PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI DELIMA MERAH (
Punica
granatum L.
) 40% TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA
TIKUS (
Rattus novergicus
) STRAIN WISTAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran gigi
Disusun Oleh :
BELLA PUSPITASARI J520160016
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI DELIMA MERAH (
Punica
granatum L.
) 40% TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA
TIKUS (
Rattus novergicus
) STRAIN WISTAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran gigi
Disusun Oleh :
BELLA PUSPITASARI J520160016
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
v MOTTO
“
Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita” (QS. At-Taubah : 40)“Ubahlah hidupmu mulai hari ini. Jangan bertaruh di masa depan nanti, bertindaklah sekarang tanpa menunda-nunda lagi”
vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan kepada :
Kedua orang tuaku tercinta, ibu dan bapak yang selalu memberikan doa dan nasehat apapun yang saya pilih Kakakku dan keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dan mendoakan apapun yang terbaik untuk saya Almameterku yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamduliah penulis ucapkan kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Delima (Punica granatum L.) 40% Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar”.
Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad Shallalluh Alahi Wassallam sebagai tauladan kita yang telah mendakwahkan Islam sehingga dapat kita nikmati hingga saat ini.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selain itu, skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan peneliti lain untuk menambah wawasan pengetahuan.
Berbagai hambatan penulis alami dalam penyusunan skripsi ini, tetapi berkat bantuan, dukungan dan bimmbingan berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik pada waktunya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. drg. Dendy Murdiyanto, MDSc, selaku Dekan serta para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
viii
2. drg. Mahmud Kholifa, MDSc selaku dosen pembimbing skripsi dan pembimbing akademik yang telah membimbing dengan penuh kesabaran serta memberi saran dan motivasi dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi.
3. drg. Sartari Entin Yuletnawati, MDSc., dan drg. Aryani Faizah, MDSc. selaku dosen penguji I dan II yang telah memberikan bimbinngan, kritik, dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.
4. Dosen dan Karyawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berbagi ilmu, dan waktu.
5. Laboran dan karyawan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu pelaksanaan skripsi ini.
6. Kedua orangtuaku, Ibu Wartini dan Bapak Teguh Wiyono yang selalu memberikan dukungan, bimbingan, semangat, dan doa yang tak henti-hentinya untuk masa depanku.
7. Kakak-kakakku Ita dan Leny yang selalu memberi semangat, dukungan, dan doa untuk keberhasilanku.
8. Seluruh keluarga besarku, yang telah memberikan doa dan dukungannya. 9. Teman-temanku Ricco, Dessy, Irma, Sinta, Risma, Ilham, yang telah
menemani dan meluangkan waktu membantu penelitian.
10. Teman sejawat Squdent Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
x DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv
MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
INTISARI ... xv ABSTRACT ... xvi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 5 C. Keaslian Penelitian ... 5 D. Tujuan Penelitian ... 6 E. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
A. Telaah Pustaka ... 8
B. Landasan Teori ... 24
C. Kerangka Teori... 26
D. Hipotesis ... 27
BAB III METODE PENELITIAN... 28
A. Jenis Penelitian ... 28
B. Identifikasi Variabel Penelitian ... 28
C. Definisi Operasional... 29
D. Subjek dan Objek Penelitian ... 29
E. Alat dan Bahan Penelitian ... 30
F. Prosedur Penelitian ... 33
G. Analisis Data ... 36
H. Alur Penelitian ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Hasil Penelitian ... 39
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 46
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 46
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar ` Halaman
1. Delima Merah (Punica Granatum L)...10
2. Tikus (Rattus Novergicus) Strain Wistar...23
3. Kerangka Konsep...26
xiii
DAFTAR TABEL
Gambar Halaman
1. Tabel 1. Rerata dan standar deviasi waktu penyembuhan luka (jam)……39
2. Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data Shapiro-Wilk………...40
3. Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Data Levene’s Test……….40
4. Tabel 4. Hasil Uji parametrik One way Anova……..………41
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran:
1. Data Hasil Penelitian 2. Hasil Uji Statistik 3. Ethical Clearance 4. Determinasi Tanaman
5. Surat Keterangan Selesai Penelitian 6. Persiapan Alat dan Bahan
7. Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Delima 8. Persiapan Tikus
9. Pemberian Perlakuan Pada Tikus
xv
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI DELIMA MERAH (
Punica
Granatum L.
) 40% TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA
TIKUS (
Rattus novergicus
) STRAIN WISTAR
Bella Puspitasari, Mahmud Kholifa
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta INTISARI
Latar Belakang : Luka adalah suatu kerusakan atau hilangnya struktur dan fungsi jaringan tubuh. Luka pada praktik kedokteran gigi berkaitan erat dengan perdarahan misalnya pencabutan gigi, luka juga dapat terjadi pada jaringan lunak dan jaringan keras karena prosedur bedah serta trauma bedah. Secara fisiologi proses penyembuhan luka meliputi fase inflamasi yang terdiri dari fase hemostasis dan lag phase, fase proliferasi atau fase granulasi dan fase remodelling atau fase maturasi. Biji delima .merah merupakan salah satu tanaman herbal yang mengandung senyawa fenolik berupa flavonoid, tanin, asam fosfat, vitamin C, zat besi, dan punicalagin. Delima memiliki kandungan flavonoid yang tinggi terutama di dalam biji buah delima yang mempunyai khasiat terapeutik yaitu antibakteri, antioksidan, antivirus, anti inflamasi, dan antitumor. Senyawa flavonoid dan punicic acid berperan pada proses penyembuhan luka fase inflamasi sedangkan tanin dan vitamin C berperan pada fase proliferasi sehingga memberikan efek yang lebih baik untuk penyembuhan luka. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol biji delim merah (Punica granatum L) 40% terhadap waktu penyembuhan luka tikus (Rattus novergicus) strain Wistar. Metode : Jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian true experimental laboratorium dengan menggunakan rancangan posttest only control group design. Metode yang digunakan adalah dengan mencatat waktu penyembuhan luka tikus yang dilakukan setelah terjadi luka dan diamati secara klinis setiap jam yaitu sampai terbentuknya jaringan parut yang ditandai dengan pembentukan keropeng terlihat seperti kerak pada bagian atas luka, dengan menggunakan 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (aquades), kelompok perlakuan ekstrak etanol biji delima merah 40%, dan kelompok kontrol positif (oxoferin). Hasil : Berdasarkan hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikansi 0,000 (P<0,05) sehingga rata-rata waktu penyembuhan luka dari ketiga kelompok perlakuan tersebut berbeda secara signifikan dan dari uji Post Hoc LSD, menunjukkan p<0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan yaitu antara kelompok positif (oxoferin) terhadap kelompok negatif (aquades) dan kelompok perlakuan ekstrak etanol biji delima merah konsentrasi 40%. Kesimpulan : Ekstrak etanol biji delima merah (Punica granatum L) 40% berpengaruh terhadap waktu penyembuhan luka tikus (Rattus novergicus) strain wistar.
Kata kunci : luka, penyembuhan luka, ekstrak etanol biji delima merah 40%, rattus novergicus
xvi
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI DELIMA MERAH (
Punica
Granatum L.
) 40% TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA
TIKUS (
Rattus novergicus
) STRAIN WISTAR
Bella Puspitasari, Mahmud Kholifa
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT
Background: Injury is a damage or loss of structure and function of the body's tissues. Wounds in dental practice are closely related to bleeding such as tooth extraction, sores can also occur in soft and hard tissues due to surgical procedures and surgical trauma. Physiologically the wound healing process includes the inflammatory phase which consists of the hemostasis and lag phase, the proliferation or granulation phase and the remodeling or maturation phase. Pomegranate seeds. Red is one of the herbal plants that contains phenolic compounds in the form of flavonoids, tannins, phosphoric acid, vitamin C, iron, and punicalagin. Pomegranate has a high flavonoid content, especially in pomegranate seeds that have therapeutic properties, namely antibacterial, antioxidant, antiviral, anti-inflammatory, and antitumor. Flavonoid compounds and punicic acid play a role in the healing process of the inflammatory phase of wounds while tannins and vitamin C play a role in the proliferation phase so as to provide a better effect for wound healing. The Purpose: To determine the effect of 40% red pomegranate extract (Punica granatum L) ethanol on the wound healing time of Wistar strains (Rattus novergicus). The Method: This type of research is included in the type of true experimental laboratory research using posttest only control group design. The method used is to record the wound healing time of mice that is done after the injury and clinically observed every hour that is until the formation of scar tissue that is marked by the formation of scab looks like crust on the top of the wound, using 3 treatment groups namely the negative control group (aquades ), 40% ethanol extract of red pomegranate seeds, and positive control group (oxoferin). The Results: The results based on the One Way Anova test results showed that there was a significance value of 0,000 (P <0.05) so that the average wound healing time of the three treatment groups was significantly different and from the Post Hoc LSD test, showed p <0.05 which means there was Significant differences between treatment groups were between the positive group (oxoferin) against the negative group (aquades) and the treatment group of 40% red pomegranate extract.. Conclusion: 40% ethanol extract of red pomegranate seeds (Punica granatum L) affects the healing time of rat wounds (Rattus novergicus) wistar strains.
Keywords :Wounds, wound healing, ethanol extract of red pomegranate seeds 40% concentration, rattus novergicu.