• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Mohammad Rizal Panggabean 2014017138 4 Akuntansi 2 Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Modal

Siklus perolehan dan pembayaran kembali modal meliputi pembayaran bunga dan deviden. Perkiraan perkiraan utama dalam siklus ini meliputi wesel bayar, utang kontrak, utang hipotik, utang obligasi, beban bunga, bunga masih harus dibayar, kas di bank, modal-saham biasa, modal – saham preferan, agio modal, modal donasi, laba ditahan, apropriasi laba ditahan, saham

perbendaharaan, dividen yang diumumkan, utang dividen, perusahaan perorangan-perkiraan modal, perkiraan-perkiraan modal.

Empat karakteristik siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali yang akan mempengaruhi audit atas akun-akun adalah sebagai berikut:

1. Secara relatif hanya transaksi yang mempegaruhi saldo akun, namun transaksi itu sering kali sangat material. Sebagai contoh, obligasi jarang diterbitkan oleh

perusahaan.

2. Pengecualian atau salah saji transaksi dapat bersikap material.

3. Hubungan legal antara entitas klien dan pemegang saham, obligasi atau dokumen

kepemilikan yang serupa.

4. Hubungan langsung antara akun deviden dan bunga serta utang dan ekuitas. Akun-akun

 Bunga masih harus dibayar

 Kas di bank

(2)

 Modal saham preferen

 Modal disetor di atas nilai pari

 Modal donasi

 Laba di tahan

 Appropiasi laba di tahan

 Saham tresuri

 Dividen yang diumumkan

 Hutang dividen

 Perusahaan perorangan- akun modal

 Persekutuan - akun modal

Wesel Bayar

Adalah kewajiban hukum kepada kreditor yang tidak dijamin atau dijamin oleh aktiva. Umumnya wesel, diterbitkan untuk suatu periode antara 1 bulan dan 1 tahun, tetapi terdapat juga wesel jangka panjang yang lebih dari setahun.

Tujuan Audit

Tujuan dari pemerikasaan auditor atas wesel bayar adalah untuk menentukan apakah

 Struktur pengendalian intern terhadap wesel bayar cukup memadai.

 Transaksi-transaksi berkenaan dengan pinjaman yang melibatkan pokok serta bunga wesel telah diotorisasi secara memadai dan telah dicatat sesuai dengan keenam tujuan spesifik audit atas transaksi yang telah ditetapkan.

 Hutang atas wesel bayar dan beban bunga dan kewajiban yang masih harus dibayar.

Pengendalian Intern Wesel Bayar

1. Penerbitan wesel baru dari Otoritas yang memadai. 2. Pengendalian atas pembayaran bung dan pokok pinjaman. 3. Catatan dan Dokumen yang layak

(3)

Tujuan audit ekuitas pemilik :

1. Pengendalian intern mencukupi dari modal saham dan deviden. 2. Transaksi ekuitas pemilik dibukukan dengan semestinya..

3. Saldo ekuitas pemilik disajikan dan diungkapkan dengan semestinya (hak/kewajiban dan nilai yang dapat direalisir tidak diaplikasikan). Pengendalian Internal

Beberapa pengendalian intern yang penting akan diutamakan oleh auditor, yaitu : otorisasi yang memadai atas transaksi, pencatatan yang memadai,

pemisahan tugas antara antara pencatatan ekuitas pemilik dan penanganan kas serta sertifikat saham, dan penggunaan petugas serta agen penjualan saham yang bebas.

Audit atas Modal Saham dan Tambahan Modal disetor

Terdapat 4 hal penting dalam audit terhadap modal saham dan tambahan modal disetor di atas nilai pari:

 Kelengkapan Pencatatan seluruh transaksi modal saham

 Keberadaan dan Keakuratan transaksi saham yang telah di otorisasi

 Keakuratan nilai modal saham

 Penyajian dan Pengungkapan modal saham secara memadai

Audit atas Dividen

Penekanan pada audit atas dividen adalah pada transaksinya dan bukan saldo akhir, Kecuali jika ada hutang dividen. .

Enam Tujuan Audit yang terkait dengan hutang deviden : 1. Keberadaan Deviden yang dibukukan.

2. Kelengkapan Deviden yang dibukukan. 3. Keakuratan Deviden yang dibukukan.

4. Keberadaan Deviden yang dibayarkan kepada pemegang saham. 5. Kelengkapan Hutang Deviden yang dibukukan.

6. Keakuratan Hutang Deviden yang dibukukan.

Audit atas Laba Ditahan

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Uji tambahan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah keseluruhan subyek di SMA memiliki kecemasan yang tinggi ketika menghadapi pelajaran matematika yakni

Penelitian ini menggunakan bijih laterite kadar rendah atau limonite, dengan tujuan untuk mengetahui fasa yang terdapat pada bijih pada keadaan awal dan pada

Goal dari CSR adalah kakak damping diharap mampu mengembalikan adik asuh ke sekolah dan mendapatkan pelayanan yang baik disekolah, tetapi permasalahan lain selain

Kuliah yang diberikan oleh dosen yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai topik tertentu ataupun untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa

Motivasi menjadi hal yang penting dalam kegiatan pembelajaran, karena jika motivasi tinggi maka kegiatan belajar dapat berjalan lancar dan materi yang dipelajari

Setiap Customer yang akan menjual sesuatu melalui system ini diharuskan mendaftar terlebih dahulu sebagai member dengan mengisikan data identitas diri termasuk

Film “Batas” merepresen- tasikan pendidikan bukan sebagai sebuah lembaga dengan aturan- aturan, kurikulum yang rumit, namun pendidikan di perbatasan digam- barkan sebagai

Pajak daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang mempunyai kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah Pajak Reklame. Promosi dalam bentuk reklame merupakan satu