Institusi Politik dan Amandemen
Politik
Perdebatan Kekuasaan, HAM, dan Kesejahteraan
Presented by:
•
M Fikri Aly
•
Madinnatul Ulfa N
Institusi Politik
•
Institusi politik merupakan suatu institusi
sosial yang utama yang meliputi
organisasi-organisasi kekuasaan dalam masyarakat.
Eksekutif
•
Arti:
kekuasaan sentral dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan
kenegaraan.
•
Tugas:
melaksanakan kebijaksanaan yang
dibuat oleh badan legislatif dan
menyelenggarakan UU.
Legislatif
•
Arti:
yang bertugas membuat UU.
•
Tugas:
menentukan kebijakan umum,
membuat UU, rekruitmen pemimpin politik,
wakil rakyat, kontrol terhadap badan
eksekutif.
•
Wewenang:
hak bertanya, hak interpelasi, hak
angket, hak inisiatif, hak budget, hak
Yudikatif
•
Arti:
lembaga peradilan.
•
Tugas:
mengawasi dan mengadili
pelanggaran-pelanggaran terhadap pelaksanaan
undang-undang.
Amandemen Politik
Suatu bentuk perubahan sistem politik dan
pemerintahan yang tercantum dalam
Sebelum Amandemen
Lembaga Negara terbagi 2
Lembaga Tertinggi
Negara (LTTN) MPR
Lembaga Tinggi Negara (LTN)
Presiden
DPR
BPK MA
What is Power?
• Menurut Morgenthau, power atau kekuasaan
adalah suatu hubungan antara dua aktor politik di mana aktor satu memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pikiran dan tindakan aktor lain.
• Frankel mengartikan power sebagai kapasitas untuk menghasilkan efek-efek yang diinginkan. Secara khusus, kekuasaan politik bukanlah
Why do the people are debating
about power?
•
Banyaknya pakar politik yang berbeda sudut
pandang dalam mengartikan konsep power,
maka perdebatanpun tak terelakkan.
•
Ada empat kubu utama yang
Kubu Pluralis
(One-Dimensional View of Power atau One Face
of Power Approach)
•Definisi power: (power adalah tingkah laku).A memiliki kekuasaan atas B sejauh A bisa mengendalikan B untuk melakukan sesuatu yang B tidak ingin lakukan.
•Kubu ini berpandangan bahwa kekuasaan terfokus pada
tingkah-laku (behaviour) aktor yang kongkrit dan dapat diamati (observable) dalam proses pembuatan keputusan* (decision making).
Kubu Pengkritik Pluralis
• Definisi Power: (power adalah non decision). Praktik ketika A berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang
mempengaruhi B.
• Mengemukakan alternatif lain bahwa kajian dari konsep
power itu tidak hanya terfokus pada decision making,
tetapi juga melalui pengamatan yang bersifat non-decision making.
• Mendefinisikan decision sebagai suatu pilihan diantara
berbagai alternatif tindakan.
• Dan mendefinisikan non decision sebagai suatu keputusan
yang menyebabkan terhalangnya suatu penolakan laten atau manifes terhadap nilai-nilai atau kepentingan si
pembuat keputusan.
Kubu Radikal
• Definisi Power: (power adalah real interest). A menerapkan
kekuasaannya atas B ketika A mempengaruhi B agar bertentangan dengan kepentingan B itu sendiri.
• Memasukkan konsep real interest, karena dianggap sangat penting dalam upaya membedakan efek yang signifikan dan non-signifikan dari pelaksanaan kekuasaan oleh A atas B.
• menganggap bahwa kekuasaan tidak hanya dilakukan oleh individu, tapi juga oleh kelompok. argumen tsb didasarkan pada dua hal
• 1. adanya gejala tindakan kolektif dalam masyarakat
• 2. adanya gejala sistemik (efek organisasi)
• Tokoh yang terknal di kubu ini adalah Steven Lukes.
Kubu Realis
• Definisi power: (power adalah kapasitas untuk bertindak). A memiliki kekuatan untuk mencapai tujuannya. berarti A memiliki kemampuan dan sumber daya sedemikian rupa sehingga jika A
memanfaatkan kemampuan dan sumber dayanya, A akan mencapai tujuannya.
• tokoh yang mencetuskan teori ini adalah Jefrey Isaac dan Ted Benton
Perdebatan Kekuasaan di Indonesia
• Di Indonesia, topik yang sering diperdebatkan adalah hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif.
• perdebatannya adalah: bagaimana menciptakan keseimbangan kekuasaan di antara kedua
lembaga ini agar tujuan untuk mengantisipasi dan mengeliminasi kecenderungan penyelewengan
Perdebatan Kekuasaan Eksekutif
• Perdebatan tentang kekuasaan Presiden RI (Eksekutif)
selama ini secara umum dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu pertama, kelompok yang
mendasarkan pandangannya secara normatif pada paham integralistik dan kedua, kelompok yang mendasarkan
pandangannya secara dinamis pada paham demokrasi modern. Kedua kelompok ini sama-sama menyatakan
bahwa pandangannya didasarkan pada paham kedaulatan rakyat dan umumnya mereka tetap berpegang pada UUD 1945, hanya dalam hal penafsirannya saja, khususnya
Co t…
• Kekuasaan Presiden Indonesia sebagai kepala
pemerintahan diatur dalam UUD 1945 Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa: "Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-undang Dasar". Penjelasan Pasal 4 UUD 1945 menjelaskan lebih lanjut bahwa presiden adalah kepala kekuasaan
eksekutif dalam negara. Akan tetapi, ruang lingkup dan batasan kewenangan dan tugas yang jelas tidak
didefiniskan lebih lanjut oleh peraturan
perundang-undangan selama ini, sehingga beberapa pakar hukum tata negara berbeda pendapat dalam menafsirkan konsep
Perdebatan Kekuasaan Legislatif
• UUD 1945 menetapkan bahwa fungsi legislatif
dijalankan oleh Presiden bersama-sama DPR, konsep ini mendudukkan Presiden sebagai "partner" bagi
DPR dalam menjalankan fungsi legislatif. Namun
Co t…
• Dengan tuntutan demokratisasi dan tranparansi yang berkembang saat ini, konsep tersebut harus didudukkan secara rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu sistem check and balance sudah mendesak untuk diterapkan dengan mekanisme yang jelas. DPR adalah pelaksana fungsi legislatif yang sejajar dengan presiden, dan apabila ada pertentangan antara presiden dan DPR dalam hal persetujuan suatu undang-undang, maka presiden harus menyatakannya secara terbuka
Development of Human Right in
Indonesia
• Percikan – percikan Pemikiran tentang HAM di Indonesia
• 1. Surat R. A kartini yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang
• 2. Pledoi Soekarno yang brjudul I do esia Menggugat
• 3. Moh. Hatta dengan Judul I do esia
The First Debate about Human Right
In Indonesia (BPUPKI's Meeting)
• Soekarno dan Supomo menilai tidak perlu,
karena istilah soekarno Philosofische grondslag atau Supomo "staatsidee tidak berdasarkan
paham Individualisme dan Kapitalisme.
• Soekarno's argument: Negara Kekeluargaan atau gotong-royong, karena tidak perlu dijamin hak warga negara didalamnya
• Supomo's argument: Negara Integralistik, negara harus bersatu dengan seluruh rakyatnya yang
mengatasi seluruh golongan-golonganya dalam lapangan apapun. Dalam paham itu tidak ada pertentangan antara susunan hukum staat dan susunan individu, karena individu tidak lain
• Mohammad Hatta dan Muhammad Yamin
berpendapat perlu mencantumkan pasal-pasal
mengenai kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan dalam UUD
• Mohammad Hatta's argument: menolak liberalisme dan individualisme, tapi khawatir dengan kekuasaan negara yang demikian besar akan terjdi
otoriterianisme.
• Muhammad Yamin's argument: tidak berhubungan dengan liberalisme, namun semata-mata untuk
Human Right Development in
Indonesia
• Sidang Konstituante (1957-1959) Berhasil menyepakati 24 hak asasi manusia yang akan di susun dalam satu
bab pada konstitusi. Sayang, konstituante dibubarkan oleh soekarno. Diikuti oleh dekrit presiden 5 Juli 1959
• Orde Baru (1965 - 1998) Perdebatan kembali muncul pada Sidang Umum MPRS tahun 1968 di awal Orde
Baru, melalui panitia Ad Hoc menghasilkan Rancangan Keputusan MPRS tentang piagam Hak-Hak Asasi
Era Reformasi
Basis Hukum HAM ditetapkan melalui TAP MPR atau dimasukkan dalam UUD..?
• Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
• Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
• MPR memasukan hak asasi manusia ke dalam Bab XA, yang berisi 10 Pasal Hak Asasi Manusia (dari pasal 28A-28J) pada Amandemen Kedua Undang-Undang Dasar 1945 yang
ditetapkan pada 18 Agustus 2000
Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana status Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 ini setelah keluarnya Amandemen Kedua tentang Hak Asasi Manusia? Apakah
Ratifikasi Perjanjian Internasional Hak
Asasi Manusia
Indonesia juga tidak bisa menafikan hukum
internasional, tetapi penerapannya harus
sesuai dengan ketentuan hukum Indonesia.
Seperti dikatakan di atas, Pasal 11 ayat (2)
Undang-Undang Dasar mensyaratkan dalam
proses pemberlakuan hukum internasional ke
dalam hukum nasional terlebih dahulu
mengambil langkah transformasi melalui
What is Welfare?
• Menurut Myers, Sweeney dan Wittmer:
Kesejahteraan merupakan cara hidup ke arah
mencapai tahap kesehatan dan kesejahteraan diri yang optimum mencakup fisik, mental dan
spiritual yang diintegrasikan oleh individu untuk kehidupan yang berkualitas di dalam masyarakat.
• Tujuh dimensi kesejahteraan seperti yang
digariskan oleh Anspaugh danrakan (2004) and
• Kesejahteraan Emosi
Merupakan sikap dan kepercayaan individu terhadap diri dan kehidupan. mencakup konsep yang positif dan realistik, identitas diri, tahap penghargaan diri dan
kesadaran dalam mengawal perasaan.
• Kesejahteraan Kesuksesan
Merupakan tahap di mana individu dapat
mempersembahkan nilai dalam diri dan memperoleh kepuasan sendiri melanjutkan kesuksesan dan aktivitas yang ditekuni. mencakup sikap kerja serta kebolehan untuk menyeimbangkan berbagai peranan dalam
• Kesejahteraan Sosial
Mencakup kadar dan kualitas interaksi dengan orang lain, komunitas, dan lingkungan sekitar.
• Kesejahteraan Fisik
Merupakan proses aktif yang berkelanjutan untuk mengekalkan tahap aktivitas fisik secara optimual yang memfokuskan kepada nutrisi, menjaga diri dan gaya hidup yang sehat.
• Kesejahteraan Intelektual
Merupakan situasi dimana individu melibatkan diri dalam aktiviti kreatif serta menggunakan
sumber-sumber yang ada untuk meluaskan ilmu pengetahuan, perkembangan, aplikasi dan
•
Kesejahteraan Lingkungan
Merupakan keseimbangan antara kehidupan
individu dan kelompok dengan lingkungan
dan anggota-anggota kelompok.
•
Kesejahteraan Spiritual
Kesejahteraan spiritual didefinisikan sebagai
dimensi yang holistik mencakup pencarian
makna dalam kehidupan, nilai-nilai intrinsik,
hubungan dengan tuhan, dan komunitas
Kesejahteraan di Indonesia
• Pada tanggal 28 Oktober 2011 menjadi tanggal penting. Karena pada tanggal ini 559 anggota DPR RI periode 2009-2014 sepakat meluluskan UU tentang badan penyelenggara kesejahteraan sosial.
• UU BPJS menetapkan 2 (dua) buah poin, yaitu: 1. BPJS Kesehatan, yang akan beroperasi per 1