• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHAD docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHAD docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA.

Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan merupakan kebutuhan yang

paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar modal. Salah satu sumber

informasi tersebut adalah laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk menunjukkan

kinerja manajemen yang diperlukan investor dalam menilai maupun memprediksi kapasitas perusahaan

menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada.

Walaupun semua isi dari laporan keuangan bermanfaat bagi para pemakai, namun biasanya

perhatian lebih banyak ditujukan pada informasi laba. Sering kali perhatian investor yang hanya terpusat

pada laba ini membuatnya tidak memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi

laba tersebut.

Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi keuangan yang

dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan ekonomi. Salah

satu informasi yang sangat penting untuk pengambilan keputusan adalah laba. Pentingnya informasi laba

disadari oleh manajemen sehingga manajemen cenderung melakukan disfunctional behaviour (perilaku

tidak semestinya) yang dipengaruhi oleh adanya asimetri informasi dalam konsep teori keagenan di mana

tiap-tiap pihak, baik principal selaku pemegang saham maupun agent selaku manajemen perusahaan

mempunyai perbedaan kepentingan dan ingin memperjuangkan kepentingan masing-masing sehingga

mendorong manajer untuk melakukan manajemen laba atau manipulasi atas laba.

Salah satu bentuk manipulasi laba adalah perataan laba, para manajer memiliki dorongan yang

cukup besar untuk melakukan perataan laba yaitu suatu bentuk manipulasi atas laba yang dilakukan

manajer untuk mengurangi fluktuasi laba perusahaan, sehingga diharapkan kinerja perusahaan akan

terlihat lebih bagus dan investor akan lebih mudah memprediksi laba masa depan.

Perataan laba adalah Penggunaan teknik akuntansi untuk meratakan fluktuasi pendapatan bersih

dari satu periode ke periode berikutnya. Perusahaan menikmati praktek ini karena investor umumnya

bersedia membayar premi untuk saham dengan stabil dan dapat diprediksi pendapatan stream,

dibandingkan dengan saham yang penghasilannya tergantung pada fluktuasi liar.

(2)

Menurut eddy suwito dan Arleen herawati (2005) karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi

perataan laba tersebut ke dalam lima factor yaitu :

1. jenis usaha,

menarik beberapa persoalan terkait pengaruh karakteristik perusahaan terhadap tindakan perataan laba,

yaitu sebagai berikut :

1. Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dikategorikan ke dalam 3

(tiga) kelompok besar yaitu Perusahaan manufaktur, Perusahaan non manufaktur selain

usaha bank dan lembaga keuangan lainnya, dan Kelompok usaha bank dan lembaga

keuangan. Pembagian tersebut didasarkan kepada struktur persaiangan yang dihadapi

dalam setiap jenis usaha. Dan juga terkait dengan kebutuhan modal yang diinginkan.

Semakin tinggi tingkat persaingan yang dihadapi untuk mendapatkan modal yang

dibutuhkan maka akan mndorong perusahaan dalam melakukan perataan laba

2. perusahaan besar cenderung untuk melakukan pengelolaan atas laba di antaranya

melakukan income decreasing saat memperoleh laba tinggi untuk menghindari

munculnya peraturan baru dari pemerintah, contohnya menaikkan pajak penghasilan

perusahaan.

3. perusahaan dengan tingkat profitabilitas rendah mempunyai kecenderungan lebih besar

untuk melakukan perataan laba

4.

financial leverage menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai

investasinya.Semakin besar utang perusahaan maka semakin besar pula risiko yang

dihadapi investor sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin

tinggi. Akibat kondisi tersebut perusahaan cenderung untuk melakukan praktik perataan

laba.

5. Besar kecilnya dividen tergantung oleh besar kecilnya laba yang diperoleh sehingga

perusahaan cenderung untuk melakukan praktik perataan laba.

(3)

1. Sektor pertanian

2. Sektor pertambangan

3. Sektor industri dasar dan kimia

4. Sektor aneka industri

5. Sektor industri barang dan konsumsi

6. Sektor properti dan real estate

7. Sektor infrastruktur, Utilitas dan Transportasi

8. Sektor keuangan

9. Sektor perdagangan jasa dan investasi.

Berikut untuk membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, ada 4 mekanisme yang menjadi

tolak ukur peneliti dalam karakteristik perusahaan yaitu Ukuran Perusahaan, rasio profabilitas,

financial laverage

,

Dividend payout ratio

.dimana karakteristik perusahaan yang menjadi variabel X

sebagai variabel Independen (bebas) dan Perataan Laba sebagai variabel Y variabel Dependen (terikat).

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa laporan keuangan tahunan tang di

dapat dalam situs resmi bursa efek indonesia

www.idx.co.id

tahun 2008-2012.

Untuk mendeteksi ada tidaknya perataan laba dalam perusahaan yang listing di BEI, maka penelitian ini

di ukur menggunakan Index=ks Eckel (1981) yang diukur dengan skala nominal di mana kelompok

perusahaan yang melakukan tindakan perataan laba diberi nilai 1, sedangkan kelompok perusahaan yang

tidak melakukan perataan laba diberi nilai 0. Adapun rumus Indeks perataan laba dari model Eckel:

CV ΔI

Indeks Eckel =

---CV ΔS

Keterangan :

ΔI = satu periode perubahan pendapatan

ΔS = satu periode perubhan penjualan

CV = coefesien farians

(4)

variabel

Dimensi

Indikator

Skala

Independen

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan =

Ln Total Asset

interval

Rasio profabilitas

Laba Sebelum Pajak

Profitabilitas =

---Total Aktiva

rasio

Financial Laverage

Total Utang

Debt To Total Assets =

---Total Aktiva

rasio

Dividend payout ratio

Dividend per share

DPR = ---X 100 %

Earning per share

rasio

Dependen

Perataan Laba

CV ΔI

Indeks Eckel =

---CV ΔS

Referensi

Dokumen terkait

Semakin lama penyerang mampu menahan kunci pribadi lama dengan keseimbangan, semakin tinggi probabilitas bahwa saldo yang ada pada saat itu tidak akan memiliki

Segala Puji dan Syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini guna memenuhi

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2016, Pertanian, Kehutanan, Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,74

Berdasarkan dari proyek akhir dalam pembuatan engine stand dan untuk mempelajari lebih mendalam tentang sistem pendingin dan kerusakan-kerusakan yang sering terjadi

Tanaman dan bagiannya (termasuk biji dan buah), yang terutama dipakai dalam pembuatan wewangian, dalam farmasi atau untuk insektisida, fungisida atau untuk tujuan

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menghitung kebutuhan kalor pada proses pembuatan bata plastik ini, dilanjutkan Pencatatan waktu dilakukan

Dalam penelitian ini variabel opini audit going concern diukur dengan menggunakan variabel dummy, variabel reputasi KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy,

Sedangkan uji beda bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas relasi dilihat dari masa keanggotaan dan jumlah transaksi yang dilakukan responden. Keywords :