• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP PADA KLIEN ANEMIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASKEP PADA KLIEN ANEMIA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

A. Konsep Dasar Anemia

 Anemia : pengurangan jumlah SDM, kuantitas Hb, & volume SDM (Hematokrit) per 100 ml darah

(Anderson, 2000).

 Anemia bukan penyakit tetapi hanya tanda-2 obyektif adanya suatu penyakit, ditandai

penurunan jumlah erytrosit, kwantitas Hb dan volume padat eritrosit/ 100 ml darah(Hct) yg kurang dari normal (Depkes RI: 1999)

(3)

Klasifikasi Anemia

1.

Morfologi SDM dan indeks-indeksnya:

Makro dan Mikro menunjukkan ukuran

SDM , sedangkan kromik menunjukkan

warnanya.

2.

Etiologinya : ada 2 klasifikasi pokok

yaitu meningkatnya kehilangan SDM

dan penurunan atau gangguan

(4)

1. Klasifikasi ~ Morfologi

Anemia Normositik Normokrom: ukuran & bentuk SDM normal serta mengandung Hb dlm jumlah yg normal (MCV dan MCHC normal atau normal

rendah) dpt disebabkan : Kehilangan darah akut

Hemolisis

Penyakit kronik termasuk infeksi

(5)

b) Anemia Makrositik Normokrom :

Ukuran SDM lebih besar dari normal

tetapi normokrom karena

konsentrasi Hb-nya normal (MCV

meningkat; MCHC normal) hal ini

disebabkan oleh gangguan atau

terhentinya sintesis DNA.

Defisiensi B12 dan atau asam folat.

(6)

c)

Anemia Mikrositik Hipokrom : Mikrositik

berarti kecil & hipokrom berarti

mengandung Hb dlm jumlah yg kurang

(MCV kurang & MCHC kurang)

Insufisiensi sistem hem (besi) seperti

pada defisiensi besi, keadaan

sideroblastik, kehilangan darah kronik.

(7)

2. Klasifikasi ~ Etiologi

2.1 Meningkatnya kehilangan sel darah merah

1) Perdarahan akut maupun kronis : Trauma, tukak,

perdarahan polip, hemorhoid, keganasan dan menstruasi yg berlebihan.

2) Penghancuran SDM dalam sirkulasi :

a) Hemolisis :

Hemoglobinopati (Sickle sel anemia)

Gangguan membran SDM (Sferositosis heriditer)Gangguan sisntesis globin (Talasemia)

(8)

b)

Gangguan lingkungan SDM yg sering

berkaitan dengan reaksi imun.

Reaksi post transfusi.

Autoimmun pembentukan Ab terhadap

SDM sendiri setelah pemberian obat :

Alfa

metildopa, kinin, Sulfonamida,

L-Dopa penyakit autoimmune misal SLE,

Leukemia, rematoid artritis dll.

(9)

2.2 Diseritropoiesis ( Menurunnya atau gangguan sintesis SDM) :

 Setiap keadaan yg mempengaruhi sumsum

tulang : Metastasis Ca mammae, Leukemia, multipel mieloma; zat kimia toksik, radiasi.

 Penyakit menahun yg melibatkan ginjal dan hati, penyakit infeksi, defisiensi endokrin, kekurangan vitamin penting B12, asam folat, vitamin C dan Besi.

(10)

1. Anemia Aplastik

Ad. Suatu gangguan pd sel-1 induk

disumsum tulang yg dpt menimbulkan

kematian, karena jumlah darah yang

dihasilkan tdk memadai (Anderson,

2000)

Ad. Suatu keadaan berkurangnya SDM

akibat menurunnya sel prekursor dlm

(11)

Etiologi

1. Agen antineoplastik atau sitotoksik 2. Terapi radiasi

3. Antibiotika tertentu

4. Anti konvulsan, pengobatan tiroid, senyawa

emas & phenil butazon

5. Benzen

6. Infeksi virus khususnya virus Hepatitis 7. Idiopatik

(12)

Patofisiologi

Aplastik anemi tdk terdapat mekanisme

patogenetik tunggal, hal-hal yang dapat terjadi adalah :

 Pengurangan jumlah sel induk normal

 Kelainan sel induk berupa gangguan pembelahan & differensiasi.

 Hambatan sel induk secara humoral & seluler

 Gangguan lingkungan mikro

(13)

Faktor Penyebab (Agen antineoplastik, Radiasi, Antibiotik, idiopatik dll)

Dry Tap sumsum tulang

Sel induk berkurang

Gang.Pembela han &

Diferensiasi

Hambatan sel induk scr

humoral & seluler

Gang. Lingk. mikro

Tdk ada Co-Faktor Humoral & Seluler

PANSITOPENIA

Tromositopenia: Petekie,

ekimosis, Epistaksis, Perdarahan GI tract.,perdarahan SSP

Eritrosit Rendah : Cepat

(14)

Diagnosis

Pansitopenia : Hb < 12 mg %, Leukosit <

4000 mm

3

& Eritrosit < 140.00 mm

3.

An Aplasia atau hipoplasia sumsum

(15)

Penatalaksanaan Medik

 Transfusi Erytosit dg Packed Red Cells ~ Hb 7

–8 g%.

 Transfusi Trombosit : bila terdapat

trombositopenia berat & perdarahan masif. Diberikan sampai 20.000 mm3

 Transfusi leukosit : Bila hitung neutrofil < 200 mm3

 Immunosupressif bila diketemukan peranan sistem immune.

(16)

2. Anemia Defisiensi Besi

 Masih menempati urutan pertama penyebab

anemi di negara maju terlebih dinegara berkembang.

 Pd anak sering akibat kurang gizi, cacingan terutama cacing tambang.

 Fe elemen penting proses metabolisme tubuh

terutama Eritropoiesis.

 Fe berperan dlm pengangkutan elektron ke molekul O2 saat pembentukan ATP &

(17)

Definisi

Ad. Keadaan dimana cadangan besi

dalam plasma dan Hb kurang dari

normal ( Waspaji, 2001)

Etiologi :

1.

Intake Fe yg tdk cukup : Diet kurang

besi & terhambatnya absorbsi Fe.

2.

Kehilangan Fe akibat perdaraha

(18)

Komposisi Besi

 Jumlah besi dlm tubuh 3 – 5 gram, tergantung Sex, BB & Hb.

 1,5 – 3 gram terdapat dlm Hb sisanya dlm plasma & jaringan.

 Di plasma dikat oleh protein dlm bentuk

Transferin (3-4 gram) sisanya di jaringan dlm status essensial & non essensial.

 Essensial tdk dpt dipakai untuk Hb dlm bentuk Enzym Cyotokrom, Katalase, Peoksidase 0.3 gram.

(19)

Absorbsi

 Diabsorbsi di duodenum dlm bentuk ferro dlm suasana asam yg dipengaruhi faktor endogen dan eksogen.

 F. Endogen: deposit besi tbh,Hb, Aktivitas Erytropoiesis.

 Eksogen : komposisi, sifat kimiawi, sumber & proses pemasakan. Vit. C mempermudah

(20)

Kehilangan/ < Fe

Konsumsi Fe utk maturasi <

Erytrosit Immature

Destruksi Erytrosit sebelum waktunya (Fragille)

Cadangan Fe di Hepar, limfa, Bone marrow diambill

Hb Normal (siklus normal terjadi, Causa tetap) Cadangan Fe menipis

Peningkatan Absorbsi Fe Fe yg tersedia <

Plasma Transferin Rendah

(21)

Penatalaksanaan Medis

 Pengobatan dilakukan sambil mencari faktor

penyebab & menghilangkannya.

 Pemberian Fe dpt dlm bentuk :

1. Garam Besi Oral : aman, murah

dibandingankan dg parenteral. Syarat agar efektif :

 Setiap tablet/ Capsul bersisi 50 – 100 mg Fe elemental yg mudah dilepaskan dlm suasana

(22)

2.

Parenteral : Bila ada indikasi mal

absorbsi, kurang toleran mll oral, yg

dibutuhkan melebihi yd dpt diberikan

oral, tdk kooperatif & kenaikan Hb

diharapkan dlm waktu singkat.

Kebutuhan Fe = (Hb N

Hb

s

) x BB x 2.2

SE : Nyeri suntikan, shock,

trombophlebitis.

(23)

3. Anemia Megaloblastik

Scr morfologi sbg anemia Makrositik

Normokrom.

Adalah anemia yg disebabkan

defisiensi Vit B12 & asam folat yg

mengakibatkan sintesis DNA

terganggu.

Defisiensi dpt sekunder : Malnutrisi,

Malabsorbsi, KUrangnya faktor

(24)

Defisiensi Asam Folat

 Asam folat mrpk vitamin yg dibutuhkan

untuk Erytropoiesis.

 Simpanan folat ditubuh lebih kecil

dibanding B12, shb lebih sering tjd defisiensi folat dlm diet. Misal jarang makan sayur dan buah mentah,

alkoholisme dan terapi makanan parenteral yg lama.

 Kebutuhan folat meningkat tjd pd : Ibu

(25)

 Kebutuhan minimal 50 mg,dari diet rata-2  Sumber: Daging,hati, ginjal sayur & buah

mentah.

 Asupan yg kurang, pengolahan yg salah

(terlalu banyak air) akan membuang folat 90%.

 Folat diabsorbsi diduodenum & yeyenum

proximal.

 Tanpa asupan folat: cadangan folat tubuh

(26)

Tanda & Gejala

 Anemia pada umumnya

 Malnutrisi & Glositis berat (radang lidah

disertai rasa sakit)

 Diare dan kehilangan nafsu makan.

 Kadar folat serum turun < mg/l.

 Gambaran sumsum tulang : sel-sel

(27)

Penatalaksanaan

 Diet tinggi folat dan penambahan folat 1

mg/ hari.

 Pd gangguan absorbsi diberikan secara

parenteral (IM).

 Pada bumil dapat diberikan secara

(28)

DEFISIENSI B12/ ANEMIA PERNISIOSA

DPT TERJADI DLM BERBAGAI BENTUK, JARANG AKIBAT ASUPAN YANG KURANG, NAMUN DPT TERJADI PD VEGETARIAN. GANGGUAN ABSORSI MERUPAKAN

PENYEBAB TERSERING.

TDK ADANYA FAKTOR INTRINSIK (CASTEL FACTOR) YG MENGFIKAT VIT.B12 SHG DPT DIABSORBSI OLEH ILLEUM.

(29)

TANDA & GEJALA

ANEMIA PD UMUMNYA (PUCAT, LEMAH TAK BERTENAGA)

LIDAH MERAH, HALUS & NYERI, DIARE RINGAN.

KONFUSI,PARESTESIA EKSTREMITAS, KESULITAN MENJAGA KESEIMBANGAN (KERUSAKAN SUMSUM TL BELAKANG) & KEHILANGAN PERASAAN THD POSISI.

(30)

PENATALAKSANAAN

PEMBERIAN VITAMIN B12 PERORAL, ATAU SUSU KEDELAI YG DIPERKAYA VIT B12.

BILA ADA GANGGUAN ABSORBSI & TDK TERSEDIANYA FAKTOR INTRIKSI DIBERIKAN INJEKSI IM 100 G/ BULAN.PENYEMBUHAN BIASANYA DRAMATIS (RETIKULOSIT, LEUKOSIT NAIK, GLOSITIS HILANG DLL)

(31)

Anemia Hemolitik

 Tugas Individu : Buat resume

Referensi

Dokumen terkait

Sampai saat ini tanggal … Bulan… Tahun… perusahaan kami telah memberikan penghasilan dengan rincian sebagai berikut:. Gaji pokok : Rp…

Pada prinsipnya pencucian kimia dilakukan secara hidrolisis pada molekul organik, penghilangan partikel dan menyerang lapisan cake membran (Lim dan Bai, 2003). Penelitian

Dokumen kualifikasi perusahaan asli yang diupload atau dokumen yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan menyerahkan 1 (satu) rangkap rekaman (foto copy)..

Berdasarkan catatan dan pengecekan kami, yang bersangkutan adalah benar – benar aktif sebagai wakil ketua dalam organisasi HIMPRO TM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNNES

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ambang pengendalian berdasarkan tangkapan ngengat menggunakan perangkap berferomon seks sebesar 4 ngengat/5

berkaitan dengan pentingnya keadilan sebagai dasar mewujudkan demokrasi dan HAM mengacu pada teks Alkitab.  Menalar nilai-nilai demokrasi di Indonesia berdasarkan teks Alkitab 

Menyampaikan materi tentang luas permukaan kubus dan balok secara online melalui bahan ajar dalam bentuk file word/pdf dan diikuti berupa video pembelajaran

Dalam hal ini nilai kondisi ujung (end condition) dari bracing tidak dihitung seperti pada kolom, tetapi langsing diasumsikan sebagai struktur tekan dengan dukungan