• Tidak ada hasil yang ditemukan

EXPERIMENT 2 MERANCANG DENGAN RANGKAIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EXPERIMENT 2 MERANCANG DENGAN RANGKAIAN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

EXPERIMENT 2

MERANCANG DENGAN RANGKAIAN FLIP – FLOP Tujuan

Untuk menyelidiki penerapan JK Flip-Flops dalam menghitung sirkuit. Untuk menyelidiki penerapan D flip-flop di register data.

Untuk menyelidiki transfer data paralel.

Untuk menyelidiki penerapan JK flip-flop di sirkuit register geser. Untuk merancang counter deprogram

Alat :

Dual trace Oscilloscope Square wave generator

74LS00 IC quad 2-input NAND gate 74LS04 IC hex inverter

74LS76 IC (3) Dual Master Slave JK Flip-flop Toggle switch

LED monitors

Teori

C.1. counters

Sebuah counter adalah perangkat digital yang mampu menghasilkan output yang merupakan urutan angka. Hitungan output counter biner dan biasanya dipicu oleh sinyal clock. Setiap bit dari jumlah biner yang dihasilkan oleh flip-flop. Di antara berbagai jenis counter digunakan dalam rangkaian digital yang disebut MOD counter. The MOD counter memiliki urutan count yang dapat dimulai dari 0 dan berakhir pada beberapa nomor N-1 dan ulangi. Jumlah N disebut modulus (MOD jumlah) dari counter dan sama dengan 2M, di mana M adalah jumlah flip-flop. Jumlah N dapat diubah untuk MOD kontra diberikan. Dalam Percobaan saat ini, Anda akan menyelidiki prinsip-prinsip ini dan juga diminta untuk merancang counter-nomor yang MOD dapat diubah dengan "pemrograman" counter.

C.2 Register

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan bela negara secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai "segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan republik indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran

Metode rancang bangun dari mendisain alat, menghitung dan menetukan sistem mekanik, dengan hasil memilih Ballscrew untuk gerak rotasi dan memindah daya, serta

Auditor internal harus memiliki sikap mental yang objektif, tidak memihak dan menghindari kemungkinan timbulnya pertentangan kepentingan (conflict of interest). Status

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber pangkalan data (Lihat 4.1 Tahapan Pengumpulan Data). Tahapan tersebut terdiri atas :

HMETD  tersebut  dapat  dijual  dan  dialihkan  kepada  pihak  lain,  dengan 

Pada perawatan saluran akar dengan bahan pengisi gutaperca yang terkondensasi tidak baik pada saluran akar besar dapat dikeluarkan dengan mudah.. Gutaperca yang terkondensasi baik,

Agar diperoleh frekuensi yang mantap, maka orang menggunakan kristal pada rangkaian osilator, Kristal digunakan sebagai elemen penentu frekuensi dalam suatu osilator untuk

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun