• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Kehidupan Beragama di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dinamika Kehidupan Beragama di Indonesia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

A. Judul :

PENCEGAHAN DINI KONFLIK HORIZONAL: ANTARA ORMAS ISLAM, TOKOH ADAT DAN PEMERINTAH DAERAH SERTA MASYARAKAT DALAM MENYIKAPI

KEBERADAAN SILOAM DI KOTA PADANG

B. Latar belakang

Penelitian ini berangkat dari realitas empiris ditengah-tengah masyarakat tentang akan di realisaikannya pembanguna sebuah mall dan rumah sakit serta lembaga pendidikan di bawah naungan kartel ekonomi besar di tanah air yang bernama Siloam. Keberadaan Siloam sebagai unit usaha produktif di tanah air tidak lagi diragukan, mengingat perusahaan ini telah didirikan dibeberapa propinsi di Indonesia, sebut saja; Bali, Surabaya dan Jakarta. Pendirian di beberapa daerah lain tidak mendapatkan resistensi yang kuat dari masyarakat. Alasan paling logis disampaikan oleh masyarakat adalah perlunya upaya menyelamatkan aqidah masyarakat Sumatera Barat dari proses pemurtadan yang berpotensi dilakukan oleh Siloam, melalui lembaga pendidikan Kristen yang mereka jalankan. Sehingga hal ini merupakan isu hangat yang perlu dikaji lebih mendalam. Dalam bahasa sederhana penelitian diharapkan menjadi early warning system (sistem peringatan dini) dalam mencegah konflik di dalam masyarakat yang pro dan kontra terhadap eksistensi Siloam

Khawatir akan adanya praktek misionarisasi dan Kristenisasi1 dibalik pembangunan Rumah Sakit Kristen Siloam dan juga investasi Lippo Group lainnya yang terdiri dari Sekolah Kristen Pelita Harapan, Mal dan Hotel, membuat sejumlah organisasi masyarakat dan gerakan mahasiswa di Kota Padang Sumatera Barat menyatakan penolakannya. Menurut perwakilan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Barat M Sabri ada beberapa hal yang menyebabkan penolakan tersebut terjadi. Pertama, karena Pemko Padang tidak pernah berkoordinasi dengan DPRD Padang sehubungan dengan rencana investasi besar-besaran Lippo Group di Padang. Kedua, karena hingga kini studi dan izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) super blok milik Lippo Group tersebut belum ada. Ketiga, karena James T Riadi adalah penerus keluarga Muchtar Riadi yang selain sebagai pengusaha sukses, juga adalah pendeta international yang berguru pada Pat Robertson yang dikenal luas sebagai misioanaris international yang sempat mencela orang Islam di tahun 2006. Keempat, terkait dengan nama Siloam yang diambil dari kitab suci agama Nasrani yang berarti air suci,

(2)

ada juga yang mengartikan Siloam yang diutus oleh Tuhan masyarakat Nasrani. Hal ini, merupakan simbol-simbol agama Nasrani. Jika diperhatikan logo Lippo Group juga ada ular yang melingkari tiang dan ada merpati yang siap menerkam. Maksudnya dalam kitab suci Nasrani, ular adalah kecerdikan dan merpati lambang ketulusan. Pemerintah perlu turun tangan terhadap masalah-masalah sosial didalam masyarakat yang terdapat kemungkinan melibatkan unsur keyakinan dan agama. Belajar dari pengalaman, faktor tersebut kini menyumbang paling banyak kasus dan gesekan yang terjadi didalam masyarakat. Pemerintah beserta juga masyarakat perlu meredam hal tersebut secara besama-sama

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka, adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Keberadaan Sioloam sebagai salah satu bidang usaha / bisnis telah diterima pada berbagai propinsi ditanah air. Seperti; Jambi, Palembang, Bali, Surabaya, Jakarta, Makassar dan Banjarmasin.

2. Pemberian ixin oleh pemerintah daerah ditandai pemencetan sirine oleh Walikota Padang, Gubernur Sumbar, Tokoh Minang diperantauan beberapa waktu lalu merupakan bukti bahwa pemerintah telah bersetuju untuk dibangunnya LIPPO group di Sumbar yang juga terkait pendirian Siloam sebagai anak perusahaan dari LIPPO group.

3. Terjadinya penolakan berbagai pihak, utamanya tokoh Islam terhadap pendirian Siloam menjadi sebuah fakta menarik, mengingat dalam upacara peresmian juga melibatkan tokoh agama (Islam) yang turut serta menghadiri acara tersebut. Ini menunjukkan bahwa pemuka agama juga merestui kehadiran LIPPO group di Sumbar.

C. Signifikansi Penelitian

(3)

masyarakat adat serta pemerintah daerah menggerakkan massa untuk mendukung pandangan mereka masing-masing mengenai eksistensi Siloam di Kota Padang. Sehingga potensi konflik horisontal didalam masyarakat merupakan konsekuensi logis dari kemungkinan adanya perbedaan pandangan dan kepentingan (vested intrest) dari masing-masing pihak. Dalam bahasa sederhana penelitian diharapkan menjadi early warning system (sistem peringatan dini) dalam mencegah konflik di dalam masyarakat yang pro dan kontra terhadap eksistensi Siloam.

D. Landasan Teori

Adapun teori yang menjadi landasan berfikir utama adalah: 1. LIPPO Group (Siloam)

Grup Lippo, memiliki lebih dari 50 anak perusahaan. Karyawannya diperkirakan lebih dari 50 ribu orang. Aktivitas grup ini, selain di Indonesia, juga merambah di kawasan Asia Pasifik, terutama di Hong Kong, Guang Zhou, Fujian dan Shanghai. Saat ini Grup Lippo paling tidak memiliki 5 area bisnis utama. Pertama, jasa keuangan yang meliputi perbankan, investasi, asuransi, sekuritas, manajemen aset dan reksadana. Jasa keuangan ini adalah core bisnis Lippo. Dalam bisnis keuangan ini, Lippo cukup konservatif. Sehingga bank ini selamat dari guncangan krisis moneter, walaupun sempat digoyang isu kalah kliring (1995) dan persoalan rekapitalisasi (1999). Perusahaan sekuritasnya, Lippo Securities, juga memiliki reputasi yang cukup baik. Begitu pula di bidang investasi, yakni Lippo Investment Management, Lippo Finance dan Lippo Financial. Juga jasa asuransi dengan tiga perusahaan penting yaitu AIG Lippo (Lippo Insurance) dan Asuransi Lippo ( Lippo General Insurance).

Kedua, properti dan urban development. Bisnis yang meliputi pembangunan kota satelit terpadu, perumahan, kondominium, pusat hiburan dan perbelanjaan, perkantoran dan kawasan industri. Lippo tidak hanya membangun perumahan, tetapi suatu kota yang lengkap dengan berbagai infrastruktur. Di tiga kota yang telah dibangun, yaitu Lippo Cikarang, Bekasi di timur Jakarta, Bukit Sentul, Bogor di selatan Jakarta, dan Lippo Karawaci, Tangerang di barat Jakarta, para penghuni bisa mengakses TV Cable sekaligus fasilitas internet.

(4)

Aktivitas bisnisnya, antara lain, pembangunan jalan tol di Guang Zhou, pembangunan kota baru Tati City di Provinci Fujian, Gedung Perkantoran Plaza Lippo di Shanghai dan membangun kawasan perumahan elit dan perkantoran di Hong Kong. Keempat, bidang industri yang meliputi industri komponen elektronik, komponen otomotif, industri semen, porselen, batu bara dan gas bumi. Lippo Industries, memproduksi komponen elektonik seperti kulkas dan AC merk Mitsubishi, serta komponen otomotif memproduksi kabel persneling.

Kelima, bidang jasa-jasa yang meliputi teknologi informasi, bisnis ritel, rekreasi, hiburan, hotel, rumah sakit, dan pendidikan. Ada beberapa hal yang kontroversi yang dilakukan Mochtar dan James yang mendapat perhatian media massa. Pertama ketika ia membangun Rumah Sakit untuk kelas atas di Lippo Karawaci. Untuk itu, Mochtar berani menggandeng Gleneagles Hospital yang berbasis di Singapura. ”Dari pada orang-orang kaya kita pergi ke Singapura, kan lebih baik kita bawa saja Gleneagles ke Indonesia.” kata Mochtar ketika Rumah Sakit itu diluncurkan. Selain Rumah Sakit, ia juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan. Sekolah ini mendapat sorotan karena biayanya menggunakan dolar AS dan dinilai mahal untuk saat itu. Tetapi para pendiri Lippo beranggapan bahwa pendidikan yang disediakan oleh Sekolah Pelita Harapan adalah yang terbaik. Selain wajib berbahasa Inggris, mereka memperoleh tambahan pendidikan ekstra kurikuler seperti pelajaran musik, berkuda dan ilmu komputer. Guru-guru pun didatangkan dari Amerika. Di bisnis ritel, ketika Grup Lippo mengumumkan akhir 1996 membeli lebih dari 50 persen saham Matahari Putra Prima, perusahaan ritel terbesar yang dimiliki Hari Darmawan, banyak orang terkejut. Namun itu merupakan strategi penting Lippo untuk masuk ke dunia bisnis ritel. Supermal raksasa telah dibangun dan Matahari merupakan salah satu penyewa terbesar. Selain Matahari, Wal Mart dan JC Penney juga turut memeriahkan Lippo Supermal yang memiliki luas 210.000 meter persegi.

(5)

Mochtar Riady2 pada tahun 1950an. Kemudian berkembang menjadi perusahaan pribadi dan publik di Cina, Hong Kong dan Makau, Indonesia, Filipina, Singapura dan Korea Selatan dengan total aset senilai US$11 miliar. Juga terdaftar di berbagai bursa saham di Hong Kong, Indonesia dan Singapura dengan setidaknya 15 jenis perusahaan. Bergerak di bidang properti meliputi kota satelit, perumahan, kondominium, perkantoran kelas A, pusat industri, pusat belanja, hotel, golf dan rumah sakit. Selain di Indonesia juga memiliki properti sejenis di China dan Singapura. Di bisnis eceran menguasai beberapa usaha seperti Matahari Putra Prima meliputi Foodmart, Matahari Dept. Store dan Hypermart serta eceran di produk kesehatan dan kecantikan. Memiliki usaha di bidang telekomunikasi, teknologi informasi dan TV kabel. Jasa keuangan seperti perbankan, asuransi, dan lainnya dengan fokus di Asia Grup Lippo kini memiliki usaha di mancanegara dengan grup perusahaan di Indonesia diantaranya: Rumah Sakit Siloam, sebuah jaringan rumah sakit di Indonesia

Lippo Karawaci

(6)

Matahari Putra Prima First Media

BeritaSatu Media Holdings Bank Nationalnobu

2. Siloam

Rumah Sakit Siloam, merupakan salah satu jaringan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Grup Lippo. Awalnya Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang yang merupakan kerjasama antara Lippo Group dan Rumah Sakit Gleneagles. Rumah Sakit Siloam Gleneagles pertama kali dibangun di kawasan Lippo Village (dahulu: Lippo Karawaci), Tangerang dan Lippo Cikarang. Saat ini Rumah Sakit Siloam telah memiliki beberapa rumah sakit, klinik spesialis dan pusat pengobatan kanker. Adapun jaringan rumah sakit Siloam antara lain : (1) Siloam Hospitals Lippo Village, (2) Siloam Hospitals Lippo Cikarang, (3) Siloam Hospitals West Jakarta, (4) Siloam Hospitals Surabaya, (5) Siloam Hospitals Jambi, (6) Siloam Hospitals Balikpapan, (7) Siloam Hospitals Crystal Square Medan, (8) Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC), Semanggi, Jakarta, (9) Siloam Hospitals Manado.

Data di atas menunjukkan betapa Siloam memiliki jariangan yang luas dalam mengembangkan usaha. Sehingga Siloam tidak saja berdiri di suatu propinsi di tanah air, namun juga telah berbagai propinsi lain di Indonesia. Kemudian pada masa yang sama Siloam telah berdiri di propinsi Sumatera Utara, Jambi dan kini telah berdiri di propinsi Riau. Sungguhpun demikian di Ranah Minang pergolakan politik dan moral keagamaan masih sangat kental. Ini juga bermakna bahwa masyarakat Minang belum sepenuhnya bisa menerima keberadaan Siloam. Siloam sebagai rumah sakit an-sich tidak pernah ditolak, tetapi ketika isu sudah bergulir pada ranah agama (Kristenisasi) maka, penolakan menjadi sangat kuat.

.

3. Kehidupan beragama dan toleransi beragama.

(7)

data survei beberapa lembaga, seperti Setara Institute, Lembaga Survei Indonesia, serta Wahid Institute, mereka menunjukkan bahwa sebagian besar responden juga masih meyakini bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang paling baik bagi Indonesia yang plural. Namun, anggota tim peneliti, Zainal Abidin, Senin (5/1) di Jakarta, mengatakan, sebagian kecil responden, 5 hingga 8 persen menganggap toleransi bukan hal penting. Bahkan, survei Universitas Islam Negeri Jakarta pada tahun 2007 menunjukkan, sekitar 55 persen responden tidak membolehkan umat Kristiani mengadakan kebaktian di lingkungan mereka. Selain itu, 51 persen responden tidak membolehkan pembangunan gereja di lingkungan mereka. Namun, dalam diskusi yang mengiringi publikasi hasil kajian tersebut, Senin di Universitas Paramadina, Jakarta, pengajar Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Franz Magnis Suseno, tetap menilai toleransi beragama di Indonesia tetap baik. Bahkan, ia menegaskan bahwa tidak benar suasana kehidupan beragama di Indonesia banyak ditentukan oleh intoleransi. ”Pada prinsipnya warga suka hidup dalam kebersamaan,” kata Magnis. Namun, ia meminta supaya optimisme akan kehidupan beragama di Indonesia harus dipelihara. Itu supaya tendensi ke arah kehidupan yang lebih baik didukung.3.

E. Kerangka Konsep

3 http://www.setara-institute.org/id/content/toleransi-beragama-di-indonesia-relatif-baik.

Diakses 25 April 2014.

Perusahaan Siloam yang Ternasuk Kedalam LIPPO Group

Perusahaan Siloam yang Ternasuk Kedalam LIPPO Group

Pihak yang Pro : Pemerintah Kota Padang, Para Perantau Minang di Jakarta dan Beberapa Tokoh agama atau ulama Sumbar

Pihak yang Menolak: Sebagian ulama Sumbar, Ormas Islam dan

Masyarakat umum

Early Warning System (Sistem Peringatan Dini) Terhadap Kemungkinan Terjadinya

(8)

Keterangan : Potensi konflik horizontal antara masyarakat pendukung dan penentang berdirinya Siloam di Sumbar tinggal menunggu waktu, seiring telah terpilihnya walikota yang baru dan terpaksa mengikuti kebijakan walikota lama, karena investasi yang direncana mencapai dana triliunan rupiah sedikit demi sedikit telah dicairkan melalui pembelian tanah di berbagai kawasan di Padang.

F. Penelitian Terdahulu

Dalam kegiatan temu Riset Keagamaan Nasional VI di Yogyakarta di bahass hasil penelitian tentang : INVESTIGASI KONSEP PLURALISME KEAGAMAAN DAN LOYALITAS MASYARAKAT KEPADA TOKOH AGAMA DI SULAWESI UTARA. Selanjutnya penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap secara empiris pengaruh status sosial dan ekonomi, partisipasi keagamaan, konsep pluralism keagamaan, kebutuhan masyarakat Muslim dan Kristen kepada tokoh agama, dan karisma tokoh agama terhadap loyalitas masyarakat kepada mereka di Sulawesi Utara. Disamping itu, penilitian ini bermaksud mengungkap pengaruh modernitas yang dieksperesikan dalam indikator tempat domisili (pedesaan atau perkotaan) terhadap tingkat partisipasi keagamaan masyarakat, pola konsep pluralisme keagamaan, kebutuhan masyarakat kepada tokoh agama, karisma tokoh agama, dan loyalitas masyarakat kepada tokoh agama; sekaligus mencoba menguji pengaruh perbedaan agama (Islam dan Kristen) dalam empat model atau hipotesis yang diuji berdasarkan perbedaan konsep pluralisme terhadap lima variabel tersebut di Sulawesi Utara.

Penelitian ini melibatkan empat ratus sembilan puluh tiga (493) orang responden dari Kota Manado (n=247) dan Kabupaten Bolaang Mongondow (n=246) dengan menggunakan enam puluh (60) item indikator konsep dan tiga belas (13) item indikator latar belakang responden. Validasi instrumen memakai prosedur Rating Scale (Rasch Measurement Model). Skor yang dipakai dalam analisis utama untuk variabel Kebutuhan kepada Tokoh Agama, Karisma Tokoh Agama dan Loyalitas kepada Tokoh Agama menggunakan hasil transformasi raw score (data mentah) hasil estimasi Rating Scale.

(9)

tingkat kelayakan dan kemampuan prediktif model studi adalah loading dan weight untuk outer/measurement model, beta dan jacknife mean untuk path coefficient. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap secara empiris pengaruh status sosial dan ekonomi, partisipasi keagamaan, konsep pluralism keagamaan, kebutuhan masyarakat Muslim dan Kristen kepada tokoh agama, dan karisma tokoh agama terhadap loyalitas masyarakat kepada mereka di Sulawesi Utara. Disamping itu, peneilitian ini bermaksud mengungkap pengaruh modernitas yang dieksperesikan dalam indikator tempat domisili (pedesaan atau perkotaan) terhadap tingkat partisipasi keagamaan masyarakat, pola konsep pluralisme keagamaan, kebutuhan masyarakat kepada tokoh agama, karisma tokoh agama, dan loyalitas masyarakat kepada tokoh agama; sekaligus mencoba menguji pengaruh perbedaan agama (Islam dan Kristen) dalam empat model atau hipotesis yang diuji berdasarkan perbedaan konsep pluralisme terhadap lima variabel tersebut di Sulawesi Utara.

(10)

masyarakat yang melaporkan diri memiliki tingkat partisipasi keagamaan private lebih tinggi menunjukkan tingkat persepsi karisma tokoh agama yang lebih rendah, meskipun melaporkan tingkat loyalitas yang tinggi kepada tokoh agama mereka. Dengan demikian, tidak selamanya persepsi tingkat karisma tokoh agama berjalan secara harmonis dengan tingkat loyalitas kepada mereka; (g) Kecenderungan bersikap relativis dalam melihat hubungan antar agama memiliki pengaruh negatif terhadap signifikansi peran tokoh agama dalam masyarakat; dan terakhir (h) Orang Kristen menunjukkan tingkat kebutuhan kepada tokoh agama mereka yang lebih tinggi dari pada orang-orang Islam. Hal ini mungkin terkait dengan perbedaan tingkat pendidikan dan ekonomi tokoh-tokoh agama antara masyarkat Kristen dan Muslim.

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa perbedaan karakter tempat domisili masyarakat sangat penting pengaruhnya terhadap pembentukan model konsep pluralisme keagamaan yang dianut oleh suatu masyarakat. Selanjutnya, posisi tokoh agama dalam suatu masyarakat memiliki kecenderungan besar untuk ditentukan oleh tingkat kebutuhan anggota masyarakat kepada mereka. Tingkat kebutuhan ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk status sosial dan ekonomi serta tingkat partisipasi keagamaan anggota masyarakat. Selanjutnya, untuk menjelaskan bagaimana proses pembentukan karakter hubungan antar konsep atau variabel yang diuji dan teridentifikasi dalam studi ini membuntuhkan studi lanjut dengan pendekatan yang lebih grounded untuk menjelaskan lebih dalam dan rinci dengan prosedur kualitatif guna membangun makna-makna konstruksi yang lebih relevan dan teruji.

(11)

Selanjutnya, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif4 kuantitatif5, dengan proses pengumpulan data melalui skala psikologi dan angket6, dokumentasi7 serta

wawancara8. Lokasi penelitian adalah Kota Padang. Kemudian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ormas Islam, tokoh masyarakat adat dan pemerintah daerah Kota Padang. Oleh karena Ormasi Islam, tokoh masyarakat adat dan pemerintah daerah serta masyarakat mengandung unsur yang sangat luas. Dengan demikian penarikan sampel9 dilakuakn melalui penarikan sampel secara random atau acak telah diputuskan bahwa Ormas Islam hanya

4 Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. 5 Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif. Ukuran sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. pada umumnya, para peneliti mencari ukuran sampel yang akan menghasilkan temuan dengan minimal 95% tingkat keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda survei diulang 100 kali, 95 kali dari seratus, Anda akan mendapatkan respon yang sama) dan plus / minus 5 persentase poin margin dari kesalahan. Banyak survei sampel dirancang untuk menghasilkan margin yang lebih kecil dari kesalahan. Beberapa survei dengan melalui pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang sesuai untuk memilih metode dan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari berbagai macam responden survei, survei dan administrasi statistik analisis dan pelaporan semua layanan yang diberikan oleh pengantar komunikasi. Namun, oleh karena sifat teknisnya metode pilihan pada survei atau penelitian oleh karena sifat teknis, maka topik yang lain tidak tercakup dalam cakupan ini

6 Kuesioner atau angket. Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006:151) “Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar. http://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html. Diakses 19 April 2014.

7 Menurut Arikunto (2006:158) “Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data

mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.”

Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan sumber data yang ada di sekolah, yaitu berupa : (a) Profil sekolah. (b). Struktur organisasi.

8 Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.

(12)

dibatasi kepada Nahdlatul Ulama10 dan Muhammadiyah dan Tarbiyah Islamiyah. Sedangkan tokoh adat adalah cadik pandai, penghulu dan Bundo Kandung. Manakala pemerintah daerah dan masyarakat adalah aparat pemerintah di tingkat kelurahan atau kecamatan serta masyarakat, yang lokasinya akan menjadi tempat pembangunan perusahaan Siloam tersebut. Teknik analisa data dilakukan dengan Anova (Analisis Varians) dengan bantuan SPSS Versi 15 untuk mempermudah proses penganalisaan data. ***

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet. IV, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1992

Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998

Cowarld, Haroldd, Pluralisme Agama; Tantangan Bagi Agama-Agama, Yogyakarta: Kanisius, 1992

D, Soedjono., Pokok-Pokok Sosial Sebagai Penunjang Studi Hukum, Bandung: Alumni, 1977 Daulay, Zainuddin e.d, Riuh di Beranda Satu: Peta Kerukunan Umat Beragama di Indonesia,

Jakarta: Depag, 2003

Daya, Burhanuddin dan Herman Leonard Beck, Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia dan Belanda, Jakarta: INIS, 1992

Dister, Nicosyukur, Pengalaman dan Motivasi Beragama, Jakarta: Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (Lappenas), 1982

Geert, Clifford, The Religion of Java, cet. ke 2, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1983 Hans dan Karl Josep Kanschel, Etik Global, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999

Hasanudin, Kerukunan Hidup Beragama Sebagai Pra Kondisi Pembangunan, Jakarta: Depag, 1981

http://id.wikipedia.org/wiki/Tridharma

Imarah, Muhammad, Islam dan Pluralitas: Perbedaan dan Kemajemukan Dalam Bingkai Persatuan, Terj. Abdul Hayyie Al-Kattanie, Jakarta: Gema Insani Press, 1999

Kahmadi, Dadang, Metode Penelitian Agama: Perspektif Ilmu Perbandingan Agama, Bandung: Pustaka Setia, 2000

Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari: 1). Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

2). Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana. 3). Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya akan lebih baik.

(13)

Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung: Mandar Maju, 1990

Koentjaninggrat, Antropologi Sosial, cet. IV, Jakarta: Dian Rakyat, 1971 Madjid, Nurcholish, Masyarakat Tamaddun, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2001

---, dkk, Fikih Lintas Agama: Membangun Masyarakat InklusifPluralis, Jakarta: Paramadia, 2004

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002

Nawawi, Hadari dan Mimi Martini; Penelitian Terapan, Cet. II, Yogyakarta: Gajah University Press

Ruslani, Masyarakat Kitab dan Dialog Antar Agama, cet. ke 3, Yogyakarta: Bentang Budaya, 2000

Schuman, Olaf, Pemikiran Keagamaan Dalam Tantangan, Jakarta: PT. Grasindo, 1993 ---, Agama dalam Dialog-Dialog Pencerahan Perdamaian dan Masa Depan,

Jakarta: PT. Grasindo,

Scharf, Betty R., Sosiologi Agama, terj. Machnum Husein, cet ke 2, Jakarta: Prenada Media, 2004

Shihab, M. Quraish, Atas Nama Agama: Wacana Agama dalam Dialog “Bebas” Konflik, Bandung: Pustaka Pelajar, 1998

Shoun, Fritzjof, Mencari Titik Temu Agama-Agama, Terj. Saefroedin Bahar, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: CV. Rajawali, 1982 Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002 Sumartana, Dialog: Kritik dan Identitas Agama, cet. 2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994

Sumartana, Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di Indonesia, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2001 Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, Bandung : Tarsito, 1980

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sudjana (2005:3) hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup

Pada kurva Bezier suatu segmen kurva menggunakan empat titik kontrol: titik interpolasi adalah titik pertama dan keempat sementara titik kedua dan ketiga untuk aproksimasi tangen

Setelah diterapkan model ini pada materi kalor X di kelas eksperimen dan kelas kontrol, menunjukkan hasil bahwa: (1) kemampuan berpikir analitis siswa kelas eksperimen

Salah satu fungsi utama lembaga keuangan syariah adalah untuk memenuhi berbagai keperluan komersial, investasi dan memberikan pelayanan yang luas kepada nasabah,

Pelanggan yang sangat puas akan tetap setia lebih lama, membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan memperbarui produk-produk yang ada, membicarakan

Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sekarang yaitu penelitian sekarang tidak mendeskripsikan aspek komunikasi akan tetapi memberikan saran implikasi

He will also send all kinds of diseases and epidemics that are not mentioned in this book of God’s laws and teaching, and you will be destroyed... The heavenly powers bow down

Peristiwa 13 Mei 1969 ini telah menguntungkan kepada musuh-musuh negara yang sentiasa mengambil kesempatan dan peluang untuk memecah-belahkan rakyat dan ingin menakluk Malaysia