• Tidak ada hasil yang ditemukan

Farmakoterapi Skizofrenia dan id. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan " Farmakoterapi Skizofrenia dan id. pptx"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Definisi

Menurut Isaac (2005)

schizophrenia merupakan

sekelompok reaksi psikotik yang

mempengaruhi berbagai area

fungsi individu termasuk berfikir

dan berkomunikasi, menerima,

menginterpretasikan realitas,

merasakan dan

(3)

Schizophrenia adalah

suatu penyakit otak

persisten dan serius yang

melibatkan perilaku

psikotik, pemikiran

kongkret, kesulitan dalam

memperoleh informasi dan

hubungan interpersonal

(4)

manifestasi

1. SULIT BERKONSENTRASI

2. MENGALAMI HALUSINASI

3. MENDENGAR/MELIHAT HAL-HAL YANG

TIDAK TAMPAK

4. MERASA DIKEJAR-KEJAR

5. APATIS, MENARIK DIRI

6. PROBLEM DG ANTIPSIKOTIS

7. PROBLEM DALAM

(5)

Gejala

1. Penarikan diri secara sosial

2. Minat dan keinginan rendah

3. Gangguan berpikir, tampak dari pembicaraan yang aneh

4. Mengalami episode periodik bberupa : - kegelisahan

- perilaku aneh - halusinasi

(6)

Gangguan tersebut timbul tidak

menentu, tergantung gejala mana

yang menonjol

Misal pada saat :

agitasi (cemas) == panik

Perasaan sedih == depresif

(7)
(8)

ketegori

Paranoid

Katatonik

(9)

Skizofren

Paranoid

Schizophrenia paranoid merupakan schizophrenia yang

dikarakteristikkan dengan

kecurigaan yang ekstrim terhadap orang lain dengan halusinasi dan

(10)

Contoh :

(11)

Waham kejar (

delusion

of

 

persecusion

 ) contohnya,

misal keyakinan orang pada

adanya orang atau kelompok

tertentu yang   mengancam

atau membahayakan dirinya.  

Waham kebesaran (delusion of

(12)

Waham berpengaruh (delusion

of influence ) keyakinan bahwa

sebuah kekauatan dari luar

sendang mencoba

mempengaruhi atau

mengendalikan pikirannya.

(13)

Schizofren katatonik

Schizophrenia catatonic merupakan salah satu jeniss schizophrenia yang ditandai dengan rigiditas otot,

(14)

Schizophrenia hebephrenic (Disorganized schizophrenia)

merupakan jenis schizophrenia yang ditandai dengan adanya percakapan dan perilaku yang kacau, serta afek

yang datar atau tidak tepat, gangguan asosiasi, pasien mempunyai sikap yang aneh, menunjukkan perilaku menarik diri secara sosial yang ekstrim,

(15)

. Penyebab (Faktor predisposisi dan presipitasi)

Menurut Ingram dkk (1995) penyebab skizofrenia tidak diketahui akan tetapi hal-hal yang dapat diketahui sebagai factor presipitasi dan

(16)

herediter

Pentingnya faktor genetik telah

dibuktikan secara meyakinkan. Risiko bagi masyarakat umum 1% pada

orang tua risiko skizofrenia 5% pada saudara kandung 8% dan pada anak 10%. Gambaran terakhir ini menetap walaupun anak telah dipisahkan

(17)

lingkungan

beberapa penelitian

mengatakan skizofrenia

bukan suatu penyakit,

tetapi suatu respon

terhadap tekanan emosi

yang dapat ditoleransi

dalam keluarga dan

(18)

Emosi yang diekspresikan

 Emosi yang diekspresikan

Jika keluarga skizofrenia memperlihatkan emosi yang diekspresikan secara

berlebihan, misalnya pasien diomeli atau terlalu banyak dikekang denagn aturan-aturan yang berlebihan, maka

kemungkinan, maka kemungkinan

(19)

kekambuhan

Angka kekambuhan di rumah dengan ekspresi emosi rendah dan pasien minum obat teratur sebesar 12% dengan ekspresi emosi rendah dan tanpa obat 42%, ekspresi emosi tinggi

(20)

Angka kejadian

Dunia = 0,2 – 0,8 % (thn 2000)

Indonesia = 2,5 % total jumlah

penduduk (2005)

----Skizofrenia adalah sama-sama prevalensinya antara laki-laki dan wanita. Tetapi, dua jenis

kelamin tersebut menunjukkan perbedaan dalam onset dan perjalanan penyakit. Laki-laki

mempunyai onset lebih awal daripada wanita. Usia puncak onset untuk laki-laki adalah 15

sampai 25 tahun; untuk wanita usia puncak adalah 25 sampai 35 tahun. Onset skizofrenia

(21)

----Skizofrenia adalah sama-sama prevalensinya antara laki-laki dan wanita. Tetapi, dua jenis

kelamin tersebut menunjukkan

perbedaan dalam onset dan perjalanan penyakit. Laki-laki

mempunyai onset lebih awal daripada

wanita. Usia puncak onset untuk laki-laki adalah 15

sampai 25 tahun; untuk wanita usia puncak adalah 25 sampai 35 tahun. Onset skizofrenia

(22)

Obat-obat schizofren

Anti-psikosis disebut juga neuroleptic, dahulu dinamakan major transquilizer.

Salah satunya adalah chlorpromazine (CPZ), yang diperkenalkan pertama kali tahun

1951 sebagai premedikasi dalam anastesi akibat efeknya yang membuat relaksasi

tingkat kewaspadaan seseorang. CPZ segera dicobakan pada penderita

skizofrenia

(23)

Obat psikosis

Semua obat anti-psikosis merupakan obat-obat potensial dalam

memblokade

(24)

golongan obat dosis

fenotiazin chlorpromazin 150-600 mg/hari

thioridazin 150-600 mg/hari

trifluoperazin 10-15 mg/hari

Butirofenon HLP 5-15 mg/ hari

droperidol 7,5-15 mg/hari

(25)

antidepresan

Trisiklik (TCA) memblokade reuptake dari noradrenalin dan serotonin yang

menuju neuron presinaps. SSRI hanya

memblokade reuptake dari serotonin. MAOI

menghambat pengrusakan serotonin pada sinaps. Mianserin dan mirtazapin

memblokade reseptor alfa 2 presinaps.

(26)

golongan obat dosis

trisiklik amitriptilin 75-150 mg/hari imipramin 75-150 mg/hari SSRI Sentralin 50-150 mg/hari

(27)

Sasaran & strategi

penyakit

Sasaran terapi :

Kekambuhan

Keparahan

Strategi :

(28)

Non Farmakologis :

mencegah faktor-faktor pencetus

Farmakologi :

(29)

1. Terapi somatik:

terdiri dari obat anti

psikotik

(30)

quis

1. Jelaskan patofisiologi epilepsi

2.

Sebutkan sasaran dan strategi

penyakit epilepsi (farmakologi dan

non farmakologi)

3.

Jelaskan patofisiologi skizofren

4.

Sebutkan sasaran dan strategi

Referensi

Dokumen terkait