• Tidak ada hasil yang ditemukan

328191039-Teks-Jalan-Salib.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "328191039-Teks-Jalan-Salib.docx"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TEKS JALAN SALIB I

TEKS JALAN SALIB I

Lagu Pembuka

Lagu Pembuka Pengantar  Pengantar 

P: Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul P: Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus untuk merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus melalui jalan salib-Ny

melalui jalan salib-Nya. a. Ia rela menderita sengsaIa rela menderita sengsara sampaira sampai wafat terdorong oleh cinta

wafat terdorong oleh cinta. . Lewat sengsara dan wafat-Lewat sengsara dan wafat-Nya,Nya, Ia ingin membagikan apa yang masih ada pada-Nya, yakni Ia ingin membagikan apa yang masih ada pada-Nya, yakni hidup-Nya,

nyawa-hidup-Nya, nyawa-Nya, demi keselamatan kita. Nya, demi keselamatan kita. DenganDengan mengenangk

mengenangkan sengsara dan an sengsara dan wafat Tuhan Yesus, kita inginwafat Tuhan Yesus, kita ingin semakin menyadari betapa besar kasih Tuhan kepada kita semakin menyadari betapa besar kasih Tuhan kepada kita sampai Ia rela membagikan segala yang ada pada-Nya, sampai Ia rela membagikan segala yang ada pada-Nya, termasuk hidup-Ny

termasuk hidup-Nya sendiri, kepada kita. a sendiri, kepada kita. Marilah,Marilah, sepanjang jalan salib ini, kita mohon agar Tuhan sepanjang jalan salib ini, kita mohon agar Tuhan membangkitkan dalam diri kita yang telah dipersatukan membangkitkan dalam diri kita yang telah dipersatukan dalam Ekaristi, juga mau diutus untuk berbagi.

dalam Ekaristi, juga mau diutus untuk berbagi. SemangatSemangat  berbagi yang sung

 berbagi yang sungguh tulus.guh tulus. Doa Pembuka :

Doa Pembuka :

Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami  bersyukur

 bersyukur kepada-Mu, kepada-Mu, karena karena pada pada hari hari ini ini EngkauEngkau mengumpulkan kami untuk napak tilas perjalanan Tuhan mengumpulkan kami untuk napak tilas perjalanan Tuhan Yesus ke puncak Golgo

Yesus ke puncak Golgota. ta. Utuslah Roh Kudus uUtuslah Roh Kudus untukntuk mendampingin kami meniti Jalan Salib ini agar, berkat mendampingin kami meniti Jalan Salib ini agar, berkat  pertolongan-N

 pertolongan-Nya, ya, kami kami semakin semakin menyadari menyadari betapa betapa besarbesar cinta-Mu kepada kam

cinta-Mu kepada kami. i. Dan, lewat Jalan Salib ini pula,Dan, lewat Jalan Salib ini pula, ajarlah kami agar kami yang telah dipersatukan dalam ajarlah kami agar kami yang telah dipersatukan dalam Ekaristi mau diutus untuk berbagi, semakin tulus berbagi Ekaristi mau diutus untuk berbagi, semakin tulus berbagi kasih dengan sesama, khususnya yang kecil, lemah, dan kasih dengan sesama, khususnya yang kecil, lemah, dan menderita.

menderita. Semua ini kami mohon dengSemua ini kami mohon dengan pengantaraanan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan  berkuasa, Allah, sep

 berkuasa, Allah, sepanjang segala manjang segala masa. asa. U : Amin.U : Amin. Mari kita merenungkan Yesus yang menjadi kurban Mari kita merenungkan Yesus yang menjadi kurban karna cinta kasih-Nya

karna cinta kasih-Nya

Perhentian 1 Perhentian 1 Yesus Dihukum Mati Yesus Dihukum Mati

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

kepadaMu.

U : Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus U : Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

dunia.

P: Bagaikan penjahat Yesus dihadapkan kepada Pilatus P: Bagaikan penjahat Yesus dihadapkan kepada Pilatus untuk diadili.

untuk diadili. Pilatus takut kehilangPilatus takut kehilangan simpati rakyat,an simpati rakyat, maka Yesus didera.

maka Yesus didera. Akhirnya demi kepeAkhirnya demi kepentingan pribadi,ntingan pribadi, Pilatus menjatuhkan hukuman mati yang tidak Pilatus menjatuhkan hukuman mati yang tidak adil.

adil. Namun Yesus dengNamun Yesus dengan tenang, sabar dan relaan tenang, sabar dan rela menerimanya.

menerimanya.

Apakah kita lebih baik dari Pilatus, bila kita mengadili Apakah kita lebih baik dari Pilatus, bila kita mengadili sesama dengan syak dan prasangka? sesama dengan syak dan prasangka? Apakah kita yang telah dipersatukan dalam Ekaristi lebih Apakah kita yang telah dipersatukan dalam Ekaristi lebih mementingkan diri kita sendiri daripada keadilan dan mementingkan diri kita sendiri daripada keadilan dan kebenaran?

kebenaran?

Apakah kita sabar bila ada salah paham yang merugikan Apakah kita sabar bila ada salah paham yang merugikan kita?

kita?

Apakah kita masih bisa mencinta bila

Apakah kita masih bisa mencinta bila dibenci orang?dibenci orang? Hening…..

Hening…..

Semua : Ya Tuhan, untuk menyelamatkan kami, Engkau Semua : Ya Tuhan, untuk menyelamatkan kami, Engkau menerima hukum

menerima hukuman mati dengan tenang. an mati dengan tenang. Ajarilah kamiAjarilah kami untuk menjadi sabar bila kami mengalami untuk menjadi sabar bila kami mengalami ketidakadilan.

ketidakadilan. Karena cinta kepada-Karena cinta kepada-Mu kami pun inginMu kami pun ingin  berbagi kepada sesama terutama yang kecil,

 berbagi kepada sesama terutama yang kecil, lemah, miskinlemah, miskin dan cacat; seperti Engkau yang telah rela berkorban untuk dan cacat; seperti Engkau yang telah rela berkorban untuk kami dalam Ekaristi Kudus.

kami dalam Ekaristi Kudus.

 Anak Dom

 Anak Domba ba tatak bek bersalrsalah aah ajar kamjar kami pun bi pun beerparpasrasrah tah taaatt  p

 padada a BapBapaa-Mu-Mu

Perhentian 2 Perhentian 2 Yesus Memanggul Salib Yesus Memanggul Salib

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

kepadaMu. U:

U: Sebab Sebab dengan dengan salib salib suciMu, suciMu, Engkau Engkau telah mtelah menebusenebus dunia.

dunia.

P: Para serdadu mengayam sebuah mahkota duri dan P: Para serdadu mengayam sebuah mahkota duri dan meletakkanny

meletakkannya di kepala Yesus. a di kepala Yesus. Setelah diolok-oloSetelah diolok-olok,k, Yesus dibawa keluar, sebuah salib besar diletakkan di atas Yesus dibawa keluar, sebuah salib besar diletakkan di atas  bahu-Nya.

 bahu-Nya. Yesus Yesus menerima menerima beban beban itu itu dengan dengan rela rela dandan cinta.

cinta. Betapa pahit piala yang haBetapa pahit piala yang harus diminum-Nya.rus diminum-Nya. Apakah kita masih sanggup memanggul salib, bila datang Apakah kita masih sanggup memanggul salib, bila datang kesulitan dan diejek orang

kesulitan dan diejek orang? ? Apakah kita tahan menApakah kita tahan menderitaderita  bila sakit, atau kita teru

 bila sakit, atau kita terus mengeluh saja?s mengeluh saja? Hening…….

Hening…….

P dan U : Ya Tuhan, dengan rela Kau panggul salib-Mu P dan U : Ya Tuhan, dengan rela Kau panggul salib-Mu yang berat karena kelemah

yang berat karena kelemahan kami. an kami. Berilah kami kekuatanBerilah kami kekuatan untuk memanggul salib kami yang kecil dibandingkan untuk memanggul salib kami yang kecil dibandingkan dengan salib-Mu yang berat.

dengan salib-Mu yang berat. P: Tuhan, kasihanilah kami. P: Tuhan, kasihanilah kami. U: Allah, kasihanilah kami, orang

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.berdosa ini.

K

Kayu sayu salib Dialib Dia pa panggul,anggul,MarMari ki kita pun ita pun mememikul salib kimikul salib kitata di dunia.

di dunia.

Perhentian 3 Perhentian 3

Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali

P: Kami menyembah Dikau, ya tuhan, dan bersyukur P: Kami menyembah Dikau, ya tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

kepadaMu. U:

U: Sebab Sebab dengan dengan salib salib suciMu, suciMu, Engkau Engkau telah telah menebusmenebus dunia.

dunia.

P: Yesus sudah lelah.

P: Yesus sudah lelah. Raga-Nya yang pRaga-Nya yang perkasa sudaherkasa sudah menjadi lem

menjadi lemah. ah. Beban-Nya Beban-Nya kelewat bekelewat berat. rat. JalannyaJalannya mendaki.

mendaki. Yesus jatuh di Yesus jatuh di bawah salib ybawah salib yang berat ini. ang berat ini. TetapiTetapi Yesus tidak berhenti disitu.

(2)

semangat yang luar biasa. Ia berusaha bangun kembali dan melanjutkan perjalanan-Nya.

Jatuh memang pengalaman yang tidak enak. Lebih-lebih  bila disaksikan dan diketahui banyak orang. Apakah kita rela mengakui kesalahan kita waktu jatuh? Ataukah kita menutup kesalahan kita dengan sombong? Apakah kita  berani bangun kembali dengan rendah hati, ataukah kita

tinggal di lantai saja karena malu? Hening…….

P dan U : Ya Tuhan, Engkau bersabda, “Hanya yang memikul salib dan mengikut Aku dapat menjadi murid-Ku.” Dengan rela Kau panggul salib yang berat karena kelemahan kami.

P: Tuhan, kasihanilah kami.

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Tuhan Yesus, tolong kami bila kami jatuh lagi, karena  salib yang berat.

Perhentian 4

Yesus Berjumpa dengan Ibunya

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Maria berdiri di pinggir jalan salib, yang dilewati oleh Putranya. Mereka saling beradu pandang. Maria melihat kesedihan Putranya dan turut menanggung segala  penghinaan dan kesakitan bersama Dia.

Setia kepada orang yang kuat dan berkuasa, itu lebih mudah daripada setia kepada teman yang namanya jelek dan dimusuhi banyak orang. Namun kesetiaan ini yang dibutuhkan seseorang untuk tetap bertahan pada cita-citanya. Beranikah kita setia dan mau bersatu dengan yang kecil, lemah, miskin dan cacat? Apakah kita yang telah dipersatukan dalam Ekaristi mau diutus untuk berbagi?

Hening…….

P dan Umat: Tuhan Yesus yang lembut hati, berilah kami semangat seperti Bunda Maria. Berilah kami hati yang terbuka untuk mengerti dan menerima keadaan orang lain seperti apa adanya. Jadikan kami peka untuk menghargai  perhatian dan cinta sesama kepada kami sendiri.

P: Tuhan, kasihanilah kami.

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

O M aria, bunda kudus,yang setia ikut Yesus, K au teladan hidupku.

Perhentian 5

Yesus Ditolong oleh Simon dari Kirene P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Tuhan sendiri tidak sanggup lagi memanggul salib-Nya lebih jauh. Algojo-algojo memaksa seorang petani yang  baru pulang dari ladangnya untuk membantu Yesus memanggul salib-Nya. Tuhan bersabda, “setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya.” “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu, demikian kamu memenuhi hukum Kristus”, kata Santo Paulus. Saling menolong dan berbagi adalah kata-kata yang mudah diucapkan namun tidak mudah dilaksanakan. Apakah kita masih mempunyai hati yang mau berbagi untuk pengemis yang lapar, orang yang  berduka, teman yang terlalu banyak beban; ataukah hati sudah menjadi benteng yang tertutup? Bantuan, meski kecil, sangat berarti bagi yang membutuhkannya. Mari  berbagi.

Hening…….

Semua: Ya Tuhan, kami takut terhadap salib, lembutkanlah hati kami yang keras. Tumbuhkanlah sikap saling

menolong dan berbagi, agar masyarakat kami semakin damai dan sejahtera menurut kehendak-Mu. Tuhan, Engkau menerima Simon dari Kirene untuk membantu memanggul salib bersama Dikau, ajarilah kami agar kami mau juga berbagi.

P: Tuhan, kasihanilah kami.

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

 Apa pun yang kau lakukan,bagi para penderi ta,pada Tuhan berkenan.

Perhentian 6

Veronika mengusap Wajah Yesus

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Veronika melihat penderitaan Yesus dan kekerasan serdadu-serdadu. Tanpa takut dan malu ia mendekati dan mengusapi wajah Yesus yang berlumuran darah itu. Sebagai tanda terima kasih-Nya Veronika mendapat gambar wajah Yesus.

Disekitar kita ada orang yang butuh bantuan. Karena lapar, sakit, jadi korban persaingan, fitnah dan sebagainya; apakah kita berani membantu ataukah kita takut diejek, dicemooh, diasingkan, karena mau melibatkan diri dan  berbagi dalam permasalahan sosial?

Hening…….

Semua: Ya Tuhan, semoga teladan Veronika membuat kami berani untuk membantu, dan tidak malu melawan ketidak pedulian dalam hidup bersama di masyarakat kami. P: Tuhan kasihanilah kami. U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

(3)

Bila kita meringankan duka orang yang sengsara,Tuhan  Allah berkenan.

Perhentian 7 Yesus Jatuh Kedua kalinya

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Walau dibantu oleh Simon dari Kirene, namun karena  beratnya beban dan sakitnya badan, Yesus jatuh kedua

kalinya di bawah salib. Lebih menyedihkan dari yang  pertama. Namun dengan tenaga yang tersisa, Yesus  berusaha berdiri kembali untuk menyelesaikan tugas-Nya.

Dengan enak kita jatuh kembali dalam kesalahan dan dosa yang sama. Kita tidak tekun untuk bertahan dalam niat  baik. Tuhan tidak suka dengan orang yang puas dengan diri sendiri. Masih banyak yang harus kita bereskan dalam diri kita, dalam keluarga, dalam masyarakat dan negara kita. Masih ada banyak soal untuk mewujudkan kesejahteraan antar kita.

Hening…….

Semua: Ya Tuhan, karena kami membuat kesalahan dan dosa yang sama, maka Engkau jatuh lagi. Berilah kami semangat untuk mulai merubah diri dan mengambil langkah yang perlu untuk menghindari terjadinya kesalahan yang merugikan Dikau dan sesama.

Tuhan kasihanilah kami.Allah, kasihanilah kami, orang  berdosa ini.

Bilamana kami goyah,dan tercampak karena salah,ya Tuhan, tegakkanlah.

Perhentian 8

Yesus Menasehati Wanita-wanita yang Menangis-Nya

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Sejumlah wanita meratapi Yesus yang sedang sengsara. Daripada menangis, sebaiknya mereka mengikut Yesus dalam jalan salib. Namun itu tidak mereka lakukan. Maka mereka ditegur oleh Yesus, “Janganlah menangisi Aku, tetapi tangisilah dirimu dan anak-anakmu.” Tuhan menunjukkan betapa Ia lebih menghargai karya dan amal daripada kata-kata dan airmata yang mengharukan. Lebih baik kita merubah diri daripada menangisi dosa kita. Tidak cukup kita menangis bersama orang lain; kita harus juga membuka jalan bagaimana ia dapat keluar dari kesusahannya.

Hening…….

Semua: Ya Tuhan Yesus, bebaskanlah kami dari rasa takut terhadap mereka yang menderita. Janganlah kami menjadi kecil hati bila melihat orang lain menderita. Bantulah kami agar dalam keadaan apa pun kami mampu melupakan diri sendiri dan berbagi dengan orang lain yang sedang  berkesusahan.

P: Tuhan kasihanilah kami. U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Dalam tobat yang sejati,kini akan kuratapi dosa dan  pelanggaran.

Perhentian 9 Yesus Jatuh Ketiga Kalinya

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Puncak bukit Golgota sudah nampak. Yesus sudah kehabisan tenaga sama sekali. Karena berat penderitaan- Nya, Yesus jatuh tersungkur untuk ketiga kalinya. Namun Ia tidak mau menyerah. Demi cinta-Nya kepada Bapa dan manusia, Ia ingin menyelesaikan tugas-Nya. Untuk  pendosa yang tidak mau bertobat, Ia menderita untuk membuka jalan kembali kepada Bapa. Maka Ia berusaha  bangun lagi dan berjalan terus.

Kita pun belum sampai tujuan. Adakalanya kita merasa semua kurban nampak sia-sia, sehingga semangat kita  padam. Namun yang harus diingat adalah tidak ada derita

tanpa arti bagi orang yang percaya kepada Kristus. Hening…….

P dan U : Ya Tuhan, Engkau jatuh lagi di bawah salib yang  berat. Namun Engkau tidak menyerah melainkan bangun kembali. Kami kagum karena hasrat-Mu untuk menyelesaikan jalan yang sia-sia ini. Maka kuatkanlah semangat kami bila kami putus asa dan ingin menyerah. Ampuni kmai bila kami patah semangat. P: Tuhan kasihanilah kami.

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

 Bila hatiku gelisah kar’na dosa dan derita,tanganMu ulurkanlah.

Perhentian 10 Pakaian Yesus Ditanggalkan

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

(4)

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Sesampai di bukit Golgota, Yesus disiapkan untuk disalibkan. Serdadu-serdadu secara kasar sekali melancarkan penghinaan yang paling keji, menanggalkan  pakaian Yesus di depan umum. Dan luka-luka bekas  penderaan mulai berdarah lagi.

Apakah kita berbuat lebih baik bila kita menghina orang lain, menceritakan kelemahan orang lain? Apakah kita tidak menghina tuhan, bila kita kurbankan kemurnian  badan kita? Tuhan menderita karena kita tidak punya  perasaan malu.

Hening…….

P dan U : Ya Tuhan, dalam hidupMu, Engkau telah menunjukkan kepada kami betapa tinggi bagi-Mu nilai  badan manusia. Ajarilah kami untuk lebih senang  berkorban dan bermati raga untuk turut merasakan  penderitaan mereka yang hidup berkekurangan daripada hidup enak-enak dan menyalahgunakan badan kami untuk mencari hiburan yang tidak sehat.

P: Tuhan kasihanilah kami.

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

PakaianMu dibagi kan,martabatMu dir endahkan;K au tinggi kan harkatku.

Perhentian 11 Yesus Dipaku di Kayu Salib

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Tibalah saat yang paling ngeri : Para algojo mencampakkan Yesus ke tanah, menembusi tangan dan kaki-Nya dengan paku pada palang penghinaan, yaitu kayu salib. Setelah itu mereka menegakkan salib itu. Tanpa

mengeluh, Yesus mendoakan para algojo, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”

Kita pun sering terikat pada manusia, pada suatu tugas yang tidak enak, maka kita lari daripadanya. Namun menjadi  pengikut Yesus berarti ikut dipaku di salib. Sanggupkah kita menyelesaikan tugas perutusan kita? bukankah kita diutus untuk berbagi?

Hening…….

P dan U : Tuhan, menjadi pengikut-Mu tidak mungkin setengah-setengah. Beri kekuatan pada kami agar iman kami semakin dalam kepada-Mu sehingga persaudaraan sejati dapat dibangun. Menjadi murid-Mu berarti kami harus konsekwen dan terlibat dalam pelayanan berbagi kasih di tengah masyarakat. Tuhan kuatkanlah kami yang lemah.

P: Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Dari salib Kau melihat tak terbilang yang menghujat,berapakah yang taat.

Perhentian 12 Yesus Wafat di Salib

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Tiga jam lamanya Yesus bergulat dengan maut. Tiga  jam penuh sengsara, sendirian. Sampai-sampai Ia merasa ditinggalkan oleh Bapa-Nya, sehingga Ia berteriak dengan suara nyaring : “Allah-Ku, ya Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Daku?” Namun Ia tetap taat kepada Bapa sampai wafat dengan berkata, “Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku.”

Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan dan  berlutut

Ketaatan Tuhan Yesus inilah yang mendatangkan  penebusan dosa bagi manusia. Berkurban itu memang  pahit, bila ditanya “mengapa”?,  namun membahagiakan  bila dilaksanakan dengan ikhlas. Kurban Kristus adalah  jaminannya. Percayakah kita bahwa jalan salib apa pun  bagi kita menjadi jalan bahagia? Percayakah kita bahwa kurban mana pun membawa berkat bagi kita? Itu semua  berkat salib Kristus

Hening……  Lagu...

P dan U : Ya Yesus yang mahabaik, tidak ada cinta yang lebih besar daripada cinta seorang yang menyerahkan nyawanya bagi sahabatnya. Demikian besar cinta-Mu kepada kami, sehingga Engkau rela berkorban menyerahkan Tubuh dan Darah-Mu, untuk kami. Kami  bersyukur dan berterima kasih kepada-Mu. Tolonglah agar kami dapat menghayati dan meneruskan nilai-nilai Injil ajaran-Mu dan tradisi Gereja Katolik, sehingga kami mau  berkurban untuk melibatkan diri dalam permasalahan sosial terutama kemiskinan, kerusakkan lingkungan hidup serta ketidak pedulian dalam hidup bersama.

P: Tuhan kasihanilah kami. U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bij i mati menghasilkan buah yang berkelimpahan;wafatMu menghidupkan.

Perhentian 13 Jenazah Yesus Diturunkan

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Maria ikut menderita bersama Putranya. Maka kini usaha yang terakhir untuk menghormati putranya adalah

(5)

dengan memakamkan-Nya secara pantas. Yusuf dari Arimatea menurunkan Yesus dari salib dan merebahkan- Nya pada pangkuan Maria Bunda-Nya.

Sekali lagi Maria memeluk Putranya dan dalam hati ia  berkata, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut

kehendak-Mu”. Dialah abdi Allah yang setia.

Kita pun didampingi Maria baik dalam suka mau pun duka,  baik dalam hidup mau pun dalam kematian. Apakah kita  pun sabar mendampingi sesama yang menderita? Apakah kita yang telah dipersatukan dalam Ekaristi dan mau diutus untuk berbagi?

Hening…….

P dan U : Bunda Maria, kami kagum melihat sikapmu. Sikap cinta tanpa pamrih, setia dan percaya kepada Allah. Doakanlah kami agar kami mampu meneladan cintamu, bukan hanya dalam kata-kata hampa, tetapi nyata dalam hidup dan perbuatan kami, karena iman tanpa perbuatan adalah mati. Bunda yang berduka cita, melalui Yesus Putra-Mu kami berseru :

P: Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

 Salib tanda kehinaan jadi lambang kemenangankar’na Tuhan telah menang.

Perhentian 14 Jenazah Yesus Dimakamkan

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepadaMu.

U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.

P: Karena Sabat akan mulai, maka Yesus diminyaki dan segera dimakamkan. Namun maut tidak dapat menahan Tuhan. Dari kubur-Nya bangkitlah kehidupan; cinta Yesus lebih kuat dari maut.

P: “Kalau biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tinggal sendirian! Namun bila ia mati, ia berbuah  banyak.” Bagi kita orang Kristen, maut tidak boleh menakutkan; bila kita mengikuti Yesus pada jalan salib hidup kita, maka Ia akan menyediakan pula bagi kita hari Paskah yang cerah.

Hening…….

P dan U: Ya Tuhan, Engkau sendiri juga ingin merasakan kegelapan makam seperti umat manusia. Kuatkanlah  pengharapan kami agar mengalami kebangkitan kelak, meskipun kami masih berziarah di dunia yang masih gelap,  biarlah kami percaya kepada Dikau yang sudah bangkit,

karena kami telah dipersatukan dalam Ekaristi.

P: Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Tuhan Yesus dimakamkan, masuk alam kematian,sampai bangkit mulia.

Penutup

P: Saudara-saudari, dalam jalan salib ini kita melihat  berbagai contoh semangat berbagi dalam diri orang-orang yang terlibat dalam perjalanan Yesus menuju Golgota; Bunda Maria, Simon dari Kirene, Veronika, perempuan- perempuan Yerusalem, dan puncaknya adalah Tuhan Yesus sendiri. Marilah kita mohon kepada Tuhan, agar kita yang telah dipersatukan dalam Ekaristi, mau diutus untuk  berbagi sehingga semangat berbagi semakin membara dalam diri kita dengan lebih ikhlas dan tulus membantu sesama yang membutuhkan.

Marilah kita berdoa. (Hening)

P dan U : Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur karena boleh mengikuti jalan salib Tuhan kami Yesus Kristus. Terlebih kami bersyukur karena Ia  berkenan memberikan teladan unggul semangat berbagi di sepanjang jalan salib ini. Tumbuhkanlah dan teguhkanlah iman kami akan Yesus Kristus, sehingga kami dapat

meneladan dia sebagai Gembala yang Baik, semakin murah hati dan dengan rendah hati giat melibatkan diri dalam  berbagai permasalahan sosial di sekitar kami terutama

kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup dan intoleransi. Biarlah Roh Kudus mengobarkan semangat kami untuk menjadikan setiap orang dari seluruh alam ciptaan saudara kami, untuk semakin ramah, rela menyapa, memelihara, giat saling membantu dalam lingkungan dan masyarakat kami.

Ini semua kami mohon dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu tuhan, Gembala dan Penyelamat kami.

Amin.

Referensi

Dokumen terkait

Purwanti, Rizka Yuniarti, Putri Wulandari, dan Ririn Safitri terima kasih atas semangat, motivasi dan waktu yang telah diberikan untuk berbagi ilmu bersama

Purwanti, Rizka Yuniarti, Putri Wulandari, dan Ririn Safitri terima kasih atas semangat, motivasi dan waktu yang telah diberikan untuk berbagi ilmu bersama

Merayakan Ekaristi dengan penuh iman akan membuahkan kesediaan untuk menjadi rasul Tuhan Yesus seperti yang dilakukan oleh Bunda Maria, Bunda Ekaristi.. Meski

DOAKAN UNTUK PARA PELAYAN TUHAN GPO TUHAN GPO TUHAN GPO (Pengerja, MJ, Komisi, Tim Kerja dan TUHAN GPO Aktifis) agar memiliki hubungan yang selalu dekat

Untuk saling berbagi informasi dan tolong menolong untuk mengatasi isu lingkungan ini dibutuhkan kerjasama transnasional berupa kerjasama masyarakat

Sesungguhnya kamu sekalian diutus untuk memberikan kemudahan dan bukan untuk membuat kesulitan. Adalah suatu kemustahilan jika Tuhan Yang Maha Tahu, Maha Bijaksana,

Sabda Tuhan pekan ini mengajak kita semua untuk bertumbuh dalam semangat saling berbagi dengan sesama yang paling miskin karena banyak Lazarus ada di antara

Sudiyanto UNS - Mata kuliah penulisan artikel ilmiah mohon untuk dapat diisi dengan review literatur internasional dan penulisan artikel ilmiah - Pengembangan instrumen non-Kognitif