BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bekerja ke luar negeri sebagai TKI masih merupakan pilihan banyak masyarakat Indonesia baik untuk kelangsungan hidup TKI sendiri maupun untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Meningkatnya jumlah TKI seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidup di tanah air.
Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana agar hasil mereka bekerja ke luar negeri dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan TKI dan keluarganya di Indonesia /daerah asal. Seperti kita ketahui bersama bahwa sebagian besar TKI memanfaatkan penghasilan dari bekerja untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif di negara penempatan, sedangkan yang dikirim ke Indonesia hanya sebagian kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi keluarga yang ditinggalkannya. Hal tersebut berdampak pada kemungkinan TKI akan kembali ke luar negeri untuk bekerja kembali.
Terkait dengan program pengurangan dan pemulangan TKI agar tidak terus menerus bekerja ke luar negeri, maka pemerintah dalam hal ini BNP2TKI mencanangkan program kegiatan pemberdayaan TKI paska kepulangan ke tanah air. Program ini dalam bentuk pelatihan keterampilan dan usaha mikro sehingga diharapkan TKI Purna memiliki inisiatif, kreatif dan kemandirian untuk memanfaatkan hasil kerjanya di luar negeri tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya dan keluarganya akan tetapi juga untuk membuat usaha-usaha ekonomi produktif di daerah asalnya.
Dalam proses pemberdayaan yang selama ini dilakukan, masih ada beberapa kendala terkait dengan kemajuan usaha TKI Purna yang dijalankan. Salah satu permasalahan utama adalah sulitnya mendapatkan dukungan dana permodalan bagi TKI Purna yang merintis usaha dikarenakan masih adanya syarat – syarat yang ditetapkan oleh lembaga keuangan yang sulit dipenuhi oleh TKI Purna.
Dalam rangka mengatasi persoalan tersebut maka BNP2TKI cq. Deputi Bidang Perlindungan menyelenggarakan suatu program fasilitasi pembentukan koperasi sebagai wadah eksistensi kelompok TKI Purna dengan maksud untuk memberikan bantuan dan dukungan terhadap embrio – embrio usaha TKI baru dalam hal pengembangan usaha dan bantuan permodalan dalam pembentukan Koperasi. Diharapkan dengan adanya Koperasi ini berfungsi sebagai penghubung antara TKI Purna dengan lembaga keuangan dan non keuangan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dibentuknya Koperasi TKI Purna adalah untuk mendukung / membantu kelompok-kelompok usaha yang akan dan telah dibangun oleh TKI Purna agar memiliki legalitas formal atau berbadan hukum sehingga dapat mendukung dalam pengembangan usahanya.
Tujuan dibentuknya Koperasi TKI Purna adalah agar kegiatan usaha yang dilakukan mendapat kepastian hukum sehingga dapat mendukung / membantu mereka dalam mendapatkan akses layanan, baik akses keuangan dari lembaga keuangan maupun bentuk-bentuk bantuan dan dukungan lain dari
stakeholder terkait untuk pengembangan usahanya.
C. Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor : 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri;
2. Inpres nomor 6 Tahun 2006 tentang Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
4. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 10/KA/IV/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja BNP2TKI.
5. Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor 2 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Fasilitasi Pembentukan Koperasi TKI Purna.
D. PENGERTIAN
1. Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disingkat TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.
2. Tenaga Kerja Indonesia Purna yang selanjutnya disebut TKI Purna adalah setiap Tenaga Kerja Indonesia yang telah kembali ke Indonesia baik karena berakhirnya perjanjian kerja maupun karena sebab lain. 3. Koperasi TKI Purna adalah badan usaha yang beranggotakan TKI Purna
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan berazaskan kekeluargaan.
4. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disingkat BNP2TKI adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab kepada Presiden sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 dan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006.
5. Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disingkat BP3TKI adalah Unit Pelaksana Teknis BNP2TKI yang bertugas memberikan kemudahan pelayanan dalam proses penempatan dan penyiapan seluruh dokumen penempatan TKI. 6. Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI yang selanjutnya
disingkat LP3TKI adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) BNP2TKI yang bertugas memberikan kemudahan pelayanan pemrosesan seluruh dokumen penempatan, perlindungan dan penyelesaian masalah TKI. 7. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) adalah instansi
BAB II
MEKANISME DAN PELAKSANAAN PEMBENTUKAN KOPERASI TKI PURNA
Koperasi TKI Purna dapat dibentuk di daerah tertentu dalam hal ini wilayah kabupaten / kota dengan memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Beranggotakan minimal 20 (dua puluh) orang TKI Purna. 2. Tempat kedudukan di Kabupaten/Kota.
3. Memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. 4. Memiliki akte pendirian koperasi dari notaris setempat.
5. Memiliki rencana awal kegiatan usaha koperasi minimal 3 (tiga) tahun kedepan. 6. Mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum dari Kementrian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah.
7. Mendapatkan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perdagangan (TDP) dari Dinas Perdagangan.
8. Mendapat persetujuan / ijin domisili dari Pemerintah Daerah setempat (Kepala Desa, Camat atau Bupati/Walikota).
B. PEMBINAAN
BAB III
TAHAPAN DALAM RANGKA PEMBENTUKAN KOPERASI TKI PURNA
Dalam rangka pembentukan Koperasi TKI Purna, tahapan yang harus dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut :
1. BP3TKI/LP3TKI melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (Dinas Koperasi dan UMKM) tingkat kabupaten/kota untuk mengetahui syarat dan tata cara pendirian koperasi khususnya koperasi bagi TKI Purna dan Keluarganya.
2. BP3TKI/LP3TKI mengidentifikasi kelompok-kelompok TKI Purna yang sudah siap atau yang potensial untuk dibentuk koperasi. Bila telah berhasil diidentifikasi, BP3TKI/LP3TKI dapat berkoordinasi dengan ketua atau perwakilan kelompok untuk menyampaikan maksud pendirian koperasi bagi TKI Purna. Koperasi minimal dibentuk oleh 20 orang.
3. BP3TKI/LP3TKI mengundang perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota untuk hadir pada rapat awal pendirian koperasi.
4. Hal pokok yang harus diputuskan dalam rapat persiapan : a. Menentukan nama koperasi.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 19 Tahun 2000 bahwa ketentuan mengenai nama koperasi adalah : 1) Nama koperasi harus jelas lengkap dan mudah dibaca;
2) Nama koperasi tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan perundang-undangan yang berlaku;
3) Nama yang sama dengan nama suatu organisasi massa, organisasi politik, agama atau ras atau suku.
b. Jenis Usaha Koperasi.
Terdapat 5 jenis usaha koperasi yaitu Koperasi Konsumen, Produsen, Jasa, Pemasaran dan Simpan Pinjam.
c. Putuskan berapa besaran Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Koperasi. d. Pemilihan Pengawas dan Pengurus untuk pertama kalinya (untuk pengawas
e. Masa jabatan Pengawas dan Pengurus Koperasi.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
Garis Komando Garis Pelayanan Garis Koordinasi
Rapat Anggota
PENGURUS
PENGAWAS
Bag. Adm
Umum
Unit Usaha
Bag.
Keuangan
BAB IV
DOKUMEN-DOKUMEN YANG PERLU DILAMPIRKAN UNTUK PEMBUATAN AKTA KOPERASI
Setelah rapat pembentukan koperasi, terdapat beberapa dokumen yang perlu dilampirkan untuk pembuatan akte koperasi sebagai berikut :
1. Surat Permohonan Pengesahan Badan Hukum Koperasi. 2. Daftar Hadir rapat anggota pembentukan koperasi.
3. Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi.
4. Surat bukti tersedianya modal (kuitansi) yang jumlahnya sekurang-kurangnya sebesar simpanan pokok dan simpanan wajib yang wajib dilunasi oleh para pendiri koperasi. 5. Rencana awal kegiatan koperasi minimal 3 tahun (kedepan)
6. Susunan pengurus dan pengawas koperasi
7. Surat pernyataan bahwa Pengelola Koperasi tidak mempunyai hubungan Saudara ataupun Kerabat dekat dengan pengurus dan Pengawas Koperasi 8. Surat kuasa pendiri Koperasi kepada Pengurus atau Pengawas untuk
memproses pengesahan Akta Pendirian Koperasi 9. Foto copy KTP pendiri koperasi minimal 20 orang. 10. Foto copy rekening bank bukti tersedianya modal. 11. Daftar Inventaris Koperasi.
12. Daftar penerimaan setoran anggota.
13. Blanko surat Permohonan menjadi anggota koperasi. 14. Blanko surat pengajuan pinjaman kepada koperasi. 15. Surat permohonan berhenti menjadi anggota koperasi. 16. Surat keterangan kelakuan baik bagi pengelola Koperasi. 17. Surat kontrak kerja antara Pengurus dan Pengelola Koperasi.
18. Surat keputusan pengurus koperasi tentang pengangkatan pengelola koperasi serba usaha.
19. Surat Keterangan Ketua Koperasi tentang nama dan alamat pengelola Koperasi. 20. Daftar riwayat hidup pengelola.
(Lihat dokumen lampiran halaman 11).
BAB V
DOKUMEN-DOKUMEN YANG PERLU DILAMPIRKAN
UNTUK PENGAJUAN PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI
LAMPIRAN
DOKUMEN UNTUK
PENGAJUAN PENGESAHAN
AKTA PENDIRIAN KOPERASI
... 2016
Kepada,
Nomor : Yth. Kepala Dinas Koperasi,
Lampiran : dan UKM Kabupaten/Kota
Perihal : ... di
tempat Dengan hormat,
Kami yang diberi kuasa Rapat Pembentukan KOPERASI.... yang
diselenggarakan pada tanggal ... mengajukan Pengesahan Akta
Pendirian Koperasi, dan bersama ini kami lampirkan :
1. Surat Permohonan pengesahan Badan Hukum Koperasi (Bermaterai Cukup)
2. Daftar Hadir Rapat Anggota Pembentukan koperasi 3. Berita Acara Rapat Anggota Pendirian Koperasi
4. Surat bukti tersedianya modal (kuitansi) yang jumlahnya sekurang-kurangnya sebesar simpanan pokok dan simpanan wajib) yang wajib dilunasi oleh para pendiri koperasi
5. Akta pendirian koperasi yang dibuat oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi
6. Rencana awal kegiatan usaha koperasi minimal 3 (tiga) tahun kedepan 7. Susunan Pengurus dan Pengawas koperasi
8. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan saudara ataupun kerabat dekat dengan sesama pengurus atau pengawas
9. Surat Kuasa dan yang memberi kuasa anggota koperasi
10. Surat Keterangan Penyuluhan Koperasi dari Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi .../Kabupaten/Kota ... 11. Fotocopy KTP para pendiri (untuk syarat pendirian koperasi primer ) 12. Fotocopy rekening bank bukti tersedianya modal (untuk koperasi
sektor riil)
13. Bukti setor modal berupa deposito di Bank Pemerintah minimal Rp. 15 juta bagi Koperasi primer.
14. Daftar Inventaris yang dimiliki oleh Koperasi 15. Daftar penerimaan setoran anggota.
16. Surat Permohonan menjadi anggota, permohonan berhenti menjadi anggota dan permohonan pinjaman.
Demikian kiranya Akta Pendirian Koperasi tersebut dapat segera disahkan,
dan atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
KUASA RAPAT PEMBENTUKAN KOPERASI ...
Ketua, Sekretaris,
DAFTAR HADIR
RAPAT ANGGOTA PEMBENTUKAN KOPERASI
BERITA ACARA
RAPAT PENDIRIAN KOPERASI ...
Pada hari ini ..., tanggal ... bulan ... tahun ... pukul ... WIB (Waktu Indonesia Barat). Bertempat di ... telah diadakan Rapat Anggota Pendirian Koperasi ... yang
berkedudukan di Jalan
... untuk selanjutnya disebut Koperasi.
... yang dipilih peserta rapat untuk bertindak
selaku Ketua Rapat, membuka Rapat Anggota dan memberitahukan :
Bahwa dalam Rapat Anggota ini telah hadir sebanyak ...(...) orang anggota dari Anggota Koperasi.
Bahwa agenda acara Rapat Anggota ini adalah : 1. Pembahasan nama koperasi
2. Pembahaasan kedudukan alamat koperasi
3. Pembahasan jenis usaha
4. Pembahasan simpanan anggota ( pokok dan wajib ) dan modal (penyertaan) koperasi
5. Pembahasan susunan pengurus dan pengawas
6. Pembahasan masa kerja pengurus dan pengawas
7. Pembahasan anggaran dasar koperasi
8. Pembahasan Konsep Anggaran Dasar dan menetapkan :
4. Simpanan Pokok : Rp...,- / Anggota
A.Diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
1. Bahwa karena acara Rapat Anggota ini telah diketahui oleh para peserta rapat yang hadir, maka Pimpinan Rapat mengusulkannya dan rapat dengan suara bulat secara musyawarah untuk mufakat memutuskan :
a. Menyetujui Anggaran Dasar Koperasi
b. Menyetujui besarnya Simpana Pokok
c. Menyetujui besarnya Simpanan Wajib, dan modal Penyertaan
b. Pengawas
Untuk mengajukan permohonan badan hukum koperasi kepada Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah c.q. Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi, melalui Kantor Notaris untuk memaraf dan menandatangani Anggaran Dasar dalam Akta Pendirian Koperasi.
Ketua Rapat,
( ... )
Sekretaris,
( ... )
Catatan :
1. Pengisian Berita Acara Pendirian dapat diisi dengan tulisan tangan atau diketik;
2. Formulir asli harus dikembalikan kepada Notaris;
3. Untuk mempermudah pengisian, formulir asli dapat difoto copy untuk latihan;
KOPERASI ...
KWITANSI
Sudah terima dari : ...
Uang Sejumlah : ...
Untuk Pembayaran : Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib
Rp. ...
Jakarta, ...
Pengurus Koperasi ... Ketua
( ... )
Bendahara
( ... )
KOPERASI ...
KWITANSI
Sudah terima dari : ...
Uang Sejumlah : ...
Untuk Pembayaran : Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib0
Rp.
...
Jakarta, ...
Pengurus Koperasi ...
Ketua
( ... )
Bendahara
RENCANA AWAL KEGIATAN KOPERASI
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Koperasi diharapkan dapat bertumpu dari kemampuan masyarakat, terutama masyarakat prouktif karena dengan kehidupan produktif yang tinggi pertumbuhan Koperasi selaku pelaku ekonomi dapat berjalan dengan baik.
Koperasi merupakan kumpulan orang-orang dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang berdasarkan azas kekeluargaan.
Koperasi ini bergerak dibidang usaha jasa serta pelayanan untuk anggota yang diharapkan mampu berkembang dan menjadikan salah satu pelaku ekonomi yang berperan dalam bidang pembangunan Koperasi.
Koperasi diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup para anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
B. PERMASALAHAN
Banyaknya kegiatan usaha yang masih belum ditangani secara profesional oleh Koperasi, sehingga sangat sulit bagi para Koperasi secara individu untuk mengantisipasi pengaruh dari globalisasi dan kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Usaha untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan dari para anggota khususnya yang bergabung dalam Koperasi.
C. TUJUAN DAN SASARAN KOPERASI 1. Tujuan
Tujuan KOPERASI ... adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya pada khususnya melalui suatu wadah kegiatan usaha dengan meningkatkan pelayanan kepada anggota masyarakat.
2. Sasaran
a. Mendapatkan pangsa pasar dan sistem informasi yang lebih mudah, sehingga dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan sistem efisien dan efektif.
b. Mendapatkan modal kerja yang mudah dan dengan tingkat suku bunga yang layak.
D. ANGGOTA KOPERASI
Anggota Koperasi terdiri dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI Purna), TKI Bermasalah (TKIB), Warga Negara Indonesia Overstayers (WNIO) dan keluarganya
Berdomisili di Wilayah di Kabupaten / kota dan sekitarnya
Sampai saat terbentuknya Koperasi telah memiliki anggota berjumlah (...) orang.
E. BIDANG ORGANISASI
1. Diharapkan dengan segera Koperasi dapat diberikan pengesahan Badan Hukum Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM atau Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi.
2. Pengurus Koperasi minimal 3 (tiga) orang terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
3. Mengirimkan Pengurus dalam Pendidikan yang diadakan oleh Kantor Kementerian Koperasi dan UKM.
4. Pengurus dan Pengawas akan secara rutin melaksanakan kegiatan dengan dipedomani oleh uraian tugas.
F. KEGIATAN USAHA KOPERASI
Untuk mencapai tujuannya, Koperasi menyelenggarakan usaha sebagai berikut :
1. Serba Usaha untuk anggota (………);
2. Simpan Pinjam untuk anggota (simpanan harian, simpanan mingguan, simpanan bulanan) ;
3. Pinjaman produktif, pinjaman investasi dan pinjaman konsumtif ;
4. Mengadakan kerjasama antar Koperasi dengan pihak lain, Perusahaan Swasta, dan BUMN/Pemerintah dalam bidang usaha yang saling menguntungkan.
G. PERMODALAN KOPERASI
1. Modal sangat diperlukan, untuk dipergunakan sebagai modal investasi dan modal kerja.
2. Komposisi modal adalah sebagai berikut :
a. Modal investasi dan modal kerja.
1) Sewa Kantor/tahun
b. Biaya Organisasi
1) Honor Pengurus, Pengawas, Pengelola/tahun
2) Perijinan/Perangkat Lunak Usaha Koperasi
3) Lain-lain
Pendirian Koperasi dilihat dari segi aspek ekonomi dan pelayanan terhadap ekonomi lainnya yang layak untuk dilaksanakan.
Untuk pinjaman uang dikembalikan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dengan bagi hasil yang layak sesuai dengan aturan perkoperasian atau ditentukan berdasarkan kesepakatan anggota atau diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
I. SARAN-SARAN
1. Untuk suksesnya Koperasi ini, mulai dari rencana pembentukan, pelaksanaan pembentukan dan pengembangannya diharapkan dukungan dengan sepenuhnya baik dari segi manajemen, permodalan dan usahanya dari pihak calon anggota dan Instansi Terkait/ Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan.
2. Pengurus yang terpilih segera menindaklanjuti dan menyempurnakan proposal ini sehingga dapat menjadi program kerja pengurus dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Demikianlah rencana awal kegiatan usaha yang akan dilakukan oleh Koperasi ini kiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pengesahan Badan Hukum.
Jakarta, ...
PENGURUS KOPERASI...
Ketua, Sekretaris,
SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS
KOPERASI ...
MASA BAKTI TAHUN ...
I. PENGURUS :
1. Ketua : ... 2. Sekretaris : ... 3. Bendahara : ...
II. PENGAWAS :
1. Ketua : ...
2. Anggota : ...
Jakarta,
...
PENGURUS KOPERASI...
KETUA, SEKRETARIS,
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ...
Alamat : ...
...
Jabatan : Pengelola Koperasi Serba Usaha
KOPERASI ...
Dengan ini menyatakan bahwa :
- Bahwa saya tidak mempunyai hubungan Saudara ataupun Kerabat
dekat dengan semua pengurus dan semua Pengawas Koperasi
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan benar dan mempunyai akibat
hukum yang pasti,
Jakarta, ...
Pengelola KOPERASI ...
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini, para pendiri Koperasi ... yang menyatakan Rapat Pendirian Koperasi pada hari ..., pukul :...WIB. Bertempat di ...
Dengan ini memberikan kuasa kepada Pengurus atau Pengawas :
Ketua : ...
Datang menghadap untuk memproses pengesahan Akta Pendirian Koperasi
……….. kepada pejabat yang berwenang.
FOTO COPY KTP PENDIRI
UNTUK SYARAT PENDIRIAN KOPERASI PRIMER
(SESUAI RAPAT ANGGOTA MINIMAL 20 ORANG)
SUSUNAN FOTO COPY KTP AGAR DIURUTKAN SESUAI DENGAN
1. FOTO COPY REKENING BANK BUKTI TERSEDIANYA MODAL
(Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 10 Tahun 2015
tentang Kelembagaan Koperasi)
2. BUKTI SETOR MODAL BERUPA DEPOSITO DI BANK PEMERINTAH
(Rp. 15 juta bagi Koperasi yang melaksanakan usaha simpan pinjam
(USP) atau mendirikan koperasi simpan pinjam.
(Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 15 Tahun 2015
INVENTARIS KOPERASI ...
NAMA BARANG NILAI NOMINAL
1. Meja/kursi ADA
2. Mesin hitung ADA
3 Mesin tik/komputer ADA
4. Brankas ADA
5. Kendaraan (motor & mobil) ADA
7. Box Telepon ADA
8 ATK/ Papan Tulis ADA
Jakarta, ...
PENGURUS KOPERASI...
Ketua, Sekretaris,
DAFTAR PENERIMAAN SETORAN ANGGOTA KOPERASI ...
NO NAMA
SETORAN
POKOK WAJIB SUKARELA JUMLAH
Jakarta,
Perihal : Permohonan menjadi anggota Koperasi.
Kepada Yth,
Pengurus Koperasi_______________
di
______________
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
3. Nama : ... 4. Tempat/TgI Lahir : ... 5. Pekerjaan : ... 6. Alamat Rumah : ...
Dengan ini mengajukan permohonan untuk menjadi anggota KOPERASI
___________________dan kami sanggup mentaati segala peraturan yang
berlaku.
Adapun syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk menjadi anggota
... adalah sebagai berikut :
a. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp ...,- b. Membayar Simpanan Wajib sebesar Rp ...,- c.
Demikian surat permohonan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
Hormat kami.
Pemohon
Jakarta,
Perihal : Permohonan Pinjaman
Kepada Yth,
Pengurus Koperasi_______________
di
______________
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ...
2. No. Anggota : ...
3. Pekerjaan : ...
4. Alamat Rumah : ...
5. Untuk keperluan : ...
Dengan ini mengajukan permohonan pinjaman sebesar
Rp...dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Pengembalian pinjaman diangsur tiap bulan sebanyak...kali.
2. Bersedia mengembalikan pinjaman dari potongan gaji melalui bendahara bagian gaji.
3. Sanggup membayar jasa usaha/pinjaman sebesar...% per bulan sisa pinjaman.
Demikian surat permohonan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
Mengetahui, Hormat kami,
Ketua Koperasi, Pemohon,
Jakarta,
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Permohonan berhenti
Kepada Yth,
Pengurus Koperasi______________
Di
Jakarta
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ...
2. Anggota Koperasi : ...
3. No. Anggota : ...
4. Pekerjaan : ...
5. Alamat Rumah : ...
Dengan ini kami mengajukan permohonan berhenti menjadi anggota ...,
dengan alasan :
1. ... 2. ... 3. ...
Demikian surat permohonan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
Hormat kami,
Pemohon
SURAT KETERANGAN KELAKUAN BAIK
(diterbitkan dari kantor Kepolisian setempat)
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ...
Jabatan : Ketua KOPERASI...
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : ...
Tempat/Tgl. Lahir : ...
Alamat : ...
...
Jabatan : Pengelola Koperasi Serba Usaha
KOPERASI...
Selama bekerja yang bersangkutan berkelakuan baik dan tidak pernah
melakukan perbuatan tercela dibidang keuangan yang merugikan Koperasi.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Jakarta, ...
KOPERASI...
Pengurus
Ketua,
SURAT PERJANJIAN / KONTRAK KERJA
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, masing-masing:
1. Nama : ...
Jabatan : Ketua
2. Nama : : ...
Jabatan : Sekretaris
Bertindak atas nama Pengurus Koperasi ... yang selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA mendelegasikan wewenang kepada:
Nama : ...
Pengelola Usaha Serba Usaha yang bertindak untuk dan atas nama sendiri,
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA menerima wewenang dari PIHAK
PERTAMA, telah sepakat mengadakan Perjanjian/Kontrak Kerja dengan
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
PENDELEGASIAN WEWENANG
(1) PIHAK PERTAMA mendelegasikan tugas dan wewenang kepada PIHAK
KEDUA, untuk memimpin dan melaksanakan kegiatan Serba Usaha
Koperasi ... sesuai dengan ketentuan di dalam
AD/ART serta peraturan-peraturan yang berlaku.
(2) PIHAK KEDUA menerima tugas dan wewenang tersebut serta
melaksanakan tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai
dengan ketentuan dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerja.
Pasal 2
TUGAS DAN KEWAJIBAN
(1) PIHAK KEDUA mengembangkan dan memajukan usaha Serba Usaha
dengan cara yang efisien dan efektif.
(2) PIHAK KEDUA bersedia untuk memelihara, mencatat, dan menyimpan
(3) PIHAK KEDUA bersedia untuk memelihara rahasia perusahaan
koperasi terhadap PIHAK KETIGA, dan tanpa konsultasi persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA segala rahasia perusahaan koperasi
tidak boleh diberikan, diketahui, dan disampaikan kepada PIHAK
KETIGA.
(4) Hal-hal yang di luar wewenang yang diberikan kepada PIHAK KEDUA
kepadanya diharuskan mengadakan konsultasi melaporkan
rnasalah-rnasalah yang bersangkutan dalam batas waktu selekas mungkin
kepada PIHAK PERTAMA.
(5) Selama melaksanakan tugas yang diberikan, maka PIHAK KEDUA,
harus memberikan laporan mingguan, bulanan, triwulan, dan tahunan
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis.
Pasal 3
FASILITAS DAN IMBALAN JASA
Untuk lebih memantapkan tugas masing-masing pihak dan melancarkan
kegiatan tersebut maka PIHAK PERTAMA akan memberikan fasilitas dan
imbalan jasa sebagai berikut:
(1) Pada PIHAK KEDUA diberi gaji, uang makan dan transport sesuai
kemampuan koperasi dan berdasarkan keputusan rapat anggota.
(2) PIHAK PERTAMA akan memberikan izin kepada PIHAK KEDUA guna
mengikuti pendidikan/penataran dalam rangka memajukan
perusahaan koperasi, yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau
Pasal 4
PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN, SANKSI-SANKSI, DAN
KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM
(1) Pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK KEDUA sebelum habis masa
kontrak kerja tanpa suatu sebab yang dapat dipertanggungjawabkan,
maka PIHAK KEDUA diharuskan mengembalikan sebagian atau
keseluruhan fasilitas yang telah diberikan, termasuk biaya
pendidikan/latihan dan lain sebagainya yang telah diberikan oleh
PIHAK PERTAMA ataupun yang diberikan Pemerintah.
(2) Pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA yang disebabkan
oleh pailit perusahaan koperasi, kerugian kecelakaan dan sebagainya,
akan diselesaikan melalui musyawarah kedua belah pihak secara
intern, bila belum terselesaikan maka akan dilakukan melalui jalur
hukum yang berlaku (antara lain melalui Panitia Penyelesaian
Perselisihan Perburuhan).
(3) Penyimpangan tugas dan wewenang serta tindakan-tindakan yang
telah diatur dan ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, yang
mengakibatkan kerugian koperasi atas pengaruh PIHAK KETIGA, maka
PIHAK KEDUA bertanggung jawab secara pribadi untuk mengganti
kerugian dan menyelesaikan tuntutan yang ada baik melalui
musyawarah maupun di muka pengadilan sesuai dengan hukum yang
berlaku.
Pasal 5
MASA PERJANJIAN KONTRAK KERJA DAN PERPANJANGAN
(1) Hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk
jangka waktu ___ tahun yang dimulai sejak tanggal
________________dan berakhir pada tanggal_______________________.
(2) Perpanjangan Perjanjian/Kontrak Kerja dimungkinkan setelah habis
jangka waktu yang telah ditentukan pada pasal ini dilakukan dengan
persetujuan kedua belah pihak yang telah terlebih dahulu
Pasal 6
PENUTUP
(1) Perjanjian kerja ini dibuat oleh kedua belah pihak dalam keadaan
sehat jasmani/rohani. Bila ternyata terjadi kekeliruan/kesalahan
dalam Penetapan Perjanjian Kerja ini di kemudian hari, maka dengan
persetujuan kedua belah pihak, perjanjian ini akan diubah/ditambah
atau dicabut kembali.
(2) Surat perjanjian ini dibuat rangkap tiga yang masing-masing untuk :
1 Eksemplar untuk PIHAK PERTAMA.
1 Eksemplar untuk PIHAK KEDUA.
1 Eksemplar untuk pertinggal.
Jakarta, ...
KAMI YANG MENGADAKAN PERJANJIAN / KONTRAK KERJA
PIHAK PERTAMA,
KETUA, SEKRETARIS,
PIHAK KEDUA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS KOPERASI ...
NOMOR :
TENTANG
PENGANGKATAN PENGELOLA KSP KOPERASI...
Menimbang : 1. Bahwa Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan perseorangan dengan tujuan
untuk memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya;
2. Bahwa demi kelancaran unit Serba Usaha
koperasi diperlukan tenaga terampil dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
3. Untuk keperluan unit Serba Usaha , pengurus
perlu mengangkat seorang pengelola.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1992
tentang Pengelolaan Serba Usaha.
3. Keputusan Menteri Koperasi Nomor
226/Kep/M/V/1996 tentang Petunjuk
Pelaksanaan kegiatan Serba Usaha oleh koperasi
MEMUTUSKAN
Mengangkat pengelola Koperasi Serba Usaha. Nama : ...
Jabatan :Pengelola Koperasi Serba Usaha
Untuk melakukan kegiatan unit Serba Usaha Koperasi.
Melaksanakan huhungan kerja antar pengurus yang diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerja yang ditandatangani pengurus dan Pengelola Koperasi Serba Usaha.
Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus koperasi.
Kepada pengelola diberikan penghasilan gaji setiap bulannya sesuai dengan Surat Kontrak Kerja.
Apabila kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat ini, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ...
Alamat : ...
...
Jabatan : Pengelola Koperasi Serba Usaha
KOPERASI ...
Dengan ini menyatakan :
- Bahwa saya tidak mempunyai hubungan Saudara ataupun Kerabat
dekat dengan semua pengurus dan semua Pengawas Koperasi.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan benar dan mempunyai akibat
hukum yang pasti.
Jakarta, ...
Pengelola KOPERASI ...
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ...
Jabatan : Ketua Koperasi
Alamat : ...
Menerangkan bahwa :
Nama : ...
Jabatan : Pengelola Koperasi Serba Usaha.
Alamat : ...
...
Demikian surat keterangan ini, untuk dapat dipergunakan sehagaimana
mestinya.
Jakarta, ...
Pengelola
KOPERASI...
Ketua,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENGELOLA
KOPERASI...
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ...
Tempat/Tanggal Lahir : ...
Bangsa : ...
Agama : ...
Alamat : ...
...
A. Pendidikan
1. ... berijasah ...
2. ... berijasah ...
3. ... berijasah ...
B. Pengalaman kerja:
...
C. Pengalaman menjadi organisasi
...
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, ...
Yang membuat,
LAMPIRAN
DOKUMEN
UNTUK PENGESAHAN BADAN
CEK LIST
PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI
NAMA KOPERASI : ………
JENIS KOPERAS : ……….………..
NAMA NOTARIS : ……….………...………..
KAB/KOTA/PROV : ……….………....……….
CONTACT PERSON/TLP : ……….
Pengurus koperasi mengajukan permohonan Pengesahan Badan Hukum Koperasi secara tertulis kepada pejabat berwenang dengan melampirkan :
NO SURAT/DOKUMEN PERSYARATAN ADA TIDAK ADA
1. Surat keterangan persetujuan penggunaan nama koperasi dari Pejabat
2. Dua rangkap akta pendirian Koperasi dari notaris, satu diantaranya bermaterai cukup
3. Surat Kuasa Pendiri;
4. Notulen Rapat Pembentukan Koperasi;
5. Foto Copy Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi 6. Foto Copy Daftar Hadir Rapat pembentukan koperasi
7. Foto Copy Surat Bukti Setor di Bank atas nama salah satu pengurus
8. Daftar susunan pengurus dan pengawas koperasi
9. Rencana kerja koperasi untuk tiga tahun ke depan dan neraca koperasi.
10. Foto copy KTP para pendiri koperasi
11. Surat Permohonan Ijin Usaha Simpan Pinjam (Khusus Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam)
12. Daftar Riwayat Hidup Pengurus, Pengawas, dan Pengelola
13. Surat Pernyataan Tidak Mempunyai Hubungan Keluarga antara Pengurus, Pengawas dan Pengelola
14. Daftar Sarana Kerja
15. Buku Daftar Anggota, Pengurus dan Pengawas Koperasi
16. Surat Keterangan Pengangkatan Pengelola dari salah satu pengurus
18. Untuk manager/pengelola simpan pinjam harus mempunyai sertifikat/surat keterangan pernah mengikuti pelatihan atau pendidikan simpan pinjam atau magang di lembaga keuangan
(Khusus Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi)
19. Surat Perjanjian Kontrak Kerja antara pengurus dan pengelola
20. Surat Pernyataan dari pengurus koperasi tentang kesediaan diri untuk dinilai kesehatan koperasinya oleh Pejabat berwenang
(Khusus Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi)
21. Formulir
a. menjadi anggota koperasi, b. berhenti menjadi anggota dan;
c. Formulir pinjaman (Khusus Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam)
22. Struktur Organisasi Koperasi
23. Surat Perjanjian Status Kantor Koperasi
24. Surat Pernyataan jika alamat koperasi pindah akan melapor ke pejabat berwenang
25. Fotocopy Sertifikat Keanggotaan Dewan Pengawas
Syariah (Khusus Untuk Koperasi Simpan
Pinjam Pembiayaan Syariah)
26. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Kelompok Lapangan Usaha (KLU)
Telah diperiksa kelengkapannya,
………
CEK LIST
PROSES PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI
NAMA KOPERASI : ………... JENIS KOPERASI : ………..………... NAMA NOTARIS : ………... KAB/KOTA/PROV : ………... CONTACT PERSON/TLP : ………...
Pengurus koperasi mengajukan permohonan Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi secara tertulis kepada pejabat berwenang dengan melampirkan :
NO SURAT/DOKUMEN PERSYARATAN ADA TIDAK ADA
1. Dua rangkap akta perubahan Koperasi dari notaris, satu diantaranya bermaterai cukup
2. Berita Acara Rapat Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang ditandatangani oleh Notaris;
3. Notulen rapat perubahan anggaran dasar yang ditandatangani oleh Pengurus Koperasi; 3. Foto Copy Data Akta Pendirian
4. Foto Copy Data Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
5. Foto Copy Akta Pendirian Koperasi serta Surat Keputusan Nomor Badan Hukumnya
6. Laporan Neraca Keuangan Koperasi 7. Susunan Pengurus dan Pengawas Koperasi
8. Daftar hadir Rapat Perubahan Anggaran Dasar Koperasi 9. Hasil Laporan RAT
10. Daftar Sarana Kerja
11. Buku Administrasi Koperasi yang terdiri a. Buku Daftar Anggota,
b. Buku Daftar Pengurus, c. Buku Daftar Pengawas 12. Struktur Organisasi Koperasi 13. Foto Copy Izin Usaha Lainnya
14. Rekapitulasi Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib 15. Neraca Posisi PAD
16. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Kelompok Lapangan Usaha (KLU)
Telah diperiksa kelengkapannya,
………
CEK LIST
PROSES PENGAJUAN IJIN USAHA SIMPAN PINJAM
NAMA KOPERASI : ………... JENIS KOPERASI : ………..………... NAMA NOTARIS : ………... KAB/KOTA/PROV : ………... CONTACT PERSON/TLP : ………...
Pengurus koperasi mengajukan permohonan Pengajuan Ijin Usaha Simpan Pinjam secara tertulis kepada pejabat berwenang dengan melampirkan :
NO SURAT/DOKUMEN PERSYARATAN ADA TIDAK ADA
1. Surat Permohonan Ijin Usaha Simpan Pinjam
2. Foto Copy Akta Pendirian/Perubahan Anggaran Dasar Koperasi berserta surat keputusannya
3. Daftar Riwayat Hidup Pengurus Pengawas, dan Pengelola/Manajer Simpan Pinjam
4. Foto Copy KTP Pengurus, Pengawas dan Pengelola/Manajer Koperasi
5. Pengurus, Pengawas, dan Manajer yang sudah mengikuti pelatihan/Pendidikan Uji Kompetensi 6. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
pelayanan pinjaman dan simpanan
7. Mempersiapkan form-form pelayanan kepada anggota 8. Membuka Rekening atas nama Koperasi
9. Menyiapkan buku administrasi Koperasi
10. Mengurus NPWP atas nama Koperasi dengan Nomor KLU 64140
11. Foto Kantor Tampak depan dan seluruh ruangan 12. Analisis Produk simpanan dan pinjaman sebagai berikut
a. Bunga Pinjaman perbulan ...% b. Bunga Simpanan berjangka ...% c. Bunga Pinjaman Perbulan ...% d. Spread Interets ...%
Telah diperiksa kelengkapannya,