• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ept

No. 98/02/6172/Th. XI, 1 Februari 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

KOTA SINGKAWANG BULAN JANUARI 2017 SEBESAR 1,76 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (deflasi/inflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai April 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang

BPS KOTA SINGKAWANG

Pada bulan Januari 2017 terjadi inflasi sebesar 1,76 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,75. Dua kota di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang sama-sama mengalami inflasi. Di bulan Januari ini, Kota Pontianak mengalami inflasi sebesar 1,82 persen dengan IHK sebesar 137,25.

Inflasi bulan ini terjadi karena kenaikan indeks pada 6 (enam) jenis kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) jenis kelompok pengeluaran. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 3,14 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,63 persen; kelompok sandang sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,25 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen.

Laju inflasi tahun kalender Januari 2017 sebesar 1,76 persen.

Inflasi ”Year on Year” (Januari 2017 terhadap Januari 2016) Kota Singkawang sebesar 4,25 persen.

Dari 82 kota Se-Indonesia, inflasi Kota Singkawang menempati rangking ke-4.

(2)

Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 98/02/6172/Th. XI, 1 Februari 2017 2

dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel seIndonesia sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.

Dari tujuh kelompok pengeluaran yang tercakup dalam IHK Kota Singkawang, terjadi kenaikan indeks pada 6 (enam) jenis kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) jenis kelompok pengeluaran. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 3,14 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,63 persen; kelompok sandang sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,25 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen.

Kenaikan harga beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi Kota Singkawang antara lain tarif listrik, cabai rawit, biaya perpanjangan STNK, sawi hijau, tarif pulsa ponsel, udang basah, tenggiri, sawi putih, angkutan udara, mobil, kayu balokan, cat tembok, bensin, perbaikan ringan kendaraan, wortel, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso,minyak goreng, ketimun, telur ayam ras, kol putih/kubis, nanas, buncis, kacang panjang, cumi-cumi, ayam hidup, jagung manis, dan lain-lain.

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Januari 2017 di Kota Singkawang, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,8295 persen; kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,0224 persen; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 0,4190 persen; kelompok sandang sebesar 0,0098 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0248 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar -0,0043 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,4627 persen.

(3)

Tabel 1

Laju Inflasi Kota Singkawang Bulan Januari 2017, Tahun Kalender 2017 dan Inflasi Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran

(Tahun Dasar 2012 = 100) (persen)

Kelompok Pengeluaran Desember IHK 2016 IHK Januari 2017 Inflasi Januari 2017*) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017**) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M / T O T A L 125,54 127,75 1,76 1,76 4,25 1 Bahan Makanan 129,49 133,55 3,14 3,14 4,43

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Tembakau 126,29 126,46 0,13 0,13 4,16

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 125,26 127,30 1,63 1,63 3,29

4 Sandang 113,94 114,15 0,18 0,18 1,76

5 Kesehatan 130,74 131,32 0,44 0,44 11,05

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 130,21 130,12 -0,07 -0,07 4,94 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 119,44 123,32 3,25 3,25 4,03

Keterangan:

*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016. ***) Persentase perubahan IHK Januari 2017 terhadap IHK Januari 2016.

Tabel 2

Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Singkawang Bulan Januari 2017 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(1) (2)

U M U M / T O T A L 1,7639

1 Bahan Makanan 0,8295

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0224 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,4190

4 Sandang 0,0098

5 Kesehatan 0,0248

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga -0,0043

(4)

Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 98/02/6172/Th. XI, 1 Februari 2017 4 persen

-0,44

-0,03

1,32

0,13

0,26

0,02

-0,19

0,41

0,64

0,77

0,78

-0,75

-0,40

-0,85

-0,6

-0,35

-0,1

0,15

0,4

0,65

0,9

1,15

1,4

1,65

Inflasi

-0,03

1,32

0,13

0,26

0,02

-0,19

0,41

0,64

0,77 0,78

-0,75

-0,40

0,05

-0,85

-0,6

-0,35

-0,1

0,15

0,4

0,65

0,9

1,15

1,4

1,65

Inflasi

-0,03

1,32

0,13

0,26

0,02

-0,19

0,41

0,64

0,77 0,78

-0,75

-0,40

0,05

-0,85

-0,6

-0,35

-0,1

0,15

0,4

0,65

0,9

1,15

1,4

1,65

Inflasi

0,0224 0,4627 -0,0043 0,0248 0,0098 0,4190 0,8295 -0,1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 Bhn. M ak Mak. J adi Peruma han Sandan g Keseha tan Pendid ikan Transp or Sumbangan Inflasi 0,13 -0,19 0,41 0,64 0,77 0,78 -0,75 -0,40 0,05 1,76 0,02 0,83 0,26 -1 -0,75 -0,5 -0,25 0 0,25 0,5 0,75 1 1,25 1,5 1,75 2 2,25 2,5 Jan'16 Feb'16 Mar'1 6

Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Ags'16 Sep'16 Okt'16 Nov'1 6 Des'1 6 Jan'17

Inflasi

Gambar 1

Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Singkawang Bulan Januari 2017

Gambar 2.

Perkembangan Inflasi Kota Singkawang Bulan Desember 2016 sampai dengan Bulan Januari 2017

persen

kelompok

bulan

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Peningkatan IHK kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 sebesar 3,14 persen disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa komoditi seperti cabai rawit, sawi hijau, udang basah, tenggiri, sawi putih, wortel, kembung/gembung, minyak goreng, ketimun, telur ayam ras, kol putih/kubis, dan lain-lain.

Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok bahan makanan, 10 (sepuluh) mengalami kenaikan indeks dan 1 (satu) mengalami penurunan indeks. Dari 10 (sepuluh) sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks, kenaikan paling besar terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran, yaitu sebesar 13,88 persen.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,8295 persen. Sumbangan inflasi komoditi pada kelompok ini antara lain cabai rawit sebesar 0,1873 persen; sawi hijau sebesar 0,1505 persen; udang basah sebesar 0,1034 persen; tenggiri sebesar 0,0946 persen; sawi putih sebesar 0,0662 persen; dan lain-lain.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,13 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada 2 (dua) sub kelompok pengeluaran dan penurunan indeks 1 (satu) sub kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,12 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol, yaitu sebesar 0,27 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0224 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini, antara lain rokok kretek filter sebesar 0,0089 persen; nasi dengan lauk sebesar 0,0074 persen; dan lain-lain.

3. Perumahan, Air, Gas,dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Januari 2017 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,63 persen yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada seluruh sub kelompok pengeluaran. Sub kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks terbesar adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 4,19 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4190 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi, antara lain tarif listrik sebesar 0,2313; bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0502; dan lain-lain.

(6)

Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 98/02/6172/Th. XI, 1 Februari 2017 6

4. Sandang

Indeks Harga Konsumen pada kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,18 persen. Kenaikan indeks terjadi pada sub kelompok sandang wanita dan sub kelompok sandang anak-anak. Sementara itu, sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain cenderung mengalami penurunan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0098 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain pembalut wanita sebesar 0,0195; sandal sebesar 0,0134; celana panjang jeans sebesar 0,0064; dan lain-lain.

5. Kesehatan

Pada bulan Januari 2017 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen dari bulan sebelumnya. Kenaikan indeks terjadi pada semua sub kelompok pengeluaran. Peningkatan indeks terbesar terjadi pada sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 2,04 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0248 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi, antara lain yaitu ongkos bidan sebesar 0,0088 persen; shampo sebesar 0,0061 persen; dan lain-lain.

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olah Raga

Kelompok ini pada bulan Januari 2017 mengalami penurunan indeks sebesar persen 0,07 persen. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada 1 (satu) sub kelompok pengeluaran, kenaikan pada 1 (satu) sub kelompok pengeluaran, dan 3 (tiga) sub kelompok pengeluaran yang cenderung tidak mengalami perubahan. Sub kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan adalah sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,0043 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah tas sekolah sebesar -0,0051 persen.

7. Transpor , Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Januari 2017 mengalami kenaikan indeks sebesar 3,25 persen dari bulan sebelumnya. Terjadi kenaikan indeks pada 3 (tiga) sub kelompok pengeluaran dan 1 (satu) sub kelompok pengeluaran cenderung tidak mengalami pengeluaran.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4627 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain biaya perpanjangan STNK sebesar 0,1598 persen.

(7)

persen 8,79 3,21 4,25 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 2015 2016 2017 Januari persen INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender (Januari) 2017 sebesar 1,76 persen. Besarnya laju inflasi ”year on year” untuk Januari 2017 terhadap Januari 2016 sebesar 4,25 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2015 – 2017 (persen)

Inflasi 2015 2016 2017

1. Januari 0,90 0,13 1,76

2. Januari (tahun kalender) 0,90 0,13 1,76

3. Januari terhadap Januari (year on year) (tahun n) (tahun n-1) 8,79 3,21 4,25 Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari) 20152017

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Year On Year, 20152017 1,76 0,90 0,13 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00 2015 2016 2017 persen Januari

(8)

Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 98/02/6172/Th. XI, 1 Februari 2017 8 1,71 0,94 1,76 1,82 1,08 0,85 0,69 1,02 0,91 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 PONT IANA K SAM ARIN DA TARA KAN SINGK AWAN G BALIK PAPA N SAM PIT PALA NGKA RAYA BANJ ARM ASIN TANJ UNG PANDA N PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA

Pada Januari 2017, dari 82 kota IHK, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen dengan IHK sebesar 137,25 dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari, yaitu sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 122,46.

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTADI PULAU KALIMANTAN

Pada Januari 2017, dari 8 (delapan) kota IHK di pulau Kalimantan, tercatat bahwa semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen dengan IHK sebesar 137,25 dan inflasi terendah terjadi di Kota Tarakan, yaitu sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 137,54. Sebagai pembanding daerah terdekat, Kota Tanjung Pandan mengalami inflasi sebesar 1,71 persen dengan IHK sebesar 136,53.

Gambar 6.

Perbandingan Inflasi Antar Kota di Pulau Kalimantan Bulan Januari 2017

persen

(9)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Singkawang Januari 2017, Perubahannya serta Sumbangan Inflasi ( 2012 = 100)

Kelompok/Sub Kelompok

Indeks

Desember Januari Indeks Perubahannya Sumbangan

2016 2017 (%) Inflasi

(1) (3) (3) (4) (5)

UMUM 125,54 127,75 1,76 1,7639

1. BAHAN MAKANAN 129,49 133,55 3,14 0,8295

A. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 126,82 126,84 0,02 0,0011 b. Daging dan Hasil-hasilnya 113,47 113,82 0,31 0,0093

c. Ikan Segar 142,26 148,04 4,06 0,2443

d. Ikan Diawetkan 129,01 129,04 0,02 0,0001

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 120,68 121,64 0,80 0,0233

f. Sayur-sayuran 127,99 145,76 13,88 0,3425

g. Kacang-kacangan 113,02 112,54 -0,42 -0,0030

h. Buah-buahan 152,49 153,44 0,62 0,0127

i. Bumbu-bumbuan 156,46 172,56 10,29 0,1713

j. Lemak dan Minyak 102,59 105,45 2,79 0,0263

k. Bahan Makanan Lainnya 135,47 138,36 2,13 0,0016

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 126,29 126,46 0,13 0,0224

a. Makanan Jadi 119,07 119,21 0,12 0,0099

b. Minuman Tidak Beralkohol 118,35 118,21 -0,12 -0,0035 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,76 143,15 0,27 0,0160

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 125,26 127,3 1,63 0,4190 a. Biaya Tempat Tinggal 122,15 122,94 0,65 0,0919 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 136,16 141,87 4,19 0,2821 c. Perlengkapan Rumahtangga 118,95 121,2 1,89 0,0438 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 122,67 122,73 0,05 0,0012 4. SANDANG 113,94 114,15 0,18 0,0098 a. Sandang Laki-Laki 121,51 120,22 -1,06 -0,0198 b. Sandang Wanita 114,59 117 2,10 0,0310 c. Sandang Anak-Anak 105,22 106,62 1,33 0,0173 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 111,68 108,97 -2,43 -0,0187

5. KESEHATAN 130,74 131,32 0,44 0,0248

a. Jasa Kesehatan 124,96 125,43 0,38 0,0088

b. Obat-obatan 132,53 132,82 0,22 0,0021

c. Jasa Perawatan Jasmani 139,43 142,27 2,04 0,0056 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 136,05 136,62 0,42 0,0083

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 130,21 130,12 -0,07 -0,0043

a. Jasa Pendidikan 141,19 141,19 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 112,97 112,97 0,00 0,0000 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 109,77 108,99 -0,71 -0,0054

d. Rekreasi 119,87 120 0,11 0,0011

e. Olahraga 124,91 124,91 0,00 0,0000

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 119,44 123,32 3,25 0,4627

a. Transpor 128,64 130,47 1,42 0,1317

b. Komunikasi dan Pengiriman 105,62 109,89 4,04 0,1335 c. Sarana dan Penunjang Transpor 103,3 118,83 15,03 0,1975

(10)

Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 98/02/6172/Th. XI, 1 Februari 2017 10

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota Bulan Januari 2017 (Tahun 2012 = 100)

No Kota Januari Indeks 2017 Inflasi Januari 2017 No Kota Indeks Januari 2017 Inflasi Januari 2017 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 PONTIANAK 137,25 1,82 23 TEMBILAHAN 131,43 1,19 2 SINGARAJA 137,52 1,79 24 SURAKARTA 123,83 1,16 3 SURABAYA 127,98 1,76 25 PROBOLINGGO 124,50 1,15 4 SINGKAWANG 127,75 1,76 26 MAKASSAR 127,88 1,14

5 PANGKAL PINANG 135,69 1,72 27 SEMARANG 125,97 1,11

6 TANJUNG PANDAN 136,53 1,71 28 MANADO 127,02 1,10

7 CILACAP 129,85 1,60 29 PADANGSIDIMPUAN 126,72 1,08

8 DUMAI 129,65 1,58 30 BALIKPAPAN 133,00 1,08

9 WATAMPONE 122,10 1,52 31 PURWOKERTO 124,53 1,05

10 MATARAM 126,17 1,51 32 SAMARINDA 130,14 1,02

11 PEKANBARU 129,82 1,46 33 MERAUKE 133,47 1,02

12 JEMBER 124,35 1,46 34 DKI JAKARTA 127,52 0,99

13 MALANG 128,18 1,45 35 BULUKUMBA 131,53 0,99

14 BIMA 130,92 1,40 36 BENGKULU 136,36 0,98

15 MADIUN 124,44 1,39 37 TEGAL 123,69 0,98

16 DENPASAR 124,81 1,39 38 TANJUNG PINANG 127,23 0,97

17 KUDUS 132,98 1,36 39 CILEGON 132,26 0,97 18 MEULABOH 127,51 1,34 40 KEDIRI 123,71 0,94 19 BOGOR 127,76 1,34 41 BANJARMASIN 127,47 0,94 20 PALU 128,77 1,32 42 PARE-PARE 123,23 0,93 21 GORONTALO 123,34 1,28 43 SAMPIT 128,14 0,91 22 YOGYAKARTA 124,74 1,24 44 KENDARI 122,75 0,88

(11)

11 Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 98/02/6172/Th. XI, 1 Februari 2017

Tabel 5 (Lanjutan).

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota Bulan Januari 2017 (Tahun 2012 = 100)

No Kota Januari Indeks 2017

Inflasi Januari

2017

No Kota Januari Indeks 2017 Inflasi Januari 2017 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 45 DEPOK 125,42 0,86 67 MAMUJU 126,26 0,59 46 SORONG 127,93 0,86 68 SIBOLGA 133,28 0,58 47 LUBUKLINGGAU 124,86 0,85 69 PADANG 134,24 0,57 48 PALANGKARAYA 124,40 0,85 70 PALEMBANG 125,62 0,53

49 BANDAR LAMPUNG 128,38 0,84 71 BANDUNG 125,89 0,49

50 CIREBON 122,18 0,84 72 BAU-BAU 129,45 0,45

51 BUNGO 125,37 0,82 73 MAUMERE 122,35 0,40

52 PALOPO 124,79 0,82 74 MEDAN 133,44 0,38

53 SUKABUMI 126,10 0,81 75 BANDA ACEH 120,27 0,28

54 BEKASI 124,05 0,80 76 AMBON 126,20 0,28

55 KUPANG 130,09 0,79 77 LHOKSEUMAWE 125,26 0,26

56 SERANG 134,06 0,78 78 JAMBI 127,53 0,25

57 TANJUNG 128,45 0,77 79 BUKITTINGGI 126,57 0,22

58 PEMATANG SIANTAR 133,02 0,72 80 JAYAPURA 128,81 0,12

59 METRO 135,04 0,72 81 TUAL 140,27 0,10 60 TASIKMALAYA 125,30 0,70 82 MANOKWARI 122,46 0,09 61 TARAKAN 137,54 0,69 62 BATAM 127,81 0,67 63 SUMENEP 123,83 0,67 64 BANYUWANGI 123,31 0,66 65 TANGERANG 134,48 0,65 66 TERNATE 131,09 0,63

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan

Dengan penambahan tersebut, total kapasitas produksi perseroan akan menjadi 425 ton per jam dari sebelumnya 405 ton per jam dari 11 pabrik yang dimiliki.. Perseroan juga

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam

Ya Allah Bapa di dalam Yesus Kristus, Tuhan kami, yang telah lahir di Betlehem.. Kami puji namaMu yang kudus, karena Engkau telah melawat

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo untuk diujikan dalam

Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, jua menjelaskan tingkat keberhasilan atau kegagalan

Metode muhawarah adalah metode yang melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Arab yang diwajibkan pesantren kepada para santri selama mereka tinggal di

1) Modernisasi pesantren bagi Abdurrahman Wahid adalah proses dinamisasi: penggalakan nilai-nilai hidup positif tradisi-tradisi pesantren dan penggunaan nilai-nilai baru