KECAMATAN TURI LAMONGAN
Evi Sulistiana, Diah Eko Martini, Amirul Amalia
…………...……….…… …… . .….
ABSTRAK
…… … ...………. …… …… . .….One of the factors that can cause lower back pain in pregnant women is the pressure on back muscles or a shift in the lower spine, that cause joint stress this can be handled by performing the activity be carefully and exercising pregnant women for 30 exercises minutes. Suspected non-compliance in pregnant women doing gymnastics pregnancy became one of the causes lower back pain. The purpose of this study is investigate the influence of pregnancy exercise to decrease lower back pain in pregnant women.
Pre-Experimental Research Design with a one-group pre-post test design. The sampling method used Simple Random Sampling. The sample 24 respondents in private practice midwife Ny.widya Suroso turi Lamongan District in May. Data drawn from interviews and observations in pregnant women. Data was analyzed using the Wilcoxon signed rank test with significance level≤ 0.05.
The results showed that, more than of most pregnant women do not experience lower back pain pregnant women 58.3%. While the test statistic that pregnancy exercise influence on the reduction of lower back pain in pregnant women with
p = 000 where p≤ 0.05.
Seeing the results of this study, need for more intensive measures to minimize the frequency for low back pain intensity. It is expected that the results of this study as preliminary studies to develop other research and examine other factors such as imagination, acupuncture, and therapeutic touch in order to get better results.
Keywords:Pregnancy Exercise, Lower Back Pain.
PENDAHULUAN
.……. … ….Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan sel telur atau ovum dan sel mani atau spermatozoid pertumbuhan pada wanita hamil meliputi perubahan fisiologis dan perubahan spikologis. Sedangkan kehamilan itu sendiri merupakan anugerah dan hal yang membahagiakan bagi pasangan suami istri, namun, terkadang muncul berbagai keluhan selama kehamilan, salah satu diantaranya yang amat mengganggu adalah masalah nyeri punggung ketika hamil. Nyeri Punggung Bawah merupakan sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tualng punggung bawah, dalam masyarak nyeri punggung bawa tidak mengenal perbedaan umur, jenis kelamin,
pekerjaan, status sosial, tingkat pendidikan, semuanya bisa terkenanyeri punggung bawah. Lebih dari 80% umat manusia dalam hidupnya pernah mengalami nyeri punggung bawah. Sakit punggung saat hamil biasanya dialami wanita pada waktu-waktu tertentu dalam masa kehamilannya biasanya sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Rasa sakit tersebut jika tidak segera diatasi tentu akan sangat membebani dan menyakitkan (Ratih, Rochman. 2009).
Pengaruh Senam Hamilterhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil
dapat menahan beban berat. Namun ketika bayi tumbuh, berat bayi menekan ke depan melewati tulang pubis. Jika hal ini terjadi gaya tarik bumi (grafitasi) akan menarik berat ke depan dan ke bawah, menekan otot punggung untuk melengkung tekanan otot yang terus menerus inilah yang membuat punggung bagian bawah terasa nyeri (Jimenez, Sherry LM, 2000). Melakukan senam hamil secara teratur di percayai dapat menurunkan nyeri punggung bawah, salah satunya dengan gerakan berlutut memutar tulang panggul, menekuk bokong, melekuk, lutut-dada.(Jimenez, Sherry LM, 2000).
Senam hamil merupakan latihan-latihan atau olahraga bagi ibu hamil. Senam hamil di lakukan dengan tujuan membuat elastis otot dan ligamen yang ada di panggul, memperbaiki sikap tubuh mengatur kontraksi dan relaksasi serta mengatur teknik pernapasan. Latihan dilakukan dengan diawali latihan pendahuluan, latihan inti dan latihan rileksasi. Latihan inti untuk memperbaiki sikap tubuh, mengatur kontraksi dan rileksasi serta mengatur latihan pernapasan. Latihan ini bergantung pada usia kehamilan (22-25 minggu, 26-30 minggu, 31-34 minggu, dan 35 minggu), latihan relaksasi terdiri atas relaksasi dengan posisi berbaring terlentang, relaksasi dengan posisi berbaring miring, relaksasi dengan posisi berbaring terlentang dan lutut ditekuk. Serta relaksasi dengan posisi duduk membungkuk. (Saminem, Hajjah.2009). Namun di masyarakat, masih banyak ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah yang tidak mau atau malas dalam melakukan senam hamil secara teratur sehingga insiden nyeri punggung bawah pada ibu hamil semakin tinggi, kejadian ini menyebabkan ibu hamil akan merasa terganggu dalam melakukan aktivitas.
Menurut bullock–saxton, bulan Mei tahun 1988, mengatakan nyeri punggung bawah lazim terjadi pada kehamilan dengan insiden yang di laporkan bervariasi dari kira– kira 50 % di inggris dan skandinavia,sampai mendekati 70% di Australia. Pada bulan pebruari tahun 2000 mantle melaporkan bahwa 16% wanita yang di telitih mengeluh
nyeri punggung yang signifikan. (EiIeen, Brayshaw, 2008).
Sedangkan dalam survey awal yang dilakukan pada bulan November sampai Desember tahun 2010, di BPS Ny. Widya Nigrum Ds. Geger Kec. Turi Lamongan dari 6 ibu hamil, terdapat 4 (67%) ibu yang mengalami nyeri punggung bawah dan 2 (33%) ibu yang tidak mengalami nyeri punggung bawah. Dari data di atas masalah peneliti masih banyaknya ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah.
mengalami suatu kekurangmampuan (disabilitas) yaitu keterbatasan fungsional dalam aktifitas sehari-hari dan banyak kehilangan jam kerja terutama pada usia produktif, sehingga merupakan alasan terbanyak dalam mencari pengobatan (Kambodji J. dkk, 2002).
Adapun cara untuk mengatasi nyeri punggung bawah pada kehamilan yaitu dengan cara melakukan senam hamil. Senam hamil merupakan olahraga bagi ibu hamil. Senam hamil di lakukan dengan tujuan membuat elastis otot dan ligamen yang ada di panggul, memperbaiki sikap tubuh, mengatur kontraksi dan relaksasi, serta mengatur teknik pernapasan. Latihan dilakukan dengan diawali latihan pendahuluan, latihan inti, dan latihan rileksasi. Latihan inti untuk memperbaiki sikap tubuh, mengatur kontraksi dan rilaksasi, serta mengatur latihan pernapasan.(Saminem, Hajjah. 2009). Dalam senam hamil terdapat manfaat dan tahap senam hamil yaitu senam aerobik yang bermanfaat untuk meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi, senam relaksasi untuk menenangkan pikiran dan tubuh, membantu ibu menyimpan energi untuk ibu agar siap menghadapi persalinan, senam kebugaran panggul (kegel) yang mempunyai manfaat untuk menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perineal) sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik maupun mental dan senam kalestenik untuk meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan. Salah satu gerakan senam hamil dengan berlutut memutar tulang panggul, menekuk bokong, melekuk, lutut-dada.gerakan ini dapat mencegah sakit punggung bagian bawah, memperkuat otot perut sehingga otot tersebut dapat menompang bayi dan mengurangi lengkungan pada tulang belakang. (Jimenez, Sheery LM, 2000). Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah.
METODOLOGI
.
PENELITIAN
Desain penelitian menggunakan metode pra-eksperimental dengan metode sampling simple random sampling. Sampel diambil sebanyak 24 responden yaitu ibu hamil yang melakukan senam hamil dan mengalami nyeri punggung bawah bulan mei 2011 Data penelitian diambil menggunakan SOP senam hamil,observasi dengan skala analog visual (VAS) dan wawancara.
HASIL
.
PENELITIAN
…1. DATA UMUM
Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Ibu Hamil
NO Usia ibu hamil
Jumlah Prosentasi (%)
1 ≤ 20 0 0
2 20-30 14 58,33
3 ≥ 30 10 41,67
Total 24 100
Berdasarkan Tabel 1distribusi usia ibu hamil di BPS Ny.widya suroso Desa Geger Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 3-8 mei 2011. Dari diagram diatas dapat dijelaskan bahwa lebih dari sebagian responden berumur 20-30 tahun sebesar 58,33% ibu hamil dan hampir
sebagian umur >30 tahun sebesar 41,67% ibu hamil.
Table 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil
Pendidikan Jumlah Prosentasi (%)
SD 3 12,5
SLTP 4 16,66
SLTA 16 66,67
PT 1 4,17
Pengaruh Senam Hamilterhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil
Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat di jelaskan lebih dari sebagian ibu hamil berpendidikan SLTA sebesar 66,67% dan sebagian kecil berpendidikan PT sebesar 4,17% responden
Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil
Pekerjaan Jumlah Prosentasi (%)
Ibu rumah tangga 16 66,67
Buru tani 3 12,5
Wiraswasta/Swasta 5 20,83
PNS 0 0
Total 24 100
Tabel 3 dari tabel pekerjaan responden di BPS Ny.widya suroso Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 3-8 mei 2011. Dari tabel di atas dapat di jelaskan bahwa lebih dari sebagian ibu hamil sebagai ibu rumah tangga sebesar 66,67% dan sebagian kecil sebagai buru tani sebanyak 12,5% responden.
2. DATA KHUSUS
Tabel 4 Distribusi tingkat nyeri punggung bawah sebelum melakukan senam hamil pada ibu hamil trimester 2 dan 3
No
Intensitas nyeri
Sebelum senam
∑ %
1 Tidak nyeri 0 0
2 Nyeri ringan 13 54,2
3 Nyeri sedang 11 45,8
4 Nyeri berat 0 0
5 Nyeri sangan berat
0 0
TOTAL 24 100
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa lebih dari sebagian responden sebelum di berikan perlakuan senam hamil mengalami nyeri ringan sebesar 54,2% dan hampir sebagian ibu hamil mengalami nyeri sedang sebesar 45,8%.
Tabel 5 Distribusi tingkat nyeri punggung bawah setelah melakukan senam hamil pada ibu hamil trimester 2 dan 3
No
Intensitas nyeri
Sesudah senam
∑ %
1 Tidak nyeri 14 58,3
2 Nyeri ringan 10 41,7
3 Nyeri sedang 0 0
4 Nyeri berat 0 0
5 Nyeri sangan berat
0 0
TOTAL 24 100
Turi Kabupaten Lamongan tanggal 3-8 mei 2011.
N o
Senam Hamil
Intensitas Nyeri
Total Tidak
Nyeri
Nyeri Ringan
Nyeri sedang
Nyer i Bera
t
Nyeri Sangat
Berat
∑ % ∑ % ∑ % ∑% ∑ % ∑ %
1 Sebelum
0 0 13 54,2 11 45,
8 0 0 0 0 24 100 2 Sesudah 1
4 58,3 10 41,7 0 0 0 0 0 0 24 100
Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa klien sebelum senam hamil mengalami nyeri ringan sebesar 54,2 % dan nyeri sedang sebesar 45,8 % , setelah melakukan senam hamil hampir sebagian mengalami nyeri ringan 41,7 dan lebih dari sebagian tidak merasa nyeri sebanyak 58,3 %.
Berdasarkan hasil perhitungan uji Willcoxon Signed Ranks didapatkan Z =-4.234, P=.000 Ho di tolak artinya terdapat perbedaan nyeri punggung bawah pada ibu hamil sebelum dan sesudah melakukan senam hamil pada ibu hamil di BPS Ny.widya suroso Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
PEMBAHASAN
.… .…1. Intensitas Nyeri Punggung Bawah Pra Senam Hamil
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa lebih dari sebagian responden sebelum di berikan perlakuan senam hamil mengalami nyeri ringan sebanyak 13 (54,2 %) dan hampir sebagian ibu hamil mengalami nyeri sedang sebanyak 11 (45,8 %).
Sakit punggung bawah adalah salah satu rasa tidak nyaman yang paling umum selama kehamilan. (Myles, 2009). Nyeri punggung bawah dapat terjadi karena adanya tekanan pada otot punggung ataupun pergeseran pada tulang punggung bawah sehingga menyebabkan sendi tertekan.
Salah satu penyebab nyeri punggung bawah adalah pekerjaan ibu rumah tangga,
hal ini karena pada ibu rumah tangga dalam melakukan tugas rumah tangga banyak yang sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari dimana kebiasaan yang di lakukan saat ibu belum hamil. Sehingga terjadi kesalahan postur tubuh ataupun pergeseran pada tulang punggung seperti seperti pada waktu ibu hamil menyetrika dan menyiapkan makanan harus berhati-hati agar tidak terjadi pergeseran pada tulang punggung sehingga ibu dapat melakukannya dengan duduk dimana aktivitas tersebut di lakukan di atas permukaan yang tinggi ataupun juga dapat menggunakan bangku yang tinggi agar ibu hamil tidak membungkuk dan ketika ibu hamil merapikan tempat tidur dan membersikan kamar mandi ibu hamil dapat melakukan dengan berlutut agar tidak terjadi tegangan tulang belakang yang menyebabkan nyeri punggung bawah.
Pengaruh Senam Hamilterhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil
pergerakan atau struktur tulang vertebra normal tetapi fungsinya tidak sempurna sedangkan nyeri punggung bawah karena dinamik yaitu terdapat tiga penyebab antara lain: tekanan abnormal pada pungung bawah yang normal, tekanan normal pada punggung bawah yang abnormal dan tekanan normal pada punggung bawah yang normal tetapi tubuh tidak siap menghadapinya sehingga terjadi nyeri punggung bawah.
2. Intensitas Nyeri Punggung Bawah Post Senam Hamil
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa lebih dari sebagian responden setelah di berikan perlakuan senam hamil tidak mengalami nyeri punggung bawah sebanyak 14 (58,3 %) dan hampir sebagian mengalami nyeri ringan sebanyak 10 (41,7 %).
Setelah di berikan senam hamil banyak ibu hamil yang mengalami penurunan nyeri punggung bawah bahkan ibu hamil juga tidak merasakan nyeri punggung bawah lagi hal ini di sebabkan karena ketika ibu hamil merasakan nyeri punggung bawah ibu hamil bersedia melakukan senam hamil dengan benar dan teratur sehingga tekanan pada otot punggung ataupun pergeseran pada tulang punggung bawah menjadi berkurang. Dengan melakukan senam hamil juga dapat mengembangkan otot-otot punggung sehingga otot pada punggung menjadi lentur dan tekanan pada punggung juga akan menjadi mereda sehingga nyeri pada punggung bawah akan menurun selain itu senam hamil juga dapat memperbaiki postur tubuh yang di sebabkan kesalahan postur tubuh pada ibu hamil dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti pada saat menyiapkan makanan, nyetrika dan mengangkat benda yang berat jika terjadi kesalahan postur tubuh akan menyebabkan pergeseran pada tulang punggung bawah sehingga terjadi nyeri punggung bawah.
Menurut Saminem, Hajjah. 2006 setelah dilakukan senam hamil tingkat nyeri punggung bawah berkurang. Senam hamil adalah latihan-latihan olahraga bagi ibu hamil. Senam hamil di lakukan dengan tujuan membuat elastis otot dan ligamen
tubuh, mengatur kontraksi dan relaksasi, serta mengatur teknik pernapasan. Latihan dilakukan dengan diawali latihan pendahuluan, latihan inti dan latihan rileksasi.latihan inti untuk memperbaiki sikap tubuh mengatur kontraksi dan rileksasi, serta mengatur latihan pernapasan. Latihan ini bergantung pada usia kehamilan (22-25 minggu, 26-30 minggu, 31-34 minggu, dan 35 minggu) latihan relaksasi terdiri atas relaksasi dengan posisi berbaring terlentang relaksasi dengan posisi berbaring miring relaksasi dengan posisi berbaring terlentang dan lutut ditekuk. Serta relaksasi dengan posisi duduk membungkuk. Dari latihan-latihan tersebut dapat melemaskan kontraksi otot tubuh dan luas gerakan persendian, serta menghilangkan ataupun mengurangi kekakuan sehingga nyeri punggung bawah dapat berkurang.
posisi fecet sendiri pada keadaan normal sudut lumba sakral (perguson) 30˚, tumpuhan vertebra 1,5 pada sakrum memberikan gaya geser 50% kesalahan postur ini akan menimbulkan regangan pada ligamen dan menyebabkan kelelahan otot.
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil dapat di atasi dengan melakukan aktivitas dengan hati-hati dan benar agar tidak terjadi kesalahan postur tubuh selain itu nyeri punggung bawah pada ibu hamil juga dapat di atasi dengan olahraga yang sesuai dengan kemampuan ibu hamil salah satunya dengan melakukan senam hamil. Senam hamil yang di lakukan secara teratur dan benar dapat memperbaiki sikap tubuh dan membuat elastis otot dan ligamen yang ada di panggul sehingga otot punggung menjadi lentur dan nyeri dapat berkurang.(jimenez, sherry LM, 2000). Ada beberapa tahapan senam hamil yaitu senam aerobik, kalestenik, relaksasi dan kegel. Dari beberapa tahap tersebut yang dapat menurunkan nyeri punggung bawah pada ibu hamil yaitu tahap kalestenik dimana tahap tersebut merupakan latihan pernapasan dan pemusatan perhatian pada punggung seperti melakukan gerakan dengan putar panggul ke kiri dan kanan 4 kali kemudian tekan pinggang ke lantai dengan mengempiskan perut dan mengerutkan liang dubur atau juga dengan gerakan seperti gerakan panggul ke kanan, angkat pinggang, gerakan kembali panggul ke kiri, gerakan-gerakan ini dapat membugarkan dan mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh sehingga bermanfaat untuk meredakan sakit punggung bawah dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan. (Poopy, Anggraeni.2010)
KESIMPULAN DAN SARAN. …
1. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa data dan melihat hasil analisa maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Lebih dari sebagian intensitas nyeri
responden pada ibu hamil sebelum di lakukan senam hamil mengalami nyeri ringan dan sedang
2) Lebih dari sebagian intensitas nyeri responden pada ibu hamil sesudah di lakukan senam hamil mengalami penurunan nyeri.
3) Ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah di BPS Ny.widya suroso Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
2. Saran
Hasil peneliti ini dapat di jadikan sebagai bahan masukkan dalam menerapkan pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah guna membantu agar intensitas nyeri pada ibu hamil trimester 1 dan 2 menjadi berkurang.
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan kinerja bidan di BPS yaitu dalam hal melakukan penyuluhan senam hamil yang baik dan benar pada ibu hamil dalam mengatasi nyeri punggung bawah
Perlunya peneliti lebih lanjut dengan menggunakan jumlah responden yang lebih besar dan representatif dengan metode yang lebih akurat serta meneliti dari faktor lain di luar senam hamil terhadap penuruna nyeri punggung bawah pada ibu hamil.
Diharapkan masyarakat khususnya responden dan keluarga responden untuk lebih aktif dalam meningkatkan pengetahuan untuk mengatasi intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester 1 dan 2.
. . .
DAFTAR PUSTAKA
. .Bobak.(2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
Budiarto ,eko. (2001). Biostatistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :EGC
Eileen, Braysaw. (2007). Senam Hamil Dan Nifas. Jakarta : EGC
Pengaruh Senam Hamilterhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil
Analisa Data. jakarta : Salemba Medika
Kambodji J. (2002).tanda-tanda awal kehamilan.
hppt://bidanku.com/index.hpt/tanda-tanda kehamilan.. Diakses tanggal 12 januari 2011 Jam 14.00 WIB
Myles. (2009). Buku Ajar Bidan. Jakarta: Arcan.
Nolan, Mery. (2004). Kehamilan Dan Melahirkan. Jakarta: Arcan
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2003). Konsep Dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Potter, patricia A.(2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: jakarta: EGC