• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGENALAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN

PENGENALAN

JARINGAN

JARINGAN

TELEKOMUNIKASI

TELEKOMUNIKASI

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

Fakutas E

Fakutas E

lektro

lektro

& Komunikasi

& Komunikasi

I

(2)

Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi 22

Jaringan Komunikasi

Jaringan Komunikasi

Definisi: Pengaturan komponen hardware dan software sebagai

komponen komunikasi sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antara sumber & penerima

Beberapa klasifikasi jaringan komunikasi:

Jaringan komunikasi terdapat dalam berbagai skala:

Jaringan komunikasi lokal/ perkantoran, jaringan komunikasi

perkotaan, hingga jaringan komunikasi dunia (seperti Internet)

Jaringan komunikasi dapat dibedakan berdasarkan jenis informasi

yang disalurkan di dalamnya:

Jaringan telepon/ suara, jaringan data, jaringan video/ TV

Jaringan komunikasi dapat dibedakan berdasarkan arah informasi

yang disampaikan

Jaringan broadcast (simplex) untuk penyampaian informasi

satu arah dan jaringan interaktif (duplex) untuk komunikasi dua arah

Jaringan komunikasi seringkali membutuhkan jenis perangkat CPE

yang khusus:

Pesawat telepon (jar telepon), komputer (jar data), televisi

(3)

Nodes dan Links

Nodes dan Links

Jaringan komunikasi biasa digambarkan dalam

Jaringan komunikasi biasa digambarkan dalam

node

node

dan

dan

link

link

Node: merepresentasikan end-terminal, perangkat

Node: merepresentasikan end-terminal, perangkat

jaringan; digambarkan dengan bentuk lingkaran,

jaringan; digambarkan dengan bentuk lingkaran,

kotak

kotak

Link: merepresentasikan hubungan/koneksi antar

Link: merepresentasikan hubungan/koneksi antar

nodes; digambarkan dengan garis

nodes; digambarkan dengan garis

Sebagai perangkat jaringan, node dapat memiliki

Sebagai perangkat jaringan, node dapat memiliki

fungsi:

fungsi:

Routing

Routing

Switching

Switching

Multiplexing

Multiplexing

(4)

4 4

Pengertian Jaringan Telekomunikasi

Pengertian Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi Secara UmumJaringan Telekomunikasi Secara Umum

Jaringan telekomunikasi secara keseluruhan adalah

segenap perangkat

telekomunikasi yang menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (baik suara, data maupun gambar).

 Jaringan ini biasanya terbuat

dari bahan logam berupa kawat atau kabel yang direntangkan antara kedua belah pihak yang berkomunikasi.

 Bila A ingin berkomunikasi

dengan pelanggan lain maka diperlukan jaringan lain.

Jaringan dalam sistem telekomunikasi adalah setiap perangkat dan media yang saling berhubungan dan berfungsi untuk menyalurkan komunikasi yang berlangsung antara dua tempat atau lebih

Network

(5)

Komponen Pembentuk Jaringan

Komponen Pembentuk Jaringan

Telekomunikasi

Telekomunikasi

Secara garis besar jaringan telekomunikasi terdiri dari dua

Secara garis besar jaringan telekomunikasi terdiri dari dua

ruas yaitu :

ruas yaitu :

ruas antara terminal dan switching

ruas antara terminal dan switching

, ruas ini disebut

, ruas ini disebut

dengan access network atau jaringan akses

dengan access network atau jaringan akses

ruas antara switching d

ruas antara switching d

a

a

n switching

n switching

, ruas ini disebut

, ruas ini disebut

dengan

dengan

backbone

backbone

network

network

SWITCHING SWITCHING

NETWORK Satellite

Satellite dish Satellite dish

Jaringan akses

bacbound network

(6)

Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi 66

Klasifikasi Jaringan

Klasifikasi Jaringan

Komunikasi

Komunikasi

Jaringan komunikasi dapat diklasifikasikan

Jaringan komunikasi dapat diklasifikasikan

berdasarkan cara node mempertukarkan

berdasarkan cara node mempertukarkan

informasi

informasi

Communication

Network

Switched Communication Network Broadcast Communication Network Circuit-Switched Communication Network Packet-Switched Communication Network Datagram Network Virtual Circuit Network

(7)

Switching Network

Switching Network

Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui

beberapa switching node yang saling terhubung sehingga membentuk

beberapa switching node yang saling terhubung sehingga membentuk

suatu jaringan switching, atau dapat juga disebut jaringan komunikasi

suatu jaringan switching, atau dapat juga disebut jaringan komunikasi

switched.

switched.

Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa

memperhatikan isi data/ informasi yang ditransmisikannya

memperhatikan isi data/ informasi yang ditransmisikannya

Transmisi data dimulai dan diakhiri di perangkat yang dinamakan Transmisi data dimulai dan diakhiri di perangkat yang dinamakan

station. Station dapat berupa komputer, terminal, telepon, dsb.

station. Station dapat berupa komputer, terminal, telepon, dsb.

Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses

switching di setiap node yang dilalui.

switching di setiap node yang dilalui.

Koneksi node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplexKoneksi node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplex

Jaringan komunikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian Jaringan komunikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian

lainnya digunakan sebagai koneksi redundant/back-up untuk

lainnya digunakan sebagai koneksi redundant/back-up untuk

meningkatkan reliabilitas jaringan.

meningkatkan reliabilitas jaringan.

Teknologi switching dibagi ke dalam dua jenis : Teknologi switching dibagi ke dalam dua jenis :

Circuit switchingCircuit switching

(8)

Jaringan Telekomunikasi 8

Contoh Switching Network

Contoh Switching Network

Sederhana

(9)

Prinsip Circuit Switched

Prinsip Circuit Switched

Karakteristik Circuit Switched:Karakteristik Circuit Switched:

Jalur komunikasi permanen (dedicated) secara fisik dibangun (set-up) Jalur komunikasi permanen (dedicated) secara fisik dibangun (set-up) antara 2 end-terminal terlebih dahulu sebelum informasi dikirimkan. Istilah

antara 2 end-terminal terlebih dahulu sebelum informasi dikirimkan. Istilah

yang sering digunakan untuk kondisi ini disebut

yang sering digunakan untuk kondisi ini disebut Connection OrientedConnection Oriented  Proses komunikasi melalui Circuit Switch adalah sebagai berikut:Proses komunikasi melalui Circuit Switch adalah sebagai berikut:

Circuit EstablishmentCircuit Establishment

Point to Point dari terminal ke terminal melalui switching nodesPoint to Point dari terminal ke terminal melalui switching nodesInternal Switching dan multiplexing antar switching nodesInternal Switching dan multiplexing antar switching nodes

 Data TransferData Transfer

Circuit DisconnectCircuit Disconnect

Jika sirkit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (biasa diinformasikan Jika sirkit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (biasa diinformasikan

dengan nada sibuk)

dengan nada sibuk)

 Ada garansi quality of service (bandwidth (64 Kbps), latency, jitter)Ada garansi quality of service (bandwidth (64 Kbps), latency, jitter)

Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang sirkit tersambung terus Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang sirkit tersambung terus

menerus

(10)

Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi 1010

Perkembangan teknologi circuit

Perkembangan teknologi circuit

switched

switched

X

Voice only network

Point-to-point switched

Tanpa MUX dengan MUX

Analog Digital

(Sentral & Transmisi Digital, Akses Lokal Analog)

Multimedia Network

(Voice, data, video)

ISDN

(Sentral, Transmisi, & Akses Lokal Digital)

X

FAX G4

PC ISDN

(11)

Physical copper

connection set up

when call is made

Switching offices

Contoh Circuit Switching

Contoh Circuit Switching

(1/2)

(1/2)

(12)

Jaringan Telekomunikasi 12

Contoh Circuit Switching

Contoh Circuit Switching

(2/2)

(2/2)

Ada proses pembangunan hubungan dan

Ada proses pembangunan hubungan dan

hubungan tetap terjaga selama percakapan

hubungan tetap terjaga selama percakapan

berlangsung

berlangsung

Sumber daya jaringan dialokasikan (reserved)

Sumber daya jaringan dialokasikan (reserved)

dan diduduki secara tetap (dedicated) dari

dan diduduki secara tetap (dedicated) dari

pengirim

sampai

penerima

selama

pengirim

sampai

penerima

selama

pembicaraan berlangsung

pembicaraan berlangsung

Bukan strategi yang efisien

Bukan strategi yang efisien

Selama terjadi hubungan, saluran fisik akan

Selama terjadi hubungan, saluran fisik akan

digenggam bahkan selama periode “silence” (saat

digenggam bahkan selama periode “silence” (saat

di mana tidak ada informasi yang dikirimkan)

(13)

Routing pada Circuit

Routing pada Circuit

Switched

Switched

B

A

C

D

E

F

1

4

2

3

5

7

6

Jalur komunikasi A – D terbentuk melalui routing yang terbaik dan akan tetap

selama komunikasi berlangsung/belum diputus oleh salah satu pihak.

(14)

Jaringan Telekomunikasi 14

Circuit Switched :

Circuit Switched :

G

G

eneric

eneric

Switching Process

Switching Process

incoming links Switch outgoing links

How to Demultiplex?

How to Multiplex?

(15)

Time dibagi dalam frames dan frames dibagi dalam slotTime dibagi dalam frames dan frames dibagi dalam slot

Posisi slot dalam frame menunjukkan kepemilikan data dari suatu Posisi slot dalam frame menunjukkan kepemilikan data dari suatu percakapan

percakapan

Sebagai contoh, slot 0 milik percakapan berwarna merahSebagai contoh, slot 0 milik percakapan berwarna merahMembutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerimaMembutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerima

Dalam suatu percakapan, time slot tertentu digunakan sebagai identitas Dalam suatu percakapan, time slot tertentu digunakan sebagai identitas data baik bagi pengirim maupun penerima. Time slot yang sudah diduduki data baik bagi pengirim maupun penerima. Time slot yang sudah diduduki tidak akan bisa digunakan oleh yang lainnya kecuali bila percakapan sudah tidak akan bisa digunakan oleh yang lainnya kecuali bila percakapan sudah selesai. Di sepanjang percakapan, jika ada waktu jeda yang tidak berisi selesai. Di sepanjang percakapan, jika ada waktu jeda yang tidak berisi

informasi maka kapasitas time slot yang tersedia tidak akan termanfaatkan informasi maka kapasitas time slot yang tersedia tidak akan termanfaatkan

Frames 0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 Slots =

Circuit Switched:

Circuit Switched:

Multiplexing/Demultiplexing

Multiplexing/Demultiplexing

(16)

Jaringan Telekomunikasi 16

Information

Circuit Establishment Transmission Circuit Termination Host 1 Host 2 Switch 1 Switch 2 propagation delay between Host 1 and Switch1 propagation delay between Host 2 and Switch2 processing delay at Swich 1

time

Circuit Switched :

(17)

KEUNTUNGAN

KEUNTUNGAN

Sekali koneksi terjadi:

Sekali koneksi terjadi:

Jaringan transparan

Jaringan transparan

(seolah hanya koneksi

(seolah hanya koneksi

langsung antar stations)

langsung antar stations)

Fixed data rate tanpa

Fixed data rate tanpa

adanya delay

adanya delay

Sangat baik untuk

Sangat baik untuk

komunikasi real time

komunikasi real time

KELEMAHAN

KELEMAHAN

Tidak efisien

Tidak efisien

Selama koneksi

Selama koneksi

berlangsung,

berlangsung,

t

t

ime slot

ime slot

akan selalu diduduki

akan selalu diduduki

walaupun tidak ada data

walaupun tidak ada data

yang dikirim

yang dikirim

Delay sebelum

Delay sebelum

terbentuknya hubungan

terbentuknya hubungan

(call set up delay)

(call set up delay)

Circuit Switched :

Circuit Switched :

Keuntungan

Keuntungan

dan Kelemahan

(18)

Jaringan Telekomunikasi 18

Packet Switched (1/2)

Packet Switched (1/2)

Karakteristik Packet SwitchedKarakteristik Packet Switched

Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (<Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket

byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket

Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header. Header berisi informasi tentang:

header. Header berisi informasi tentang:  Source (sender’s) addressSource (sender’s) address

Destination (recipient’s) addressDestination (recipient’s) addressPacket sizePacket size

Sequence numberSequence number

Error checking informationError checking information

Untuk komunikasi end-to-end yang terdiri atas banyak link, Untuk komunikasi end-to-end yang terdiri atas banyak link,

transmisi paket memungkinkan suatu paket yang menjadi bagian

transmisi paket memungkinkan suatu paket yang menjadi bagian

dari suatu pesan diterima, diproses, dan diteruskan oleh suatu

dari suatu pesan diterima, diproses, dan diteruskan oleh suatu

node ketika paket lainnya masih dipersiapkan

node ketika paket lainnya masih dipersiapkan  adanya efisiensi adanya efisiensi

waktu pemrosesan.

waktu pemrosesan.

Jumlah data yang harus di re-transmisi karena adanya error Jumlah data yang harus di re-transmisi karena adanya error

menjadi berkurang (tidak seluruh pesan perlu di re-transmisi).

menjadi berkurang (tidak seluruh pesan perlu di re-transmisi).

Kapasitas memori internal network node dapat dikurangi.Kapasitas memori internal network node dapat dikurangi.Waktu transmisi dapat dikurangiWaktu transmisi dapat dikurangi

Mengapa perlu paketisasi

(19)

Packet Switched (2/2)

Packet Switched (2/2)

Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen (tidak Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen (tidak tergantung pada rute paket sebelum atau sesudahnya). Paket yang berbeda

tergantung pada rute paket sebelum atau sesudahnya). Paket yang berbeda

dari pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda. Istilah untuk

dari pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda. Istilah untuk

karakteristik ini disebut

karakteristik ini disebut ConnectionlessConnectionless

Pada sisi penerima, header setiap paket akan dibuang kemudian paket Pada sisi penerima, header setiap paket akan dibuang kemudian paket diurutkan kembali menjadi sebuah informasi/pesan sesuai dengan yang

diurutkan kembali menjadi sebuah informasi/pesan sesuai dengan yang

dikirimkan

dikirimkan

Paket dikirimkan hanya pada saat data siap untuk dikirim. Pada saat kondisi Paket dikirimkan hanya pada saat data siap untuk dikirim. Pada saat kondisi “silence”/idle maka link dapat digunakan oleh yang lainnya (jaringan

“silence”/idle maka link dapat digunakan oleh yang lainnya (jaringan

digunakan bersama/shared bandwidth).

digunakan bersama/shared bandwidth).

 Tidak ada garansi Quality of service, ada kemungkinan paket hilang Tidak ada garansi Quality of service, ada kemungkinan paket hilang Contoh Teknologi Layanan Packet Switched:Contoh Teknologi Layanan Packet Switched:

Public data networkPublic data network  Frame Frame rrelayelay

Internet (connectionless)Internet (connectionless)LAN (connectionless)LAN (connectionless)

(20)

Jaringan Telekomunikasi 20

Contoh Paketisasi

Contoh Paketisasi

Hello Bob

He ll

o

Bo

b

H

He

H

ll

H

o

H

Bo

H

b

Message Segmented Message Packetized Message Header

(21)

Paket Paket Paket Paket Paket Paket

(22)

Jaringan Telekomunikasi 22

Keuntungan dan Kelemahan

Keuntungan dan Kelemahan

Packet Switching

Packet Switching

Beberapa keuntungan packet switching :

Beberapa keuntungan packet switching :

Efisiensi utilisasi jaringan tinggiEfisiensi utilisasi jaringan tinggi

Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamisJaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis

Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi

yang berbeda-beda yang berbeda-beda

Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai

kebutuhannya kebutuhannya

Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman

menjadi lama. menjadi lama.

Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang

dianggap penting, seperti paket real-time. dianggap penting, seperti paket real-time.

Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan.Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan.

Kelemahan packet switching:

Kelemahan packet switching:

(23)

Jaringan Telekomunikasi Jaringan Telekomunikasi 2323

Virtual Circuit vs

Virtual Circuit vs

Datagram

Datagram

• Packet switching terdiri dari dua teknik, yaitu Datagram dan

Virtual Circuit.

• Datagram:

Connectionless

– Setiap paket ditangani / diproses secara independen.

– Setiap paket memiliki alamat tujuan yang lengkap.

– Penentuan routing dilakukan terhadap setiap paket di setiap

node

– Paket-paket yang berbeda namun berasal dari pesan yang

sama dapat menggunakan rute yang berbeda.

• Virtual Circuit:

Connection Oriented

– Dilakukan connection setup sebelum pengiriman data

dilakukan.

– Setiap paket memiliki VC identifier.

(24)

Jaringan Telekomunikasi 24

Tipe-tipe Paket Switch

(25)

Node-node jaringan memroses tiap paket secara

Node-node jaringan memroses tiap paket secara

independen

independen

Jika host A megirim dua paket berurutan ke host B pada sebuah

Jika host A megirim dua paket berurutan ke host B pada sebuah

jaringan paket datagram, jaringan tidak dapat menjamin bahwa

jaringan paket datagram, jaringan tidak dapat menjamin bahwa

kedua paket tersebut akan dikirim bersamaan, kenyataannya

kedua paket tersebut akan dikirim bersamaan, kenyataannya

kedua paket tersebut dikirimkan dalam rute yang berbeda

kedua paket tersebut dikirimkan dalam rute yang berbeda

Paket-paket tersebut disebut

Paket-paket tersebut disebut

datagram

datagram

Implikasi dari switching paket datagram :

Implikasi dari switching paket datagram :

Urutan paket dapat diterima dalam susunan yang

Urutan paket dapat diterima dalam susunan yang

berbeda

berbeda

dari

dari

ketika dikirimkan

ketika dikirimkan

Tiap paket header harus berisi alamat tujuan yang

Tiap paket header harus berisi alamat tujuan yang

lengkap

lengkap

Packet Swiched Datagram

Packet Swiched Datagram

(26)

Jaringan Telekomunikasi 26

Virtual-circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching

Virtual-circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching

dan paket switching

dan paket switching

Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket

Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket

Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur ditetapkan

Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur ditetapkan

terlebih dahulu (

terlebih dahulu (

virtual circuit

virtual circuit

)

)

Urutan paket yang dikirimkan dijamin terima di penerima

Urutan paket yang dikirimkan dijamin terima di penerima

Bagaimanapun

Bagaimanapun

: Paket-paket dari virtual circuit yang berbeda masih

: Paket-paket dari virtual circuit yang berbeda masih

dimungkinkan terjadi interleaving

dimungkinkan terjadi interleaving

Pengirim data dengan virtual circuit melalui 3 fase :

Pengirim data dengan virtual circuit melalui 3 fase :

1.

1.

Penetapan VC

Penetapan VC

2.

2.

Pentransferan data

Pentransferan data

3.

3.

Pemutusan VC

Pemutusan VC

Alamat tujuan paket pada header tidak perlu lengka

Alamat tujuan paket pada header tidak perlu lengka

p

p

Virtual Circuit Packet

Virtual Circuit Packet

Switching

Switching

(27)

Routing pada Packet

Routing pada Packet

Switched

Switched

1

4

2

3

5

7

6

8

Connectionless: jalur/ routing dapat berbeda untuk setiap paket

Connection-oriented: jalur/routing tetap untuk seluruh paket

(28)

Jaringan Telekomunikasi 28

(+) dan (–) pada virtual circuit

(+) dan (–) pada virtual circuit

vs datagram

vs datagram

Datagram

Datagram ::

+

Tidak ada waktu call setupTidak ada waktu call setup

+

Adaptasi yg cepat jika terjadi Adaptasi yg cepat jika terjadi congestion/network overload.

congestion/network overload.

+

Adaptasi Adaptasi yangyang cepat jika terjadi cepat jika terjadi node failure.

node failure.

-

Kedatangan paket bisa tidak sesuai Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya.

dengan urutannya.

-

Adanya beban pemrosesan karena Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap

setiap paket di proses di setiap

node

node

-

Receiver tidak memiliki persiapan Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang

terhadap paket yang datang

Virtual Circuit

Virtual Circuit : :

+

Kedatangan paket sesuai urutannya.Kedatangan paket sesuai urutannya.

+

Terdapat mekanisme error control.Terdapat mekanisme error control.

+

Penetapan satu rute untuk satu Penetapan satu rute untuk satu koneksi.

koneksi.

+

Penerima telah bersiap untuk menerima Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang

paket yang datang

-

Adanya delay saat connection setup.Adanya delay saat connection setup.

-

Adaptasi terhadap node failure kurang Adaptasi terhadap node failure kurang baik.

baik.

-

Adaptasi terhadap network overload Adaptasi terhadap network overload kurang baik

(29)

Beberapa Perbandingan Circuit

Beberapa Perbandingan Circuit

Switched dan Packet Switched (1/2)

Switched dan Packet Switched (1/2)

Circuit switched

Circuit switched

Packet Switched

Packet Switched

connectionless

connectionless

Packet Switched

Packet Switched

connection-oriented

connection-oriented

Dedicated transmission Dedicated transmission path

path No dedicated pathNo dedicated path No dedicated pathNo dedicated path

Continuous transmission

Continuous transmission

of data

of data Transmission of packetTransmission of packet Transmission of packetTransmission of packet

Messages are not stored

Messages are not stored Packet may be stored until Packet may be stored until delivered

delivered Packet stored until delivered Packet stored until delivered

The path is established for

The path is established for

entire conversation

entire conversation Route established for each Route established for each

packet

packet Route established for entire Route established for entire

packet

packet

Call setup delay

Call setup delay Packet transmission delayPacket transmission delay Call setup delay; packet Call setup delay; packet trans

transmissionmission delay delay Busy signal if called party

Busy signal if called party

busy

busy Sender may be notified if packet not deliveredSender may be notified if packet not delivered Sender notified if connection denialSender notified if connection denial Overload may block call

(30)

Jaringan Telekomunikasi 30

Circuit switched

Circuit switched

Packet Switched

Packet Switched

connectionless

connectionless

Packet Switched

Packet Switched

connection-oriented

connection-oriented

User responsible for

User responsible for

message loss

message loss

protection

protection

Network may be

Network may be

responsible for

responsible for

individual packet

individual packet

Network may be

Network may be

responsible for packet

responsible for packet

sequences

sequences

Fixed bandwidth

Fixed bandwidth

transmission

transmission

Dynamic use of

bandwidth

Dynamic use of

bandwidth

Dynamic use of

bandwidth

Dynamic use of

bandwidth

No overhead bits after

No overhead bits after

call setup

call setup

Overhead bits in each

packet

Overhead bits in each

packet

Overhead bits in each

packet

Overhead bits in each

packet

Electromechanical or

Electromechanical or

computerized

computerized

switching nodes

switching nodes

Small switching nodes

Small switching nodes

Small switching nodes

Small switching nodes

Beberapa Perbandingan Circuit

Beberapa Perbandingan Circuit

Switched dan Packet Switched

Switched dan Packet Switched

(2/2)

(31)

• Performansi

• Propagation delay

• Transmission time

• Node delay

Circuit switching vs packet

Circuit switching vs packet

switching

switching

(32)

Jaringan Telekomunikasi 32

ATM

ATM

(Asynchronous Transfer Mode)

(Asynchronous Transfer Mode)

ATM : suatu teknologi packet switching berkecepatan tinggi. ATM : suatu teknologi packet switching berkecepatan tinggi.

Menggunakan paket yg pendek berukuran tetap (53 byte) Menggunakan paket yg pendek berukuran tetap (53 byte) yang disebut yang disebut

sel A sel ATMTM

Mendukung berbagai jenis trafikMendukung berbagai jenis trafikData, suara, gambar, videoData, suara, gambar, video

Mode real-time dan non real-timeMode real-time dan non real-timeTransmisi secara Transmisi secara connection orientedconnection oriented

Memiliki kemampuan QoS (Quality of Service)Memiliki kemampuan QoS (Quality of Service)Bandwidth on demandBandwidth on demand

High speed network: 25 MBps – 2,5 GBpsHigh speed network: 25 MBps – 2,5 GBpsSwitching via hardwareSwitching via hardware

Memiliki skalabilitas implementasiMemiliki skalabilitas implementasiLAN, MAN, hingga WANLAN, MAN, hingga WAN

(33)

Komponen Pembentuk Jaringan

Komponen Pembentuk Jaringan

Telekomunikasi (1/5)

Telekomunikasi (1/5)

Perangkat terminal

Perangkat terminal

 Terminal adalah peralatan yang bertugas Terminal adalah peralatan yang bertugas mengubah sinyal mengubah sinyal informasi asli (suara manusia, gambar atau lainnya) informasi asli (suara manusia, gambar atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagnetik atau cahaya. menjadi sinyal elektrik atau elektromagnetik atau cahaya.

 Hal iHal ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu ni diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi tersebut dari satu tempat ke menyampaikan informasi tersebut dari satu tempat ke tempat lain

tempat lain (yang umumnya tidak dekat(yang umumnya tidak dekat)) dalam waktu dalam waktu cepat memang mensyaratkan agar sinyal informasi diubah cepat memang mensyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat opti

menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optikk).).

(34)

Jaringan Telekomunikasi 34

Komponen Pembentuk Jaringan

Komponen Pembentuk Jaringan

Telekomunikasi (2/5)

Telekomunikasi (2/5)

• Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempat

ke tempat lain.

• Media transmisi bisa berupa kabel, serat optik, maupun udara

bergantung jarak dari tempat-tempat yang akan dihubungkan dan

banyaknya tempat yang akan dihubungkan.

a. Kabel Tembaga

1. Kabel tembaga adalah pasangan kabel

yang

dipakai

untuk

mengantar

informasi dari pelanggan ke sentral.

2. Umumnya frekuensi yang digunakan

adalah frekuensi pembicaraan (0 – 4

KHz), karena sinyal yang digunakan

adalah sinyal AC dan DC maka

karakteristik dominan yang diperhatikan

adalah redaman kabel dan perubahan

fasa terhadap frekuensi.

(35)

Komponen Pembentuk Jaringan

Komponen Pembentuk Jaringan

Telekomunikasi (3/5)

Telekomunikasi (3/5)

Kabel koaksial adalah kabel yang terdiri satu kawat inti di

tengah yang dibungkus secara berlapis oleh plastik, kawat

screen, plastik, aluminium foil dan terakhir adalah lapisan

plastik lagi (polyethilene).

Contohnya adalah kabel antena TV. Kabel koaksial

redamannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel

tembaga biasa. Kabel ini digunakan untuk gelombang yang

membawa kanal multipleks yang besar.

(36)

Jaringan Telekomunikasi 36

Komponen Pembentuk Jaringan

Komponen Pembentuk Jaringan

Telekomunikasi (4/5)

Telekomunikasi (4/5)

1. Kabel serat optik adalah kabel yang intinya

terbuat dari serat kaca atau bahan plastik

yang kualitas atau kemurnian tinggi

sehingga mampu melewatkan cahaya.

2. Untuk kaca biasanya digunakan kaca silika.

Kabel serat optik biasanya digunakan untuk

hubungan yang jarak jauh dan kabel laut,

untuk hubungan lokal biasanya digunakan

untuk

membawa

sinyal

informasi

multimedia.

(37)

Jenis Serat Optik

Jenis Serat Optik

(38)

Jaringan Telekomunikasi 38

Optical Source and

Optical Source and

Optical Detector

Optical Detector

Sumber cahaya (transmitter)yang dipakai

Sumber cahaya (transmitter)yang dipakai

dalam komunikasi optik adalah :

dalam komunikasi optik adalah :

- Light emitting diodes (LED)

- Light emitting diodes (LED)

- Injection laser diodes (ILD) atau laser

- Injection laser diodes (ILD) atau laser

d

d

iodes

iodes

Detektor cahaya

Detektor cahaya

sebagai

sebagai

receiver

receiver

- p-i-n photodiode

- p-i-n photodiode

- avalanche photodiode (APD)

(39)

Pengukuran daya sumber

Pengukuran daya sumber

optik

(40)

Jaringan Telekomunikasi 40

Pengukuran daya

Pengukuran daya

penerima optik

(41)

SEA-ME-WE 3

SEA-ME-WE 3

Ready for Service

Ready for Service March 1999March 1999

System Length

System Length 30, 000 Km30, 000 Km

Management

Management Common Carrier Consortium (with return on Common Carrier Consortium (with return on

investment option)

investment option)

Cable Stations

Cable Stations Japan, Korea, China, Taiwan, Philippines, Japan, Korea, China, Taiwan, Philippines,

Hong Kong, China, Macao, Brunei, Vietnam,

Hong Kong, China, Macao, Brunei, Vietnam,

Singapore, Malaysia, Indonesia, Australia, Sri

Singapore, Malaysia, Indonesia, Australia, Sri

Lanka, India, Pakistan, UAE, Oman, Djibouti,

Lanka, India, Pakistan, UAE, Oman, Djibouti,

Egypt, Turkey Cyprus, Greece, Italy, Morocco,

Egypt, Turkey Cyprus, Greece, Italy, Morocco,

Portugal, France, UK, Belgium, Germany

Portugal, France, UK, Belgium, Germany

Capacity

Capacity 5.0 Gbps/PR5.0 Gbps/PR

Restoration

Restoration Cable (SEA-ME-WE 2)Cable (SEA-ME-WE 2)

Initial System

Initial System

Cost

Cost $ 1,200 Million$ 1,200 Million

Kabel Laut

(42)

Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi 4242

Transmisi Radio

Transmisi Radio

1. Penggunaan frekuensi radio sangat bergantung pada tujuan dan sifat aplikasinya.

2. Yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan adalah jarak, iklim, kondisi kontur/lapangan dan kapasitas kanal.

Transmisi radio terrestrial

Gelombang radio yang termasuk dalam kelompok ini merambat tidak jauh atau sejajar permukaan bumi.

Transmisi Radio Satelit

Transmisi radio yang menggunakan satelit sebagai pengulang atau repeater. Biasanya digunakan untuk trasmisi jarak jauh dan daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan menggunakan trasmisi radio terrestrial.

ST ASIUN BUMI T X ST ASIUN BUMI RX SAT ELIT

UPLINK DOWN LINK

Kategori Satelit menurut bentuk orbit dan jaraknya :

Satelit LEO (Low Earth Orbit)

Satelit MEO (Medium Earth Orbit)

Satelit GEO (Geostationary Orbit)

Tx Rx 2 h 1 h 1 d d2 d hc hs  Pemancar Penerima TX P TX L TX G LP GRX RX L RSL d as Sensitivit

(43)

Komponen Pembentuk Jaringan

Komponen Pembentuk Jaringan

Telekomunikasi (5/5)

Telekomunikasi (5/5)

Perangkat switching

Perangkat switching

Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain seperti yang diinginkan. Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain seperti yang diinginkan.

 Perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun Perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun

pengebelan.

pengebelan.

 Peralatan control berfungsi untuk penyelenggaraan, pengendalianPeralatan control berfungsi untuk penyelenggaraan, pengendalian,, dan pembangunan hubungan pada peralatan dan pembangunan hubungan pada peralatan penyambungan.

penyambungan.

 Peralatan penyamPeralatan penyambbungan ungan uuntuk menentukan arah hubungan, peralatan penyambungan ini mampu menganalisa informasi ntuk menentukan arah hubungan, peralatan penyambungan ini mampu menganalisa informasi

yang diterimanya dari pemanggil.

yang diterimanya dari pemanggil.

 Peralatan pengebelan berperan untuk memberikan informasi kepada pelanggan berupa nada-nada tertentu, yaitu nada Peralatan pengebelan berperan untuk memberikan informasi kepada pelanggan berupa nada-nada tertentu, yaitu nada

pilih, nada panggil maupun nada sibuk.

(44)

Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi 4444

Bentuk Konfigurasi Jaringan (1/6)

Bentuk Konfigurasi Jaringan (1/6)

1.

1.

Jaringan Mata Jala

Jaringan Mata Jala

S e n t r a l A S e n t r a l E S e n t r a l B S e n t r a l D S e n t r a l C

Jaringan mata jala adalah jaringan yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lain tanpa melalui satu titik pusat

Bila jumlah sentral sama dengan S dan jumlah saluran yang dibutuhkan adalah N maka dapat dirumuskan:

2 1 S S N  

Kerugian jaringan mata jala

1. Efisiensi saluran rendah karena memerlukan banyak berkas

2. Konsentrasi saluran agak rendah

3. Jaringan mata jala yang satu dengan yang lain sulit dihubungkan

Keuntungan dari jaringan mata jala

1. Tiap sentral mempunyai derajat yang sama.

2. Tiap sentral mempunyai hubungan langsung

3. Peralatan switching dapat lebih sederhana

4. Syarat saluran lebih murah

5. Bila salah satu saluran penghubung terganggu, maka hubungan antar sentral masih tetap dapat dilakukan melalui saluran yang lain.  sentral   saluran Jumlah 10 2 20 2 4 . 5 2 1 5 5 2 1 5         S S N

(45)

Sifat-sifat jaringan Bintang

1. Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah

2. Trafik ke sentral lain (antar sentral) dari suatu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi.

3. Jumlah berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N atau S = N-1 Contoh : N = 5 sentral maka S = 5 – 1 = 4 saluran

4. Konsentrasi saluran besar 5. Efisiensi saluran tinggi Kelemahan jaringan bintang

Bila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral di

Bentuk Konfigurasi Jaringan (2/6)

Bentuk Konfigurasi Jaringan (2/6)

2.

2.

Jaringan Bintang

Jaringan Bintang

Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang akan terdapaat satu sentral utama/host/tandem berfungsi sebagai sentral transit yang menghubungkan semua sentral yang terhubung kepadanya. S e n t r a l

A S e n t r a lB S e n t r a l D S e n t r a lC T S e n t r a l T r a n s i t

(46)

Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi 4646

Bentuk Konfigurasi Jaringan (3/6)

Bentuk Konfigurasi Jaringan (3/6)

3.

3. Jaringan KombinasiJaringan Kombinasi

Bentuk jaringan digunakan dengan tujuan mengambil sifat-sifat baik dari dua jenis jaringan yang ada.

Keuntungan Jaringan Kombinasi

• Penggunaan saluran lebih efisien

• Trafik yang kecil dilewatkan melalui link tandem, sedangkan trafik yang besar dilewatkan melalui link langsung (direct link)

• Memungkinkan menggunakan rute alternatif untuk trafik limpahan dari rute langsung.

Kelemahan Jaringan Kombinasi

• Perangkat sentral menjadi lebih kompleks sehingga harganya menjadi lebih mahal.

• Jaringan kombinasi banyak diterapkan di kota-kota besar (metropolitan) dalam bentuk Multi Exchange Area (MEA) yang mempunyai sentral tandem yang lebih dari satu. A T T T T B C D E F G H

(47)

Bentuk Konfigurasi Jaringan (4/6)

Bentuk Konfigurasi Jaringan (4/6)

4.

4.

Jaringan Cincin

Jaringan Cincin

1. Dalam topologi cincin, setiap titik dihubungkan langsung hanya pada dua titik yang tetangga yang berdekatan.

2. Jika satu titik ingin mengirimkan informasi pada node lain dalam cincin, titik tersebut harus melewati beberapa titik lainnya yang bertindak sebagai repeater dan mengirimkan kembali informasi pada saluran outgoing.

Keuntungan

• Suatu jaringan cincin mudah sekali di konfigurasi dan diinstall.

• Dalam jaringan secara normal sinyal disirkulasikan setiap waktu. Bila node tidak menerima sinyal untuk waktu tertentu menunjukan adanya kesalahan sederhana pada cincin tersebut. Bila ada node yang mengalami kerusakan maka dengan mudah dapat diisolasi sehingga tidak menggangu pada kinerja sistem secara keseluruhan.

Kelemahan

1. Bila satu titik tidak berfungsi maka seluruh jaringan tidak akan berfungsi. Untuk menghindari kelemahan tersebut biasanya menggunakan cincin ganda. 2. Kelemahan yang lainnya adalah trafiknya hanya bisa satu (tidak cocok

1 2

3

4 5

(48)

Jaringan Telekomunikasi 48

Bentuk Konfigurasi Jaringan (5/6)

Bentuk Konfigurasi Jaringan (5/6)

5.

5. Jaringan BusJaringan Bus

1. Topologi bus menggunakan filosofi multipoint (broadcast). Dalam hal ini sebuah kabel panjang di sebut bus membentuk backbone pada seluruh titik.

2. Jika satu titik menginginkan untuk mengirim data ke beberapa titik maka titik memasukan data tersebut pada bus, yang akan membawa data tersebut ke node lainnya melalui jalur bus yang ada.

Keuntungan

• mudah untuk diinstal

• menggunakan panjang kabel yang lebih pendek dibandingkan topologi lainnya. Kelemahannya

• Topologi ini tidak flesibel karena penambahan satu titik menyebabkan perubahan konfigurasi dan penambahan pajang rata-rata kabel.

• Pengisolasian kerusakan sangat sulit dilaksanakan karena akan menganggu kinerja jaringan.

(49)

Bentuk Konfigurasi Jaringan (6/6)

Bentuk Konfigurasi Jaringan (6/6)

6.

6.

Jaringan Pohon

Jaringan Pohon

1. Jaringan pohon dapat diturunkan dari topologi bintang yang berhirarki

membentuk sebuah percabangan pohon, hanya beberapa node yang

langsung berhubungan dengan sentral pusat.

2. Sentral pusat berisi repater yang menerima sinyal informasi yang masuk

dan me-regenerate ke sentral di bawahnya yang dituju.

3. Sentral pusat merupakan sentral yang aktif sementara sentral di

bawahnya adalah sentral yang pasif.

(50)

Jaringan Telekomunikasi 50

Hirarki Jaringan

Hirarki Jaringan

Pada suatu Pada suatu nnegara yang mempunyai wilayah egara yang mempunyai wilayah

geografis yang luas, jika jaringan

geografis yang luas, jika jaringan

telekomunikasinya hanya terdiri dari sentral

telekomunikasinya hanya terdiri dari sentral

lo

lokkal dan tandem saja akan menjadi rumit dan al dan tandem saja akan menjadi rumit dan mahal.

mahal.

Pembangunan hubungan panggilan akan Pembangunan hubungan panggilan akan

memakan waktu yang lama dan kemungkinan

memakan waktu yang lama dan kemungkinan

gagal menjadi tinggi.

gagal menjadi tinggi.

Pemakaian peralatan sentral selama Pemakaian peralatan sentral selama

pendudukan panggilan menjadi tidak efisien,

pendudukan panggilan menjadi tidak efisien,

karena banyak sentral transit yang dilaluinya.

karena banyak sentral transit yang dilaluinya.

Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan

Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan

sesedikit mungkin sentral perantara dengan

sesedikit mungkin sentral perantara dengan

menggunakan jaringan berhirarki untuk

menggunakan jaringan berhirarki untuk

memudahkan strategi ruting

memudahkan strategi ruting

S G I T C L E S C P C T C L E S C P C T e r t i a r y C e n t r e S e c o n d a r y C e n t r e P r i m a r y C e n t r e L o c a l E x c h a n g e S e n t r a l G e r b a n g I n t e r n a s i o n a l

(51)

MACAM-MACAM JARINGAN

MACAM-MACAM JARINGAN

TELEKOMUNIKASI

TELEKOMUNIKASI

PSTN (Public Switch Telephone Network)

PSTN (Public Switch Telephone Network)

TahunTahun 1900 dikenal dengan POTS (Plain Old Telephone Service) 1900 dikenal dengan POTS (Plain Old Telephone Service)

Ciri utama PSTN: komponen/unsur jaringan mengacu pada pelayanan telapon analog.Ciri utama PSTN: komponen/unsur jaringan mengacu pada pelayanan telapon analog.Local Local lloop harus transmisi analog (0 – 4 KHz/kanal)oop harus transmisi analog (0 – 4 KHz/kanal)

Sentral (LE, TE, LDC dan ISC) dan jaringan hubung (loSentral (LE, TE, LDC dan ISC) dan jaringan hubung (lokkal, nasional, internasional) boleh digital al, nasional, internasional) boleh digital

F a x K o m p u t e r S e n t r a l L o k a l E n d C e n t r e L o c a l E x c h a n g ( L E ) L E L E T E L D C L D C L D C I S C I S C m o d e m J a r i n g a n L o k a l P e l a n g g a n / l o c a l l o o p / s u b s c r i b e r l i n e J a r i n g a n P e n g h u b u n g J a r i n g a n P e n g h u b u n g I n t e r n a s i o n a l

(52)

Jaringan Telekomunikasi 52

Lokal Loop PSTN (1/5)

Lokal Loop PSTN (1/5)

Jaringan Akses Lokal Tembaga (Jarlokat)

Jaringan Akses Lokal Tembaga (Jarlokat)

Posisi jaringan penanggal

T e r m i n a l B l o k D r o p W i r e

T P

J a l u r

Jaringan kabel distribusi

T e r m i n a l B l o k R o s e t K a b e l D i s t r i b u s i IKR IKR Sentral RPU P RK S SP TB RS KP RS TB Kabel Catuan Langsung

x

Jaringan kabel lokal catu langsung STO MDF DP DP DP Saluran penanggal Saluran penanggal Saluran penanggal KTB KTB KTB

Jaringan kabel catu tidak langsung STO MDF DP DP DP Saluran penanggal Saluran penanggal Saluran penanggal KTB KTB KTB Kabel primer RK Kab. Sekunder Kab. Sekunder Kab. Sekunder

(53)

Lokal Loop PSTN (2/5)

Lokal Loop PSTN (2/5)

HDSL ( High bit rate Digital Subscriber Loop)

HDSL ( High bit rate Digital Subscriber Loop)

Konfigurasi HDSL

Penempatan perangkat HDSL

pada Jarlokat

COT (Central Office Terminal)

(54)

Jaringan Telekomunikasi 54

Lokal Loop PSTN (3/5)

Lokal Loop PSTN (3/5)

Jaringan Lokal Akses Fiber (Jarlokaf)

Jaringan Lokal Akses Fiber (Jarlokaf)

Telephone Telephone MDF CB DDF OLT LE FDF ODN FO PS ONU ONU V5.X FO metalik FO FO

CB

:

Channel Bank

DDF

:

Digital Distribution Frame

FDF

:

Fiber Distribution Frame

FO

:

Fiber Optic

LE

:

Local Exchange

MDF

:

Main Distribution Frame

ODN

:

Optical Distribution Network

OLT

:

Optical Line Termination

ONU

:

Optical Network Unit

PS

:

Passive Splitter

Fiber To The Home ( FTTH)

L E f ib e r o p t ik

Fiber To The Curb

L E f ib e r o p t ik

k a b e l t e m b a g a

c u r b

(55)

Lokal Loop PSTN (4/5)

Lokal Loop PSTN (4/5)

Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)

Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)

KONFIGURASI DASAR

RADIO TOWER (ANTENA) SENTRAL LOKAL

(lOCAL EXCHANGE)

BASE STATION Telephone

SUBCRIBER RADIO TERMINAL HANDHELD RADIO TOWER (ANTENA) SENTRAL LOKAL (lOCAL EXCHANGE)

BASE STATION Telephone

SUBCRIBER RADIO TERMINAL

(56)

Jaringan Telekomunikasi Jaringan Telekomunikasi 5656 RADIO TOWER (ANTENA) SENTRAL LOKAL (lOCAL EXCHANGE) BASE STATION RADIO TOWER (ANTENA) BASE STATION Telephone Telephone

Lokal Loop PSTN (5/5)

Lokal Loop PSTN (5/5)

Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)

Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)

Sistem Radio kanal banyak

RADIO TOWER (ANTENA) SENTRAL LOKAL (lOCAL EXCHANGE) BASE STATION Telephone SUBCRIBER RADIO TERMINAL Telephone Telephone Telephone

(57)

PSTN

PSPDN

OTHER

PSTN

JARINGAN

TUNGGAL

PSPDN

OTHER

Jaringan

Eksklusif

Integrasi Tahap Awal (ISDN) Konvergensi Jaringan Integrasi Jaringan

ISDN

NT NT

ISDN

ISDN

(Integrated Switched Digital Network)

(Integrated Switched Digital Network)

Evolusi Jaringan

(58)

Jaringan Telekomunikasi 58

Lingkungan IN

Lingkungan IN

Service user: pihak yg melakukan dialing untuk

Service user: pihak yg melakukan dialing untuk

memanfaatkan service IN.

memanfaatkan service IN.

Service subscriber: pihak yang memiliki nomor

Service subscriber: pihak yang memiliki nomor

langganan servis IN dan dapat diakses oleh user.

langganan servis IN dan dapat diakses oleh user.

Network operator: pihak yang mengontrol logic dan

Network operator: pihak yang mengontrol logic dan

jaringan (servis) sehingga service user dan service

jaringan (servis) sehingga service user dan service

subscriber dapat menjalankan bisnis.

subscriber dapat menjalankan bisnis.

Service operator: pihak yang memperkenalkan dan

Service operator: pihak yang memperkenalkan dan

mengoperasikan servis

mengoperasikan servis

(59)

FreeCall

Statistic Bill 08-17 17-08 Jakarta Jakarta Jkt Bandung Bandung Jkt Surabaya Surabaya Jkt Medan Medan Jkt Waktu Origin Bill Kantor Pusat Jakarta Service Management Cabang Bandung Cabang Surabaya Cabang Medan 0800-1-888888 0800-1-88888

IN

PSTN/ISDN

(60)

Jaringan Telekomunikasi 60

PLMN (Public Land Mobile Network) (1/3)

PLMN (Public Land Mobile Network) (1/3)

Konfigurasi Dasar

Konfigurasi Dasar

RBS MSC RBS MSC PSTN PSTN B S M S C L D C f ib e r /r a d io M S ( M o b ile S t a t io n ) B a s e S t a t io n M o b il e S w it c h in g C e n t r e L o n g D is t a n c e C e n t r e

(61)

PLMN (Public Land Mobile Network) (2/3)

PLMN (Public Land Mobile Network) (2/3)

GSM

GSM

GSM/GPRS network

GPRS Support Node (SGSN)

(62)

Jaringan Telekomunikasi 62

PLMN (Public Land Mobile Network) (3/3)

PLMN (Public Land Mobile Network) (3/3)

EDGE

EDGE

(

(

E

E

nhance

nhance

d

d

D

D

ata rate for

ata rate for

G

G

SM

SM

E

E

volution)

volution)

IP Network HLR MSC/VLR SGSN RNC RNC BTS PSTN GGSN UTRAN Network Subsystem GPRS-backbone BTS EDGE BS BSC BTS

GPRS/EDGE Radio Network

Core Network UMTS Radio Network

A-bis A-bis MSC G n G n GGSN BSC A A 2G SGSN BTS BTS OSS GSM/EDGE Iu Iu

EDGE implementation

RNC = Radio Network Controller

UMTS = Universal Mobile

Telecommunications System

UTRAN = UMTS Terrestrial Radio

Referensi

Dokumen terkait

Big Five Inventory (BFI) yang mengukur tipe kepribadian, Adult’s Dispositional Hope Scale (ADHS) yang mengukur tingkat harapan, dan instrumen penyesuaian diri. Pendekatan

Kinerja merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam organisasi,

Rancang bangun alat pengukur suhu tubuh dengan tampilan digital dan keluaran suara ini menggunakan menggunakan sensor suhu LM35DZ yang dikuatkan oleh Rangkaian

Nicholas Vidya (2010), Sistem Help Desk Troubleshooting Hardware dan Software pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Lampung. Penelitian tersebut menggunakan Macromedia

diisi “ II ” : artinya penetapan menggunakan nilai transaksi barang identik dengan alasan penetapan yaitu nilai transaksi yang diberitahukan tidak dapat diterima sebagai

• BECN (Backward Explisit Congestion Notification) adalah bit yang diset oleh network Frame Relay yang bergerak menjauh dari frame yang menuju kesebuah

Kedinamikan Tindakan awal PRINSIP INVENTIF BAGI KAEDAH PEMISAHAN MASA Tindakan berterusan yang berfaedah Tindakan berkala Tindakan keterlaluan Pembuangan dan pemulihan

Penampilan pasar berdasarkan pola pemasaran yang paling menguntungkan pengrajin adalah pemasaran saluran satu karena bagian harga yang diterima lebih besar dengan