• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN Pedikulosis kapitis PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN Pedikulosis kapitis PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kejadian infestasi kutu kepala di Indonesia cukup tinggi karena sering me-nyerang masyarakat luas, hal ini berkaitan dengan iklim negara kita yang tropis dan memiliki kelembaban tinggi. Pedikulosis kapitis merupakan infestasi kutu kepala Pedicu-lus humanus var. capitis yang sering terjadi sejak ribuan tahun yang lalu dan sampai sekarang masih menjadi keluhan bagi banyak masyarakat terutama pada anak-anak usia sekolah (Goldstein, 2001). Pediculus humanus var. capitis adalah salah satu ektopara-sit penghisap darah yang berinfestasi di kulit kepala manusia, bersifat menetap, dan dapat menimbulkan berbagai masalah (Bugayong, 2011).

Masalah yang ditimbulkan kutu kepala pada manusia adalah gatal akibat saliva dan fasesnya. Rasa gatal akan mengakibatkan orang untuk menggaruk kepala. Kebia-saan menggaruk yang intensif dapat menyebabkan iritasi, luka, serta infeksi sekunder. Anemia karena kehilangan darah dapat terjadi pada infestasi kutu kepala yang berat, selain itu masalah sosial seperti dikucilkan dalam lingkungan masyarakat, malu, ku-rangnya kualitas tidur, dan gangguan belajar juga dapat dirasakan oleh penderita.

(2)

2

yang umumnya menjadi penyebab penularan cepat Pedikulosis kapitis (Bugayong, 2011).

Penyakit Pedikulosis kapitis pada umumnya menyerang anak sekolah yang ting-gal di asrama karena banyaknya faktor pendukung infestasi kutu kepala, seperti kebersihan yang kurang dan kebiasaan saling meminjam barang pribadi (Alatas, 2013). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Zulinda pada tahun 2009 di Pekanbaru, prevalensi kutu kepala pada siswa kelas III, IV, V, dan VI di SDN 019 Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru terdapat 39,3% siswa yang terinfestasi kutu kepala. Sedangkan penelitian Restiana tentang hubungan berbagai faktor risiko terhadap angka kejadian Pedikulosis kapitis di asrama pada tahun 2010 menunjukkan bahwa sebesar 71,3% santri di sebuah pesantren di Yogyakarta terinfestasi kutu kepala.

Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah bertempat di Jalan Raya Kepuharjo No. 18 A Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan luas kurang lebih 6.400 m2. Jumlah keseluruhan santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah yaitu

sebanyak 160 santri, dengan 80 santri putri dan 80 santri putra. Model pendidikan yang diberikan kepada santri yaitu menggunakan pendidikan klasikal dan tasawuf. Tempat istirahat santri terdapat dua gedung, yaitu gedung khusus putri dan gedung khusus putra. Pada gedung putri terdapat kurang lebih 20 kamar tidur dan pada ge-dung putra terdapat kurang lebih 15 kamar tidur. Setiap kamar tidur berukuran ku-rang lebih 3 x 4 meter dengan jumlah penghuni 4 – 5 orang santri.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui observasi langsung dan wa-wancara kepada salah satu santri putri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah yang ber-nama Dina, jumlah santri putri yang menderita Pedikulosis kapitis yaitu sebanyak 80

(3)

3

santri disini insya Allah menderita kutu kepala, tetapi pada setiap santri berbeda-beda banyak atau tidaknya kutu kepala yang mereka miliki,” terang salah satu santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah yang bernama Dina. Hal ini menunjukkan bahwa dari keseluruhan santri putri yang ada di Pondok Pesantren An-Nahdliyah semuanya menderita Pedikulosis kapitis.

Santri yang menderita kutu kepala di Pondok Pesantren An-Nahdliyah, me-reka ada yang awalnya tidak mempunyai kutu kepala kemudian tertular oleh santri yang lain saat tinggal di pondok, dan ada juga santri yang sudah dari awal masuk pondok menderita kutu kepala kemudian menularinya pada santri yang lain. Kejadian Pedikulosis kapitis di Pondok Pesantren An-Nahdliyah sebagian besar disebabkan oleh faktor personal hygiene santri yang kurang baik, seperti jarang membersihkan rambut, saling pinjam meminjam barang pribadi, jarang mencuci sprei dan selimut, kasur dan bantal yang jarang dijemur, serta kebiasaan tidur bersama-sama dengan teman. Se-bagaimana pernyataan salah satu santri putri yang bernama Dina, “Mereka yang mempunyai kutu kepala kebanyakan sering malas mencuci rambut dan mempunyai kebiasaan hidup tidak bersih setiap harinya.”

(4)

4

Untuk meningkatkan derajat kesehatan santri perlu adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang kesehatan secara umum, khususnya ten-tang penyakit Pedikulosis kapitis sehingga diharapkan ada perubahan sikap serta diikuti dengan perubahan perilaku kebersihan perorangan dengan hasil akhir menurunnya angka kejadian Pedikulosis kapitis. Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktik-kan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadidipraktik-kan seseorang, keluarga, kelompok, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Dep-kes RI, 2011). Indikator tatanan sehat terdiri atas indikator perilaku dan indikator lingkungan di enam tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, institusi pendidikan, institusi kesehatan, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan pondok pesantren (Dinkes, 2001). Perilaku hidup bersih dan sehat terutama kebersihan perseorangan di pondok pesantren pada umumnya kurang mendapatkan perhatian dari santri. Tinggal bersama dengan sekelompok orang seperti di pesantren memang menjadikan pribadi dan kungan tidak terjaga dengan baik. Faktanya, sebagian pesantren tumbuh dalam ling-kungan yang kumuh, kamar mandi dan toilet yang kotor, lingling-kungan yang lembab, dan sanitasi buruk (Depkes, 2000).

(5)

dit-5

erapkan dalam perilaku hidup bersih dan sehat meliputi kebersihan pakaian, kebersi-han badan, dan kebersikebersi-han kuku. Tidur bersama-sama dengan teman di dalam kamar yang sempit dan perilaku saling bertukar pakai benda pribadi harus dihindari untuk mencegah penularan kutu kepala. Penggunaan air bersih sebagai kebutuhan sehari-hari harus dijaga dengan baik agar tidak mengandung kuman, bakteri, dan parasit yang dapat menyebabkan penularan Pedikulosis kapitis.

Kebersihan asrama yang harus diterapkan dalam mencegah infestasi kutu kepala diantaranya adalah menjaga kebersihan kamar tidur dan kamar mandi dengan membersihkan semua perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, guling, kasur, dan kar-pet secara rutin, menjaga kebersihan kamar mandi dengan menguras bak mandi se-tiap satu minggu sekali, serta menghindari mandi di bak terbuka yang digunakan ber-sama-sama. Selain itu peran penyedia fasilitas pelayanan kesehatan seperti poskestren harus ditingkatkan dalam mencegah penularan Pedikulosis kapitis agar santri tidak menganggap kutu kepala sebagai masalah kesehatan yang umum terjadi di lingkungan masyarakat sehingga harus ada program kesehatan khusus dari poskestren untuk memberantasnya.

(6)

6

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian sejauh mana hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri putri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Ma-lang.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang? 2. Bagaimana kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren

An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang? 3. Adakah hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian

Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepu-harjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Ka-bupaten Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

(7)

7

2. Mengidentifikasi kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. 3. Menganalisa hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan

kejadi-an Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Peneliti dapat menerapkan metode penelitian untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Ka-bupaten Malang.

1.4.2 Bagi Santri dan Pondok Pesantren

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi santri sehingga para santri dapat mengetahui bahwa kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat dapat mempengaruhi terjadinya Pedikulosis kapitis dan juga harapannya santri dapat me-nanamkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi informasi kepada pengurus pondok pesantren dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan memberikan fasilitas di pondok pesantren yang sesuai kepada santrinya.

1.4.3 Bagi Keperawatan

(8)

8

1.4.4 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai sumbangan referensi dan kepustakaan bagi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

1.5 Keaslian Penelitian

Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Pedikulosis kapitis pada siswa kelas III, IV, V, dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pek-anbaru menurut penelitian yang dilakukan oleh Zulinda (2010) yaitu jenis kelamin, panjang rambut, pendidikan orang tua, sosial ekonomi, frekuensi mencuci rambut, dan penggunaan alat yang berhubungan dengan rambut secara bersama-sama. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Pedikulosis kapitis pada siswa kelas III, IV, V, dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Pada penelitian tersebut peneliti menggunakan rancangan cross sectional. Pemeriksaan sampel dilakukan di macroskopicaly menggunakan sisir serit untuk menemukan telur kutu. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah jenis kelamin, panjang rambut, pendidikan orang tua, sosial ekonomi, frekuensi mencuci rambut, dan penggunaan alat yang berhubungan dengan rambut secara bersama-sama berperan terhadap kejadian Pedikulosis kapitis pada siswa kelas III, IV, V, dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

(9)

Ped-9

ikulosis kapitis sebagai variabel dependen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian non-eksperimen dengan pendekatan cross sectional dan metode pe-ngambilan sampel menggunakan total sampling. Tempat dan waktu penelitian ini ada-lah di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang pada bulan Maret 2014.

Penelitian kedua yang juga relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Restiana (2010) didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian Pedikulosis kapitis dengan faktor resiko tingkat sosial ekonomi, kepadatan hunian, hygiene pribadi, serta karakteristik individu, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Pedikulosis kapitis. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah berbagai faktor resi-ko sebagai variabel independen dan angka kejadian Pedikulosis kapitis sebagai variabel dependen. Penelitian tersebut dilaksanakan di asrama Ummu Salamah dan asrama Siti Aisyah yang terletak di komplek Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta. Pada penelitian tersebut peneliti menggunakan metode analitik observational dengan rancangan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner dan check list. Kesimpulan dari penelitian tersebut ada-lah terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian Pedikulosis kapitis dengan faktor resiko tingkat sosial ekonomi, kepadatan hunian, hygiene pribadi, serta karakteristik individu, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Pedikulosis kapitis.

(10)

10

(11)

i

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT DENGAN KEJADIAN

Pedikulosis kapitis

PADA

SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI

AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO

KECAMATAN KARANGPLOSO

KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh :

ARDEAN WAHYU NENGTYAS 201010420311150

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(12)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT DENGAN KEJADIAN

Pedikulosis kapitis

PADA

SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI

AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO

KECAMATAN KARANGPLOSO

KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

ARDEAN WAHYU NENGTYAS NIM. 201010420311150

Skripsi Ini Telah Disetujui Untuk Diujikan Pada Tanggal Mei 2014

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep., Ns.,M.Kep.

NIP. UMM. 112.0501.0419

Pembimbing II,

Erma Wahyu M., S.Kep., Ns., M.Si.

NUPN. 9907002057

Pembimbing I,

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.

(13)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT DENGAN KEJADIAN

Pedikulosis kapitis

PADA

SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI

AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO

KECAMATAN KARANGPLOSO

KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

ARDEAN WAHYU NENGTYAS NIM. 201010420311150

Diujikan Tanggal 8 Mei 2014

Penguji I,

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.

NIP. UMM. 10488040080

Penguji II,

Erma Wahyu M., S.Kep., Ns., M.Si.

NUPN. 9907002057

Penguji III,

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom.

NIP. UMM. 112.0309.0405

Penguji IV,

Nur Lailatul M., S.Kep., Ns., MNS

NIP. UMM. 112.0501.0421

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom.

(14)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ARDEAN WAHYU NENGTYAS

NIM : 201010420311150

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan

Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren

PPAI An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan

Karangploso Kabupaten Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Mei 2014 Yang Membuat Pernyataan

(15)

v

MOTTO

Keberhasilan adalah kemampuan untuk

melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya

tanpa harus kehilangan semangat.

Setiap awal pasti ada akhir dan

setiap masalah pasti ada solusi.

Jangan menyerah, percaya diri,

dan bahagia menanti.

Bersyukur adalah cara terbaik

agar merasa cukup bahkan disaat

kekurangan. Jangan berharap lebih

sebelum kita berusaha lebih.

(16)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirohim…

Alhamdulillah, puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan ini saya persembahkan skripsi ini untuk:

Ibu tercinta saya, Deny Rachmawati yang telah bekerja keras untuk membiayai sekolah saya sampai lulus S1 Keperawatan, selalu mendoakan saya, selalu mengingatkan saya untuk beribadah, berdoa dalam segala hal, dan belajar dengan sungguh-sungguh. Terima kasih ibu atas semua pengorbanan dan jasamu kepadaku, tanpa beliau apa daya saya sebagai seorang anak yang terlahir di dunia ini. Apa yang saya berikan kepada Ibu saat ini mungkin tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan oleh Ibu saya kepada saya selama ini.

Adik saya, Ferlina Jaizah Agustin yang selalu

memberikan semangat kepada saya. Semoga kerja keras yang selama ini saya lakukan bisa menjadi contoh bagi adik saya.

Mbah Uti dan Kakung Sayuti yang tidak pernah berhenti untuk mendoakan saya, memberi nasehat-nasehat yang baik agar saya bisa menjadi seseorang yang berguna bagi masyarakat, agama, dan negara. Terima kasih mbah uti dan kakung untuk semua yang telah diberikan kepada saya, semoga mbah uti dan kakung sehat selalu dan

diberikan umur panjang. Amiiinn…

(17)

vii

Dosen pembimbing 2, Ibu Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep.Ns., M.Si. yang selalu memberikan motivasi dan arahan dalam proses mengerjakan skripsi, selalu bersedia memberi bimbingan dan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan tugas skripsi. Semoga apa yang Ibu Erma berikan kepada saya dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi saya dan mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiinn.

Dosen wali saya, Ibu Tutu April Ariani, S.Kep.,Ns., M.Kes. yang telah memberikan ilmu, motivasi, dan dukungan kepeda saya, menguatkan saya ketika saya down, dan meyakinkan kepada saya bahwa semua akan berjalan dengan baik. Terima kasih Bu Tutu untuk supportnya selama ini kepada saya, semoga amal ibadah ibu mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiinn.

Guru-guru saya mulai dari TK sampai SMA dan seluruh dosen beserta karyawan FIKES UMM yang telah memberikan ilmunya kepada saya dan menjadi contoh yang baik bagi saya. Semoga apa yang bapak/ibu berikan kepada saya dapat bermanfaat untuk orang-orang disekitar saya dan semoga amal ibadah bapak/ibu mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiinn..

Bapak Drs. KH. Moh. Mansjur, SH selaku pimpinan Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah yang telah memberikan izin penelitian untuk skripsi ini. Semoga amal ibadah beliau mendapat balasan yang baik oleh SWT. Amiinn..

Seluruh santri putri Pondok Pesantren An-Nahdliyah sebagai subjek penelitian, terima kasih banyak atas

kerjasama dan partisipasi yang telah diberikan.

Khususnya saudari Dina terima kasih telah banyak membantu dalam penelitian ini.

Lutfi Aditya Irawan, terima kasih sayang untuk semangat, doa, support, dan kasih sayang yang telah kamu berikan selama ini. Terima kasih untuk selalu ada dan setia bersamaku di saat aku bahagia maupun aku terpuruk sekalipun. Terima kasih atas segalanya selama ini, mungkin jika ada kata yang lebih dari terima kasih akan aku ucapkan buat kamu.

(18)

viii

untuk support dan doanya selama ini. Kinanti terima kasih untuk supportnya (masih ingat saat awal skripsi kita berjuang bersama mencari tempat penelitian, semoga kamu lebih semangat untuk melanjutkan skripsimu).

Teman-teman PSIK 2010 D, Titi, Devi, Niken, Bibah, Anesia, Ummu, Melynda, Icha, Mega, Kurnia, Ilmi, Eka, Septi, Tatik, Rizky Yuniar, Sisiel, Eryna, Ida, Suci, Yiyil, Rayfiska, Nining, Priya, Dikka, Alfan, Agus, Gaguk, Fuad, Aziz, Bahri, Rizky Mauludin, Shandy, dan Agung. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah memberikan doa dan support kepada saya, saya sangat senang bisa bertemu dan kenal dengan teman-teman semua yang luar biasa. Terima kasih untuk kebersamaannya selama ini dan menjadikan keluarga baru bagi saya. Semoga teman-teman semua sukses dalam meraih apa yang dicita-citakan. Amiinn..

Keluarga Boarding House 516 GO, Benti terima kasih untuk selalu menjadi teman yang setia, tulus, dan memberikan support yang baik buat saya. Novi terima kasih untuk supportnya selama ini. Nabilla dan Tyas terima kasih untuk doa supportnya selama ini kepada saya. Ilmi, Dea, Rani, Mbak Zharis, Upik, Anggi, dan Kuntum terima kasih untuk support dan dukungannya selama ini. Terima kasih sudah menjadi keluarga baru bagi saya selama ada di Malang.

Teman-teman angkatan 2010 wisuda periode 2, Dewi, Memey, Yhummei, Farida, Emi, Maya, Weny, Yuli, Wulan, Doni, Toddy, dan Febri terima kasih atas semua support dan doanya buat saya.

Akhirnya selesai sudah kewajiban saya untuk memenuhi amanah orang tua dengan sudah dinyatakan sebagai sarjana keperawatan. Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak atas semua doa dan support yang telah diberikan kepada saya. Semoga semua yang telah diberikan kepada saya mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiinn...

(19)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Pedikulosis kapitis

pada Santri di Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah Desa Kepuharjo

Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat

bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa

penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang

terhormat :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

3. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Erma Wahyu M., S.Kep., Ns., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan

(20)

x

5. Drs. KH. Moh. Mansjur, SH selaku pengasuh Pondok Pesantren PPAI

An-Nahdliyah yang telah memberikan izin penelitian dalam penelitian ini.

6. Seluruh santri putri Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah sebagai subjek

penelitian.

7. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril

dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

ilmunya.

9. Teman-teman PSIK D 2010 dan semua pihak yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat

imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih

banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan para pembaca.

Malang, Mei 2014

(21)

xi INTISARI

Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah

Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang

Ardean Wahyu Nengtyas1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2,

Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep., Ns., M.Si3

Pedikulosis kapitis merupakan infestasi kutu kepala Pediculus humanus var.

capitis yang berinfestasi di kulit kepala manusia, bersifat menetap, dan dapat

menimbulkan berbagai masalah. Masalah yang ditimbulkan yaitu iritasi dan luka pada kulit kepala, malu, kurangnya kualitas tidur, dan gangguan belajar. Cara penularan dapat melalui kontak langsung dengan tidur bersama-sama maupun kontak tidak langsung melalui benda-benda seperti sisir, bantal, baju, dan kerudung yang digunakan bersama-sama ditambah lagi dengan kebersihan diri yang kurang serta kebersihan lingkungan yang tidak dijaga dengan baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross

sectional dan analisis data menggunakan uji chi-square dengan taraf kesalahan (α)

5%. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan sampel 80 santri putri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Dari hasil chi-square didapatkan hasil bahwa X2 hitung adalah 5,35 dan

X2 tabel adalah 3,841, sehingga X2 hitung > X2 tabel untuk taraf kesalahan (α) 5%, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga perilaku hidup

bersih dan sehat berhubungan dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat memiliki hubungan nyata dengan kejadian Pedikulosis kapitis di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kejadian Pedikulosis kapitis

1Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Malang

(22)

xii ABSTRACT

The Relationship between Clean and Healthy Behavior and the Incidence of Pedikulosis kapitis at An-Nahdliyah Boarding School

Students, Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang

Ardean Wahyu Nengtyas1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2,

Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep., Ns., M.Si3

Pedikulosis kapitis is infestation of head lice Pediculus humanus var. capitis

that infestation in head skin of human, maintain a permanent residence, and it can cause various problems. The problems are irritation and wound in head of skin, embarrassed, lack of sleep quality, and disturbance of study. The transmission can through the direct contact with sleeping together and indirect contact through the objects such as comb, pillow, clothes, and veil which are used together, additional amount of poor personal hygiene and sanitation area that are not keep well.

The purpose of the study is to examine that the relationship between clean and healthy behavior has a relation with incidence of Pedikulosis kapitis at An-Nahdliyah Boarding School, Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang. The study design that used in this study is the cross sectional design and analysis of data used chi-square test with error degree (α) 5%. Sampling technique used total sampling with 80 sample female student at An-Nahdliyah Boarding School Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang.

From the result of chi-square test shows that the calculated X2 is 5,35

and X2 table is 3,841, so the calculate of X2 > X2 table for error degree (α) 5%,

thus H0 rejected and H1 accepted, so clean and healthy behavior associated

with the incidence of Pedikulosis kapitis in student at An-Nahdliyah Boarding School, Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang.

This study showed that clean and healthy behavior has a real relation with incidence of Pedikulosis kapitis at An-Nahdliyah Boarding School, Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang.

Key words : Clean and Healthy Behavior, Incidence of Pedikulosis kapitis

(23)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... iv

Motto ... v

Lembar Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... ix

Intisari ... xi

Abstract ... xii

Daftar Isi ... xiii

Daftar Tabel ... xvi

Daftar Gambar ... xvii

Daftar Lampiran ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 7

1.4.2 Manfaat Bagi Santri dan Pondok Pesantren ... 7

1.4.3 Manfaat Bagi Keperawatan ... 7

1.4.4 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan ... 8

1.5 Keaslian Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 11

2.1.1 Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ... 11

2.1.2 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 11

2.1.2.1 Tujuan Umum... 11

2.1.2.2 Tujuan Khusus... 11

2.1.3 Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 12

2.1.4 Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 15

2.1.4.1 PHBS di Rumah Tangga ... 15

2.1.4.2 PHBS di Institusi Pendidikan ... 16

2.1.4.3 PHBS di Institusi Kesehatan... 16

2.1.4.4 PHBS di Tempat Kerja ... 17

2.1.4.5 PHBS di Tempat Umum ... 17

2.1.4.6 PHBS di Pondok Pesantren ... 18

2.1.5 Manajemen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 19

2.1.6 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 19

2.1.5.1 Manfaat PHBS Bagi Masyarakat ... 20

(24)

xiv

2.1.7.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di

Pondok Pesantren ... 20

2.1.7.2 Indikator Tatanan PHBS di Pondok Pesantren ... 21

2.1.7.3 Klasifikasi PHBS Tatanan Pondok Pesantren ... 28

2.1.7.4 Penyakit karena Pengelolaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ... 29

2.1.7.5 Penyakit yang Terjadi di Pondok Pesantren ... 29

2.2 Konsep Pedikulosis kapitis ... 30

2.2.1 Definisi Pedikulosis kapitis ... 30

2.2.2 Etiologi ... 30

2.2.3 Epidemiologi ... 33

2.2.4 Cara Penularan ... 34

2.2.5 Gejala Klinis ... 34

2.2.6 Diagnosis ... 35

2.2.7 Penatalaksanaan ... 36

2.3 Teori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Kejadian Pedikulosis kapitis di dalam Model Konsep Keperawatan ... 38

2.4 Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pedikulosis kapitis ... 40

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 43

3.1 Kerangka Konsep ... 43

3.2 Hipotesis Penelitian ... 46

BAB IV METODE PENELITIAN ... 47

4.1 Desain Penelitian ... 47

4.2 Kerangka Penelitian ... 47

4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 48

4.3.1 Populasi Penelitian ... 48

4.3.2 Sampel Penelitian ... 49

4.3.3 Teknik Sampling ... 49

4.4 Variabel Penelitian ... 49

4.4.1 Variabel Independen ... 49

4.4.1 Variabel Dependen ... 49

4.5 Definisi Operasional ... 49

4.6 Tempat Penelitian ... 51

4.7 Waktu Penelitian ... 51

4.8 Instrumen Penelitian, Uji Validitas, dan Uji Reliabilitas ... 51

4.8.1 Instrumen Penelitian ... 51

4.8.1.1 Kuesioner ... 51

4.8.1.2 Observasi ... 53

4.8.2 Uji Validitas ... 53

4.8.3 Uji Reliabilitas ... 55

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 56

4.9.1 Kuesioner ... 56

4.9.2 Observasi ... 57

4.10 Analisis Data ... 58

4.9.1 Analisis Univariat ... 58

(25)

xv

4.11 Etika Penelitian ... 60

4.11.1 Lembar Persetujuan atau Informed Consent ... 60

4.11.2 Tanpa Nama atau Anonimity ... 60

4.11.3 Kerahasiaan atau Confidentality... 61

BAB V HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN ... 62

5.1 Hasil Penelitian ... 62

5.1.1 Karakteristik Responden ... 62

5.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 62

5.1.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Pondok ... 63

5.1.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Kejadian Pedikulosis kapitis ... 64

5.1.2.1 Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri ... 64

1. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri Berdasarkan Usia... 65

2. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri Berdasarkan Lama Tinggal di Pondok ... 65

5.1.2.2 Data Kejadian Pedikulosis kapitis ... 66

5.1.3 Hasil Analisis Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah ... 67

BAB VI PEMBAHASAN ... 70

6.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang... 70

6.2 Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang... 73

6.3 Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang... 74

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 76

6.5 Implikasi Keperawatan ... 77

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

7.1 Kesimpulan ... 80

7.2 Saran ... 80

(26)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi PHBS Tatanan Pondok Pesantren... 29

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 50

Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 52

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat... 54

Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 56

Tabel 5.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri ... 64

Tabel 5.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri Berdasarkan Usia ... 65

Tabel 5.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri Berdasarkan Lama Tinggal di Pondok ... 66

(27)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Hidup Kutu Kepala ... 32

Gambar 2.2 Telur Kutu yang Belum Menetas ... 32

Gambar 2.3 Telur Kutu yang Sudah Menetas... 32

Gambar 2.4 Pedikulosis kapitis ... 33

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 45

Gambar 4.1 Kerangka Penelitian Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri ... 48

Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di Pondok Pesantren An-Nahdliyah pada Bulan Maret 2014... 63

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Pondok Pesantren An-Nahdliyah pada Bulan Maret 2014 ... 63

(28)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 85

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 86

Lampiran 3. Lembar Acc Judul Skripsi ... 87

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Pembimbing 1 ... 88

Lampiran 5. Lembar Konsultasi Pembimbing 2 ... 90

Lampiran 6. Angket Persetujuan ... 91

Lampiran 7. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden ... 92

Lampiran 8. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 93

Lampiran 9. Lembar Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 94

Lampiran 10. Lembar Observasi Tanda dan Gejala Pedikulosis kapitis ... 97

Lampiran 11. Lembar Observasi Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri ... 98

Lampiran 12. Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 99

Lampiran 13. Tabel Chi-Square ... 104

Lampiran 14.Data Kasar Variabel Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 105

Lampiran 15. Observasi Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri ... 109

Lampiran 16. Prosentase Pertanyaan Positif dan Negatif pada Kuesioner ... 112

Lampiran 17. Dokumentasi ... 113

(29)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, Sahar Salim Saleh. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Pedikulosis kapitis dengan Karakteristik Demografi Santri Pesantren X Jakarta

Timur. 1(1), 54-57.

http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/viewFile/1596/1343 Diakses tanggal 13 Oktober 2013.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bachok N, Nordin RB, Awang CW, Ibrahim NA, Naing L. (2006). Prevalence and Associated Factors of Head Lice Infestation among Primary Schoolchildren in

Kelantan, Malaysia. Southeast Asian J Trop Med Public Health. 37(3),

536-543. http://www.tm.mahidol.ac.th/seameo/2006 37 3/ 17-3498.pdf Diakses tanggal 13 Oktober 2013.

Bugayong AMS, Araneta KTS, Cabanilla JC. (2011). Effect of Dry-on, Suffocation-based Treatment on The Prevalence of Pedikulosis among Schoolchildren in

Calagtangan Village, Miag-ao, Iloilo. Philippine Science Letters. 4(1), 33-37.

http://www.philsciletters.org/pdf/2011n1.5.pdf Diakses tanggal 14 Oktober 2013.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Pedoman Umum Penatalaksanaan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan

melalui Pendekatan PKMD. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

___________________________________. (2009). Pedoman Pemantauan

Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Jakarta:

Kementrian Kesehatan RI.

___________________________________. (2011). Pedoman Pembinaan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Kementrian Kesehatan

RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2001). Buku Pedoman Pelaksanaan PHBS

Bagi Pengelola Program di Wilayah Kabupaten/Kota. Surabaya: Dinkes

Provinsi Jawa Timur.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. (2006). Pedoman Pengembangan

Kabupaten/Kota Percontohan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Makassar: Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan.

Efendi, Ferry dan Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan

(30)

xx

Ekasari, Mia Fatma, dkk. (2008). Keperawatan Komunitas: Upaya Memandirikan

Masyarakat untuk Hidup Sehat. Jakarta: Trans Info Media.

Elvi, R. (1997). Infestasi Pediculus humanus capitis Murid Kelas IV, V, dan VI SD No. 20 Tiga Batur Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar dan Faktor

yang Mempengaruhinya (skripsi). Padang: FK Unand.

Goldstein, Beth G. dan Goldstein, Adam O. (2001). Dermatologi Praktis. Jakarta: Hipokrates.

Graham-Brown, Robin dan Burns, Tony. (2002). Lecture Notes Dermatologi. Jakarta: Erlangga.

Hidayat, Aziz Alimul. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Hodjati MH, Mousavi N, Mousavi M. (2008). Head lice infestation in school children

of a low socioeconomy area of Tabriz City. Iran: African Journal of

Biotechnology. 7(13), 2292-4. http://www.ajol.info/index.php/ajb/article/view/58981 Diakses tanggal 20 November 2013.

Madke, Bhushan dan Khopkar, Uday. (2012). Pediculosis capitis: an update. Indian J of dermatol, venereo and lepro (online). 78(4), 429-438. http://www.ijdvl.com/text.asp?2012/78/4/429/98072 Diakses tanggal 5 Desember 2013.

Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas

Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.

Mumcouglu, KY et al. (2007). International Guidelines for Effective Control of Head

Louse Infestations. J of Drugs in Dermatol.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ 17668538 Diakses tanggal 5 Desember 2013.

Nasution MA, Muis K, Rusmawardiana. (2004). Tinea Kapitis dalam : Budimulya U, Kuswadji, Bramono K, Menaldi SL, Dwihastuti P, Widati S, editor. Dermatomikosis Superfisialis Cetakan ke-2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Nugroho, Sigit Harry. (2012). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Skabies pada Santri Mukim di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh

Malang. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nutanson I, Steen CJ, Schwartz RA, Janniger CK. (2008). Pediculus humanus

(31)

xxi

APA.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19104739 Diakses tanggal 12 Desember 2013.

Potter, Patricia A. dan Perry, Anne G. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 2

Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Proverawati, Atikah dan Rahmawati, Eni. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.

Restiana, Risqi. (2010). Hubungan Berbagai Faktor Resiko terhadap Angka Kejadian

Pedikulosis kapitis di Asrama (tesis). Yogyakarta: Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta. http://digilib.fk.umy.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=

yoptumyfkpp-gdl-rizqiresti-220 Diakses tanggal 1 Desember 2013.

Sinaga, Riana Miranda. (2013). Efektifitas Alat Pemanas Pelurus Rambut dalam

Penanganan Pedikulosis kapitis (tesis). Medan: Universitas Sumatra Utara.

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/37359 Diakses tanggal 13 November 2013.

Soedarto. (2011). Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suyoso, S. (2012). Tinea kapitis pada Bayi dan Anak. Surabaya: SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair.

Zulinda, Aprilia. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pedikulosis kapitis pada Murid Kelas III, IV, V, dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura

Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru (skripsi). Pekanbaru: Universitas Riau

http://lib.unri.ac.id/skripsi/index.php?p=show detail&id=23068 Diakses tanggal 1 Desember 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan sifat kimia seperti pH tanah dan konsentrasi Al dari tanah yang digunakan dalam percobaan ini menyebabkan perbedaan konsentrasi P tersedia di tanah sehingga terjadi

Penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi brand image memediasi hubungan antara variabel channel dengan variabel purchase intention , sehingga dapat dijadikan kajian bahwa

bahwa sehubungan dengan pertimbangan tersebut pada huruf a perlu perubahan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1013/Menkes/SKB/IX/2001 dan Nomor

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan pengambilan sampel dengan teknik sensus sampling pada 75 orang aparat pengawas intern

kawat.Pertama, karena cahaya secara efektif adalah sama seperti radiasi frekuensi radio, namun pada frekuensi yang sangat jauh lebih tinggi (kira-kira 3.106GHz), maka dalam

memberikan pendidikan hemodialisa, tempat riset di bidang hemodialisa yang profesional, manusiawi.. dan bermutu tinggi, dengan

'ening#atan (ea!anan 'asien% 'engunjung% dan 'etugas ru!ah sa#it. 'rogra! 'engelolaan 8ahan 8erahaya dan

Interaksi antara tingkat kematangan dan lama pengeringan terhadap vigor benih gambas menunjukkan hasil yang tidak nyata.. Begitupula pada masing-masing perlakuan, pada