• Tidak ada hasil yang ditemukan

HTN – Jaminan HAM Serta Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HTN – Jaminan HAM Serta Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Mensosialisasikan serta pendalaman atas

pengertian/wawasan mengenai Hak Asasi Manusia, khususnya tentang jaminan HAM serta kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap perlindungan, pemajuan,

(3)

 Pengenalan konsep-konsep tentang jaminan

HAM serta kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap perlindungan, pemajuan,

penegakan, dan pemenuhan HAM jaminan HAM

 Pengenalan peraturan perundang-undangan

nasional yang mengatur mengenai jaminan HAM serta kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM

 Studi kasus yang berkaitan dengan kewajiban

dan tanggung jawab negara terhadap terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan

(4)

Bab I: Negara dan Jaminan HAM

Bab II: Pengaturan HAM serta Kewajiban dan

tanggung Jawab Negara terhadap Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM

 Pengaturan HAM sebelum perubahan UUD

1945, Pengaturan HAM serta kewajiban dan

tanggung Jawab negara terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM

sesudah Perubahan UUD 1945, Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Pandangan Hidup Bangsa Indonesia tentang HAM, UU

Nomor 30 Tahun 1999 tentang HAM, dan peraturan perundang-undangan yang

(5)

Bab III: Kasus-kasus yang berkaitan dengan kewajiban dan tanggung Jawab negara

(6)

3 fase perkembangan perlawanan masyarakat pada negara-negara modern di Eropa dan Amerika

TAHAP PERTAMA adalah perlawanan masyarakat untuk membatasi kekuasaan yang

sewenang-wenang dari pemerintahan aristokrat dan monarki sehingga menjadikan mereka lebih mewakili dan bertanggungjawab kepada masyarakat luas

Magna Charta (1215): melarang penahanan, penghukuman dan perampasan benda dengan sewenang-wenang

(7)

TAHAP KEDUA adalah perjuangan untuk

mendapatkan kedudukan yang sederajat sebagai warga negara

- Perkembangan demokrasi perwakilan:

Inggris 1265

Prancis pada tahun 1789 terpaksa

(8)

Teoritis:

 Thomas Hobbes (1588-1679). Hobbes

sangat terpengaruh pada English Civil Wars (1642-1646; 1648-1651) 618.000 tewas

(kebanyakan Katolik), Inggris kehilangan

(9)

 John Locke: Letter Concerning Toleration

(1689), Two Treatises of Government (1690) setiap manusia dalam keadaan alami

memiliki kebebasan dan setara, akan tetapi keadaan sangat tidak aman karena

ancaman dari orang lain, sehingga saling bergabung untuk secara bersama-sama

(10)

 Pemikiran Locke sangat berpengaruh dalam

abad ke-18

Bill of Rights of Virginia (12 Juni 1776), Bill

of Rights of Pennsylvania (11 November

(11)

Unsur Utama Negara Hukum

 Albert Venn Dicey: supremasi hukum, persamaan di

hadapan hukum, dan aturan UUD merupakan konsekuensi dari hak-hak individual

 F.J. Stahl:

- Mengakui dan melindungi HAM;

- Untuk melindungi hak asasi tersebut maka

penyelenggara negara harus berdasarkan pada teori

trias politica;

- Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah berdasar atas UU (wetmatig bestuur);

- Apabila dalam menjalankan tugasnya berdasar UU

pemerintah masih melanggar hak asasi (campur tangan pemerintah dalam kehidupan pribadi seseorang), maka ada pengadilan administrasi yang akan

(12)

TAHAP TERAKHIR adalah perlawanan yang terjadi disekitar permintaan agar hak-hak ekonomi dan sosial sebagai elemen dalam kewarganegaraan (the struggle for economic and social rights). Tuntutan agar warga negara dijamin tidak

hanya dalam hal hak sipil dan politik tetapi juga hak ekonomi, sosial, dan budaya berkembang seiring dengan perkembangan pemikiran

(13)

Perkembangan HAM tidak hanya berhenti pada tuntutan hak ekonomi dan sosial, akan tetapi sebagaimana dikemukakan oleh Karl Vasak’s bahwa terdapat generasi ketiga selain hak-hak sipil dan politik sebagai generasi pertama dan hak- hak ekonomi, sosial, dan budaya sebagai generasi kedua, maka generasi ketiga adalah hak atas pembangunan (rights to

(14)

 Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara

dalam perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM, dilaksanakan oleh

organ-organ negara, yang secara umum dibagi dalam kekuasaan legislatif,

(15)

 Kekuasaan Legislatif

harus mengatur mengenai jaminan terhadap HAM dalam peraturan perundang-undangan di tingkat pusat dan daerah

harus melakukan legislative review terhadap peraturan perundang-undangan yang belum menjamin HAM,

harus berperan aktif dalam meratifkasi berbagai kovenan yang mengakui dan melindungi HAM,

harus mengawasi pelaksanaan berbagai peraturan perundang-undangan yang menjamin HAM.

(16)

 Kekuasaan Eksekutif

Mac Iver mengemukakan defnisi Negara: sebagai sebuah asosiasi yang bertindak melalui hukum yang

direalisasikan oleh pemerintah dilengkapi dengan kekuatan memaksa.

(17)

 Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB

mendefnisikan institusi HAM Nasional sebagai sebuah institusi yang secara

spesifk berfungsi untuk mempromosikan dan melindungi HAM. Kategorinya adalah Komisi HAM, Ombudsman, dan Komisi

(18)

 Kekuasaan Yudisial

- Menilai apakah dalam hal terjadi kejahatan atau pun

perselisihan, maka HAM para pihak terjamin dengan

mempertimbangkan pula pelaksanaan kewajiban oleh para pihak.

- Menegakkan jaminan HAM yang diatur dalam UUD dengan

cara menilai apakah peraturan perundang-undangan yang

dibuat oleh lembaga legislatif bertentangan atau tidak dengan UUD.

- Menjamin perlindungan, pemajuan, penegakan, dan

pemenuhan HAM dengan cara mengadili kasus warga negara yang dirugikan hak-hak konstitusionalnya akibat tindakan

warga negara lainnya.

- Menjamin perlindungan, pemajuan, penegakan, dan

pemenuhan HAM dengan cara mengadili kasus warga negara yang dirugikan hak-hak konstitusionalnya akibat tindakan

(19)

 Sebelum Perubahan UUD 1945

- Rapat BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945.

Soekarno mengemukakan bahwa:

”Philosofsche grondslag itulah pundamen, flsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya didirikan gedung Indonesia

(20)

Yusril Ihza Mahendra mengemukakan bahwa

dalam Pancasila sebagai philosofsche grondslag, terkandung prinsip-prinsip utama doktrin HAM.

 Sila Pertama, bermakna hak setiap orang untuk

memilih, memeluk, dan mengamalkan

ajaran-ajaran agamanya secara bebas tanpa mengalami gangguan dan juga tanpa mengganggu pihak

lain.

 Sila Kedua, adalah ekspresi pengakuan HAM

(21)

 Sila Ketiga, menekankan ciri khas pandangan

bangsa Indonesia mengenai HAM, yaitu

kendatipun hak-hak individu dan kolektif diakui, persatuan dan kesatuan bangsa harus dijunjung tinggi dan harus mendapat keutamaan.

 Sila Keempat, mengandung inti sari demokrasi

khas Indonesia yaitu Demokrasi Pancasila, dimana pengambilan keputusan dilakukan dengan mengingat dasar kerakyatan yaitu

(22)

 Sila Kelima, mengandung konsep HAM di

bidang sosial dan ekonomi, dimana di bidang sosial ditegaskan keseimbangan antara semua anggota masyarakat,

sedangkan dalam bidang ekonomi

(23)

 Pembukaan UUD 1945

Ismail Suny mengemukakan bahwa Pembukaan UUD 1945 memuat jaminan HAM.

Alinea pertama diakui adanya freedom to be free, berdasarkan kalimat: ”bahwa sesungguhnya

kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahn di atas dunia harus

dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.”

Alinea ketiga mengandung persamaan dalam bidang politik, yang menekankan bahwa rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.

(24)

 Batang Tubuh UUD 1945 (Sebelum Perubahan)

Pengaturan HAM diatur dalam Pasal 27 hingga Pasal 31 UUD 1945, sedangkan kewajiban dan tanggung jawab negara belum diatur dalam UUD 1945.

Hak-hak yang dijamin adalah:

 hak turut serta dalam pemerintahan  hak memperoleh keadilan

 hak atas kesejahteraan

 hak atas kebebasan pribadi  hak atas rasa aman

(25)

Pengaturan tentang HAM dalam UUD memiliki konsekuensi:

 Penghormatan, pemajuan, dan perlindungan HAM dijamin

secara konstitusional (constitutional rights). 

 Seluruh peraturan perundang-undangan di bawah UUD

harus mengatur jaminan HAM yang diatur dalam UUD dan berbagai hal yang berkaitan dengan hal tersebut yang

telah ditentukan dalam UUD.

 Seluruh lembaga negara, harus menjalankan

kewenangannya yang berkaitan dengan HAM yang telah diatur UUD dalam rangka penghormatan, pemajuan, dan perlindungan HAM.

 Seluruh penduduk dan warga negara, harus menghormati

(26)

 Batang Tubuh UUD 1945 (Sesudah

Perubahan)

Perubahan UUD yang terkait dengan jaminan HAM diatur dalam perubahan kedua dan

perubahan keempat. Pengaturan HAM tetap dalam Pasal 27 hingga Pasal 31, dengan

perubahan:

Perubahan Kedua: Pasal 27 ayat (3), Pasal

(27)

Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara

- Melindungi, memajukan, menegakkan, dan memenuhi

HAM.

- Menjamin pelaksanaan HAM dengan mengaturnya

dalam peraturan perundang-undangan.

- Pembatasan hak dan kebebasan setiap orang di

dalam UU, hanya dapat dilakukan oleh pembentuk UU dengan tujuan:

◦ untuk menjamin pengakuan serta penghormatan hak dan kebebasan orang lain

◦ untuk memenuhi tuntutan yang adil, sesuai dengan pertimbangan:

moral;

nilai-nilai agama;

keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat

(28)

 TAP MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang

Pandangan Hidup Bangsa Indonesia tentang HAM Hal yang penting dalam TAP MPR ini adalah

dikemukakannya landasan bahwa: “Bangsa Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai hak asasi manusia yang bersumber

dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur budaya bangsa, serta berdasarkan pada

Pancasila dan UUD 1945,” juga bahwa hak asasi manusia tidak terlepas dari kewajibannya.

(29)

 Dalam Piagam HAM diatur HAM, terdiri dari:

 Hak untuk hidup

 Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan

 Hak mengembangkan diri

 Hak keadilan

 Hak kemerdekaan

 Hak atas kebebasan informasi

 Hak keamanan

(30)

 UU Nomor 39 Tahun 1999

Dalam UU ini, selain hak-hak yang telah diatur dalam TAP MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM, diatur pula secara khusus tentang hak wanita dan hak anak, serta hak turut serta dalam pemerintah.

HAM, terdiri dari:

 Hak untuk hidup

 Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan  Hak mengembangkan diri

 Hak memperoleh keadilan  Hak atas kebebasan pribadi  Hak atas rasa aman

 Hak atas kesejahteraan

(31)

Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah

 Menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan HAM.   Penghormatan, perlindungan, penegakan, dan pemajuan HAM

oleh Pemerintah tersebut meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang: hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara, dan bidang lain.

 Tidak mengurangi, merusak, atau menghapuskan HAM atau

kebebasan dasar yang diatur dalam UU Nomor 39 Tahun 1999.

 Pembatasan hak dan kebebasan setiap orang di dalam UU, hanya

dapat dilakukan oleh pembentuk UU dengan tujuan:

• untuk menjamin pengakuan serta penghormatan hak dan

kebebasan orang lain

• untuk memenuhi tuntutan yang adil, sesuai dengan

(32)

 KOMNAS HAM

 Pengadian HAM (UU Nomor 26 Tahun 2000)

- Pengadilan HAM Ad Hoc  Putusan MK

Nomor 18/PUU-V/2007 (Pasal 43 ayat (2))

- KKR UU Nomor 27 Tahun 2004  Putusan

(33)

RATIFIKASI KOVENAN INTERNASIONAL

 Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1970 tentang Konvensi

Hak-Hak Anak

 UU Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifkasi Kovenan

Internasional tentang Konvensi Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan

 UU Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi

Menentang Penyiksaan dan Perlakuan Hukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia

 UU 29 Nomor Tahun 1999 tentang Ratifkasi Kovenan

Internasional tentang Konvensi Penghapusan Diskriminasi Rasial

 UU Nomor 11 Tahun 2005 tentang Ratifkasi Kovenan

Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya

 UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang Ratifkasi Kovenan

(34)

Kewajiban negara berkaitan dengan hak-hak individu dalam ICCPR (Pasal 2,3, dan 5)

 Menghormati dan menjamin semua individu

yang berada dalam wilayahnya. 

 Tunduk kepada yurisdiksi hak-hak yang diakui

dalam Kovenan ini tanpa pembedaan apa pun.

 Membentuk peraturan perundang-undangan

yang diperlukan untuk memperkuat hak-hak yang diakui dalam Kovenan.

 Berusaha menjamin bahwa bagi siapa pun yang

hak atau kebebasannya diakui dalam Kovenan ini ternyata melanggar, akan memperoleh

(35)

 Berusaha menjamin hak yang sama bagi

pria dan wanita untuk menikmati semua hak sipil dan politik yang dikemukakan dalam Kovenan.

 Tidak melakukan suatu kegiatan atau

(36)

 Di negara-negara yang belum menghapus

hukuman mati, hukuman mati hanya dapat dikenakan pada kejahatan yang paling berat sesuai dengan UU yang berlaku pada waktu

perbuatan kejahatan dilakukan menurut putusan pengadilan, dan tidak bertentangan dengan

ketentuan-ketentuan dalam Kovenan dan konvensi Tentang Pencegahan dan

Penghukuman Kejahatan Pemusnahan Suku Bangsa. 

 Tidak diperbolehkan mengurangi secara apa pun

(37)

 Seseorang yang dijatuhi hukuman mati

mempunyai hak untuk memohon

pengampunan atau peringanan hukumannya.

 Hukuman mati tidak boleh dijatuhkan untuk

kejahatan yang dilakukan oleh seseorang di bawah 18 tahun dan tidak boleh dilaksanakan terhadap wanita yang sedang hamil.

 Tidak ada hal-hal dalam pasal yang boleh

dijadikan alasan untuk menunda atau

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Perlindungan hukum bagi para pihak dalam perjanjian jual-beli online antara konsumen dan pelaku usaha sudah terlebih dahulu diatur dalam Undang-undang No 8 Tahun

Kedudukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) lingkup Dinas Pertanian dan Kehutanan diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang pembentukan, organisasi dan tata kerja

Dapat ditemukan dengan ukuran kecil ataupun besar, kistik dengan ukuran kecil ataupun besar, kistik atapun padat, dan jinak ataupun ganas.. atapun padat, dan jinak

Perhitungan standar deviasi ( σ ) merupakan perhitungan pada statistik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat variasi (penyimpangan) yang terjadi pada suatu proses yang

Berdasarkan hal tersebut, penelitian tentang sikap bahasa mahasiswa dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar pada mata kuliah Bahasa Indonesia berdasarkan pada

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja keuangan perusahaan di sektor pertanian yang tercatat di BEI dengan menggunakan metode EVA, MVA,

Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna, dan proses pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan,

Status Desa Menjadi Kelurahan yang telah ditetapkan oleh Bupati. sebagaimana dimaksud pada huruf k,