• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENSIKLOPEDIA MOTIF BATIK PEKALONGAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS PADA MUSEUM BATIK PEKALONGAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ENSIKLOPEDIA MOTIF BATIK PEKALONGAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS PADA MUSEUM BATIK PEKALONGAN)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ENSIKLOPEDIA MOTIF BATIK PEKALONGAN

BERBASIS WEB (STUDI KASUS PADA MUSEUM

BATIK PEKALONGAN)

Endri

1

, M. Fikri Hidayattullah

2

Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Muhammadiyah Pekalongan Jl. Raya Pahlawan No. Gejlig – Kajen Kab. Pekalongan Telp. (0285) 385313

endrilrg@gmail.com1, fikri@politeknikmuhpkl.ac.id2

ABSTRACT

In modern times such as today the young generation prefers foreign culture rather tahan domestic culture that

is one of, it also occurs in batic our nation’s culture that is offten considered the clothing of parents beside

that, youngsters prefer the stylish clothes frequent ly claims from other nations to culture such as batic, it should not be claimed by other nations. The study using waterfall method where each stage must be completed first before passing to the next stage in orther to avoid the repetition of stages.

From the results of research , it is easier to access Pekalongan batic motifs in addition visitors can also upload Pekalongan batic motifs by registering as a member. Batic is an Indonesion culture that has been recognized by unnesco so it is time for us as young people to preserve the culture of our nations.

Keyword: batic, unnesco, pekalongan

ABSTRAKSI

Di zaman modern seperti saat ini banyak generasi muda yanng lebih menyukai budaya luar dari pada budaya milik sendiri, hal ini juga terjadi pada batik dimana batik yang merupakan budaya bangsa kita seringkali dianggap identik dengan pakaian orang tua sehingga anak muda lebih suka dengan pakaian yang bergaya stylist dan seringnya terjadi klaim bangsa lain terhadap budaya kita sehingga jangan sampai batik yang merupakan hasil karya nenek moyang bangsa kita diklaim oleh bangsa lain. Penelitian ini penulis mennggunakan metode waterfall dimana setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan masyarakat lebih mudah dalam mengakses motif batik pekalongan selain pengunjung juga dapat mengupload motif-motif batik Pekalongan dengan cara mendaftar sebagai member. Batik merupakan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh unnesco sudah saatnya kita sebagai generasi muda untuk melestarikan budaya bangsa kita.

Kata Kunci:

batik, unnesco, pekaalongan

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi seperti saat ini dimana banyaknya budaya luar yang masuk ke negara kita mengakibatkan generasi muda kita lebih menyukai budaya luar daripada budaya milik bangsa sendiri sehingga budaya kita menjadi semakin terlupakan. Hal ini juga terjadi pada batik dimana batik identik dengan pakaian orang tua sehingga anak muda lebih suka dengan pakaian yang bergaya stylist dan seringnya terjadi klaim bangsa lain terhadap budaya kita sehingga jangan sampai batik yang merupakan hasil karya nenek moyang bangsa kita diklaim oleh bangsa lain. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai motif-motif batik yang ada di Pekalongan

karena terbatasnya media yang digunakan untuk mengenalkan sehingga masyarakat harus datang langsung ke Museum Batik Pekalongan.

(2)

belakang di atas peneliti membuat penelitian yang

berjudul “Ensiklopedia Motif Batik Pekalongan

Berbasis Web” dengan studi kasus pada Museum

Batik Pekalongan

.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

Bagaimana merancang dan membuat Ensiklopedia Motif Batik berbasis web yang berfungsi untuk mengenalkan motif batik Pekalongan kepada masyarakat?’’

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan website Ensiklopedia Motif Batik Pekalongan adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini hanya menampilkan nama motif, gambar dan keterangan motif-motif batik 2. Sampel motif batik yang ditampilkan hanya

motif yang terdapat pada museum batik pekalongan.

3. Aplikasi yang akan dikembangkan menyediakan fasilitas administrator dan pengurus untuk mengelola data pada website ensiklopedia.

4. Fitur pencarian berdasarkan nama motif batik.

5. Pengembangan sistem hanya sampai tahap ke-empat koding dan testing

6. Verifiksi motif batik yang di input member berdasarkan kurasi dan konservasi.

2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Yulia Ahdan Mustofa (2009) dalam penelitiannya membangun Website Ensiklopedi Obat-obatan berbasis PHP. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai penunjang proses pemahaman tentang informasi obat – obatan di indonesia dalam bentuk website. Dengan website ini pemahaman terhadap nama-nama obat dan informasi pendukungnya diharapkan menjadi lebih cepat khususnya bagi orang yang masih awam di bidang farmasi. Dalam website ini difokuskan pada proses pencarian obat. Sistem yang diusulkan yaitu pengguna yang belum memiliki admin hanya bisa melakukan pencarian saja,tidak dapat menyunting atau menambah data obat. Pengguna yang ingin memiliki akun harus mendaftar terlebih dahulu untuk dapat login di website ini. Pengguna yang sudah login dapat melakukan pencarian data, menyunting atau menambah data obat.

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini:

1. Persamaan penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan sama yaitu untuk membuat aplikasi berbasis website yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengenalkan suatu produk kepada masyarakat luas.

2. Perbedaan penelitian

Berdasarkan Tinjauan Pustaka diatas, perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang yaitu penelitian terdahulu mengangkat tentang ensiklopedia untuk obat-obatan sedangkan penelitian sekarang penulis ingin membuat Ensiklopedia Motif Batik Pekalongan Berbasis Web dengan perbedaan menambah aplikasi Boostrap sehingga website yang dibuat bersifat fleksibel yaitu isinya dapat mengikuti tampilan

.

Veronica Lusiana (2009) dalam penelitiannya Sistem Informasi Promosi Batik Tradisional Semarang Berbasis Web. Tujuan penelitian adalah untuk memanfaatkan web sebagai media untuk mempromosikan produk hasil skala industri kecil dalam bentuk corak dan motif batik sebagai salah satu produk unggulan kota semarang untuk dipromosikan secara luas dari regional sampai mancanegara. Sistem yang diusulkan pertama mendaftarkan diri menjadi anggota, setelah mendaftar menjadi anggota user dapat memilih ragam batik yang tersedia dengan cara mengklik pada gambar batik untuk proses pemesanan, kemudian user mengisi item yang akan dibeli, kemudian user memasukan username dan password yang dimilikinya untuk melakukan pemesanan.

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini:

1. Persamaan penelitian :

Penelitian yang dilakukan bertujuan sama yaitu untuk membuat aplikasi berbasis website yang dapat digunakan untuk mengenalkan batik.

2. Perbedaan penelitian :

(3)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Ensiklopedia

Ensiklopedia adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu.(KBBI, 2003). Menurut Abdi dalam Musthofa, dalam jurnal Ensiklopedia Obat-obatan Berbasis PHP menyebutkan bahwa Ensiklopedia adalah sebuah referensi yang berisikan artikel-artikel dari berbagai macam sumber seperti : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Olahraga, Tokoh-Tokoh dunia, Kebudayaan, negara dan lain sebagainya, dengan klasifikasi tertentu dan bagi subjeknya dan mempunyai keutamaan tertentu (Musthofa, 2001 : 5).

2.2.2 Pengertian Batik

Menurut konsensus Nasional 12 Maret 1996, ”Batik adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang yang menggunakan lilin batik sebagai perintang warna. Menurut konsesus tersebut dapat diartikan bahwa yang membedakan batik dengan tekstil pada umumnya adalah proses pembuatannya.(Umar, 2006 : 4).

Batik Indonesia, memiliki rincian kata “batik” didalamnya yang berasal dari dua kata bahasa jawa yaitu: kata “amba” yang bermakna “menulis”, dan kata “titik”; yang bermakna “titik”. Batik sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Herittage of Humanity), sejak 30 September, 2009.(Soesilo, 2010 : 5).

2.2.3 Pengertian Motif

Motif merupakan keutuhan dari subyek gambar yang menghiasi kain batik tersebut. Menurut Kenneth F. Bates mengungkapkan bahwa yang membentuk motif secara fisik adalah unsur spot berupa (“goresan, warna, tekstur”) line (garis) dan mass (massa/berupa gambar) dalam sebuah kesatuan. Kemudaian motif tersebut diduplikasikan atau diberi variasi dengan perulangan untuk membentuk pola atau field.(Umar, 2006 : 15) Motif dapat dibagi menjadi tiga yaitu: a. Motif Figuratif

Motif figuratif lebih menekankan penggambaran ujud benda aslinya misalnya bunga, ikan, buah dan sebagainya. Penyusunan motif ini pada umumnya juga masih mempertimbangkan ruang atau jauh-dekat, warana yang mirip aslinya dan sebagainya.

b. Motif Semifiguratif

Pada gambar motif semifiguratif masih dapat terlihat bentuk-bentuk yang digambarkan. Disini dilakukan stilisasi dengan deformasi. Walaupun motif batik ini dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu dan mengandung arti filosofi tertentu, tetapi penyusunannya dapat secara bebas. Ukuran besar-kecilnya obyek, propursi, perspektif tidak lagi perlu diperhatikan. Pewarnaannya juga memungkinkan lebih bebas. Pada hakikatnya penyusunan moptifnya masih bersifat dekoratif. c. Motif Nonfiguratif

Motif Nonfiguratif disebut juga abstrak. Ada kalanya motif abstrak ini memiliki bentuk-bentuk yang diabstrakan, tetapi sudah tidak dikenali lagi ciri-cirinya.

2.2.4 Pengertian Batik Pekalongan

Pekalongan dikenal sebagai kota batik karena mempunyai ciri khas dan potensi besar dalam kegiatan pembatikan. Di kota ini banyak terdapat industri baik dalam skala besar maupun skala kecil seperti industri rumah tangga. Bahkan hasil produksi batiknya telah mampu menjadi salah satu penopang perekonomian kota pekalongan. Industri batik di bidang batik ini telah di ekspor ke berbagai negara seperti Australia, Amerika, Timur Tengah, Jepang dan negara lainnya. Batik pekalongan adalah batik pesisir yang paling kaya akan warna, ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis. Jika dibanding dengan batik pesisir lainnya, batik pekalongan sangat dipengaruhi oleh pendatang keturunan cina dan belanda.( Sa’ du 2003, hal. 64).

(4)

3. Metode Pengmpulan Data

a. Studi Literatur

Dilakukan dengan mencari data-data dari perpustakaan atau tempat yang menyediakan informasi yang dibutuhkan dengan membaca buku-buku, atau sumber-sumber lainnya yang secara langsung atau tidak langsumg membantu penulis dalam proses penelitian ini. b. Penelitian Lapangan

Penelitian dilakukan dengan melakukan survey langsung ke Museum Batik Pekalongan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian.

4. Perancangan dan Implementasi

4.1 Perancangan Sistem

Gambar 1. Diagram Context

Dari sistem yang diusulkan pengunjung selain mencari motif juga dapat menginput motif terbaru kemudian pengurus akan melakukan verikasi motif yang di upload member.

b. DFD Level 0

4.2 Perancangan Desain Sistem a. Tampilan Halaman Utama

Selamat Datang di Ensiklopedia Motif Batik Pekalongan

Ensiklopedia Motif Batik Home Tentang Gallery Daftar Login

Foto Slide

Cari Motif Batik Gallery Motif Batik Buat Akun

Foother

Gambar 3. Tampilan Halaman Utama

b. Tampilan Form Login

Masukan Akun Anda

Gambar 4. Tampilan Form Login

c. Tampilan Halaman Member

Halaman Member Ensiklopedia Batik Member

(5)

d. Tampilah Halaman Lihat Galeri

Koleksi Motif Upload Motif Profile Saya Keluar

Halaman Lihat Gallery

Halaman Lihat Gallery digunakan untuk melihat data Ensiklopedia Batik Pekalongan

Nama Motif Asal Daerah Gambar motif Penyunting Status Aksi

Halaman Member Ensiklopedia Motif Batik Member

Beranda Profil Member

Gallery

Halaman Lihat Gallery

Halaman Lihat Gallery digunakan untuk melihat data Ensiklopedia Batik Pekalongan

Nama Motif Asal Daerah Gambar motif Penyunting Status Aksi Komentar

Ganti Password Daftar member Motif member

Lihat Gallery Input Motif Batik

Gambar 6. Tampilan Halaman Lihat Galeri

e. Tampilan Halaman Profil member

Halaman Member Ensiklopedia Batik Member

Koleksi Motif Upload Motif Profile Saya Keluar

Halaman Profile Saya

Halaman Profile Saya

Profile Saya

Foto

Nama Username

Nama Anda

Masukan Nama Anda

Username Anda

Masukan Username Anda

Password Anda

Masukan Password Anda

Browse Update Foto Anda

Gambar 7. Tampilan Halaman Profil member

4.3 Hasil Tampilan Sistem

Hasil Tampilan Sistem ini merupakan implementasi dari rancangan tampilan sistem. Berikut hasilnya :

a. Tampilan Halaman Utama

Ketika membuka website Ensikliopedia Motif Batik Pekalongan maka pertama kali akan masuk ke halaman utama

Gambar 8. Tampilan Halaman utama

b. Tampilan Form Login

Halaman login digunakan untuk login member ketika akan mengupload motif koleksi member dengan cara mengisi username dan password. Berikut adalah hasil dari tampilannya :

Gambar 9.. Tampilan Form Login

c. Tampilan Halaman Member

Setelah member melakukan pendaftaran dan berhasil melakukan login, akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar 10. Tampilan Halaman Member

d. Tampilan Halaman Lihat Galeri

Halaman lihat galeri digunakan untuk melihat motif batik yang di upload member.

Gambar11. Tampilan Halaman Lihat Galeri

e. Tampilan Halaman Profil member

Halaman profil member digunakan untuk melihat profil member.

(6)

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terwujudnya website Ensiklopedia Motif Batik Pekalongan yang dibuat dengan CSS Bootstrap menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database Mysql dan Xampp.

2. Masyarakat lebih mudah dalam mengakses informasi mengenai motif-motif batik Pekalongan baik motif yang lama ataupun motif baru yang yang di input oleh member. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka, penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Ensiklopedaia Motif Batik Pekalongan ini masih perlu dikembangkan lagi agar selain menginputkan motif beserta keterangannya member juga bisa mengirimkan video. 2. Pengembangan tipe pencarian yang lebih

kompleks karena website ini memiliki tipe pencarian yang terbatas pada nama motif batik saja.

Daftar Pustaka

Amsyah, Zulkifli. 2001. Manajemen Sistem Informasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Aziz, Abdul. 2013. Mengenal dan Membuat Batik.

Yogyakarta: Pustaka Santri

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.

Yogyakarta: Andi Offset.

Kusrianto, Adi. 2013. Batik. Yogyakarta: Penerbit Andi

Masyuri, Zainudin. 2008. Metodologi Penelitian.

Muhaimin, Yahya. 2013. KBBI. Jakarta: Balai

Pustaka Malang: Penerbit PT Refika Aditama

Soesilo, Nining. 2010. Kilas Sejarah di Balik Koleksi

BatikWidaningsari Soesilo Soedarman di Museum Batik Pekalongan. Jakarta

Sucipto, Imam. 2006. Katalog Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik.

Wahono. 2004. Gaya Ragam Hias Batik. Semarang:

Pemerinatah Daerah Jawa Tengah Dinas

Gambar

Gambar 3. Tampilan Halaman Utama
Gambar 6. Tampilan Halaman Lihat Galeri

Referensi

Dokumen terkait

Jika dirasa sudah mampu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler orkestra, siswa dapat diterima untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler orkestra tersebut dan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh jenjang pendidikan, ukuran usaha, lama usaha, latar belakang pendidikan dan pelatihan akuntansi terhadap

Two strains of Bacillus subtilis, showing strong inhibition of a number of pathogenic fungi on agar plates, and the capacity to grow under anoxic and anaerobic conditions when

Pada penelitian Gordon (2010) mengenai pemodelan harga rantai pasokan ikan Canada dipengaruhi musiman dan kurs US/Canada, menyatakan bahwa keunggulan metode ARMAX

Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota

1 tahun 1997 perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang selanjutnya dikenal denagn PT. Bio Farma sebagai Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia. Di

Tahun 2005-2010, Jaringan BATIK-Net telah menghubungkan 105 titik terdiri atas klaster A Network Operating Control (NOC) sejumlah 35 titik, klaster B Kecamatan Pekalongan Barat

Berdasarkan hasil observasi dan catat lapangan, pada prasiklus hanya 4 siswa atau 16%, pada siklus I siswa sudah mulai termotivasi untuk bertanya kepada guru, yang mulanya hanya