• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Seminar Kerja Praktek Implementa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Seminar Kerja Praktek Implementa"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Seminar Kerja Praktek

Implementasi Sistem EWSD Sebagai Akses Jaringan Telepon dan Data Pada PT. Telkom Indonesia

Tito Tri Pamungkas (L2F009062) Email: titopamungkas91@gmail.com

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Abstrak

Abstrak - Sekarang ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang begitu pesat. Bisa juga dikatakan bahwa dunia telekomunikasi dan informasi sekarang ini bisa dikatakan sebagai bidang yang mengalami kemajuan paling pesat. Pada masa dahulu berkomunkasi dengan seseorang yang berada jauh sungguh sangat sulit. Tetapi dengan perkembangan teknologi sekarang ini berkomunikasi dengan siapa saja,kapan saja , dan dimana saja terasa sangat mudah.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Tbk) adalah salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia telah berhasil menjadi salah satu pelopor bidang telekomunikasi di indonesia. Sebagai langkah untuk menjawab tantangan peningkatan pelayanan telepon, maka sejak tahun 1984 PT. Telkom telah mengoperasikan EWSD yang merupakan sentral digital pertama yang di bangun di indonesia.

kata kunci: Teknologi, telekomunikasi dan EWSD

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang begitu pesat. Bisa juga dikatakan bahwa dunia telekomunikasi dan informasi sekarang ini bisa dikatakan sebagai bidang yang mengalami kemajuan paling pesat. Pada masa dahulu berkomunkasi dengan seseorang yang berada jauh sungguh sangat sulit.tetapi dengan perkembangan teknologi sekarang ini berkomunikasi dengan siapa saja,kapan saja , dan dimana saja terasa sangat mudah.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Tbk) adalah salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia telah berhasil menjadi salah satu pelopor bidang telekomunikasi di indonesia. Sebagai langkah untuk menjawab tantangan peningkatan pelayanan telepon, maka sejak tahun 1984 PT. Telkom telah mengoperasikan EWSD yang merupakan sentral digital pertama yang di bangun di indonesia.

Mulai saat itu sentral EWSD dibangun dan digunakan untuk penggantian sistem secara besar-besaran dan sampai saat ini penggunaannya telah meluas di seluruh indonesia. Dalam hal ini PT Telekomunikasi Indonesia (Tbk) MSC Area IV Jateng & DIY memiliki perangkat EWSD yang dapat memenuhi kebutuhan yang dimaksud.

1.2 maksud dan tujuan praktek kerja lapangan

Tujuan Kerja Praktek di PT Telekomunikasi Indonesia (Tbk) MSC Area IV Jateng & DIY bagian Maintenance dan Repair adalah:

1. Menganalisis tentang ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan dan menerapkannya di dalam kerja praktek di perusahaan.

2. Mendapatkan pengetahuan baru untuk pembekalan dan keterampilan kepada setiap mahasiswa tentang kondisi yang terdapat di lapangan.

(2)

perkembangan teknologi di masa akan datang.

1.3 Batasan Masalah

Dalam laporan ini terdapat pembatasan-pembatasan masalah yang terkait dengan kerja praktek yang dilakukan. Adapun pembatasan masalahnya sebagai berikut:

1. Pembahasan sistem EWSD tidak dilakukan secara mendetail, namun hanya sebatas fungsi, kegunaan, dan pengertian perangkat.

2. Pada jaringan EWSD difokuskan pada sistem jaringan dan hardware yang digunakan pada PT Telkom, Tbk. Semarang.

II. ELECTRIC WAHLER SYSTEM DIGITAL (EWSD)

2.1 Pengertian EWSD

Sentral EWSD (Electric Wahler System Digital) diperkenalkan pada tahun 1981 di dunia pertelekomunikasian internasional. EWSD mulai dioperasikan pada tahun 1984. Saat ini indonesia telah dapat memproduksi EWSD sendiri oleh PT.INTI dengan lisensi dari Siemens AG Jerman, yang selanjutnya disebut sebagai sentral Telepon Digital Indonesia dan merupakan sentral telepon SPC digital.

Arsitektur sentral EWSD saat ini dirancang supaya mudah diinstalasi, dikembangkan, dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Desain sentral terdiri atas blok fungsional yang berdiri sendiri dengan kontrol prosesor sendiri yang dapat bekerja secara bebas di bawah koordinasi CP (Coordination Processor).

Gambar 2.1. Diagram Blok Sentral EWSD

EWSD adalah sebuah sistem sentral telepon yang dapat memenuhi berbagai aplikasi baik ditinjau dari ukuran, bentuk,jangkauan servis serta variasi perangkat terminalnya. Arsitektur perangkat sentral EWSD secara gari besar dapat dibagi dalam empat subsistem yaitu:

1. Digital Line Unit (DLU) dan Line Trunk Group (LTG) 2. Switching Network(SN) 3. Coordination Processor(CP) 4. Common Channel Signalling

Network Control(CCNC)

III. Perangkat Keras Pada EWSD

3.1 Line Trunk Group(LTG)

(3)

Gambar 3.1 LTG (Line Trunk Group)

LTG berfungsi sebagai antarmuka antara saluran pelanggan (DLU), pelanggan analog atau trunk dengan SN. Perangkat yang tersambung ke LTG yaitu pelanggan analog, trunk analog, trunk digital, operator DSB, serta alat-alat tes Automatic Test Equipment (ATE:ST) dan Subscriber Line Measuring System (SULIM). LTG mempunyai tiga fungsi utama yaitu fungsi pemrosesan panggilan, fungsi pengawasan dan perlindungan, serta fungsi operasi dan pemeliharaan.

LTG memiliki tugas melaksanakan koneksi untuk berbagai saluran dan mengubah informasi suara dan signaling maksimal 2000 pelanggan atau 120 saluran. LTG mempunyai beberapa perangkat fungsional yang terdiri dari: Group Processor (GP), Group Switch (GS), Speech Multiplexer (SPMX), Link Interface Unit (LIU), Signalling Unit (SU), Digital Interface Unit (DIU), dan Line Trunk Unit (LTU).

Tugas-tugas utama dari LTG: [V.36]

1. Menerima dan mengartikan pensinyalan saluran dan register dari trunk,dan informasi digit dari pesawat telepon pelanggan.

2. Mengirim pensinyalan saluran atau register.

3. Mengirim tone suara

4. Mengirim dan menerima pesan ke atau dari GP.

5. Memberi catuan baterai dan tegangan pendering ke saluran pelanggan.

Unit-unit fungsional pada LTG terdiri atas: a. Group Processor (GP)

b. Group Switch (GS)

c. Speech multiplexer (SPMX) d. Link Interface Unit (LIU) e. Line Trunk Unit (LTU) f. Signalling Unit (SU)

Gambar3.4. Diagram blok LTG

3.2 Digital Line Unit (DLU)

(4)

Gambar 3.6. DLU (Digital Line Unit)

Fungsi perangkat fungsional unit DLU :

1. Modul Subscriber Line Modul Analog (SLMA) berfungsi sebagai interface antara saluran pelanggan (analog) dengan bagian digital.

2. Modul Subscriber Line Modul Multiplex (SLMX) berfungsi untuk : Mempunyai fungsi sama dengan SLMA, tapi untuk modul SLMX tiap modulnya dapat tersambung ke 60 pelanggan.

3. Digital Line Unit Control (DLUC) berfungsi:

a. Sebagai unit kontrol untuk memeriksa status semua unit mikroprocessor di sekelilingnya (SLMCP, DIUD, TU, dll) untuk mendeteksi apakah unit-unit tersebut mempunyai pesan yang harus diproses.

b. Mengirimkan secara langsung command tertentu ke SLMCP atau unit lainnya.

c. Menontrol pertukaran signaling 4. Digital Interface Unit DLU (DIUD)

berfungsi :

a. Membangkitkan nada pilih, nada bel dan nada sibuk dalam kondisi emergency (darurat) service b. Membuat hubungan bicara dalam

kondisi emergency service

5. Modul Test Unit (TU), terdiri dari 3 modul yaitu modul FTEM, LMEM, dan LVMM mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Modul FTEM (Function Test Modul) adalah modul untuk mentest fungsi semua modul SLMA

b. Modul LMEM (Line Measuring Modul),berfungsi untuk memproses pengukuran saluran pelanggan melalui SULIM dari sentral induknya

c. Modul LVMM (Level Measuring Modul) berfungsi sebagai modul pengukuran level SLMA

6. Modul EMSP (Emergency Service Equipment for Pushbutton subscriber) berfungsi untuk mengolah sinyal frekuensi pushbutton dari pelanggan. 7. Modul ALEX (Alarm External Set)

berfungsi sebagai phisical interface untuk maksimum 16 external alarm untuk tujuan remote service.

8. Highway PDC 0 dan highway PDC 2 masing-masing membawa 32 timeslot. Semua time slot 0 pada PDC 0 sampai PDC 3 untuk FAS (Frame Aligment Signal), sedang untuk signaling menggunakan time slot 16 pada PDC 0 dan PDC 2 saja.Jadi semua signaling melalui LTG B pertama dilewatkan pada PDC 0 dan LTG B kedua melaui PDC 2

(5)

3.2.1 Prinsip Utama DLU

a. Kapasitas suatu rack DLU

Kapasitas ini tergantung banyaknya

modul yang terpasang, yaitu

maksimal 952 untuk pelanggan

analog atau sampai 348 pelanggan

digital.

b. Jenis Saluran

Jenis pelanggan analog disalurkan

melalui rotary dialing, pelanggan

private meter yang beroperasi pada

16/12 kHz, pay phones, PBX analog

dengan atau tanpa direct dialing. Dan

untuk saluran pelanggan digital

dihubungkan ISDN basic acces dan

PBX berukulan kecil atu sedang.

c. Struktur DLU :

Pada bagian fungsional, DLU terbagi

atas :

Unit Sentral, yaitu : DLUC,

DIUD, BDCG, TU, EMSP.

Unit equipment, terdiri adri :

DCC, RGMG, BDE, BDB.

Unit Pelanggan, yaitu : SLMA

dan SLMD.

Remote Operation : ALEX dan

SASC

d. Tugas Dari unit – unit DLU :

Tugas dari SLMA ( Suscriber Line

Modul Analog ) yaitu :

 Menjadi interface bagi max. 8

pelanggan

 Menyalurkan ring current

dan pulsa biaya

 Mengatur port dengan

bantuan SLMCP

 Mengubah sinyal control

dari pelanggan

 Mengisolasi subscriber loop

untuk pengetesan

e. Tugas SLMD ( Suscriber Line

Modul Digital )

Sama seperti SLMA hanya saja

SLMD melayani max. 8

pelanggan digital

f. Tugas RGMG ( Ring Generator

& Metering Generator ) :

 Membangkitkan ring current dan metering voltage

 DIUD ( Digital Interface

Unit for DLU ) bertugas :

 Menyalurkan sinyal suara melalui 2 saluran PCM-30

 Memasukan sinyal control

ke PCM-30 kanal 16

 Membangkitkan nada dan

melaksanakan

penyambungan internal

(dalam satu DLU ) saat

DLU pada kondisi

(6)

g. Tugas dari DLUC ( DLU

Control ) :

 Mengontrol kegiatan DLU  Menerjemahkan nomor

pelanggan dan mengirim

nada saat emergensi

h. Tugas dari TU ( Test Unit ) :  Membangkitkan sinyal

pengetesan pada saluran

pelanggan untuk keperluan

pengetesan.

i. Tugas dari EMSP ( Emergency

Module Pushbutton Suscriber ) :

 mengubah sinyal DTMF

menjadi sinyal dekadik saat

emergency

j. Tugas dari ALEX ( External

Alarm Set ) :

 menjadi physical interface

untuk max. 16 external

alarm untuk tujuan remote

service Safeguarding dalam

Gambar

Gambar 2.1.  Diagram Blok Sentral
Gambar 3.1 LTG (Line Trunk Group)
Gambar 3.6. DLU (Digital Line Unit)

Referensi

Dokumen terkait

Apakah model pembelajaran Problem solving berbasis LKS dapat meningkatkan komunikasi siswa yaitu kemampuan mengungkapkan ide-ide matematik secara rasional terhadap

Informasi yang terkandung dalam annual income number berguna untuk menilai harga saham yang berpengaruh terhadap reaksi pasar yang terlihat dari perbedaan

Google Drive adalah salah satu layanan dari Google yang dibuat untuk menyimpan data secara daring. Syarat bisa mengakses Google Drive adalah memiliki akun Gmail dan koneksi

Dalam proses scanning untuk mendapat SSID dengan aplikasi Wiggle Wi- Fi yang akan secara otomatis melakukan scanning wireless network yang telah dilalui oleh penulis dan

Dengan menggunakan data komponen H stasiun Biak (BIK), Pontianak (PTN) dan Kototabang (KTB) near real time sepanjang tahun 2009, maka dilakukan pengembangan Prototipe

Akan tetapi, pemulung yang ada di Kelurahan Gunung Sulah meskipun hidup di bawah garis kemiskinan, motivasi mereka terhadap pendidikan, baik dilihat dari

Sebagai salah satu bahan pelapis kitosan mampu dikombinasikan dengan zat yang bermanfaat seperti antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya yang berasal dari bahan

Seca- ra keseluruhan, konsentrasi karbon organik total menunjukkan bahwa kon- sentrasinya pada saluran pemasukan air lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasinya pada saluran