DAFTAR ISI
2.1.3 Patogenesis dan patologi kandidiasis ... 7
2.2 Tanaman Sirih Merah ... 8
3.4.2 Pemeriksan partikel serbuk nano dan serbuk daun sirih merah ... 18
3.5 Pembuatan Media ... 19
3.7 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Serbuk Nano dan Serbuk Daun Sirih Merah ... 20
3.8 Pengujian Aktivitas Antijamur Fluonazol dan Etanol 35 % terhadap Jamur Candida albicans ... 21
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian ... 3 Gambar 4.1 Karakteristik simplisia daun sirih merah di bawah
mikroskop pemindai elektron ... 24 Gambar 4.2 Gambar koloni jamur Candida albicans ... 25 Gambar 4.3 Pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun sirih merah
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Karakteristik esktrak etanol daun sirih merah ... 24 Table 4.2 Diameter zona hambat ekstrak etanol serbuk nano daun
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Hasil identifikasi tumbuhan ... 34 Lampiran 2 Tanaman sirih merah ... 35 Lampiran 3 Hasil penimbangan, rendemen, dan susut pengeringan .. 36 Lampiran 4 Bagan kerja pengolahan serbuk daun sirih merah... 37
Lampiran 5 Bagan kerja pengolahan ekstrak etanol serbuk nano dan ekstrak etanol serbuk daun sirih merah ... 38
Lampiran 6 Bagan pengujian aktivitas antijamur ... 39
Lampiran 7 Gambar hasil uji aktivitas antijamur ekstrak etanol flukonazol dan etanol 70 % terhadap Candida albicans . 42
Lampiran 10 Hasil pengukuran diameter daerah hambat ekstrak etanol
Lampiran 13 Analisa stastistik dengan menggunakan analisa variansi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Jamur Candida albicans adalah mikroorganisme yang mudah tumbuh di kulit, mulut, saluran cerna dan vagina. Jamur ini merupakan penyebab tersering infeksi jamur pada manusia (Kumar, dkk., 2010). Kandiasis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida. Ada beberapa macam kandidiasis antara lain kandidiasis kulit, kandidiasis kuku, kandidiasis vagina dan kandidiasis paru. Terapi yang digunakan untuk penyakit kandidiasis biasanya ditangani dengan menggunakan obat antifungi contohnya flukonazol yang memiliki efek samping yang cukup aman dibandingkan dengan obat yang lainnya (Jawetz, dkk., 2013). Namun dikarenakan flukonazol memiliki toksisitas yang kecil dan harganyapun jauh lebih mahal. Oleh karena itu diperlukan obat alternatif yang lebih aman,berkhasiat dan murah (Santoso, dkk., 2010).
adalah flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid, saponin dan minyak atsiri. Senyawa kimia tersebut memiliki efek antijamur (Nisa, dkk., 2014; Sulistiyani dkk., 2007). Menurut penelitian Reveny (2011) bahwa tumbuhan sirih merah menunjukkan aktivitas antifungi terhadap jamur Candida albicans dan ekstrak etanol daun sirih merah memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Bahan nanopartikel banyak digunakan pada sistem penghantaran obat terbaru dalam berbagai bentuk sediaan. Sifat pembawa bahan nanopartikel mempunyai berbagai keuntungan seperti meningkatkan efek absorpsi, meningkatkan penetrasi zat aktif dan bersifat lepas terkendali. Teknologi nano dalam bidang farmasi mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan herbal yang tidak dinanokan antara lain dapat meningkatkan kelarutan senyawa atau zat aktif, mengurangi dosis pengobatan dan meningkatkan absorbsi obat herbal (Rismana, dkk., 2014).
Aktivitas antijamur dari tumbuhan obat dapat di optimasi melalui teknologi nano partikel. Teknologi ini memungkinkan ukuran simplisia dibuat dalam 10 – 1000 nm. Dengan demikian, kelarutan zat aktif dalam bahan meningkat sehingga aktivitas farmakologi menjadi kuat (Mohanraj dan Chen, 2006).
1.2 Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.1 di bawah ini:
Variabel bebas Variabel terikat Parameter
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
a. apakah ekstrak etanol serbuk nano dan ekstrak etanol serbuk daun sirih merah memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans? b. bagaimana perbandingan aktivitas antijamur antara ekstrak etanol serbuk
nano dan serbuk daun sirih merah terhadap jamur Candida albicans?
1.4 Hipotesis
Dari masalah yang dirumuskan diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. ekstrak etanol serbuk nano dan ekstrak etanol serbuk daun sirih merah memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans.
b. aktivitas antijamur ekstrak etanol serbuk nano daun sirih merah lebih tinggi daripada ekstrak etanol serbuk daun sirih merah terhadap jamur Candida albicans.
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
a. mengetahui aktivitas antijamur dari ekstrak etanol serbuk nano dan ekstrak etanol serbuk daun sirih merah terhadap jamur Candida albicans.
b. mengetahui perbandingan aktivitas antijamur antara ekstrak etanol serbuk nano dan ekstrak etanol serbuk daun sirih merah terhadap jamur Candida albicans.
1.6 Manfaat Penelitian