• Tidak ada hasil yang ditemukan

POL 3041 Institusi Politik dan Amandeme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "POL 3041 Institusi Politik dan Amandeme"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Institusi Politik dan Amandemen

Politik

Perdebatan Kekuasaan, HAM, dan Kesejahteraan

Presented by:

M Fikri Aly

Madinnatul Ulfa N

(2)

Institusi Politik

Institusi politik merupakan suatu institusi

sosial yang utama yang meliputi

organisasi-organisasi kekuasaan dalam masyarakat.

(3)

Eksekutif

Arti:

kekuasaan sentral dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan

kenegaraan.

Tugas:

melaksanakan kebijaksanaan yang

dibuat oleh badan legislatif dan

menyelenggarakan UU.

(4)

Legislatif

Arti:

yang bertugas membuat UU.

Tugas:

menentukan kebijakan umum,

membuat UU, rekruitmen pemimpin politik,

wakil rakyat, kontrol terhadap badan

eksekutif.

Wewenang:

hak bertanya, hak interpelasi, hak

angket, hak inisiatif, hak budget, hak

(5)

Yudikatif

Arti:

lembaga peradilan.

Tugas:

mengawasi dan mengadili

pelanggaran-pelanggaran terhadap pelaksanaan

undang-undang.

(6)

Amandemen Politik

Suatu bentuk perubahan sistem politik dan

pemerintahan yang tercantum dalam

(7)

Sebelum Amandemen

Lembaga Negara terbagi 2

Lembaga Tertinggi

Negara (LTTN) MPR

Lembaga Tinggi Negara (LTN)

Presiden

DPR

BPK MA

(8)
(9)
(10)

What is Power?

• Menurut Morgenthau, power atau kekuasaan

adalah suatu hubungan antara dua aktor politik di mana aktor satu memiliki kemampuan untuk

mengendalikan pikiran dan tindakan aktor lain.

Frankel mengartikan power sebagai kapasitas untuk menghasilkan efek-efek yang diinginkan. Secara khusus, kekuasaan politik bukanlah

(11)

Why do the people are debating

about power?

Banyaknya pakar politik yang berbeda sudut

pandang dalam mengartikan konsep power,

maka perdebatanpun tak terelakkan.

Ada empat kubu utama yang

(12)

Kubu Pluralis

(One-Dimensional View of Power atau One Face

of Power Approach)

Definisi power: (power adalah tingkah laku).A memiliki kekuasaan atas B sejauh A bisa mengendalikan B untuk melakukan sesuatu yang B tidak ingin lakukan.

•Kubu ini berpandangan bahwa kekuasaan terfokus pada

tingkah-laku (behaviour) aktor yang kongkrit dan dapat diamati (observable) dalam proses pembuatan keputusan* (decision making).

(13)

Kubu Pengkritik Pluralis

Definisi Power: (power adalah non decision). Praktik ketika A berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang

mempengaruhi B.

• Mengemukakan alternatif lain bahwa kajian dari konsep

power itu tidak hanya terfokus pada decision making,

tetapi juga melalui pengamatan yang bersifat non-decision making.

• Mendefinisikan decision sebagai suatu pilihan diantara

berbagai alternatif tindakan.

• Dan mendefinisikan non decision sebagai suatu keputusan

yang menyebabkan terhalangnya suatu penolakan laten atau manifes terhadap nilai-nilai atau kepentingan si

pembuat keputusan.

(14)

Kubu Radikal

Definisi Power: (power adalah real interest). A menerapkan

kekuasaannya atas B ketika A mempengaruhi B agar bertentangan dengan kepentingan B itu sendiri.

• Memasukkan konsep real interest, karena dianggap sangat penting dalam upaya membedakan efek yang signifikan dan non-signifikan dari pelaksanaan kekuasaan oleh A atas B.

• menganggap bahwa kekuasaan tidak hanya dilakukan oleh individu, tapi juga oleh kelompok. argumen tsb didasarkan pada dua hal

• 1. adanya gejala tindakan kolektif dalam masyarakat

• 2. adanya gejala sistemik (efek organisasi)

• Tokoh yang terknal di kubu ini adalah Steven Lukes.

(15)

Kubu Realis

Definisi power: (power adalah kapasitas untuk bertindak). A memiliki kekuatan untuk mencapai tujuannya. berarti A memiliki kemampuan dan sumber daya sedemikian rupa sehingga jika A

memanfaatkan kemampuan dan sumber dayanya, A akan mencapai tujuannya.

• tokoh yang mencetuskan teori ini adalah Jefrey Isaac dan Ted Benton

(16)

Perdebatan Kekuasaan di Indonesia

• Di Indonesia, topik yang sering diperdebatkan adalah hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif.

• perdebatannya adalah: bagaimana menciptakan keseimbangan kekuasaan di antara kedua

lembaga ini agar tujuan untuk mengantisipasi dan mengeliminasi kecenderungan penyelewengan

(17)

Perdebatan Kekuasaan Eksekutif

• Perdebatan tentang kekuasaan Presiden RI (Eksekutif)

selama ini secara umum dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu pertama, kelompok yang

mendasarkan pandangannya secara normatif pada paham integralistik dan kedua, kelompok yang mendasarkan

pandangannya secara dinamis pada paham demokrasi modern. Kedua kelompok ini sama-sama menyatakan

bahwa pandangannya didasarkan pada paham kedaulatan rakyat dan umumnya mereka tetap berpegang pada UUD 1945, hanya dalam hal penafsirannya saja, khususnya

(18)

Co t…

• Kekuasaan Presiden Indonesia sebagai kepala

pemerintahan diatur dalam UUD 1945 Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa: "Presiden Republik Indonesia

memegang kekuasaan pemerintahan menurut

Undang-undang Dasar". Penjelasan Pasal 4 UUD 1945 menjelaskan lebih lanjut bahwa presiden adalah kepala kekuasaan

eksekutif dalam negara. Akan tetapi, ruang lingkup dan batasan kewenangan dan tugas yang jelas tidak

didefiniskan lebih lanjut oleh peraturan

perundang-undangan selama ini, sehingga beberapa pakar hukum tata negara berbeda pendapat dalam menafsirkan konsep

(19)

Perdebatan Kekuasaan Legislatif

• UUD 1945 menetapkan bahwa fungsi legislatif

dijalankan oleh Presiden bersama-sama DPR, konsep ini mendudukkan Presiden sebagai "partner" bagi

DPR dalam menjalankan fungsi legislatif. Namun

(20)

Co t…

• Dengan tuntutan demokratisasi dan tranparansi yang berkembang saat ini, konsep tersebut harus didudukkan secara rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu sistem check and balance sudah mendesak untuk diterapkan dengan mekanisme yang jelas. DPR adalah pelaksana fungsi legislatif yang sejajar dengan presiden, dan apabila ada pertentangan antara presiden dan DPR dalam hal persetujuan suatu undang-undang, maka presiden harus menyatakannya secara terbuka

(21)
(22)

Development of Human Right in

Indonesia

• Percikan – percikan Pemikiran tentang HAM di Indonesia

• 1. Surat R. A kartini yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang

• 2. Pledoi Soekarno yang brjudul I do esia Menggugat

• 3. Moh. Hatta dengan Judul I do esia

(23)

The First Debate about Human Right

In Indonesia (BPUPKI's Meeting)

(24)

Soekarno dan Supomo menilai tidak perlu,

karena istilah soekarno Philosofische grondslag atau Supomo "staatsidee tidak berdasarkan

paham Individualisme dan Kapitalisme.

Soekarno's argument: Negara Kekeluargaan atau gotong-royong, karena tidak perlu dijamin hak warga negara didalamnya

Supomo's argument: Negara Integralistik, negara harus bersatu dengan seluruh rakyatnya yang

mengatasi seluruh golongan-golonganya dalam lapangan apapun. Dalam paham itu tidak ada pertentangan antara susunan hukum staat dan susunan individu, karena individu tidak lain

(25)

Mohammad Hatta dan Muhammad Yamin

berpendapat perlu mencantumkan pasal-pasal

mengenai kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan dalam UUD

Mohammad Hatta's argument: menolak liberalisme dan individualisme, tapi khawatir dengan kekuasaan negara yang demikian besar akan terjdi

otoriterianisme.

Muhammad Yamin's argument: tidak berhubungan dengan liberalisme, namun semata-mata untuk

(26)
(27)

Human Right Development in

Indonesia

Sidang Konstituante (1957-1959) Berhasil menyepakati 24 hak asasi manusia yang akan di susun dalam satu

bab pada konstitusi. Sayang, konstituante dibubarkan oleh soekarno. Diikuti oleh dekrit presiden 5 Juli 1959

Orde Baru (1965 - 1998) Perdebatan kembali muncul pada Sidang Umum MPRS tahun 1968 di awal Orde

Baru, melalui panitia Ad Hoc menghasilkan Rancangan Keputusan MPRS tentang piagam Hak-Hak Asasi

(28)

Era Reformasi

Basis Hukum HAM ditetapkan melalui TAP MPR atau dimasukkan dalam UUD..?

• Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

• Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

• MPR memasukan hak asasi manusia ke dalam Bab XA, yang berisi 10 Pasal Hak Asasi Manusia (dari pasal 28A-28J) pada Amandemen Kedua Undang-Undang Dasar 1945 yang

ditetapkan pada 18 Agustus 2000

Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana status Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 ini setelah keluarnya Amandemen Kedua tentang Hak Asasi Manusia? Apakah

(29)

Ratifikasi Perjanjian Internasional Hak

Asasi Manusia

Indonesia juga tidak bisa menafikan hukum

internasional, tetapi penerapannya harus

sesuai dengan ketentuan hukum Indonesia.

Seperti dikatakan di atas, Pasal 11 ayat (2)

Undang-Undang Dasar mensyaratkan dalam

proses pemberlakuan hukum internasional ke

dalam hukum nasional terlebih dahulu

mengambil langkah transformasi melalui

(30)
(31)

What is Welfare?

Menurut Myers, Sweeney dan Wittmer:

Kesejahteraan merupakan cara hidup ke arah

mencapai tahap kesehatan dan kesejahteraan diri yang optimum mencakup fisik, mental dan

spiritual yang diintegrasikan oleh individu untuk kehidupan yang berkualitas di dalam masyarakat.

• Tujuh dimensi kesejahteraan seperti yang

digariskan oleh Anspaugh danrakan (2004) and

(32)

Kesejahteraan Emosi

Merupakan sikap dan kepercayaan individu terhadap diri dan kehidupan. mencakup konsep yang positif dan realistik, identitas diri, tahap penghargaan diri dan

kesadaran dalam mengawal perasaan.

Kesejahteraan Kesuksesan

Merupakan tahap di mana individu dapat

mempersembahkan nilai dalam diri dan memperoleh kepuasan sendiri melanjutkan kesuksesan dan aktivitas yang ditekuni. mencakup sikap kerja serta kebolehan untuk menyeimbangkan berbagai peranan dalam

(33)

Kesejahteraan Sosial

Mencakup kadar dan kualitas interaksi dengan orang lain, komunitas, dan lingkungan sekitar.

Kesejahteraan Fisik

Merupakan proses aktif yang berkelanjutan untuk mengekalkan tahap aktivitas fisik secara optimual yang memfokuskan kepada nutrisi, menjaga diri dan gaya hidup yang sehat.

Kesejahteraan Intelektual

Merupakan situasi dimana individu melibatkan diri dalam aktiviti kreatif serta menggunakan

sumber-sumber yang ada untuk meluaskan ilmu pengetahuan, perkembangan, aplikasi dan

(34)

Kesejahteraan Lingkungan

Merupakan keseimbangan antara kehidupan

individu dan kelompok dengan lingkungan

dan anggota-anggota kelompok.

Kesejahteraan Spiritual

Kesejahteraan spiritual didefinisikan sebagai

dimensi yang holistik mencakup pencarian

makna dalam kehidupan, nilai-nilai intrinsik,

hubungan dengan tuhan, dan komunitas

(35)

Kesejahteraan di Indonesia

• Pada tanggal 28 Oktober 2011 menjadi tanggal penting. Karena pada tanggal ini 559 anggota DPR RI periode 2009-2014 sepakat meluluskan UU tentang badan penyelenggara kesejahteraan sosial.

• UU BPJS menetapkan 2 (dua) buah poin, yaitu: 1. BPJS Kesehatan, yang akan beroperasi per 1

(36)

Referensi

Dokumen terkait

3. Kemajuan Peradaban Daulah Abbasyiyah ... Kemunduran Peradaban Daulah Abbasyiyah ... Ibrah Perkembangan Islam Masa Abbasyiyah ... Tugas dan Kegiatan .... Syukur alhamdulillah

lebih rendah dibandingkan dengan onderdil asli, masih banyak konsumen yang menggunakan onderdil asli untuk menggantikan komponen kendaraan yang sudah aus.. Edi menyebutkan, tujuh

dua yang biasanya tinggi bulan sudah agak tinggi. Data Awamil pada metode At-Taisir bisa diperoleh dari aplikasi “ZIIJ AT- TAISIR 2.0” yang telah pengarang susun

Lingkungan dapat membentuk pribadi, sikap, nilai, dan kemampuan bahasa anak. Kondisi di rumah memengaruhi pribadi dan penyesuaian diri anak dalam masyarakat. Kondisi itu

Portofolio pada dasarnya adalah kumpulan karya-karya terpilih individual siswa yang menggambarkan keterampilan, ide-ide, minat, dan prestasinya dalam kurun waktu tertentu.

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa formulasi tepung terigu : tepung mocaf (A) dengan proporsi penambahan CMC (B) tidak memberikan pengaruh yang nyata (P >

5. /iketahui garis l dan titik P tidak pada l 9gambar 3.6>, maka akan ditunjukkan bah%a hanya ada satu garis melalui P yang tidak pada l . diketahui bah%a ada garis melalui P

Terdapat dampak dari metode penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran yang dilihat dari minat belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Santo Aloysius