• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip prinsip pendidikan islam ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip prinsip pendidikan islam ekonomi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMI PERIKANAN

PRINSIP – PRINSIP EKONOMI

DISUSUN OLEH :

Indri Novita Artasasta (135080300111041) T1

TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perikanan adalah suatu kegiatan ekonomi. Tujuan pembangunannya untuk Indonesia adalah sebagai devisa negara, sumber pendapatan nelayan dan sumber protein hewani bagi manusia. Untuk mencapai tujuan-tujuan itu, produk-produk perikanan biasanya harus mengalami perpindahan pemilikan dari nelayan atau petani ikan sebagai produsen kepada penduduk sebagai konsumen. Perpindahan pemilikan yang dimaksud terjadi karena adanya pasar. Sebab itu pemasaran adalah mata rantai yang penting dalam suatu pembangunan perikanan.

Keterbatasan sumber daya seperti alat produksi, konsumsi, barang dan jasa menyebabkan perlu adanya pilihan rasional untuk memenuhi kebutuhan secara optimal. Yang dimaksud dengan manusia disini adalah produsen, konsumen sekaligus pemilik faktor-faktor produksi. Karena alat-alat pemuas (sumber daya) terbatas maka manusia harus berusaha memaksimumkan kepuasannya baik produsen maupun konsumen. Karena sumber daya yang dimiliki masyarakat terbatas atau langka, maka kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa juga akan terbatas.

Akibat kelangkaan (scarcity), seluruh masyarakat menghadapi berbagai masalah ekonomi misalnya, barang dan jasa apa yang harus diproduksikan dan berapa jumlahnya, bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut, untuk siapa dihasilkan barang dan jasa atau bagaimana barang dan jasa tersebut dibagikan bagi masyarakat dan kapan harus ditentukan bila barang dan jasa tadi harus diproduksi.

1.2 Rumusan Masalah

Terdapat tiga masalah yang dibahas dalam karya tulis ini. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Apa definisi dan tujuan dari prinsip – prinsip ekonomi perikanan? 2. Apa saja prinsip – prinsip ekonomi yang diterapkan dalam bidang

perikanan?

(3)

1.3 Tujuan

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan diatas, tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut.

1. Menjelaskan definisi dan tujuan dari prinsip – prinsip ekonomi perikanan.

2. Menjelaskan prinsip – prinsip ekonomi yang diterapkan dalam bidang perikanan.

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Prinsip – Prinsip Ekonomi

Ekonomi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Yunani, oikonomos, yang berarti “pengatur rumah tangga.” Sementara sebagai sebuah ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu mengenai bagaimana masyarakat mengelola sumber daya (resources) yang bersifat langka (scarce). Adanya kelangkaan (scarcity) inilah yang membuat semua keinginan tidak dapat terpenuhi. Bagaimana sumber daya yang terbatas itu dialokasikan, bergantung pada aksi tiap komponen masyarakat, yang secara umum dibagi menjadi dua kubu: rumah tangga (household) dan perusahaan (firm) (Ardena, 2013).

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan (alokasi) atas sumber daya yang langka dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

Secara umum ilmu ekonomi atau ekonomika dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat pemuas kebutuhan yang langka (scarce). Pengertian lain bahwa ilmu ekonomi mempelajari bagimana cara setiap individu atau segolongan masyarakat mengalokasikan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia (Simbolon, 2012).

(5)

2.2 Tujuan Prinsip – Prinsip Ekonomi

Secara umum, para ekonom berusaha mempelajari bagaimana orang mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengalokasian sumber daya. Pekerjaan apa yang dipilih, barang dan jasa apa yang dibeli, seberapa banyak yang disimpan. Para ekonom juga mempelajari bagaimana orang berinteraksi satu sama lain. Seperti bagaimana pembeli dan penjual membentuk pasar dan menetapkan harga. Dan akhirnya, para ekonom menganalisa berbagai faktor serta kecenderungan yang berlaku pada ekonomi secara keseluruhan. Tingkat kenaikan harga (inflasi), pertumbuhan pendapatan rata-rata, juga tingkat pengangguran (Ardena, 2013).

Prinsip ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam seharusnya dapat memberikan gambaran bagaimana mengambil keputusan penggunaan sumber daya alam yang terbatas baik yang bersifat dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui, mampu memberikan informasi yang baik dan berguna untuk mengambil keputusan baik perorangan, maupun kelembagaan, meberikan kerangka pengelolaan sumber daya alam. Yang bersifat dapat diperbaharui dan terbatas secara berkelanjutan. Selain itu juga prinsip ekonomi dapat memberikan alternatif cara penggunaan sumber daya alam yang habis terpakai secara tepat waktu dan sebagai masukkan bagi pengambilan keputusan dalam membuat perencanaan yang berkaitan dengan sumber daya alam.

Tujuan prinsip ekonomi yang selalu dipakai sebagai pegangan dalam melakukan tindakan ekonomi yaitu memperoleh keuntungan semaksimal mungkin, memanfaatkan alat, kemampuan, dan modal atau pengorbanan tertentu yang dimiliki, menghindari kerugian dan memperkecil resiko kerugian, serta menghindari pemborosan dan bertindak ekonomis (Mareta, 2013).

2.3 Prinsip – Prinsip

2.3.1Profit Maximization dan Cost Minimization

(6)

dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang maksimal (Mareta, 2013).

Profit Maximization dilakukan apabila produsen perikanan tidak kesulitan dalam hal biaya selama produksi, dan dapat memaksimalkan keuntungannya tanpa terpengaruh oleh besarnya biaya. Sedangkan Cost Minimization dilakukan apabila produsen perikanan terhambat (memiliki kendala) karena adanya pembatasan biaya produksi. Cost Minimization biasa dilakuka oleh produsen dengan usaha skala kecil atau skala rumah tangga.

2.3.2 Prinsip Comparative Advantage

Prinsip comparative advantage menyatakan bahwa produsen akan lebih memilih mengusahakan jenis, modal, dan tenaga kerja yang dialokasikan yang lebih memperoleh keuntungan komparatif terbesar (keuntungan yang di dalam perbandingannya merupakan keuntungan terbesar).

Produsen perikanan membandingkan keuntungan – keuntungan yang akan didapat dengan faktor – faktor produksi yang mempengaruhi keuntungan tersebut. Keputusan yang diambil biasanya mengarah pada keuntungan yang lebih besar.

2.3.3 Prinsip Opportunity Cost

Pengertian biaya adalah apa yang kita korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi biasa disebut sebagai opportunity cost. Menurut Ruvendi (2013), scarcity (kelangkaan) adalah alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas sementara kebutuhan manusia tidak terbatas. Choices (pilihan – pilihan) adalah terbatasnya alat pemuas kebutuhan manusia sementara kebutuhan tidak terbatas mendorong manusia melakukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.

Manusia bersifat rasional artinya pertimbangan menurut prinsif ekonomi dan untung rugi. Oleh karena itu ekonom akan memandang bahwa alat pemuas kebutuhan akan dinilai berdasarkan alternatif penggunaannya untuk kesempatan yang lain yang disebut dengan opportunity cost (biaya kesempatan).

(7)

Prinsip ini mengatakan bahwa batas dimana substitusi dihentikan terletak pada suatu titik dimana kerugian teknik yang ditimbulkan oleh pemakaian benda substitusi menghilangkan keuntungan yang diperoleh karena nilainya rendah.

Penggantian faktor satu dengan yang lain dapat menimbulkan keuntungan teknik maka harga akan lebih tinggi atau kerugian teknik karena harganya rendah dan keuntungan ekonomik. Misalnya pada pakan udang, susunan makanan tidak dapat berubah-ubah karena akan mempengaruhi pertumbuhan.

2.3.5 Faktor Produksi dan Prinsip Law of Deminishring Return

Faktor produksi (input) yang digunakan dalam proses produksi diasumsikan tunduk kepada law of demininhing return (disebut juga law of variable proportion) atau hukum kenaikan hasil yang semakin berkurang. Hukum ini digambarkan sebagai pola kenaikan produksi yang meningkat hingga titik tertentu, kemudian kenaikan produksinya akan semakin menurun.

Menurut Sudjana (1975), istilah faktor produksi sering disebut sebagai “Korbanan Produksi”, karena faktor produksi tersebut “dikorbankan” untuk menghasilkan produksi. Dalam bahasa inggris faktor produksi disebut sebagai “Input”, macam factor produksi ini perlu diketahui kualitasnya dan jumlahnya oleh produsen. Oleh karena itu untuk menghasilkan suatu produk maka diperlukan pengetahuan hubungan antara faktor produksi (Input) dan produk (Output). Hubungan antara input dan output ini disebut dengan faktor relationship (FR). Dalam rumus matematis, FR ini ditulis dengan : analisis statistik Uji Regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = f (X1,X2, X3,………Xn) Dimana :

Y = Produk atau variabel yang dipengaruhi oleh faktor produksi X X = Faktor produksi atau variabel yang mempengaruhi Y

(8)

Pendapatan untuk produksi adalah selisih antara penerimaan dengan biaya - biaya produksi. Pernyataan ini dapat di tuliskan sebagi berikut:

Pd = TR – TC

Dimana :

Pd = Pendapatan/ kuntungan (Rp)

TR = Total Revenue / Total Penerimaan (Rp) TC = Total Cost / Total Biaya (Rp)

Peningkatan produksi dan hasil yang baik bergantung pada penggunaan faktor- faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi ikan. Laut adalah sebagai faktor produksi utama di samping faktor produksi yang lain seperti kapal, dan sarana dan prasarana seperti kapal motor ,alat tangkap dan sebagainya sangat mempengaruhi terhadap produksi ikan terhadap nelayan, serta faktor social ekonomi yang mempengaruhi seperti pengalaman melaut, jumlah tenaga kerja, modal jumlah tangkapan nelayan yang bersifat tidak tetap dan juga sangat bergantung kepada musim, dan faktor lain yang tidak dapat dikendalikan seperti cuaca (Sudjana, 1975).

Besar kapal dan sarana produksi yang berbeda dalam menjalankan usaha untuk produksi ikan laut akan mempengaruhi jumlah produksi tangkapan nelayan. Nelayan dengan kapal yang lebih besar akan mempunyai jumlah tangkapan yang menghasilkan produksi akan lebih besar di bandingkan dengan kapal yang kecil, namun belum tentup roduktifitasnya baik, Produktifitas adalah perbandingan jumlah produksi yang dihasilkan nelayan denagn besarnya kapal. Perbedaan dalam pengguanaan faktor-faktor produksi yang tersedia mempengaruhi terhadap produksi ikan (Sudjana, 1975).

2.4 Elastisitas Produksi (Ep)

(9)

Ep perubahan output

Biaya produksi dalam usaha nelayan terdiri dari dua kategori, yaitu biaya berupa pengeluaran nyata (actual cost) dan biaya yang tidak merupakan pengeluaran nyata (inputed cost) Dalam hal ini pengeluaran- pengeluaran kontan adalah bahan Bakar, dan oli, bahan pengawet (es dan garam), pengeluaran untuk makanan /konsumsi awak , pengeluaran untuk reparasi , pengeluaran untuk retribusi dan pajak. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak kontan adalah upah / gaji awak nelayan, pengeluran–pengeluaran yang tidak nyata ialah penyusutan dari boat/ sampan, mesin-mesin dan alat-alat penangkapan (Mulyadi,2005).

Hasil tangkapan yang di dapat nelayan dijual kepada konsumen untuk mendapatkan penerimaan. Biaya produksi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan nelayan untuk menjalankan hasil produksi ikan yang merupakan pengeluaran untuk memperoleh faktor- faktor produksi. Penerimaan dari hasil penjualan hasil produksi setelah dikurangi biaya produksi adalah pendapatan nelayan dari hasil produksi ikan laut yang di usahakan.

Konsep Biaya Eksplisit dan Implisit

Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat jelas seperti pada laporan keuangan. Biaya implisit adalah biaya kesempatan (opportunity cost) (Ruvendi, 2013).

Produksi, Produktivitas dan Biaya

Keputusan tingkat produksi bekaitan dengan tingkat poduktivitas dari faktor produksi. Produktivitas yang tinggi dapat dicapai dengan biaya yang sangat minimum. Produktivitas dengan biaya mempunyai hubungan yang terbalik (Ruvendi, 2013).

(10)

Biaya Total (Total Cost) merupakan jumlah dari biaya tetap dengan biaya variabel. Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung dari jumlah produksi, mis. Biaya modal, gaji, sewa gedung dll. Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang besarnya tergantung dari tingkat produksi, Mis. biaya bahan baku, upah buruh (Ruvendi, 2013).

Total Cost (TC) = Fixed Cost (FC) + Total Variable Cost (TVC)

Biaya Rata-Rata (Averege Cost) AC = AFC + AVC

TC Q =

FC+TVC Q

(11)

2.6 Efisiensi

Untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan suatu produksi ikan pada nelayan, harus dilihat input yang masuk dalam proses produksi. Dengan demikian akan dapat mengetahui tingkat efisiensi yaitu dengan melihat tingkat kenaikan ROI (Return of invesment) dari masing-masing hasil produksi nelayan (Soekartawi, 1995).

(12)

Prinsip ekonomi adalah sebuah sistem pengorbanan yang dilakukan oleh suatu pihak yang cenderung diminimalisir sebisa mungkin namun dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dari pengorbanan itu. Prinsip – prinsip ekonomi antara lain profit maximization dan cost minimization, comparative advantage, opportunity cost, subtitusi, serta faktor produksi dan prinsip law of deminishring return.

(13)

Ardena, Yuli. 2013. 10 Prinsip Ekonomi. Universitas Gunadharma. Jakarta.

Mareta, Ghea. 2013. Pengertian Prinsip - Prinsip Ekonomi. Universitas Gunadharma. Jakarta.

Mulyadi. Sukirno. 2005. Pengantar Teori Mikro. Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Ruvendi, Ramlan. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi I. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binaniaga. Bogor.

Simbolon, Sahat. 2012. Teori Ekonomi Mikro. Jilid 1. Erlangga:Jakarta. Soekartawi. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

S tem, ko je poizvedba, ki bo bodisi nanizala naslove oddaj bodisi naslove fotoalbumov, oblikovana, je potrebno na delovni površini dokumenta Seznam.asp določiti mesto, kjer se

Laporan praktek kerja nyata ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan diploma tiga (D3) pada Jurusan Manajemen Perusahaan Fakultas

Untuk meneliti fenomena ini, maka dilakukan pengujian yang mengembangkan proses balancing ini dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas putaran balancing terhadap

Hasil analisis PAM pada usahatani kopi rakyat yang menunjukkan nilai Nominal Protection Coefficient on Input (NPCI) menunjukkan koefisien sebesar 0,576 yang

Dengan mengambil hasil uji yang paling mendekati data sebenarnya, maka model dengan k (laju pertumbuhan) yang akan dipakai untuk peramalan tingkat pertumbuhan mobil pribadi

• Blok-blok yang terhubung seri tanpa faktor pembebanan dapat diganti dengan blok tunggal dengan fungsi alihnya adalah perkalian masing-masing fungsi alih blok-blok tsb. •

tnmi daerah adalah perlu kepemimpinan yang kuat pada tingkat pertama dengan 5isi yang jelas" Selain itu tnmi daerah. memerlukan pr*esinalisme dalam

dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar sarjana di Universitas Esa Unggul, dengan ini saya meminta kesediaan saudara untuk