• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODAL SOSIAL SISTEM BAGI HASIL DALAM BETERNAK SAPI PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI ATAS, KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN Studi kasus : Sistem Gaduh Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MODAL SOSIAL SISTEM BAGI HASIL DALAM BETERNAK SAPI PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI ATAS, KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN Studi kasus : Sistem Gaduh Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalung"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MODAL SOSIAL SISTEM BAGI HASIL DALAM BETERNAK SAPI PADA

MASYARAKAT DESA PURWOSARI ATAS, KECAMATAN DOLOK

BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN

Studi kasus : Sistem Gaduh Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas,

Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun

Disusun oleh :

SYAMSUL SANJAYA

110901002

DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU

SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

SUMATRA UTARA

(2)

ABSTRAK

Peternakan sapi merupakan salah satu usaha sampingan warga desa yang dijadikan sebagai sumber pendapatan ekonomi lainnya. Seperti warga Desa Purwosari Atas yang menerapkan usaha peternakan sapi ini sejak lama. pemicu munculnya minat warga desa memelihara sapi adalah wilayah pedesaan yang dekat dengan perkebunan PTPN IV sebagai salah satu wilayah yang dijadikan sebagai tempat gembalaan sapi warga.

Melihat kondisi perusahaan yang memberikan ijin, maka semakin banyak pula warga yang memelihara ternak baik milik sendiri maupun milik orang lain. Ternak milik orang lain tersebut sengaja dipelihara kepada orang lain untuk

dikembangbiakkan yang dikenal dengan istilah gaduh sapi. Gaduh sapi dikejakan

mulai proses pra- produksi hingga produksi dengan sistem pembagian hasil usaha dibagi dua antara pemilik dan peternak sapi.

Dalam melaksanakan kerjasama sistem gaduh sapi, para pemilik dan

peternak sapi hanya berlandaskan kepercayaan dalam menjalankan usahanya, yang merupakan wujud dari modal sosial yang sudah lama terbentuk dikalangan para peternak dan pemelihara ternak. Kepercayaan yang terbentuk memang sering dilakukan oleh para pelaku usaha ternak sapi. Para pelaku usaha lebih percaya melakukan usaha dengan kepercayaan dari pada berlandaskan hukum perjanjian secara terang – terangan.

Selama proses pemeliharaan berlangsung para pemilik ternak dan pemelihara ternak jarang mengalami kerugian, yang diakibatkan karena sesuatu hal terjadi di tengah – tengah usaha yang sedang berlangsung misalnya kematian, pencurian, dan ternak yang dipelihara sakit. Hal ini dapat diminimalisir karena para pelaku usaha adalah kerabat dekat, tetangga dan saudara yang memiliki hubungan yang erat, sehingga perjanjian secara terang – terangan tidak diperlukan. Karena adanya rasa jujur yang timbul dari dalam diri para pelaku usaha dan rasa segan jika ingin memberikan keterangan palsu mengenai kondisi ternaknya.

Selain itu karena kedekatan hubungan sosial dan adanya kepercayaan yang

timbul diantara pelaku usaha. Maka setiap masalah yang muncul dalam gaduh

sapi diselsaikan dengan menempuh jalan musyawarah keluarga atau akomodasi. Dalam musyawarah keluarga para pelaku usaha tidak melibatkan pihak berwajib dalam menyelesaikan masalah timbul. Dengan tujuan untuk untuk menjaga hubungan kedekatan diantara keduanya agar dapat selalu baik – baik saja.

Usaha gaduh sapi memang banyak membantu warga desa yang

ekonominya kurang baik, asal dibarengi dengan hukum penjajian yang jelas

ketika memberikan sapi kepada calon pemelihara sapi. Selain itu dalam gaduh

sapi pemilik sapi harus mengenal dekat calon pemelihara sapi yang bakal

diberikan amanah sapinya. Hal ini sangat dibutuhkan dalam gaduh sapi karena

dapat menimbulkan masalah jika asal saja dalam memilih calon pemelihara ternak bisa saja pemelihara ternak yang tidak jujur atau mau bermain curang dalam memberikan keterangan kepada pemilik ternak.

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

Skripsi yang berjudul “Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada

Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten

Simalungun”, disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Secara

ringkas skripsi ini menceritakan tentang bagaimana penerapan modal sosial dalam

sistem gaduh sapi dan bagaimana pemanfaatan jaringan sosial dalam sistem gaduh

sapi, pada peternak sapi di Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar,

Kabupaten Simalungun

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa dukungan dari berbagai pihak

skripsi ini tidak akan terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dengan sepenuh hati,

baik berupa ide, semangat, doa, bantuan moril maupun materil sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Dalam penulisan ini penulis menyampaikan penghargaan yang tulus dan

ucapan terimakasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

2. Rasa hormat dan terimakasih yang tidak akan dapat penulis ucapkan dengan

kata-kata kepada Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si, Selaku ketua Departemen

(4)

telah banyak mencurahkan waktu, tenaga, ide-ide dan pemikiran dalam

membimbing penulis dari awal perkuliahan hingga penyelesaian penulisan

skripsi ini. Segenap dosen, staff, dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Kak Fenni Khairifa, dan Kak

Betty yang telah cukup banyak membantu penulis selama masa perkuliahan

dalam hal administrasi.

3. Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

dan tiada henti-hentinya saya ucapkan kepada kedua orang tua tercinta

Ayahanda Alm Tukisno dan Ibunda Sarmi Damanik yang telah merawat

dan membesarkan serta mendidik saya dengan sepenuh hati dan kasih

sayang kebesarannya. Akhirnya inilah persembahan yang dapat saya

berikan sebagai tanda ucapan terimakasih dan tanda bakti saya kepada

kedua orang tua.

4. Saya ucapkan terimakasih secara khusus dan istimewa buat kakak

tersayang saya yaitu kakak Erna Kurniati S.PD dan kakak Aisyah

Rahmayani serta abang ipar saya Erik Ardiansyah dan keponakan-

keponakan saya Quinara Erly Ardana, Arsaka Firendra Ardana, yang

selalu memberikan do’a, semangat, nasehat kepada saya dan masukan

yang tidak ternilai harganya dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Penulis juga ucapkan terima kasih buat Ferry Ramadan, Syamsir

Meisyawaldi, Noviani dwita Siregar, Ismi Andari, Abdurrahman, Rama Dona

Herman, serta teman-teman sosiologi Stambuk 2011 yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu orangnya sekaligus teman – teman dari UKM Marching

(5)

Penulis bangga mempunyai sahabat seperti kalian, yang begitu banyak

membantu selama penulisan skripsi ini dan selalu menjadi teman untuk

bertukar pendapat dalam memberikan masukan.

6. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada kepala Desa Purwosari Atas Nagori

Dolok Mainu yaitu Bapak Sugeng S.Pdi, serta Para Informan yang telah

banyak membantu memberikan informasi yang sangat dibutuhkan dalam

penulisan skripsi ini. Terimakasih banyak atas waktu dan kesediaan para

informan selama proses penelitian berlangsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi terdapat berbagai

kekurangan dan keterbatasan, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran-

saran yang sifatnya membangun demi kebaikan tulisan ini. Demikianlah yang dapat

penulis sampaikan, semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan akhir

kata dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada

semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini.

Medan, 15 juni 2015

(Penulis)

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL……… ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Defenisi Konsep ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9

2.1 Modal Sosial ... 9

2.2 Interaksi Sosial ... 14

2.3 Tinjauan Umum Usaha Peternakan Sapi ... 16

2.4 Sistem Gaduh Sapi Dengan Bagi Hasil ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ...22

3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Lokasi Penelitian ... 23

3.3 Unit Analisis dan Informan ... 23

3.3.1 Unit Analisis ... 23

3.3.2 Informan ... 23

3.4 Tehnik Pengumpulan Data ... 24

3.5 Interpretasi Data ... 26

(7)

3.6 Jadwal Pelaksanaan ... 27

BAB IV TEMUAN DATA INTERPRETASI DATA ... 28

4.1 Deskripsi Desa Purwosari Atas ... 28

4.1.1. Letak dan Luas Wilayah ... 28

4.1.2. 0rbitasi Desa Purwosari Atas ... 28

4.1.3. Penduduk... 29

4.1.4. Peternakan... 33

4.1.5. Kepemilikan Aset Masyarakat ... 34

4.1.6. Sarana Penghubung Desa... 37

4.2 Gambaran Masyarakat Desa Purwosari Atas... 38

4.2.1. gambaran struktur masyarakat desa ... 38

4.3 Profil Informan ... 39

4.3.1. Pemerintahan Desa Purwosari Atas... 39

4.3.2. Pemelihara Ternak ... 40

4.3.3. Pemilik Ternak ... 46

4.4 Sistem Gaduh Sapi di Desa Purwosari Atas ... 52

4.4.1.Munculnya Sistem Gaduh Sapi di Desa Purwosari Atas ..57

4.4.4.1. Syukuran Sebagai Norma Sosial ... 59

4.4.2.Cara Penyelesaian Jika Terjadi Permasalahan Dalam Gaduh Sapi... 62

4.4.2.1. Apabila Sapi yang Dipelihara Sakit ... 63

4.4.2.2. Apabila Sapi yang Dipelihara Hilang ... 64

4.4.2.3. Apabila Sapi yang Dipelihara Mati... 65

(8)

4.4.2.5. Pemelihara Ingin Menjual Ternaknya... 67

4.4.2.6. Pemilik Ternak Mengambil Ternaknya ... 68

4.4.3.Faktor yang Mendukung Keberhasilan Dalam Gaduh Sapi Dapat Bertahan lama... 70

4.4.3.1. Adanya Sifat Mementingkan Jiwa Rasa ... 73

4.4.3.2.Adanya Sikap Senang Berlaku Rukun ... 75

4.4.3.3.Adanya Sifat Hormat Kepada Orang Lain ... 76

4.4.3.4. Adanya Kejujuran ... 77

4.4.4.Cara Bagi Hasil Dalam Gaduh Sapi... 79

4.4.4.1.Sistem Maro Anak ... 79

4.4.4.2. Sistem Maro Bathi ... 80

4.4.4.3. Sistem Maro Pro Sepuluh dan Maro ... 81

4.4.5. Pemanfaatan Jaringan Dalam Gaduh Sapi ... 85

4.4.5.1. Kedua Belah Pihak Saling Mengenal ... 87

4.4.5.2. Adanya Hubungan Tetangga ... 87

4.4.5.3. Adanya Hubungan Saudara ... 88

BAB V PENUTUP ...93

5.1. Kesimpulan ... 93

5.2. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA...

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin... 29

Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur ... 30

Tabel 3.Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin... 30

Tabel 4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin ... 31

Tabel 5.Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama dan Jenis Kelamin ... 32

Tabel 6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis ... 32

Tabel 7. Jenis Populasi Ternak yang di Pelihara Oleh Masyarakat ... 33

Tabel 8. Ketersediaan Pakan Hijau Ternak Sapi ... 33

Tabel 9. Kepemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan Berdasarkan Kepada Keluarga ... 34

Tabel 10. Data Perkebunan yang Dimiliki Oleh Warga ... .34

Tabel 11. Kepemilikan Sarana Angkutan Desa ... 35

Tabel 12. Kondisi Bangunan Rumah ... 35

Tabel 13. Jenis Lantai Bangunan Rumah... 36

Tabel 14. Kepemilikan Aset Ekonomi Lainnya ... 36

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Daerah Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan Pelelangan Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawas pekerjaan renovasi

Kelengkapan yang trarus dibawa pada saat pembuktian kualifikasi adalah o'Eiffk&s Asli" seluruh. file Dokumen Penawaran yang telah dimasukan/diunggah melalui

Banyak pecandu rokok sekarang beralih ke rokok elektrik yang dianggap lebih aman, walaupun efek sampingnya hampir sama dengan rokok konvensional.. Diketahui bahwa rokok

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata penguasaan konsep siswa antara penggunaan modul interaktif LCDS dengan modul cetakan pada materi pokok

Pola tidur pada remaja saat ini sangat kurang, dikarenakan merokok yang terlalu sering, kebiasaan merokok pada remaja semakin lama semakin meningkat, merokok juga memicu

Putra Firaoke Maja Parinda Rizkillah, “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) Dengan Tipe Jigsaw Pada Mata

Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah, taufiq, dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul