• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Akuntansi Sumber Daya Manusia Yang Diugkapkan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan terhadap Kinerja dan Pencapaian Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Akuntansi Sumber Daya Manusia Yang Diugkapkan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan terhadap Kinerja dan Pencapaian Perusahaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi Sumber Daya Manusia merupakan bidang kajian dari akuntansi

yang telah ada sejak tahun 1960-an. Akuntansi Sumber Daya Manusia telah

didefinisikan oleh Komite Akuntansi Sumber Daya Manusia dari American

Accounting Association (AAA) sebagai suatu proses identifikasi dan pengukuran

data mengenai sumber daya manusia serta pengkomunikasian informasi ini ke

pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini berarti “Akuntasi Sumber Daya

Manusia” merupakan manusia sebagai suatu sumber daya organisasi. Hal ini

melibatkan pengukuran biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan

bisnis dan organisasi lainnya untuk merekrut, menyeleksi, melatih,

mempekerjakan, dan mengembangkan sumber daya manusia yang diharapkan

oleh perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yang kelak dianggap sebagai aktiva.

Akuntansi sumber daya manusia juga melibatkan pengukuran terhadap biaya yang

akan dikeluarkan untuk menggantikan sumber daya manusia dari suatu organisasi.

Dengan demikian akuntansi sumber daya manusia berarti mengukur investasi

yang dibuat oleh organisasi dalam manusia, biaya untuk mengganti orang-orang

tersebut dan nilai dari manusia bagi perusahaan itu. Akuntansi SDM mencoba

mencatat pengeluaran untuk sumber daya manuasia sebagai investasi atau aktiva

bukan sebagai biaya (terkecuali pengeluaran tertentu yang dikelompokan

(2)

pengeluaran rekrutmen, hiring, dan informal training, orientasi, pengembangan,

dan lain sebagainya. Jumlah investasi ini dikapitalisasi dan akan diamortisasi

secara periodik menurut taksiran dari staf yang bersangkutan. Dalam hal adanya

pengunduran diri dan pensiun, oleh staf dicatat sebagai kerugian.

Bagi perusahaan jasa dan industri yang berskala besar, sumber daya

manusia merupakan salah satu faktor penting dalam proses pencapaian tujuan

perusahaan. Perusahaan yang membutuhkan karyawan baru, pasti menginginkan

pegawai yang bermutu. Oleh karena itu, perusahaan harus jeli dalam merekrut

sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan. Perusahaan harus selektif

dalam memilih sumber daya manusia yang berkualitas, atau paling tidak potensial

untuk dikembangkan skill-nya melalui berbagai pelatihan ataupun pendidikan.

Selain diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan

handal, perusahaan juga harus menempatkannya pada posisi yang tepat sesuai

dengan keterampilan yang dimiliki. Konsep “The right man on the right place”

sangat diutamakan dalam hal ini. Karena rekrutmen yang baik akan sia-sia tanpa

diikuti alokasi yang tepat.

Sumber daya manusia yang berkualitas sangat berperan penting

dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, mendayagunakan

sumber daya – sumber daya lain dalam perusahaan, dan menjalankan strategi

bisnis secara optimal (Widjaja: 2004). Akuntansi sumber daya manusia juga telah

dikembangkan dari tradisi yang paralel dalam manajemen karyawan yang dikenal

(3)

manusia adalah sumber daya organisasional yang berharga dan oleh karena itu

harus dikelola sebagai sumber daya yang berharga. Kehilangan atau kepindahan

sumber daya manusia yang profesional bagi suatu perusahaan merupakan suatu

kerugian yang besar karena hal tersebut akan membuang biaya yang telah

dikeluarkan oleh perusahaan untuk membina atau mendidik sumber daya manusia

yang diperolehnya tersebut. Kerugian lainnya adalah hilangnya kesempatan

memanfaatkan sumber daya manusia tersebut untuk meningkatkan keuntungan

yang bisa diperoleh perusahaan yang mungkin dapat mengancam kelangsungan

hidup perusahaan yang belum memiliki sistem perekrutan serta pendidikan

sumber daya manusia yang baik. Pada kondisi seperti inilah, suatu perusahaan

membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, guna menunjang

kelangsungan hidup perusahaan. Dengan perencanaan dan pengendalian

sumber daya manusia akan membantu pihak manajemen untuk :

1. Mengembangkan, mengalokasikan, menghemat, memanfaatkan, dan

mengevaluasi sumber daya manusia dengan baik dan apakah sudah sesuai

dengan tujuan organisasi yang hendak dicapai.

2. Memudahkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya

manusia untuk mengatur sumber daya manusia secara baik.

3. Akuntansi sumber daya manusia memberikan informasi baik secara

kuantitatif maupun kualitatif kepada manajemen mengenai pemenuhan,

pengembangan, pengalokasian, kapitalisasi, evaluasi, dan penghargaan

(4)

Salah satu jenis perusahaan industri yang terbesar di Indonesia adalah

perusahaan perkebunan. Indonesia memiliki 14 perusahaan perkebunan BUMN

yang diberi nama “PT Perkebunan Nusantara” yang tersebar di berbagai wilayah

Indonesia. Dan yang terbesar dari semuanya itu berada di wilayah Sumatera

khususnya Sumatera Utara yang memiliki kantor pusat di kota Medan. Di

Sumatera Utara terdapat tiga perkebunan BUMN yang besar yaitu PTPN II, PTPN

III, dan PTPN IV. Sumatera Utara sebagai sentra perkebunan kelapa sawit selama

ini dan mampu berada pada posisi banch Emerging Industry Leader telah

memberikan dukungan yang besar terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto

(PDRB) dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) (Malangyudo: 2012).

Selain perkebunan BUMN, terdapat juga perusahaan perkebunan swasta

asing di wilayah Sumatera Utara yang berpusat di kota Medan yaitu PT PP

London Sumatera (LONSUM) yang mendapat rating tertinggi dari Departemen

Riset IFT dibanding dengan delapan emiten perkebunan lainnya (PT Sinar Mas

Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), PT Jaya Agra Wattie Tbk

(JAWA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT BW Plantation Tbk (BWPT),

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP),

PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).)

London Sumatra dinilai memiliki kinerja fundamental solid, valuasi yang atraktif,

serta risiko yang tergolong moderat. Menurut data terakhir yang dikumpulkan

Departemen Riset IFT, London Sumatra memiliki margin bersih tertinggi, yakni

sebesar 29,89%. Laba bersih London Sumatra juga tercatat tumbuh agresif dalam

(5)

konservatif. Di sisi lain, London Sumatra memiliki level penggunaan utang yang

rendah dalam membiayai aktivitas perusahaan (Siregar, Sopia: 2012).

Berdasarkan latar belakang perusahaan perkebunan di atas, tentunya

kinerja dan pencapaian perusahaan - perusahaan besar tersebut tidak lepas dari

campur tangan dan kerja keras sumber daya manusia perusahaan yang berkualitas

dan kompeten sehingga perusahaan mampu mencapai tujuannya. Oleh karena itu

penulis terdorong untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai akuntansi

sumber daya manusia dan pengungkapannya dalam laporan keuangan perusahaan

perkebunan negeri dan swasta yang memiliki kantor pusat di kota Medan.

Penelitian ini dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Akuntansi Sumber Daya Manusia Yang Diugkapkan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Tehadap Kinerja Dan Pencapaian Perusahaan”.

1.2Perumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pengungkapan akuntansi sumber daya manusia pada

laporan keuangan perusahaan perkebunan negeri dan swasta?

1.2.2 Apakah biaya perekrutan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

dan pencapaian perusahaan?

1.2.3 Apakah biaya gaji dan tunjangan memiliki pengaruh positif terhadap

kinerja dan pencapaian perusahaan?

1.2.4 Apakah biaya bonus memiliki pengaruh positif terhadap kinerja dan

(6)

1.2.5 Apakah pelaporan akuntansi sumber daya manusia, biaya perekrutan,

biaya gaji dan biaya bonus memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

dan pencapaian perusahaan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1.3.1.1 Mengetahui pengungkapan dan pelaporan akuntansi sumber

daya manusia pada laporan keuangan perusahaan perkebunan

negeri dan swasta.

1.3.1.2 Memperoleh bukti empiris apakah biaya perekrutan memiliki

pengaruh terhadap kinerja dan pencapaian perusahaan.

1.3.1.3 Memperoleh bukti empiris apakah biaya gaji memiliki

pengaruh terhadap kinerja dan pencapaian perusahaan.

1.3.1.4 Memperoleh bukti empiris apakah biaya bonus memiliki

pengaruh terhadap kinerja dan pencapaian perusahaan.

1.3.1.5 Memperoleh bukti empiris apakah biaya perekrutan, biaya

gaji, dan biaya bonus memiliki pengaruh terhadap kinerja dan

(7)

1.3.2 Manfaat Penelitian

1.3.2.1 Bagi perusahaan

Sebagai masukan dan pertimbangan kepada pihak

manajemen untuk meningkatkan pencapaian perusahaan

melalui kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki.

Perusahaan juga dapat mengetahui loyalitas, kinerja, dan

tingkat kepuasan karyawan atas upah yang mereka peroleh.

1.3.2.2 Bagi Penulis

Penelitian ini menambah pengetahuan dan wawasan penulis

mengenai ruang lingkup akuntansi sumber daya manusia,

pencatatan dan kendala perusahaan atas pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia dalam laporan keuangan.

1.3.2.3 Bagi Peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan masukan

bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian dalam

bidang kajian yang sama maupun yang berhubugan dengan

ruang lingkup penelitian ini.

1.3.2.4 Bagi Universitas Sumatera Utara

Untuk menambah referensi dan perbendaharaan karya tulis

ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa sumatera utara yang

diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan

Referensi

Dokumen terkait

Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system. Actor memberi input atau menerima output

Hasil penelitian usia terbanyak pada usia 46-55 tahun (37%), jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan (85,2%), kadar total kolesterol rerata 212,67±77,348, dosis

Meskipun secara fungsional, tujuan didirikannya SMK adalah untuk mempersiapkan lulusan memasuki dunia kerja, namun tidak menutup kemungkinan siswa ingin meningkatkan

Semula perencanaan dimulai tahun 2014 telah selesai proses pembebasan tanahnya dalam arti pula seharusnya semua ganti rugi telah diberikan kepada para pemilik hak atas

Teori yang digunakan dalam mengkaji Masyarakat Siaga Banjir (Studi Tentang Konsolidasi Masyarakat Pasca Banjir Di K elurahan Masjid Jami’ Pangkalpinang) adalah teori

yang sering dilakukan untuk penyakit oklusif yang difus adalah dengan bypass surgery dan menciptakan saluran baru baik mengikuti rute anatomikal atau di luar anatomikal

Skripsi dengan judul “Nikah Mut‟ah Dalam Perspektif Tafsir Syi‟ah – Sunni (Telaah Tafsir Al-Mi>za>n dan Al-Durrul Mantsu>r)” yang ditulis oleh Sugito

Hasil dalam penelitian ini yaitu: (1) Peta Sebaran guru geografi SMA per wilayah Kecamatan di Kabupaten Pringsewu, sebaran guru geografi masih belum merata di