• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Jud (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Jud (4)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Judul Program

KERDUSE

(KERAJINAN DAUR ULANG SAMPAH ELEKTRONIK)

Bidang Kegiatan :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Ari Hidayanto 21060112060052 / Angkatan 2012 Toha Khulatingulloh 21060112060007 / Angkatan 2012 Ismet Riza Fauzan 21060113060049 / Angkatan 2013

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

(2)
(3)

Halaman Pengesahan ... ii

BAB II. Gambaran Umum Rencana Usaha ... 4

2.1. Bahan-Bahan ... 4

2.2. Proses Perolehan dan Pemilihan Bahan ... 5

2.3. Proses Pembuatan ... 6

2.4. Proses Pengemasan ... 7

2.5. Kapasitas Produk Produksi ... 7

2.6. Perencanaan Tempat Produksi ... 7

2.7. Analisis Pasar ... 7

2.8. Langkah-Langkah Untuk Penjualan ... 8

BAB III. Metodologi Program ... 10

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 10

3.2. Alat dan Bahan ... 10

3.3. Prosedur Kerja ... 10

BAB IV. Rancangan Biaya dan Jadwal Kegiatan ... 11

4.1. Rancangan Biaya ... 11

4.2. Jadwal Kegiatan ... 12

Daftar Pustaka ... 13

Lampiran ... 14

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana ... 14

Lampiran 2. Justifikasai Anggaran Kegiatan ... 17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana ... 18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ... 19

Lampiran 5. Contoh Kreasi KERDUSE (Gantungan Kunci) ... 20

(4)

RINGKASAN

Daur ulang biasanya berhubungan dengan kaca, plastik, kertas, logam, dan tekstil. Sudah banyak para pengrajin/pendaur ulang yang menggunakan bahan dasar kaca, plastik, kertas, logam, ataupun tekstil. Oleh karena itu, kami selaku penyusun terinspirasi untuk menciptakan sebuah karya seni daur ulang yang kami ciptakan menggunakan sampah elektronik.

Pendaur ulangan alat elektronika bekas yaitu dengan memanfaatkan komponen

dari alat sampah elektronik itu sendiri yang kami beri nama ‘KERDUSE (Kerajinan Daur

Ulang Sampah Elektronik). Komponen yang digunakan adalah komponen yang masih bisa diambil atau masih bisa dibongkar dari alat elektronika. Pembongkaran menggunakan tang, drei, dan berbagai tool set lainnya. Desain akan dibuat setelah komponen yang dibutuhkan terkumpul, atau sebaliknya, terkumpul komponen-komponen terlebih dahulu kemudian mendesain. Penyusunan komponen-komponen menjadi sebuah kerajinan disusun menggunakan tenol, lem, dan alat untuk menyambung lainnya.

Salah satu contoh kerajinan yang akan dibuat yaitu seperti figura foto, patung robot-robotan, dan lainnya tergantung komponen yang terkumpul. KERDUSE selain mengurangi pencemaran limbah elektronika juga mampu memberikan nilai lebih, yaitu memberikan kesan unik dan menjadikan suatu barang bekas bernilai seni yang juga bernilai jual.

Dari berbagai kerajinan yang telah dibuat, akan dipasarkan melalui 2 (dua) metode yaitu offline dan online. Dimana yang offline akan kami pasarkan melalui toko-toko kerajinan atau furniture yang juga dapat dijadikan sebagai mitra kerja dan online akan ami pasarkan melalui twitter, facebook, dan kaskus yang dapat menerima order secara online. Orderpun akan kami kirimkan kepada pelanggan melalui jasa pengiriman JNE untuk daerah di luar jangkauan kita dan pembayaran dapat melalui transfer.

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. JUDUL

KERDUSE (Kerajinan Daur Ulang Sampah Elektronik) 1.2. LATAR BELAKANG

Di zaman sekarang ini kita tidak akan pernah lepas dari barang–barang elektronik. Barang elektronik adalah suatu rangkaian dari berbagai komponen yang bisa bekerja jika ada daya listrik dan akan menghasilkan sesuatu dari rangkaian tersebut. Misal rangkaian radio menghasilkan suara, handphone menghasilkan komunikasi, TV menghasilkan gambar, dll. Dengan barang elektronik kita akan lebih mudah melakukan berbagai hal.

Perlu kita ingat bahwa Indonesia merupakan Negara berkembang dengan penduduknya yang semakin meningkat, seiring dengan hal tersebut semakin meningkat pula penggunaan barang elektronik yang digunakan oleh masyarakat. Selain factor tersebut, semakin bervariasinya dan semakin canggihnya suatu barang elektronik juga mempengaruhi penggunaannya dalam masyarakat. Beragam barang elektronik dari yang kecil hingga yang paling besar ukurannya, sederhana hingga yang paling canggih, dan dari yang kuno sampai yang paling modern saat ini ada dilingkungan sekitar kita.

Namun sayang, dewasa ini jaman sekarang ini penggunaan barang elektronik yang sederhana dan kuno mulai jarang digunakan karena sudah mulai rusak, susah untuk diservis juga susahnya suku cadang sehinggga dibuang atau diletakkan begitu saja. Hal tersebut menjadikan sampah elektronik (e-waste) di lingkungan. Sampah elektronik (e-waste) diperkirakan mencapai 50 juta ton per tahun. Masalah ini menjadi bahasan dalam konferensi yang digelar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Kenya, Nairobi. Sudah saatnya mendapat perhatian lebih.

(6)

pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Daur ulang biasanya berhubungan dengan kaca, plastik, kertas, logam, dan tekstil. Sudah banyak para pengrajin/pendaur ulang yang menggunakan bahan dasar kaca, plastik, kertas, logam, ataupun tekstil. Oleh karena itu, kami selaku penyusun terinspirasi untuk menciptakan sebuah karya seni daur ulang yang kami ciptakan menggunakan alat-alat elektronik bekas yang kami beri nama ‘KERDUSE (Kerajinan Daur Ulang Sampah Elektronik)’. Dengan munculnya karya seni ini, diharapkan bisa menginspirasi para pengrqajin seni yang lain. Sehingga semakin banyak karya-karya lain yang muncul dan memajukan kehidupan kita semua.

1.3. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas,dapat kita simpulkan bahwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kembali terhadap kesehatan lingkungan Indonesia dan pendaur ulangan barang bekas dapat kita lakukan berbagai macam cara dan upaya, seperti pembuatan KERDUSE . Namun, ada beberapa kendala yaitu :

1. Apa yang membuat masyarakat Indonesia mengabaikan barang elektronika bekas?

2. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang kesehatan lingkungan dan daur ulang barang bekas?

3. Bagaimana merancang komponen alat elektronik bekas menjadi suatu kerajinan yang khas dan bernilai?

4. Bagaimana mendapatkan suatu rancangan desain KERDUSE yang unik dan bervariatif?

(7)

1.4. TUJUAN

Dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan dari usaha kerajinan adalah

1. Menghadirkan hiasan rumah yang memberikan kesan unik, menghibur, 2. Memanfaatkan Alkakas sehingga mengurangi pencemaran limbah

3. Tidak menyia-nyiakan barang elektronik bekas yang dapat menimbulkan masalah lingkungan.

4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang lungkungan dan daur ulang barang bekas.

1.5. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dari tujuan yang telah dikemukakan, maka luaran yang kami harapkan dari kerajinan ini adalah

1. Dengan KERDUSE yang bernilai seni, ekonomis, unik, dan bervariatif.

2. Kerajinan ini diharapkan dapat menjadi motivasi diri, sarana belajar, dan pembuktian diri mengenai kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar pada khususnya, dan bangsa pada umumnya, serta meningkatkan jiwa kewirausahaan dan tanggung jawab terhadap kehidupan.

3. Kerajinan ini diharapkan mampu menjadi usaha yang dapat diproduksi secara missal dan merambah pasar internasional.

1.6. KEGUNAAN

1. Sebagai media penarik minat masyarakat terhadap kerajinan lokal karya anak bangsa dan peningkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan. 2. Memperkaya keanekaragaman kerajinan khas Indonesia khususnya daerah semarang 3. Memberikan kesan unik dan berbeda suatu ruangan dengan adanya kerajinan atau pajangan dari KERDUSE ini untuk suatu ruangan di rumah yang biasanya hanyalah pajangan suatu gambar lukisan atau foto dan pajangan dari kayu atau plastik.

(8)

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Bahan-bahan

Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat kreasi KERDUSE ini adalah yang sudah tidak dipakai ataupun sudah rusak (sampah elektronik), yaitu :

1. Komponen alat elektronik rusak 2. Microchip,

3. Processor, 4. Kabel, 5. Resistor, 6. Peralon 7. Baterai hp 8. Lampu 9. PCB

10.LED ( Light Emitting Diode ) 11.Conector

12.Dan barang elektronika bekas lainnya 13.Lem

(9)

Bahan-bahan utama (komponen alat elektronik yang rusak / sampah elektronik) 2.2. Proses Perolehan Dan Pemilihan Bahan

(10)

Skema Kerja

Atau

2.3. Proses Pembuatan

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Pilih komponen-komponen dari barang alkakas dengan atractor dan solder. 3. Buat desain atau rancangan berdasarkan komponen-komponen yang telah

dikumpulkan.

4. Siapkan lem, inti kabel, solder, dan tenol.

5. Pasang dan rekatkat satu persatu komponen berdasarkan desain dengan lem, inti kabel, atau disolder.

6. Atur dan sempurnakan bentuk kerajinan sesuai dengan desain. 7. Biarkan sebentar untuk mengeringkan lem dan solder.

8. Setelah lem dan solder telah mongering, maka kerajinan sudah jadi. Tempatkan di tempat yang diinginkan, seperti di ruang tamu, meja makan, dan sebagainya.

(11)

2.4. Proses Pengemasan

Kerajinan yang telah jadi dan sudah sempurna sesuai desain, kami kemas secara satuan dalam 3 tahap.

 Tahap pertama yaitu dengan pembungkusan plastik.

 Tahap kedua yaitu dimasukkan ke dalam kardus dengan ukuran kardus sesuai dengan ukuran kerajinan

 Tahap ketiga yaitu mengisi dengan potongan-potongan kertas ruang yang ada antara kerajinan yang telah dikemas dengan plastic dengan kardus. Guna

potongan-potongan kertas adalah untuk memperkecil tekanan ataupun getaran-getaran yang dapat merusak bentuk kerajinan.

Setelah 3 tahap selesai, tutup dan rapatkan tutup kardus dengan isolatip. 2.5. Kapasitas Produk Produksi

Kreasi KERDUSE dari perangkat dalam elektronik bekas ini, pertama-tama dimulai dalam produksi skala kecil terlebih dahulu. dari tanaman bayam ini, pertama-tama dimulai dalam produksi dalam skala kecil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mencoba membaca keinginan pasar dan mengembangkan kualitas produk sesuai dengan permintaan pasar. Maka, untuk awal produksi bayam akan dibuat KERDUSE sebanyak 50 unit kerajinan dalam dua minggu selsma satu bulan. 2.6. Perencanaan Tempat Produksi

Tempat sangat mempengaruhi produksi suatu produk, karena tempat dapat mempengaruhi harga, kualitas produk dan pasar. Maka dari itu, kagiatan produksi ini akan dilakukan di daerah kawasan Tembalang-Semarang, tepatnya di sekitar lingkungan UNDIP. Tempat ini dipilih karena sangat dekat dengan lokasi penjualan dan produksi KERDUSE itu sendiri, sehingga dapat menghemat biaya transportasi. 2.7. Analisis Pasar

(12)

membeli barang-barang sebagai oleh-oleh atau kado yang hampir semuanya ada di daerah Tembalang, sehingga inovasi KERDUSE ini dibuat seunik mungkin yang penulis perkirakan dan berdasarkan survey kreasi kerajinan ini belum ada di daerah Tembalang. Manfaat dari KERDUSE sendiri bisa meningkatkan nlai jual barang bekas, memberikan inspirasi kepada pelanggan untuk berkreasi dan sadar lingkungan, selain itu pastinya memberikan nilai estetika pada ruangan yang dipajang KERDUSE . 2.8. Langkah-Langkah Untuk Penjualan

Langkah-langkah untuk penjualan dan pemasaran Kreasi KERDUSE dilakukan dengan metode pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Sebelum penjualan dilakukan, diperlukan riset pasar terlebih dahulu. Riset yang dilakukan dengan market push, dikarenakan adanya barang baru dengan desain baru yang unik yang menyembunyuikan asal-usul barang ini, sehingga Kreasi KERDUSE mendapat sambutan yang baik sebagai kerajinan dengan mode yang unik. Riset pasar itu dapat dilakukan dengan pembagian produk tersebut kepada 10 sampel mahasiswa terlebih dahulu, dan pembagian angket dilakukan setelah konsumen memajang Kreasi KERDUSE tersebut, atau dengan memperkenalkan Kreasi KERDUSE ini di pameran- pameran kewirausahaan dan acara-acara kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan akan manfaat Kreasi KERDUSE tersebut. Barulah setelah riset pasar selesai, produk tersebut diproduksi sesuai keinginan pasar.

Ada 4 (empat) metode Pembauran Pemasaran (marketing mix) untuk lebih menyukseskan dalam penjualan, diantaranya : Product, Price, Place, Promotion. Keempat hal tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan suatu pemasaran produk. Apabila keempat hal tersebut diseleksi dengan ketat, niscaya pemasaran produk akan berjalan dengan baik.

Di sisi lain Kresi KERDUSE juga akan dipasarkan dengan dua metode (mode) untuk memaksimalkan marketing dan profit, yaitu :

A. Offline Mode

(13)

dikenal dan tak dapat dipungkiri juga setelah tahap pertama ini produk kami dapat berkembang lebih lanjut.

B. Online Mode

Pemasaran juga akan kami lakukan melalui media elektronik atau online shop seperti facebook, twitter, dan kaskus yang menawarkan pesanan jarak jauh. Untuk pemesanan jarak jauh akan kami beri format pemesanan. Barang akan kami kirim melalui TIKI atau JNE. Selain itu kami juga akan membuat suatu website yang berisikan tentang produk-produk KERDUSE .

 Setelah produk kami dikenal, kami akan mencoba mendirikan sebuah gallery kreasi KERDUSE mini dan tak dapat dipungkiri juga, tahap ini semakin membuat produk kami dikenal dan diperhitungkan.

(14)

BAB III

METODOLOGI PROGRAM

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan secara terus menerus, namun dengan permulaan pelaksanaan produksi secara 4 bulan yang akan dilakukan secara fleksible. Maksudnya yaitu dapat dilakukan di tempat produksi atau rumah produksi dengan tidak mengesampingkan kuliah, namun tetap fokus dengan produksi ini yang dilaksanakan di rumah/kos salah satu anggota dan akan mulai dipasarkan dilingkungan kampus PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan merupakan alat dan bahan yang umum digunakan pada bidang elektronika dan diuraikan lebih jelas pada gambaran umum rencana usaha.

3.3. Prosedur Kerja

(15)

BAB IV

RANCANGAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. RANCANGAN BIAYA

Untuk memenuhi kebutuhan dalam proses pembuatan KERDUSE ini diperlukan suatu rancangan biaya, yaitu srbagai berikut.

No. Nama Barang Jumlah

Barang

Biaya

Persatuan Total

(16)

Tabel 2. Rancangan Biaya 4.2. JADWAL KEGIATAN

Dengan kerajinan yang umum dan biasa, mungkin pada kerajinan yang baru, khas, dan unik ini memungkinkan menumbuhkan ketertarikan konsumen atau masyarakat untuk membelinya sebagai kenang-kenangan atau pajangan. Oleh karena itu pada saat pembukaan, kami akan membukanya setiap hari pembelian di tempat ataupun melalui online shop kami, setelah beberapa minggu kemudian kami akan mengurangi jadwal pembukaannya hanya dari hari Senin – Jum’at. Sabtu dan Minggu kami hanya menerima pemesanan melalui online shop, dengan begitu akan memberi waktu untuk kami untuk mengembangkan jenis baru kreasi KERDUSE dan memperbanyak produksi agar pada hari-hari penjualan tidak habis.

Tabel 1. Jadwal Rincian Jadwal Kegiatan

15. Konsumsi dan Tenaga - - Rp. 800.000,-

16. Promosi - - Rp. 350.000,-

17. Produksi Per Bulan - - Rp. 1.000.000,-

Total Biaya Keseluruhan Rp 4.954.000,-

NO. KEGIATAN Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan alat

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Joeswadi, 2003. Memikirkan Sampah. BPPI Medan. Medan.

Moeljanto, 1992. Teknik Pengemasan Barang Kerajinan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suyatno, 1998. Elektronika Itu.... CV Mutiara Persada. Surabaya.

Anonim. http://www.wikipedia.com/barang-barang-elektronika/. [diakses tanggal 1 Oktober 2012]

Anonim. http://www.tambusai.com/unik-kreasi-seni-dari-komponen-elektronik-bekas/. [diakses tanggal 1 Oktober 2012]

Anonim. http://cahdinar-cahdinar.blogspot.com/2008/11/limbah-komputer.html/. [diakses tanggal 3 Oktober 2012]

Anonim. http://joglohandycraft.wordpress.com/2011/01/06/pengemasan-barang-rentan/. [diakses tanggal 8 Oktober 2012]

(18)

LAMPIRAN

Lampiran 1

1.1. Biodata Diri Ketua Pelaksana Program

1. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ari Hidayanto 2. Nama Panggilan Ari

3. Jenis Kelamin Laki-laki

4. Program Studi D3 Teknik Elektro

5. NIM 21060112060052

6. Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 4 Agustus 1994

7. Agama Islam

8. E-mail ariehidayanto@gmail.com 9. Nomor Telepon/HP 085727670699

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N Pekauman SMP N 2 Kendal SMA N 1 Kendal

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1.

2. 3.

4. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari instansi pemerintah, asosiasi atau institusi lain)

No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Penghargaan Tahun 1.

2. 3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(19)

1.2. Biodata Diri Anggota Pelaksana I

1. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Toha Khulatingulloh 2. Nama Panggilan Toha

3. Jenis Kelamin Laki-laki

4. Program Studi D3 Teknik Elektro

5. NIM 21060112060007

6. Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 3 April 1994

7. Agama Islam

8. E-mail toha.khulatingulloh@ymail.com

9. Nomor Telepon/HP 085799769525 2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 2 Samudra Kulon

SMP N 1 Gumelar SMA N 5 Purwokwerto

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1.

2. 3.

4. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari instansi pemerintah, asosiasi atau institusi lain)

No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Penghargaan Tahun 1.

2. 3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(20)

1.3. Biodata Diri Anggota Pelaksana II

1. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ismet Riza Fauzan 2. Nama Panggilan Ismet

3. Jenis Kelamin Laki-laki

4. Program Studi D3 Teknik Elektro

5. NIM 21060113060049

6. Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 5 Juli 1995

7. Agama Islam

8. E-mail rezafauzan38@gmail.com

9. Nomor Telepon/HP 089679090089 2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi MIT Nurul Huda Pati

SMP N 3 Jombang SMA Negeri 3 Pati

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1.

2. 3.

4. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari instansi pemerintah, asosiasi atau institusi lain)

No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Penghargaan Tahun 1.

2. 3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(21)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No. Nama Barang Jumlah

Barang

Biaya

Persatuan Total

1. TV Bekas 2 buah Rp. 70.000,- Rp. 140.000,- 2. Radio Bekas 2 buah Rp. 20.000,- Rp. 40.000,- 3. Komputer Bekas 2 unit Rp. 400.000,- Rp. 800.000,- 4. Kipas Angin Bekas 3 buah Rp. 20.000,- Rp. 40.000,- 5. Kabel Bekas 10 meter Rp. 5.000,- Rp. 50.000,- 6. Lampu Bekas 12 buah Rp. 2.000,- Rp. 24.000,- 7. Solder 2 buah Rp. 40.000,- Rp. 80.000,- 8. Tenol 2 buah Rp. 15.000,- Rp. 30.000,- 9. Tang Kombinasi 2 set Rp. 175.000,- Rp. 350.000,- 10. Drei Komplit 2 set Rp. 100.000,- Rp. 200.000,- 11. Lem 10 buah Rp. 15.000,- Rp. 150.000,- 12. Box Perkakas 2 Buah Rp. 150.000,- Rp. 300.000,- 13. Kebersihan 5 bulan Rp. 50.000,- Rp. 250.000,- 14. Transportasi 3 orang Rp. 150.000,- Rp. 450.000,-

15. Konsumsi dan Tenaga - - Rp. 800.000,-

16. Promosi - - Rp. 250.000,-

17. Produksi Per Bulan - - Rp. 1.000.000,-

(22)
(23)
(24)

Gambar

Tabel 1. Jadwal Rincian Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Komposisi dewan komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, Ukuran dewan komisaris

Berikut seperti yang dilansir dari media merdeka.com dengan pemberitaan yang berjudul stres yang berkepanjangan bisa memicu terjadinya gangguan mental antara lain adalah

(apa?), sudah terjawab, dalam artian kita sudah dapat menentukan jenis usaha yang akan dibuka, bentuk perusahaan yang dipilih, bidang usaha yang akan dikerjakan, nama

Untuk mendapatkan Helium dari gas alam ini diembunkan sehingga diperoleh produk yang berupa campuran Helium (He), gas Nitrogen (N2) dan

Megibung adalah tradisi makan bersama-sama yang dilakukan oleh masyarakat

B Rencana Strategis Pengembangan Program Studi D3 Manajemen Informatika Politeknik Indonusa Surakarta ... PROFIL PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA A. Profil Program Studi

Jadi konsep HAM di Indonesia bukan saja terhadap hak-hak mendasar manusia, tetapi ada kewajiban dasar manusia sebagai warga negara untuk mematuhi peraturan

Pendayagunaan hidcum dalam pem- bangiman nasional adalah upaya mem^g- sikan hukum dalam proses pembangunan nasional untuk melakukan pembahan sosial yang sesuai dengan