BAB IV
HASIL PENELITIAN
Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah bakteri Coliform pada medium Kaldu Laktosa (KL), jumlah total bakteri Coliform fecal pada medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) dan total koloni bakteri Escherichia coli pada medium Mac Concey Agar (MCA)/100 mL sampel air minum isi ulang berbahan baku air tanah. Parameter yang diukur dalam penelitian adalah tabung yang berisi medium, yang menunjukkan reaksi positif berupa gelembung pada dasar tabung Durham, pada medium Kaldu Laktosa (KL) dan medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB), kemudian menghitung nilai MPN Coliform dengan tabel MPN Coliform serta total koloni bakteri
Escherichia coli pada medium Mac Concey Agar (MCA) pada semua unit penelitian.
A. Data Hasil Pengamatan Kualitas Mikrobiologi Air Pada Tahap Uji Pendugaan Menggunakan Medium Kaldu Laktosa (KL) Selama 2x24 Jam
Hasil penghitungan analisis variansi, menunjukkan bahwa sinar ultraviolet memiliki pengaruh sangat nyata terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah berdasarkan uji pendugaan, sebagaimana terdapat pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Pendugaan Menggunakan Medium Kaldu Laktose (KL) Selama 2 x 24 Jam, Sebelum dan Setelah Ditransformasikan
ke . penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berpengaruh terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. Jumlah total bakteri Coliform dari ketiga ulangan yang berada pada medium Kaldu Laktosa (KL) bervariasi, yang ditandai dengan adanya gelembung pada dasar tabung Durham yang merupakan tanda aktivitas metabolik bakteri Coliform.
Tabel 4.2 Ringkasan Analisis Variansi Untuk Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Penyinaran Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Pendugaan Menggunakan Medium Kaldu Laktosa (KL) Selama 2x24 Jam. Setelah Ditransformasikan ke menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah, mempunyai pengaruh yang sangat nyata, terlihat dari Fhitung (16,72) yang lebih besar dari Ftabel (2,66 pada taraf
signifikan 5% dan 4,03 pada taraf signifikan 1%), sehingga hipotesis
penelitian (HI) dapat diterima sedangkan hipotesis penelitian (HO) ditolak
pada taraf signifikansi 1% dan 5%.
Pengamatan kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah memiliki nilai Koefisien Keragaman (KK) sebesar (1,34%) mendukung nilai Fhitung (16,72) yang lebih besar dari nilai Ftabel 1% (4,03)
Uji lanjut yang digunakan untuk mengetahui taraf yang efektif dari pengaruh setiap taraf perlakuan lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah dilakukan dengan uji BNT (1%) karena nilai Fhitung adalah
sebesar 16,72.
Tabel 4.3 Uji BNT 1% Pengaruh Lama Waktu Penyinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berbahan Baku Air Tanah Berdasarkan Uji Pendugaan Setelah Ditransformasikan Ke
penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berdasarkan uji pendahuluan terdapat perbedaan yang nyata antara masing-masing taraf perlakuan terhadap kontrol sebagaimana tampak pada Tabel di atas. Taraf perlakuan P4 dengan notasi b, berbeda signifikan terhadap konsentrasi yang
signifikan terhadap P0 (kontrol). Taraf perlakuan P6, P7 dan P5 berbeda sangat
signifikan terhadap P0 (kontrol). Adapun taraf yang paling efektif dalam
penyinaran adalah P5 (25 menit).
B. Hasil Pengamatan Mikrobiologi Air Pada Tahap Uji Penegasan Menggunakan Medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) Selama 2x24 Jam
Hasil penghitungan analisis variansi untuk pengaruh lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah memiliki pengaruh sangat nyata terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berdasarkan tahap uji penegasan, sebagaimana tampak pada Tabel 4.3
dari ketiga ulangan pada medium BGLBB bervariasi, yang ditandai dengan adanya gelembung pada dasar tabung Durham.
Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah dilakukan analisis varians, yang ringkasan analisis dapat dilihat pada Tabel 4.4, sedangkan perhitungan selengkapnya tercantum pada lampiran 2.
Tabel 4.5 Ringkasan Analisis Variansi Untuk Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Penyinaran Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Penegasan Menggunakan Medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) Selama 2x24 Jam. Setelah waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah, mempunyai pengaruh yang sangat signifikan, terlihat dari Fhitung (113,13) yang lebih besar
dari Ftabel pada taraf signifikan 5% dan 1% yaitu (2,66 dan 4,03), sehingga
hipotesis penelitian (HI) dapat diterima sedangkan hipotesis penelitian (HO)
Pengamatan kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah untuk kualitas mikrobiologi air minum pada tahap uji penegasan selama 2x24 jam, memiliki nilai Koefisien Keragaman (KK) sebesar (2,22%) mendukung nilai Fhitung (113,13) yang lebih besar dari nilai Ftabel 1% (4,03)
yang menunjukkan adanya variasi data yang masuk dalam syarat keragaman taraf 1%.
Tabel 4.6 Uji BNT 1% Pengaruh Lama Waktu Penyinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berbahan Baku Air Tanah Berdasarkan Uji Penegasan Setelah Ditransformasikan Ke
dengan menggunakan sinar ultraviolet berdasarkan uji penegasan mempunyai pengaruh yang efektif dalam penyinaran antara pada waktu 15-35 menit. Akan tetapi, taraf yang paling efektif adalah pada taraf P3, karena pada taraf
P3 sudah mampu membunuh bakteri Coliform fecal sebagaimana tampak
C. Hasil Pengamatan Kualitas Mikrobiologi Air Pada Tahap Uji Kepastian Menggunakan Medium Mac Concey Agar (MCA) Selama 2x24 Jam
Hasil penghitungan analisis variansi, menunjukkan bahwa sinar ultraviolet memiliki pengaruh yang nyata terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah berdasarkan uji kepastian, sebagaimana terdapat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7 Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Kepastian Menggunakan Medium Mac Concey Agar (MCA) Selama 2x24 Jam, Sebelum dan Setelah Ditransformasikan
ke .
Tabel 4.8 Ringkasan Analisis Variansi Untuk Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Penyinaran Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Kepastian Menggunakan Medium Mac Concey Agar (MCA) Selama 2x24 Jam. Setelah Ditransformasikan ke menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah, mempunyai pengaruh yang nyata pada taraf signifikan 5%, terlihat dari Fhitung (2,79) yang lebih besar dari Ftabel pada taraf
signifikan 5% sebesar 2,66. Sedangkan pada taraf signifikan 1% tidak berbeda nyata karena Fhitung (2,79) yang lebih kecil dari Ftabel (4,03),sehingga
hipotesis penelitian (HI) dapat diterima sedangkan hipotesis penelitian (HO)
Tabel 4.9 Uji BNT 1% Pengaruh Lama Waktu Penyinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berbahan Baku Air Tanah Berdasarkan Uji Kepastian Setelah Ditransformasikan Ke
dengan menggunakan sinar ultraviolet berdasarkan uji kepastian diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara masing-masing taraf perlakuan terhadap kontrol sebagaimana tampak pada Tabel di atas. Taraf perlakuan P2 tidak berbeda nyata terhadap P0, P1, P4 dan P6, demikian pula
halnya dengan taraf perlakuan P3, P5, dan P7 yang tidak berbeda nyata jika
dibandingkan dengan kontrol.
sehingga tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol dan taraf lainnya pada signifikasi 1%. Taraf perlakuan yang efektif dalam penyinaran adalah pada taraf P3 (15 menit).
Data hasil penelitian untuk pengaruh lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah berdasarkan metode MPN Coliform pada uji pendugaan, uji penegasan dan uji kepastian ditunjukkan pada Gambar berikut.
Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang Berbahan Baku Air Tanah Selama 1-2x24 Jam Pada Uji Penegasan Berdasarkan Metode MPN Coliform fecal
Berdasarkan Gambar diagram di atas, terlihat bahwa lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berpengaruh terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah. Kenyataan tersebut membuktikan bahwa semakin lama waktu kontak sinar ultraviolet pada air minum isi ulang, maka bakteri pun akan mati total dan air layak konsumsi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan sinar ultraviolet dalam membunuh mikroorganisme, bahkan menghancurkan dinding DNA sel bakteri.83
Data hasil pengamatan pada gambar uji pendugaan, penegasan dan kepastian di atas, diperkuat dengan Gambar 4.4 dan 4.5 berikut.
Gambar 4.4 Hasil Uji Pendugaan (Kiri) Dan Penegasan (Kanan)
Keterangan: Adanya gelembung pada dasar tabung Durham Menunjukkan Adanya Bakteri Coliform non-fecal Pada Medium Kaldu Laktosa dan Coliform fecal Pada Medium BGLBB
83
Gambar 4.5 Hasil Uji Kepastian Kandungan Koloni Escherichia coli Pada Medium MCA