• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAWABAN TUGAS KB-02: Pengelolaan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAWABAN TUGAS KB-02: Pengelolaan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

JAWABAN TUGAS KB-02:

Pengelolaan Jabatan Fungsional

Pengembang Teknologi Pembelajaran

Modul : 01 / Jabatan Fungsional PTP

Tutor Pembina :

Drs. Sudirman Siahaan, M.Pd.

Oleh:

NAMA : SIYAMTA

NIP : 197409262002121002

Jabatan Fungsional : Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran

Golongan Ruang : III C

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran| -1-

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1 SOAL TUGAS KB 02 ... 2 JAWABAN TUGAS KB 02 ... 3 Biografi ... 8

(3)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran| -2-

SOAL TUGAS KB 02

1. Untuk menjadi pejabat fungsional PTP berdasarkan Permenpan Nomor PER/2/M.PAN/3/2009 tertanggal 10 Maret 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran dan Angka Kreditnya, ada 4 jalur. Coba jelaskan keempat jalur yang dimaksudkan.

2. Apabila ANDA sudah diangkat sebagai pejabat fungsional PTP, strategi pengembangan karier yang bagaimana yang akan ANDA terapkan?

3. Coba jelaskan apa faktor-faktor apa saja yang dapat menjadikan seorang pejabat fungsional PTP diberhentikan dari jabatannya?

4. Menurut ANDA, apa saja manfaat yang akan diperoleh PNS yang berkiprah sebagai tenaga fungsional PTP?

5. Katakanlah sekarang ANDA menjabat sebagai Peneiti Muda dengan pangkat Pembina Tingkat-1, golongan ruang III/d, dengan 490 angka kredit. Setelah berjalan selama 2 tahun, karena produktivitas ANDA sangat tinggi, ANDA berhasil mengumpulkan angka kredit sebanyak 250 kredit dengan perbandingan 80% utama dan 20% penunjang. Berdasarkan produktivitas ANDA, bagaimana pengembangan karier ANDA, baik kenaikan jabatan dan pangkat? Coba jelaskan!

(4)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran| -3-

JAWABAN TUGAS KB 02

1. Untuk menjadi pejabat fungsional PTP berdasarkan Permenpan Nomor PER/2/M.PAN/3/2009 tertanggal 10 Maret 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran dan Angka Kreditnya, ada 4 jalur. Coba jelaskan keempat jalur yang dimaksudkan.

a. Jalur Inpassing

Para PNS yang sehari-harinya berkiprah di berbagai lembaga pendidikan, pendidikan dan pelatihan (diklat), atau lembaga pelayanan pengembangan media pendidikan/pembelajaran, mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) atau Diploma IV (di bidang ilmu pendidikan, ilmu komunikasi, ilmu seni, ilmu komputer, dan bidang keilmuan lain yang merupakan derivasinya) atau teknologi pendidikan/pembelajaran, dan minimal berpangkat Penata Muda dengan golongan ruang III/a, dapat beralih ke JF-PTP melalui fasilitas inpassing (penyesuaian). Proses penyesuaian ini juga memperhatikan masa kerja yang telah ditempuh selama menjadi PNS.

Fasilitas inpassing ini menurut ketentuan hanya berlaku sekali. Sewaktu Permenpan tentang jabatan fungsional PTP ditetapkan, masa berlakunya

inpassing adalah selama 1 (satu) tahun terhitung semenjak tanggal penetapan

jabatan fungsional PTP. Usulan perpanjangan masa inpassing diajukan mengingat antara lain masih terbatasnya jumlah lembaga dan pemerintah daerah yang telah mengikuti kegiatan sosialisasi jabatan fungsional PTP.

b. Jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Setelah jalur penyesuaian (inpassing) berakhir, maka untuk dapat diangkat menjadi pejabat fungsional PTP, seorang PNS harus terlebih dahulu mengikuti dan lulus kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) JF-PTP yang ditentukan oleh Instansi Pembina JF-PTP yang dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan Nasional.

(5)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran| -4- c. Jalur Perpindahan dari Jabatan Lain

PNS yang telah menduduki jabatan lain dan berencana untuk beralih ke jabatan fungsional PTP, maka yang bersangkutan haruslah memenuhi ketentuan-ketentuan seperti: (a) telah mengikuti dan lulus Diklat PTP, (b) memiliki pengalaman di bidang pengembangan teknologi pembelajaran paling kurang 2 tahun, (c) berusia paling tinggi 50 tahun, dan (d) setiap unsur dalam DP3 paling rendah bernilai baik dalam 1 tahun terakhir. Pangkat yang telah dicapai oleh PNS yang beralih jabatan adalah tetap sama seperti yang telah dicapai sebelumnya. Sedangkan jenjang jabatannya akan disesuaikan dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit (Kantor Menpan, 2009).

d. Jalur Rekrutmen/Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil

Jalur rekrutmen/Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah salah satu jalur yang tersedia untuk mengangkat pejabat fungsional PTP. Manakala memang dibutuhkan, Instansi Pembina JF-PTP dapat mengajukan formasi pengadaan CPNS untuk diangkat menjadi pejabat fungsional PTP. Mereka yang berhasil lulus mengikuti seleksi penerimaan CPNS untuk mengisi lowongan formasi jabatan fungsional PTP, haruslah mengikuti dan lulus Diklat JF-PTP selambat-lambatnya 2 tahun setelah diangkat sebagai tenaga fungsional PTP. Jika seandainya ada yang tidak lulus Diklat JF-PTP, maka mereka diberhentikan dari jabatan fungsional PTP, bukan dari PNS (Kantor Menpan, 2009).

2. Apabila ANDA sudah diangkat sebagai pejabat fungsional PTP, strategi pengembangan karier yang bagaimana yang akan ANDA terapkan?

Strategi pengembangan karier yang akan saya terapkan antara lain sebagai berikut :

a. Cermat memilih kegiatan Unsur Utama (Tugas Pokok) yang mempunyai Kredit atau angka Besar.

Di dalam Permenpan telah dipetakan butir-butir tugas atau kegiatan pokok (unsur utama) dan penunjang (unsur penunjang) bagi masing-masing jenjang JF-PTP disertai dengan besaran angka kreditnya.

(6)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran| -5- b. Membiasakan diri menentukan atau menetapkan target capaian

Seorang pejabat fungsional haruslah membiasakan dirinya menentukan target capaian angka kredit dalam kurun waktu tertentu yang memungkinkan dirinya untuk menikmati kenaikan jabatan dan pangkat setiap 2 tahun.

c. Aktif mengikuti berbagai kegiatan Ilmiah

Selain memperluas wawasan, keaktifan mengikuti berbagai kegiatan ilmiah sebagai peserta (participant ), baik yang berupa lokakarya, seminar, pelatihan, atau penelitian, akan membantu mempercepat pejabat fungsional pengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan dan pangkat.

d. Aktif membaca publikasi Ilmiah dan menulis karta ilmiah

Kegiatan menulis KTI sangat berkaitan erat dengan keaktifan membaca. Dengan banyak membaca akan membantu mempermudah seseorang untuk menulis; tetapi keadaan yang demikian ini tidaklah secara otomatis terjadi. Masih diperlukan kemauan yang sungguh-sungguh untuk berlatih membiasakan diri untuk menulis KTI karena sebagaimana kata pepatah: “bisa ala biasa” atau “setumpul-tumpulnya pisau, apabila terus diasah akan menjadi tajam juga”.

e. Berusaha melakukan penelitian Mini atau Sederhana

Dengan latar belakang pendidikan Sarjana (S-1), seorang pemangku JF-PTP sejatinya sudah mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan penelitian sederhana. Manakala belum memiliki merasa percaya diri penuh untuk mampu melakukan penelitian sederhana, maka seorang pemangku JF-PTP dapat bekerjasama dengan orang lain, baik dengan sesama pejabat fungsional maupun yang bukan.

f. Tertib dan Cermat mengelola dokumen / arsip (Filling System).

Satu hal yang sering terjadi dan sekaligus juga merugikan bagi seorang pejabat fungsional PTP adalah sikap yang menyepelekan atau tidak tertib dan cermat dalam mengelola dokumen/arsip pribadi. Sikap yang demikian ini tercermin dalam hidup keseharian yang suka menunda-nunda mengarsipkan berbagai dokumen yang dihasilkan, baik yang berupa surat keterangan atau sertifikat maupun hasil-hasil tulisan. Pemangku jabatan fungsional yang tertib dan cermat

(7)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran| -6-

adalah yang menyediakan satu map plastik, tas atau yang sejenisnya yang dapat dijadikan sebagai pengumpulan dokumen.

3. Coba jelaskan apa faktor-faktor apa saja yang dapat menjadikan seorang pejabat fungsional PTP diberhentikan dari jabatannya?

Pembebasan sementara (BS) atau pemberhentian tetap (BT) dari JF-PTP tidak jauh berbeda dengan jabatan fungsional lainnya. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang Pengembang Teknologi Pembelajaran diberhentikan sementara atau diberhentikan secara tetap dari jabatannya. Salah satu di antara faktor yang dapat menyebabkan seorang pemangku jabatan fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran dibebaskan sementara adalah

ketidakmampuannya untuk mengumpulkan angka kredit sebagaimana yang

telah ditetapkan.

4. Menurut ANDA, apa saja manfaat yang akan diperoleh PNS yang berkiprah sebagai tenaga fungsional PTP?

Manfaat keberadaan jabatan fungsional PTP dapat dilihat dari 3 pihak, yaitu dari: (1) lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan dari program studi teknologi pendidikan/pembelajaran atau disiplin keilmuan, seperti: ilmu pendidikan, ilmu komunikasi, ilmu komputer, ilmu seni, dan bidang keilmuan lain yang merupakan derivasinya, (2) lembaga pendidikan, lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat), lembaga pelayanan media pembelajaran (users ), dan (3) para lulusan yang bekerja sebagai tenaga fungsional PTP di berbagai lembaga pengguna.

5. Katakanlah sekarang ANDA menjabat sebagai PTP Muda dengan pangkat Penata Muda Tingkat-1, golongan ruang III/d, dengan 490 angka kredit. Setelah berjalan selama 2 tahun, karena produktivitas ANDA sangat tinggi, ANDA berhasil mengumpulkan angka kredit sebanyak 250 kredit dengan perbandingan 80% utama dan 20% penunjang. Berdasarkan produktivitas ANDA, bagaimana pengembangan karier ANDA, baik kenaikan jabatan dan pangkat? Coba jelaskan!

Sebelumnya perlu diluruskan bahwa PTP Muda dengan Pangkat Penata Muda Tingkat I, Golongan IIID, dengan 490 angka kredit. Setelah 2 tahun, karena

(8)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran| -7-

produktifitasnya tinggi, maka berhasil mengumpulkan 250 Kredit (80% Utama dan 20% Penunjang).

Dengan contoh kasus seperti di atas, maka dapat digunakan tabel seperti berikut ini. Diasumsikan yang bersangkutan Lulusan S2, maka angka kreditnya untuk unsur Pendidikan = 150.

Tabel 1. Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Berdasarkan Pendidikan Pascasarjana (S2)

Sebelumnya perlu diluruskan bahwa PTP Muda dengan Pangkat Penata Muda Tingkat I, Golongan IIID, dengan 490 angka kredit. Setelah 2 tahun, karena produktifitasnya tinggi, maka berhasil mengumpulkan 250 Kredit (80% Utama dan 20% Penunjang). Total Angka kredit yang diperoleh seteleh 2 tahun = 490 + 250 = 740. Angka kredit sebesar 740 kalau dikaitkan dengan tabel di atas, maka sudah melebihi persyaratan minimal untuk PTP Madya Golongan IV C. Tetapi karena tidak bisa loncat Jabatan dan Golongan, maka Pengembangan kariernya terletak Pada Posisi Jabatan PTP MADYA, Golongan Ruang IV A dengan Angka Kredit 740. Dengan demikian mempunyai simpanan angka kredit sebesar 740 – 400 = 340.

Referensi :

Sudirman Siahaan, 2014, Materi Sajian Pengembang Teknologi Pembelajaran Angkatan 2 2014, Jakarta, Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Uraian Materi KB2 Pengelolaan Tentang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi

(9)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran| -8-

Biografi

SIYAMTA, dilahirkan di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Meraih gelar S1 (S.Pd.) Sarjana Pendidikan Teknik Elektronika dari IKIP Yogyakarta pada tahun 1998. Meraih gelar Sarjana Sain Terapan (S.ST.) bidang keahlian Teknik Informatika pada tahun 2002 dari PENS ITS Surabaya melalui beasiswa dari Dikmenjur Depdiknas. Gelar Magister Teknik (M.T) dengan predikat Cumlaude diperoleh pada tahun 2005 melalui beasiswa unggulan Depdiknas di Program Pasca Sarjana ITB dalam bidang Teknik Elektro, Konsentrasi Teknologi Informasi.

Pengalaman Luar Negeri diperoleh dari pemerintah Germany melalui program Internationale Weiterbildung und Entwicklung gGmbH (InWent) / Deutschen Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit (GIZ) pada tahun 2010-2011 selama 12 bulan, dengan mengikuti Program International Leadership Training (ILT). Pernah Praktikum di Landesstellehessen selama 2.5 bulan yang merupakan Balai Diklat Bagi Guru Kejuruan yang ada di negara bagian Hessen, Germany, dengan alamat http://www.hlft. hessen.de/hessen/.

Pengalaman training dalam bidang Komputer dan Jaringan memperoleh sertifikat IT Essential PC Hardware and Software serta CCNA dari CISCO Academy. Training dalam bidang Sistem Majemen Mutu memperoleh sertifikat Lead Auditor dalam sistem manajemen mutu ISO dari SAI Global. Pernah mengikuti diklat calon Asessor untuk penyusunan Instrumen dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Professional Guru Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.

Pengalaman kegiatan antara lain TIM Expert Teknologi Informasi Mobile Training Unit (MTU) Nanggroe Aceh Darussalaam (NAD) tahun 2006, Sekretaris Workstation Kota Bontang tahun 2008-2009.

Selama kurun waktu 2000 sampai sekarang aktif sebagai Instruktur di lingkungan PPPPTK/VEDC Malang dengan mengajar diklat-diklat teknis kejuruan bidang Teknologi Informasi untuk guru-guru SMK dan industri. Selain itu juga sebagai tenaga pengajar dalam Joint Program VEDC Malang yang merupakan kerjasama antara Industri, EST Tettnang, VEDC Malang dan STTAR Malang.

Amanah yang pernah diemban adalah sebagai Kepala Laboratorium Jaringan Komputer, Wakil Kepala Departemen Teknologi Informasi bidang Training Center (2005-2007), serta Kepala Departemen Teknologi Informasi (2007-2008) PPPPTK/VEDC Malang. Menjadi Alumniportal Deutschland di https://www.alumniportal-deutschland.org/community/

pg/profile/Siyamta. Beberapa Artikel pernah dimuat dalam Proceeding Seminar on Intelligent and its Applications / SITIA (Teknik Elektro ITS Surabaya), Journal LPM Universitas Negeri Yogyakarta, http://www. Ilmukomputer.com dan http://www.oke.or.id.

Informasi lebih lanjut, dapat dihubungi melalui :

Email : yamtasiyamta@gmail.com, must_yamta@yahoo.com, siyamta.siyamta@belajar. kem-dikbud.go.id

HP : 082132857578 BB : 28778490

Gambar

Tabel 1. Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal Pengangkatan dan Kenaikan  Jabatan/Pangkat Berdasarkan Pendidikan Pascasarjana (S2)

Referensi

Dokumen terkait

Ayunan harga ke atas dan kebawah disebabkan oleh kumpulan psikologi kolektif dari trader dan ayunan ini oleh Elliott disebut dengan 'Wave' atau gelombang, dan yg menarik

Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian tepung kunyit dengan kadar 54 mg/ekor/hari tidak mempengaruhi konsumsi pakan dan kadar kolesterol telur puyuh

Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-undang Hak Cipta 2002, yang tidak jauh berbeda dengan Pasal 1 angka 1 Undang-undang Hak Cipta Tahun 1997, bahwa Pencipta adalah seseorang atau

Hasil penelitian atas pelaksanaan dan pemungutan minuman alkohol buatan dalam negeri yang dilakukan di Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Pabean C Manado

bagaimana perilaku untuk use case ekstensi dapat dimasukkan ke dalam perilaku yang ditentukan untuk use case dasar.. Use Case Modeling:

Berdasarkan hal tersebut, program acara televisi yang menghadirkan informasi seputar kesehatan dan olahraga sangat dibutuhkan sebagai acuan dalam menjalankan gaya hidup yang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo). Hal ini dilatar belakangi karena banyaknya generasi muda khususnya Mahasiswa sering menunjukkan perilaku pembelian kompulsif.