• Tidak ada hasil yang ditemukan

SANGAT NYATA dan bisa dirasakan dan dilihat jika PC atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SANGAT NYATA dan bisa dirasakan dan dilihat jika PC atau"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SANGAT NYATA dan bisa dirasakan dan dilihat jika PC atau notebook Anda memerlukan perhatian khusus. Symptom atau gejala-gejala wajar pada OS Anda, terutama yang setia meng-gunakan Windows, salah satunya, Windows Anda tersebut akan berjalan sangat lambat, baik pada saat startup ataupun pada saat Anda gunakan bekerja. Gejala lain seperti fan processor yang tiba-tiba mengeluarkan suara keras dan bekerja secara tidak stabil, juga tiba-tiba optical drive atau harddisk Anda mengeluarkan bunyi-bunyi yang aneh.

Jika Anda mengabaikan gejala-gejala tersebut, bisa dipasti-kan sebentar lagi Anda tidak lagi bisa menggunadipasti-kan PC Anda tersebut. Dikarenakan PC Anda itu akan crash, entah dalam waktu dekat atau jangka waktu agak lama.

Namun, jangan terburu-buru panik dahulu jika PC Anda

termasuk yang memiliki gejala-gejala aneh tersebut. Pada “Cover Story” kali ini, kami akan memberikan berbagai tip dan beberapa tool untuk membantu Anda membereskan perma-salahan-permasalahan tersebut.

Analisis Permasalahan via Windows

Salah satu hal yang paling mudah dilakukan adalah menganalisis hardware PC Anda melalui Windows. Melalui Windows, Anda bisa melihat parameter apa saja yang perlu diperhatikan. Di sini Anda juga bisa mengontrol dan memonitor kecepatan fan dari peripheral PC Anda yang menggunakan fan. Tak ketinggalan juga tentunya penunjuk suhu dari komponen Anda tersebut.

Pada pembahasan kali ini, kami akan bagi menjadi beberapa macam peripheral.

Jangan menunggu sampai PC Anda “KO”. Jika ingin PC Anda selalu

sehat, periksa secara berkala. Kami akan membantu Anda dengan

berbagai tip sekaligus beberapa aplikasi fi xing dan monitoring.

Alexander P. H. Jularso

(2)

Motherboard

Komponen ini yang menjadi motor utama dari sebuah PC atau notebook. Anda bisa melakukan monitoring dan controlling hampir seluruh komponen, karena memang seluruh komponen PC nanti-nya akan terhubung ke motherboard ini. Contohnanti-nya, Anda bisa memonitor dan mengontrol kecepatan putar dari fan dan suhu untuk CPU, chipset, video card, dan power supply.

Saat ini sudah banyak pabrikan motherboard yang memberi-kan tools tambahan yang memiliki fi tur untuk monitoring dan controlling, seperti Biostar T-Power, ASUS AI Suite, iGuru Abit, Gigabyte EasyTune, dan MSI Dual Core Center. Dengan tools bawaan tersebut, tentunya Anda kan semakin dimudahkan mengetahui seberapa sehat komponen di dalam PC Anda.

Selain itu, beberapa pabrikan komponen chipset juga sudah memberikan aplikasi universal yang bisa Anda gunakan untuk melakukan monitoring, controlling, bahkan melakukan tuning atau overclokcing. Beberapa tools yang ada saat ini seperti AMD Overdrive, Intel Desktop Control Center, dan nVIDIA nTune.

Bagaimana jika motherboard Anda tidak memiliki tools yang sudah kami sebutkan di atas? Jangan khawatir, masih ada tools yang dinamakan Speedfan. Aplikasi tools freeware ini memiliki kemampuan untuk melakukan monitoring suhu dan kecepatan fan dari processor, motherboard, dan power supply. Aplikasi ini mendukung lebih dari 200 jenis motherboard.

Processor

Ada berbagai tool yang bisa Anda gunakan untuk menganalisis processor, baik itu performa, daya yang diperlukan, suhu, dan sebagainya. Salah satunya adalah aplikasi tool RightMark CPU Clock. Dengan tool ini, Anda bisa mengetahui cycle dari pro-cessor saat itu (menu Core CPU clock to throttle), penggunaan CPU dan OS untuk loading (menu CPU and OS load). Pada tool ini, Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai CPU multiplier dan CPU Voltage yang sedang digunakan, ditunjukkan pada menu CPU Frequency ID (FID) dan Voltage ID (VID). Satu lagi fungsi yang tak ketinggalan adalah adanya penunjuk suhu dari CPU yang ditunjukkan pada menu CPU core temperature. Namun, ini hanya akan muncul jika processor Anda memiliki sensor suhu terintegrasi di dalam CPU.

RAM

RAM yang tersisa saat itu. Memtest hanya

bisa dijalan lewat DOS saja, cukup klik tombol “start testing” untuk mulai menjalankan aplikasi ini, hasilnya akan tertera pada window Memtest di bagian atas. likasi yang lain seperti RightMark Memory Analyzer. Setelah Anda menjalankan aplikasi ini, akan muncul informasi penting seputar RAM milik Anda seperti module size, clock, dan access times. Anda juga bisa melakukan tes kestabilan kinerja RAM Anda dengan aplikasi ini, cukup buka menu RAM Stability, lalu tekan tombol “Run” untuk menjalankan benchmark. Sebelum itu, Anda juga bisa merubah parameter default yang akan di tes, seperti Block size, Cache size, test duration dan log interval, sesuai dengan yang Anda inginkan.

Video card

Ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk mengetahui suhu dan kecepatan putar fan dari sebuah video card. Salah satunya yang cukup bisa diandalkan adalah aplikasi freeware ATi Tool. Meskipun menggunakan ATi sebagai nama ap-likasinya, namun aplikasi ini bisa digunakan untuk video card dari nVIDIA juga.

Pada pilihan “setting” yang terletak di kanan bawah terdapat berbagai pilihan. Untuk memilih melakukan monitoring suhu dari video card, klik tombol setting tersebut dan kemudian pada pilihan scroll bar di atas pilih “Temperature Monitoring”. Pastikan terlebih dahulu, Anda memberi tanda centang () pada pilihan “Measure card temperature”. Di bagian bawah window terdapat penunjuk suhu yang akan ditempatkan se-bagai tray icon, Anda bisa memilih apa yang ingin ditampilkan pada systray tersebut. GPU Temperature sebagai default akan menampilkan suhu dari chipset GPU Anda. GPU environment temperature digunakan untuk mengetahui suhu yang ada di dalam casing secara keseluruhan dan pilihan terakhir adalah Alternate both temperature yang akan menunjukkan sekaligus dua suhu berbeda, GPU dan environment.

Dari sini bisa diketahui jika GPU temperature environment menunjukkan angka terlalu tinggi, yang berarti bisa dikatakan panas (overheat), maka dipastikan casing dan sirkulasi udara,

Aplikasi RightMark CPU Clock. Untuk melihat kinerja secara keseluruhan CPU Anda.

Data dari RAM Anda akan dijelaskan secara detail dalam aplikasi ini.

(3)

sampai pendinginan di dalam PC Anda kurang bekerja dengan baik. Namun biasanya, ini disebabkan karena sirkulasi udara saja yang berarti fan casing tidak bekerja secara optimal.

Jika video card Anda sudah memiliki fan control terintegrasi, maka secara otomatis menu fan control akan muncul pada ap-likasi ATI Tool ini. Namun jika tidak ada, pilihan menu tersebut tidak akan muncul. Untuk menggunakan fungsi fan control ini sangat mudah, centang () pada pilihan Override fan speeds untuk men-setting kecepatan putar dari fan tersebut secara manual.

Harddisk

Satu aplikasi yang tentu Anda kenal untuk melakukan moni-toring maupun mengetahui performa dari harddisk adalah

HD Tune. Saat Anda jalankan aplikasi ini setelah sebelumnya

dilakukan instalasi, suhu harddisk akan secara langsung mun-cul di bagian atas dari window HD Tune dan juga di bagian systray OS Windows Anda. Perhatikan, jika suhu tersebut berubah warna menjadi merah berarti harddisk Anda terlalu panas dan kemungkinan error bisa terjadi kapan saja. Untuk mencegahnya, Anda harus memperbaiki sirkulasi udara di dalam casing PC Anda atau dengan cara lain, yaitu menam-bahkan harddisk fan.

Untuk mengetahui status harddisk Anda sehat atau tidak, cukup pilih tab menu “Health” pada window aplikasi. Jika harddisk Anda benar-benar sehat, maka akan terdapat tanda “OK” berwarna hijau pada “Health Status”. Namun sebaliknya, jika tidak sehat, maka akan terdapat tanda “Failed”, sehingga dimungkinkan harddisk Anda suatu saat akan gagal baca. Jika ini yang terbaca pada kesehatan harddisk Anda, lakukan back-up data Anda segera, selagi harddisk Anda bisa dibaca oleh sistem.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya bad sector pada hard-disk Anda, bisa juga dilakukan dengan aplikasi ini. Pada menu tab, pilih “Error Scan” dan jalankan. Anda akan melihat aplikasi ini berjalan secara realtime. Jika ada warna merah muncul, berarti harddisk Anda sudah terkena bad sector. Parah atau tidaknya tergantung pada berapa banyak warna merah yang muncul. Jika hal ini terjadi, kami sarankan Anda segera melaku-kan back-up isi harddisk Anda untuk menghindarmelaku-kan hal-hal yang tidak diinginkan.

HD Tune juga memiliki fi tur untuk melakukan benchmark. Ini adalah salah satu aplikasi yang kami gunakan untuk test bed di lab. PC Media. Benchmark pada HD Tune ini akan menunjukkan performa dari harddisk Anda. Pilih menu tab “Benchmark” untuk menjalankannya. Setelah dijalankan, Anda akan mengetahui Transfer rate (maximum, minimum, dan aver-age), Access Time, Burst Rate, dan CPU Usage dari harddisk yang Anda benchmark tersebut. Untuk sebuah aplikasi gratis, tentunya fi tur yang ditawarkan oleh HD Tune sangat lengkap. Sampai saat ini rasanya belum ada aplikasi gratis lain yang bisa menandingi HD Tune.

Memeriksa Kesehatan Hardware via BIOS

Setiap PC atau tepatnya setiap motherboard selalu memiliki BIOS (Basic Input/Output System). BIOS ini bisa diakses setiap kali sebelum OS melakukan booting. Pada BIOS tersebut, Anda bisa melakukan setting terhadap kesehatan komputer And, dan tentunya juga mengetahui informasi mengenai berbagai komponen.

Untuk masuk ke dalam BIOS sebenarnya sangat mudah, namun bagi yang tidak terbiasa akan cukup sulit memang karena setiap model BIOS dan bahkan pabrikan motherboard tertentu menerapkan “shortcut” yang berbeda-beda. Pada saat menyala kan komputer, tunggu beberapa saat sampai PC Anda selesai melakukan initializing (pengenalan) terhadap data storage, processor name, clock rates, dan sebagainya. Pada saat melakukan initializing tekan tombol F2 atau Del. Setelah

itu, akan muncul window yang biasanya berlatar belakang biru dengan berbagai informasi di dalamnya, seperti PC Health Status, Hardware Monitor, Overcloking, dan sebagainya.

Voltage Monitoring

Kali pertama yang harus Anda periksa adalah arus voltage dari

Terdapat fi tur benchmark untuk mengetahui performa harddisk Anda.

Keterangan mengenai kesehatan harddisk Anda disediakan oleh aplikasi ini.

(4)

power supply yang mengarah ke komponen PC. Jika voltage yang dihasilkan terlalu rendah, maka bisa dipastikan PC Anda tidak akan berjalan secara maksimal. Ini biasanya terjadi pada PSU dengan output wattage kecil dan berharga murah atau PSU yang sudah berumur cukup lama.

Namun jika kebalikannya, arus yang dihantarkan terlampau tinggi Anda harus men-setting arus yang masuk tersebut se-hingga tidak melampaui batas maksimal tiap komponen yang disuplai. Namun jika sudah tidak bisa dilakukan setting lagi, maka cara yang paling aman adalah mengganti power supply Anda dengan yang baru. Ini juga berlaku untuk kasus PSU yang kekurangan arus tadi.

12v Voltage

Arus daya ini digunakan untuk CPU (processor), video card, dan harddisk. Biasanya membutuhkan 11,4 Volt sampai dengan 12,6 Volt. Jika ingin menaikkan voltage untuk tujuan overclocking, jangan sampai melebihi 5% dari nilai awal (standar).

5v Voltage

Selain arus daya 12 Volt, juga dibutuhkan suplai daya untuk eksternal konektor yang biasanya digunakan untuk USB. Kebu-tuhannya berkisar antara 4,75 Volt sampai dengan 5,25 Volt.

3,3v Voltage

Selain CPU, video card, harddisk, dan USB terdapat juga arus daya yang diperlukan oleh RAM, yaitu daya 3,3 Volt. Untuk melakukan overcloking, Anda bisa menaikkan daya sampai 5% saja. Contohnya dari 3,14 Volt sampai dengan 3,47 Volt.

CPU Voltage

Arus daya yang dibutuhkan oleh CPU cukup bervariasi tergan-tung pada tipe dan model CPU tersebut. Dari perhitergan-tungan kami, yaitu sekitar 0,8 Volt sampai dengan 1,7 Volt.

Temperature Monitoring

Suhu adalah hal terpenting dalam setiap sistem PC. Karena setiap kali terjadi overheat atau panas berlebih sistem PC Anda setidaknya akan “freeze” dan tidak bisa digunakan, meskipun saat dinyalakan kembali PC akan kembali normal.

Salah satu contoh adalah pada processor. Processor dengan teknologi modern saat ini sudah memiliki sensor suhu ter-integrasi di dalamnya, sehingga ini memudahkan BIOS untuk mengontrol panas dari processor tersebut yang ditampilkan dalam Celcius ataupun Fahrenheit. Begitu juga dengan suhu motherboard yang juga sudah memiliki sensor panas terinte-grasi. Dalam BIOS, Anda bisa melihat “CPU Temperature” dan “MB Temperature” untuk kedua komponen tersebut.

Dalam hal processor jika mengalami overheating, cek terlebih dahulu CPU Voltage, apakah sudah sesuai atau tidak terjadi peningkatan arus daya yang tidak diinginkan. Jika memang arus daya tidak bermasalah, kemungkinannya adalah sirkulasi udara di dalam PC yang mengakibatkan hal tersebut. Periksa apakah fan yang ada di dalam casing benar-benar bekerja dengan baik atau tidak, jika sudah tidak layak ganti fan casing tersebut yang rasanya tidak terlalu mahal harganya. Namun jika masalah

over-heat masih berlanjut, Anda bisa berlanjut dengan membersihkan komponen di dalam casing dari debu-debu yang menempel, dengan sikat, kuas, atau vacum untuk lebih mudahnya.

Saat ini banyak sudah produsen motherboard yang mengin-tegrasikan fi tur yang dimilikinya langsung dalam BIOS, seperti contohnya AI overcloking yang dimiliki ASUS, atau iGuru yang dimiliki abit. Hal ini juga terjadi dalam fan control. Pada BIOS modern, biasanya fan control ini akan ter-setting AUTO atau malah dalam posisi off default-nya. Untuk lebih memaksimalkan kinerja dari fan, silakan Anda masuk ke dalam menu CPU Fan Control dan Chassis Fan Control dan mengubahnya menjadi

Enabled. Selain itu, sebenarnya Anda juga masih bisa memilih

Silent mode (jika mode ini ada dalam motherboard Anda), na-mun ini berlaku jika panas CPU tidak lebih dari 40oC.

Untuk melakukan setting kinerja fan secara otomatis, Anda juga bisa menggunakan pilihan “performance mode” pada pilihan overclocking. Di sini setting fan noise dan pendinginan akan di-setting otomatis secara optimal. Jadi jangan heran, jika memililih mode ini kemudian fan heatsink CPU Anda akan berputar kencang dan mengeluarkan suara berisik. Ini sepadan dengan performa yang juga optimal dari CPU Anda tersebut.

Crash pada Windows Anda

Pada saat menjalankan operating system terutama OS Windows tidak jarang Anda dihadapkan pada permasalahan “crash”. Di-mana system tersebut tidak lagi bisa melakukan booting. Pada kondisi seperti, mau tidak mau Anda harus melakukan booting melalui media lain selain harddisk, entah itu optical drive, fl oppy disk, atau USB. Permasalahan biasanya terletak pada Windows yang corrupt karena terkena virus atau secara tidak sengaja ada beberapa fi le system yang terhapus. Namun, yang paling parah adalah jika yang mengalami kerusakan adalah harddisk Anda. Banyak dari produsen harddisk yang memang menawarkan

Menu BIOS untuk mengatur monitoring hardware.

(5)

aplikasi diagnostic bawaan, namun biasanya masih berbentuk fl oppy disk. Bisa dibilang saat ini sudah bisa dihitung dengan tangan berapa PC desktop yang masih menggunakan fl oppy disk. Saat ini yang paling banyak digunakan adalah optical drive, baik CD ataupun DVD.

Permasalahan pada RAM

Problem crash tersebut bisa terjadi karena error dari RAM. Jika mencurigai hal tersebut, Anda bisa melakukan tes kelayakan RAM Anda dengan aplikasi Memtest. Aplikasi ini biasanya berjalan secara bootable, yang artinya Anda harus membuat bootable disk sendiri, baik berbentuk CD/DVD atau dalam UFD. Memtest akan berjalan secara otomatis sesaat setelah Anda melakukan booting. Memtest akan menjalankan 8 tes total. Jika terjadi error, maka memtest akan memberitahukan langsung kepada Anda.

Permasalahan pada Harddisk

Setiap harddisk terdiri dari beberapa komponen elektronik se perti

cache atau electronic control. Jika terjadi kerusakan hardisk yang

melibatkan elektroniknya tersebut, maka struktur data yang ada di dalam harddisk tidak akan bisa dibaca dan diakses lagi.

Coba gunakan aplikasi Smartudm untuk melakukan pemer-iksaan jika harddisk Anda mengalami kerusakan atau overheat-ing. Aplikasi ini cukup baik dan bisa digunakan untuk hampir seluruh jenis harddisk.

Selain permasalahan elektronik, harddisk juga memiliki lapisan (piringan) yang sangat sensitif terhadap fl uktuasi suhu, tegangan berlebih atau arus pendek, tegangan kurang, dan sebagainya. Namun, memang tidak semua harddisk yang ada di pasaran saat ini memiliki sensitivitas tinggi seperti itu. Karena proses

produksi harddisk saat ini sudah mengintegrasikan fi tur error

correction, di mana fi tur ini digunakan untuk menandai jika ada sector dalam harddisk jika terjadi masalah.

Untuk mengetahui seberapa parah kerusakan pada piringan

harddisk biasanya dilakukan surface scan, yang bisa dilakukan

dengan software HDTune. Cukup mudah untuk menjalankan aplikasi ini. Ikuti saja menu-menu dan petunjuk yang diberikan dalam aplikasi tersebut. Jika ternyata saat melakukan surface

scan terdapat banyak tanda (biasanya ditandakan dengan warna merah) yang berarti harddisk Anda sudah tidak sehat lagi, segera lakukanlah tindakan back-up. Karena sewaktu-waktu harddisk Anda akan tidak bisa terbaca lagi.

Memperbaiki Harddisk yang Rusak

Beberapa cara bisa dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang bermasalah. Memang bukan suatu hal yang mudah, namun masih bisa dilakukan walapun memang sifat perbaikannya hanya

sementara. Ini berkaitan untuk me-recover data pen ting yang

biasanya lupa untuk di-back-up oleh pemiliknya.

Berikut adalah langkah-langkah perbaikan harddisk lengkap dengan tools-nya. Namun yang perlu digarisbawahi, adalah tools yang kami berikan tersebut kebanyakan menggunakan OS Linux. Jadi untuk bisa menggunakan tools tersebut, Anda diharapkan sedikit banyak sudah familiar dengan Linux dan bisa menggunakannya dengan baik.

Perbaikan Partisi Harddisk

Anda bisa menggunakan aplikasi Parted Magic untuk me-ngetahui partisi apa saja yang ada dalam harddisk Anda. Lalu gunakan aplikasi tool TestDisk untuk mengetahui apakah ada Setting otomatis dengan fasilitas performance mode.

Menu khusus yang ditambahkan oleh salah satu produsen dalam BIOS.

(6)

partisi NTFS atau FAT32 yang terhapus dari harddisk tersebut, baik disengaja atau tidak. Setelah itu, Anda juga bisa me-restore partisi tersebut dengan aplikasi ini. Aplikasi Testdisk ini memang sangat sederhana dengan hanya memiliki interface DOS saja, namun jangan salah kemampuannya cukup bisa diandalkan. Kali pertama menjalankan aplikasi ini muncul menu utama pilih “Create” untuk membuat log fi le baru. Pada window selanjutnya seluruh harddisk dan partisi Anda akan terdeteksi otomatis, pilih harddisk yang ingin Anda kembalikan partisinya. Selanjutnya pilih pilihan “Intel” untuk partisi PC atau Windows, ada bebe-rapa pilihan lain untuk OS Macintosh dan Linux. Kemudian pilih “Analyze” untuk melakukan analisis dan menemukan struktur partisi dan partisi yang hilang dalam harddisk tersebut. Setelah list partisi ditampilkan Anda bisa langsung memilih partisi yang mana yang akan Anda recover.

Perbaikan Master Boot Record (MBR)

Jika kerusakan terjadi pada fi sik MBR, rasanya tidak ada yang bisa Anda perbuat lagi selain mengucapkan selamat tinggal pada harddisk Anda tersebut. Namun jika hanya hilang, corrupt, atau terkontaminasi virus bisa dialakukan perbaikan. Anda bisa menggunakan aplikasi MBR Utility untuk memperbaikinya, atau Anda bisa menggunakan CD/DVD instalasi Windows untuk me-restore kondisi MBR Anda tersebut.

Data Recovery

Ketika harddisk Anda mengalami kerusakan parah, seperti terla-lu banyak bad sector sehingga sistem tidak bisa membaca sama sekali harddisk Anda, atau bisa membaca, namun sangat lambat Anda tetap bisa melakukan recovery data Anda meski pun kami rasa tidak akan bisa maksimal. Anda bisa menggunakan aplikasi Trinity Rescue Kit. Anda bisa menggunakan command “dd res-cue” untuk menyimpan partisi berupa image ke dalam harddisk yang sehat, atau eksternal harddisk. Kemudian jalankan com-mand ”dd” untuk menjalankan image partisi yang sudah ada di harddisk yang sehat tadi. Jika memang ada data yang tidak bisa di-recover, oleh aplikasi tersebut akan ditandai dengan “photorec”. Data akan tetap berada diasalnya tanpa dihapus oleh aplikasi ini. Aplikasi tersebut akan melakukan list terhadap data apa saja yang sudah dipindahkan ke media yang lain.

Disk Swapping

Ini yang paling mudah dilakukan. Biasanya harddisk seperti Max-tor dan Seagate memberikan aplikasi untuk melakukan back-up atau swapping terhadap partisi untuk produk-produk mereka. Sehingga Anda bisa langsung memindahkan seluruh isi harddisk rusak tersebut ke harddisk lain yang sehat tentunya. Sebagai alter-natif, Anda juga bisa menggunakan command “dd” pada aplikasi Trinity Rescue Kit untuk melakukan swapping harddisk.

KASUS YANG BIASA TERJADI PADA PC ANDA

Kasus:

Saat booting, PC tiba-tiba tidak merespon dan ke-mudian mucul error.

Diagnosa:

Setting BIOS tidak benar dan mengalami error. Atau bisa juga tidak ditemukan OS yang bisa di-load oleh system.

Solusi:

Setting ulang BIOS yang error tadi, biasanya ditunjukkan di mana error-nya, baca dengan teliti keterangan yang muncul. Periksa juga kesehatan PC Anda, terutama menyangkut setting voltage.

Kasus:

PC desktop Anda mengalami crash atau booting secara berulang-ulang tanpa diminta.

Diagnosa:

Kemungkinan terjadi kerusakan di RAM. Juga bisa disebabkan sudah lemahnya atau tidak stabilnya PSU yang digu-nakan. Atau bisa juga karena udara didalam casing terlalu panas (overheat).

Solusi:

Periksa dengan teliti kesehatan PC Anda dengan aplikasi-aplikasi dan langkah-langkah solusinya yang sudah kami sarankan di halaman 67 dan 68.

Kasus:

PC tiba-tiba crash setelah bekerja cukup lama.

Diagnosa:

Biasanya masalah klasik seputar suhu yang over-heat, biasanya banyak terjadi pada processor dan video card.

Solusi:

Masalah bisa diatasi dengan membersihkan heatsink CPU atau video card tersebut. Ganti apabila rusak, bersihkan jika hanya kotor dan berdebu saja. Jika perlu tambahkan fan tambahan untuk menjaga suhu dalam casing tetap dingin. Selain itu, periksa juga kecepatan putar fan dan penunjuk suhu dalam BIOS.

Kasus:

PC yang biasanya berjalan normal, kemudian tiba-tiba bekerja sangat lambat saat melakukan load yang tinggi. Seperti misalkan Anda menonton DVD, atau HD video, atau sedang menggunakan aplikasi 3D.

Diagnosis:

Biasanya ini disebabkan karena permasalahan suhu dan power supply, di mana biasanya aplikasi yang membutuhkan load tinggi akan memakan resource hardware yang tinggi juga. Utamanya jika Anda menggunakannya untuk menonton fi lm kualitas tinggi (HD DVD) atau mamakai aplikasi 3D yang membutuhkan banyak rendering. Hal itu akan menguras daya dari PSU dan mem-buat video card bekerja ekstra keras yang menyebabkan habisnya daya dari PSU dan chipset video card menjadi jauh lebih panas suhunya (overheat).

Solusi:

Kali pertama yang harus Anda kerjakan adalah melakukan pengecekan voltage PSU yang bisa dilihat dalam BIOS, jika ini tidak bermasalah periksa lagi kemampuan video card Anda. Jika memang spesifi kasinya sudah tidak memungkinkan lagi, jangan dipaksakan. Ini hanya akan merusak video card Anda tersebut. Solusinya ganti video card Anda dengan spesifi kasi yang lebih bagus.

Kasus:

PC tiba-tiba “hang”, namun tidak beberapa lama PC tersebut bekerja normal kembali.

Diagnosa:

Masalah bisa bersumber pada RAM Anda, apakah memang cukup besar atau malah kurang. Dan juga bisa terjadi per-masalahan pada harddisk.

Referensi

Dokumen terkait

Pada berat geothermal sludge atau abu bagasse yang tetap, semakin besar konsentrasi natrium hidroksida yang dipergunakan sebagai pengekstrak, berat jenis larutan

Berdasarkan latarbelakang masalah yang ada, maka pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pengajaran dengan materi sesuai yang dibutuhkan para

Sarana yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kepada wisatawan antara lain seperti fasilitas umum (toilet), restaurant, ruang informasi, sarana transportasi di dalam

perintah dari perusahaan tersebut, seorang karyawan juga memiliki cara-cara tersendiri untuk mengatasi stress yang muncul dalam pemindahan dinas.. Ini juga menjadi

Pasal 3 : Hasil rumusan dari anggota Tim Perumus Program Pelaksanaan Kegiatan 2001– 2002 Sangha Theravãda Indonesia, dan Rancangan Anggaran Kebutuhan Biaya Tahun 2001–2002,

Apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran menggunakan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berbantuan worksheet berbasis Polya

Rahim bagian bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa disebut sebagai leher rahim (cervix). Bagian yang besar dari uterus disebut dengan corpus uteri. Terdapat tiga lapsan

22 Gaji yang saya terima sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dibebankan kepada saya. 23 Imbalan yang saya terima sesuai