• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Aktivitas investasi – adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. [PSAK 2]

Aktivitas operasi – adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. [PSAK 2]

Aktivitas pendanaan (financing) – adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas. [PSAK 2]

Amortisasi – adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset tidak berwujud selama masa manfaatnya [PSAK 19]

Anggota keluarga dekat dari individu – adalah anggota keluarga yang mungkin

mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang dalam hubungan mereka dengan entitas. Mereka dapat termasuk: (a) pasangan hidup dan anak dari individu; (b) anak dari pasangan hidup individu; dan (c) tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu. [PSAK 7]

Anggota manajemen kunci – adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutif maupun tidak) dari entitas. [PSAK 7]

Arus kas – adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. [PSAK 2]

Aset – adalah sumber daya yang: (a) dikendalikan oleh entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu; dan (b) manfaat ekonomis di masa depan dari aset tersebut diharapkan diterima oleh entitas. [PSAK 19]

Aset keuangan – adalah setiap aset yang berbentuk: (a) kas; (b) instrumen ekuitas yang

(2)

Aset kontinjensi – adalah aset potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas. [PSAK 57]

Aset korporat – adalah aset selain goodwill yang berkontribusi terhadap arus kas masa depan baik dari unit penghasil kas yang sedang ditelaah maupun unit penghasil kas lain. [PSAK 48] Aset lancar – adalah suatu aset yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (a) diperkirakan dapat direalisasikan, atau dimaksudkan untuk dijual atau dipakai, dalam siklus operasi normal entitas; (b) dimiliki utamanya dengan tujuan untuk diperdagangkan; (c) diperkirakan dapat direalisasikan dalam dua belas bulan setelah tanggal neraca; atau (d) kas atau setara kas, kecuali terdapat pembatasan untuk ditukarkan atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban setidaknya dalam dua belas bulan setelah tanggal neraca. [PSAK 58]

Aset moneter – adalah kas dimiliki dan aset yang akan diterima dalam bentuk kas yang jumlahnya pasti atau dapat ditentukan. [PSAK 19]

Aset tidak berwujud – adalah aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik. [PSAK 19]

Aset tidak berwujud – adalah suatu aset nonmoneter yang dapat diidentifi kasi tanpa wujud fisik. [PSAK 22]

Aset tidak lancar – adalah aset yang tidak memenuhi defi nisi aset lancar (Lihat Aset Lancar) [PSAK 58]

Aset yang dimiliki oleh dana imbalan kerja jangka panjang – adalah aset (selain instrumen keuangan terbitan entitas pelapor yang tidak dapat dialihkan) yang: (a) dimiliki oleh entitas (dana) yang terpisah secara hukum dari entitas pelapor dan didirikan semata-mata untuk

membayar atau mendanai imbalan kerja; dan (b) tersedia hanya digunakan untuk membayar atau mendanai imbalan kerja, tidak dapat digunakan untuk membayar utang entitas pelapor (walaupun dalam keadaan bangkrut), dan tidak dapat dikembalikan kepada entitas, kecuali dalam keadaan: (i) aset dana berlebih untuk memenuhi seluruh kewajiban imbalan kerja; atau (ii) aset

dikembalikan kepada entitas pelapor untuk mengganti imbalan kerja yang telah dibayarkan oleh entitas. [PSAK 24]

Aktivitas Investasi dan Pendanaan pada Arus Kas

(3)

1. Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset tidak lancar lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri. 2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan,s erta aset tidak berwujud

dan aset tidak lancar lain.

3. Pembayaran kas untuk membeli instrumen utang atau instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjanjikan).

4. Kas yang diterima dari penjualan instrumen utang dan instrumen ekuitas lain dan

kepemilikan ventura bersama (selain penerimaan kas dari instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjanjikan.

5. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan).

6. Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan).

7. Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts, kecuali apabila kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan, atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan; dan

8. Pembayaran kas dari futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan, atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

Jika suatu kontrak dimaksudkan untuk lindung nilai (hedge) suatu posisi yang dapat

diidentifikasi maka arus kas dari kontrak tersebut diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti arus kas dari posisi yang dilindung nilainya.

Aktivitas Pendanaan

Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.

(4)

2. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan;

3. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya; 4. Pelunasan pinjaman;

5. Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance lease).

Aset lancar (Inggris: current asset) dalam akuntansi adalah jenis aset yang dapat

digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya satu tahun. Contoh aset lancar antara lain adalah kas, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka. Pada suatu neraca, aset biasanya dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tidak lancar.

Perbandingan antara aset lancar dan kewajiban lancar disebut sebagai rasio lancar. Nilai ini sering digunakan sebagai tolok ukur likuiditas suatu perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Ada tiga indikasi umum bagi manajemen mengenai efisiensi dan profitabilitas dalam penggunaan aset atau aktiva lancar.

1. Perputaran harta lancar, yaitu angka yang diperoleh dari jumlah harga pokok

penjualan dan biaya operasi (keduanya dipetik dari laporan laba rugi) dibagi angka rata-rata aset lancar pada permulaan operasi (dipetik dari neraca tahun lalu) dan aset lancar pada akhir operasi (dipetik dari neraca terakhir). Angka ini dinyatakan dalam kali. 2. Rasio laba dibanding perputaran harta lancar. Ini mengukur besarnya laba dalam

sekian kali perputaran dalam satu masa operasi. Dinyatakan dalam persen.

3. Tingkat laba per perputaran. Angka persentase yang diperoleh dari angka rasio laba dibanding perputaran harta lancar dibagi perputaran harta lancar. Nilai no.2 dibagi nilai no. 1 di atas.

Dalam industri tertentu ada nilai pedoman untuk indikasi mengenai keunggulan dalam dalam hal-hal itu, yang biasanya digunakan dalam analisis rasio.

Pengertian Arus Kas (Cash Flow)

Pengertian Arus Kas (Cash Flow)

(5)

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka

membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

1. Cash inflow

Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:

• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan. • Penagihan piutang dari penjualan kredit. • Penjualan aktiva tetap yang ada.

• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas. • Pinjaman/hutang dari pihak lain.

• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2. Cash out flow

Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :

• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain. • Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.

• Pembelian aktiva tetap.

• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.

• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.

• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Aktivitas Operasi

(6)

Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.

Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan kekuasaan bisa jadi adalah sebuah perusahaan di mana ber- dakwah kepada top leader pada sebuah perusahaan memiliki pengaruh positif yang sangat besar bagi bawahan

Frenti Esa Ramdhani. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SENI BUDAYA MATERI BATIK PADA KELAS X IIS 2 DI SMA NEGERI 5

namun juga melibatkan peran objek, materi, atau yang disebut seba- gai benda mati; imajinasi sosiologi melibatkan analisis pada hubung- an sosial-personal antarindividu

Hasil uji fitokimia kulit batang belimbing hutan pada ekstrak metanol positif mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, saponin dan polifenol, fraksi etil asetat

Hasil analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 25 dengan ketiga variabel independen yaitu Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan

Karya Foto ini menggambarkan prosesi adat pernikahan kajang. Objek penelitian berada diluar kawasan adat ammatoa yang masih berpegang pada adat dan melakukan prosesi adat dalam acara

Penelitian tentang penerapan literasi sains dalam materi pembelajaran IPA untuk calon guru SD dalam menghadapi Pendidikan abad 21 ini untuk memfasilitasi calon guru

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa faktor tunggal limbah cair tahu atau mulsa jerami padi memberikan pengaruh nyata namun interaksinya tidak memberikan pengaruh