• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Fungsi dan Tujuan Public Relati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Definisi Fungsi dan Tujuan Public Relati"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DEFINISI PUBLIC RELATIONS

Public Relations merupakan usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebagai sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).

FUNGSI DAN TUJUAN PUBLIC RELATIONS

 Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi PR meliputi hal-hal berikut: 1) Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.

2) Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.

3) Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.

4) Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal maupun eksternal.

Tujuan Public Relations

Tujuannya adalah ”membentuk goodwill, toleransi (tolerance), kerjasama (mutual understanding), dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini publik yang favorable, image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang harmonis, baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (external relations)” (Ruslan, 1999:31)

Bagian-Bagian dari Fungsi PR:

• Hubungan Internal adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi mengantungkan kesuksesannya.

• Publisitas adalah sumber-sumber informasi yang disediakan oleh PR dan digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media ini adalah pesan di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol (uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.

(2)

membayar ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam menempatkan pesan di media.

• Press Agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik media massa dan mendapatkan perhatian publik. Banyak praktisi PR kadang-kadang menggunakan taktik press agentry untuk menarik perhatian media kepada kliennya, organisasinya, atau tujuannya. Tetapi PR lebih dari sekedar press agency.

• Public Affairs adalah bagaian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka memengaruhi kebijakan publik.

• Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan memengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.

Manajemen Isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi, mengindentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka. Secara administratif atau secara konseptual, manajemen isu adalah bagian fungsi PR, akan tetapi, jika dilihat sebagai komunikasi persuasif, ia menjadi taktik untuk memengaruhi kebijakan publik, bukan sebagai bagian dari perencanaan strategi organisasi.

Kegiatan-kegiatan kehumasan juga meliputi:

· Customer relations seperti membangun hubungan baik dengan pihak luar, maksudnya menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan public dan hubungan dengan konsumen.

· Employee relations seperti membangun hubungan antara pimpinan dengan bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.

· Community relations seperti membangun hubungan baik dengan pihak-pihak yang selama ini telah melakukan kerjasama dengan perusahaan yang kita wakili, menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar perusahaan dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.

· Government relations adalah menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah.

(3)

CONTOH KASUS

PT. Pertamina (persero) yang mengalami kecelakaan gas elpiji 3 Kg yang terjadi di wilayah jateng dan DIY.

PT. Pertamina merupakan perusahaan penyuplai bahan bakar terbesar di Indonesia. Perusahaan ini dihadapkan pada krisis yang menguji bagaimana Pertamina dapat terus mempertahankan esistensinya dihadapan seluruh masyarakat Indonesia. Banyak yang kemudian merasa takut menggunakan lagi produk PT. Pertamina terutama gas elpiji ukuran 3 kg. Karena banyaknya kasus-kasus gas elpiji yang meledak di lingkungan masyarakat. Contohnya di wilayah Jateng & DIY ada sekitar 20 korban ledakan elpiji. Dan dari banyaknya korban ini, tentu memberikan dampak yang cukup berat bagi Humas PT. Pertamina (Persero) BBM Retail Region IV.

Humas PT. Pertamina harus berusaha keras untuk dapat mempertahankan dan memulihkan lagi citra perusahaan yang mulai menurun di mata masyarakat. Karena citra perusahaan sangatlah penting bagi perusahaan agar konsumen bisa menjadi pelanggan yang loyal. Citra organisasi atau perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan hanya citra atas produk dan pelayanan. (Jefkins, Frank.1992:8).

Humas PT. Pertamina (persero) dalam mengembalikan citra positif perusahan terhadap masyarakat yang selama ini masyarakat beranggapan negatif terhadap PT. Pertamina yang memakan korban akibat ledakan tabung gas elpiji 3 Kg.

Humas PT. pertamina harus berupaya maksimal untuk mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemakaian tabung gas elpiji yang benar. Untuk membuat citra positif serta kepercayaan masyarakat terhadap eksintensi perusahaan kembali lagi, langkah yang dilakukan oleh humas Pertamina dalam menangani krisis ini adalah:

1. Humas pertamina berperan penting sebagai fasilitator komunikasi

(4)

2. Fasilitator pemecahan masalah

Humas bertindak sebagai fasilitator proses pemecahan masalah. Seperti kontribusi PT. Pertamina (persero) dalam memberikan manfaat terhadap perusahaan dan publik, sesuai dengan visi perusahaan, yaitu menjadi unit usaha terbaik, tanggung jawab, dan terpercaya. Visi ini erat kaitannya dengan menjalin hubungan yang harmonis dengan publik sekitar karena publik adalah bagian yang penting untuk menunjang kelangsungan dan eksistensi suatu perusahaan.

Referensi:

http://daerah.sindonews.com/read/979335/22/lpg-3-kg-meledak-4-warga-terluka-1426847283

 Scoot M Cutlip, Allen H Center, Glen M Broom. 2011. Effective Public Relations.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada kantor camat Banyuasin II Kabupaten Banyuasin.. Di dalam penelitian

Audit Sistem Informasi (SI) / TI merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti untuk menentukan apakah sistem informasi dapat melindungi aset, teknologi

DAFTAR NOMINATIF TENAGA HONORER KATEGORI II. Instansi :

Hasil analisis terhadap berat 1000 butir GKG terlihat 5 kultivar yaitu Kambang, Roti, Sikin Putih, Sikin Merah dan Popot yang memiliki berat 1000 butir GBK berbeda

Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan matematika siswa dan prestasi belajar pada materi pokok sistem koloid yaitu meliputi prestasi

Masrur NIM 942013100 Tahun 2015 Judul IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP NU 06 KEDUNGSUREN

Nilai Siswa (Belum diverifikasi) Kelas XII IPS4, Tingkat XII.

konsentrasi dan lama perendaman kayu sengon dalam ekstrak daun sirsak berpengaruh tidak nyata terhadap serangan rayap tanah. Daya Hambat Perasan