WARDRIVING JARINGAN WI-FI ACCES POINT MENGGUNAKAN GPS SMARTPHONE DENGAN APLIKASI WIGGLE DAN GOOGLE EARTH
Ridho Ilham Renaldo
Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya
Abstrak
Jaringan teknologi nirkabel pada era digital saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting suatu lembaga ataupun perorangan. Teknologi wireless atau yang lebih dikenal wi-fi sudah banyak digunakan diberbagi tempat seperti perkantoran, sekolah atau tempat umum. Dengan teknologi pengguna akan dengan mudah menemukan koneksi ke jaringan internet tanpa dengan bantuan kabel karena data yang akan disiarkan melalu frekuensi radio. Dengan perkembangan koneksi jaringan komputer pada tempat umum terkadangan badan baik itu pemerintah ataupun lainnya telah memberikan layanan khusus, terutama jaringan wi-fi gratis (freehotspot). Pemanfaatan jaringan nirkabel (wireless) yang bersifat broadcast membuat komunikasi data cendrung tidak aman, dan pengguna pada umumnya menyampingkan issue security IEE 802.11. Sehingga banyak intruders yang memanfaatkan serangannya terhadap protocol satu ini. Salah satu nya dengan melakukan wardriving atau dikenal dengan cracking WPA/WEP/WPA2, MitM (Man in the Middle Attack) pada protocol https.
Kata Kunci : Wardriving, Wireless, Network Security
I. PENDAHULUAN
Jaringan Internet (Internet Network) sangatlah penting pada jaman sekarang untuk mempermudah kegiatan
sehari-hari. Dalam jaringan internet kita dapat berinteraksi kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja. Semakin besar jaringan semakin banyak juga data dan informasi yang terdapat didalamnya.
Teknologi jaringan nirkabel atau wireless tentunya harus memiliki security yang baik untuk menjaga seluruh data yang ada pada dalam jaringan agar tidak terjadi serangan dari luar.
Wardriving adalah kegiatan atau aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wireless dan mendapatkan akses terhadap jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak juga yang melakukan wardriving untuk maksud tertentu mulai dari rasa keingintahuan, coba-coba, research, tugas praktikum, kejahatan dan lain-lain
Untuk mengetahui permasalahan yang timbul dalam jaringan wifi yang telah bertebaran diberbagai tempat umum, sehingga penulis ingin melakukan pemetaan lokasi wireless
acces point di wilayah kota Palembang khususnya pada Jalan R.Soekamto, Jendral Sudirman dan Demang Lebar Daun. Dan memberikan informasi yang digunakan oleh intruders dalam melakukan wardriving baik itu yang bersifat terbuka ke public atau yang masih tertutup atau perorangan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Wardriving
Wardriving adalah tindakan mencari Wi-Fi jaringan nirkabel oleh seseorangdalam kendaraan yang bergerak , menggunakan komputer portable , smartphone atau personal digital assistant (PDA). Istilah ini mulai berkembang karna teknologi yang semakin hari semakin cepat kemajuannya. Banyak programmer yang berlomba lomba membuat tools baru untuk membobol jaringan yang bersifat Wireless[1].
2.2. Wiggle
Wigle adalah salah satu dari sekian banyak tools yang digunakan untuk menjalankan maksud dari Wardriving yaitu untuk Hacking Wireless .Wigle berbasis android walaupun wigle sendiri
juga tersedia dalam versi PC , namun smartphone berbasis android lebih mudah dibawa dari pada menggunaka laptop atau notebook, itulah mengapa Wigle lebih mudah digunakan pada smartphone. NetStumbler juga merupakan salah satu tools yang bisa digunakan untuk Wardriving, kelemahan dari NetStumbler adalah kita perlu menambah Hardware yaitu GPS yang bisa dihubungkan menggunakan kabel connector Db9 yang ada dibelakan CPU PC, namun tentu saja itu akan memakan biaya lebih untuk pengaplikasiannya.
Wigle wifi juga salah satu aplikasi yang tersedia gratis untuk perangkat android yang dapat digunakan untuk melakukan wardriving. Tools ini sudah terhubung dengan GPS yang ada pada android. File mapping pada aplikasi ini dapat disimpan dalam bentuk csv atau kml. File yang tersimpan tersebut dapat dipetakan dengan mengeksport file mapping wardriving ke aplikasi maps sehingga dapat mengeluarkan output dari hasil scanning
2.3. Google Earth
Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang
dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus, yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro, yang digunakan untuk penggunaan komersial[2].
2.4. Global Position System (GPS) Global Position System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India[3].
2.5. Wireless Access Point (WAP) Wireless Access Point (WAP) dalam jaringan komputer , titik akses nirkabel adalah suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain. WAP biasanya tersambung ke suatu router (melalui kabel) sehingga dapat meneruskan data antara berbagai
peranti nirkabel (seperti komputer atau pencetak) dengan jaringan berkabel pada suatu jaringan. Standar yang diterapkan untuk WAP ditetapkan oleh IEEE dan sebagian besar menggunakan IEEE 802.11. WAP terhubung pada jaringan, pada jarak jangkauan WAP siapapun dapat terhubung ke jaringan . Pada saat ini enkripsi merupakan keamanan standar yang harus dimiliki oleh setiap Access Point yang digunakan sebagai sistem keamanan yang kaan menjamin keamanan user. Generasi enkrispi pertama yang diterapkan adalah Wired Equivalent Privacy (WEP), WEP sendiri telah banyak diuji karna memeliki banyak kelemaha sehingga sangat mudah untuk ditembus. generasi kedua dan ketiga adalah menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA), Beberapa WAP mendukung, authentication -menggunakan Remote -Authentication Dial-In User Service (RADIUS) dan server authentication yang lain . dan digenerasi yang sama Wi-Fi Protected Access II (WPA2), keduanya memiliki algoritma yang kuat dan aman jika menggunakan password atau passphrase yang kuat (unik)[4].
III. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, hardware dan software yang digunakan oleh penulis sebagai berikut :
1. Smartphone Xiaomi Redmi Note 5 untuk menjalankan Wiggle Wi-Fi 2. Laptop Acer Z1402 I3 untuk
membuka Google Earth
3. Aplikasi Wiggle yang akan digunakan dalam melakukan War-Driving
4. Aplikasi Google Earth yang digunakan untuk membuka hasil dari War-Driving
Setelah perangkat yang dibutuhkan telah disiapakan, maka penulis baru melakukan scanning yang dimulai dari Jl. R.Soekamto – Jendral Sudirman – Demang Lebar Daun dan kembali lagi ke R.Soekamto. Dalam proses scanning untuk mendapat SSID dengan aplikasi Wiggle Wi-Fi yang akan secara otomatis melakukan scanning wireless network yang telah dilalui oleh penulis dan riwayat scanning otomatis tersimpan di database wiggle, tetapi sebelum melihatnya penulis melakukan export ke format kml agar hasil mappin dapat dilihat pada aplikasi Google Earth.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah hasil dari proses scanning yang di tampilkan pada aplikasi Google Earth :
Gambar 4.1. Hasil Scanning Wiggle Wi-Fi Gambar diatas merupakan hasil War-Driving yang telah dilakukan. Dimana hasil scanning didapatkan dari menggunakan smartphone android dengan aplikasi wiggle wifi yang tersedia free pada Playstore untuk android. Kemudian file pada aplikasi wiggle wifi di eksport ke aplikasi google earth yang akan dibuka melalui laptop agar tampilan maps War-Driving kelihatan jelas dari setiap sisinya
Dari hasil yang didapatkan dari scanning Acces Point Wi-Fi ditemukan 3 warna berbeda yaitu Merah, Kuning dan Hijau. Yang man 3 warna mempunyai informasi sebagai berikut :
1. Acces Point (AP) Merah
Icon yang berwarna merah menyatakan bahwa Access Point (AP) tersebut dilindungi oleh password dengan metode autentikasi WPA-PSK, artinya (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa
menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Dengan Cara- mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client dan CCMP atau protocol yang menyediakan kerahasiaan data. Berikut ini informasi Acces Point WPA-PSK:
Gambar 4.2. WPA-PSK-CCMP
2. Acces Point (AP) Kuning
Icon yang berwarna kuning menyatakan bahwa Access Point (AP) tersebut dilindungi oleh password dengan metode autentikasi WEP, artinya security untuk wireless yang agak lama. Jenis security ini mudah untuk dicrack atau di sadap orang luar/suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel atau wireless. WEP menggunakan 64bit dan 128bit, wep hanya boleh memasukkan 0-9 dan A-F(hexadecimal). Kepanjangan key bergantung jenis securiy anda, jika 64bit, anda kene masukkan 10key, dan untuk 128key anda kena
masukkan 26key. Tak boleh kurang dan lebih. Berikut Acces Point Hasil WEP :
Gambar 4.3. Virus Trojan Horse
3. Acces Point (AP) Hijau
Icon yang berwarna hijau menyatakan bahwa Access Point (AP) tersebut dilindungi oleh password dengan metode autentikasi ESS yang artinya dalah fitur yang ditawarkan oleh sistem Human
Resource Information System (HRIS) yang
modern dan canggih. ESS adalah portal
yang dapat digunakan para karyawan perusahaan, atau lainnya yang meliki akun untuk sign in ke akun mereka masing-masing dan mengakses data human resource mereka. Berikut hasil Acces Point ESS :
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada percobaan ini berdasarkan data yang tersedia adalah 243 Wireless Acces Point yang tersedia dan yang lebih banyak ditemukan dalam percobaan adalah Wireless yang Private pada proses percobaan ini. Dan Wiggle Wi-fi merupakan tools yang direkomendasikan dalam kegiatan War-Driving ini dikarenakan dapat melacak atau melakukan scanning Wireless Acces Point serta juga dapat menampilkan infromasi pendukung lainnya.
DAFTAR PUSTAKA [1] “Wardriving - Wikipedia.”
https://en.wikipedia.org/wiki/Wardr iving
[2] “Obrolan daring - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.” https://id.wikipedia.org/wiki/Google _Earth .
[3] “Sistem Pemosisi Global - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.” https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem _Pemosisi_Global . [4] W. DD-wrt, “Wireless Access Point.” pp. 1–7, 2015. https://en.wikipedia.org/wiki/Wirele ss_access_point