PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN Rahmi Dini Gunawati,
Rahmi Dini Gunawati, Ridha Restu Maulida, Nurul Ridha Restu Maulida, Nurul Hasi, Mila Susilowati, Uu Hasi, Mila Susilowati, Uu !u!uti Handa"aniti Handa"ani A#S!RAK
A#S!RAK Pada percobaan ini dilaukan
Pada percobaan ini dilaukan pemisahan komponen dari campuran berdasarkan tekinik pemisahan pemisahan komponen dari campuran berdasarkan tekinik pemisahan secara fisik. Adapun tujuannyasecara fisik. Adapun tujuannya untuk mempelajari teknik-teknik pemisahan komponen secara fisik dari
untuk mempelajari teknik-teknik pemisahan komponen secara fisik dari campuran.campuran. PENDAHU$UAN
PENDAHU$UAN Men
Menuruurut t hukhukum um penpenggaggabunbungan gan kimkimia, ia, setsetiap iap zatzat dij
dijelaelaskaskan n oleoleh h suasuatu tu rumrumus us kimkimia ia yayang ng menmenyatyatakaakann jumlah relatif
jumlah relatif atom yang ada dalam zat iatom yang ada dalam zat itu. Rumus molekultu. Rumus molekul suatu zat menjelaskan jumlah atom setiap unsur
suatu zat menjelaskan jumlah atom setiap unsur dalam satudalam satu molekul zat itu. Jadi, rumus molekul karbon dioksida ialah molekul zat itu. Jadi, rumus molekul karbon dioksida ialah !
!"", , setisetiap ap molemolekul kul karbkarbon on dioksdioksida ida mengamengandung satundung satu ato
atom m karkarbon bon dan dan dua dua atoatom m oksoksigeigen. n. RumRumus us molmolekuekull g
glluukkoossa a iiaallaah h ##$$%"%"!!##, , sseettiiaap p mmoolleekkuul l gglluukkoosasa menga
mengandung # ndung # atom karbon, # atom karbon, # oksigoksigen, dan en, dan %" %" hidrhidrogen.ogen. Ru
Rumumus s momolelekukul l dadapapat t diditetentntukukan an ununtutuk k sesemumua a zazatt ber&ujud
ber&ujud gas gas dan dan cairan cairan serta serta padatan padatan seperti seperti glukosaglukosa denga
dengan n submsubmit it molemolekul kul yang yang didedidefinisfinisikan dengan ikan dengan baik.baik. '(idaya
'(idayanti, nti, "))*+""))*+"
a
ara-ra-carcara a pempemisaisahan han kokompomponen nen camcampurpuran an yaiyaitutu 'hamrin, "))+%"-%/ +
'hamrin, "))+%"-%/ + %
% 00iillttrraassii
0iltrasi adalah cara memisahkan zat dari cairan 0iltrasi adalah cara memisahkan zat dari cairan melalui saringan 'filtrat yang berpori. airan hasil melalui saringan 'filtrat yang berpori. airan hasil penyaringan dise
penyaringan disebut filtrat.but filtrat. "
" 11uubblliimmaassii 1ubl
1ublimasi imasi adaladalah ah cara cara pemipemisahan sahan kompokomponennen cam
campurpuran an berberdasdasararkan kan perperuibuibahaahan n &uj&ujud ud zat zat dardarii padat menjadi
padat menjadi gas tanpa melalgas tanpa melalui fase cairan.ui fase cairan. /
/ 22rriissttaalliissaassii 2ris
2ristalitalisasi sasi adalaadalah h cara cara mempmemperoleroleh eh zat zat padatpadat yang larut dalam cairan. Ada dua kristalisasi yang yang larut dalam cairan. Ada dua kristalisasi yang da
dapapat t didilalakukukakan n yayaititu u cacara ra pepengnguauapapan n dadan n cacarara pendinginan.
pendinginan.
33kkssttrraakkssii
3kstraksi adalah cara pemisahan suatu zat dari 3kstraksi adalah cara pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan zat itu pada pelarut campurannya dengan melarutkan zat itu pada pelarut yang sesuai.
yang sesuai. 4
4 AAddssoorrbbssii
Adsorbsi adalah penarikan suatu zat terhadap zat Adsorbsi adalah penarikan suatu zat terhadap zat llaiain n sesecacarra a kukuaat t ssehehiingnggga a memenenempmpeel l papadada permukaannya.
permukaannya. 5at 5at menyerap menyerap yang yang digunakandigunakan misalnya zat karbon aktik 'arang murni yang mampu misalnya zat karbon aktik 'arang murni yang mampu menyerap gas, zat &arna,
menyerap gas, zat &arna, bahkan mikroorganisme.bahkan mikroorganisme.
#
# 22rroommaattooggrraaffii 2
2rroommaattooggrraaffi i aaddaallaah h ccaarra a ppeemmiissaahhaann berdasarkan perbeda
berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat an kecepatan zat-zat terlarut yangterlarut yang bergerak
bergerak bersamaan bersamaan dengan dengan pelarutnya pelarutnya padapada permukaan satu
permukaan satu benda penyerap.benda penyerap.
ampuran adalah penggabungan dua atau lebih zat di ampuran adalah penggabungan dua atau lebih zat di ma
mana na dadalalam m pepengnggagabubungngan an inini, i, zazat-t-zazat t eersrsebebutut memp
mempertaertahankahankan n identidentitasitasnya nya masimasing-mng-masingasing. . 6ebe6eberaparapa contoh di antaranya adalah udara, minuman ringan, susu, contoh di antaranya adalah udara, minuman ringan, susu, dan semen. ampuran tidak memiliki susunan yang tetap dan semen. ampuran tidak memiliki susunan yang tetap atau sifat dan komposisi yang tetap. 6erdasarkan sifatnya, atau sifat dan komposisi yang tetap. 6erdasarkan sifatnya, ca
campmpururan an didikekelolompmpokokkakan n memenjnjadadi i " " mamacacam m yayaitituu '6arnasconi, %774+"-/ +
'6arnasconi, %774+"-/ + %
% aammppuurraan n hhoommooggeenn
ampuran homogen merupakan campuran yang ampuran homogen merupakan campuran yang tidak bisa dibedakan antara zat-zat yang bercampur di tidak bisa dibedakan antara zat-zat yang bercampur di dalamnya. dalamnya. ontoh + ontoh + aa eehh,, b
b ampuran gula,ampuran gula, cc AAiirr, , ddaann
d
d 88ddaarraa.. "
" amampupurraan n hhetetererogogeenn
Merupakan campuran yang mengandung zat-zat Merupakan campuran yang mengandung zat-zat yang tidak dapat bercampur satu dengan yang lain yang tidak dapat bercampur satu dengan yang lain secara sempurna sehingga dapat dikenali perbedaan secara sempurna sehingga dapat dikenali perbedaan sifat-sifat partikel dari zat yang bercampur tersebut. sifat-sifat partikel dari zat yang bercampur tersebut. ontoh+
ontoh+
aa eepupung yng yang ang bebercrcamampur pur dedengngan aan airir,, b
b Air dengan pasiAir dengan pasir, danr, dan
cc 6e6eraras s bebercrcamampupur r dedengngan an papasisirr.. am
ampurpuran an dapdapat at dipdipisaisahkahkan n melmelalualui i perperististi&a i&a-- peristi&a fisika
peristi&a fisika atau atau kimia. kimia. Pemisahan Pemisahan secara secara fisika fisika tidak tidak meng
mengubah ubah zat zat selaselama ma pemipemisahan sahan sedasedangkan ngkan pemipemisahansahan secara kimia satu komponen atau lebih direaksikan dengan secara kimia satu komponen atau lebih direaksikan dengan zat
zat lailain n sehsehingingga ga dapdapat at dipdipisaisahkahkan. n. arara a ataatau u tektekninik k pemisahan
pemisahan campuran campuran bergantung bergantung pada pada jenis, jenis, &ujud, &ujud, dandan sifat komponen ber&ujud padat dan cair misalnya pasir sifat komponen ber&ujud padat dan cair misalnya pasir dandan air dipisahkan dengan dekantasi.
air dipisahkan dengan dekantasi.
ampuran heterogen dapat dibagi menjadi dua yaitu ampuran heterogen dapat dibagi menjadi dua yaitu '!9toby, "))/+%:*+
'!9toby, "))/+%:*+ %
1uspensi adalah campuran heterogen yang kasar dan tidak kontinu dengan ukuran partikel ; %)) m. <i mana zat-zat terlarut cukup besar, sehingga dapat dibedakan tanpa menggunakan mikroskop. $al ini akan terjadi karena adanya gra=itasi. ontohnya+ campuran kapur air dapat dipisahkan melalui penyaringan.
" 2oloid
2oloid adalah suatu campuran di mana keadaannya antara suatu larutan dan suatu suspensi. 1ecara mikroskopis, koloid tampak homogen. etapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak
heterogen.
2ebanyakan zat padat menjadi lebih banyak larut ke dalam suatu cairan bila temperaturnya dinaikkan. 8ntuk zat padat yang tidak larut dalam air, pemisahan dan pemurniaannya dapat dilakukan dengan cara '6ussett,
%77+:"-:/ + % <ekantasi
1alah satu jenis reaksi umumnya berlangsung dalam larutan berair adalah reaksi pengendapan yang cirinya adalah terbentuknya produk yang tidak larut, yang terpisah dari larutan.
" 0iltrasi 'Penyaringan
Penyaringan adalah cara pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel komponen campuran.
0iltrasi dapat menggunakan kertas saring.
8ntuk zat padat yang larut dalam air, pemisahannya dapat dilakukan dengan cara+
% Penguapan
Penguapan adalah proses di mana larutan dipanaskan sehingga pelarutnya menguap dan meninggalkan zat terlarut berupa kristal padat. Pemisahan tersebut terjadi karena zat terlarut mempunyai titik didih lebih tinggi dari pelarutnya. ontohnya+ pembuatan garam dari air laut.
" 2ristalisasi
2ristalisasi adalah pemisahan zat padat dari larutan dengan cara menguapkan pelarutnya sehingga campuran menjadi jenuh dan terbentuk kristal. 2ristalisasi dilarutkan atas dasar perbedaan titik uap dan titik didih. $al ini terjadi karena kelarutan berkurang ketika suhu diturunkan. Melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih kecil kadarnya, tidak ikut mengkristal.
8ntuk zat padat, pemisahannya dilakukan dengan cara '2eenan,%77%+%*)-%* +
% Pelarutan yang diikuti dengan penyaringan
<i mana zat padat yang akan dipisahkan dilarutkan dulu sehingga kedua padatan larut. 1etelah itu padatan yang telah larut disaring sehingga partikel padatan akan mengendap pada kertas saring jika ukurannya besar dan untuk padatan yang berukuran kecil maka akan mengendap di ba&ah &adah penyaringan atau dengan kata lain padatan yang lebih
kecil akan lolos dari penyaringan. " 1ublimasi 'penyubliman
Penyubliman adalah teknik pemisahan campuran di mana komponen yang dapat menyublim atau tidak dapat menyublim. Penyubliman ini menyebabkan zat yang menyublim tersebut berubah dari fase padat ke fase gas. Jadi pada saat dipanaskan, zat yang dapat menyublim berubah menjadi uap. ontohnya+ pemisahan campuran antara %)$* 'naftalen dan garam dengan cara dipanaskan sehingga naftalen menguap.
/ 2ristalisasi bertingkat
eknik pemisahan campuran di mana campuran sudah berbentuk kristal ketika masih panas, kemudian disiram atau ditambahkan a>uadest. Maka campuran itu akan mencair kembali setelah dibiarkan menguap dan akan berbentuk kristal lagi. $al ini berdasarkan titik beku.
8ntuk pemisahan zat cair dapat digunakan cara '2eenan,%77%+%*)-%* +
% 3kstraksi
Penyaringan 'ekstraksi biasa digunakan untuk memisahkan senya&a berdasarkan kepolaran dan massa jenisnya. ontohnya+ untuk memisahkan campuran yang tidak saling melarutkan yang dapat dipisahkan dengan corong pisah.
" <estilasi
<estilasi adalah suatu proses penguapan yang diikuti dengan pengembunan. <ilakukan untuk memisahkan suatu cairan dan campurannya. $al ini merupakan pemisahan campuran berdasarkan titik didih dua cairan atau lebih.
Penentuan rumus empiris suatu senya&a dapat dilakukan dengan e9perimen, dengan menentukan presentase jumlah unsur-unsur yang terdapat dalam zat itu,
dengan air maka rumus empiris dapat ditentukan dengan suatu perhitungan yang sederhana.
Jika rumus empiris suatu senya&a diketahui, dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang sifat fisika dan kimia zat itu, yaitu '1=ehla, %77+/-4 +
% <ari rumus empiris suatu senya&a, dapat kita lihat unsur-unsur apa yang terkandung dalam zat tersebut. ontohnya+ Asam sulfat '$"1! terdiri dari hidrogen belerang dan oksigen, dalam molekulnya ada " atom
hidrogen, % atom belerang, dan atom oksigen. " <ari rumus empiris, dapat kita ketahui massa molekul
relatif dengan menjumlahkan massa atom relatif dari unsur-unsur yang membentuk senya&a itu.
/ 6erdasarkan rumus empiris, kita dapat dengan mudah menghitung jumlah relatif unsur-unsur yang terdapat dalam senya&a atau komposisi presentase zat itu. Akhirnya, jika rumus diketahui tentunya massa
molekul relatif tersedia dan dapat kita hitung =olume suatu zat berbentuk gas yang jumlahnya diketahui pada suhu dan tekanan tertentu.
EKSPERIMEN Alat dan #ahan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini meliputi gelas kimia, kaca arloji, batang pengaduk, spatula, gelas kimi, pipet tetes, o=en, ca&an porselen, penyangga corong,kertas saring, desikator, penjepit ca&an porselen, serta botol semprot. 1edangkan bahan yang digunakan $""!, ?al, a!/, 1i!/, al",serta Mgl".
$an%&ah Ker'a
% a&an porselen kosong yang sudah dipanaskan dalam o=en ditimbang hingga konstan.
" 1ample ?al. , 1i!/, $""! masing-masing ditimang % gram, lalu dicampurkan.
/ 4 ml a>uades dimaukan dalam gelas kimia yang berisi campuran sample lalu diaduk selama 4 menit.
2ertas saring dan ca&an porselen ditimbang.
4 @arutan sample disaring, lalu ditampung filtratnya kedalam gelas kimia.kemudian pisahkan residunnya.
# 0iltrat ditambahkan larutan al" hingga tidak terdapat endapan lagi. 1edangkan residu dikeringkan dalam o=en pada %)4o dan ditimbang hingga berat konstan.
: 3ndapan dari hasil al" dipisahkan kemudian diuapkan hingga diperoleh padatan sedangkan residu dikeringkan dalam o=en %)4o hingga diperoleh massa kontan.
* Prosantase masing-masing zat dihitung. HASI$ DAN PEM#AHASAN
Hasil
No Perla&uan Hasil dan Pen%
% Menimbang setiap zat sample $""! 1i!/ ?al dicampurkan %,)4#4 g %,))7/ g %,)%"% g otal + /,)::7 g " ampuran 4 ml $"! <iaduk '4 menit, disaring ampuran sam endapan yang te terdapat filtrate / Residu '%, dio=en, ditimbang 2ertas saring ko
a&an kosong + a&ankertas Residu + ",/4*: 0itrat '% al"% M 4) tetes
disaring
@autan bening t erdapat filtrate 4 Residu '", dio=en, ditimbang 3ndapan berben 2ertas saring ko a&an kosong + a&ankertas Residu + ),"7 g # 0iltrat '", diuapkan
3ndapan yang terbentung disaring dan ditimbang 3ndapan benrbe 2ertas saring ko a&an kosong + a&ankertas Residu + ),""): Pem(ahasan
Pada percobaan kali ini kita melakukan teknik pemisahan campuran secara fisik. eknik pemisahan berdasarkan literature meliputi kristalisasi, ekstraksi, penguapan, adsorbs, absorbsi, kromatografi, dekantasi, kristalisasi, sublimasi, dan destilasi. 6erdasarkan praktikum teknik yang digunakan adalah teknik filtrasi, dan penguapan.eknik ini, dilakukan ketika melakukan penyaringan yang pertama, sehingga menghasilkan residu'% dan filtrat '%, kemudian pada penyaringan kedua, sehingga menghasilkan residu '" dan filtrate '". 1ebelum melakukan percobaan, ca&an yang akan digunakan dio=en selama %) menit,
didesikator dan ditimbang hingga konstan, $al ini dilakukan untuk menstabilkan ca&an sering disbut sebagai BtarraC selain itu untuk menghitung berat residu yang dihasilkan. 1elain itu kertas saring yang akan digunakan juga ditimbang untuk menghitung berat residu.
ampuran sample yang digunakan adalah campuran %,)4#4 g dari $""!, %,)%"% g dari ?al, dan%,))7/ g dari 1i!/. Jadi total campuran sample yang digunakan dalam percobaan adalah /,)::7 g.
Pada penyaringan pertama, terdapat residu '% dan filtrate '%. Pada residu % penampakannya butiran putih. 6erdasarkan daya kelarutan dari campuran sample residu adalah 1i!/,karena dari ketiga zat yang memiliki daya larut yang kecil terhadap air adalah 1i!/.6erat residu % adalah ",/4*: g sedangkan zat 1i!/
yang dicampurkan hanya %,))7/ g, hal ini dapat terjadi karena kurangnnya pelarut air yang digunakan sehingga zat $""!dan ?al jenuh dan tidak larut lagi. 1ehingga pada residu % tidak
hanya terdapat 1i!/namun terdapat $""!dan ?al juga. Jika residu % murni hanya mengandung 1i!/ maka komponennya adalah /",:7%* D 1edangkan berdasarkan praktikum dan perhitungan D komponen dari residu % adalah :#,#// D.
Pada filtrat '% ditambahkan 4) tetes al" sehingga terdapat endapan ber&arna putih pada filtrate. 2emudian disaring sehingga terdapat residu '" dan filtrate '". Pada filtrate % terdapat zat $""!dan ?al dengan penambahan al"maka diikat oleh al" adalah $""! menjadi endapan kalsium oksalat 'residu ", berikut reaksinya +
$""! al" a"! "$l
6erat residu '" adalah ),"7 g sedangkan zat $""! yang dicampurkan sebanyak %,)4#4 g, hal ini dapat terjadi karena pada residu % kandungan endapan juga mengandung $""!. 1ehingga pada filtrate % hasil reaksi yang menghasilkan a"! jauh lebih sedikit dari seharusnnya. D komponen yang seharusnnya dari calcium oksalat berdasarkan $""! yang dicampurkan adalah /,/"4/ D. 1edangkan berdasarkan praktikum dan dan perhitungan D komponen dari residu '"
yaitu a"! adalah 7,44%7 D.
Pada filtrate '" seharusnnya dilakukan teknik penguapan langsung pada ca&an uap, sehingga larutan jenuh, pelarut menjadi uap dan menyisakan endapan zat murni yang tersisa pada ca&an. ?amun saat praktikum sample diuapkan pada gelas
kimia hingga membentuk endapan dengan larutan, disaring, endapan pada kertas saring dikeringkan lalu ditimbang menghasilkan berat ),""): g sedangkan ?al pada campuran sebanyak %,)%"% g. 6erdasarkan percobaan dan reaksi sebelumnya zat pada filtrate " terdapat ion ?adan ion l- pada pelarut air yang diuapkan. 6erikut reaksinya +
?a l- $ !$
- ?al $"!
D komponen yang seharusnnya dari calcium oksalat berdasarkan ?al yang dicampurkan adalah /".**"* D. 1edangkan berdasarkan praktikum dan dan perhitungan D
komponen dari residu '" adalah :,%:) D. Pada larutan filtrate yang terakhir kemungkinan besar masih mengandung ?al yang tak tersaring karena tidak diuapkan seluruhnya dan masi berbentuk ion ?adan ion l-dalam pelarut air. Jika dihitung selisih dari D komponen dari 1i!/yang tidak murni :#,#// D, pada residu " yaitu a"! adalah 7,44%7 D dan ?al yang terendapkan :,%:)D maka kandungan ?al yang tak terendapkan dalam sisa larutan adalah #,#/D.
KESIMPU$AN
6erdasarkan hasil praktikum, perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan bah&a teknik pemisahan campuran yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah teknik filtrasi dan penguapan. <idapatkan Dkomponen dari 1i!/yang tidak murni :#,#// D, pada residu " yaitu a"! adalah 7,44%7 D dan ?al yang terendapkan :,%:)D serta kandungan ?al yang
tak terendapkan dalam sisa larutan adalah #,#/D.
DA)!AR PUS!AKA
6arnasconi, E. Teknologi Kimia Bagian 2, 6andung+ 6umi Aksara, %774
6usset. Kimia Analisis Kuantitatif , Jakarta+ 3E 2edokteran, %77
<irjen Pom , Farmakope Indonesia Edisi III , <epkes+ RF, %7:7
2eenan. Kimia untuk Universitas, Jakarta+ 3rlangga, %77%
!9toby. Prinsip-Prinsip Kimia Modern, Jakarta+ 3rlangga, "))/
1=ehla, E. ogel Bagian I! Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan "emi-Mikro Edisi ,
%77
hamrin. #a$asia Penerapan #umus-#umus, Jakarta+ <epkes RF, %7:7
$am*iran + Perhitun%an
Men%hitun% *rosentase -at residu "an% dihasil&an (erdasar&an (an"a&nn"a .at
a SiO/ <iketahui +
Massa komponen 'residu + %,))7/ g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G1,0093
g
3,0779
g
H %))DG /",:7%* D a H0C0O1
<iketahui +
Massa komponen 'residu + %,)4#4 g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G1,0565
g
3,0779
g
H %))D G /,/"4/ D ( NaCl <iketahui +Massa komponen 'residu + %,)%"% g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G1,0121
g
3,0779
g
H %))D G /".**"* DMen%hitun% Prosentase Residu (erdasar&an hasil *ero(aan
a Residu 2+3 <iketahui +
Massa komponen 'residu + ",/4*: g Massa sample 'campuran + /,)::7 g
<itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G2,3587
g3,0779
g H %))D G :#,#// D ( Residu 203 <iketahui +Massa komponen 'residu + ),"7 g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G0,294
g
3,0779
g
H %))D G 7,44%7 D Residu 2/3 <iketahui +Massa komponen 'residu + ),""): g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G0,2207
g
3,0779
g
H %))D G :,%:) D$am*iran 0 !u%as
%. 1ebutkan sifat-sifat kimia dari bahan yang digunakan dalam percobaan ini, misalnya termasuk asam atau basa kuatIlemah, higroskopis, bersifat korosifI karsinogenik, dll
Ja&ab +
a. 1i!" '<irjen P!M, %7:7+:%7
?ama Resmi + 1F@F2A E3@
?ama @ain + amorf, silikon oksida Rumus Molekul + 1i!"
Rumus 6angun + !-1i-!
Pemerian + &arna kelabu gelap, hitam kebiru-biruan, padat, keras 2egunaan + sampel pemisahan senya&a dari campuran
b. ?al '<irjen P!M, %7:7+)/
?ama Resmi + ?ARFF @!RF<8M ?ama @ain + garam dapur
Rumus Molekul + ?al
6erat molekul + 4*, grImol <ensitas + ",%#4 g I cm/
itik lebur + *)% '%: 0K %): 2 itik didih + %%/ '"4:4 0K %#*# 2
2elarutan + /47 g I @ 'air, "%,4 g I @ 'amonia, %,7 g I @ 'metanol Fndeks bias 'n< + %,4" 'pada 4*7 nm
Rumus 6angun + ?a-l
Pemerian + tidak ber&arna atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa asin
2elarutan + larut dalam ",* bagian air, dalam ",: bagian air mendidih dan dalam lebih kurang %) bagian gliserol P, sukar larut dalam etanol ' 74 D P.
Penyimpanan + dalam &adah tertutup baik
2egunaan + sampel pemisahan senya&a dari campuran c. "$"!
?ama Resmi + ethanedioic acid ?ama @ain + o9alic acid
Massa molar + 7),)/ g mol-% L'anhidrat , %"#,): g mol-% 'dihidrat Pemerian + Putih kristal
6au + tidak berbau
<ensitas + %,7) g cm-/ 'anhidrat K %,#4/ g cm-/ 'dihidrat
itik lebur + %)" ke %)/ '"%#-"%: 0K /:4-/:# 2 K %)%.4 '"%,: 0K /:,# 2 dihidrat
2elarutan + %/ g I @ '"4 dalam airK "/: g I @ '%4 dalam etanol % g I @ '%4 dalam dietil eter ekanan uap + ),))% mm$g '") N"O
2easaman 'p2a + %,"4, ,% N/O Rumus kimia
d. al"
?ama Resmi + alcium chloride
?ama @ain + alcium'FF chloride, alcium dichloride Massa molar + %%),7* g L mol-%
Penampilan + Putih bubuk, higroskopis 6au + idak berbau
<ensitas + ",%4 g I cm/ 'anhidrat K"." g I cm/ 'monohydrateK %,*4 g I cm/ 'dihidratK %.*/ g I cm/ 'tetrahydrateK %.:% g I cm/ 'he9ahydrate
itik lebur + ::"-::4 '%,""-%,": 0K %,)4-%,)* 2 anhidratK "#) '4)) 0K 4// 2 monohydrate, terurai %:4 '/: 0K * 2 dihidrat, terurai 4,4 '%%/,7 0K /%*,# 2 tetrahidrat, terurai N4O /) '*# 0K /)/ 2 he9ahydrate, terurai N%O
itik didih + %7/4 '/4%4 0K "")* 2 anhidrat 2elarutan dalam air + Anhidrat+ :,4 g I %)) m@ '") N"O
$e9ahydrate+
7, g I %)) m@ '-"4 47,4 g I %)) m@ ') #4 g I %)) m@ '%) *%,% g I %)) m@ '"4 N%O
%)"," g I %)) m@ '/)," a-etrahydrate+ 7),* g I %)) m@ '") %%, g I %)) m@ ') <ihidrat+ %/,4 g I %)) m@ '#) %4", g I %)) m@ '%))
2elarutan + @arut dalam $/!!$, alkohol, ?$/, <M1!, $/!!"$4 NO
2elarutan etanol + %*,/ g I %)) g ') K "4,* g I %)) g '") K /4,/ g I %)) g ') K 4#," g I %)) g ':) NO
2elarutan metanol + "%,* g I %)) g ') K "7," g I %)) g '") K /*,4 g I %)) g ') NO
2elarutan aseton + ),% g I kg '") NO
2elarutan piridin + %#,# g I kg NO
2easaman 'p2a + *-7 'anhidrat K #,4-*,) 'he9ahydrate
Fndeks bias 'n< + %.4"
iskositas + /,/ cP ':*: K %, cP '7#: NO
". $itung kadar 'D masing-masing unsur dalam senya&a tersebut Q
Ja&ab +
Menghitung prosentase 5at residu yang dihasilkan berdasarkan banyaknnya zat
a. 1i!/
<iketahui +
Massa komponen 'residu + %,))7/ g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G1,0093
g
3,0779
g
H %))D G /",:7%* D b. $""! <iketahui +Massa komponen 'residu + %,)4#4 g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G1,0565
g
3,0779
g
H %))D G /,/"4/ D c. ?al. <iketahui +Massa komponen 'residu + %,)%"% g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massa komponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G1,0121
g
3,0779
g
H %))D G /".**"* DMenghitung Prosentase Residu berdasarkan hasil percobaan
a Residu '%
<iketahui +
Massa komponen 'residu + ",/4*: g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen
D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G2,3587
g
3,0779
g
H %))D G :#,#// D ( Residu '" <iketahui +Massa komponen 'residu + ),"7 g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G
massakomponen
(
g
)
massa sample
(
g
)
H %))D G0,294
g
3,0779
g
H %))D G 7,44%7 D Residu '/ <iketahui +Massa komponen 'residu + ),""): g Massa sample 'campuran + /,)::7 g <itentukan + D komponen Ja&ab + D komponen G