Pengetahuan da
(LSL) Dalam Penceg
F
UNI
n dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Se
Pencegahan Penularan HIV/AIDS di K
dan VCT Veteran Medan
SKRIPSI
Oleh Miranda Pratiwi
111101086
FAKULTAS KEPERAWATAN
NIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
i Seks Lelaki
di Klinik IMS
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan shalawat
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan rahmat dan
karunia yang senantiasa menyertai penulis sehingga penulis diberikan kemampuan
untuk menyelesaikan proposal skripsi ini yang berjudul Pengetahuan dan Sikap
Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan
HIV/AIDS.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan proposal skripsi ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
2. Ibu Erniyati, S.Kp, MNS sebagai Wakil Dekan I, Ibu Evi Karota Bukit,
S.Kp, MNS sebagai Wakil Dekan II, dan Bapak Ikhsanuddin A. Harahap,
S.Kp, MNS, sebagai Wakil Dekan III Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
3. Bapak Ismayadi, S.Kep, Ns, M.Kes selaku dosen pembimbing proposal
skripsi saya. Terima kasih atas waktu, bimbingan, masukan, dan arahan
yang sangat membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Ibu Cholina T. Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB dan ibu Fatwa
Imelda, S.Kep, Ns, M.Bipmed selaku dosen penguji. Terima kasih atas
masukan yang telah diberikan untuk perbaikan skripsi ini.
5. Ibu Ellyta Aizar S.Kp, selaku dosen Pembimbing Akademik, seluruh
dosen dan pegawai Fakultas keperawatan USU yang telah memberikan
bimbingan selama masa perkuliahan. Semoga Allah membalas ilmu yang
telah kalian berikan dengan keberkahan.
6. Orangtua saya Ayahanda Garda Triparsa dan ibunda saya Nurlis,
saudari-saudari saya yang saya cintai dan saya sayangi. Terima kasih atas doa,
dukungan, dan semangat yang senantiasa kalian berikan sehingga saya
7. Sahabat-sahabat saya yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih
atas bantuan, dukungan, dan semangat yang kalian berikan. Teman-teman
seperjuangan (Putri Nanda Sari, Bertua L Silalahi, Armando P R Samosir,
Rahimi dan seluruh stambuk 2011), semoga kita semua akan meraih
kesuksesan.
8. Seluruh petugas kesehatan di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan, terima
kasih atas bantuan dalam memberikan data lansia dan bantuan dalam
memperkenalkan responden dalam penelitian ini.
9. Seluruh responden untuk penelitian ini yaitu Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau
klien yang berkunjung ke Klinik IMS dan VCT Veteran Medan.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keperawatan dan bagi pihak-pihak
yang membutuhkan. Penulis sangat mengharapkan adanya saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Medan, 29 Juli 2015
Penulis
Daftar Isi
Bab 1. Pendahuluan... 1
1. Latar belakang ... 1
2. Rumusan masalah... 4
3. Pertanyaan penelitian ... 4
4. Tujuan penelitian ... 4
4.1. Tujuan umum ... 4
4.2. Tujuan khusus ... 5
5. Manfaat penelitian ... 5
Bab 2. Tinjauan pustaka... 6
1. Pengetahuan (Knowladge) ... 6
1.1. Definisi pengetahuan... 6
1.2. Tingkatan pengetahuan ... 6
1.3. Cara memperoleh pengetahuan ... 8
1.3.1. Cara tradisional ... 9
1.3.2. Cara modern ... 11
2. Sikap (Attituade) ... 12
2.1. Pengertian sikap ... 12
2.2. Tingkatan sikap ... 13
2.3. Pembentukan sikap... 13
2.4. Pengukuran sikap ... 14
3. Lelaki Seks Lelaki (LSL) ... 17
3.1. Pengertian LSL... 17
3.2. Ciri-ciri LSL... 19
4. HIV/AIDS ... 20
4.1. Pengertian... 20
4.2. Tanda-tanda terinfeksi HIV... 20
4.3. Penularan infeksi HIV... 21
4.4. Cara berhubungan seksual yang tidak aman ... 23
4.5. Kelompok resiko tinggi tertular HIV/AIDS... 23
4.6. Upaya pencegahan HIV/AIDS... 24
4.7. Konseling HIV/AIDS... 25
Bab 3. Kerangka penelitian... 29
1. Kerangka penelitian ... 29
2. Definisi operational ... 30
Bab 4. Metodologi penelitian... 31
1. Desain penelitian ... 31
2. Populasi dan sampel... 31
2.1. Populasi penelitian ... 31
2.2. Sampel penelitian ... 31
2.3. Waktu dan lokasi penelitian ... 32
2.4. Pertimbangan etik... 33
2.5. Instrument penelitian... 33
2.5.1. Kuesioner data demografi ... 34
2.5.2. Kuesioner pengetahuan ... 34
2.5.3. Kuesioner sikap ... 35
3. Uji validitas dan uji reliabilitas ... 36
3.1. Uji validitas ... 36
3.2. Uji reliabilitas... 36
3.3. Pengumpulan data ... 37
3.4. Analisis data ... 37
Bab 5. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian………39
1.1. Karakteristik resonden………39
1.2. Pengetahuan LSL dalam pencegahan penularan HIV/AIDS.41 1.3. Sikap LSL dalam pencegahan penularan HIV/AIDS……....41
2. Pembahasan………...42
2.1. Pengetahuan kelompokresiko LSL dalam pencegahan…….42
2.2. Sikap kelompok resiko LSL dalam pencegahan……….43
Bab 6. Kesimpilan dan Hasil………...47
1. Kesimpulan………..47 Lampiran 3. Surat izin survey awal Lampiran 4. Balasan survey awal Lampiran 5. Surat izin uji reliabilitas Lampiran 6. Balasan izin uji reliabilitas Lampiran 7.Etical clearance
Lampiran 10. Surat telah menyelesaikan penelitian Lampiran 11. Hasil uji reliabilitas
Lampiran 12. Master data Lampiran 13. Hasil analisa data Lampiran 14. Taksasi dana Lampiran 15. Jadwal tentative
Lampiran 16. Lembar bukti bimbingan Lampiran 17. Riwayat hidup
Daftar Skema
halaman
Daftar Tabel
halaman
Tabel 1. Defini Operasional ... 30
Tabel 2. Frekuensi dan persentase karakteristik demografi responden... 40
Tabel 3. Frekuensi dan persentase pengetahuan responden... 41
Judul Penelitian : Pengetahuan dan sikap kelompok resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) dalam pencegahan penularan HIV/AIDS
Nama : Miranda Pratiwi
NIM : 111101086
Fakultas : Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Tahun Akademik : 2014/2015
ABSTRAK
Jumlah kasus HIV/AIDS setiap tahunnya terus meningkat dan didominasi oleh laki-laki. LSL merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan tertular HIV/AIDS karena seringnya berganti-ganti pasangan, aktifitas seksual yang sangat beresiko dan sering kali tidak menggunakan kondom. Untuk itu perlu dilakukan penelitian guna mengetahui pengetahuan dan sikap kelompok resiko LSL dalam pencegahan penularan HIV/AIDS. Populasi dalam penelitian ini adalah LSL yang berkunjung di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan sebanyak 212 orang dan diambil dengan teknikconsecutive samplingsebanyak 25% sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 53 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dengan nilai valid 1. Hasil analisa menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik (54,7%), dan memiliki sikap yang positif (86,8%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif. Untuk itu penting bagi responden untuk tetap menggali pengetahuannya agar mempertahankan pengetahuan yang baik serta sikap yang positif dalam pencegahan penularan HIV/AIDS.
Title of the Thesis : The Knowledge and Attitude of LSL (Homosexual) Risk Group in Forestalling HIV/AIDS Infection Name of Student : Miranda Pratiwi
Std. ID Number : 111101086
Faculty : the Faculty of Nursing, University of Sumatera Utara Academic Year : 2014-2015
ABSTRACT
The number of HIV/AIDS cases is increasing each year, and it is dominated by males. LSL (homosexual) is a group of men which is very susceptible to be infected by HIV/AIDS since they often like to change partners, their activities are very risky, and they do not often use condoms. Therefore, it was necessary to do some research to find out the knowledge and attitude of this risk group of homosexuals in forestalling HIV/AIDS infection. The population was 212 homosexuals who visited IMS and VCT Clinic Veteran, Medan, and 25 of them (25%) were used as the samples, taken by using consecutive sampling technique. The data were collected by using questionnaires which had been tested their validity at valid 1 value. The result of the analysis showed that 54.7% of the respondents had good knowledge, and 86.8% of the respondents had positive attitude. The conclusion of the research was that the majority of the respondents had good knowledge and positive attitude. It is recommended that the respondents continuously dig up their knowledge in order to maintain good knowledge and positive attitude in forestalling HIV/AIDS infection.