TEORI SINGKAT FUNGSI LOGIKA
Fungsi logika adalah suatu fungsi untuk di gunakan mencari suatu nilai di dalam kondisi yang ada hanyalah benar (true) atau salah (false) adapun kode-kodfungsi logika tersebut adalah sebagai berikut
1) IF : Mengandung pengertian “JIKA” artinya jika pernyataan benar maka perintah pertama yang di laksanakan, jika salah maka perintah kedua yang akan di laksanakan. Fungsi IF sendiri pada Excel merupakan fungsi dasar yang sering digunakan untuk mengolah suatu nilai data tertentu demi mendapatkan kriteria yang sesuai dengan nilai range atau nilai batas pemilihannya. Fungsi Logika IF ini sering digunakan dan banyak sekali digunakan ketika pekerjaan menggunakan excel ini Fungsi ini sering disebut juga sebagai fungsi untuk pengambilan keputusan, dimana kita menetapkan rule / aturan dalam menentukan nilai yang berbeda, sehingga nilai tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.Fungsi Logika merupakan sebuah fungsi yang digunakan untuk menguji suatu kondisi dengan menggunakan syarat tertentu. Pada Microsoft Office Excel, penulisan rumus fungsi logika diawali dengan =IF.
Beberapa Operator dalam Fungsi logika IF diantaranya : = (sama dengan)
< (lebih kecil dari) > (lebih besar dari)
< = (lebih kecil sama dengan) > = (lebih besar sama dengan) <> (tidak sama dengan)
IF untuk memberikan ketentuan dari membandingkan dua kriteria, sedangkan jika lebih menggunakan rumus IF bertingkat . contoh : =IF (Pernyataan, perintah 1,perintah 2,….)
=IF(C5<6;”Tidak Lulus“;”Lulus“)
Untuk memecahkan fungsi logika yang hanya mempunyai 2 kemungkinan jawaban benar. Contoh : benar – salah, laki-laki – perempuan, dll Format penulisan :
=IF(Logical_test, value if true, value if false) Contoh kasus :
Jika isi sel A1 adalah L, maka tercetak “laki-laki”, jika tidak akan tercetak “Perempuan”
Penyelesaian :
=IF(A1=”L”,”Laki-laki”,”Perempuan”)
b) FUNGSI LOGIKA IF MAJEMUK / BERTUMPUK / BERTINGKAT
Untuk memecahkan fungsi logika yang memiliki lebih dari 2 kemungkinan jawaban benar. Format penulisan : =IF(Logical_test1, value if true1, IF(Logical_test2,value if true2,value if false))
Contoh kasus :
Jika isi sel A1 adalah A, maka jabatan adalah “Manager”, jika B maka jabatan adalah “Supervisor”, Jika C maka jabatan adalah “Marketing”, selain itu diberi tanda “-“
Penyelesaian :
=IF(A1=”A”,”Manager”,IF(A1=”B”,”Supervisor”,IF(A1=”C”,”Marketing”,”-“)))
c) FUNGSI LOGIKA IF(AND
Fungsi logika yang memiliki 2 syarat, dan kedua syarat tersebut harus dipenuhi agar bernilai benar
Format penulisan :
=IF(AND(Logical_test1, Logical_test2),value if true, value if false) Contoh kasus : Jika usia (A1) di atas 17 dan status (B1) Menikah, maka tercetak mendapat tunjangan 500000, jika tidak akan tercetak akan mendapat tunjangan 100000
Penyelesaian :
=IF(AND(A1>17,B1=”Menikah”),500000,100000)
Fungsi logika yang memiliki 2 syarat, dan salah satu syarat tersebut harus
penulisan teks atau tulisn "Menikat" harus didalam tanda petik e) IFERROR
Fungsi IFERROR yaitu digunakan untuk mengecek jika terjadi kesalahan atau eror, bila terjadi kesalahan pada rumus excel maka akan muncul pesan eror seperti #DIV/0, # VALUE, #N/A dst, untuk menghilangkan atau menganti pesan error tersebut kita bisa menggunakan fungsi IFERROR.
contoh :
=IFERROR(A8/B8;””)
2) AND : bernilai benar jika semua pernyataan benar
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE jika argumen atau kondisi yang terpasang bernilai benar, dan menghasilkan nilai FALSE jika ada satu atau lebih argumen yang salah.
=AND (Pernyataan 1, pernyataan 2,….)
Syntax : AND(logika1, logika2, logika3,…….)
Logika1, logika2, logika3, ….. adalah 1 sampai dengan 255 argumen berisikan kondisi yang akan diuji dan menghasilkan nilai TRUE dan FALSE.
Dari keterangan tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan nilai TRUE pada fungsi AND maka semua nilai kondisi atau argumen harus TRUE
3) OR : bernilai benar jika salah satu atau semua pernyataan adalah benar
Fungsi OR yaitu digunakan untuk membandingkan dua atau lebih suatu kondisi sehingga menghasilkan nilai TRUE jika semua terpenuhi dan FALSE jika salah satu tidak terpenuhi. Contoh : =OR (Pernyataan 1, pernyataan 2,….) =IF(OR(C4<60;D4<60;E4<60);”Tidak Lulus“;”Lulus“
4) NOT : merupakan kebalikan dari nilai pernyataan yang ada, jika pernyataan bernilai benar maka fungsi NOT akan membuatnya menjadi salah sebaliknya jika pernyataan bernilai salah maka fungsi not akan membuatnya menjadi benar.