliki modal dan menggunakannya untuk menyokong pengembangan bisnis. EBA itu sendiri merupakan efek yang diterbitkan karena adanya Kontrak Investasi Kolektif EBA (KIK EBA) antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang EBA. Adapun Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk mengelola portofolio investasi kolektif, sedangkan kewenangan Bank Kustodian adalah untuk melaksanakan penitipan kolektif.

Di Indonesia, EBA tercatat pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009 berupa sekuritisasi atas aset piutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari sebuah bank BUMN. Kini, Pemerintah tengah gencar menggalakkan EBA sebagai sebuah solusi pendanaan untuk pembangunan infrastruktur.

Strategi pembiayaan Pemerintah melalui EBA ini pun disambut positif oleh PT PLN (Persero) dan Indonesia Power melalui penerbitan KIK EBA-DIPP 1. KIK EBA-DIPP 1 menjadi bagian dari rencana strategis Indonesia Power untuk mendukung PT PLN (Persero) dalam menyukseskan Program 35.000 MW.

kik EbA-dipp 1

Pada 20 September 2017, Indonesia Power secara resmi mencatatkan EBA-DIPP 1 untuk pertama kalinya di BEI. Pencatatan perdana ini sekaligus menandakan peran strategis Indonesia Power dalam menyukseskan

Program 35.000 MW melalui pembangunan pembangkit-pembangkit baru di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Dengan EBA-DIPP 1, Indonesia Power melakukan sekuritisasi aset keuangannya berupa piutang usaha. Dalam hal ini, piutang penjualan ketenagalistrikan berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) untuk PLTU Suralaya 1—4. Adapun nilai piutang yang ditawarkan adalah lebih dari Rp4,9 triliun dengan skema penawaran umum yang berlangsung 4—11 September lalu.

“Piutang yang kami tawarkan nilai pastinya adalah Rp4,9 triliun. Piutang ini berdasarkan PJBTL Suralaya 1—4 khusus Komponen A yang sifatnya adalah pendapatan tetap. Inilah piutang masa depan atau, dengan kata lain, pendapatan yang akan kami peroleh lima tahun ke depan, terhitung sejak 1 September 2017 hingga 31 Agustus 2022,” papar Direktur Keuangan Indonesia Power, Hudiono.

“Berdasarkan penawaran piutang ini, pada tanggal 19 September lalu, Indonesia Power sudah menerima pembayaran senilai Rp4 triliun dari para investor. Inilah wujud besarnya dari KIK EBA-DIPP 1,” lanjutnya. Sementara itu, proses penawaran dilakukan oleh para selling agent, seperti Danareksa Sekuritas (Lead Arranger), Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, dan BCA Sekuritas, sedangkan .pembayaran diperoleh dari para investor yang kebanyakan adalah badan usaha milik negara (BUMN). Di

Dengan dukungan, baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta,

KIK EBA-DIPP 1 ini bukan sekedar solusi alternatif pendanaan

bagi Indonesia Power. Melainkan, juga menjadi wujud

sinergi dari motor-motor penggerak ekonomi nasional, yang tentunya akan menguatkan perekonomian negeri ini.

hudiono

Direktur Keuangan PT Indonesia Power

(4)

Beranda

antaranya, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), BPJS, dan Taspen. Kemudian, adapula Dana Pensiun PLN serta bank swasta, seperti Bank Mega dan BCA.

Dana kolektif yang diterima dari para investor ini akan dikelola dan dimanfaatkan oleh Perusahaan untuk melakukan pengembangan pembangkit dan mencapai p e r t u m b u h a n s e b a g a i m a n a t e l a h direncanakan dalam RJPP. Di sisi lain, dalam konteks transaksi EBA, Indonesia Power juga akan bertindak sebagai Servicer untuk melakukan penagihan piutang komponen A pada PLN serta meneruskan sebagian hasilnya secara terbatas pada nilai penjualan yang telah disepakati dengan investor. Hasil penagihan akan disimpan oleh Bank Kustodian yang diamanahkan kepada BRI, sedangkan pengelolaan portofolio investasi kolektif akan dilaksanakan oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) selaku Manajer Investasi.

Di sisi lain, KIK EBA-DIPP 1 ini juga merupakan pilot project Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Di mana, pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat dilaksanakan dengan tidak hanya mengandalkan APBN semata. Melainkan, menggali sumber-sumber pendanaan eksternal yang potensial. Sebagai pilot project, KIK EBA-DIPP 1 ini pun didukung dan dikawal oleh berbagai elemen Pemerintahan, seperti Kementerian BUMN,

Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Dengan dukungan, baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta, KIK EBA-DIPP 1 ini bukan sekedar solusi alternatif pendanaan bagi Indonesia Power. Melainkan, juga menjadi wujud sinergi dari motor-motor penggerak ekonomi nasional, yang tentunya akan menguatkan perekonomian negeri ini,” ujar pria yang mengawali karirnya di PT PLN (Persero) ini.

OvErsUBscrIBED

KIK EBA-DIPP 1 merupakan salah satu kebijakan dan langkah strategis yang diambil Indonesia Power dalam rangka bertumbuh dan berkembang. Hudiono menambahkan bahwa Indonesia Power membutuhkan investasi untuk pertumbuhan bisnisnya. Maka, adanya peluang pembiayaan eksternal yang dicanangkan Pemerintah pun tidak dilewatkan oleh Indonesia Power.

Peluang tersebut dimanfaatkan sebagai momen untuk melakukan diversifikasi terhadap pendanaan perusahaan sekaligus sebagai solusi untuk memperoleh sumber pendanaan eksternal. Nantinya, dana yang diperoleh melalui penerbitan EBA ini akan digunakan Indonesia Power u n t u k m e n y o k o n g p e m b a n g u n a n beberapa pembangkit baru. Di antaranya, pembangunan PLTU Suralaya Unit 9 dan Unit 10 dengan kapasitas 2 x 1.000 MW.

Hingga berhasil menggandeng investor untuk berinvestasi di KIK EBA-DIPP 1, Indonesia Power harus melalui proses yang cukup panjang. Sejak awal tahun 2017, Indonesia Power mulai mengenal tentang EBA, melakukan kajian dan rancang bangun transaksi bersama profesi penunjang dan beberapa konsultan lainnya, serta sosialisasi kepada para pihak yang dilakukan bersama PT DIM. Kemudian, ditindaklanjuti dengan berbagai proses lainnya hingga memasuki proses penawaran di awal September 2017. Dalam masa penawaran, ternyata KIK EBA-DIPP 1 ini mendapat sambutan positif serta mampu menarik minat para investor. Hal ini terefleksi dari tingginya permintaan atas sekuritisasi aset keuangan Indonesia Power. Bahkan, kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai hingga 2,7 kali dari nilai penawaran umum atau senilai lebih dari Rp10 triliun. Total dana untuk dapat dimanfaatkan oleh Indonesia Power adalah Rp4 triliun.

“Tingginya minat investor ini, salah satunya, didorong oleh kepercayaan pasar pada Indonesia Power berdasarkan rating AAA yang diraih perusahaan dalam penilaian yang dilakukan oleh sebuah lembaga pemeringkat independen, PEFINDO,” jelas Hudiono. Kemudian, Hudiono juga mengatakan bahwa investor pun merasa lebih yakin dengan aset yang disekuritisasi, yakni piutang PLTU Suralaya 1—4. PLTU Suralaya

Beranda

merupakan pembangkit yang memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan Jawa Bali. Daya tarik lainnya adalah bahwa ketenagalistrikan merupakan industri yang senantiasa tumbuh dan berkembang sehingga memiliki potensi investasi yang menjanjikan.

Hingga saat ini, Indonesia Power mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkit dengan kapasitas total 14.826 MW yang tersebar mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Dengan total kapasitas tersebut, Indonesia Power memberikan kontribusi sebesar sekitar 29% terhadap produksi listrik nasional di tahun 2016 lalu.

MAnfAAT

Tingkat risiko yang rendah juga menjadi pemikat bagi para investor. PT DIM selaku Manajer Investasi, bahkan telah menegaskan bahwa KIK EBA-DIPP 1 ini merupakan jenis investasi yang aman dan menguntungkan. Bukan hanya menguntungkan bagi para investor maupun Indonesia Power sebagai originator/kreditur awal, melainkan juga bagi negara.

Dari sisi investor, investasi pada EBA dapat memberikan imbal hasil (return) yang kompetitif dengan cash flow tetap. Dengan investasi pada EBA, kebutuhan pengembalian pokok dapat lebih cepat, terutama dengan struktur amortisasi pokok. Khusus pada EBA-DIPP 1, investor mendapat jaminan investasi yang aman karena investasi ini berdasarkan PJBTL antara Indonesia Power dan PT PLN (Persero). Di mana, risikonya sama dengan risiko Pemerintah (sovereign risk). Sementara dari sisi Pemerintah/negara, sekuritisasi dapat menjadi alternatif pendanaan di sektor infrastruktur. Prestasi penerbitan EBA-DIPP 1 juga menjadi barometer keberterimaan pasar modal investor di Indonesia. Kelak, keberhasilan EBA-DIPP 1 dapat pula menjadi benchmark bagi pendanaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur nasional berikutnya.

Bagi Indonesia Power sendiri, EBA-DIPP 1 dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan perusahaan karena Indonesia Power dapat berinvestasi dengan dana yang bersumber dari eksternal. “Namun, manfaat yang bisa

kami petik, bahkan lebih dari itu. Sekuritisasi aset mampu meningkatkan profesionalisme seluruh insan perusahaan karena EBA-DIPP 1 menuntut profesionalisme dari perusahaan,” jelas Hudiono.

“Profesional di sini, salah satunya, adalah bagaimana kita dapat mengoptimalkan dana tersebut? Dana tersebut harus dapat dikelola dengan baik, profesional sehingga dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat dalam KIK EBA-DIPP 1. Kemudian juga, profesional dalam menghadapi perubahan yang terjadi di internal perusahaan. Di antaranya, perubahan dari sisi tata kelola yang tentunya membutuhkan pengelolaan yang profesional,” papar pria kelahiran Surakarta, 20 Januari 1957 ini.

Yang tak kalah penting, KIK EBA-DIPP 1 mampu menjadi pembuka pola baru dalam PJBTL antara Indonesia Power dengan PT PLN (Persero). Kini, PJBTL untuk PLTU Suralaya 1—7 telah dipastikan dan ditetapkan hingga 30 tahun mendatang.

AwArENEss

Keberhasilan sekuritisasi aset yang dilaksanakan Indonesia Power ini merupakan buah manis dari sinergi Indonesia Power yang didukung oleh PT PLN (Persero) sebagai pemegang saham dengan berbagai pihak. Di antaranya, PT DIM sebagai Manajer Investasi, BRI sebagai bank kustodian, jajaran perusahaan sekuritas yang berperan sebagai selling agent, serta para profesi penunjang yang telah mengupayakan pendalaman investasi melalui penerbitan instrumen pendanaan baru berbasis piutang di pasar modal. Kemudian, juga dukungan dari OJK, Ditjen Pajak, BEI, serta para investor yang telah menjadikan KIK EBA-DIPP 1 sebagai instrumen investasi pilihan.

Dukungan internal dari seluruh insan Indonesia Power pun sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan KIK EBA-DIPP 1 hingga lima tahun ke depan. Untuk itu, Indonesia Power telah membentuk komite khusus guna mengawal dan menjaga EBA-DIPP 1 sampai dengan tahun 2022 mendatang, yaitu Komite EBA yang diketuai oleh Arief Syafarianto, yang juga menjabat sebagai KDIV Pendanaan dan Investasi Penyertaan PT Indonesia Power.

Arief syafarianto

Ketua Komite EBA Indonesia Power

Langkah selanjutnya adalah dengan meningkatkan awareness dari seluruh insan Indonesia Power, baik di Kantor Pusat maupun di seluruh unit. Terutama, Unit Pembangkitan (UP) Suralaya yang menjadi bagian penting dari EBA-DIPP 1.

“Suralaya harus dapat menjaga dan meningkatkan kinerja dan keandalannya sesuai yang diharapkan. Hal yang sama, kami harapkan pula untuk unit-unit yang lain agar bisa terus meningkatkan kinerja dan keandalannya sekaligus bersiap jikalau skema EBA ini, nantinya, akan diperluas,” tegas Hudiono.

Kebijakan KIK EBA-DIPP 1 yang diambil Indonesia Power memang merupakan sebuah langkah besar yang membawa Indonesia Power beserta seluruh elemen di dalamnya keluar dari zona nyaman. Namun, inilah yang telah ditegaskan oleh jajaran Direksi Indonesia Power kepada seluruh insan Indonesia Power bahwa untuk tumbuh dan berkembang, insan Indonesia Power harus mampu dan mau meninggalkan zona nyamannya.

Dengan demikian, insan Indonesia Power mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah industri yang demikian dinamis. Hal ini, tentunya, akan berujung pada tercapainya cita-cita Indonesia Power untuk menjadi perusahaan energi tepercaya yang tumbuh berkelanjutan.

(5)

KiK eBa

Solusi Alternatif

Pendanaan Pembangunan

Infrastruktur

P

ada sebuah sesi wawancara, Assistant Vice President PT DIM untuk Alternative Investment, Bramantia Nugroho, memaparkan seluk beluk KIK EBA—khususnya KIK EBA-DIPP 1, secara gamblang. Pria yang akrab disapa Bram ini pun menegaskan tentang pentingnya pemahaman yang baik dan benar terhadap KIK EBA agar dapat tercapai manfaatnya.

Apa dan bagaimana KIK EBA

sebagai sebuah alternatif

investasi? Apakah KIK EBA ini

dapat menjadi bentuk investasi

yang menguntungkan bagi semua

pihak yang terlibat di dalamnya,

terutama investor dan originator?

KIK EBA memang masih terbilang hal baru di Indonesia sehingga dimaklumi, bahwa masih banyak pihak yang belum memiliki pemahaman yang tepat tentang KIK EBA. Ada yang menganggapnya sebagai berutang dengan menggadaikan aset ataupun menjual aset untuk memperoleh pendanaan. Yang harus dipahami adalah bahwa KIK EBA merupakan sekuritisasi aset keuangan. Sekuritisasi di sini pada dasarnya adalah

proses transformasi aset keuangan yang tidak liquid menjadi sebuah efek yang liquid. Sekuritisasi ini banyak sekali fungsinya, baik bagi originator, investor, maupun manajer investasi.

Dengan sekuritisasi, originator atau kreditur awal bisa memaksimalkan aset yang dimilikinya untuk diinvestasikan di proyek-proyek yang menguntungkan. Sekuritisasi juga bisa menjadi alternatif

Dalam Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA), Manajer

Investasi memiliki peran yang sangat penting sebagai jembatan

penghubung antara originator dan investor. Dalam KIK EBA Danareksa IP

PLN 1 (KIK EBA-DIPP 1), peran Manajer Investasi ini dipercayakan kepada PT

Danareksa Investment Management (DIM).

pendanaan, di mana originator bisa m e n d a p a t k a n d a n a t a n p a h a r u s berutang.

Bagi investor, KIK EBA ini bisa memberikan p i l i h a n i n v e s t a s i y a n g a m a n d a n menguntungkan. Dari sisi manajer investasi, KIK EBA dapat menambah basis Manajer Investasi Fee dan Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan.

Di sisi lain, KIK EBA sebagai alternatif pendanaan juga akan sangat membantu program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Seperti halnya KIK EBA-DIPP 1, yang dilaksanakan dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur ketenagalistrikan.

Bagaimana dengan KIK

EBA-DIPP 1 yang diambil Indonesia

Power sebagai langkah untuk

mengambil peluang pembiayaan

eksternal?

KIK EBA-DIPP 1 ini adalah KIK EBA ke-8 yang telah kami lakukan dan merupakan yang pertama untuk infrastruktur. Sebelumnya, sekuritisasi kami lakukan terhadap bank dengan aset yang disekuritisasi adalah piutang yang berbunga, seperti piutang KPR. Dengan KIK EBA-DIPP 1, PLN melalui Indonesia Power ditetapkan oleh Pemerintah

Bramantia Nugroho

Assistant Vice President PT DIM untuk Alternative Investment

sebagai pilot project untuk EBA Infrastruktur di Indonesia. Dalam hal ini, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna mewujudkan program 35 ribu MW. Sebagai pilot project Pemerintah, KIK EBA-DIPP 1 ini pun mendapat pengawalan dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bagi Indonesia Power, sekuritisasi aset ini memberikan fungsi utama berupa pendanaan bagi proyek-proyek pengembangan yang tengah maupun akan dilaksanakan Indonesia Power.

Untuk Indonesia Power, yang kami sekuritisasi adalah Piutang Komponen A. Melalui sekuritisasi Piutang Komponen A ini, muncul kewajiban membayar bagi PLN sesuai dengan nilai dan waktu yang telah ditentukan. Yang perlu diluruskan di sini adalah Indonesia Power tidak menerbitkan efek. Melainkan, hanya menjual underlyingAsset-nya saja, dalam hal ini piutang usahanya. Sedangkan yang menerbitkan efek adalah KIK EBA-nya. Sejak awal prosesnya, kami libatkan berbagai profesi, mulai dari konsultan hukum, pajak, kantor akuntan, serta lembaga rating. Untuk penjualan kepada investor, kami libatkan beberapa perusahaan sekuritas sebagai selling agent yang melakukan penjualan dengan metode penawaran umum. Kemudian, investor yang telah konfirmasi minat menyetorkan dananya ke bank kustodian yang memiliki wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

Apa keunggulan KIK EBA-DIPP

1 yang menjadi daya tarik bagi

para investor?

Yang menarik di sini adalah KIK EBA-DIPP 1 merupakan EBA yang pertama kali diperuntukkan bagi pengembangan infrastruktur. Hal ini pula yang menjadi salah satu daya tarik bagi investor. Terlebih lagi, dengan latar belakang sebagai pilot project, KIK EBA-DIPP 1 sepenuhnya mendapat dukungan dari Pemerintah. Dengan kata lain, credit risk-nya sama dengan risiko Pemerintah (sovereign risk).

Selain adanya dukungan dari Pemerintah dan PT PLN (Persero), ketertarikan

investor terhadap KIK EBA-DIPP 1 juga didukung dengan rating Indonesia Power yang memperoleh nilai AAA. Apalagi, ketenagalistrikan merupakan industri yang memegang hajat hidup orang banyak sehingga akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan kebutuhan listrik masyarakat. Kemudian, KIK EBA-DIPP 1 juga dikategorikan sebagai produk baru yang menawarkan imbal hasil yang menarik bagi investor. Di sisi lain, para investor pun selalu mencari bentuk-bentuk investasi yang baru sehingga kehadiran KIK EBA-DIPP 1 juga sekaligus menjadi media bagi para investor untuk mempelajari hal baru. Daya tarik KIK EBA-DIPP 1 ini terefleksi pula dari jumlah investasi yang masuk lebih tinggi 2,7 kali yang ditawarkan, yang nilainya mencapai Rp10 triliun.

Apa yang menjadi tantangan

dalam pelaksanaan KIK

EBA-DIPP 1?

Sebenarnya, tantangan terberat bagi kami selaku manajer investasi adalah mengubah mindset kreditur awal, investor, maupun masyarakat secara umum. Karena itu, kami senantiasa melakukan sosialisasi untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang KIK EBA.

S e b a g a i m a n a j e r i n v e s t a s i y a n g menjembatani kedua pihak, kami pun harus dapat memberikan struktur yang win-win solution. Dalam hal ini, kami harus bisa membuat sebuah struktur KIk EBA yang efisien, aman, dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Satu hal yang juga perlu digarisbawahi adalah transaksi sekuritisasi ini memang cukup sophisticated. Dengan demikian, diperlukan komitmen dari orginator maupun investor untuk mempelajari dan berusaha memahami transaksi ini sehingga sekuritisasi bisa terlaksana dengan baik.

Bahkan, saat ini, KIK EBA pun tengah gencar disosialisasikan oleh Pemerintah. Hal ini dikarenakan KIK EBA menjadi alternatif solusi pendanaan yang efisien, aman. Dengan demikian, solusi ini dapat membantu untuk mendorong program-program pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemerintah.

(6)

Penguasaan kompetensi di bidang operasi dan

pemeliharaan pembangkit merupakan kunci

keberhasilan dalam mewujudkan pembangkit yang

berkinerja andal. Karenanya, untuk meningkatkan

kompetensi insan-insan pembangkitan di bidang operasi

dan pemeliharaan (O&M) pembangkit, Indonesia Power

gelar Kompetisi Kompetensi O&M Excellence.

S

ebanyak 21 tim dari pembangkit-pembangkit di lingkungan PLN Grup unjuk kemampuan dalam Kompetisi yang dilaksanakan di tingkat PLN tersebut. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari, 22—25 Oktober 2017, tersebut digelar di Indonesia Power UP Semarang. Melalui kompetisi

Kompetisi dalam

Kompetensi o&M excellence dan

Museum rekor kinerja Pembangkit

Seluruh pemenang dan peraih Murkit berforo bersama

Direktur HCM PT PLN (Persero), Muhamad Ali, bersama seluruh perwakilan unit dan anak perusahaan Proses Unjuk Kompetensi dalam Kompetisi

merepresentasikan kompetensi knowledge, skill, dan attitude secara utuh dalam suatu aktivitas. Kompetisi diikuti oleh para teknisi dan teknisi senior dengan Level 1, Level 2, dan Level 3 (analisis masalah).

Bersamaan dengan kegiatan ini, dilaksanakan pula ajang Penghargaan Museum Rekor Kinerja Pembangkit (Murkit). Di tahun 2017, Murkit telah melakukan pencatatan rekor-rekor baru kinerja operasi pembangkit. Adapun kinerja operasi yang dicatat meliputi EAF, NPHR, dan EFOR.

Pencatatan kinerja operasi pembangkit oleh Murkit ini bertujuan untuk memacu semangat untuk senantiasa menjaga sekaligus menciptakan rekor-rekor baru dalam hal kinerja operasi pembangkit. Di sisi lain, pencatatan ini juga mendorong terciptanya ide-ide baru tentang pengelolaan pembangkit yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Direktur HCM PT PLN (Persero), Muhamad Ali, memberikan apresiasi terhadap konsistensi Indonesia Power dalam melakukan inovasi. Salah satunya dengan terlaksananya Kompetisi Kompetensi O&M Excellence ini. Kegiatan ini pun ditutup dengan penyerahan sertifikat Murkit kepada pembangkit-pembangkit PLN berkinerja terbaik.

ini, diharapkan dapat menciptakan juara-juara di bidang operasi dan pemeliharaan pembangkit.

Kompetisi terdiri dari rangkaian lomba yang mengedepankan penguasaan pengetahuan O&M dan praktik lapangan dari insan pembangkitan. Dengan demikian, dapat

PeMenang KoMPetiSi

KoMPetenSi o&M eXcellence tahUn 2017

bidAng opERAsi

kATEgoRi pulVERiZEd CoAl (pC) Juara I UP Suralaya Juara II UJP Banten 1 Suralaya

kATEgoRi non-pulVERiZEd CoAl (non-pC)

Juara I UJP Jeranjang

kATEgoRi plTg/u

Juara I UP Perak Grati

kATEgoRi plTA & plTp

Juara I UP Saguling

bidAng pEMElihARAAn

kATEgoRi pulVERiZEd CoAl (pC)

Juara I UJP Banten 2 Labuan Juara II UP Suralaya

kATEgoRi non-pulVERiZEd CoAl (non-pC)

Juara I UJP Barru

kATEgoRi plTg/u

Juara I Unit Jasa Pemeliharaan (UJH)

kATEgoRi plTA & plTp

Juara I UPJP Kamojang

tingKat Pt indoneSia PoWer

tingKat pt Pln (Persero)

bidAng opERAsi

kATEgoRi plTu

Juara I PT Indonesia Power 1 Juara II PT Indonesia Power 2 Juara III PT PJB UP Muara Karang

kATEgoRi plTgu

Juara I PT PJB 2 Juara II PT Indonesia Power 2 Juara III PT PLN KITSBU

bidAng pEMElihARAAn

kATEgoRi plTu

Juara I PT Indonesia Power 2 Juara II PT PJB - UP Paiton Juara III PT PLN Kalselteng - Asam Asam

kATEgoRi plTgu

Juara I PT Indonesia Power 2 Juara II PT Indonesia Power 1 Juara III PT PJB - UP Gresik

no indikAToR kATEgoRi RATA-RATA TAhun 2013-2017 (gold) TAhun 2017 (silVER)

1 EAf

PLTU PLTU TANJUNG JATI #4 PLTU TANJUNG JATI #4 PLTG/PLTGU/PLTD/PLTDG PLTGU GRATI #2.2 PLTGU GRATI #2.3

PLTA/PLTP PLTA CIRATA #8 PLTA CIRATA #7

PLTA CIRATA #8

2 EfoR

PLTU PLTU TANJUNG JATI #3 PLTU TANJUNG JATI #3 PLTU TANJUNG JATI #4 PLTG/PLTGU/PLTD/PLTDG PLTGU GRATI #1.2

PLTGU GRESIK #1 PLTGU GRESIK #2 PLTG MUARA TAWAR #3.3 PLTGU GRATI #2.1

3 nphR PLTU PLTU TANJUNG JATI B #02

PLTG/PLTGU/PLTD/PLTDG PLTGU BLOK 3 TANJUNG PRIOK 2

pEnCApAiAn kinERJA pEMbAngkiT pT pln (persero)

bERdAsARkAn pEnilAiAn MuRkiT

pEnCApAiAn kinERJA pEMbAngkiT fTp 1 pT pln (persero)

bERdAsARkAn pEnilAiAn MuRkiT

no indikAToR kATEgoRi RATA-RATA TAhun 2013-2017 (gold) TAhun 2017 (silVER)

1 EAF PLTU PLTU REMBANG #1 PLTU LONTAR #1

2 EFOR PLTU PLTU REMBANG #1 PLTU REMBANG #2

(7)

Pencatatan Perdana

eBa diPP 1

Pencatatan Perdana EBA DIPP 1 yang ditandai dengan penekanan tombol

oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir; Menteri BUMN, Rini

Soemarno; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution;

dan disaksikan oleh Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani.

(8)

Sepercik harapan

untuk indonesia Power

fRAZA gifARy

pls. sps Efisiensi, kinerja, dan sistem informasi divisi Engineering uJp plTgu Cilegon

“Semoga Indonesia Power dapat terus meningkatkan human capital excellence, karena pengoptimalan hard skill dan soft skills merupakan modal utama perusahaan untuk menghadapi persaingan global. Kelak, Indonesia Power akan menjadi perusahaan O&M pembangkit terbesar di Asia Tenggara dengan kinerja yang baik dan didukung teknologi terbaik dari hasil karya inovasi insan-insan Indonesia Power.”

REZA MARdiAn

Ahli Muda Tagihan divisi Tresuri dan pajak kantor pusat

“Dalam 10 tahun mendatang, Indonesia Power harus berkontribusi lebih besar lagi dalam menerangi negeri ini melalui penyediaan energi listrik yang murah, efisien, dan andal. Untuk itu, seluruh insan Indonesia Power harus bekerja lebih baik lagi guna meningkatkan kinerjanya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.”

ubAidillAh

sps pkp divisi sdM upJp perak grati

“Untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan dan persaingan global, insan Indonesia Power harus menjadi insan-insan yang inovatif, adaptif, dan sinergis sehingga mampu mendukung bisnis O&M perusahaan dengan nilai jual terbaik. Di sisi lain, perusahaan juga harus mempersiapkan SDM yang profesional guna menjaga kestabilan perusahaan dalam jangka panjang.”

Di usianya yang ke-22 tahun ini, doa dan harapan terangkai bagi kemajuan Indonesia

Power. Seperti rangkaian doa dan harapan dari para insan Indonesia Power berikut ini.

di hUt ke-22 indonesia Power

tak hanya di Kantor Pusat,

kemeriahan hUt ke-22 indonesia Power

juga berlangsung di seluruh unitnya.

Berikut momen-momen terbaik

di hari jadi indonesia Power.

Momen Terbaik

Unit Jasa Pemeliharaan

UJP PLTU Jawa Tengah Adipala

UJP PLTGU Cilegon

UJP PLTU Jeranjang

Indonesia Power Kantor Pusat

Aksi Dewan Komisaris Indonesia Power

Kompaknya Dewan Direksi Indonesia Power

UJP PLTU Sanggau

UP Bali

UP Semarang

UP Mrica

UP Suralaya

UPJP Perak Grati

UPJP Kamojang

UJP PLTU Banten 3 Lontar

UJP Banten 1 Suralaya

UJP PLTU Pangkalan Susu

THE

POWER

(9)

T

epat pada 3 Oktober 2017,

Indonesia Power genap

memasuki usia ke-22. Tepat

di tanggal itu pula, seluruh

insan Indonesia Power

berkumpul untuk memeriahkan HUT

ke-22 Indonesia Power. Di tengah

kemeriahan peringatan HUT Indonesia

Power, terselip harapan untuk menjadi

The Power of Indonesia

, yang mampu

menerangi seluruh negeri ini.

Ada yang berbeda dalam perayaan

H U T k a l i i n i . R u a n g S e r b a g u n a

“the Power of diversity”

langkah Menuju

the Power of indonesia

Direktur HCM PT PLN (Persero), Muhamad Ali, memberikan sambutan

Kebersamaan Direksi dan Komisaris Indonesia Power dalam acara HUT ke-22 Indonesia Power

I n d o n e s i a P o w e r K a n t o r P u s a t

t e r l i h a t b e g i t u m e r i a h d e n g a n

warna-warni pakaian adat yang

dikenakan insan Indonesia Power.

Dengan mengusung tema “

The

Power of Diversity

”, Indonesia

P o w e r m e n j a d i k a n k e r a g a m a n

sebagai kekuatan perusahaan dalam

mengembangkan sayap bisnisnya.

Juara i

MAulAnA sigiT wiCAksono

OPERATOR SENIOR CONTROL ROOM UNIT 1 (C) UJP JPR

“Tema yang kami usung, yakni ’

The

Power of Diversity

’, merupakan

interpretasi komitmen Indonesia

Power dalam membantu PLN untuk

menerangi Nusantara,” jelas Direktur

Utama Indonesia Power, Sripeni Inten

Cahyani dalam sambutannya.

Direktur Utama Indonesia Power menyerahkan penghargaan kepada para pegawai teladan Tamu undangan menghadiri perayaan HUT ke-22 Indonesia Power

THE

POWER

OF

DIVERSITY

Pemenang lomba hUt ke-22 indonesia Power

Juara ii

fERiA AnAndA wilsA

OPERATOR SENIOR CONTROL ROOM (A) UJP ADIPALA

Juara iii

MARio AdiTyA

AHLI MADYA ENJINIRING PENYALURAN EP DAN ABU UJP HAULTECAMP

MohAMMAd Alwin AlAMsyAh

PELAKSANA ADMINISTRASI GUDANG UPJP PERAK GRATI

sudiAnTo MAngARiMpun puRbA

OPERATOR SENIOR LOKAL UNIT 7 (C) UP SURALAYA

loMbA foTo pEMbAngkiT 2017

loMbA dEsAin logo loMbA VidEo uCApAn

Pada kesempatan ini, Indonesia Power

memberikan sejumlah penghargaan

dan apresiasi kepada para pegawai

teladan dan pemenang lomba logo,

lomba foto, dan lomba video. Selain

jajaran Direksi dan Dewan Komisaris

Indonesia Power, acara ini juga

dihadiri Direktur HCM PT PLN (Persero),

Muhamad Ali; Direktur Pengadaan

Strategis 2 PT PLN (Persero), Supangkat

Iwan Santoso; dan Direktur Bisnis Jawa

Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir

Rosidin.

(10)

Jakarta, (13/9). Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero), Iwan Supangkat, menyampaikan paparan dalam Forum Bisnis Pembangkitan. Kegiatan yang diikuti oleh jajaran Senior Leader Indonesia Power ini dihadiri pula Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sarwono Sudarto dan Komisaris Utama Indonesia Power, Bagus Setiawan.

Cilegon, (5/10). Presiden Joko Widodo bersama Menteri ESDM, Ignasius Jonan dan Menteri BUMN, Rini Soemarno melaksanakan groundbreaking empat PLTU. Keempat PLTU tersebut adalah PLTU Jawa 7, PLTU Jawa 9, PLTU Jawa 10 yang berkapasitas total 4.000 MW dan PLTU IPP Banten berkapasitas 660 MW. PLTU 9 dan 10 yang dibangun dengan investasi mencapai 3 miliar dolar AS ini merupakan pembangkit jenis ultra-supercritical yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi tinggi. Turut hadir, Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani yang didampingi oleh Direktur Operasi II, Antonius R.T. Artono.

Jakarta, (15/9). Indonesia Power raih Penghargaan BUMN Track sebagai Anak Perusahaan BUMN Terbaik untuk 2 kategori, yaitu Peringkat 1 untuk Tata Kelola GCG dan Peringkat 2 untuk Pengembangan SDM. Pada ajang Anugerah BUMN ke-6 ini, Direktur Utama Indonesia Power—Sripeni Inten Cahyani juga meraih predikat “CEO Terbaik” untuk Kategori Visioner.

Jakarta, (14/9). Indonesia Power bersama PT Danareksa Investment Management dan BRI menandatangani dokumen perjanjian sekuritisasi Efek Beragun Aset (EBA). Penandatanganan dilaksanakan di Ruang Suralaya Indonesia Power Kantor Pusat.

Jakarta, (13/10). Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani, dinobatkan sebagai Pemimpin Perusahaan yang Paling Dikagumi di Indonesia dalam ajang Portraits Indonesia Most Admired CEO 2017. Bersama dengan 29 pemimpin sukses lainnya versi Warta Ekonomi, kisah sukses Inten dituangkan dalam Buku “Portraits Indonesia Most Admired CEO 2017”. Buku diserahkan langsung oleh Founder dan Pemimpin Rekdasi Majalah Warta Ekonomi, Fadel Muhammad dan Muhamad Ihsan di Hotel Fairmont.

Jakarta, (27/9). Dalam ajang Dunamis Study 2017, Indonesia Power kembali meraih penghargaan dalam peningkatan Manajemen SDM yang berkualitas, yaitu “Appreciation of Human Capital Management Improvement”. Penghargaan diterima oleh Direktur SDM dan Administrasi Indonesia Power, Roikhan.

Jakarta, (27/9). Indonesia Power bersama PLN Corporate University menandatangani kerja sama terkait Pemanfaatan dan Pengembangan Bersama Materi Pembelajaran dan Instruktur. Penandatanganan oleh KDVITLN Indonesia Power, Agung Siswanto dan GM PLN Corporate University, Wisnoe Satrijono yang disaksikan oleh Direktur HCM PT PLN (Persero), Muhamad Ali.

Jakarta, (28/9). Indonesia Power kembali gelar Coffee Morning di penghujung September. Kegiatan yang dihadiri seluruh pegawai, jajaran Direksi, senior leader, dan jajaran eksekutif Kantor Pusat ini berisi paparan materi yang disampaikan KDIV K3L PT PLN (Persero), Julian Sitanggang dan arahan dari Direktur Operasi II Indonesia Power, Antonius R. T. Artono.

Jakarta, (27/9). Kementerian ESDM anugerahi Penghargaan Subroto untuk kategori Manajemen Energi pada Industri Besar Terbaik ke-3 kepada Indonesia Power. Penghargaan yang diberikan dalam Malam Penghargaan Subroto di XXI Ballroom, Djakarta Theater tersebut diterima oleh Direktur Operasi II Indonesia Power, Antonius R. T. Artono.

(11)

Jakarta, (28/9). Indonesia Power berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan oleh MKI dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional ke-72 di Jakarta Convention Center. Direktur SDM & Administrasi Indonesia Power, Roikhan, hadir mewakili Indonesia Power. Turut hadir dalam peresmian, Menteri ESDM, Ignasius Jonan; Menteri BUMN, Rini Soemarno; Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir; dan Ketua MKI, Supangkat Iwan Santoso.

Berita

Jakarta, (10/10). Indonesia Power raih penghargaan Festival Film Nusantara (FFN) untuk kategori Profil CSR dengan judul “Kampung Sehat Hijaunesia”. Penghargaan diserahkan dalam Malam Penghargaan Festival Film Nusantara yang digelar pertama kalinya oleh Mabes TNI dalam rangka HUT TNI ke-72. Kegiatan dihadiri oleh Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo; Direktur HCM PT PLN (Persero), Muhammad Ali; GM UPJP Priok, Herdiano Soekono; dan KBIDKOM Indonesia Power, Rahmi Sukma.

Jakarta, (3/9). Indonesia Power UPJP Priok berpartisipasi dalam Kegiatan Arum Sungai Ciliwung yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kawasan Ekoriparian, Srengseng Sawah. Dalam kegiatan itu, Indonesia Power UPJP Priok juga menginisiasi Pemasangan Lampu Solar Cell PLTS sebanyak 15 titik.

Jakarta, (17/10). Indonesia Power hadirkan sebuah inovasi dalam Learning Innovation Knowledge Exhibition (LIKE PLN 2017) yang digelar untuk menyambut Hari Listrik Nasional (HLN), 27 Oktober. Inovasi berjudul “Special Tool Assembly dan Diasembly Retaining Ring Rotor Generator” tersebut merupakan satu dari 357 karya inovasi yang dikembangkan oleh pegawai PLN dan Anak Perusahaannya, termasuk Indonesia Power. Direktur SDM & Administrasi Indonesia Power, Roikhan, menghadiri pembukaan acara LIKE.

Jakarta, (18/10). Tim Inovator UP Suralaya mewakili Indonesia Power dan meraih Juara I Kategori Pembangkitandalam Lomba Karya Inovasi tingkat PLN Grup. Lomba Karya Inovasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan LIKE PLN 2017 yang digelar di PT PLN (Persero) Kantor Pusat. Adapun inovasi yang ditampilkan Tim Inovator UP Suralayaberjudul “Re-engineering Gland Washer dan Gland Follower PCV Reheat Spray untuk Mencegah Derating di Unit 1—4 PLTU Suralaya”.

D

engan semangat GO90, Indonesia Power berkomitmen untuk membangkitkan listrik dengan aman, bersih dan hijau, andal, serta efisien. Salah satunya dengan menjaga kelestarian lingkungan sekitar pembangkit melalui penanaman 2,5 juta pohon dalam waktu 5 tahun. Sejak awal tahun ini, penanaman yang sebelumnya berorientasi pada pohon endemik, kini beralih pada jenis tanaman lain, yakni kelapa wulung. Kelapa wulung diyakini dapat memberikan berbagai manfaat, bukan hanya bagi lingkungan, melainkan juga umat manusia.

ikon

Penanaman pohon yang dilaksanakan secara masif dan nyata oleh Indonesia Power merupakan wujud komitmen perusahaan yang dituangkan dalam Program Hijaunesia Power. Program ini menjadi wadah perusahaan dalam mengampanyekan semangat untuk menghijaukan negeri ini. Gerakan penghijauan yang dicanangkan sejak 2014 lalu ini sesuai dengan prinsip Triple Bottom Line, yakni Profit, Planet, People (3P).

Kemudian, program ini juga disinergikan dengan program dan kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta gerakan Pramuka dalam menjaga dan melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup. Hingga, Hijaunesia Power pun bertransformasi menjadi Kawan Hijaunesia Power.

Sementara, penanaman pohon yang menjadi rangkaian kegiatan Kawan Hijaunesia Power telah menjadi agenda wajib dalam setiap kegiatan perusahaan, khususnya yang diselenggarakan di unit-unit. Perusahaan memilih jenis pohon

endemik di lokasi pembangkitan dengan tujuan ingin melestarikan tanaman-tanaman yang menjadi khas suatu daerah. Selain pohon endemik, pada semester 1 t a h u n 2 0 1 7 , I n d o n e s i a P o w e r menggalakkan penanaman kelapa wulung. Hal ini didasarkan pada pertimbangan beragam manfaat yang diberikan pohon kelapa wulung tersebut, mulai dari akar hingga ujung daunnya, semua dapat dimanfaatkan. Manfaat terbesar dimiliki oleh air buah kelapanya yang memiliki beragam khasiat. Di antaranya, untuk mengatasi demam akibat dehidrasi, keracunan akibat obat kimia, memperlancar saluran pembuangan air seni, serta mengatasi cacingan yang biasanya dialami anak-anak.

Disamping itu, pemilihan kelapa wulung sekaligus untuk menghadirkan ikon khusus yang identik dengan Program Kawan Hijaunesia Power. Indonesia Power menargetkan akan menanam sebanyak 27 ribu bibit pohon kelapa wulung hingga akhir tahun 2017 mendatang.

Indonesia Power

gerakan Menanam

Kelapa Wulung

Bibit Kelapa Wulung

Kegiatan penanaman kelapa wulung bersama gerakan Pramuka Kegiatan penanaman kelapa wulung bersama gerakan Pramuka

(12)

Pegawai

teladan

Siap Mengemban

Amanah Perusahaan

Internalisasi nilai-nilai IP AKSI dalam upaya

membangun budaya perusahaan telah menghadirkan

insan-insan teladan IP AKSI. Tak hanya menjadi role

model, mereka pun harus menjadi agent of change

yang mampu mendorong rekan-rekannya untuk

memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan

perusahaan. Sebagai bentuk apresiasi, tepat di HUT

ke-22 Indonesia Power, perusahaan pun memberikan

penghargaan kepada sejumlah insan Indonesia

Power yang memenuhi kriteria untuk dinobatkan

sebagai Pegawai Teladan.

pEgAwAi TElAdAn inTEgRiTAs

didid bowo laksono

Ahli Madya pengadaan ii departemen pengadaan spareparts dan Jasa kantor pusat

Dapat menjadi bagian dari keluarga besar Indonesia Power merupakan kebanggaan tersendiri bagi Didid. Tak terhitung, berapa banyak wawasan, ilmu, dan pengalaman yang diperolehnya selama bekerja di Indonesia Power. Diakuinya, di Indonesia Power ini pula, Didid belajar tentang perilaku dalam bekerja serta cara berkomunikasi dan berkoordinasi, terutama saat mencari solusi bagi suatu permasalahan yang dihadapi. Menurut pria kelahiran Probolinggo ini, ilmu dan pengalaman tersebut hanya dapat diraih apabila kita senantiasa proaktif dalam bekerja. Prinsip ini pula yang dianut Didid untuk dapat memberikan pelayanan dan kontribusi terbaik bagi perusahaan serta dalam membina hubungan baik di lingkungan kerja.

“Yang tak kalah penting adalah disiplin, konsisten dalam menjaga perilaku sesuai etika bisnis, serta taat pada prosedur dan tata aturan perusahaan,” tambah penyuka traveling ini. Dengan kepercayaan yang diberikan padanya untuk menjadi role model bagi rekan-rekan kerjanya, Didid berharap dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung program-program perusahaan. Dengan demikian, dirinya dapat menjadi bagian dari pertumbuhan dan kemajuan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan untuk menjadi The Power of Indonesia.

pEgAwAi TElAdAn sinERgi

ign Mahendrayana

sps Reliability & system owner divisi Engineering up bali

Bagi Mahendra, predikat “Pegawai Teladan” yang disematkan pada dirinya sejak 3 Oktober lalu merupakan sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Sebagai Pegawai Teladan, Mahendra harus dapat menjadi role model yang mampu menggerakkan rekan-rekannya untuk dapat bersinergi dan berkontribusi secara optimal bagi perusahaan.

Amanah ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi pria yang hobi berolah raga ini. Salah satunya adalah tantangan dalam mengelola people yang, tentunya memerlukan proses pendekatan yang lebih bijaksana.

“Untuk itu, saya harus selalu meningkatkan kompetensi diri sekaligus pendewasaan diri sehingga dapat menjadi bekal bagi saya, baik dari sisi teknis maupun teknis, guna menghadapi segala tantangan yang ada,” ujar pria kelahiran 13 April 1982 ini. Dengan membawa misi sebagai agen budaya perusahaan, Mahendra berharap dapat mengajak dan merangkul rekan-rekan kerjanya untuk membudayakan IP AKSI di lingkungan Indonesia Power. Dengan mengusung nilai-nilai IP AKSI, insan Indonesia Power dapat bersinergi dan menyatukan visi demi tercapainya tujuan perusahaan.

pEgAwAi TElAdAn pRofEsionAl

hasia Ahmadi

sps perencanaan dan pengendalian pemeliharaan uJp banten 2 labuan

B u k a n t a n p a a l a s a n , p e r u s a h a a n menetapkan Hasia sebagai salah seorang Pegawai Teladan. Keseriusannya dalam menggeluti pekerjaannya didorong oleh minatnya terhadap bidang pekerjaan yang dilakoninya. Tak ayal, Hasia selalu mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam bekerja sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi keandalan dan kinerja unit.

“Penempatan di PLTU Labuan yang merupakan pembangkit FTP 1 ini membawa saya—dan juga teman-teman yang ada di sini, pada situasi yang penuh dengan tantangan. Tugas operasi dan pemeliharaan pembangkit buatan Cina ini merupakan tantangan yang cukup berat. Namun, saya selalu melihat sisi positifnya, bahwa saya mendapat banyak ilmu dan pengalaman dari setiap tantangan tersebut,” aku Sarjana Teknik Elektro ini.

Pengalaman dan ilmu yang diperoleh, bukan hanya mampu meningkatkan kompetensi Hasia. Melainkan, juga meningkatkan profesionalismenya sebagai insan pembangkitan. Atas profesionalismenya, perusahaan pun memberikan apresiasi sekaligus amanah kepada pria kelahiran Sragen, 11 September 1985 ini untuk menjadi Teladan Profesional bagi insan Indonesia Power lainnya.

pEgAwAi TElAdAn pRoAkTif

Aji kisnugroho

Ahli Madya pengembangan dan pengendalian proyek 2.2 kantor pusat

Semangat dan passion menjadi bekal penting yang mampu membawa Aji hingga sampai pada titik ini. Bagi Aji, dengan selalu menjaga semangat, ia dapat menjalani setiap pekerjaan dengan baik dan tanpa mengeluh. Hal ini pulalah yang membuat pria kelahiran Pati, 1 Agustus 1985, ini dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Pegawai Teladan kategori Proaktif. “Jika diibaratkan, mengeluh itu membutuhkan 1 energi dan bekerja juga membutuhkan 1 energi, maka kita akan membutuhkan 2 energi. Akan jauh lebih efisien, jika kita hanya bekerja dan mengeluarkan 1 energi, tetapi bisa mendapaykan hasil,” ujar alumni Teknik Elektro Universitas Diponegoro ini. Dengan selalu menjaga semangat dan passionnya, perubahan situasi dan kondisi sistem maupun lingkungan kerja takkan lagi menjadi halangan. Justru sebaliknya, membuat Aji memiliki semangat untuk berubah menjadi lebih baik lagi agar dapat mengiringi perusahaan yang bergerak demikian dinamis.

“Perubahan ini akan menambah pengalaman kita dan, tentunya juga meningkatkan pengetahuan. Manakala telah bertambah ilmu kita, maka berbagilah dan amalkan ilmu yang sudah kita miliki karena berbagai itu sesuatu yang indah,” tutup Aji.

(13)

THE

POWER

OF

DIVERSITY

20

1

2

3

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis pengawasan kredit yang sudah diterapkan pada BRI Unit Sukun diataranya mengetahui jumlah plafond kredit yang diberikan, jaminan kredit yang dijaminkan

Selain untuk memberikan suasana yang berbeda di kelas saat melakukan kegiatan pembelajaran, menurut guru di Sekolah Luar Biasa Prayuwana Yogyakarta tersebut pemilihan

Penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan percobaan yang meliputi : 1) Preparasi sampel, 2) Ekstraksi kulit buah langsat, 3) Identifikasi fitokimia dan

Bidang Pengujian Bahan at u produk yang diuii Jenis p€nguji.n atau sifat-sifat yrng diukur Spesifikasi, mctode pengujian, teknik yang digunakan Keterangan.. renandatangan

Ekstrusi Impak merupakan proses pengerjaan dingin meskipun begitu, pada beberapa jenis logam dan benda kerja, khususnya dengan dinding yang tebal, slug dipanaskan

Lampiran 15 Lokasi penangkapan, parameter oseanografi, dan hasil tangkapan ikan di DPI II Peralihan Musim Barat Timur (PMBT).. Lokasi Penangkapan

Pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan oleh Pemerintah Pusat/Daerah kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko

CombBToke.Enabled = True '<Aktifkan tombol OKE jika ComboBox CBOKetebalan_Tb sudah dipilih.