• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 BINJAI."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

....

·--TESIS

PENGARUHPENDEKATANPEMBELAJARANDAN

KEMAMPUAN BERFIKIR LOGIS TERHADAP

BASIL BELAJAR BIOLOGI SISW A

SMA NEGERI I BINJAI

0

!) -

Disusun dan

d~ ukan

oleh:

.,_o

»

OLOANPANDAPOTANPANGAJUBUAN

NIM: 055020383

c >

-;v

$

:

~

Medan, 30 juli 2007

t:l 0

~

Menyetujui ~

Tim Pembimbing ~s NEe~~

PEMBIMBING II

~

0

Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No. Nama

1.

2.

( Sekretaris)

(!

3 Prof. Dr. Muham mad Badirao, M.Pd. NIP: 130535891

( Anggota)

(l

4.

5.

Mabasiswa

Nama : Oloan Pandapotan Pangaribuan

Nl~ :055020383

T anggal Ujian : 30 J uli ~ 007 0

~0

(4)

KA TA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Kuasa yang memberikan

kekuatan dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis

ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan mem peroleh gelar Magister

Pendidikan pada program studi Teknologi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas

Negeri Medan..

7

0 EJ

-Dalam pen ulisan tesis ini tentunya penulis banyak menghadapi kendala dan

keterbatasan. Namun berkat bantuan berbagai 1Jihak serta motivasi dari istri tercinta,

mertua dan anakku akh imya penulisan tesis ini dapat diselesai kan. Untuk itu penu lis

ucapkan terima kas ih yang tu tus kepada :

Bapak Dr.Abdul Hamid K, M.Pd dan Bapak Dr.Binsar Panjaitan, M.Pd selaku

dosen pembimbing yang selalu memberikan pengarahan serta bimbingan kepada penulis

seh ingga terselesaikannya tesis ini.

I

Bapak Drs Muhammad Badiran, M.Pd, Dr.Abclul Hasan Saragih, M.Pd dan

Syarifuddin, M.Sc. Ph.D selaku narasumber yang telah memberikan masukan - masukan

guna perbaikan kesempumaan tesis ini.

Bapak Drs. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang

telah

me mberik~ n

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan diprogram

Pasca Sarjana Unimed.

~.,

Barak Prof. Dr.Belferik Manullang, M.Pd, selaku Direktur Pasca Sarjana

.""J

"'·

Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan bantuan da lam segala urusan

admin istrasi di program Pasca Saljana Un imed .

{"C~os NEe~

Bapak Asisten Direktur

I

dan

II

yang telah memberikan pelayanan dan bantuan

dalam berbagai urusan administrasi selama penulis mengikuti perkuliahan di Program

Pasca Sarjana Unimed.

(5)

Bapaak Prof. Dr.Muhammad Badiran, M.Pd selaku kctua Program Studi Teknologi

Pendidikandan dan Bapak Dr.Julaga Situmorang, M.Pd selaku sekretaris Program Studi

Teknologi Pendidikan.

Bapak/lbu dosen Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pasca Sarjana

uni versitas Negeri Medan yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan selama

penulis mengikuti perku liahan dan tak ter)upakan juga rekan mahasiswa Pasca Sarjana

Unimed Porogram Studi Teknologi Pendidikan angkatanJX eksekutif.

~

rSecara khusus kepada istri tercinta Rosinta Simanjuntak, SH dan ketiga putra

-putriku yang tersayang Olwin Andrew Pangaribuan, Olivia Angnes Rosa Pangaribuan dan

Olla Amelia Christy Pangaribuan yang te lah memberi semangat dalam menyelesaikan

perkuliahan.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan berhasil guna bagi pendidikan

dimasa kini dan yang akan datang.

Medan,

Juli 2007

(6)

ABSTRACT

Oloan Pandapotan Pangaribuan, The Effect of Learning Approach and The Ability

of Logical Thinking on The students' Achievement in Biology at SMA Negeri I Binjai.

Thesis: Post Graduat-:,Program ofState University ofMedan. 2007.

The aims of this research were to determine the effect of: ( l) the achievement of

;: biology between the student that taught by learning of guided skill processing instructional approach and conventional approach, (2) the achievement of biology between student who had ability of high logical thinking and low logical thinking, (3) interaction between learning approach an<l the ability of logical thinking on the students· achievement in biology.

The population of this research were the eleven grade students· of SMA Negeri l Binjai that consisted of 4 classes with 160 students·, the sample of the research were chosen from XI lA-2 and XI lA-4 class. For XI IA-2 class taught by learning of guided skill processing introctional approach and for

XI

lA-4 done by learning of conventional approach. The samples taken by clu st~ random sampling technique. The research instrument that used the measure the achievement was test of multiple choice with

5

option. To get the data of ability of logic thought used Longeot test, that amount 30 questions. The research method used quasi-experiment with faktorial design 2 x 2. Technic of analyzing data used Anava of two directions at

ct

=

0,05.

The fi ndings of the research showed that: (1 ) the students· achievement in biology that taught by guided skill processing instructional approach (

x

= 28,88 ) is higher than the students achievement that taught by conventional approach (x = 26,95 ), with F._;; .. ;;; = 4,97 > Ftable

=

3,968 (2) the students· of achievement in biology by the ability of higl ,

logical thinking (

x

=

30,62 ) is higher than the ability of low logical thinki ng (

x

=

25,91 ), · with Fcount = 29,02 >Frable= 3,968 (3) the is interaction between learning approach and the

ability of logical thinking on the students· achievement in biology analyzed by statistic found 11,17 > Ftable = 3,968. The latter analyzed by using Scheffe tested also showed that:

(I) the students· achievement in biology that taught by using guided skill processing intructional approach who had ability of high logical thinking (,R

=

33,44 ) is higher than the ability of low logical thinking (

x

= 25,83 ), (2) the students· achievemant in biology

"'l that taught by conventional approach who had ability of high logical thinking (

x

= 28,11 )
(7)

ABSTRAK

Oloan Pandapotan Pangaribuan, Pengarub Pendekatan Pembelajaran Dan

Kemampuao Befikir Logis Terbadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri I

Binjai. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medao. 2007.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui: (1) basil belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing dan pendekatan konvensional, (2) hasil belajar Biologi antara siswa dengan kemampuan berfikir logis tinggi dan kemampuan befikir logis rendah dan (3) interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan berfikir logis terbadap basil belajar biologi.

Populasi penelltian adalah siswa kelas XI lA SMA Negeri I Binjai yang berjumlah 4 kelas dengan jumlah siswa 160, sampel penelitian ditetapkan untuk kelas XI IA-2 dilaksanakan pendekatan keterampilan proses terbimbing dan kelas XI IA-4 dilaksanakan · pendekatan konvensional. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Instrument penelitian untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban. Untuk menjaring data kemampuan berfikir logis digunakan tes Lof!geot ,yang berjumlah 30 pertanyaan. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalur pada taraf signifikansi C£

=

0,05.

. t

Tem uan penelitian menunjukkan bahwa: (1 ) hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing ( X. = 28,88 ) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan konvensional (

x

=

26,95 ), dengan Fhitung = 4,97 > Frabel = 3,968, (2) hasil belajar biologi siswa dengan

kemampuan berfikiJ: logis tinggi (

x

=

30,62 ) Jebih tinggi da_ti pada hasil belajar siswa dengan kemampuan berfikir Iogis rendah (

x

=

25,91 ), dengan Fhitung

=

29,02 > Frabel

=

3,968, (3) terdapat interaksi anta ~ pendekatan pembelajaran dan kemampuan berfikir logis terhadap hasil hcl~jar hiologi melalui perhitungan statistik diketahui F hitung = 11,17 >

F1 a ~r = 3. 968. Perhitungan uji Janjut dengan uji Schefle juga menunjukkan bahwa: (I) hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing yang memiliki kemampuan berfikir logis tinggi (

x

=

33,44 ) lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kemampuan berfikir logis rendah (

x

= 25,83 ), (2) hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan konvensional yang memiHki kemampuan berfikir logis tinggi ( X.

=

28,11 ) lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kemampuan berfikir logis rendah (

x

=

26,00 ).
(8)

\ ..• ...

DAFTARISI

Abstract ... .

Abstrak ... _... ii

Kata Pengantar •... ... ... .. .. ... ... .. .. ... ...

Daftar lsi . . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. . .. .. . .. .. v

Daftar Tabel ... ... ... ... ... ..

Daftar Gambar ... . ... . ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ix

Daftar Lampi ran . . . x

BAB I:

BAB II:

PENDAHULUAN /

~

A. Latar Belakang Masalah ... .. ... ..

B. ldentifikasi Masalah ... ... .. . ... . .. ... ... ..

C. Pembatasan Masalah ... .. ... ... ... ... .... 6

D. Rumusan Masalah ... . ... .

. . • C~>sNEc~ C~>s ~

E. TuJuan Penehttan ... ... ... ... ... 8

F. Manfaat Penelitian .. .. . .. .. .. . . .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. . .. .. . . .. .. . .. . . .. .. . 8

KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS 0 / 0

A. Deskripsi Teoritis ... ..

I. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Biologi

... ...

~

2. Hakikat Pendekatan Pembelajaran ... .. ...

~

.. 9

13

3. Hakikat Kemampuan Berfikir Logis . .. . .. .. . .. . .. .. .. . .. .. .. .. . .... 23

B. Penelitian Yang Relevan .... .. .... ... ... ... .... 27

C. Kerangka Berfikir .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 2J

I. Perbedaan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing

~

dan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar UJ

Biologi ... .. 27

2. Perbedaan Kemampuan Tingkat Berfikir Logis dan

Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Biologi .. ... ..

3. Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran dan Kemampuan

Berfikir Logis Siswa Terhadap hasil Bel~ar Biologi .. .. .. .. .... 32

D. Hipotesis Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 33

~

~

~

,,., .. .,o

(9)

BAB III: · Mt:TOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... ... 35

B. Populasi dan Sampel ... . ... 35

C. Metode dan Desain Penelitian . . . .... 36

E. Prosedur Perlakuan . . . .. . 3 7

~ ....

F. Pelaksanaan Perlakuan

···· ·;n ··· ··;u ··· ·· ···: ···

38 ....

~

. .. .. :::... . .. . ... 39 G. Pengontrolan Perlakuan

H. Variabel dan Defenisi Operasional V ariabel Penelitian .. .. . .. .. .... 40

J. I

strumen Penelitian.... ... ... .. ... _._.

42

J. Teknik Analisa Data .. . .... .. . ... . .... ... . .... ... ... 47

HASIL PENELITIAN ,

f

., ,..

v

~

""

~

-A

8

.

PDeskr~:si

Dpata PentanelitiAnan .

1 ...

~ .

0

...

ta. ~

...

~

... ..

~

...

4 59

9 .

. enguJtan ersyara a tsts a ... ... ... .. BAB IV :

C. Pengujian Hipotesis ... ... . . .. ... . ... ~ .. 61

D.

Pembahasan

Hasil

Penelitian ...

~

...

.. .. .. . .. .. .. .. . ... . 66

BAB V:

~~::?.~~~~~

~~~: ~~ ~ ~:

··:.· ... :

:·· .. · .. ::· :::

... :

.. ::.:: ::

'v

B.lmplikasi ... ... ... .. .. ... u 70

C. Saran - Saran . .. . .. . . . .. .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . . .. .. . .. . . .. . .. . .. 76

DAFTAR PUSTAKA 77

Lampiran - Lampiran

(10)

..,.

"

-DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1

Perbandingan Antara Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing

Dengan Pendekatan Konvensional

3.1 Desain Penelitian >

~~(~

u,.,,.Eo

»

-r.

...

3.2 Kisi- Kisi lnstru men Hasil Belajar Biologi

3.3 Kisi - Kisi Instrumen Kemampuan Berfikir Logis Tinggi

4 .. 1 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Yang Diajar Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing

sN

29

37

43

4-2 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Siswa

Yang Diajar Dengan Pendekatan Konvensional ...-'> .., ~ 50

4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Yang Mem iliki Kemampuan Berfikir Logis Tinggi Secara Keseluruhan Baik Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing Dan Pendekatan Konvensional

4.4 Daftar fiistribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Yang Memiliki Kemampuan Berfikir Logis Rendah Secara Keseluruhan Baik Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Keterampi lan Proses Terbimbing Dan Pendekatan Konvensional

4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Yang

Dibelajarkan Dengan Pendekatan Keterampilan Proses

Terbim bjng dan Kemampuan Berfikir Logis Tinggi ~

4.6 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing dan Kemampuan Bertikir Log is Rendah

4.7 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Kon vensiona l dan Kemampuan Berfikir LOgis Tinggi

4.8 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Konvens ional dan Kcmampuan

Berfikir Logis Rendah

58

4.9 Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Data Dengan Uji Li llieofo ' 59

VII

[image:10.595.97.491.84.731.2]
(11)

4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel Dengan

Uji Bartlet

4.1 I Rangkuman Anava Faktorial 2 x 2

4.12 Rangkuman Uji Scheffe

Vlll

61

61

(12)

i

~

I ..

I

I

I

I

i

DAFfAR GAMBAR

Gam bar

Halamao

2,1 . Proses Pembelajaran Dengan Pend eka~ Keterampilan Proses Terbimbing 19

4~ 1.. Histogram Skor Has il Belajar Biologi Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Keteramp ilan Proses Terbimbing

4,2. Histogram Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Konvensional

4J . Histogram Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Yang memiliki Kemampuan Berfikir Logis Tinggi Secara Keseluruhan Baik Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing dan Pendekatan Konvensional

4.4. Histogram Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Yang memiliki

Kemampuan Berfikir Logis Rendah Secara Keseluruhan Baik Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing dan Pendekatan Konvensional

4..5'. Histogram ~k or Hasil Belajar Biologi Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing Dan Kemampuan Berfiki1=

50

51

j)

52

54

Logis Tinggi

55

4.6.

Histogram Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Yang Dibelajarkan Oengan ~ Pendekatan Keterampilan Proses Terbirnbing Dan Kernarnpuan Berfikir

Logis Rendah 56

4. 7. Histogram Skor Hasil Bela jar Biologi Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Pendekatan Konvensional Dan Kernarnpuan Berfikir Logis Tinggi

4.8.

Histogram Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Yang Dibclajarkan Dcngan Pendekatan Konvensional Dan Kemampuan Berfikir Logis Rendah

4~ 9. lnteraksi Pendekatan Pembelajaran Dan Kemampuan Berfikir Logis

ix

-

57

58

(13)

..

DAFTAR LAMPIRAN

Lampi ran

I. Tes Kemampuan BerfikirLogis

2. Tes Hasil Belajar Biologi

3. Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Biologi

4. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Butir Tes Hasil Belajar Biologi

5. lndeks Kesukaran dan Oaya Beda

~ro-s

NEe~~

6. Rencana Pelaksanaa: Pembelajaran

~)

~

...

Ml

7. Bahan Perlakuan · ~

8. Data Hasil Tes Kemampuan Berftkir Logis Pada Kelompok Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing

9. Data Hasil Tes Kemampuan Berfikir Logis Pada Kelompok Pendekat ... n Konvensional

10. Data Hasil Tes Belajar

Biology

11. Perhitungan Statistik Dasar

t 2. Pengujian Normalitas Data 13. Uji Homogenitas

14. Pengujian Hipotesis

15. Uji tanjut Dengan Uji Scheffe

X

Halaman

80

90

)

97

99

(14)

..

A. Latar Belakang Masalab

BAB I

PEDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha atav kegiatan yang bertujuan untuk mendewasakan

~

dan menanamkan nilai - nilai yang terbaik bagi manusia yang dilaksanakan dan

dikembangkan secara sistematis melalui proses pembelajaran yang terencana dengan baik.

Proses pendidikan dilaksanakan sedemi kian rupa agar manusia dapat memaham i dan

menghayati makna pendidikan tersebut sehingga mampu bertanggung jawab, mampu

untuk menata perilaku pribadi, bersikap bijaksana, berfikir secara logika, rasional, dan

il miah sehingga dapat bermanfaat untuk membantu dirinya dalam menghadapi

perkem bangan ilmu dan pengetahuan . Berkenaan dengan hal tersebut, peran pendidikan

sains sangat penting sebagai wahana berfiki r dan melatih kemampuan memecahkan

masalah. Oleh karena itu pengembangan berbagai pendekatan pembelajaran sangat

diperlukan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menghadapi tantangan hidup di

masyarakat

1

~ /

tP

Mata pelajaran biologi merupakan salah satu mata pelajaran bidang studi dalam struktur kurikulum berbasis kompetensi 2004 di tingkat SMA. Melalui mata pelajaran ini

siswa dibekali pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai serta bertanggung jawab kepada

lingkungan masyarakat. Biologi merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis

yang mengandung pertanyaan, pencarian, penanaman serta penyempumaan jawaban

tentang suatu gejala dan karakteristik alam sekitar .

Pengembangan sistem pembelajaran kearah yang leb ih baik merupakan hal yang

perl u mendapat perhatian serius, maka prioritas I unsur utama yang akan menjadi penentu

keberhasilan proses pembelajaran adalah guru. Guru harus mampu membantu siswa dalam

belajar dengar; menc iptakan berbagai keadaan yang mengarah pada pencapaian tuj uan

(15)

mengajar yaitu sebagai perancang pembelajaran, pengelola pembelajaran, dan sebagai

evaluator pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa guru merupakan sentral dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran seperti yang esensial di dalam merancang

pembelajaran ini amat penting di lakukan ( Glaser, 1976 ). Dengan rancangan

pembelajaran yang baik, apa yang diharapkan dari pembelajaran itu akan dapat dicapai.

? Davies ( 1971 ) mengidentifikasi empat fungsi umum yang merupakan ciri

·~ ,

pekerjaan seorang guru sebagai manager, yaitu: (a) Merencanakan, yaitu men~usun tujuan

belajar, (b) Mengorganisasikan, yaitu mengatur pembelajaran sehingga mencapai tujuan

belajar secara efektif, efisien dan ekonomis, (c) Memimpin, yaitu guru harus memotivasi,

mendorong dan menstim ulasi siswa sehingga mereka siap mewuj udkan tujuan belajar, (d)

Mengawasi, yaitu guru menilai dan mengatur situasi belajar sehingga tercapai tujuan

bela jar.

'X. Peryataan ini mengandung makna bawa guru bukan hanya bertugas memberikan

sejumlah informasi di depan kelas. Seorang guru berkewajiban merencanakan dan

melakukan segala hal agar tujuan pem belajaran yang ditetapkan dapat tercapai. Guru juga

perlu menstimulasi semua siswa agar mereka melakukan segala hal untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Dengan demikian akan tercapai kondisi sinergis yang saling mendukung

untuk mencapai tujuan pem belajaran. Begitu juga dalam bidang studi pendidikan biologi,

harus dicari materi yang cocok dan metode yang tepat untuk diterapkan dalam proses

belajar mengajar supaya pelajaran biologi dapat memberikan andil yang besar dalam

meningkatkan kualitas manusia. Pendidikar- biologi merupakan sarana strategis dalam

pembudayaan biologi di kalangan remaja agar meFeka tertarik, m ~ml kuni, dan

menguasainya secara tuntas ( Sumaj i, dkk, 1998 ).

Selanjutnya Cann and Sund ( 1989 ) menyatakan bahwa Biologi merupakan

sistem pengetahuan tentang alam semesta berdasarkan data yang terkumpul melalui

pengamatan dan eksperimen terkontrol yang didalamnya memuat proses, produk, dan

(16)

sikap manusia. Biologi adalah produk dari suatu proses ilmiah yang dilandasi oleh sikap

dan nilai - nilai ilmiah tertentu. Dalam arti sempit sebagai mana dikenal dalam kurikulum

pendidikan di Indonesia bahwa biologi adalahJlmu Pengetahuan Alam atau IPA.

/ Biologi adalah bagian kehidupan manusia, dimana manusia dalam aktivitas

sehari - hari selalu bergelut dengan biologi baik dari yang sederhana hingga yang sangat

kompleks sifatnya. Untuk ini pendidikan biologi perlu diberikan sejak dini pada tingkat

pendidikan dasar karena berperan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.

Pendidikan biologi pada tingkat dasar akan memberikan kontribusi yang sangat berarti

bagi keseluruhan proses pendidikan anak dan perkembangan individu selanjutnya. Dalam

batas - batas tertentu pendidikan biologi dapat mempersiapkan individu dalam

meningkatkan kualitas hidup, mengatasi masalah sosial yang ada, membantu individu

dalam memilih dan mengembangkan karir, serta membantu indi vidu untuk mempelajari

biologi lebih Janjut ( Robert E, and Penick, 1990 ). Pendidikan biologi di sekolah secara

umum dimaksudkan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang alam, keteram pilan

- keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh dan mengolah pengetahuan baru, serta

mengembangkan sikap - sikap positif ( T. Sarkim, dkk, 1998 ). Dengan demikian

pendidikan biologi di sekolah diharapkan tidak sekedar transfer pengetahuan mela1ui

aktifitas berfikir, dialong pengalam_an, melainkan interaksi langsung dengan bjek biologi

yang dipelajari. Pendidikan biologi di sekolah secara integratif perlu menyentuh ketiga

ranah tujuan pendidikan sekaligus yaitu: kongnitif, afektif, maupun psikomotor. c

Menyadari betapa pentingnya dan urgennya pendidikan biologi dalam arti luas

dan pendidi kan IPA khususnya, telah banyak dilaK:uR:an upaya peningkatan kualitas

pembelajaran biologi di sekolah. Upaya in i dapat disimak dari langkah penyempurnaan

ku rikulum yang terns dilakukan, peningkatan kualitas dan kemam puan guru bidang studi,

penyediaan dan pem baruan buku - buku ajar, penyedian dan perlengkapan alat - alat

pelajaran (laboratorium ) IPA, pengembangan pendekatan yang lebih relevan dan efektif

(17)

mencapai tujuan pembelajaran biologi dan masih banyak upaya lain yang teiah ditempuh

guna memperbaiki pencapaian hasil belajar biologi siswa di sekolah. Namun demikian

sampai sejauh ini pencapaian hasil belajar biologi di sekolah secara umum masih dapat

dinyatakan belum sesuai dengan harapan.

Pada dekade' terakhir kualitas pendidikan di Sumatera Utara khususnya Kota

Binjai banyak mengalam i sorotan, baik dari kalangan pemerintah, · swasta ataupun

kalangan insan pendidikan sendiri. Hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang

mengikuti rimidial disetiap akhir pokok bahasan, terutama pada mata pelajaran biologi dan

juga rendahnya perolehan nilai ujian siswa yang merupakan indikator pencapaian hasil

belajar. Hasil yang bisa dilihat di lapangan bahwa nilai rata - rata mata pelajaran biologi

untuk SMA Negeri dan Swasta di Kota Binjai tahun ajaran 2004 I 2005 belum

memberikan hasil maksimal, yaitu rata- rata 5, 73 sementara nilai tertinggi mencapai 8, 76

dan nilai terendah 4,65. "' c

>

IJJ

"'

c

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :

faktor guru yang tidak mampu memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai

dengan materi yang disaj ikan, mengingat proses pembelajaran selama ini lebih bersifat

ekspositorik sehingga siswa kurang tennoti'iasi untuk belajar dan guru juga tidak

menunj ukkan contoh - contoh yang nyata yang terdapat di alam sekitar. Hal ini sejalan

dengan yang diungkapkan oleh ( Budimansyah : 2003 ) bahwa proses pembelajaran saat

ini masih didominasi oleh pendekatan ekspositori, sehingga siswa hanya diaggap sebagai

botol kosong yang selalu diisi dengan ilmu pengetahuan. Kondisi ini tidak

memperdayakan siswa untuk mau dan berbuat serta memperkaya pengalaman belajamya

( learning to do ) dengan meningkatkan interaksi dengan. lingkungan, sehingga tidak akan

bisa membangun pemahaman dan pengetahuan tentang dunia sekitar ( learning to know).

Lebih jauh lagi mereka pun tidak memiliki kesempatan untuk membangun pengetahuan

(18)

...

dan kepercayaan dirinya ( learning to be ), maupun kemampuan berinteraksi dengan

berbagai individu atau kelompok yang beragam ( learning to live together) di masyarakat.

Selain itu juga faktor dari siswa yang tidak mempunyai pengetahuan tentang

konsep dari materi yang diajarkan meskipun materi tersebut terkadang sudah pemah

dis inggung sebelumnya di tingkat SMP, strategi pembelajaran dan juga sumber belajar

seperti sarana dan media pembelajaran yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan

belajar mengajar yang lebih baik

....:;.,.r

J:

Selanjutnya selain faktor di atas terdapat juga faktor lain yang mempengaruhi

hasil belajar yaitu falctor fisiologis dan psikologis ( Suryabrata : 2002 ). Faktor tersebut

antara lain adalah kemam puan berfikir logis siswa yang dapat mempengaruhi kemampuan

siswa dalam memahami materi pelajaran. Berfikir logis adalah kegiatan oerfikir yang

didasarkan atas kaidah - ka idah, aturan - aturan sistematika dan tekn ik berfikir yang tepat

dan benar, sehingga tidak mengandung kesalahan dan dapat menghasilkan kesimpulan

yang benar. Kemampuan berfikir logis merupakan sa lah satu karakteristik yang di miliki

siswa, sebagai potensi yang turut mempengaruh i efektifitas proses belajar, karena itu

aspek ini juga perlu mendapat perhatian guru dalam pembelajaran. Dilihat dari segi

kemampuan berfikir siswa dalam menanggapi pelajaran yang diberikan juga bervariasi

( ada yang endah, sedang dan tinggi ). Hal inl disebabkan oleh kemam uan dalam

menerima dan mentransfer informasi yang diperoleh mempunyai tingkatan yang

berbeda-beda. c >

"'

c

Pada dasamya efektifitas ditujukan untuk menjawab pertanyaan seberapa j auh

tujuan pcmbalajaran yang dapat dicapai oleh siswa.Ontuk mengukur tingkat efektifitas

dari suatu tujuan pembelajaran dapat dilakukan dengan menentukan seberapa jauh konsep

- konsep yang telah dipelajari dapat dipindahkan ( transferab ilitas ) kedalam mata

pelajaran selanjutnya atau penetapan secara praktis dalam kehidupan sehari - hari.

Apabila penerapan suatu pendekatan ketrampilan proses dapat membuat siswa memiliki

(19)

kemampuan mentransfer informasi atau keterampilan yang telah dipelajari secara lebih

besar, maka pendekatan tersebut dikatakan cukup efektif dalam mencapai tugas

pembelajaran. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menerapkan

pendekatan keterampilan proses terbim bing dalam pembelajaran biologi dengan melihat

aspek kemampuan berfikir logis terhadap bas il belajar siswa.

?

~;

?

~:.~~~~~

B. ldeotifikasi Masalah

~

c

.to

~

J4

Berdasarkan uraian pada Jatar belakang masalah di atas, dapat diidenti fikasi beberapa masalab yang mempengarubi pembelajaran biologi di sekolab antara lain adalah:

(1) Apakab guru secara kualitas sudab memenubi standart minimal sebagai pengajar bidang biologi? (2) Apakah target kurikulum mem pengarubi basil belajar siswa? (3)

Apakab pendekatan pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan karakteristik bidang

studi biologi? (4) Bagaimanakab basil belajar biologi siswa jika diajar dengan

menggunakan pendekatan konvensional? ( 5) Apakah guru menggunakan baban penunjang

dalarrt membantu siswa dal am pembelajaran biologi? (6) Apakah tingkat kemampuan

berfikir logis turut mempengarubi basil belaj ar siswa dalam pembelajaran biologi? (7)

Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan keterampilan proses

~

terbimbing lebih tinggi dari pada basil tJelajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan

pendekatan konvensional? (8) Apakab ada interaksi antara pendekatan pembelajaran

dengan kemampuan berfikir legis siswa terbadap hasil belajar biologi?

}

C.

Pembatasan Masalah

h

Berdasarkan Jatar belakang dan identifikasi di atas, agar penelitian ini lebib

terarah dan terfokus, maka masalab penelitian dibatasi pada pendekatan pembelajaran

(20)

pembelajaran dibatasi pada pendekatan keterampilan proses terbimbing dan pendekatan

pembelajaran konvensional.

Hasil belajar dalam penelitian dibatasi pada hasil belajar dalam ranah kognitif,

hal ini sesuai dengan karakteristik yang dikenai perlakuan dalam eksperimen in i adalah

mata pelajaran biologi yang sarat dengan konsep - konsep. Di sam ping itu, penelitian ini

juga memperhatikan aspek perbedaan karakteristik individual siswa. Karakteristik

individual siswa yang ditetapkan-dalam penelitian ini adalah berfikir logis, yang dipilah

atas berfikir logis tinggi dan rendah.

D. Rumusan Masalab

0

, / Dari identifikasi dan pem batasan masalah dapat dirumuskan masalah- masalah

penelitian sebagai berikut:

I. Apakah kelompok siswa yang diaj ar dengan pendekatan keterampilan proses

terbimbing memperoleh hasil belajar biologi yang Je bih tinggi dibandi ng dengan

/ kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan pem belajaran konvesiona l ?

2. Apakah kel ompok siswa yang memiliki kemam puan berfikir logis tinggi

co memperoleh hasil belajar biologi yang lebih tinggi diband ing dengan kelompok

siswa yang memiliki kemampuan berfikir logis rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan

berfikir logis terhadap pencapaian hasil belajar biologi ?

~~

(21)

E. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan perurnusan rnasalah di atas, rnaka penelitian ini bcrtujuan untuk:

I . Mengetahui hasil belajar mana ya~ lebih baik diantara siswa yang rnernperoleh

~

pembelajaran pendekatan keterampilan proses terbimbing dengan pembelajaran

konvensional.

$'

2. Mengetahui hasil belajar mana yang Jebih baik diantara siswa yang mem iliki

kernampuan berfikir Jogis tinggi dan rendah.

~

3. Mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan berfikir

logis terhadap hasil belajar biologi.

?o

~~.-~eO

c

J

F. Manfaat Penelitian.

~

/n&.J

Dengan dilakukannya penelitian ini akan memberikan dua manfaat sekaligus

yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. c

Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan bermantaat untuk mengembangkan

dan mem perkaya khasanah ilm u pengetahuan khususnya dalam metodologi pem belajaran

biologi yang sesuai dengan materi pembelajaran, karakteristik siswa, sarana dan media

yang tersedia dan dapat mernbangkitkan rninat guru untuk rnernpelajari dan menerapkan

pendekatan pembelajaran yang sesuai dan efektif. N t M o /

~ Secara praktis, hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru

dan dosen dalam perancangan pembelajaran. Disamping itu dengan diidentifikasinya

pendekatan pembel~ jara n yang lebih efektif untuk siswa yang memiliki kemampuan

berfikir logis tertentu, diharapkan proses penyusunan Fancangan pengajaran akan dapat

dipecahkan dengan tersedianya alternatif - alternatif berdasarkan hasil penem uan

penelitian ini. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan landasan empirik sebagai acuan

(22)

r

"

..

BABV

SIMJ.>ULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A Simpulan

Berdasarkan analisis data maka dapat diambil simpulan dalam studi ini sebagai berikut:

{ ft

Pertama, terdapat perbedaan basil belajar biologi antara kelompok siswa

yang dibelajarkan dengan . pendekatan keterampilan proses terbimbing secara

keseluruban baik pada k;e lompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi

maupun yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah lebih tinggi dibandingkan

dengan basil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pendekantan konvensional.

Dengan demikian pendekatan kenterampilan proses terbimbing lebib efektif untuk

meningiCatkan basil belajar biologi dibanding pendekatan konvensional. ~

Kedua, rata-raf1i basil belajar siswa dengan kemampuan berpikir logis t~n ggi

secara keseluruhan baik yang dibelajarkan dengan pendekatan keterampilan proses

terbimbing maupun pendekatan konvensional lebib tinggi dibandingkan dengan

rata-rata basil belajar siswa dehgan kemampuan berpikir logis rendab.

/_,_, ~ Ketiga, terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan

.berpikir logis, dimana rata-rata basil belajar siswa dengan kemampuan berpikir logis

tinggi lebih baik menggunakan pendekatan keterampilan proses terbimbing

dibandingK.an dengan m~nggunakan pendekatan konvensional, rata-rata h.asil belajar

siswa dengan kemampuah beerpikir logis rendah lebih baik menggunakan pendekatan

konvensional dibandingkan dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing.

(J~

B Implikasi

/ ~ Berdasarkan slmpulan pertama, d iketabui bahwa kelompok siswa yang diajar

dengan pendekatan ketemmpilan proses terbimbing mendapatkan hasail belajar yang

lebib tinggi (positit) dii:)andingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan

(23)

pendekatan konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang

terpusat pada siswa memberikan kesempatan pada mereka untuk terlibat secara

langsung secara ftsik, emosi dan mental untuk menemukan sendiri pcngetahuannya dan

dapat mend01:ong siswa bersikap kritis, sehingga efektifitas pembelajaran tercapai.

Keterl:batan siswa . secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, seperti melakukan

ekplorasi diperpustakaan maupun dari internet sehingga dapat menemukan informasi

yang oorkenaan dengan permasalahan yang dikaji, dapat memberikan pengalaman

belajar yang baik dan berharga bagi siswa.

> Berdasarkan pengertian dan hakekat hasil belajar, bahwa proses hasil belajar

menghasilkan perubahan. Perubahan sebagai hasil belajar, dihas ilkan dari pengalaman

dan lingkungan, dimana terjad i hubungan antara stimulus dan respon. Walaupun

penggunaan pendekatan keterampilan proses terbimbing teruj i dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam kcgiatan pembelajaran, bukan berarti pendckatan ini merupakan

pendekatan yang terbaik yang dapat \. digunakan bagi semua siswa dan kondisi

pembelajaran yang berbeda-beda. Sebenamya semua pendekatan pembelajaran itu baik

dan mempunyai kelebihan dan keterbatasan, tergantung keadaan siswa dan fas ilitas

yang mendukung pembelajaran. Oleh karena itu perlu diperhatikan aspek-aspek yang

dapat mendukung pelaksanaan pendekatan pembelajaran tersebut. Dalam pelaksanaan

pendekatan keterampilan proses terbimbi.ng diperhatikan hal-hal berikut: ~~,.

I. Pendekatan keterampilan proses terbimbing harus direncanakan sebaik mungkin, agar

permasalahan yang disampaikan harus mampu di pertanyakan oleh siswa,

menimbulkan rasa ingin tafiu dan merupakan nal yang menarik untuK didiskusikan

yang memerl ukan berbagai altematif pemecahan masalah. Permasalahan dapat

diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku pelajaran, koran, majalah, internet,

bahkan dari lingkungan siswa itu sendiri.

~

~

(24)

.,

..

,.,

2. Pendekatan pembelajaran ini memberikan kesempatan pada siswa untuk langsung

(

~

terlibat dalam aktifitas dan pengalaman ilmiah. Seperti apa yang dilakukan /dialami

ilmuan. Peranan guru dalam pendekatan ini adalah mengoptimalkan kegiatan

pembelajaran dengan fungsi nya sebagai motiv:1tor, fasilitator dan pengarah.

3. Penggunaan pendekatan keteram pilan proses memberi pengalaman kepada siswa

untuk mendapatkan pengalaman yang luas dan bervariasi dari berbagai teori dan

fakta. Untuk itu dibutuhkan berbagai sumber informasi yang sebaiknya tersedia di

perpustakaan sekolah, tidak saja berupa buku-buku sumber, tetapi dapat

dimanfaatkan sumber yang lebih cepat dan mudah d iakses dengan cepat yaitu

komputer dan internet. r

f

4. Dampak pengiring daci penggunaan pendekatan keterampilan pr:oses terbimbing

antara lain adalah pengembangan daya kreatif, kriti s, belajar mandiri, bersikap

toleransi dan menghargai sikap pandangan dalam memecahkan masalah dan

penghargaan terhadap hak azasi manus ia.

oj

~ Berdasarkan simpu lan kedua, diketahu i kemampuan berpikir logis siswa

sebagai aspek kognitif merupakan salah satu karakterstik siswa, terbukti turut memberi

pengaruh yang berarti dalam perolehan ha sil belajar. Kemampuan berpikir logis yang

dimiliki siswa tentu saja sangat bervariasi, berdasarkan hasil penelitian siswa yang

mempunyai kemampuan berpikir logis tinggi mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi

dari siswa yang mempunyai kemampuan berpikir logis rendah. Adanya perbedaan

individual ini dapat mampengaruhi proses pembelajaran, dengan demikian perlu untuk

mendapat pe.rhatian guru J1ada saat merencanllkan dan melaksan_akan kegiatan

pembelajaran.Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi

pengamh terhadap perolehan hasil belajar guru yang menempatkan kemampuan berfikir

logis sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut:

(25)

...

,

..

..

1. Guru perlu mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki

siswa sebagai bahan apersepsi agar materi pembelajaran dapat diterima dengan baik

dan bermakna. Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan siswa mempelajari

informasi baru, perlu disusun suatu kerangka konsep pembelajaran tentang apa yang

(

harus dipel~ari dan ada dalam struktur kognitif siswa. Untuk itu tugas guru adalah menunjukkan keterhubungan antara apa yang sudah diketahui siswa sebelumnya

dengan apa yang akan dipelajari dengan menyusun kerangka materi pembelajaran

dan mengorganisi mya dengan cermat. ~s NEe

2. Pembelajam hendaknya dirancang dengan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengem bangkan aspek kogn itif, psikomotor dan afektif, sehingga dapat

merangsang kemampuan berpikir siswa. Untuk itu permasalahan yan~ disampaikan

harus menari k perhatian dan mengundang rasa ingin tahu untuk dibahas dan

dijawab.Hal ini dapat dilakukan bila guru kaya akan informasi dan selalu meng ikuti

informasi terkini, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakat. o /

3. Guru perl u mengetahui karakteristik 'tnasing-masing siswa, dengan demikian dapat

dilakukan berbagai pendekatan pembelajaran yang berbeda-beda untuk masing siswa,

seperti dengan melakukan pengelompokan bagi siswa yang mempunyai kemampuan

lebih dan kemampuan rendah dengan melakukan tes IQ yang dilakukan dengan

bantuan psikolog atau dilakukan sendiri dengan mengadaptasi tes Longeot.

Berdasarkan simpulan tiga, ttasil penelitian juga menunjukkan terdapat

interaksi pendekatan pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar.

lnteraksi tersebut terindikasi dari siswa dengan ke ampuan berpikir logis tinggi dan

dibelajarkan dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing secara rata-rata

mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan

pendekatan konvensional. Sedangkan bagi siswa dengan kemampuan logis rendah secara

rata~rata hasil belajar biologi yang dibelajarkan dengan pendekatan keterampilan proses

(26)

...

terbimbing tidak lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan pendekatan

konvensional. Dengan demikian dapat dipahami bahwa pendekatan keterampilan proses

(

'

terbimbing lebih tepat digunakan bagi siswa yang memiliki karakteristik kemampuan

berpikir legis tinggi, sedangkan pendekatan konvensional lebih tepat digunakan bagi

siswa dengan karakteristik kemampuan berpikir log is rendah. { $

?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar

biologi dipengaruhi oleh

~ndeka tan

pembelajaran yang diterapkan

oleh guru dan

kemampuan berpikir Jogis yang dimiliki siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa

mempunyai peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan hasil belajar yang

maksimal maka kedua variabel tersebut yaitu pendekatan pembelajaran dan kemampuan

berpikir legis perlu menjadi perhatian sekaligus.

___.-/

~

Konsekuensi legis dari interaksl pendekatan pembelajaran dan kemampuan

berpikir logis berimplikasi kepada guru dan siswa. Untuk guru, agar dapat memahami

dan tentunya melaksanakan dengan baik penarapan pembelajaran

pendekatan

keterampilan proses terbi mbing dalam pembelajaran di kelas karena melalu i penelitian

ini terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Sedangkan untuk siswa agar selalu

berupaya meningkatkan kemampuan berfikir legis dengan tekun belajar dan yang

terpentin adalah mendisiplinkan diri untuk komit dan konsisten dalam belajar.

Selanjutnya secara khusus temuan pada penelitian ini memberikan implikasi

kepada:

r:: Pertama.

Kantor Dinas pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai agar

melakukan pendidikan dan pelatihan tentang pembelajaran pendekatan keterampilan

proses

terbim~in g

tcrhadap guru-guru karcna meialui pcnelitian yang dilakukan ini

ditemukan sebagian besar dari guru yang ada

SMA di Binjai belum mengenal

pendekatan keterampilan proses terbimbing. Hal ini terindikasi ketika peneliti

mengajukan penelitian mengenai pendekatan keterampilan proses terbimbing, para guru

(27)

...

bertanya seperti apa pendekatan pembelajaran tersebut dan bagaimana melaksanakan di

kelas. Langkah lain yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kemampuan guru

terhadap penguasaan pendekatan keterampilan proses terbimbing yang dapat dilakukan

oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai jika altematif pertama yaitu

melaksanakan pendid ikan dan pelatihan tentang pendekatan pembelajaran tidak dapat

dilaksanakan karena mungkin keterbatasan anggaran adalah dengan memberikan bantuan

berupa ~ny aluran buku-buku tentang pendekatan keterampilan proses terbimbing ke

sekolah-kolah agar dapat dipelajari guru-guru. Diharapkan melalui penyaluran

buku-buku tersebut guru-guru dapat mampelajarinya dan mendiskusikannya secara

bersama-sama di sekolah untuk kiranya dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

_,..-- Kedua, temuan penelitian ini memberikan implikasi kepada pengawas rumpun

mata pelajaran biologi yang ada dilingkungan Dinas Pendidikan dan Pengajaran, dimana

menjadi kewajiban dan tanggung jawab seorang pengawas rum pun mata pelajaran untuk

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada guru-guru yang berada dibawah

pengawasan tentang peningkatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

keterampilan proses terbimbing karena melalui penelitian ini telah terbukti efektif untuk

meningkatkan hasil belajar. Tentunya da lam hal ini pengawas rumpun mata pelajaran

biologi terlebih dahulu harus menguasai seluk beluk pendekatan keterampilan proses

terbimbing, sungguh ironis jika pengawas rumpun mata pelajaran bio logi yang

berkewajiban mem berikan bimbingan dan pengarahan kepada guru-guru, tidak

~

menguasai tentang pendekatan pembelajaran. ~;

.,

Ketiga, temuan ini berimplikasi kepada penyelenggara sekolah dalam hal ini

kepala sekolah. Sebagaimana diketahui bahwa penerapan pendekatan keterampilan

proses terbimbing harus didukung dengan ketersediaan alat-alat atau media pembelajaran

yang cukup memadai, untuk itu ketersed iaan alat-alat atau media pembelajaran yang

dipergunakan dalam pembelajaran menjadi tanggung jawab penyelenggara sekolah

(28)

secara umum dan secara khusus. Untuk itu penyelenggara sekolah menyediakannya atau

paling tidak berupaya mengusahakannya melalui permintaan kepada instansi terkait

(Diknas), atau bisa juga dilakukan pemenuhan alat-alat atau media pembelajaran itu

dianggarkan da lam rencana pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS).

( IJI

~)

( :

C Saran-Saran

~

\

~

l)({

})((

Saran - saran yang dikemukakan P,~da pemanfaatan hasil penefitian ini dapat

\.

dikemukakan sebagai berikut:

Untuk mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri I Binjai Kota

Binjai dapat dilakukan dengan menetapkan pendekatan pembelajaran yang tepat

antara lain adalah pendekatan keterampilan proses terbimbing. ~

2. Pendekatan pembelajaran dan karakteristik siswa merupakan suatu komponen yang i

~

dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar siswa, oleh karena itu guru

sebagai perancang pengajaran perlu mempertimbangkan karakteristik siswa dalam

merancang pengajaran . Pendekatan keterampilan proses terbimbing teruji lebih tepat

diterapkan pada siswa yang memiliki karakteristik kemampuan berfikir logis tinggi

dan pendekatan konvensional lebih tepat diterapkan pada siswa yang mem iliki

karakteristik kemampuan berfikir logis rendah. ~

/J.r.s

e~~

Ar.s

NEe~ ~s NEe

Saran -saran yang dikemukakan untuk peneliti lanjutan sebagai berikut:

l.Kepada peneliti lanjutan yang ingin meneliti lebih lanjut tentang pendekatan

pembelajaran ini hendaknya melakukaii peneJitian terhadap variabel-variabel yang

relepan yang diprediksi dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

(29)

...

DAFT AR PUSTAKA

Abdulrahman Muliono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Be/ajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ahmadi, A dan Nurubbiyati, 2001 . 1/mu Pendidikan . Jakarta: Rineka Cipta

Ali. M. 2000. Guru Da/am Proses Be/ajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo .

Ardhana, IW. 1983. Kesanggupan Berfikir Formal Ala Piaget dan Kemajuan Be/ajar di

Sekolah. Desertasi. Malang: FPS IKIP Mahmg

Arikunto. S. 1995. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Azhari. A. t 996. Fsikologi. Semarang: Dina Utama.

Azwar, S. 2002. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bakry, N. M. 2001. Logika. Jakarta: Universitas Terbuka.

_::::.,.r

Banathy, Bela H.1988. jnstructional Systems, tetjemahan Su~ardjo Danusastro. Solo

Sebelas Maret University Press. ·

Bloom. B.S. et al.l976. Taxonomy of Education Objectives: The Classfication of

Educational Goals. Handbook I: Cognitive Domain. New York. Logman Inc

Budikase. I. dan Keriase, N.l995. Biologi Umum Sekolalz-.-Menengah Atas Ke/as 11,

Jakarta Depdikbud.

Budimansyah. D. 2003. Model Pembe/ajaran Bio/ogi Berbasis Porto.fiJ/io. Bandung:

Genes indo

Cambell. 0.1986. Mengembangkan Kreativitas, Yogyakarta: Kanisius.

(

Cann Arthur A. & Robert B. Sund.1989.Teaching Science Through Discovery. Colombus,

Ohio : Merril Publishing Company.

Dahar ,

R. W.

1991. Teori- Teori Be/ajar . Jakarta: Erlangga.

Dahlan, M. D. 1990. Model - Model Mengajar Beberapa Alternatif lnteraksi Be/ajar

Mengajar. Bandung: CV . Diponegoro.

De bono, E. 1971 . Practical Thinking. London: Penguin Books.

Davies, I.K 1981. Penge/olaan Be/ajar (Penerjemah : Sudarsono Sudirjo, dkk ). Jakarta:

Rajawali.

Dick, t 993 . Planning Efective Instruktion. Boston, Allyn, and Bacon

(30)

..

..

Dick, W & Carey, L. 1996. The Systematic Design

Of

Instructional. Fouth Edition.New York: Harper Collin CollegePublisher.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dryden Gordon & 'vos Jeannette ( Penerjemah: Ahmad Balquni ). 2002. The Learning

Revolution -( Revolusi Cara Be/ajar). Bandung: Kaifa

Edwards, A.L. 1971. Experimental Design in Psycho/ogyical Research. ( 3nd ed )

New Delhi: Amerind Publishing.

Eysenck,

H.J.

Arnold

W.

dan Meili R. 1972. Encylopedia of Psychology. Fontana: Serch Press

Gagne. Robert M.l977. The Condition of Learning, New York: Holt, Rinehart and

Wiston.

Gibson, I. 1988. Organisasi : Behavior Structure Process. Diterjemahkan oleh Wahid.

~

Jakarta: Bina Aksara.

Gredler, M. li.B .1991. Be/ajar dan Membelqjarkan. Penegemah Munandir. Jakarta:

Raj awa li

Gulo.

W.

2002. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Had i, Sutrisnno.l995 . Metodologi Research, Jilid 3 . Yokyakarta: Andi Offset.

Halimatussadiah, 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berfikir Logis

Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan. Tesis:

~

Medan

Ibrahim, R

da.'l

Syaoih, N. 1996. Perencanaan Pengajaran . Jakarta: R ineka Cipta.

Indrawati, 1999. Keterampi/an Proses Sains I IPA. Jakarta: P3D 1PA Dirjen Dikdasmen

Depdikbud.

Iskandar, Srini M. J977. Pendidikan llmu Pengetahuan A/am, Jakarta: BP3SD Dirjen

Dikti Depdikbud .

Muhibbin. 2003. Psikologi Be/ajar. Jakarta: Grafindo.

~~

Mulyasa. E. 2004.

Kurikulum Berbasis Kompeten.si.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

~

Nuraini,

Y.

2003. Strategi Pembetajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. ~

Nasution, S. 1997 . Berbagai Pendekatan Dalam Proses Be/ajar Mengajar. Jakarta:

Bumi

Aksara.

Panjaitan, B. 1999, " Kontribusi Karakteristik Pebelajar Terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa STM Kotamadya Surabaya " . Desertasi. Malang: PPs

UN M.

(31)

...

...

Rawlinson J .G. 1979 . Beifikir Kreatif dan Brainstroming . Jakarta: Erlangga.

Sardiman, A.M.2003; Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.

Semiawan, Conny ~dkk.1992. Pendekatan Keterampilan Proses Terhimbing. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia

Soekartawi. 1995. Meningkatkan Efelctifitas Mengajar. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sudjoko, S.M.l985. Pengajaran Bio/ogi Secara Individual. Jakarta: Universitas Ind_o ersia ·

Sudjana. 1994. _Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan . Lembaga Penelitian IKIP Bandung: Sinar Baru.

Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan Biologi Yang Humanistis. Yokyakarta: Kanisius

Sunarto. H dan Hartono, A. 2002. Perlrembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suparman, Atwi.l997 Desain Instruksional . Jakarta : PA U - PPAI Dirjen Dikti

~~

Depdikbud. ~

Suriasumantri, J.S. 2000. Fi/safat 1/mu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka :

Sinar Harapan

Suryabrata, S. 2002 Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryosubroto. 2002. Proses Be/ajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Uzer, U. 2001. Menjadi Guru Profesiona/. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wardani, I.G . .A.K. 2000. Be/ajar dan Pembe/ajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wherington. 1983. Psikologi Pendidikan, terjemahan Buchori, Jakarta: Aksara Baru .

Winkel. W. S. 1991. Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo .

Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yokyakarta: Bigraf.

Gambar

Tabel  Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menyimpulkan bahwa switch therapy berdasarkan pedoman perubahan terapi antibiotik intravena ke oral/ Intravenous Antibiotic – Oral Switch Therapy (IAOST)

Pesatnya perkembangan jumlah film di Indonesia ternyata juga dimanfaatkan oleh sebagian orang yang ingin mendirikan usaha rental, mulai dari rental yang bersifat sederhana maupun

Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keyakinan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden dapat

Hasil penelitian mengenai sikap terhadap kebersihan dan p engelolaan limbah menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat nyata antara kelompok siswa siswi tiap tiap

Uzimajući u obzir sve aktivne korisnike, odnosno one koji internetu pristupaju i putem pametnih telefona i podatkovnih kartica, gustoća usluge širokopojasnog pristupa

Kemampuan berbicara anak usia dini melalui penggunaan metode bercerita (storytelling) pada kelompok B di TK Tresna Bhakti Mulia Al-Mabrur, setelah dilaksanakannya

Dari hasil perhitungan didapatkan hasil pengeboran pada baja S45C dapat dilihat mata bor berubah atau peningkatan kekerasan yang terjadi yaitu pada media

Keterkaitan antar variabel tersebut menarik untuk diteliti, oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh locus of control, self efficacy,,