• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN PERBANDINGAN AMPLITUDO MOTOR UNIT ACTION POTENTIAL OTOT VASTUS MEDIALIS OBLIQUE SEGERA SETELAH TERAPI DINGIN DAN TANPA TERAPI DINGIN PADA SENDI LUTUT DENGAN SUBJEK OSTEOARTRITIS LUTUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RINGKASAN PERBANDINGAN AMPLITUDO MOTOR UNIT ACTION POTENTIAL OTOT VASTUS MEDIALIS OBLIQUE SEGERA SETELAH TERAPI DINGIN DAN TANPA TERAPI DINGIN PADA SENDI LUTUT DENGAN SUBJEK OSTEOARTRITIS LUTUT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

PERBANDINGAN AMPLITUDO MOTOR UNIT ACTION POTENTIAL OTOT VASTUS MEDIALIS OBLIQUE SEGERA SETELAH TERAPI DINGIN DAN

TANPA TERAPI DINGIN PADA SENDI LUTUT DENGAN SUBJEK OSTEOARTRITIS LUTUT

Kelemahan otot kuadrisep sering terjadi pada pasien dengan osteoartritis dan

hal tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan predisposisi terjadi

progresifitasnya. Salah satu penyebab terjadinya kelemahan otot kuadrisep pada

pasien osteoartritis adalah mekanisme yang disebut sebagai Arthrogenic Muscle

Inhibition (AMI). Mekanisme AMI diawali dengan adanya peningkatan discharge

aferen sendi yang kemudian melalui aktivasi interneuron khusus di medula spinalis

menyebabkan hambatan terhadap aktivasi sempurna otot kuadrisep (Rice dan

McNair, 2010; Stitik, 2010; Thomas et al., 2010).

Peresepan latihan penguatan otot kuadrisep merupakan latihan yang paling

sering kita berikan pada pasien osteoartritis. Latihan penguatan otot kuadrisep pada

pasien osteoartritis tidak dapat dilakukan secara efektif akibat terhalangnya

kemampuan aktivasi otot kuadrisep oleh mekanisme AMI (Rice dan McNair, 2010).

Terapi dingin pada lutut telah terbukti dapat menghalangi AMI dengan

mengurangi sensitivitas reseptor sensoris di sendi atau menghambat penghantaran

impuls aferen sendi yang mengalami peningkatan (Hopkins et al., 2009; Pietrosimone

(2)

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek segera terapi dingin pada sendi

lutut terhadap motor unit potential otot vastus medialis oblique dengan subjek

osteoartritis lutut. Penelitian dilakukan di ruangan Biofeedback Poli Rehabilitasi

Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Terdapat 2 kelompok subjek penelitian yaitu

kelompok dengan terapi dingin dan kelompok tanpa terapi dingin, masing-masing 13

orang pada setiap kelompok. Pada kelompok dengan terapi dingin diberikan terapi

dingin pada anterior dan posterior lutut menggunakan cold pack yang telah

dimasukkan ke dalam freezer dengan suhu -50 C setidaknya selama 30 menti,

sedangkan kelompok tanpa terapi dingin mendapatkan cold pack pada anterior dan

posterior lutut dengan suhu ruangan. Intervensi diberikan masing-masing selama 20

menit, dan nilai MUP otot vastus medialis oblique dievaluasi pada awal dan akhir

penelitian dengan menggunakan elektrode permukaan Electromyography

Biofeedback.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motor unit potential

otot vastus medialis oblique segera setelah terapi dingin dengan perbedaan yang

signifikan bila dibanding dengan sebelum terapi dingin (p=0.007), sedangkan tanpa

terapi dingin juga menunjukkan adanya peningkatan motor unit potential otot vastus

medialis oblique walaupun tidak berbeda signifikan dengan sebelum tanpa terapi

dingin (p=0.541). Peningkatan amplitudo motor unit potential otot vastus medialis

oblique antara setelah terapi dingin dan tanpa terapi dingin apabila dibandingkan

menunjukkan perbedaan bermakna (p=0.023), yang berarti terapi dingin

(3)

oblique lebih besar dibanding tanpa terapi dingin. Terapi dingin bekerja dengan

meningkatkan ambang rangsang reseptor-reseptor sendi, sehingga tidak terjadi

peningkatan discharge aferen sendi dan juga bekerja dengan menghambat atau

menurunkan kecepatan impuls aferen sendi ke medula spinalis. Mekanisme kerja

terapi dingin ini pada akhirnya akan meningkatkan aktivitas otot vastus medialis

(4)

SUMMARY

COMPARISON OF VASTUS MEDIALIS OBLIQUE MUSCLE MOTOR UNIT ACTION POTENTIAL IMMEDIATELY AFTER COLD THERAPY AND WITHOUT COLD THERAPY OF KNEE JOINT ON KNEE

OSTEOARTHRITIS SUBJECT

Weakness of quadriceps muscle is often found in patients with osteoarthritis

of the knee and it is associated with the development and progression of

osteoarthritis. One of the reason quadriceps weakness in osteoarthritis of the knee is a

mechanism called Arthrogenic Muscle Inhibition (AMI). This mechanism is started

with increase of afferent discharge from the reseptors on the knee joint which then

through activation of special interneuron at spinal cord caused hindrance on

activation of quadriceps muscle fully (Rice and McNair, 2010; Stitik, 2010; Thomas

et al., 2010).

Strengthening of quadriceps muscle is one of exercise that we often give to

osteoarthritis patients. This exercise can not do effectively because the patients

having difficulty in activate quadriceps muscles fully due to the existence of AMI

(Rice and McNair, 2010).

Based on the study, cold therapy on the knee joint can block AMI mechanism

by decreasing sensory reseptors sensitivity on knee joint or by reduce increasing

afferent impuls from the knee joint (Hopkins et al., 2009; Pietrosimone et al, 2009;

(5)

The objective of this study is to investigate the immediate effect of cold

therapy on knee joint to the motor unit potential amplitude of the vastus medialis

oblique muscle with knee osteoarthritis subjects. The study takes place at

Rehabilitation Medicine outpatient clinic RSUD Dr. Soetomo Surabaya. There are

two groups of subject in this study, group with cold therapy and group without cold

therapy, with each group consist of 13 participants. The cold therapy group receive

cold therapy at anterior and posterior of the knee with cold pack that already placed

on freezer dengan for at least 30 minutes on -50 C temperatur, meanwhile without

cold therapy group receive cold pack at anterior and posterior of the knee with room

temperature. The intervention is given for 20 minutes, and measure of the motor unit

potential amplitude of vastus medialis oblique evaluated before and after the

intervention using surface electrode Electromyography Biofeedback.

The study result shows significant increase of motor unit potential amplitude

vastus medialis muscle before and after cold therapy (p=0.007). There are also

increase in motor unit potential amplitude vastus medialis muscle before and after

without cold therapy, but it did not show significant difference (p=0.541).

Comparison both of the amplitudo motor unit potential otot vastus medialis oblique

increase shows significant difference (p=0.023), which means cold therapy increased

motor unit potential amplitude vastus medialis muscle more than without cold

therapy. Cold therapy mechanism is increasing activation threshold of joint receptors

and by decrease afferent impuls from the knee joint to spinal cord. These mechanism

(6)

ABSTRAK

Perbandingan Amplitudo Motor Unit Action Potential Otot Vastus Medialis Oblique Segera Setelah Terapi dingin dan Tanpa Terapi Dingin pada Sendi

Lutut Dengan Subjek Osteoartritis Lutut

Riko Hyang Wicaksono, I Lukitra Wardhani, Noor Idha Handajani

Tujuan: Mengetahui efek segera terapi dingin pada sendi lutut terhadap motor unit action potential otot vastus medialis oblique dengan subjek osteoartritis lutut

Desain: The randomized pretest and posttest control group design

Partisipan: Dua puluh enam orang dengan osteoartritis lutut, dirandomisasi ke dalam dua kelompok (terapi dingin dan tanpa terapi dingin) dengan jumlah subjek 13 orang pada setiap kelompok.

Intervensi: Subjek pada kelompok terapi dingin mendapatkan terapi dingin dengan cold pack yang telah disimpan di dalam freezer dengan suhu -50 setidaknya selama 30 menit, sedangkan kelompok tanpa terapi dingin mendapatkan cold pack dengan suhu ruangan. Intervensi diberikan selama masing-masing 20 menit.

Penilaian keluaran: Amplitudo motor unit potential otot vastus medialis oblique yang diukur dengan menggunakan elektrode permukaan alat Electromyography Biofeedback, dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada sebelum dan setelah intervensi. Hasil: Perubahan nilai amplitudo motor unit potential otot vastus medialis oblique dari awal dan akhir perlakuan pada kelompok terapi dingin menunjukkan peningkatan bermakna (p=0.007), sedangkan pada kelompok tanpa terapi dingin tidak didapatkan perbedaan yang bermakna (p=0.541).

Perbandingan perubahan nilai amplitudo motor unit potential otot vastus medialis oblique antara kedua kelompok sebelum dan sesudah latihan menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0.023).

Simpulan: Terapi dingin pada lutut memiliki efek segera dapat meningkatkan amplitudo motor unit potential otot vastus medialis oblique pada subjek dengan osteoartritis lutut.

(7)

ABSTRACT

Comparison of Vastus Medialis Oblique Muscle Motor Unit Action Potential Amplitude Immediately After Cold Therapy and Without Cold Therapy of Knee

Joint on Knee Osteoarthritis Subjects

Riko Hyang Wicaksono, I Lukitra Wardhani, Noor Idha Handajani

Objective : Investigate the immediate effect of cold therapy of knee joint to the vastus medialis muscle motor unit action potential amplitude on knee osteoarthritis subjects

Design : The randomized pretest and posttest control group design

Partisipants : Twenty six partisipants with knee osteoarthritis, randomized into two groups (cold therapy and without cold therapy) with 13 subjects for each group. Intervention : Subjects in cold therapy group receive cold pack that already placed on freezer with -50 C temperature for at least 30 minutes, while for without cold therapy group receive cold pack with room temperature. Intervention was given for 20 minutes for each group.

Outcome : Vastus medialis motor unit potential amplitude measure with Electromyography Biofeedback surface electrode before and after intervention. Result : Significant increase of vastus medialis oblique muscle motor unit potential amplitude before and after intervention on cold therapy group (p=0.007), while no significant improvement on without cold therapy group (p=0.541). Comparison of vastus medialis oblique muscle motor unit potential amplitude value between group before and after intervention showed significant difference (p=0.023).

Simpulan: Cold therapy of knee joint immediately increased vastus medialis oblique muscle motor unit potential amplitude on osteoarthritis subjects.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam memberikan pengertian mengenai definisi tentang Informasi dalam undang-undang Rahasia Dagang tidak dijelaskan sama sekali, bagaiman bentuk informasi yang dimaksud

Dan tiap siklusnya dilakukan dengan waktu 2 SKS (2× (150 menit) untuk mata kuliah praktikum. Siklus 1 : Pada siklus pertama ini setelah pembelajaran dimulai dengan memberikan sedikit

Peneliti membahas mengenai “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal Dan Resiko Kredit Terhadap Profitabilitas.”Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah rasio

Pernyataan yang berhubungan dengan notice di atas adalah C karena notice tersebut berlaku untuk karyawan yang ada disebuah kantor atau perusahaan tempat notice

Me đ utim, vidljive su razlike u intenzitetu doživljenog stresa izme đ u skupine ispitanika koji su tijekom godine prakticirali 11 i više sati policijskih treninga i skupine

Honorarium, belanja ATK, bvelanja jasa kantor, belanja transportasi dan akomodasi, belanja penggandaan, belanja makanan minuma rapat serta belanja narasumber. Sleman (Kab.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan dan perbedaan peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan integrated course ware (ICW) katup

Analisis praanggapan pernyataan humor dalam stand up comedy Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2 Sumber Data