• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL D"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) TERHADAP PENINGKATAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN

PENDAPATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BLITAR

Dosen Pengampu

Rokhmat Subagiyo, SE, MEI

Di Susun oleh: Kelas ES 6A

Rahayu Ratnasari NIM. 17402153006

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan secara bertahap, berencana dan berkesinambungan, pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tujuan pembangunan demikian pada prinsipnya dapat dicapai apabila strategi pembangunan memadukan antara pencapaian pertumbuhan yang tinggi dengan terciptanya pemerataan pembangunan di segala bidang. Pemerataan pembangunan dapat diwujudkan dalam bentuk pemerataan lapangan kerja dan kesempatan berusaha sebagai usaha untuk menciptakan pemerataan pendapatan.

Saat ini tidak diragukan lagi bahwa perkembangan UMKM telah memasuki daerah-daerah terpencil. Mencermati perkembangan seperti ini, UMKM sudah seharusnya berdiri di garda terdepan sebagai penguat perekonomian bangsa. Fenomena ini hendaknya direspons oleh seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali pemerintah agar perekonomian kita bisa menjadi lebih kuat di tengah gempuran arus perdagangan bebas saat ini.

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan salah satu komponen dari sektor industri pengolahan, secara keseluruhan mempunyai andil yang sangat besar terhadap penciptaan kesempatan kerja dan sumber pendapatan, khususnya di daerah pedesaan dan bagi rumah tangga berpendapatan rendah. Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah yang dalam perkembangannya tidak luput dari pertumbuhan UMKM setiap tahunnya.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas diharapkan UMKM dapat terus berkembang. Dengan berkembangnya UMKM dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam sektor ekonomi dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat. Agar UMKM dapat terus berkembang, perlu keterlibatan dan mendapat perhatian dari berbagai pihak terkait. Salah satu upaya dalam peningkatan perkembangan UMKM tersebut adalah peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan usaha, yang diantaranya tumbuh melalui peningkatan pengetahuan baik melalui lembaga pendidikan maupun proses pengalaman untuk mendapatkan pengetahuan pengembangan usaha terutama melalui UMK.

(3)

Dari penjabaran dalam latar belakang diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah

3. Apakah pertumbuhan UMKM secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat di kabupaten Blitar?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, tujuan penulisan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pertumbuhan UMKM berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di

kabupaten Blitar.

2. Mengetahui pertumbuhan UMKM berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat di kabupaten Blitar.

3. Mengetahui pertumbuhan UMKM secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat di kabupaten Blitar.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari pemaparan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini mampu memberi kontribusi sebagai berikut: 1) Bagi Pelaku UMKM

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber informasi kepada pelaku UMKM yang nantinya akan terus meningkatkan usahanya untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pendapatan bagi masayarakat di kabupaten Blitar.

2) Bagi Akademisi

Memberikan kontribusi dalam keilmuan ekonomi kerakyatan yang senantiasa perpihak pada kehidupan masyarakat ekonomi menengah kebawah.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian 1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini diarahkan kepada analisisi pertumbuhan UMKM dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat kabupaten blitar.

1.5.2 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitaian ini, penulis mengalami beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi kondisi dari penelitian yang di lakukan adapun ketrbatasan tersebut antara lain:

a.Waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian yang teralif.

(4)

c.Peneliti masih banyak kendala saat mempelajari penelitian terdahulu. 1.6 Landasan Teori

1.6.1 Kerangka teori yang didasarkan pada variabel-variabel penelitian a. UMKM

Pada Bab I pasal 1 UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maka yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah:

1) Usaha Mikro merupakan usaha produktif yang dimilik perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tersebut.

2) Usaha Kecil merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil se-bagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3) Usaha Menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Berdasarkan definisi di atas maka pada intinya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah suatu bentuk usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.1

b. Tenaga Kerja

Menurut Simanjuntak tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumahtangga. Pencari kerja, bersekolah, dan mengurus rumah tangga walaupun tidak bekerja, tetapi mereka secara fisik mampu dan sewaktu-waktu dapat ikut bekerja.

(5)

https://media.neliti.com/media/publications/75851-ID-Menurut Mulyadi bahwa tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga kerja mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktifitas tersebut.

c. Penyerapan Tenaga Kerja

Menurut Kuncoro penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja. Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar di berbagai sektor perekonomian. Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa penyerapan tenaga kerja dapat dikatakan sebagai permintaan tenaga kerja.2 1.6.2 Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan

Untuk mendukung teori sebagaimana yang dijelaskan dalam latar belakang diatas, penulis akan mencoba menguraikan penelitian terkait yang mengulas tentang Analisis Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan Penyerapan Tenaga Kerja dan Pendapatan Masyarakat di Kota Blitar.

1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Roswita Hafni, Analisis Usaha Mikto, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa peran UMKM dalam penyerapan tenaga kerja sangatlah besar, karena dapat dilihat dari perkembangan UMKM yang terus menerus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal tersebut juga akan tenga kerja. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Bagi pengelola UKM sebaiknya memanfaatkan rekan bisnis pelatihan usaha, buku dan internet dalam mencari informasi pasar dan cara manajemen usaha agar usahanya dapat berkembang lebih efektif.

2Oktaviana Dwi Saputri. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Salatiga.

(6)

3. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lutfiyah, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terhaddap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bangkalan, Kebijaksanaan pemerintah dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam jangka panjang bertujuan untuk meningkatkan potensi dan partisipasi aktif UMKM dalam proses pembangunan nasional, khususnya dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan. 1.6.3 Kerangka Konseptual

 Pengertian UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) menurut Rudjito adalah usaha yang punya peranan penting dalam perekonomian negara Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja yang tercipta maupun dari sisi jumlah usahanya.

 Pengertian UMKM menurut M. Kwartono adalah kegiatan ekonomi rakyat yang punya kekayaan bersih maksimal Rp 200.000.000,- dimana tana dan bangunan tempat usaha tidak diperhitungkan. Atau mereka yang punya omset penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000,- dan milik warga negara Indonesia.

 Sondang P. Siagian berpendapat bahwa produktivitas kerja yakni Kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal, bahkan kalau bisa semaksimnal benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran.

 Pengertian produksi menurut Ace Partadireja Produksi menghasilkan barang dan jasa sedangkan bagaimana tahapan tahapan produksi dinamai proses produksi karena proses produksi mempunyai landasan teknis yang dalam teori ekonomi disebut fungsi produksi.3

(7)

 Hipotesis yang menyatakan bahwa diduga ada pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Bangkalan maka H0 ditolak dan Ha diterima.

 Diduga ada korelasi positif dari jumlah unit usaha terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor usaha kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah.

 Diduga ada korelasi positif dari nilai investasi terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor usaha kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah.

 Diduga ada korelasi positif dari tingkat upah terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor usaha kecil dan menengah di Provinsi Jawa Tengah.

1.7 Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengjian hipotesis. 2. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitasdan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti unuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM di Kabupaten Blitar.4

4Subagiyo, Metode Penelitian ekonomi Islam Konsep dan Penerapan, (Jakarta: Alim’s Publishing,

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian ekonomi Islam Konsep dan

Penerapan. Jakarta: Alim’s Publishing.

Oktaviana Dwi Saputri. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Salatiga.

http://eprints.undip.ac.id/29404/1/Jurnal_-_Analisis_Penyerapan_Tenaga_Kerja_di_Kota_Salatiga.pdf

Feni Dwi Anggraeni, Imam Hardjanto, Ainul Hayat. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui Fasilits Pihak eksternal dan Potensi Internal (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha “Emping Jagung” di Kelurahan Pandanwangi Keamatan

Blimbing Kota Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1286-1295.

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel, dapat disimpulkan bahwa t hitung > t tabel , berarti H 0 ditolak dengan kata lain hasil belajar Ekonomi siswa yang menggunakan pemberian penguatan lebih baik dari

LQL NDUHQD SHUXVDKDDQ PXOWLQDVLRQDO PHP punyai kekuatan dan pengaruh yang besar dalam proses pembangunan internasional. 6HEDJDL VDODK VDWX LQVWLWXVL KXNXP \DQJ hidup dalam

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa karakteristik wanita pedagang sayur mayur adalah seorang wanita yang membagi waktu selain perannya sebagai ibu rumah tangga

Pada perkembangan CDM selanjut- nya, Howard (1994) menunjukkan bahwa pesan iklan tidak hanya berpengaruh terhadap pengenalan merek (F  B), sikap konsumen terhadap merek (F 

Di Perpustakaan Nasional Penulis menemukan tesis yang berjudul Modernisasi Priyayi, sementara di Arsip Nasional peneliti menemukan beberapa arsip mengenai kehidupan tokoh

Tabel 3 menunjukkan bahwa kadar protein udang ronggeng segar berdasarkan berat kering sebesar 87,09 % berkurang menjadi 86,33 % setelah perebusan, ini karena pengolahan

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik yang menggunakan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar biologi pada materi Ekosistem di SMP

Hasil perencanaan ini telah memberikan layanan yang sangat baik untuk user dan pelanggan.Setelah diketahui jumlah antena pRRU yang digunakan, panjang kabel, tata