• Tidak ada hasil yang ditemukan

Business Plan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Business Plan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BUSINESS PLAN

“kRiDow (keripik dower)”

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah kewirausahaan Di Politeknik Pos Indonesia Jurusan Teknik Informatika

Diajukan oleh :

Ablianti Andira Lestari 1093127

Andika Ramadhan 1093130

Edi Saputro 1093138

Suci Amelia 1093159

Veni Pujiawati 1093164

PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK POS INDONESIA

BANDUNG

2011

(2)

kRiDow (keripik dower) TIRTASARI 1 NO 7 BANDUNG 40151 Pemilik :

Deskripsi Bisnis :

kRiDow (keripik dower) adalah keripik yang terkenal dengan rasanya yang super pedas. Kudapan ini berbahan dasar singkong yang kemudian diolah menjadi keripik, rasa pedasnya berasal dari ramuan cabai asli (bukan cabai bubuk) ditambah dengan jeruk sehingga menghasilkan rasa pedas, segar, dan sensasi yang luar biasa, serta warna merah yang alami tanpa pewarna. Makanan ini akan membuat kita penasaran dengan rasanya dan ketagihan bila sudah mencoba, apalagi bagi penggemar cemilan pedas.

Keuangan :

Kebutuhan modal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp.59.500,00. Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi kRiDow (keripik dower).

(3)

Usaha kRiDow “Keripik Dower”

1. Modal Produksi Peralatan

No Nama Barang Jumlah Harga

Satuan Harga 1 Sewa Kompor + Tabung 1 buah Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00

2 Sewa Panci Kukus 1 buah Rp.

3.000,00

Rp. 3.000,00

3 Sewa Baskom 2 buah Rp.

500,00

Rp. 1.000,00 4 Stainless Steel knife 2 buah Rp.

4.000,00

Rp. 4.000,00 5 Sewa Talenan Plastik 1 buah Rp.

1.000,00

Rp. 1.000,00 6 Plastik Pembungkus 2 pack Rp.

1.500,00 Rp. 3.000,00 7 Sewa Alat Penggorengan 1 set Rp. 2.000,00 Rp. 2.000,00

Total kebutuhan peralatan Rp.

23.500,00 2. Modal Bahan Baku

MODAL KERJA

No Nama Barang Jumlah Harga

Satuan Total Harga 1 Singkong 3 kg Rp. 1.500,00 Rp. 7.500,00 2 Minyak Goreng 2 kg Rp. 13.000,00 Rp. 26.000,00 3 Garam 1 bks Rp. 500,00 Rp. 500,00 4 Bawang Putih 1/4 kg Rp. 3.000,00 Rp. 3.000,00 5 Cabe 1 kg Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 6 Lada 5 bks Rp. Rp.

(4)

500,00 2.500,00 Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan

per produksi

Rp.

59.500,00

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha sebesar Rp. 59.500,00 Rahasia

Laporan ini bersifat rahasia dan hak dimiliki sepenuhnya dari pemilik seperti diatas dan hanya diperuntukkan untuk orang yang berkaitan dengan usaha ini. Segala usaha untuk memperbanyak dan memilikinya dilarang.

Ringkasan Eksekutif

Usaha ini merupakan usaha pembuatan keripik pedas, kRiDow “keripik pedas” merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan dan keluarga. Kami mempunyai dua target konsumen yaitu untuk jangka pendek dan jangka panjang : Untuk jangka pendek kami menargetkan mahasiswa Politeknik Pos Indonesia, untuk jangka panjangnya yaitu masyarakat Bandung, masyarakat Indonesia, dan diusahakan akan go internasional.. Untuk Menjalankan usaha ini pasti diperlukan personalia maupun pegawai. Pegawai yang diambil merupakan pegawai yang memiliki background yang sama dengan jenis perusahaan ini. Baik itu dari manajemen teamnya,hingga pegawai produksi dan pemasaran.

Namun dalam perjalanan usaha ini pasti akan banyak terdapat halangan serta resiko yang harus dihadapi baik itu berupa biaya yang terlalu besar,hingga belum terkenalnya usaha ini di masyarakat.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai rencana bisnis yang akan dijalankan berdasarkan dengan jenis usaha yang diambil.

(5)

BAB I

ANALISIS INDUSTRI

1.1 Masa Depan dan Kecendrungan pertumbuhan

Bisnis pembuatan kRiDow “keripik dower” ini memiliki prospek bisnis yang baik hal ini disebabkan oleh beberapa faktor utama yaitu :

1. Menjalankan bisnis kRiDow “keripik dower” tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.

2. kRiDow “keripik dower” merupakan salah satu camilan yang sedang di senangi masyarakat Indonesia saat ini.

3. Daerah pasarnya pun luas,bukan hanya pada Kabupaten Bandung sebagai penghasil utamanya,tetapi juga seluruh Indonesia pada umumnya

Secara umum target pasar yang kami bidik adalah warga Bandung terutama warga Sarijadi dan sekitarnya. Namun bukan tidak mungkin kalau produk kami akan menembus pangsa pasar nasional dan internasional.

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, kami memperoleh data bahwa penjualan makanan ringan keripik pedas mengalami peningkatan yang sangat pesat dan langsung mendapat tempat di hati para penikmat kudapan pedas. Berdasarkan data tersebur, kami

(6)

menarik kesimpulan untuk menfokuskan usaha yang akan kami dirikan pada sektor penjualan makanan keripik pedas kRiDow “keripik dower”.

1.1 Analisis Pesaing

Dari brand keripik pedas yang ada di Indonesia pasti memiliki tagline yang menarik bagi konsumen,seperti maicih dengan tagline from ichiers with love,keripik karuhun dengan tagline resep jadul harga gaul.Selain tagline sendiri brand keripik pedas memiliki berbagai macam olahan produk,misalnya maicih : keripik singkong dengan berbagai tingkatan level,gurilem dan seblak.Karuhun dengan olahan : keripik singkong pedas,keripik sambal ijo dan keripik kulit.Sedangkan bukan si emak memiliki olahan yang hampir sama yaitu keripik singkong dan keripik kulit.Meskipin memiliki cita rasa pedas yang hampir sama namun setiap brand memiliki keunikan dan penggemar di Indonesia.

Untuk bisa bersaing dengan para kompetitor kami, kami melakukan analisa SWOT: 1. Strength (kelebihan)

a. Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik b. Tidak memerlukan modal yang terlalu besar c. Menggunakan bahan baku berkualitas bagus d. Strategi pengemasan produk yang menarik. e. Harga produk ekonomis dan higienis

2. Weakness (kelemahan)

a. Harga bahan baku yang tidak stabil 3. Opportunity (peluang)

a. Kudapan keripik pedas sedang popular di kalangan masyarakat b. Budaya masyarakat yang konsumtif

(7)

a. Banyaknya competitor yang bergerak di bidang yang sama 1.1Segmentasi Pasar

Kami membagi konsumen kedalam beberapa kelompok dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai berikut:

1. Jangka pendek

a. Mahasiswa Politeknik Pos Indonesia, Bandung

Kelompok ini merupakan target penjualan jangka pendek, jadi kami memasarkan kRiDow “keripik dower” kepada mahasiswa Politeknik Pos Indonesia sebagai langkah awal pengenalan brand baru keripik pedas yang siap mendunia.

2. Jangka panjang

a. Masyarakat kota bandung b. Masyarakat seluruh Indonesia c. Go Internasional

Kelompok ini merupakan target penjualan jangka panjang, setelah kRiDow “keripik dower” telah mendapat tempat di hati para penikmat kudapan pedas di kalangan mahasiswa politeknik pos Indonesia, maka kami siap memasarkan produk kebanggaan kami di lingkungan yang lebih luas dan siap bersaing dengan brand lainnya yang telah mempunyai nama yaitu di kalangan masyarakat kota Bandung pada khususnya sampai pada target nasional dan internasional.

1.1 Prakiraan Industri

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada yaitu yang terpenting adalah menjaga kualitas cita rasa pedas yang ditawarkan dan menjamin kerenyahan keripik yang dihasilkan. Kedua hal tersebut menjadi faktor penentu

(8)

kualitas keripik singkong yang Anda tawarkan kepada para konsumen. Kemudian, dukung kualitas produk kami dengan strategi pengemasan produk yang menarik. Hal ini penting untuk menarik perhatian konsumen dan menjadi salah satu alat bagi mereka untuk membedakan produk kami dengan produk lainnya milik kompetitor.Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.

(9)

BAB II

DESKRIPSI USAHA

2.1 Produk

Produk yang kami tawarkan adalah kRiDow “keripik dower” Keripik setan Singkong super pedas dengan citarasa lemon dibuat dari singkong pilihan yang berkualitas tinggi dengan campuran ramuan bahan alami sehingga menghasilkan keripik singkong yang renyah, gurih & tahan lama tanpa pengawet. Rasa super pedas didapat dari ramuan cabai asli ( bukan cabai bubuk ) ditambah dengan jeruk sehingga menghasilkan rasa pedas, segar & sensasi yang luar biasa, serta warna merah yang alami tanpa pewarna.

Design Packaging

Cara Membuat Keripik Pedas Bahan :

• 3 Kg Singkong diiris bulat Tipis

(10)

• 1 bungkus Garam dapur

• ¼ Kg Bawang Putih

• 1 Kg Cabe

• 5 Bungkus Lada Cara membuatnya:

1. Singkong dipilih dengan kualitas terbaik

2. Pengupasan dilakukan dengan pisau yang tajam dan singkong dikupas bagian kuliat luarnya sampai bersih

3. Pencucian sebaiknya di cuci satu per satu biar hasilnya benar benar bersih 4. Penirisan singkong dibiarkan agar mengering

5. Pemotongan sekarang singkong diiris tipis-tipis agar hasilnya renyah dan maknyus, sekedar alternatif bisa juga masukkan irisan singkong ke dalam air yang sudah dibumbui lalu rendam agak lama (sekitar 1/2 jam) agar bumbu bisa meresap ke dalam singkong dengan sempurna, setelah itu tiriskan.

6. Penirisan yang sekarang adalah biar singkong tipis itu tidak saling menempel

7. Penggorengan singkong digoreng ke dalam minyak panas, tuang dan panaskan minyak agak banyak ke dalam wajan penggorengan. Setelah panas, goreng irisan singkong yang telah dibumbui. Masak hingga pinggir-pinggir irisan singkong terlihat kecokelatan. Setelah itu angkat dan tiriskan.

8. Pembubuan bumbu sesuai dengan yang kita inginkan, untuk keripik setan jelas bumbunya adalah serbuk cabai yang super pedas.

9. Penirisan keripik singkong yang sudah benar-benar matang didangkat kemudian ditiriskan minyaknya. Ini dilakukan agar keripik tidak banyak mengandung minyak/basah.

(11)

2.2 Pelayanan

Pelayanan ini merupakan pelayanan utama kami, bisnis kami pun tertumpu pada pelayanan ini. Pelayanan ini berupa pelayanan transaksi pembelian,pemesanan baik dalam jumlah kecil maupun dalam jumlah yang banyak serta Pengantaran atau Delivery. Dalam pengantaran tersebut kami tidak memungut biaya dari pelanggan, yang berdomisili di daerah Bandung. Dengan cara pemesanan melalui media internet, situs jejaring sosial yang saat ini booming yaitu twitter @kRiDow dan facebook kRiDow “keripik dower”.

2.3 Ukuran Bisnis

Kegiatan bisnis yang dilakukan adalah menyediakan kRiDow “keripik dower”. Yang dapat dibedakan menjadi 3 proses yaitu :

a.Pembelian b.Pemesanan

c.Pengantaran (Delivery)

Lokasi yang akan di jadikan sebagai lokasi mendirikan usaha Pembuatan Dangke ini adalah Daerah Sarijadi yang terletak di kawasan Bandung Utara, Tepatnya jalan tirtasari 1 no 7. Lokasi ini sangat strategis dijadikan sebagai tempat penjualan karena letaknya yang berada di tengah-tengah perumahan umum sarijadi. Selain ada akses transportasi,tempat ini juga sangat dapat dijangkau.

(12)

2.4 Peralatan Kantor dan Personalia 2.4.1 Personalia

Stakeholde

r Interest Power

Pegawai *Pembayaran yang wajar/bagus dari pihak penjual kRiDow “keripik dower”

*Keamanan dan kenyamanan dalam bekerja

*Peningkatan keterampilan

*Menuntut/memprotes manajemen *Mempublikasikan kejelekan pihak perusahaan

Kreditur *Pembayaran pinjaman yang tepat waktu

*Pembagian keuntungan

*Memberi andil dalam pemberian keputusan

*Memeriksa pembukuan Supplier *Penawaran harga yang cocok

*Loyalitas pihak produsen

*Menolak pemenuhan order

*Menyuplai barang kepada competitor 2.4.2 Peralatan Kantor

Berikut ini merupakan peralatan kantor yang dibutuhkan :

Nama Peralatan Jumlah Status

Komputer 1 Dibeli Peralatan Tulis a. Kertas b. Pulpen 1 Eks 2 Dus Dibeli Dibeli Printer 1 Dibeli Meja 2 Dibeli Kursi 5 Dibeli Kalkulator 2 Dibeli

(13)

2.5 Latar Belakang Wirausahawaan

Usaha ini dibangun berdasarkan pertimbangan yang matang dari para pioneer kRiDow “keripik dower”. Latar Belakang didirikannya usaha ini yaitu melihat makin maraknya minat konsumen terhadap jajanan yang cepat saji sekaligus mengenyangkan, maka kami memanfaatkan fenomena keripik pedas Bandung sebagai ide bisnis yang akan kami jalankan. Masing-masing manajer dalam usaha ini memiliki manajerial yang telah berpengalaman dalam melakukan proses bisnis. Background pendidikannya pun cukup baik antara D3 s/d S1 baik itu dibidang ekonomi,manajemen bisnis,keuangan maupun teknik informasi.

BAB III

(14)

2.1 Proses Pabrik

Usaha yang kami rintis merupakan usaha pabrik rumahan dan hanya dikerjakan oleh beberapa orang, jadi belum terdapat pabrik fisik yang terlihat jelas. Selain itu kami masih menggunakan sistem dwifungsi, dimana pada satu tempat terdapat dua fungsi yaitu fungsi produksi sekaligus fungsi penjualan atau pemasaran.

Dalam proses produksi usaha ini diantaranya : a) Menyiapkan bahan yang akan digunakan b) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan c) Memulai proses pengerjaan

d) Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).

Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut: Hari : Senin – sabtu

Waktu : 03.00 – 06.00 WIB 15.00 – 17.00 WIB 2.2 Fisik Pabrik

kRiDow “keripik dower” berlokasi di jalan Tirtasari 1 No 7, Bandung. Kami memilih lokasi tersebut, karena tempatnya dekat dengan daerah target pemasaran jangka pendek kami yaitu di Politeknik Pos Indonesia dan warung-warung yang dekat dengan lokasi usaha tersebut.

2.3 Mesin dan Peralatan

Mesin yang digunakan masih bersifat manual,jadi semuanya masih menggunakan tenaga manusia untuk melakukan proses produksinya. Sedangkan untuk jangka panjang kami akan menggunakan mesin pendukung produksi sehingga akan menghasilkan keripik yang lebih banyak dalam waktu yang relative singkat.

(15)

2.4 Nama-nama Pemasok dan Bahan Baku

Berikut ini merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kRiDow “keripik dower” yaitu :

Nama Bahan Baku Pemasok

Singkong Petani singkong di Bandung (Nagreg)

Cabai Petani cabai di Bandung (Soreang)

Bahan baku dibeli dari petani-petani yang terdapat di Jawa Barat, tergantung akan demand atau permintaan yang dilakukan. Jika bahan baku digudang telah mencapai batas reorder maka akan dilakukan order ke pemasok yang telah menjalin kerjasama dengan perusahaan kami. Pengawasan juga dilakukan pada persediaan, untuk menjaga ketersediaan bahan baku untuk produksi. Kebutuhan gudangnya itu berdasarkan jumlah stok barang digudang,jika sudah mencapai batas minimal maka perlu dilakukan penambahan. Namun jika dalam batas normal maka tidak perlu dilakukan penambahan.

BAB IV

RENCANA PEMASARAN

4.1 Harga

(16)

Dalam menetapkan harga kRiDow “keripik dower” , kami memiliki pertimbangan membaginya kedalam dua kategori:

o kRiDow “keripik dower” dengan berat 130 gr dengan harga Rp. 2.500,00

o kRiDow “keripik dower” dengan berat 200 gr dengan harga Rp. 5.000,00

4.2 Saluran Distribusi

Untuk jangka pendek distribusi kRiDow “keripik dower” , kami langsung menawarkan ke konsumen, sedangkan untuk jangka panjang ditribusi kRiDow “keripik dower” akan ditawarkan oleh reseller dengan ketentuan sebagai berikut :

Syarat Reseller:

 Untuk luar kota Bandung bisa memberikan data diri lengkap.

 Mempunyai market yang jelas untuk menghindari alur distribusi produk tidak macet di tengah jalan

 Tidak semata-mata ingin mencari keuntungan sendiri tanpa menghiraukan kualitas dan memajukan produk kRiDow “keripik dower”.

 Disarankan melakukan pembelian minimal 100 pcs agar terdaftar resmi sebagai reseller #kRiDow

 Untuk selebihnya silahkan bisa sms, BBM, atau via PM.

• Keuntungan:

 Terdaftar resmi sebagai reseller #kRiDow.

- Akan selalu dipromosikan di media social baik twitter, facebook, dll 4.3 Promosi

Strategi pemasaran yang kami lakukan yaitu membranding produk kami sebagai salah satu keripik singkong dengan cita rasa yang super ekstra pedas. Dalam hal ini kita bisa mencantumkan merek yang bisa menyampaikan pesan pedas pada keripik tersebut kepada

(17)

para konsumen. Dengan strategi tersebut, diharapkan bisa menimbulkan rasa penasaran bagi para konsumen, hingga pada akhirnya mereka mulai percaya untuk mencoba produk buatan kami.

Selanjutnya untuk memperluas jangkauan pasar untuk pencapaian target jangka panjang, kami membuka sistem keagenan baik secara offline maupun online bagi para distributor makanan yang tertarik memasarkan produk keripik singkong kami. Cara ini terbilang efektif, karena selain tidak dibutuhkan tambahan biaya promosi, kami mendapatkan bantuan dari para agen untuk meningkatkan omset penjualan setiap bulannya. Strategi promosi lainnya yang kami jalankan yaitu dengan cara mengikuti berbagai pameran UKM yang sering diadakan di sekitar daerah kami. Melalui pameran, kami bisa mengenalkan produk keripik singkong pedas kepada khalayak ramai, dan membuka peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha tersebut.

4.4 Prakiraan Produk

Di Bandung tepatnya di Sarijadi jenis usaha di bidang makanan khususnya keripik singkong memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah mahasiswa Poltekpos sekitar lebih dari 2.100 mahasiswa dan penduduk di Gegerkalong dan sekitarnya. Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha keripik pedas kReDow “keripik dower”, karena ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembagkan jenis usaha ini.

4.5 Pengawasan

Pengawasan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pengawasan, tanpa adanya pengawasan yang baik maka pemasarannyapun tidak akan berjalan dengan baik. Pengawasan yang kami lakukan hanya terjadi ketika barang atau produk tersebut diantarkan ke konsumen.

(18)

BAB V

RENCANA ORGANISASI

1.1 Bentuk Kepemilikan

Usaha ini merupakan usaha bersama dari 5 orang yang merupakan perintis dari usaha kRiDow “keripik dower”, sehingga bentuknya bukan perusahaan perseorangan. Cuma

(19)

direksi yang ada di dalamnya ditunjuk untuk menjalankan fungsi manajerial pada perusahaan ini.

5.2 Identifikasi Pemegang Usaha

Usaha ini dalam jangka pendek belum memiliki investor, jadi modalnya berasal dari orang-orang yang juga menjalankan bisnis ini.

5.3 Kekuasaan Pemilik

Pemilik juga memiliki kekuasaan untuk menyampaikan saran mengenai kemana usaha ini akan berkembang, atau kemana usaha ini akan berjalan.

5.4 Latar Belakang Manajemen Team

Team Manajemen usaha ini adalah sesorang atau banyak orang yang ditunjuk langsung oleh pemilik untuk menjalankan serta melakukan pengelolaan pada usaha ini. Team manajemen yang ditunjuk merupakan team yang telah menguasai teknik berbisnis yang baik. Serta mengetahui cara untuk membangun sebuah bisnis. Berikut anggota team manajemen yang telah ditunjuk.

Pimpinan : Ablianti Andira Lestari Bagian Produksi : Veni Pujiawati

Bagian Keuangan : Suci Amelia Bagian Pemasaran : Edi Saputro

Bagian Kreatif dan distribusi : Andika Ramadhan 5.5 Peran dan Tanggung jawab anggota organisasi

Setiap anggota pegawai dan team manajerial mempunyai tanggung jawab organisasi yang harus dilakukan. Berikut ini merupakan tanggung jawab organisasi yang harus dilakukan : a. Menjaga Nama Baik perusahaan serta usaha

(20)

c. Bekerja sama untuk membangun usaha ini, agar dapat berkembang ketingkat yang lebih baik.

BAB VI

PRAKIRAAN RESIKO

6.1 Evaluasi Kelemahan Usaha

Faktor penghambat dalam usaha ini adalah : 1. Banyaknya usaha yang sama

(21)

2. Harga bahan baku yang tidak stabil.

Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan baku langsung kepada petani setempat agar memperoleh harga yang lebih murah.

6.2 Teknologi Baru

Teknologi Baru juga merupakan salah satu resiko yang ada dalam perusahaan ini, karena kami masih menggunakan peralatan tradisional untuk melakukan pembuatan kRiDow “keripik dower” ini. Tentunya jika usaha kami telah mempunyai nama di kalangan penikmat kudapan pedas, tentu peralatan yang kami gunakan sudah modern. Dimana pengerjaan serta pengelolaannya akan menjadi lebih efisien dan efektif.

6.3 Rencana Kontigensi

Business Plan yang dibuat bukan tidak mungkin tidak dapat dijalankan, mungkin disebabkan oleh keterbatasan waktu, serta proses yang tidak sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu kami telah menyediakan rencana lain jikalau business plan yang kami buat tidak dapat dilaksanakan.

BAB VII

RENCANA KEUANGAN

7.1Kebutuhan Modal Jangka Pendek Usaha KRIDOW

1. Modal Produksi Peralatan

No Nama Barang Jumlah Harga

Satuan

(22)

1 Sewa Kompor + Tabung 1 buah Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00

2 Sewa Panci Kukus 1 buah Rp.

3.000,00

Rp. 3.000,00

3 Sewa Baskom 2 buah Rp.

500,00

Rp. 1.000,00 4 Stainless Steel knife 2 buah Rp.

4.000,00

Rp. 4.000,00 5 Sewa Talenan Plastik 1 buah Rp.

1.000,00

Rp. 1.000,00 6 Plastik Pembungkus 2 pack Rp.

1.500,00 Rp. 3.000,00 7 Sewa Alat Penggorengan 1 set Rp. 2.000,00 Rp. 2.000,00

Total kebutuhan peralatan Rp.

23.500,00 2. Modal Bahan Baku

MODAL KERJA

No Nama Barang Jumlah Harga

Satuan Total Harga 1 Singkong 3 kg Rp. 1.500,00 Rp. 7.500,00 2 Minyak Goreng 2 kg Rp. 13.000,00 Rp. 26.000,00 3 Garam 1 bks Rp. 500,00 Rp. 500,00 4 Bawang Putih 1/4 kg Rp. 3.000,00 Rp. 3.000,00 5 Cabe 1 kg Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 6 Lada 5 bks Rp. 500,00 Rp. 2.500,00 Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan

per produksi

Rp.

(23)

3. Biaya Belanja per Bulan

MODAL KERJA

No Jenis Biaya Jumlah Harga Satuan Total Harga

1 Bahan Baku 30 hari Rp.

59.500,00 Rp. 1.785.000,00 2 Gas 3 kg 4 tbg Rp. 13.500,00 Rp. 54.000,00 3 Biaya Transportasi - - Rp. 10.000,00 4 Listrik - - Rp. 5.000,00

Total biaya belanja per bulan Rp.

1.854.000,00

4. Omset Penjualan

PENDAPATAN per hari

10 bks * Rp.2.500,00 Rp.

25.000,00

10 bks * Rp.5.000,00 Rp.

50.000,00

Total Pendapatan per Hari Rp.

75.000,00 Jadi biaya omset penjualan per bulan (Laba Kotor)

 Rp.75.000,00 * 30 = Rp.2.250.000,00

5. Laba

Jenis Pemasukan/Pengeluaran Jumlah

Penjualan per Bulan Rp.

2.250.000,00

(24)

1.854.000,00

Total Laba Rp.

396.000,00

Jadi Total Laba Bersih per Bulan Rp. 396.000,00

7.2 Kebutuhan Modal Jangka Panjang Usaha KRIDOW

1. Modal Produksi Peralatan

No Nama Barang Jumlah Harga

1 Kompor Gas dan

Tabung 3kg

1 buah Rp.

300.000,00 2 Peralatan Menggoreng 1 buah Rp.

300.000,00 3 Mesin Pengemas (Sealer) 1 buah Rp. 500.000,00 4 Mesin Pengiris Singkong (Slicer) 1 buah Rp. 4.500.000,00 5 Bangunan 1 unit Rp. 50.000.000,00

Total Kebutuhan Peralatan Rp.

55.600.000,0 0

2. Peralatan mengalami penyusutan dengan rincian sebagai berikut:

No Nama Barang Jumlah/Bul

an (1) Harga Satuan (2) Harga per Bulan (1) * (2)

1 Kompor Gas dan

Tabung 3kg

1 buah / 36 Rp.

300.000,00

Rp. 8.400,00 2 Peralatan Menggoreng 1 buah / 36 Rp.

300.000,00

Rp. 8.400,00

(25)

3 Mesin Pengemas (Sealer) 1 buah / 36 Rp. 500.000,00 Rp. 13.900,00 4 Mesin Pengiris Singkong (Slicer) 1 buah / 60 Rp. 4.500.000,00 Rp. 75.000,00 5 Bangunan 1 unit / 240 Rp. 50.000.000,00 Rp. 210.000,00

Total Kebutuhan Peralatan per Bulan Rp.

315.700,00

3. Modal Bahan Baku

MODAL KERJA

No Nama Barang Jumlah Harga

Satuan Total Harga 1 Singkong 50 kg Rp. 1.500,00 Rp. 75.000,00 2 Minyak Goreng 20 kg Rp. 13.000,00 Rp. 260.000,00 3 Garam 5 bks Rp. 500,00 Rp. 2.500,00 4 Bawang Putih 5 kg Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00 5 Cabe 15 kg Rp. 20.000,00 Rp. 300.000,00 6 Lada 5 kg Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00 Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan Rp.

(26)

per produksi 387.500,00

4. Biaya Belanja per Bulan

MODAL KERJA

No Jenis Biaya Jumlah Harga Satuan Total Harga

1 Bahan Baku 30 hari Rp.

387.500,00 Rp. 11.625.000,00 2 Plastik Kemasan - - Rp. 1.500.000,00 3 Gas 3 kg 15 tbg Rp. 13.500,00 Rp. 202.500,00

4 Gaji Pegawai 2 org Rp.

800.000,00 Rp. 1.600.000,00 5 Biaya Transportasi - - Rp. 1.000.000,00 6 Biaya Penyusutan Peralatan - - Rp. 315.700,00

Total biaya belanja per bulan Rp.

16.293.200,0 0

5. Omset Penjualan

PENDAPATAN per hari

200 bks * Rp.2.500,00 Rp.

500.000,00

100 bks * Rp.5.000,00 Rp.

500.000,00

Total Pendapatan per Hari Rp.

1.000.000,00 Jadi biaya omset penjualan per bulan (Laba Kotor)

 Rp.1.000.000,00 * 30 = Rp.30.000.000,00

6. Laba

Jenis Pemasukan/Pengeluaran Jumlah

(27)

30.000.000,00

Biaya Belanja Bulanan Rp.

16.293.200,00

Total Laba Rp.

14.126.800,00

Jadi Total Laba Bersih per Bulan Rp. 14.126.800,00

7. Proyeksi Break Event Point (BEP) Analisis BEP

Total Biaya Produksi = Rp. 67.225.000,00

Total Laba Bersih = Rp. 14.126.800,00

Jadi Total BEP = 4,7 Bulan

8. Proyeksi Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO)

Penjualan Total

1 Pendapatan penjualan Rp.

30.000.000,00

Total pendapatan Rp.

30.000.000,00

Biaya Produksi Total

1 Biaya Variabel

Biaya Bahan Baku dan Pendukung Rp. 493.200,00

Total Biaya Variabel Rp. 493.200,00

2 Biaya Tetap

Biaya Transportasi Rp. 1.000.000,00

Biaya Listrik Rp. 50.000,00

Total Biaya Tetap Rp. 1.050.000,00

Total Biaya Produksi (VC+FC) Rp. 1.543.200,00 B/C RATIO = Pendapatan Penjualan/Biaya Produksi Rp. 19.444,00 Usaha KRIDOW layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu 19.44

Referensi

Dokumen terkait

Diperoleh persentase rata-rata penerangan adalah jumlah kotoran sapi 100 kg dengan lama penerangan 4 jam 9 menit, jumlah kotoran sapi 75 kg lama penerangan adalah 4 jam 1 menit,

Berdasarkan temuan praktek yang peneliti dapat dari showroom putra jaya di Desa Gandusari adalah dari semua pekerja perantara/makelar mobil mereka belum mempunyai legalitas

Sebagai upaya untuk mengentas permasalahan terkait rendahnya kinerja dan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang terlihat dari tingginya keluhan masyarakat

Di perusahaan Niagamas pemancangan titik tanam dilakukan oleh pekerja tetap, kegiatan pemancangan titik jarak tanam adalah kegiatan untuk menentukan titik tanam yang menggunakan

Dari hasil wawancara penulis dengan 7 orang informan diatas, tentang Analisis Partisipasi Pemilih Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada Pemilihan Kepala Desa Desa Baru Debai

SI ERES O FUISTE ALUMNO DE BACHILLERATO GENERAL O BACHILLERATO GENERAL POR COMPETENCIAS EN ESCUELAS DE LA UNIVERSIDAD DE GUADALAJARA, ASEGÚRATE QUE TU SOLICITUD QUEDE REGISTRADA CON

Dari limbah cangkang udang yang tidak termanfaatkan tersebut , penulis berusaha mencoba alternatif lain yaitu mengaplikasikannya sebagai bahan pengganti wound pad pada hansaplast

Dalam melaksanakan hemodialisa dikenal beberapa macam metode, yaitu : 1) Continuous Peritoneal Ambulatory dialisis (CAPD). CAPD atau dialisis peritoneal ambulatorik